7. PELAJAR CERDAS BEBAS NARKOBA ,BERAKHLAK DAN
BERPRESTASI
Assalamu’alaikum Wr. Wb
A. Latar belakang
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan
generasi muda dewasa ini kian meningkat, sampai lingkungan
sekolahpun tak luput dari narkoba. Hingga kini penyebaran narkoba
sudah hampir tak bisa dicegah. Bandar narkoba aktif mencari mangsa
yang tidak hanya orang dewasa melainkan telah menyebar di daerah
sekolah, sehingga banyak pelajar yang terjerumus narkoba. Sebagian
besar korban penyalahgunaan narkoba berusia 15 sampai dengan 25
tahun.
Perilaku penggunaan narkoba merupakan perilaku menyimpang.
Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat
membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.
Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus
bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif
penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir
jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas
hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini
adalah kaum muda atau remaja.
Lanjut
8. A. PENGERTIAN NAPZA
Narkoba atau NAPZA adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi
kejiwaan/ psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat
menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Yang termasuk dalam
NAPZA adalah : Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.
Penyalahgunaan NAPZA adalah penggunaan salah satu atau beberapa jenis
NAPZA secara berkala atau teratur diluar indikasi medis, sehingga
menimbulkan gangguan kesehatan fisik, psikis dan gangguan fungsi sosial.
Ketergantungan adalah suatu keadaan dimana telah terjadi ketergantungan fisik
dan psikis, sehingga tubuh memerlukan jumlah NAPZA yang makin
bertambah (toleransi), apabila pemakaiannya dikurangi atau deberhentikan
akan timbul gejala putus zat (withdrawl symtom). Oleh karena itu ia selalu
berusaha memperoleh NAPZA yang dibutuhkannya dengan cara apapun,
agar dapat melakukan kegiatannya sehari-hari secara normal.
PELAJAR CERDAS BEBAS NARKOBA ,BERAKHLAK DAN
BERPRESTASI
Kembali
9. 1. Golongan I
2. Golongan II
3. Golongan III
PELAJAR CERDAS BEBAS NARKOBA ,BERAKHLAK DAN
BERPRESTASI
Kembali
10. Berpotensi sangat tinggi menyebabkan
ketergantungan. Tidak dipergunakan untuk
therapi atau pengobatan.
Contoh : Heroin Kokain , Ganja.
PELAJAR CERDAS BEBAS NARKOBA ,BERAKHLAK DAN
BERPRESTASI
Kembali
11. Berpotensi tinggi dan menyebabkan
ketergantungan. Digunakan untuk terapi
pilihan terakhir.
Contoh: Morfin Petidin Metadon.
Kembali
12. Berpotensi ringan menyebabkan
ketergantungan dan banyak digunakan
dalam therapi
Contoh : Codein
Kembali
13. Penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang lebih berat apabila ganja digunakan secara
teratur. Beberapa diantaranya:- Resiko tinggi bronkhitis, kanker paru-paru dan penyakit-penyakit
pernafasan (ganja)
mengandung tar dua kali lebih banyak dari rokok).
– Kehilangan minat dan semangat untuk melakukan kegiatan,
– Kehilangan tenaga dan kebosanan.
– Kerusakan memori jangka pendek, daya pikir logikal dan koordinasi gerakan badan.
– Dorongan seks menurun.
– Jumlah sperma berkurang (pada pria), siklus menstruasi tidak teratur (pada wanita).
– Gejala gangguan kejiwaan yang berat.
– Kerusakan sistem kekebalan tubuh.
– Addiction.
Ganja menimbulkan ketergantungan mental dan mengakibatkan kecanduan secara mental.
– Mengendarai kendaraan bermotor
Ganja mempengaruhi keterampilan motorik dan koordinasi, penglihatan dan kemampuan untuk
mengukur jarak dan kecepatan. Mengendarai mobil atau motor dengan orang yang sedang
“teler” karena ganja adalah sangat berbahaya.
– Daya ingat dan belajar
Ganja mempengaruhi kemampuan mengingat. THC akan mengganggu proses berpikir terutama
yang membutuhkan logika. Ganja juga dapat mengakibatkan kesulitan belajar, walaupun
pelajaran/tugas yang sederhana, sehingga seseorang dapat berprestasi buruk dalam pekerjaan
atau belajar.
– Obat-obat lain
Ganja dianggap sebagai ‘gerbang narkoba’ karena seseorang yang memakai ganja memiliki
resiko yang lebih besar untuk memakai zat-zat adiktif yang lebih keras. Berdasarkan hasil
survey, sekitar 98% pemakai heroin bermula dari memakai ganja.