NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) adalah bahan/zat/obat yang bila masuk kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama otak/susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis, dan fungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) serta ketergantungan (dependensi) terhadap NAPZA.
NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) adalah bahan/zat/obat yang bila masuk kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama otak/susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis, dan fungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) serta ketergantungan (dependensi) terhadap NAPZA.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bentuk teori kepribadian dan terapi psikoanalitik ini muncul dalam konteks medis dengan asumsi dasar bahwa klinisi menangani patologi. Pendekatan psikoanalisis juga dikenal dengan istilah psikodinamik yang dikembangkan oleh Sigmund Freud. Pendekatan-pendekatan psianalisis atau psikodinamik menganggap bahwa tingkah laku abnormal disebabkan oleh faktor-faktor intrapsikis (konflik tak sadar, represi, mekanisme defensive), yang mengganggu penyesuaian diri.
Pikoanalisis merupakan sebuah metode yang sangat berpengaruh mengobati gangguan mental, dibentuk oleh teori psikoanalitik, yang menekankan proses mental bawah sadar dan kadang-kadang digambarkan sebagai "psikologi mendalam."
Gerakan psikoanalitik berasal dari pengamatan klinis dan formulasi dari psikiater Austria yang bernama Sigmund Freud, yang menciptakan istilah itu selama 1890-an, Freud dikaitkan dengan yang lain Wina, Josef Breuer, dalam studi pasien neurotik bawah hipnosist. Freud dan Breuer mengamati bahwa, ketika sumber ide pasien dan impuls dibawa ke dalam kesadaran selama kondisi hipnosis, pasien menunjukkan perbaikan.
Norman D. Sundberg dkk (2007:190) Bagaimana Freud memikirkan tentang masalah psikologis? Hal ini dapat dilihat dari ilustrasi pemikiran awal Freud-Katharina disebuah buku terbitan 1895, Studies on Hysteria (Breuer dan Freud, hal. 125-134).Psikoanalisa dapat dikatakan sebagai aliran psikologi yang paling dikenal meskipun mungkin tidak dipahami seluruhnya. Namun psikoanalisa juga merupakan aliran psikologi yang unik, tidak sama seperti aliran lainnya. Aliran ini juga yang paling banyak pengaruhnya pada bidang lain di luar psikologi, melalui pemikiran Freud.
Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, dia juga memberikan pernyataan pada awalnya bahwa prilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas pada awalnya (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak kecil dari ibunya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dengan model Psycoanalytical?
2. Bangaimanakah pendekatan psikoanalisa dalam bidang klinis?
3. Sebutkan dan jelaskan struktur kepribadian ?
4. Bangaimanakah dinamika kepribadian ?
5. Bangaimanakah perkembangan kepribadian?
6. Bangaimanakah proses terapi dalam psikoanalitik?
7. Sebutkan dan jelaskan teknik-teknik dalam psikoanalitik?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pegertian dari model Psycoanalytical.
2. Untuk mengetahui bangaimana pendekatan psikoanalisa dalam bidang klinis.
3. Untuk mengetahui struktur kepribadian .
4. Untuk mengetahui bangaimana dinamika kepribadian .
5. Untuk mengetahui bangaimana perkembangan kepribadian.
6. Untuk mengetahui bangaimana proses terapi dalam psikoanalitik.
7. Untuk mengetahui teknik-teknik dalam psikoanalitik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Model Psycoanalytical merupakan model yang pertama yang ditemukan oleh Sigmun Freud yang meyakini bahwa penyimpangan
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bentuk teori kepribadian dan terapi psikoanalitik ini muncul dalam konteks medis dengan asumsi dasar bahwa klinisi menangani patologi. Pendekatan psikoanalisis juga dikenal dengan istilah psikodinamik yang dikembangkan oleh Sigmund Freud. Pendekatan-pendekatan psianalisis atau psikodinamik menganggap bahwa tingkah laku abnormal disebabkan oleh faktor-faktor intrapsikis (konflik tak sadar, represi, mekanisme defensive), yang mengganggu penyesuaian diri.
Pikoanalisis merupakan sebuah metode yang sangat berpengaruh mengobati gangguan mental, dibentuk oleh teori psikoanalitik, yang menekankan proses mental bawah sadar dan kadang-kadang digambarkan sebagai "psikologi mendalam."
Gerakan psikoanalitik berasal dari pengamatan klinis dan formulasi dari psikiater Austria yang bernama Sigmund Freud, yang menciptakan istilah itu selama 1890-an, Freud dikaitkan dengan yang lain Wina, Josef Breuer, dalam studi pasien neurotik bawah hipnosist. Freud dan Breuer mengamati bahwa, ketika sumber ide pasien dan impuls dibawa ke dalam kesadaran selama kondisi hipnosis, pasien menunjukkan perbaikan.
Norman D. Sundberg dkk (2007:190) Bagaimana Freud memikirkan tentang masalah psikologis? Hal ini dapat dilihat dari ilustrasi pemikiran awal Freud-Katharina disebuah buku terbitan 1895, Studies on Hysteria (Breuer dan Freud, hal. 125-134).Psikoanalisa dapat dikatakan sebagai aliran psikologi yang paling dikenal meskipun mungkin tidak dipahami seluruhnya. Namun psikoanalisa juga merupakan aliran psikologi yang unik, tidak sama seperti aliran lainnya. Aliran ini juga yang paling banyak pengaruhnya pada bidang lain di luar psikologi, melalui pemikiran Freud.
Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, dia juga memberikan pernyataan pada awalnya bahwa prilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas pada awalnya (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak kecil dari ibunya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dengan model Psycoanalytical?
2. Bangaimanakah pendekatan psikoanalisa dalam bidang klinis?
3. Sebutkan dan jelaskan struktur kepribadian ?
4. Bangaimanakah dinamika kepribadian ?
5. Bangaimanakah perkembangan kepribadian?
6. Bangaimanakah proses terapi dalam psikoanalitik?
7. Sebutkan dan jelaskan teknik-teknik dalam psikoanalitik?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pegertian dari model Psycoanalytical.
2. Untuk mengetahui bangaimana pendekatan psikoanalisa dalam bidang klinis.
3. Untuk mengetahui struktur kepribadian .
4. Untuk mengetahui bangaimana dinamika kepribadian .
5. Untuk mengetahui bangaimana perkembangan kepribadian.
6. Untuk mengetahui bangaimana proses terapi dalam psikoanalitik.
7. Untuk mengetahui teknik-teknik dalam psikoanalitik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Model Psycoanalytical merupakan model yang pertama yang ditemukan oleh Sigmun Freud yang meyakini bahwa penyimpangan
4. slidesmania.com
Zat adiktif merupakan zat-zat yang terkandung dalam obat-obatan. Adiktif berarti obat-obatan khusus
yang dapat membuat seseorang menjadi kecanduan atau “adiksi” secara fisik maupun psikhis terhadap obat tertentu.
Selain itu ada juga obat-obatan psikoaktif yang merupakan jenis obat yang dapat mempengaruhi fungsi otak dan
susunan saraf seseorang, sehingga berdampak pada mood serta perilaku. Narkoba merupakan jenis obat yang
termasuk obat-obatan psikoaktif, karena berdampak pada perubahan jalan pikiran dan susunan syaraf pusat
seseorang. Definisi narkoba menurut WHO (1982) adalah obat yang dimasukkan kedalam tubuh baik berupa zat yang
padat, cair, maupun gas yang dapat mengubah fungsi atau struktur tubuh secara fisik dan psikhis.
. Adapun ciri-ciri remaja yang rentan terkena narkotika, alkohol, psikotropika, rokok dan zat adiktif lainnya, yaitu (1)
Perasaan galau, (2) Tekanan Lingkungan, (3) Pemberontakan, (4) Keingintahuan, (5) Jiwa petualang, (6) Meniru
orang dewasa, (7) Obat mujarab, dan (8) Keyakinan yang salah.
DEFENISI ZAT ADIKTIF
5. slidesmania.com
DEFENISI NAPZA
Penyalahgunaan NAPZA sangat memberikan efek yang tidak baik
dimana bias mengakibatkan adiksi (ketagihan) yang berakibat pada
ketergantungan. Menurut Hawari, hal tersebut terjadi karena sifat-sifat
narkoba yang menyebabkan:
1) Keinginan yang tidak tertahankan (an over powering desire) terhadap
zat yang dimaksud dan kalau perlu dengan jalan apapun untuk
memperolehnya.
2) Kecendrungan untuk menambahkan takaran atau dosis dengan
toleransi tubuh.
3) Ketergantungan psikologis, yaitu apabila pemakaian zat dihentikan
akan menimbulkan gejala-gejala kejiwaan, seperti kegelisahan,
kecemasan, depresi, dan sejenisnya. 4) Ketergantungan fisik yaitu
apabila pemakaian zat dihentikan akan menimbulkan gejala fisik
yang dinamakan gejala putus obat (withdrawal symptoms).
Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat
Adiktif lain) adalah bahan/ zat/ obat yang bila masuk
ke dalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh
terutama otak/ susunan saraf pusat, sehingga
menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis, dan
fungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan
(adiksi) serta ketergantungan (dependensi) terhadap
NAPZA. Penyalahgunaan NAPZA adalah penggunaan
salah satu atau beberapa jenis NAPZA secara berkala
atau teratur diluar indikasi medis, sehingga
menimbulkan gangguan kesehatan fisik, psikis dan
gangguan fungsi social.
7. slidesmania.com
1. Narkotika
Pengertian Narkotika menurut UU RI No. 22 Tahun 1997 Pasal 1 ayat 1,
adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan
rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan yang dibedakan ke dalam
golongan-golongan.
● Narkotika golongan I terdiri dari 26 (dua puluh enam) macam, antara
lain: 1. Tanaman Papaver Somniferum L. 2. Opium Mentah 3. Opium
Masak (candu, jicing, jicingko). 4. Tanaman Koka. 5. Daun Koka. 6.
Kokain Mentah. 7. Tanaman Ganja.
● Narkotika golongan II terdiri dari 87 (delapan puluh tujuh) macam,
antara lain: 1. Alfasetilmetadol. 2. Alfamedropina. 3. Alfametadol. 4.
Morfina.
● Narkotika golongan III terdiri dari 14 (empat belas) macam, antara lain:
1. Asetildihidrokodeina. 2. Dekstropropoksifena. 3. Dihidrokodeina. 4.
Etilmofrina. 5. Kodeina.
8. slidesmania.com
Ganja atau marihuana (marijuana) diperoleh dari tanaman
cannabis sativa atau cannabis indica, suatu tanaman perdu yang
tingginya dapat mencapai 4 meter, yang mengandung zat psikoaktif
Delta-9 Tetrahydrocannabinol (THC). Lebih dari 100 spesies
tanaman tersebut dapat tumbuh di daerah tropis dan daerah beriklim
sedang seperti India, Nepal, Thailand, Sumatera, Jamaika,
Kolumbia, Korea, Iowa (AS), dan Rusia bagian Selatan
2. Ganja
Pada umumnya ganja dipakai dengan cara dimakan begitu saja,
dicampurkan ke dalam masakan, atau dicampur bersama tembakau
sebagai rokok.Setiap batang rokok ganja mengandung THC sebanyak 5 –
20 mg, justru itu bagi orang yang belum berpengalaman menghisap ganja,
pada saat intoksikasi akan mengalami ansietas selama kurang lebih 10 –
30 menit, rasa takut akan mati, gelisah dan hiperaktif.
9. slidesmania.com
3. Opium
Tanaman Opium (Latin: Papaver Somniferum L.), sudah dikenal lama oleh umat
manusia. Sekitar abad keempat sebelum Masehi tanaman candu ini telah tumbuh
subur di kawasan Mediterania, dan dibudidayakan orang di Afganistan, Cina,
India, Laos, Libanon, Myanmar, Pakistan, Turki, Meksiko dan Hongaria.
10. slidesmania.com
4. Morfin
Morfin adalah merupakan salah satu zat atau bagian terpenting
dari candu, yang dalam ilmu kimia mempunyai rumus C17H19NO3.
Cara mendapatkannya ialah dengan mengolah candu mentah secara
kimiawi sehingga terisolasi zat morfin yang wujudnya seperti kapas atau
bubuk putih dan dapat dipakai dengan cara disuntikkan atau ditelan.
Bahan baku morfin dapat diproses secara kimiawi menjadi zat yang
bersifat narkotis seperti heroin dan codein. Morfin sangat berguna untuk
pengobatan, seperti menghilangkan rasa nyeri, mencegah penyakit
mejen (sakit perut), pembiusan pada pembedahan (operasi), dan lain-
lain.
11. slidesmania.com
5. Heroin
Heroin (Diamorphine) adalah candu yang berasal dari opium
(Papaver Somniferum L.) dan diproses secara kimiawi, oleh
pabrik heroin dibuat berbentuk bubuk putih, dan biasanya
dibungkus dan dijual dalam kemasan/bungkusan kertas kecil.
Heroin dikenal dengan nama jalanan seperti Hero, Smack,
Scag, H.Junk, Gear atau Horse.
● salah satu jenis heroin yang populer saat ini adalah putaw.
Putaw adalah jenis heroin yang jelek mutunya dan
merupakan sisa hasil pembuatan heroin. Putaw berbentuk
bubuk berwarna putih agak kecoklatan, dan dari kata
“putih” ini muncul istilah “putaw”. Di kalangan
penggemarnya dikenal berbagai nama seperti Putaw, Putih,
Bedak, P.T , White, Etep, dan lain-lain.
12. slidesmania.com
6. Kokain
Kokain diperoleh dengan cara memetik daunnya (tanaman coca). Setelah
dikeringkan daun tersebut disuling dalam pabrik dan hasilnya berupa serbuk kokain
berwarna putih yang rasanya pahit. Tanaman koka ini berbentuk perdu atau semak
belukar; batang, cabang dan tangkainya berkayu, dan dapat tumbuh sampai pada
ketinggian 2 meter. Bentuk daunnya bulat lonjong seperti akasia atau tanjung berwarna
hijau.Tumbuh di daerah yang ketinggiannya mencapai antara 400– 600 m di atas
permukaan laut yang terdapat di pegunungan Andes di Amerika Selatan. Sementara
untuk Indonesia tanaman koka terdapat di Jawa Timur.
13. slidesmania.com
Psikotropika adalah obat yang dapat menyebabkan ketergantungan, menurunkan aktivitas otak atau
merangsang susunan syaraf pusat yang dapat menimbulkan kelainan tingkah laku disertai dengan
timbulnya halusinasi, ilusi, dan gangguan cara berpikir.
Dalam pasal 2 ayat 2 UU No. 5 tahun 1997 disebutkan bahwa Psikotropika yang mempunyai potensi
mengakibatkan sindroma ketergantungan digolongkan kepada 4 (empat) golongan,yaitu:
7. PSIKOTROPIKA
● Psikotropika golongan I adalah psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam
terapi, serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.Contohnya MDMA (ekstasi, shabu-shabu),
LSD, DMT,dan DET.
● Psikotropika golongan II adalah Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau tujuan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan.Contohnya Amfetamina, Metamfetamina dan
Metakualon.
● Psikotropika golongan III adalah Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan.Contohnya Amobarbital, Katina dan
Pentazosina.
● Psikotropika golongan IV adalah Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan/atau untuk
tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan.Contohnya Barbital, Diazepam
dan Tetrazepam
14. slidesmania.com
1. Minuman Alkohol 2. Lem 3. Tembakau
8. Zat Adiktif Lainnya
Mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh
menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian
dari kehidupan manusia sehari – hari dalam kebudayaan
tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika
atau Psikotropika akan memperkuat pengaruh obat / zat
itu dalam tubuh manusia. Ada 3 golongan minuman
beralkohol : a. Golongan A : kadar etanol 1 – 5 % ( Bir
). b. Golongan B : kadar etanol 5 – 20 % (Berbagai
minuman anggur). c. Golongan C : kadar etanol 20 – 45
% (Whisky, Vodca, Manson House, Johny Walker).
Inhalasi ( gas yang dihirup ) dan solven ( zat
pelarut ) mudah menguap berupa senyawa
organik, yang terdapat pada berbagai barang
keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai
pelumas mesin. Yang sering disalahgunakan
adalah : Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku,
Bensin.
Pemakaian tembakau yang mengandung nikotin
sangat luas di masyarakat.
16. slidesmania.com
Faktor Penyebab NAPZA
1. Faktor individual
Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab
pada remaja sedang mengalami perubahan biologi,
psikologi maupun sosial yang pesat. Ciri – ciri remaja
yang mempunyai resiko lebih besar menggunakan
NAPZA :
● Cenderung memberontak
● Memiliki gangguan jiwa lain, misalnya : depresi,
cemas.
● Perilaku yang menyimpang dari aturan atau norma
yang ada
● Kurang percaya diri
● Mudah kecewa, agresif dan destruktif
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga
dan lingkungan pergaulan baik sekitar rumah, sekolah,
teman sebaya, maupun masyarakat.
a. Lingkungan Keluarga
● Komunikasi orang tua dan anak kurang baik
● Hubungan kurang harmonis
● Orang tua yang bercerai, kawin lagi
● Orang tua terlampau sibuk, acuh
● Orang tua otoriter
b. Lingkungan Teman Sebaya
● Berteman dengan penyalahguna
● Tekanan atau ancaman dari teman.
c. Lingkungan Masyrakat / Sosial
● Lemahnya penegak hukum
● Situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang
mendukung.
18. slidesmania.com
Bahaya Pengguna Narkoba
1. Dampak Depresan
Dampak yang menyebabkan organ tubuh seperti jantung dan otak pengguna
narkoba bekerja lebih cepat. Pada saat ini, orang tersebut akan merasa lebih bertenaga dan
mempunyai energi tambahan untuk berpikir dan berkreasi. Dampak narkoba jenis ini
biasanya digunakan oleh para pekerja kreatif, pebisnis, dan semua orang yang merasa
bahwa dia hanya bisa berkarya jika di bawah pengaruh narkoba. Akibatnya, organ tubuh
dan otak yang dipaksa bekerja terus menerus melebihi batas kemampuan akan rusak dan
dapat mengakibatkan kematian.
3. Dampak Stimulan
Pada dasarnya, semua jenis narkoba menyebabkan dampak ketagihan
atau kecanduan. Dalam waktu lama si pemakai tidak mengkonsumsinya, maka tubuh
akan merasa sakit. Bahkan, tubuh bisa menjadi kondisi kritis (sakaw).
4. Dampak Adiktif
Dampak yang menyebabkan pemakai tertidur atau tidak sadarkan diri. Dalam tahap ini,
tidurnya pengguna narkoba tidak sama dengan tidur orang biasa. Tidurnya tidak berarti istirahat.
Karena beberapa organ tubuh masih bekerja.
2. Dampak Halusigen
Dampak ini menyebabkan pemakai narkoba berhalusinasi atau melihat sesuatu
yang tidak ada. Halusinasi atau khayalan ini, bisa berupa sesuatu yang menakutkan
baginya sehingga bisa berteriak-teriak histeris atau berupa sesuatu yang menyenangkan
dan selama ini diinginkannya.
19. slidesmania.com
5. Gangguan pada
sistem syaraf pusat
/otak
1. Merusak sistem
pernapasan
2. Perubahan
fungsi otak
3. Merusak sistem
peredaran darah
4. Gangguan sistem
reproduksi
Bahaya Narkoba Bagi Kesehatan
6. Gangguan pada
kulit
7. Gangguan pada
hati
9. Kejang hingga
kematian
8. Merusak sistem
kekebalan tubuh
20. slidesmania.com
Dampak Narkoba Bagi Kejiwaan
1. Kerja Menjadi
Lamban , ceroboh ,
tegang dan Gelisah
4. Sulit berkonsentrasi,
mudah tersinggung
dan tertekan
3. Paranoid
2. Hilang percaya diri,
penghayal, apatis dan
penuh curiga terhadap
lingkungan
5. Merasa tidak aman 6. Halusinasi
21. slidesmania.com
1. Gejala Fisik
Berat badan turun drastis
Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan
bibir kehitam-hitaman.
Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti
bekas gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka
sayatan goresan dan perubahan warna kulit di
tempat bekas suntikan
Buang air besar dan buang air kecil kurang lancer
Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas
3. Perilaku
2. Emosi
Sangat sensitif dan cepat merasa bosan
Bila ditegur atau dimarahi, menunjukkan sikap
membangkang
Emosi naik turun dan tidak ragu untuk memukul
orang atau berbicara kasar terhadap anggota
keluarga atau orang di sekitarnya
Nafsu makan tidak menentu
Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan
tugas-tugas rutinnya
Menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari
keluarga
Sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal
keluarga, pergi tanpa pamit, dan pulang tengah
malam
Suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun
tempat pekerjaan dan menggadaikan barang-
barang berharga di rumah. Begitu pun dengan
barang-barang berharga miliknya, banyak yang
hilang
Gejala Pengguna Narkoba
22. slidesmania.com
Upaya Pencegahan Narkoba
Mengenal dan menilai diri sendiri
Meningkatkan harga diri
Meningkatkan rasa percaya diri
Terampil mengatasi masalah dan mengambil keputusan
Memilih pergaulan yang baik dan benar
Terampil sebagai agen penyalahgunaan narkoba
Menerapkan pola hidup sehat
Memperkuat iman dan taqwa kepada tuhan
23. slidesmania.com
Penyembuhan Kecanduan Narkoba
1. Pemeriksaan
Dokter atau terapis akan memeriksa kondisi Anda. Mereka akan
melihat sejauh mana Anda mengalami kecanduan, efek samping
yang sudah Anda alami, serta kemungkinan mengalami depresi. Jika
ada masalah tersebut, dokter atau terapis akan melakukan
pengobatan untuk meghilangkan efek-efek tersebut.
2. Detoksifikasi
Anda akan diminta berhenti mengonsumsi narkoba untuk
mendetoksifikasi tubuh. Selama berhenti mengonsumsi narkoba,
kemungkinan besar Anda akan merasa mual, tubuh pun terasa sakit
karena kehilangan zat yang biasa dikonsumsi. Anda juga mungkin
akan merasa tertekan akibat tidak ada asupan obat yang biasanya
menenangkan. Bertahanlah pada proses ini. Dokter dapat
memberikan obat untuk mengatasi ketidaknyamanan yang Anda
rasakan. Yang perlu diingat, tubuh Anda memerlukan cairan yang
cukup untuk menghindari dehidrasi, dan makanan untuk membantu
pemulihan, selama proses detoksifikasi ini.
3. Stabilisasi
Pada tahap ini, Anda akan diberikan resep obat untuk membantu
pemulihan jangka panjang. Pemulihan ini juga mencakup pemikiran
tentang rencana-rencana kehidupan Anda dalam jangka panjang, serta
kestabilan mental Anda.
4. Bicarakan dengan orang sekitar
Membicarakan dengan orang sekitar bahwa Anda sedang dalam masa
pemulihan dari kecanduan narkoba, penting dilakukan. Orang-orang
sekitar seperti teman dekat atau keluarga akan membantu Anda
mengelola aktivitas dan kehidupan selanjutnya. Juga, mengalihkan Anda
dari keinginan untuk kembali mengonsumsi narkoba. Pilih teman yang
dapat dipercaya, mendukung penyembuhan, dan tidak memengaruhi
Anda untuk kembali mengonsumsi narkoba.