SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
i
PROPOSAL PENDAMPINGAN SATUAN PENDIDIKAN
DISUSUN OLEH:
MUHARI, S.Pd., M.Pd.
NIP. 196902072005011004
PENGAWAS SMA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI JAWA TENGAH
2023
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PENDAMPINGAN SATUAN PENDIDIKAN
PENYUSUN:
NAMA : MUHARI, S. Pd., M. Pd.
NIP : 196902072005011004
NRG : 111541487003
NUPTK : 1539747649200042
PANGKAT/GOL : PENATA TINGKAT I/III d
JABATAN : PENGAWAS SEKOLAH JENJANG SMA
UNIT KERJA : CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH
VII JAWA TENGAH
Disahkan di : Semarang
Pada Tanggal : 1 Juni 2023
oleh:
Drs. Sigit Martopo
Koordinator Pengawas
NIP. 19640622 198803 1 008
Kepala Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah VII
Drs. Agus Triyanto, M.Si.
NIP 19660704 199412 1 002
iii
KATA PENGANTAR
Puji syuku saya panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa yang
telah memberikan pertolongaan kepada saaya dalam menyusun Proposal
Pendampingan pada Satuan Pendidikan. Kegiatan ini sebagai
implementasi Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Nomor 4831/B/Hk.03.01/2023 tentang Peran Pengawas Sekolah dalam
Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar pada Satuan Pendidikan. Dengan
proposal ini arah kerja pengawas sekolah dalam memberikan
pendampingan pada sekolah binaan semakin jelas.
Penyusunan proposal ini mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sehingga dpat berhasil. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Pihak-
pihak tersebut adalah:
1. Drs. Agus Triyanto, M. Si, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
VII Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan dorongan yang
kuat kepada saya sehingga proposal ini dapat saya susun dengan
baik.
2. Drs. Sigit Martopo Koordinator Pengawas Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan
kesempatan kepada saya untuk berkoordinasi dalam penyusunan
proposal ini.
3. Teman sejawat pengawas sekolah yang telah memberikan saran
dalam penyusunan proposal ini
4. Kepala satuan pendidikan yang telah memberikan hasil refleksi
komitmen perubahan dan kapasitas memimpin perubahan
Karya ini masih jauh dari harapan. Saya mengharapkan kritik dan
saran demi kebaikan karya ini. Saya akan menindaklanjuti berbagai
masukan dalam penyusunan proposal ini agar proposal ini semakin baik.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………… i
KATA PENGANTAR ………………………………………………… ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………... iii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………… iv
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………... v
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………… vi
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teori dan studi di bidang pendidikan pada masa
sekarang ini semakin pesat. Kondisi ini menjadi tantangan setiap negara
untuk beradaptasi dalam era kemajuan. Bentuk adaptasi yang telah
dilakukan pemerintah Indonesia adalah ditetapkannya kebijakan Merdeka
Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
(Kemdikbudristek).
Kebijakan Merdeka Belajar dalam optimalisasi tugas dan fungsi
pengawas sekolah Kurikulum Merdeka dan Fatform Merdeka Belajar
(Episode ke-15). Episode ini bertujuan menciptakan iklim kolaborasi yang
mendukung pembelajaran berpusat pada peserta didik, bukan hanya antara
guru dan peserta didik, melainkan juga antara sesama pendidik, tenaga
kependidikan, mitra pendidikan, serta masyarakat luas. Kolaborasi
merupakan sikap yang mampu menciptakan hubungan kerja sama antara
siswa dalam pembelajaran walaupun mereka berbeda satu sama lain baik
dalam gaya belajarnya maupun pilihan mata pelajarannya.
Implementasi Kurikulum Merdeka dan Flatform Merdeka Belajar
berdampak perlunya perubahan paradigma pengawas sekolah. Sebelum
berlaku kebijakan ini, pengawas sekolah dikenal sebagai atasan kepala
sekolah. Status ini memunculkan jarak dalam mewujudkan percakapan
bermakna. Pada masa sekarang peran pengawas sekolah adalah
mendampingi kepala sekolah. Transformasi ini dapat menciptakan
hubungan kerja sama antara keduanya dalam memajukan sekolah.
Pendampingan pengawas sekolah terhadap kepala sekolah
memerlukan perencanaan. yang matang. Perencanaan yang baik
memberikan rambu-rambu untuk meraih tujuan pendampingan.. Bentuk
perencanaan ini berupa proposal pendampingan kepala sekolah.
2
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4941)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6058);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6676) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2022 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6762);
5. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 963);
6. Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
2626/B/Hk.04.01/2023 tentang Model Kompetensi Guru;
3
7. Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor
4831/B/Hk.03.01/2023 tentang Peran Pengawas Sekolah dalam
Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar pada Satuan Pendidikan;
C. Sasaran Pendampingan
Sekolah yang telah menyampaikan refleksi komitmen perubahan
menjadi sasaran pendampingan. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan siklus
pendampingan pengawas sekolah yang diterbitkan oleh Direktorat Kepala
Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan tahun 2023, ada
dua jenis refleksi komitmen perubahan yang dilakukan kepala sekolah.
Kedua jeni refleksi tersebut yaitu tingkat kesadaran kepala sekolah
melakukan refleksi dan tingkat kapasitas kepala sekolah memimpin
perubahan.
Untuk mengetahui hasil refleksi, saya membuat google form. Tingkat
kesadaran kepala sekolah melakukan refleksi memuat 4 jawaban yang bisa
diisi kepala sekolah yaitu (1) Saya belum mengakui kelemahan apa adanya
dan menjelaskan dampaknya pada kualitas pembelajaran; (2) Saya belum
mengetahui dan menunjukkan keinginan mengoptimalkan kekuatan satuan
pendidikan; (3) Saya mengakui kelemahan apa adanya dan menjelaskan
dampaknya pada kualitas pembelajaran; dan (4) Saya mengetahui dan
menunjukkan keinginan mengoptimalkan kekuatan satuan Pendidikan.
Tingkat kapasitas kepala sekolah mencakup 6 jawaban yaitu (1) Saya tidak
melakukan perubahan apa pun selama 3 (tiga) tahun terakhir (monoton);
(2) Saya belum mampu menjelaskan perubahan berdasarkan perencanaan
berbasis data; (3) Saya melakukan perubahan kegiatan/program dalam 3
(tiga) tahun terakhir tetapi belum efektif; (4) Saya mampu menjelaskan
perubahan berdasarkan perencanaan berbasis data; (5) Saya melakukan
perubahan kegiatan/program dalam 3 (tiga) tahun terakhir yang
berdampak; dan (6) Saya mampu menjelaskan dan mencoba perubahan
berdasarkan perencanaan berbasis data.
Sebagai pengawas sekolah di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII
4
Provinsi Jawa Tengah, saya mendapat tugas membina 15 (lima belas)
sekolah yang terbagi di Kota Surakarta dan Kabupaten Sukoharjo. Saya
mengirimkan google form https://forms.gle/htrahrq5wwUqoNSP8 ke semua
sekolah binaan saya melalui group WhaatsApp sekolah binaan. Waktu
mengirimkan google terbatas selama 5 hari terakhir pelatihan,penguatan
kompetensi pengawas sekolah tahun 2023. Dari 15 (lima belas) sekolah
binaan, baru ada 6 sekolah yang mengisi google form yaitu SMA Unggulan
CT Arsa Fondation Sukoharjo, SMA Negeri 1 Tawang Sari Sukoharjo, SMA
Batik 1 Surakarta, SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, SMA Negeri 4
Surakarta dan SMA Negeri 6 Surakarta. Keenam sekolah ini saya jadikan
sasaran pendampingan dalam proposal ini.
D. Ruang Lingkup Pendampingan
Penentuan ruang lingkup didasarkan pada hasil refleksi kesadaran
melakukan refleksi keenam sekolah sasaran berada pada level berdaya
dan tingkat kapasitas memimpin perubahan ada yang berada pada level
tinggi dan sedang. Ruang lingkup pendampingan pada sekolah yang
memiliki level berdaya pada kesadaran melakukan refleksi dan tinggi pada
tingkat kapasitas memimpin perubahan yaitu Pemberdayaan Kepala
sekolah sebagai Inspirator Komunitas Belajar. Ruang lingkup
pendampingan pada sekolah yang memiliki level berdaya pada kesadaran
melakukan refleksi dan sedang pada tingkat kapasitas memimpin
perubahan yaitu Peningkatan kapasitas kepala sekolah dalam Memimpin
Perubahan.
E. Tujuan dan Manfaat Pendampingan
Tujuan pendampingan yaitu menciptakan dialog terbuka antara
pengawas sekolah dengan kepala sekolah yang selama ini bersifat tertutup
karena anggapan bahwa pengawas sekolah atasan kepala sekolah. Melalui
pendampingan, hubungan kirarki pengawas sekolah dan kepala sekolah
berubah menjadi hubungan kemitraan. Manfaat pendampingan adalah
5
memberikan keleluasaan berdiskusi antara pengawas sekolah dengan
kepala sekolah dalam menghasilkan keputusan yang transparan terhadap
menjalankan program sekolah yang selama ini hanya diketahui secara
terbatas misalnya oleh kepala sekolah dan wakilnya.
6
BAB II
PERENCANAAN PENDAMPINGAN SATUAN PENDIDIKAN
A. Identifikasi komitmen perubahan kepala sekolah
1. Rekapituliasi, identifikasi, dan analisis data profil sekolah
dampingan
Berdasarkan isian google form yang disampaikan selama pelatihan
yang saya ikuti, ada 6 (enam) sekolah binaan yang memberikan refleksi
perubahan. Hasil refleksi tersebut saya sajikan dalam table 2.1.
Tabel 2.1 Hasil Refleksi Memimpin perubahan
No Kegiatan Kepala Sekolah
Komitmen Perubahan Komitmen Perubahan
Kepala Sekolah
Kesadaran Melakukan
Refleksi
Kapasitas
Memimpin
Perubahan
1
Pertemuan awal untuk
mengetahui komitmen
Perubahan di SMA
Unggulan Ct Arsa
Fondation Skh dengan
menghimpun pola
jawaban melalui diskusi
antara KS dan Pengawas
Saya mengakui
kelemahan apa
adanya dan
menjelaskan
dampaknya pada
kualitas pembelajaran
Saya melakukan
perubahan
kegiatan/program
dalam 3 (tiga)
tahun terakhir yang
berdampak
2
Pertemuan awal untuk
mengetahui komitmen
Perubahan di SMA
Negeri 1 Tawang Sari
Sukoharjo dengan
menghimpun pola
jawaban melalui diskusi
antara KS dan Pengawas
Saya mengakui
kelemahan apa
adanya dan
menjelaskan
dampaknya pada
kualitas pembelajaran
Saya mampu
menjelaskan dan
mencoba
perubahan
berdasarkan
perencanaan
berbasis data
3 Pertemuan awal untuk
mengetahui komitmen
Perubahan di SMA
Muhammadiyah 1
Surakarta dengan
menghimpun pola
jawaban melalui diskusi
antara KS dan Pengawas
Saya mengetahui dan
menunjukkan
keinginan
mengoptimalkan
kekuatan satuan
pendidikan
Saya mampu
menjelaskan dan
mencoba
perubahan
berdasarkan
perencanaan
berbasis data
7
4 Pertemuan awal untuk
mengetahui komitmen
Perubahan di SMA
Negeri 6 Surakarta
dengan menghimpun pola
jawaban melalui diskusi
antara KS dan Pengawas
Saya mengetahui dan
menunjukkan
keinginan
mengoptimalkan
kekuatan satuan
pendidikan
Saya mampu
menjelaskan
perubahan
berdasarkan
perencanaan
berbasis data
5 Pertemuan awal untuk
mengetahui komitmen
Perubahan di SMA Batik
1 Surakarta dengan
menghimpun pola
jawaban melalui diskusi
antara KS dan Pengawas
Saya mengetahui dan
menunjukkan
keinginan
mengoptimalkan
kekuatan satuan
pendidikan
Saya melakukan
perubahan
kegiatan/program
dalam 3 (tiga)
tahun terakhir yang
berdampak
6 Pertemuan awal untuk
mengetahui komitmen
Perubahan di SMA
Negeri 4 Surakarta
dengan menghimpun pola
jawaban melalui diskusi
antara KS dan Pengawas
Saya mengetahui dan
menunjukkan
keinginan
mengoptimalkan
kekuatan satuan
pendidikan
Saya mampu
menjelaskan
perubahan
berdasarkan
perencanaan
berbasis data
2. Data akar masalah pada skala prioritas
Berdasarkan hasil telaah respon tentang refleksi komitmen
perubahan saya menentukan dua skala prioritas yaitu prioritas menengah
dan prioritas akhir. Prioritas menengah akan saya lakukan untuk sekolah
yang memiliki level berdaya pada kesadaran melakukan refleksi dan
sedang pada tingkat kapasitas memimpin perubahan. Sekolah yang berada
pada prioritas ini adalah SMA Negeri 4 Surakarta dan SMA Negeri 6
Surakarta. Prioritas akhir saya lakukan untuk sekolah yang memiliki level
berdaya pada kesadaran melakukan refleksi dan tinggi pada tingkat
kapasitas memimpin perubahan. Sekolah yang berada pada prioritas ini
adalah SMA Unggulan Ct Arsa Fondation Skh , SMA N 1 Tawang Sari Skh,
SMA Muhammadiyah 1 Surakarta dan SMA Batik 1 Surakarta. Data ini saya
sajikan dalam table 2.2.
8
Tabel 2.2 Data akar masalah pada skala prioritas
Prioritas Nama Satuan Pendidikan
Prioritas Akhir SMA Unggulan Ct Arsa Fondation Skh
SMA N 1 Tawang Sari Skh
SMA Muhammadiyah 1 Surakarta
SMA Batik 1 Surakarta
Prioritas Menengah SMA Negeri 6 Surakarta
SMA Negeri 4 Surakarta
B. Strategi dan Metode Pendampingan
1. Strategi Pendampingan
Ada 2 strategi pendampingan yang saya laksanakan di sekolah
yaitu perubahan berangsur dan perubahan berkelanjutan.
Perubahan berangsur saya terapkan pada sekolah yang memiliki
level berdaya pada kesadaran melakukan refleksi dan sedang pada
tingkat kapasitas memimpin perubahan. Strategi perubahan
berkelanjutan saya lakukan pada sekolah yang memiliki level
berdaya pada kesadaran melakukan refleksi dan tinggi pada tingkat
kapasitas memimpin perubahan. Data strategi pendampingan saya
sajikan pada table 2.3.
Strategi Pendampingan Nama Satuan Pendidikan
Perubahan Berkelanjutan SMA Unggulan Ct Arsa Fondation Skh
SMA N 1 Tawang Sari Skh
SMA Muhammadiyah 1 Surakarta
SMA Batik 1 Surakarta
Perubahan Berangsur SMA Negeri 6 Surakarta
SMA Negeri 4 Surakarta
9
2. Metode Pendampingan
Penentuan metode pendampingan yang akan saya laksanakan
berdasarkan pada strategi pendampingan yang telah saya
tentukan. Pada strategi pendampingan perubahan berangsur saya
terapkan metode pendampingan fasilitasi dan coaching. Pada
strategi pendampingan perubahan berkelanjutan saya terapkan
metode pendampingan fasilitasi. Metode coaching bertujuan
memberdayakan seseorang untuk meningkatkan kinerja dengan
mengungkap potensi dirinya. Metode fasilitasi bertujuan membantu
sekelompok orang dalam mengambil keputusan kelompok atau
organisasi. Sekolah yang akan mengikuti pelaksanaan kedua
metode tersebut saya sajikan dalam table 2.4
Tabel 2.4 Penerapan Metode Pendampingan
Metode Pendampingan Nama Satuan Pendidikan
Fasilitasi SMA Unggulan Ct Arsa Fondation Skh
SMA N 1 Tawang Sari Skh
SMA Muhammadiyah 1 Surakarta
SMA Batik 1 Surakarta
Coaching dan Fasilitasi SMA Negeri 6 Surakarta
SMA Negeri 4 Surakarta
C. Rencana Pendampingan
1. Proritas Pendampingan
Prioritas pendampingan saya tentukan berdasarkan hasil refleksi
komitmen perubahan. Prioritas menengah akan saya lakukan untuk
sekolah yang memiliki level berdaya pada kesadaran melakukan
refleksi dan sedang pada tingkat kapasitas memimpin perubahan.
Prioritas Akhir saya lakukan untuk sekolah yang memiliki level
10
berdaya pada kesadaran melakukan refleksi dan tinggi pada tingkat
kapasitas memimpin perubahan.
2. Satuan pendidikan yang didampingi
Satuan Pendidikan yang saya damping pada prioritas akhir yaitu
SMA Unggulan Ct Arsa Fondation Skh , SMA N 1 Tawang Sari Skh,
SMA Muhammadiyah 1 Surakarta dan SMA Batik 1 Surakarta.
Satuan Pendidikan yang saya damping pada prioritas menegah
adalah SMA Negeri 4 Surakarta dan SMA Negeri 6 Surakarta.
3. Pemilihan strategi Pendampingan
Strategi pendampingan yang akan saya terapkan di satuan
pendidikan yang memiliki level berdaya pada kesadaran
melakukan refleksi dan sedang pada tingkat kapasitas memimpin
perubahan.yaitu perubahan berangsur. Strategi pendampingan
yang saya terapkan pada satuan Pendidikan yang memiliki level
level berdaya pada kesadaran melakukan refleksi dan tinggi pada
tingkat kapasitas memimpin perubahan yaitu perubahan
berkelanjutan.
4. Deskripsi pertimbangan Kebutuhan
Penerapan strategi pendampingan perubahan berangsur
didasarkan dengan pertimbangan: (1) Komitmen perubahan sudah
tumbuh namun perlu penguatan di beberapa aspek; (2) Perlu
memfasilitasi kepala sekolah dalam mempertahankan program
yang ada dengan perluasan atau peningkatan target; (3) Perlu
memperluas dampak perubahan yang terjadi agar praktik baik yang
ada menjadi rutin: (4) Melakukan coaching kepada kepala sekolah
untuk meningkatkan kemampuan melakukan perencanaan
berbasis data. Penerapan strategi pendampingan perubahan
berkelanjutan didasarkan dengan pertimbangan: (1) Komitmen
perubahan sekolah amat terlihat namun dampaknya masih
terkonsentrasi kepada warga sekolah; (2) Sejak beberapa
tahun terakhir sekolah selalu memiliki inovasi program beragam
11
dan perencanaan program selalu didasarkan pada analisis data
yang akurat; (3) Perlu membangun percakapan dengan kepala
sekolah untuk menggali praktik baik kepemimpinan dan
pembelajaran yang dapat dibagikan kepada kepala sekolah lain
dan komunitas
5. Target
Penerapan strategi pendampingan perubahan berangsur memiliki
target : (1) Tingkat kapasitas kepala sekolah meningkat dari sedang
menjadi tinggi; (2) Seluruh kegiatan yang tersusun dalam RKT
berhasil terlaksana; (3) Serapan anggaran RKAS sesuai berjalan
normal. Target penerapan strategi pendampingan perubahan
berkelanjutan yaitu (1) Kepala sekolah diberdayakan menjadi
simpul inspirasi pada komunitas belajar antar sekolah; (2) Sekolah
memperoleh penghargaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah hingga Kemdikbudristek atas inovasi yang
dibuat; (3) Seluruh kegiatan dalam RKT dan RKAS terlaksana dan
menciptakan dampak langsung yang dirasakan masyarakat
12
BAB III
PENDAMPINGAN TERHADAP PERENCANAAN PROGRAM SATUAN
PENDIDIKAN
A. Pendampingan Pra Penyusunan RKT dan RKAS (Review RKT dan
RKAS)
Pengawas sekolah memfasilitasi diskusi rapor Pendidikan dengan
kepala sekolah dampingannya. Ada tiga cara untuk melakukan
perencanaan berbasis data rapor Pendidikan. Pertama, dengan
menggunakan dashboard rapor Pendidikan. Kedua dengan menggunakan
unduhan rekomendasi prioritas dalam rapor Pendidikan. Ketiga dengan
menggunakan unduhan laporan rapor Pendidikan.Satuan Pendidikan
diberikan kebebasan untuk memilih cara mana yang sesuai dengan
kemampuan dan kebutuhan. Kegiatan ini dilakukan sebelum penyusunan
RKT dan RKAS, dengan focus refleksi kesiapan sumber daya, potensi
tantangan dan peluang yang dimiliki. Sebagai asesmen awal, pengawas
sekolah berperan aktif dalam menggali informasi seputar peristiwa yang
terjadi pada sekolah di masa lampau, mendalami harapan-harapan yang
ingin diwujudkan para kepala sekolah, serta membahas ide-ide yang
mungkin direalisasikan menjadi program berikut dukungan yang dibutuhkan
untuk merealisasikannya.
B. Pendampingan Penyusunan RKT dan RKAS
Pengawas sekolah menerapkan metode pendampingan yang telah
ditetapkan sebelumnya dalam membersamai kepala sekolah menyusun
program kerja dan anggaran sekolah berikut target yang ingin dicapai.
Metode pendampingan yang saya terapkan adalah coaching dan fasilitasi
dan fasilitasi saja. Coaching dan fasilitasi saya terapkan pada sekolah
prioritas menengah sedangkan fasilitasi saya terapkan pada sekolah
prioritas akhir. Prioritas ini didasarkan pada hasil refleksi komitmen
perubahan dan tingkat kapasitas kepala sekolah memimpin perubahan.
Sekolah binaan sudah berada pada level berdaya pada kesadaran
melakukan refleksi dan ada yang sedang pada tingkat kepemimpinan.
13
C. Dukungan kebutuhan kepala sekolah ke Dinas Pendidikan
Hasil dari perumusan RKT dan RKAS disampaikan kepada Dinas
Pendidikan untuk mendapat persetujuan. Pengawas sekolah mendapingi
kepala sekolah dalam menyusun RKT dan RKAS seca benar. Setelah RKT
dan RKAS dirumuskan secara lengkap dan sistematis, pengawas sekolah
mendampingi kepala sekolah dalam mengajukann pengesahan dari Dinas
Pendidikan.
14
BAB IV.
PENDAMPINGAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM
SATUAN PENDIDIKAN
A. Diskusi dan umpan balik
Saya menghubungi sekolah yang akan saya damping untuk
mengagendakan serangkaian diskusi berkala guna memantau
proses pelaksanaan program kerja sekolah. Dari segi waktu, diskusi
dapat dilaksanakan beberapa minggu sekali atau beberapa bulan
sekali tergantung intensitas kebutuhan pendampingan masing-
masing sekolah. Hasil diskusi berkala saya gunakan untuk
menentukan bentuk tindak lanjut dukungan yng bisa diberikan
kepala sekolah menggunakan metode pendampingan pilihannya.
Dalam proses diskusi ini saya menanyakan beberapa pertanyaan
kepada kepala sekolah. Diskusi ini bertujuan memetakan apakah
program kerja sekolah yang dijalankan perlu perbaikan, serta tindak
lanjut apa yang bisa dilakukan demi mengatasi hambatan. Guna
memudahkan proses diskusi saya menggunakan panduan diskusi
berikut ini.
PANDUAN DISKUSI
Topik Pertanyaan Pertanyaan
Tujuan Program Apa yang ingin dicapai oleh
program/kegiatan yang dilaksanakan di
sekolah?
Praktik Baik
Apa 3-5 praktik baik yang mengesankan
dalam pelaksanaan program/kegiatan di
sekolah Anda?
Apa saja yang mungkin dilakukan untuk
menularkan praktik baik ke seluruh
sekolah?
15
Apa tindakan yang bisa dilakukan untuk
menularkan praktik baik?
Perbaikan Praktik
baik
Apa 3 – 5 praktik dalam pelaksanaan
program/potensi sekolah yang perlu
diperbaiki?
Apa saja yang perlu dilakukan untuk
melakukan perbaikan praktik pelaksanaan
program/kegiatan sekolah?
Apa tindakan yang bisa dilakukan untuk
perbaikan praktik?
Rencana Tindak
Lanjut
Apa rencana yang bisa kita sepakati untuk
mengoptimalkan pencapaian tujuan
program/kegiatan tersebut?
Selanjutnya saya memberikan umpan balik atas hasil diskusi dengan
panduan sebagai berikut:
Umpan Balik
Pembangkit
Umpan Balik
Penyemangat
Umpan Balik
Pembentuk
Tujuan Membantu
kepala sekolah
menyadari
adanya
persoalan dan
menemukan
solusi terhadap
persoalan
tersebut
Membantu
kepala sekolah
menyadari
adanya
persoalan dan
menemukan
solusi terhadap
persoalan
tersebut
Membantu
kepala sekolah
menyadari
adanya
persoalan dan
menemukan
solusi terhadap
persoalan
tersebut
Peran
Pengawas
Sekolah
Menunjukkan
bukti adanya
persoalan
Menyebutkan
kemajuan dan
area perbaikan
Menyebutkan
praktik baik
yang sudah
16
disertai dengan
mengajukan
pertanyaan
reflektif
disertai
mengajukan
pertanyaan
reflektif
atau mengarah
pada standar
disertai
mengajukan
pertanyaan
reflektif
Peran Kepala
Sekolah
Memikirkan
bukti adanya
persoalan dan
menilai kondisi
secara akurat
Menjawab
pertanyaan
reflektif disertai
penjelasan
buktinya
Menjawab
pertanyaan
reflektif disertai
perbandingan
antara bukti
dengan
standar
Kesempatan
Kepala Sekolah
Kesempatan
mengakui
adanya
kekeliruan tanpa
takut disalahkan
dan mengajukan
usulan solusi
Kesempatan
mengakui
keberhasilan
melakukan
perubahan dan
perbaikan yang
perlu dilakukan
Kesempatan
melakukan
upaya
menguasai
suatu
keterampilan
untuk
mencapai
standar
Tindak Lanjut
Kepala Sekolah
Rencana aksi
melakukan
perbaikan
persoalan
Rencana
perbaikan
berdasarkan
hasil refleksi
Tahapan dan
rencana
penguasaan
keterampilan
17
B. Pelaksanaan dukungan
Saya mengimplementasikan metode pendampingan yang sudah saya
tetapkan pada sekolah dalam membantu kepala sekolah mengatasi
kendala yang dihadapi selama pelaksanaan program kerja sekolah
berlangsung. Saya berkontribusi dalam memecahkan permasalahan
yang dihadapi sekolah sehingga target program dapat dicapai.
Penentuan metode pendampingan didasarkan pada hasil refleksi
komitmen perubahan dan tingkat kapasitas memimpin perubahan.
Berikut ini table metode pendampingan
18
1. Prioritas Menegah
No Kegiatan Kepala Sekolah Metode
Pendampingan
Strategi
Pendampingan
1 Kepala SMA Negeri 6
Surakarta Mendikusikan
bersama dengan PS untuk
menentukan metode dan
strategi pendampingan
Coaching dan
Fasilitasi
Perubahan Berangsur
2 Kepala SMA Negeri 4
Surakarta Mendikusikan
bersama dengan PS untuk
menentukan metode dan
strategi pendampingan
Coaching dan
Fasilitasi
Perubahan Berangsur
2. Prioritas Akhir
No Kegiatan Kepala Sekolah Metode
Pendampingan
Strategi
Pendampingan
1 Kepala SMA Unggulan Ct
Arsa Fondation Skh
Mendikusikan bersama
dengan PS untuk
menentukan metode dan
strategi pendampingan
Fasilitasi Perubahan
Berkelanjutan
2 Kepala SMA N 1 Tawang
Sari Skh Mendikusikan
bersama dengan PS untuk
menentukan metode dan
strategi pendampingan
Fasilitasi Perubahan
Berkelanjutan
3 Kepala SMA
Muhammadiyah 1
Surakarta Mendikusikan
bersama dengan PS untuk
menentukan metode dan
strategi pendampingan
Fasilitasi Perubahan
Berkelanjutan
4 Kepala SMA Batik 1
Surakarta Mendikusikan
bersama dengan PS untuk
menentukan metode dan
strategi pendampingan
Coaching Perubahan
Berkelanjutan
19
C. Pendampingan unjuk kerja KS
Saya mendorong kepala sekolah untuk melakukan unjuk kerja yang
telah dirancang dan dianggarkan dalan RKAS. Sasaran unjuk kerja
adalah masyarakat dan mitra sekolah. Pelaksanaan kegiatan ini
disesuaikan dengan kapasitas dan sumber dya sekolah yang tersedia.
Tabel berikut adalah unjuk kerja sekolah yang saya damping.
1
No Prioritas Lingkup
Pendampingan
Deskripsi/
Pertimbangan
Kebutuhan
Nama Satuan
Pendidikan
Pilihan
Strategi
Pilihan
Metode
Target Indikator
Keberhasilan
Waktu
Pelaksanaan
1 Prioritas
Akhir
Pemberdayaan
Kepala
sekolah
sebagai
Inspirator
Komunitas
Belajar
Perlu membangun
percakapan
dengan kepala
sekolah untuk
menggali praktik
baik
kepemimpinan
dan pembelajaran
yang dapat
dibagikan kepada
kepala sekolah
lain dan
komunitas
SMA Unggulan
Ct Arsa Fondation
Skh
Perubahan
Berkelanjutan
Fasilitasi Kepala
sekolah
diberdayakan
menjadi
simpul
inspirasi
pada
komunitas
belajar antar
sekolah
Kepala
sekolah
berdaya
sebagai
inspirator
komunitas
belajar
Pekan II
Januari 2024
SMA N 1 Tawang
Sari Skh
SMA
Muhammadiyah 1
Surakarta
SMA Batik 1
Surakarta
2 Prioritas
menengah
Peningkatan
kapasitas
kepala sekolah
dalam
Memimpin
Perubahan
Perlu melakukan
coaching kepada
kepala sekolah
untuk
meningkatkan
kemampuan
melakukan
perencanaan
berbasis data
SMA Negeri 6
Surakarta
Perubahan
Berangsur
Fasilitasi
dan
Coaching
Tingkat
kapasitas
kepala
sekolah
dalam
memimpin
perubahan
meningkat
dari sedang
Kepala
sekolah
memiliki
kapasitas
yang tinggi
dalam
memimpin
perubahan
Pekan II
Januari 2024
SMA Negeri 4
Surakarta
2
menjadi
tinggi
1
BAB V. PELAPORAN PENDAMPINGAN
A. Menyusun laporan hasil pendampingan
Dalam menyusun laporan ini saya mengukur perubahan komitmen yang
terjadi pada sekolah. Saya membuat table kerja sebagai berikut.
Nama satuan
Pendidikan
Transformasi Komitmen Perubahan Catatan
Evaluasi
Kondisi Sebelum Kondisi
Sesudah
SMA Unggulan Ct
Arsa Fondation
Skh
SMA N 1 Tawang
Sari Skh
SMA
Muhammadiyah 1
Surakarta
SMA Batik 1
Surakarta
SMA Negeri 6
Surakarta
SMA Negeri 4
Surakarta
B. Melaporkan dan mengawal tindak lanjut ke Dinas Pendidikan
Setelah laporan pendampingan selesai saya susun, selanjutnya saya akan
melaporkaan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah. Penyampaian laporan ini merupakan bentuk tanggung jawab saya
sebagai pengawas sekolah setelah menjalankan tugas selama satu tahun.
Laporan ini saya sertai dengan rekomendasi kebijakan yang dapat diberikan
Dinas Pendidikan dalam memberikan dukungan penyelesaian masalah yang
ada selama pendampingan. Langkah selnjutnya menjalankan peran
advokasi untuk memastikan poin-poin rekomendasi yang telah saya
sampaikan kepada dinas ditindaklanjuti.
2
C. Membuat dan mempublikasi karya Refleksi
Hasil pendampingan akan saya publikasikan sebagai praktik baik yang dapat
memberikan wawasan kepada pengguna dalam menjalankan tugas
pendampingan. Komponen publikasi ini menggambarkan kondisi, tantangan,
aksi dan refleksi (STAR) dalam pendampingan.
3
BAB VI. PENUTUP
Demikian proposal pendampingan ini disusun dengan harapan dapat
terlaksana dengan baik. Saya berharap dukungan berbagai pihak dalam
menjalankan tugas pendampingan. Proposal ini akan menjadi acuan kerja
selama pendampingan berlangsung. Strategi dan metode pendampingan
yang sudah saya tetapkan akan saya laksanakan dengan baik.
4
LAMPIRAN
3. Form Instrumen Pendampingan tahun lalu
4. Form rekapitulasi, identifikasi dan analisis data profil sekolah
dampingan berdasarkan rapor pendidikan dan data akar masalah
pada skala prioritas intervensi perbaikan
5. Form refleksi komitmen perubahan
6. Form/matrik strategi dan metode pendampingan (Nama sekolah,
analisis kapasitas dan kesadaran
7. Form Review RKT dan RKAS
8. Form Data skala Prioritas
9. Form Instrumen Validasi RKT/ RKAS
10. Form Usulan Kebutuhan dukungan Kepala sekolah ke Dinas
Pendidikan
11. Form deskripsi langkah-lanngkah-langkah pendampingan
12. Form Panduan diskusi berkala
13. Form identifikasi hambatan dan penyelesaian
14. Form laporan diskusi berkala
15. Form hasi Umpan balik
16. Form analisis laporan Kinerja Sekolah berdasarkan rapor pendidikan
17. Form RTL hasil kinerja sekolah
18. Form Rekomendasi/tindaklanjut
19. Form transformasi komitmen perubahan
20. Foto-foto Kegiatan, dll

More Related Content

Similar to MUHARI_B12_REVISI KE-2 PROPOSAL PENDAMPINGAN.pdf

Buku 6 Rintisan BOP Paket B LN
Buku 6 Rintisan BOP Paket B LNBuku 6 Rintisan BOP Paket B LN
Buku 6 Rintisan BOP Paket B LNpaketbpsmp
 
Roadmap penelitian prodi d iii
Roadmap penelitian prodi d iiiRoadmap penelitian prodi d iii
Roadmap penelitian prodi d iiiadeputra93
 
02. panduan bimtek
02. panduan bimtek02. panduan bimtek
02. panduan bimtekNawang Wulan
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024DarmiePootwo
 
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA...
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA...LAPORAN PROYEK PERUBAHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA...
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA...Sujud Marwoto
 
Final juknis pendamp 2 juni 2014
Final juknis pendamp 2 juni  2014Final juknis pendamp 2 juni  2014
Final juknis pendamp 2 juni 2014musdam farera
 
Potret Kinerja LPMP Gorontalo Tahun 2016
Potret Kinerja LPMP Gorontalo Tahun 2016Potret Kinerja LPMP Gorontalo Tahun 2016
Potret Kinerja LPMP Gorontalo Tahun 2016LPMP Gorontalo
 
Metode penelitian kualitatif
Metode penelitian kualitatifMetode penelitian kualitatif
Metode penelitian kualitatifPustaka Literasi
 
Panduan Lokakarya Pendidikan UPT SMPN 2 Sungai Tarab
Panduan Lokakarya Pendidikan UPT SMPN 2 Sungai TarabPanduan Lokakarya Pendidikan UPT SMPN 2 Sungai Tarab
Panduan Lokakarya Pendidikan UPT SMPN 2 Sungai TarabDefison Chan
 
contoh laporan kombel 2324568843567.docx
contoh laporan kombel 2324568843567.docxcontoh laporan kombel 2324568843567.docx
contoh laporan kombel 2324568843567.docxsusantonarto84
 
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN Sujud Marwoto
 
Pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdf
Pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdfPemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdf
Pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdfaeuni
 
LAPORAN PI-3_ KHADIK JAFAR.docx
LAPORAN PI-3_ KHADIK JAFAR.docxLAPORAN PI-3_ KHADIK JAFAR.docx
LAPORAN PI-3_ KHADIK JAFAR.docxKhadikJafar1
 
LAPORAN PI-3_ KHADIK JAFAR.docx
LAPORAN PI-3_ KHADIK JAFAR.docxLAPORAN PI-3_ KHADIK JAFAR.docx
LAPORAN PI-3_ KHADIK JAFAR.docxKhadikJafar1
 
Panduan pendidikan karakter di sd
Panduan pendidikan karakter di sdPanduan pendidikan karakter di sd
Panduan pendidikan karakter di sdNia Piliang
 
Materi gs matematika smp final
Materi gs matematika smp finalMateri gs matematika smp final
Materi gs matematika smp finalTetty Silalahi
 

Similar to MUHARI_B12_REVISI KE-2 PROPOSAL PENDAMPINGAN.pdf (20)

Buku 6 Rintisan BOP Paket B LN
Buku 6 Rintisan BOP Paket B LNBuku 6 Rintisan BOP Paket B LN
Buku 6 Rintisan BOP Paket B LN
 
Kk a
Kk aKk a
Kk a
 
Roadmap penelitian prodi d iii
Roadmap penelitian prodi d iiiRoadmap penelitian prodi d iii
Roadmap penelitian prodi d iii
 
02. panduan bimtek
02. panduan bimtek02. panduan bimtek
02. panduan bimtek
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA...
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA...LAPORAN PROYEK PERUBAHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA...
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PENTINGNYA...
 
Program BK 2023.docx
Program BK 2023.docxProgram BK 2023.docx
Program BK 2023.docx
 
LAPORAN_PENGAWAS.pdf
LAPORAN_PENGAWAS.pdfLAPORAN_PENGAWAS.pdf
LAPORAN_PENGAWAS.pdf
 
Final juknis pendamp 2 juni 2014
Final juknis pendamp 2 juni  2014Final juknis pendamp 2 juni  2014
Final juknis pendamp 2 juni 2014
 
Potret Kinerja LPMP Gorontalo Tahun 2016
Potret Kinerja LPMP Gorontalo Tahun 2016Potret Kinerja LPMP Gorontalo Tahun 2016
Potret Kinerja LPMP Gorontalo Tahun 2016
 
Metode penelitian kualitatif
Metode penelitian kualitatifMetode penelitian kualitatif
Metode penelitian kualitatif
 
Panduan Lokakarya Pendidikan UPT SMPN 2 Sungai Tarab
Panduan Lokakarya Pendidikan UPT SMPN 2 Sungai TarabPanduan Lokakarya Pendidikan UPT SMPN 2 Sungai Tarab
Panduan Lokakarya Pendidikan UPT SMPN 2 Sungai Tarab
 
contoh laporan kombel 2324568843567.docx
contoh laporan kombel 2324568843567.docxcontoh laporan kombel 2324568843567.docx
contoh laporan kombel 2324568843567.docx
 
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
PRSENTASI LAPORAN AKHIR PROYEK PERUBAHAN
 
Pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdf
Pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdfPemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdf
Pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi dan mutasi pegawai.pdf
 
LAPORAN PI-3_ KHADIK JAFAR.docx
LAPORAN PI-3_ KHADIK JAFAR.docxLAPORAN PI-3_ KHADIK JAFAR.docx
LAPORAN PI-3_ KHADIK JAFAR.docx
 
LAPORAN PI-3_ KHADIK JAFAR.docx
LAPORAN PI-3_ KHADIK JAFAR.docxLAPORAN PI-3_ KHADIK JAFAR.docx
LAPORAN PI-3_ KHADIK JAFAR.docx
 
Buku pedoman arah peminatan
Buku pedoman arah peminatan Buku pedoman arah peminatan
Buku pedoman arah peminatan
 
Panduan pendidikan karakter di sd
Panduan pendidikan karakter di sdPanduan pendidikan karakter di sd
Panduan pendidikan karakter di sd
 
Materi gs matematika smp final
Materi gs matematika smp finalMateri gs matematika smp final
Materi gs matematika smp final
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

MUHARI_B12_REVISI KE-2 PROPOSAL PENDAMPINGAN.pdf

  • 1. i PROPOSAL PENDAMPINGAN SATUAN PENDIDIKAN DISUSUN OLEH: MUHARI, S.Pd., M.Pd. NIP. 196902072005011004 PENGAWAS SMA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH 2023
  • 2. ii HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PENDAMPINGAN SATUAN PENDIDIKAN PENYUSUN: NAMA : MUHARI, S. Pd., M. Pd. NIP : 196902072005011004 NRG : 111541487003 NUPTK : 1539747649200042 PANGKAT/GOL : PENATA TINGKAT I/III d JABATAN : PENGAWAS SEKOLAH JENJANG SMA UNIT KERJA : CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII JAWA TENGAH Disahkan di : Semarang Pada Tanggal : 1 Juni 2023 oleh: Drs. Sigit Martopo Koordinator Pengawas NIP. 19640622 198803 1 008 Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Drs. Agus Triyanto, M.Si. NIP 19660704 199412 1 002
  • 3. iii KATA PENGANTAR Puji syuku saya panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan pertolongaan kepada saaya dalam menyusun Proposal Pendampingan pada Satuan Pendidikan. Kegiatan ini sebagai implementasi Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 4831/B/Hk.03.01/2023 tentang Peran Pengawas Sekolah dalam Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar pada Satuan Pendidikan. Dengan proposal ini arah kerja pengawas sekolah dalam memberikan pendampingan pada sekolah binaan semakin jelas. Penyusunan proposal ini mendapat dukungan dari berbagai pihak. Sehingga dpat berhasil. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada pihak-pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Pihak- pihak tersebut adalah: 1. Drs. Agus Triyanto, M. Si, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan dorongan yang kuat kepada saya sehingga proposal ini dapat saya susun dengan baik. 2. Drs. Sigit Martopo Koordinator Pengawas Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk berkoordinasi dalam penyusunan proposal ini. 3. Teman sejawat pengawas sekolah yang telah memberikan saran dalam penyusunan proposal ini 4. Kepala satuan pendidikan yang telah memberikan hasil refleksi komitmen perubahan dan kapasitas memimpin perubahan Karya ini masih jauh dari harapan. Saya mengharapkan kritik dan saran demi kebaikan karya ini. Saya akan menindaklanjuti berbagai masukan dalam penyusunan proposal ini agar proposal ini semakin baik.
  • 4. iv DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………… i KATA PENGANTAR ………………………………………………… ii DAFTAR ISI …………………………………………………………... iii DAFTAR TABEL ……………………………………………………… iv DAFTAR GAMBAR …………………………………………………... v DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………… vi
  • 8. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teori dan studi di bidang pendidikan pada masa sekarang ini semakin pesat. Kondisi ini menjadi tantangan setiap negara untuk beradaptasi dalam era kemajuan. Bentuk adaptasi yang telah dilakukan pemerintah Indonesia adalah ditetapkannya kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek). Kebijakan Merdeka Belajar dalam optimalisasi tugas dan fungsi pengawas sekolah Kurikulum Merdeka dan Fatform Merdeka Belajar (Episode ke-15). Episode ini bertujuan menciptakan iklim kolaborasi yang mendukung pembelajaran berpusat pada peserta didik, bukan hanya antara guru dan peserta didik, melainkan juga antara sesama pendidik, tenaga kependidikan, mitra pendidikan, serta masyarakat luas. Kolaborasi merupakan sikap yang mampu menciptakan hubungan kerja sama antara siswa dalam pembelajaran walaupun mereka berbeda satu sama lain baik dalam gaya belajarnya maupun pilihan mata pelajarannya. Implementasi Kurikulum Merdeka dan Flatform Merdeka Belajar berdampak perlunya perubahan paradigma pengawas sekolah. Sebelum berlaku kebijakan ini, pengawas sekolah dikenal sebagai atasan kepala sekolah. Status ini memunculkan jarak dalam mewujudkan percakapan bermakna. Pada masa sekarang peran pengawas sekolah adalah mendampingi kepala sekolah. Transformasi ini dapat menciptakan hubungan kerja sama antara keduanya dalam memajukan sekolah. Pendampingan pengawas sekolah terhadap kepala sekolah memerlukan perencanaan. yang matang. Perencanaan yang baik memberikan rambu-rambu untuk meraih tujuan pendampingan.. Bentuk perencanaan ini berupa proposal pendampingan kepala sekolah.
  • 9. 2 B. Landasan Hukum 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4941) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6058); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6676) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6762); 5. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 963); 6. Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 2626/B/Hk.04.01/2023 tentang Model Kompetensi Guru;
  • 10. 3 7. Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 4831/B/Hk.03.01/2023 tentang Peran Pengawas Sekolah dalam Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar pada Satuan Pendidikan; C. Sasaran Pendampingan Sekolah yang telah menyampaikan refleksi komitmen perubahan menjadi sasaran pendampingan. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan siklus pendampingan pengawas sekolah yang diterbitkan oleh Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan tahun 2023, ada dua jenis refleksi komitmen perubahan yang dilakukan kepala sekolah. Kedua jeni refleksi tersebut yaitu tingkat kesadaran kepala sekolah melakukan refleksi dan tingkat kapasitas kepala sekolah memimpin perubahan. Untuk mengetahui hasil refleksi, saya membuat google form. Tingkat kesadaran kepala sekolah melakukan refleksi memuat 4 jawaban yang bisa diisi kepala sekolah yaitu (1) Saya belum mengakui kelemahan apa adanya dan menjelaskan dampaknya pada kualitas pembelajaran; (2) Saya belum mengetahui dan menunjukkan keinginan mengoptimalkan kekuatan satuan pendidikan; (3) Saya mengakui kelemahan apa adanya dan menjelaskan dampaknya pada kualitas pembelajaran; dan (4) Saya mengetahui dan menunjukkan keinginan mengoptimalkan kekuatan satuan Pendidikan. Tingkat kapasitas kepala sekolah mencakup 6 jawaban yaitu (1) Saya tidak melakukan perubahan apa pun selama 3 (tiga) tahun terakhir (monoton); (2) Saya belum mampu menjelaskan perubahan berdasarkan perencanaan berbasis data; (3) Saya melakukan perubahan kegiatan/program dalam 3 (tiga) tahun terakhir tetapi belum efektif; (4) Saya mampu menjelaskan perubahan berdasarkan perencanaan berbasis data; (5) Saya melakukan perubahan kegiatan/program dalam 3 (tiga) tahun terakhir yang berdampak; dan (6) Saya mampu menjelaskan dan mencoba perubahan berdasarkan perencanaan berbasis data. Sebagai pengawas sekolah di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII
  • 11. 4 Provinsi Jawa Tengah, saya mendapat tugas membina 15 (lima belas) sekolah yang terbagi di Kota Surakarta dan Kabupaten Sukoharjo. Saya mengirimkan google form https://forms.gle/htrahrq5wwUqoNSP8 ke semua sekolah binaan saya melalui group WhaatsApp sekolah binaan. Waktu mengirimkan google terbatas selama 5 hari terakhir pelatihan,penguatan kompetensi pengawas sekolah tahun 2023. Dari 15 (lima belas) sekolah binaan, baru ada 6 sekolah yang mengisi google form yaitu SMA Unggulan CT Arsa Fondation Sukoharjo, SMA Negeri 1 Tawang Sari Sukoharjo, SMA Batik 1 Surakarta, SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, SMA Negeri 4 Surakarta dan SMA Negeri 6 Surakarta. Keenam sekolah ini saya jadikan sasaran pendampingan dalam proposal ini. D. Ruang Lingkup Pendampingan Penentuan ruang lingkup didasarkan pada hasil refleksi kesadaran melakukan refleksi keenam sekolah sasaran berada pada level berdaya dan tingkat kapasitas memimpin perubahan ada yang berada pada level tinggi dan sedang. Ruang lingkup pendampingan pada sekolah yang memiliki level berdaya pada kesadaran melakukan refleksi dan tinggi pada tingkat kapasitas memimpin perubahan yaitu Pemberdayaan Kepala sekolah sebagai Inspirator Komunitas Belajar. Ruang lingkup pendampingan pada sekolah yang memiliki level berdaya pada kesadaran melakukan refleksi dan sedang pada tingkat kapasitas memimpin perubahan yaitu Peningkatan kapasitas kepala sekolah dalam Memimpin Perubahan. E. Tujuan dan Manfaat Pendampingan Tujuan pendampingan yaitu menciptakan dialog terbuka antara pengawas sekolah dengan kepala sekolah yang selama ini bersifat tertutup karena anggapan bahwa pengawas sekolah atasan kepala sekolah. Melalui pendampingan, hubungan kirarki pengawas sekolah dan kepala sekolah berubah menjadi hubungan kemitraan. Manfaat pendampingan adalah
  • 12. 5 memberikan keleluasaan berdiskusi antara pengawas sekolah dengan kepala sekolah dalam menghasilkan keputusan yang transparan terhadap menjalankan program sekolah yang selama ini hanya diketahui secara terbatas misalnya oleh kepala sekolah dan wakilnya.
  • 13. 6 BAB II PERENCANAAN PENDAMPINGAN SATUAN PENDIDIKAN A. Identifikasi komitmen perubahan kepala sekolah 1. Rekapituliasi, identifikasi, dan analisis data profil sekolah dampingan Berdasarkan isian google form yang disampaikan selama pelatihan yang saya ikuti, ada 6 (enam) sekolah binaan yang memberikan refleksi perubahan. Hasil refleksi tersebut saya sajikan dalam table 2.1. Tabel 2.1 Hasil Refleksi Memimpin perubahan No Kegiatan Kepala Sekolah Komitmen Perubahan Komitmen Perubahan Kepala Sekolah Kesadaran Melakukan Refleksi Kapasitas Memimpin Perubahan 1 Pertemuan awal untuk mengetahui komitmen Perubahan di SMA Unggulan Ct Arsa Fondation Skh dengan menghimpun pola jawaban melalui diskusi antara KS dan Pengawas Saya mengakui kelemahan apa adanya dan menjelaskan dampaknya pada kualitas pembelajaran Saya melakukan perubahan kegiatan/program dalam 3 (tiga) tahun terakhir yang berdampak 2 Pertemuan awal untuk mengetahui komitmen Perubahan di SMA Negeri 1 Tawang Sari Sukoharjo dengan menghimpun pola jawaban melalui diskusi antara KS dan Pengawas Saya mengakui kelemahan apa adanya dan menjelaskan dampaknya pada kualitas pembelajaran Saya mampu menjelaskan dan mencoba perubahan berdasarkan perencanaan berbasis data 3 Pertemuan awal untuk mengetahui komitmen Perubahan di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta dengan menghimpun pola jawaban melalui diskusi antara KS dan Pengawas Saya mengetahui dan menunjukkan keinginan mengoptimalkan kekuatan satuan pendidikan Saya mampu menjelaskan dan mencoba perubahan berdasarkan perencanaan berbasis data
  • 14. 7 4 Pertemuan awal untuk mengetahui komitmen Perubahan di SMA Negeri 6 Surakarta dengan menghimpun pola jawaban melalui diskusi antara KS dan Pengawas Saya mengetahui dan menunjukkan keinginan mengoptimalkan kekuatan satuan pendidikan Saya mampu menjelaskan perubahan berdasarkan perencanaan berbasis data 5 Pertemuan awal untuk mengetahui komitmen Perubahan di SMA Batik 1 Surakarta dengan menghimpun pola jawaban melalui diskusi antara KS dan Pengawas Saya mengetahui dan menunjukkan keinginan mengoptimalkan kekuatan satuan pendidikan Saya melakukan perubahan kegiatan/program dalam 3 (tiga) tahun terakhir yang berdampak 6 Pertemuan awal untuk mengetahui komitmen Perubahan di SMA Negeri 4 Surakarta dengan menghimpun pola jawaban melalui diskusi antara KS dan Pengawas Saya mengetahui dan menunjukkan keinginan mengoptimalkan kekuatan satuan pendidikan Saya mampu menjelaskan perubahan berdasarkan perencanaan berbasis data 2. Data akar masalah pada skala prioritas Berdasarkan hasil telaah respon tentang refleksi komitmen perubahan saya menentukan dua skala prioritas yaitu prioritas menengah dan prioritas akhir. Prioritas menengah akan saya lakukan untuk sekolah yang memiliki level berdaya pada kesadaran melakukan refleksi dan sedang pada tingkat kapasitas memimpin perubahan. Sekolah yang berada pada prioritas ini adalah SMA Negeri 4 Surakarta dan SMA Negeri 6 Surakarta. Prioritas akhir saya lakukan untuk sekolah yang memiliki level berdaya pada kesadaran melakukan refleksi dan tinggi pada tingkat kapasitas memimpin perubahan. Sekolah yang berada pada prioritas ini adalah SMA Unggulan Ct Arsa Fondation Skh , SMA N 1 Tawang Sari Skh, SMA Muhammadiyah 1 Surakarta dan SMA Batik 1 Surakarta. Data ini saya sajikan dalam table 2.2.
  • 15. 8 Tabel 2.2 Data akar masalah pada skala prioritas Prioritas Nama Satuan Pendidikan Prioritas Akhir SMA Unggulan Ct Arsa Fondation Skh SMA N 1 Tawang Sari Skh SMA Muhammadiyah 1 Surakarta SMA Batik 1 Surakarta Prioritas Menengah SMA Negeri 6 Surakarta SMA Negeri 4 Surakarta B. Strategi dan Metode Pendampingan 1. Strategi Pendampingan Ada 2 strategi pendampingan yang saya laksanakan di sekolah yaitu perubahan berangsur dan perubahan berkelanjutan. Perubahan berangsur saya terapkan pada sekolah yang memiliki level berdaya pada kesadaran melakukan refleksi dan sedang pada tingkat kapasitas memimpin perubahan. Strategi perubahan berkelanjutan saya lakukan pada sekolah yang memiliki level berdaya pada kesadaran melakukan refleksi dan tinggi pada tingkat kapasitas memimpin perubahan. Data strategi pendampingan saya sajikan pada table 2.3. Strategi Pendampingan Nama Satuan Pendidikan Perubahan Berkelanjutan SMA Unggulan Ct Arsa Fondation Skh SMA N 1 Tawang Sari Skh SMA Muhammadiyah 1 Surakarta SMA Batik 1 Surakarta Perubahan Berangsur SMA Negeri 6 Surakarta SMA Negeri 4 Surakarta
  • 16. 9 2. Metode Pendampingan Penentuan metode pendampingan yang akan saya laksanakan berdasarkan pada strategi pendampingan yang telah saya tentukan. Pada strategi pendampingan perubahan berangsur saya terapkan metode pendampingan fasilitasi dan coaching. Pada strategi pendampingan perubahan berkelanjutan saya terapkan metode pendampingan fasilitasi. Metode coaching bertujuan memberdayakan seseorang untuk meningkatkan kinerja dengan mengungkap potensi dirinya. Metode fasilitasi bertujuan membantu sekelompok orang dalam mengambil keputusan kelompok atau organisasi. Sekolah yang akan mengikuti pelaksanaan kedua metode tersebut saya sajikan dalam table 2.4 Tabel 2.4 Penerapan Metode Pendampingan Metode Pendampingan Nama Satuan Pendidikan Fasilitasi SMA Unggulan Ct Arsa Fondation Skh SMA N 1 Tawang Sari Skh SMA Muhammadiyah 1 Surakarta SMA Batik 1 Surakarta Coaching dan Fasilitasi SMA Negeri 6 Surakarta SMA Negeri 4 Surakarta C. Rencana Pendampingan 1. Proritas Pendampingan Prioritas pendampingan saya tentukan berdasarkan hasil refleksi komitmen perubahan. Prioritas menengah akan saya lakukan untuk sekolah yang memiliki level berdaya pada kesadaran melakukan refleksi dan sedang pada tingkat kapasitas memimpin perubahan. Prioritas Akhir saya lakukan untuk sekolah yang memiliki level
  • 17. 10 berdaya pada kesadaran melakukan refleksi dan tinggi pada tingkat kapasitas memimpin perubahan. 2. Satuan pendidikan yang didampingi Satuan Pendidikan yang saya damping pada prioritas akhir yaitu SMA Unggulan Ct Arsa Fondation Skh , SMA N 1 Tawang Sari Skh, SMA Muhammadiyah 1 Surakarta dan SMA Batik 1 Surakarta. Satuan Pendidikan yang saya damping pada prioritas menegah adalah SMA Negeri 4 Surakarta dan SMA Negeri 6 Surakarta. 3. Pemilihan strategi Pendampingan Strategi pendampingan yang akan saya terapkan di satuan pendidikan yang memiliki level berdaya pada kesadaran melakukan refleksi dan sedang pada tingkat kapasitas memimpin perubahan.yaitu perubahan berangsur. Strategi pendampingan yang saya terapkan pada satuan Pendidikan yang memiliki level level berdaya pada kesadaran melakukan refleksi dan tinggi pada tingkat kapasitas memimpin perubahan yaitu perubahan berkelanjutan. 4. Deskripsi pertimbangan Kebutuhan Penerapan strategi pendampingan perubahan berangsur didasarkan dengan pertimbangan: (1) Komitmen perubahan sudah tumbuh namun perlu penguatan di beberapa aspek; (2) Perlu memfasilitasi kepala sekolah dalam mempertahankan program yang ada dengan perluasan atau peningkatan target; (3) Perlu memperluas dampak perubahan yang terjadi agar praktik baik yang ada menjadi rutin: (4) Melakukan coaching kepada kepala sekolah untuk meningkatkan kemampuan melakukan perencanaan berbasis data. Penerapan strategi pendampingan perubahan berkelanjutan didasarkan dengan pertimbangan: (1) Komitmen perubahan sekolah amat terlihat namun dampaknya masih terkonsentrasi kepada warga sekolah; (2) Sejak beberapa tahun terakhir sekolah selalu memiliki inovasi program beragam
  • 18. 11 dan perencanaan program selalu didasarkan pada analisis data yang akurat; (3) Perlu membangun percakapan dengan kepala sekolah untuk menggali praktik baik kepemimpinan dan pembelajaran yang dapat dibagikan kepada kepala sekolah lain dan komunitas 5. Target Penerapan strategi pendampingan perubahan berangsur memiliki target : (1) Tingkat kapasitas kepala sekolah meningkat dari sedang menjadi tinggi; (2) Seluruh kegiatan yang tersusun dalam RKT berhasil terlaksana; (3) Serapan anggaran RKAS sesuai berjalan normal. Target penerapan strategi pendampingan perubahan berkelanjutan yaitu (1) Kepala sekolah diberdayakan menjadi simpul inspirasi pada komunitas belajar antar sekolah; (2) Sekolah memperoleh penghargaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah hingga Kemdikbudristek atas inovasi yang dibuat; (3) Seluruh kegiatan dalam RKT dan RKAS terlaksana dan menciptakan dampak langsung yang dirasakan masyarakat
  • 19. 12 BAB III PENDAMPINGAN TERHADAP PERENCANAAN PROGRAM SATUAN PENDIDIKAN A. Pendampingan Pra Penyusunan RKT dan RKAS (Review RKT dan RKAS) Pengawas sekolah memfasilitasi diskusi rapor Pendidikan dengan kepala sekolah dampingannya. Ada tiga cara untuk melakukan perencanaan berbasis data rapor Pendidikan. Pertama, dengan menggunakan dashboard rapor Pendidikan. Kedua dengan menggunakan unduhan rekomendasi prioritas dalam rapor Pendidikan. Ketiga dengan menggunakan unduhan laporan rapor Pendidikan.Satuan Pendidikan diberikan kebebasan untuk memilih cara mana yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Kegiatan ini dilakukan sebelum penyusunan RKT dan RKAS, dengan focus refleksi kesiapan sumber daya, potensi tantangan dan peluang yang dimiliki. Sebagai asesmen awal, pengawas sekolah berperan aktif dalam menggali informasi seputar peristiwa yang terjadi pada sekolah di masa lampau, mendalami harapan-harapan yang ingin diwujudkan para kepala sekolah, serta membahas ide-ide yang mungkin direalisasikan menjadi program berikut dukungan yang dibutuhkan untuk merealisasikannya. B. Pendampingan Penyusunan RKT dan RKAS Pengawas sekolah menerapkan metode pendampingan yang telah ditetapkan sebelumnya dalam membersamai kepala sekolah menyusun program kerja dan anggaran sekolah berikut target yang ingin dicapai. Metode pendampingan yang saya terapkan adalah coaching dan fasilitasi dan fasilitasi saja. Coaching dan fasilitasi saya terapkan pada sekolah prioritas menengah sedangkan fasilitasi saya terapkan pada sekolah prioritas akhir. Prioritas ini didasarkan pada hasil refleksi komitmen perubahan dan tingkat kapasitas kepala sekolah memimpin perubahan. Sekolah binaan sudah berada pada level berdaya pada kesadaran melakukan refleksi dan ada yang sedang pada tingkat kepemimpinan.
  • 20. 13 C. Dukungan kebutuhan kepala sekolah ke Dinas Pendidikan Hasil dari perumusan RKT dan RKAS disampaikan kepada Dinas Pendidikan untuk mendapat persetujuan. Pengawas sekolah mendapingi kepala sekolah dalam menyusun RKT dan RKAS seca benar. Setelah RKT dan RKAS dirumuskan secara lengkap dan sistematis, pengawas sekolah mendampingi kepala sekolah dalam mengajukann pengesahan dari Dinas Pendidikan.
  • 21. 14 BAB IV. PENDAMPINGAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM SATUAN PENDIDIKAN A. Diskusi dan umpan balik Saya menghubungi sekolah yang akan saya damping untuk mengagendakan serangkaian diskusi berkala guna memantau proses pelaksanaan program kerja sekolah. Dari segi waktu, diskusi dapat dilaksanakan beberapa minggu sekali atau beberapa bulan sekali tergantung intensitas kebutuhan pendampingan masing- masing sekolah. Hasil diskusi berkala saya gunakan untuk menentukan bentuk tindak lanjut dukungan yng bisa diberikan kepala sekolah menggunakan metode pendampingan pilihannya. Dalam proses diskusi ini saya menanyakan beberapa pertanyaan kepada kepala sekolah. Diskusi ini bertujuan memetakan apakah program kerja sekolah yang dijalankan perlu perbaikan, serta tindak lanjut apa yang bisa dilakukan demi mengatasi hambatan. Guna memudahkan proses diskusi saya menggunakan panduan diskusi berikut ini. PANDUAN DISKUSI Topik Pertanyaan Pertanyaan Tujuan Program Apa yang ingin dicapai oleh program/kegiatan yang dilaksanakan di sekolah? Praktik Baik Apa 3-5 praktik baik yang mengesankan dalam pelaksanaan program/kegiatan di sekolah Anda? Apa saja yang mungkin dilakukan untuk menularkan praktik baik ke seluruh sekolah?
  • 22. 15 Apa tindakan yang bisa dilakukan untuk menularkan praktik baik? Perbaikan Praktik baik Apa 3 – 5 praktik dalam pelaksanaan program/potensi sekolah yang perlu diperbaiki? Apa saja yang perlu dilakukan untuk melakukan perbaikan praktik pelaksanaan program/kegiatan sekolah? Apa tindakan yang bisa dilakukan untuk perbaikan praktik? Rencana Tindak Lanjut Apa rencana yang bisa kita sepakati untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan program/kegiatan tersebut? Selanjutnya saya memberikan umpan balik atas hasil diskusi dengan panduan sebagai berikut: Umpan Balik Pembangkit Umpan Balik Penyemangat Umpan Balik Pembentuk Tujuan Membantu kepala sekolah menyadari adanya persoalan dan menemukan solusi terhadap persoalan tersebut Membantu kepala sekolah menyadari adanya persoalan dan menemukan solusi terhadap persoalan tersebut Membantu kepala sekolah menyadari adanya persoalan dan menemukan solusi terhadap persoalan tersebut Peran Pengawas Sekolah Menunjukkan bukti adanya persoalan Menyebutkan kemajuan dan area perbaikan Menyebutkan praktik baik yang sudah
  • 23. 16 disertai dengan mengajukan pertanyaan reflektif disertai mengajukan pertanyaan reflektif atau mengarah pada standar disertai mengajukan pertanyaan reflektif Peran Kepala Sekolah Memikirkan bukti adanya persoalan dan menilai kondisi secara akurat Menjawab pertanyaan reflektif disertai penjelasan buktinya Menjawab pertanyaan reflektif disertai perbandingan antara bukti dengan standar Kesempatan Kepala Sekolah Kesempatan mengakui adanya kekeliruan tanpa takut disalahkan dan mengajukan usulan solusi Kesempatan mengakui keberhasilan melakukan perubahan dan perbaikan yang perlu dilakukan Kesempatan melakukan upaya menguasai suatu keterampilan untuk mencapai standar Tindak Lanjut Kepala Sekolah Rencana aksi melakukan perbaikan persoalan Rencana perbaikan berdasarkan hasil refleksi Tahapan dan rencana penguasaan keterampilan
  • 24. 17 B. Pelaksanaan dukungan Saya mengimplementasikan metode pendampingan yang sudah saya tetapkan pada sekolah dalam membantu kepala sekolah mengatasi kendala yang dihadapi selama pelaksanaan program kerja sekolah berlangsung. Saya berkontribusi dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi sekolah sehingga target program dapat dicapai. Penentuan metode pendampingan didasarkan pada hasil refleksi komitmen perubahan dan tingkat kapasitas memimpin perubahan. Berikut ini table metode pendampingan
  • 25. 18 1. Prioritas Menegah No Kegiatan Kepala Sekolah Metode Pendampingan Strategi Pendampingan 1 Kepala SMA Negeri 6 Surakarta Mendikusikan bersama dengan PS untuk menentukan metode dan strategi pendampingan Coaching dan Fasilitasi Perubahan Berangsur 2 Kepala SMA Negeri 4 Surakarta Mendikusikan bersama dengan PS untuk menentukan metode dan strategi pendampingan Coaching dan Fasilitasi Perubahan Berangsur 2. Prioritas Akhir No Kegiatan Kepala Sekolah Metode Pendampingan Strategi Pendampingan 1 Kepala SMA Unggulan Ct Arsa Fondation Skh Mendikusikan bersama dengan PS untuk menentukan metode dan strategi pendampingan Fasilitasi Perubahan Berkelanjutan 2 Kepala SMA N 1 Tawang Sari Skh Mendikusikan bersama dengan PS untuk menentukan metode dan strategi pendampingan Fasilitasi Perubahan Berkelanjutan 3 Kepala SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Mendikusikan bersama dengan PS untuk menentukan metode dan strategi pendampingan Fasilitasi Perubahan Berkelanjutan 4 Kepala SMA Batik 1 Surakarta Mendikusikan bersama dengan PS untuk menentukan metode dan strategi pendampingan Coaching Perubahan Berkelanjutan
  • 26. 19 C. Pendampingan unjuk kerja KS Saya mendorong kepala sekolah untuk melakukan unjuk kerja yang telah dirancang dan dianggarkan dalan RKAS. Sasaran unjuk kerja adalah masyarakat dan mitra sekolah. Pelaksanaan kegiatan ini disesuaikan dengan kapasitas dan sumber dya sekolah yang tersedia. Tabel berikut adalah unjuk kerja sekolah yang saya damping.
  • 27. 1 No Prioritas Lingkup Pendampingan Deskripsi/ Pertimbangan Kebutuhan Nama Satuan Pendidikan Pilihan Strategi Pilihan Metode Target Indikator Keberhasilan Waktu Pelaksanaan 1 Prioritas Akhir Pemberdayaan Kepala sekolah sebagai Inspirator Komunitas Belajar Perlu membangun percakapan dengan kepala sekolah untuk menggali praktik baik kepemimpinan dan pembelajaran yang dapat dibagikan kepada kepala sekolah lain dan komunitas SMA Unggulan Ct Arsa Fondation Skh Perubahan Berkelanjutan Fasilitasi Kepala sekolah diberdayakan menjadi simpul inspirasi pada komunitas belajar antar sekolah Kepala sekolah berdaya sebagai inspirator komunitas belajar Pekan II Januari 2024 SMA N 1 Tawang Sari Skh SMA Muhammadiyah 1 Surakarta SMA Batik 1 Surakarta 2 Prioritas menengah Peningkatan kapasitas kepala sekolah dalam Memimpin Perubahan Perlu melakukan coaching kepada kepala sekolah untuk meningkatkan kemampuan melakukan perencanaan berbasis data SMA Negeri 6 Surakarta Perubahan Berangsur Fasilitasi dan Coaching Tingkat kapasitas kepala sekolah dalam memimpin perubahan meningkat dari sedang Kepala sekolah memiliki kapasitas yang tinggi dalam memimpin perubahan Pekan II Januari 2024 SMA Negeri 4 Surakarta
  • 29. 1 BAB V. PELAPORAN PENDAMPINGAN A. Menyusun laporan hasil pendampingan Dalam menyusun laporan ini saya mengukur perubahan komitmen yang terjadi pada sekolah. Saya membuat table kerja sebagai berikut. Nama satuan Pendidikan Transformasi Komitmen Perubahan Catatan Evaluasi Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah SMA Unggulan Ct Arsa Fondation Skh SMA N 1 Tawang Sari Skh SMA Muhammadiyah 1 Surakarta SMA Batik 1 Surakarta SMA Negeri 6 Surakarta SMA Negeri 4 Surakarta B. Melaporkan dan mengawal tindak lanjut ke Dinas Pendidikan Setelah laporan pendampingan selesai saya susun, selanjutnya saya akan melaporkaan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Penyampaian laporan ini merupakan bentuk tanggung jawab saya sebagai pengawas sekolah setelah menjalankan tugas selama satu tahun. Laporan ini saya sertai dengan rekomendasi kebijakan yang dapat diberikan Dinas Pendidikan dalam memberikan dukungan penyelesaian masalah yang ada selama pendampingan. Langkah selnjutnya menjalankan peran advokasi untuk memastikan poin-poin rekomendasi yang telah saya sampaikan kepada dinas ditindaklanjuti.
  • 30. 2 C. Membuat dan mempublikasi karya Refleksi Hasil pendampingan akan saya publikasikan sebagai praktik baik yang dapat memberikan wawasan kepada pengguna dalam menjalankan tugas pendampingan. Komponen publikasi ini menggambarkan kondisi, tantangan, aksi dan refleksi (STAR) dalam pendampingan.
  • 31. 3 BAB VI. PENUTUP Demikian proposal pendampingan ini disusun dengan harapan dapat terlaksana dengan baik. Saya berharap dukungan berbagai pihak dalam menjalankan tugas pendampingan. Proposal ini akan menjadi acuan kerja selama pendampingan berlangsung. Strategi dan metode pendampingan yang sudah saya tetapkan akan saya laksanakan dengan baik.
  • 32. 4 LAMPIRAN 3. Form Instrumen Pendampingan tahun lalu 4. Form rekapitulasi, identifikasi dan analisis data profil sekolah dampingan berdasarkan rapor pendidikan dan data akar masalah pada skala prioritas intervensi perbaikan 5. Form refleksi komitmen perubahan 6. Form/matrik strategi dan metode pendampingan (Nama sekolah, analisis kapasitas dan kesadaran 7. Form Review RKT dan RKAS 8. Form Data skala Prioritas 9. Form Instrumen Validasi RKT/ RKAS 10. Form Usulan Kebutuhan dukungan Kepala sekolah ke Dinas Pendidikan 11. Form deskripsi langkah-lanngkah-langkah pendampingan 12. Form Panduan diskusi berkala 13. Form identifikasi hambatan dan penyelesaian 14. Form laporan diskusi berkala 15. Form hasi Umpan balik 16. Form analisis laporan Kinerja Sekolah berdasarkan rapor pendidikan 17. Form RTL hasil kinerja sekolah 18. Form Rekomendasi/tindaklanjut 19. Form transformasi komitmen perubahan 20. Foto-foto Kegiatan, dll