SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Deskripsi
Menjelaskan tentang dasar – dasar perencanaan pelabuhan,
parameter yag berpengaruh. Parameter tersebut digunakan
untuk merencanakan fasilitas utama, fasilitas fungsional dan
fasilitas penunjangnya.
Standar operasi pelabuhan perikanan yang memuaskan persyaratan umum,
yang harus dipenuhi adalah :
1. Alur pelayaran yang aman.
2. Ukuran dan kedalaman kolam pelabuhan cukup memenuhi
kebutuhan kapal yang berlabuh.
3. Tempat berlabuh (kolam pelabuhan) terlindung dari serangan
gelombang.
4. Tersedia cukup ruang untuk melakukan aktivitas bongkar muat.
5 Tersedia fasilitas pendukung yang memadai.
UMUM
1. KARAKTERISTIK KAPAL RENCANA
Fasilitas dermaga yang akan didesain direncanakan untuk menerima beban
dengan contoh desain kriteria data kapal.
Uraian
Satuan Kapal 30 GT
Panjang (LOA)) m 16.00
Lebar m 4.00
Draft m 2.5
Freeboard m 1.00
Panjang (LBP) m -
Kecepatan Merapat m/det 0.25
Sudut Merapat deg 10
Tabel Contoh Kriteria Data Kapal
Beberapa aspek perencanaan pelabuhan yang penting adalah :
2. KARAKTERISTIK HIDROOSEANOGRAFI
Pasang Surut
Pengamatan pasang surut dilaksanakan selama 15 hari dengan pembacaan
ketinggian air setiap satu jam.
Pengamatan pasut dilaksanakan menggunakan peilschaal dengan interval skala 1
(satu) cm.
Elevasi Nol Peilschaal = T.P + BT.1 – BT.2
dimana:
T.P = Tinggi titik patok terdekat dengan peilschaal
BT.1 = Bacaan benang tengah di patok
BT.2 = Bacaan benang tengah di peilschaal
Patok
BT. 1
BT. 2
Peilschaal
Gambar Pengikatan (levelling) peilschaal.
Penentuan jenis pasang surut menurut rumus berikut:
2
2
1
1
S
M
O
K
NF



di mana jenis pasut untuk nilai NF:
0 - 0,25 = semi diurnal
0,25 - 1,5 = mixed type (semi diurnal dominant)
1,5 - 3,0 = mixed type (diurnal dominant)
>3,0 = diurnal
Tabel Komponen Pasang Surut Sesuai Hasil Pengamatan
Konstituen Amplitudo Beda Fasa
M2 34.06 128.14
S2 22.91 97.44
N2 6.31 142.61
K2 16.16 -66.58
K1 6.77 77.84
O1 9.9 9.52
P1 9.68 -68.22
M4 0.02 268.49
MS4 0.01 216.07
SO 19.74
dimana:
A : amplitudo,
g : beda fase,
M2 : komponen utama bulan (semi diurnal),
S2 : komponen utama matahari (semi diurnal),
N2 : komponen eliptis bulan,
K2 : komponen bulan,
K1 : komponen bulan,
O1 : komponen utama bulan (diurnal),
P1 : komponen utama matahari (semi diurnal),
M4 : komponen utama bulan (kuarter diurnal),
dan
MS4 : komponen utama matahari-bulan.
51
,
1
2
2
1
1




S
M
O
K
F
5
,
1
25
,
0 
 F
Contoh perhitungan Berdasarkan komponen yang telah didapatkan dapat diketahui
sifat pasang surut yang terjadi dengan rumus :
Dari nilai F (Formazalh) didapat berada di
maka pasang surut dikategorikan dalam pasang campuran dominan Semi diurnal.
Tabel Harga Elevasi-elevasi Acuan di Lokasi Pekerjaan Terhadap LLWL
No
Elevasi Acuan
Elevasi Terhadap
LLWL (cm)
Jumlah
Kejadian
1 HHWL Highest High Water Level 334,78 192.78
2 MHWS Mean High Water Spring 294,44 163.95
3 MHWL Mean High Water Level 240,86 133.29
4 MSL Mean Sea Level 182,23 91.8
5 MLWL Mean Low Water Level 125,56 50.23
6 MLWS Mean Low Water Spring 64,79 22.27
7 LLWL Lowest Low Water Level 0 0
GELOMBANG RENCANA
Fetch adalah daerah pembentukan gelombang yang diasumsikan memiliki
kecepatan dan arah angin yang relatif konstan.
Panjang fetch efektif dihitung dengan menggunakan rumus berikut:



i
i
i
i
Lf
Lf


cos
cos
.
dimana:
Lfi
= Panjang fetch ke-i
i = Sudut pengukuran fetch ke-i
i = Jumlah pengukuran fetch
Gambar Peta fetch untuk contoh kawasan
perairan Pelabuhan Bengkunat
U
S
B T
TG
BD
TL
BL
0%
10%
20%
30%
40%
Calm = 59.48% Tidak Tercatat = 0.11%
Distribusi Tinggi dan Arah Gelombang di Lepas Pantai Teluk Bengkunat
Diramal Berdasarkan Data Angin Jam-jaman di Branti
Total 2001-2005
Jenis tongkat menunjukkan tinggi gelombang dalam meter.
Panjang tongkat menunjukkan persentase kejadian.
Gambar Windrose bulan September-
Desember kawasan perairan Pelabuhan
Bengkunat.
Tahun U TL T TG S BD B BL Max
2001 1.12 2.13 3.7 1.62 1.88 0 0 0 3.7
2002 2.46 1.93 2.63 1.93 1.18 0 0 0 2.63
2003 1.15 2.96 2.86 1.36 0.87 0 0 0 2.96
2004 0.52 1.61 2.57 0.88 0.87 0 0 0 2.57
2005 0.56 1.93 2.79 1.82 0.77 0 0 0 2.79
Max 2.46 2.96 3.7 1.93 1.88 0 0 0
Periode Ulang Nilai Ekstrim
(tahun) Tinggi Gel. (m)
1 2.71
2 2.90
3 3.09
5 3.30
10 3.53
25 3.80
50 3.98
100 4.15
200 4.31
Didapat nilai tinggi gelombang tiap-tiap perioda ulang seperti yang disajikan
pada Tabel
Tabel Nilai tinggi gelombang tiap-tiap perioda ulang
Gelombang rencana didapat dengan memprediksikan kejadian angin maksimum
dengan periode tertentu. Dari hasil hindcasting didapat gelombang maksimum tiap
arah selama tahun 2001-2005.
Tabel Tinggi Gelombang Maksimum dari Tahun 2001-2005

More Related Content

Similar to Muh Rifki Presentasi Perencanaan Dermaga Pelabuhan.ppt

Alokasi air bws nt ii 2015 [autosaved]
Alokasi air bws   nt ii 2015 [autosaved]Alokasi air bws   nt ii 2015 [autosaved]
Alokasi air bws nt ii 2015 [autosaved]Willem Sidharno
 
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...MuhammadAzkaBintangA
 
Jurnal May Trio Vimeris K2E009082
Jurnal May Trio Vimeris K2E009082Jurnal May Trio Vimeris K2E009082
Jurnal May Trio Vimeris K2E009082May Vimeris
 
Modul Praktikum Geohidrologi UGM Tahun 2013
Modul Praktikum Geohidrologi UGM Tahun 2013Modul Praktikum Geohidrologi UGM Tahun 2013
Modul Praktikum Geohidrologi UGM Tahun 2013Mega Dharma Putra
 
I ruang lingkup gusti rusmayadi
I ruang lingkup gusti rusmayadiI ruang lingkup gusti rusmayadi
I ruang lingkup gusti rusmayadiGusti Rusmayadi
 
jurnal bendungan ok
jurnal bendungan okjurnal bendungan ok
jurnal bendungan okalam luas
 
Diskusi Akhir Tondano.pptx
Diskusi Akhir Tondano.pptxDiskusi Akhir Tondano.pptx
Diskusi Akhir Tondano.pptxdenyainur
 
Studi kasus drainase
Studi kasus drainaseStudi kasus drainase
Studi kasus drainaseinfosanitasi
 
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itbLaporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itbHealth Polytechnic of Bandung
 
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...Luhur Moekti Prayogo
 

Similar to Muh Rifki Presentasi Perencanaan Dermaga Pelabuhan.ppt (20)

Alokasi air bws nt ii 2015 [autosaved]
Alokasi air bws   nt ii 2015 [autosaved]Alokasi air bws   nt ii 2015 [autosaved]
Alokasi air bws nt ii 2015 [autosaved]
 
Bab 7-current-meter-2
Bab 7-current-meter-2Bab 7-current-meter-2
Bab 7-current-meter-2
 
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...
Desain Rekayasa II FIXED JACKET PLATFORM 70.000 BOPD by Muhammad Azka Bintang...
 
Jurnal May Trio Vimeris K2E009082
Jurnal May Trio Vimeris K2E009082Jurnal May Trio Vimeris K2E009082
Jurnal May Trio Vimeris K2E009082
 
1718 chapter ii
1718 chapter ii1718 chapter ii
1718 chapter ii
 
Modul Praktikum Geohidrologi UGM Tahun 2013
Modul Praktikum Geohidrologi UGM Tahun 2013Modul Praktikum Geohidrologi UGM Tahun 2013
Modul Praktikum Geohidrologi UGM Tahun 2013
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
mtksd
mtksdmtksd
mtksd
 
bangunan pantai.ppt
bangunan pantai.pptbangunan pantai.ppt
bangunan pantai.ppt
 
Distribusi kecepatan
Distribusi kecepatanDistribusi kecepatan
Distribusi kecepatan
 
I ruang lingkup gusti rusmayadi
I ruang lingkup gusti rusmayadiI ruang lingkup gusti rusmayadi
I ruang lingkup gusti rusmayadi
 
Bahan bab 5
Bahan bab 5Bahan bab 5
Bahan bab 5
 
Bab v fix...
Bab v fix...Bab v fix...
Bab v fix...
 
jurnal bendungan ok
jurnal bendungan okjurnal bendungan ok
jurnal bendungan ok
 
2124 3757-1-sm
2124 3757-1-sm2124 3757-1-sm
2124 3757-1-sm
 
Diskusi Akhir Tondano.pptx
Diskusi Akhir Tondano.pptxDiskusi Akhir Tondano.pptx
Diskusi Akhir Tondano.pptx
 
Laporan DGN95 - RSGI
Laporan DGN95 - RSGILaporan DGN95 - RSGI
Laporan DGN95 - RSGI
 
Studi kasus drainase
Studi kasus drainaseStudi kasus drainase
Studi kasus drainase
 
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itbLaporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
 
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
 

Recently uploaded

4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Recently uploaded (9)

4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

Muh Rifki Presentasi Perencanaan Dermaga Pelabuhan.ppt

  • 1. Deskripsi Menjelaskan tentang dasar – dasar perencanaan pelabuhan, parameter yag berpengaruh. Parameter tersebut digunakan untuk merencanakan fasilitas utama, fasilitas fungsional dan fasilitas penunjangnya.
  • 2. Standar operasi pelabuhan perikanan yang memuaskan persyaratan umum, yang harus dipenuhi adalah : 1. Alur pelayaran yang aman. 2. Ukuran dan kedalaman kolam pelabuhan cukup memenuhi kebutuhan kapal yang berlabuh. 3. Tempat berlabuh (kolam pelabuhan) terlindung dari serangan gelombang. 4. Tersedia cukup ruang untuk melakukan aktivitas bongkar muat. 5 Tersedia fasilitas pendukung yang memadai. UMUM
  • 3. 1. KARAKTERISTIK KAPAL RENCANA Fasilitas dermaga yang akan didesain direncanakan untuk menerima beban dengan contoh desain kriteria data kapal. Uraian Satuan Kapal 30 GT Panjang (LOA)) m 16.00 Lebar m 4.00 Draft m 2.5 Freeboard m 1.00 Panjang (LBP) m - Kecepatan Merapat m/det 0.25 Sudut Merapat deg 10 Tabel Contoh Kriteria Data Kapal Beberapa aspek perencanaan pelabuhan yang penting adalah :
  • 4. 2. KARAKTERISTIK HIDROOSEANOGRAFI Pasang Surut Pengamatan pasang surut dilaksanakan selama 15 hari dengan pembacaan ketinggian air setiap satu jam. Pengamatan pasut dilaksanakan menggunakan peilschaal dengan interval skala 1 (satu) cm. Elevasi Nol Peilschaal = T.P + BT.1 – BT.2 dimana: T.P = Tinggi titik patok terdekat dengan peilschaal BT.1 = Bacaan benang tengah di patok BT.2 = Bacaan benang tengah di peilschaal
  • 5. Patok BT. 1 BT. 2 Peilschaal Gambar Pengikatan (levelling) peilschaal.
  • 6. Penentuan jenis pasang surut menurut rumus berikut: 2 2 1 1 S M O K NF    di mana jenis pasut untuk nilai NF: 0 - 0,25 = semi diurnal 0,25 - 1,5 = mixed type (semi diurnal dominant) 1,5 - 3,0 = mixed type (diurnal dominant) >3,0 = diurnal
  • 7. Tabel Komponen Pasang Surut Sesuai Hasil Pengamatan Konstituen Amplitudo Beda Fasa M2 34.06 128.14 S2 22.91 97.44 N2 6.31 142.61 K2 16.16 -66.58 K1 6.77 77.84 O1 9.9 9.52 P1 9.68 -68.22 M4 0.02 268.49 MS4 0.01 216.07 SO 19.74 dimana: A : amplitudo, g : beda fase, M2 : komponen utama bulan (semi diurnal), S2 : komponen utama matahari (semi diurnal), N2 : komponen eliptis bulan, K2 : komponen bulan, K1 : komponen bulan, O1 : komponen utama bulan (diurnal), P1 : komponen utama matahari (semi diurnal), M4 : komponen utama bulan (kuarter diurnal), dan MS4 : komponen utama matahari-bulan.
  • 8. 51 , 1 2 2 1 1     S M O K F 5 , 1 25 , 0   F Contoh perhitungan Berdasarkan komponen yang telah didapatkan dapat diketahui sifat pasang surut yang terjadi dengan rumus : Dari nilai F (Formazalh) didapat berada di maka pasang surut dikategorikan dalam pasang campuran dominan Semi diurnal. Tabel Harga Elevasi-elevasi Acuan di Lokasi Pekerjaan Terhadap LLWL No Elevasi Acuan Elevasi Terhadap LLWL (cm) Jumlah Kejadian 1 HHWL Highest High Water Level 334,78 192.78 2 MHWS Mean High Water Spring 294,44 163.95 3 MHWL Mean High Water Level 240,86 133.29 4 MSL Mean Sea Level 182,23 91.8 5 MLWL Mean Low Water Level 125,56 50.23 6 MLWS Mean Low Water Spring 64,79 22.27 7 LLWL Lowest Low Water Level 0 0
  • 9. GELOMBANG RENCANA Fetch adalah daerah pembentukan gelombang yang diasumsikan memiliki kecepatan dan arah angin yang relatif konstan. Panjang fetch efektif dihitung dengan menggunakan rumus berikut:    i i i i Lf Lf   cos cos . dimana: Lfi = Panjang fetch ke-i i = Sudut pengukuran fetch ke-i i = Jumlah pengukuran fetch
  • 10. Gambar Peta fetch untuk contoh kawasan perairan Pelabuhan Bengkunat
  • 11. U S B T TG BD TL BL 0% 10% 20% 30% 40% Calm = 59.48% Tidak Tercatat = 0.11% Distribusi Tinggi dan Arah Gelombang di Lepas Pantai Teluk Bengkunat Diramal Berdasarkan Data Angin Jam-jaman di Branti Total 2001-2005 Jenis tongkat menunjukkan tinggi gelombang dalam meter. Panjang tongkat menunjukkan persentase kejadian. Gambar Windrose bulan September- Desember kawasan perairan Pelabuhan Bengkunat.
  • 12. Tahun U TL T TG S BD B BL Max 2001 1.12 2.13 3.7 1.62 1.88 0 0 0 3.7 2002 2.46 1.93 2.63 1.93 1.18 0 0 0 2.63 2003 1.15 2.96 2.86 1.36 0.87 0 0 0 2.96 2004 0.52 1.61 2.57 0.88 0.87 0 0 0 2.57 2005 0.56 1.93 2.79 1.82 0.77 0 0 0 2.79 Max 2.46 2.96 3.7 1.93 1.88 0 0 0 Periode Ulang Nilai Ekstrim (tahun) Tinggi Gel. (m) 1 2.71 2 2.90 3 3.09 5 3.30 10 3.53 25 3.80 50 3.98 100 4.15 200 4.31 Didapat nilai tinggi gelombang tiap-tiap perioda ulang seperti yang disajikan pada Tabel Tabel Nilai tinggi gelombang tiap-tiap perioda ulang Gelombang rencana didapat dengan memprediksikan kejadian angin maksimum dengan periode tertentu. Dari hasil hindcasting didapat gelombang maksimum tiap arah selama tahun 2001-2005. Tabel Tinggi Gelombang Maksimum dari Tahun 2001-2005