Analisis Perangkat PDA (Personal Digital Assistant)
1. 1
Analisis Perangkat PDA (Personal Digital Assistant) dan Perbandingannya dengan
Notebook (Laptop)
Pendahuluan
Perencanaan agenda dan waktu yang ditulis pada kertas sudah kuno. Alternatifnya adalah
organizer elektronik yang sering disebut dengan PDA (Personal Digital Assistant). Memang
perlu waktu bila anda ingin memasukkan sebuah janji ke dalam PDA. Tetapi bila anda ingin
mengubahnya, maka PDA akan menunjukkan kelebihannya. Pengelolaan data yang besar dapat
dilakukan oleh PDA tanpa masalah, dnegan adanya fungsi pencarian dan penyortiran secara
alfabetis. Sehingga alamat atau janji yang dicari dapat dengan cepat ditemukan. Itu merupakan
aplikasi dasar dari sebuah PDA, yang dapat ditemukan pada semua jenis PDA. Selain fungsi-
fungsi dasar untuk mencatat agenda. PDA juga dapat dimasukkan program tambahan lain yang
dapat memperkaya kemampuan PDA itu sendiri, sehingga PDA dapat berubah menjadi sebuah
MP3 player, untuk bermain GAMES, untuk browsing Internet/Chatting, untuk melihat buku
elektronik (e-book), kamera digital, atau pun melihat posisi anda sekarang pada peta dengan
adanya tambahan GPS.
Di pasaran PDA terdapat beragam jenis sistem yang digunakan pada PDA. Dimana ada
PDA dengan input keyboard atau dengan input tulisan tangan. PDA dengan metode input
keyboard biasanya mempunyai dimensi fisik lebih besar dibandingkan dengan PDA yang
menggunakan metode input tulisan tangan. Selain itu PDA juga menggunakan beragam jenis
Sistem Operasi, antara lain Palm, Psion, EPOC (Symbian), Windows CE, dan sistem operasi
yang dibuat khusus (sistem operasi proprietary). Dalam seminar ini, hanya memfokuskan pada
PDA yang paling banyak digunakan dan beredar dipasaran, yaitu Palm dan Windows CE (Pocket
PC).
HP Jornada 565, iPAQ 3850, Casio E-200 jalan pada sistem operasi Pocket PC 2002
PDA dengan sistem operasi Palm
Sejarah PDA
PDA pertama kali diperkenalkan oleh Psion, dengan Psion 11
. Psion 1 dapat menyimpan
alamat dan nomor telepon, mempunyai kalendar, jam dan kalkulator. Kemudian Apple dengan
1
dikutip dari www.howstuffworks.com
2. 2
Apple Newton Message Pad di awal tahun 19932
. Walau masih cukup besar dan kurang pas
ditangan, ia merupakan perintis era PDA. Tetapi dalam perkembangannya Apple Newton tidak
sukses dipasaran, sampai akhirnya pada tahun 1996, U.S. Robotic memperkenalkan Palm Pilot
yang dalam waktu yang singkat dapat menguasai pasaran. 3
Konsep dari Palm Pilot yang kecil,
ringan dan sistem operasi yang tidak membutuhkan banyak resource dan mudah digunakan
menjadi salah satu faktor keberhasilannya dalam menarik hari pemakainya. Selain itu Psion juga
tidak kalah dengan sistem operasi yang bagus (EPOC, sekarang Symbian) dan mempunyai
fungsi lebih dibandingkan Palm Pilot yang hanya difokuskan pada penggunaan agenda. Pada
Psion pengguna dapat menginput data selama diperjalanan dengan aplikasi pengganti Office.
Dan dengan tampilan dan fungsi mirip Windows sehingga pengguna dapat dengan cepat
menguasainya. Microsoft pun tidak mau kalah dengan mengeluarkan sistem operasi Windows
CE sebagai sistem operasi PDA-nya. Pada Windows CE ini tidak hanya ada satu produsen yang
memakai OS Windows CE, melainkan ada banyak. Pada Windows CE juga terbagi atas dua jenis
yaitu Windows CE versi handheld yang memiliki keyboard dan input tulisan tangan dilayar. Dan
Windows CE versi Pocket PC (dulu disebut dengan Palm PC kemudian Palmsize PC) yang
hanya memiliki input tulisan tangan dilayar. Dari semua jenis sistem operasi yang digunakan di
PDA, pada sistem operasi Windows CE-lah yang memerlukan lebih banyak memori dan
prosesor yang lebih cepat. Karena konsep yang diterapkan oleh Microsoft dalam membuat PDA
merupakan miniatur dari PC. Sehingga Windows CE mempunyai fungsi hampir sama seperti
kemampuan sebuah PC. Dimana pada Windows CE disertai juga aplikasi Pocket Office seperti
Word, Excel, Outlook, Internet Explorer dan sebagainya.
Mengapa Memerlukan PDA ?
PDA dapat sangat berguna untuk :
• untuk menyimpan banyak alamat dan nomor telepon
• untuk menyimpan banyak jadwal dan pertemuan, agar supaya tetap pada jadwal
• menghabiskan waktu lebih banyak jauh dari komputer desktop/notebook, tetapi tetap
memerlukan informasi yang tersimpan pada komputer
• memerlukan untuk pengecekan e-mail atau pengaksesan ke internet, ketika sedang
berpergian
Dapatkah PDA bekerja sama dengan komputer desktop atau notebook?4
PDA didesain untuk bekerja dengan komputer desktop atau notebook dan untuk membuat
informasi komputer anda menjadi portabel. Komunikasi antara komputer PC dan PDA disebut
sinkronisasi. Biasanya dilakukan melalui port serial atau USB. Banyak PDA juga dapat
melakukan komunikasi melalui port Infrared (IrDA) atau melalui internet (modem).
Perbandingan antara PDA dan notebook
Kelebihan PDA dibandingkan dengan notebook
• PDA lebih ringan
• Waktu pemakaian baterai PDA lebih lama, karena daya yang lebih kecil
• Dapat langsung dipakai, setelah dinyalakan tanpa menunggu “boot”
• Lebih mudah dipakai, karena fungsi-fungsinya spesifik
Kekurangan PDA dibandingkan dengan notebook
• Tidak dapat menjalankan aplikasi buat komputer PC
• Kapasistas memory yang kecil
• Tidak mampu mengerjakan pekerjaan yang berat
2
dikutip dari www.majalahdigicom.com
3
dikutip dari www.howstuffworks.com
4
dikutip dari http://www.howstuffworks.com
3. 3
Sistem Operasi Apa yang Terbaik bagi PDA?5
Setiap sistem operasi mempunyai kelebihan-kelebihan tersendiri. Sistem operasi Palm
adalah pemegang pangsa pasar terbesar. Sehingga banyak software yang ditulis untuk Palm.
Tetapi developer bekerja untuk membuat software untuk Pocket PC juga. Sistem operasi Palm
memerlukan memory lebih sedikit dan bekerja lebih cepat, dan pengguna lebih mudah
menggunakannya. Tetapi PocketPC selalu mendukung tampilan berwarna, grafik, paket standar
Windows (seperti Word,Excel), kemampuan MP3 yang terintegrasi. Pocket PC memerlukan
memory yang lebih besar, lebih lambat, dan pengguna banyak mengatakan lebih rumit.
Dapatkah PDA terkena Virus?
Beberapa virus telah menginfeksi beberapa model PDA. Contohnya virus Phage,
menimpa beberapa file executable Palm. Beberapa perusahaan mengeluarkan program antivirus
buat PDA. Seperti McAfee AVERT, PC-cilin dan sebagainya.6
Perkembangan PDA
Dalam perkembangannya PDA yang dulunya pertama kali muncul hanya menggunakan
layar monochrome (hitam putih), kemudian berkembang menggunakan layar berwarna (256
warna), kemudian berkembang menggunakan (4096 warna) atau (65536 warna). Selain
penggunaan layar berwarna, PDA sekarang juga menggunakan memori yang semakin besar,
sekarang sudah ada yang mempunyai memori 128 MB. Tidak ketinggalan prosesor yang
digunakan juga semakin cepat. Dulu Palm Pilot menggunakan CPU dengan kecepatan 16MHz.
Sekarang dengan sistem operasi Palm 5 yang terbaru telah mendukung CPU dengan kecepatan
200MHz keatas. Bahkan pada Windows CE yang dulunya hanya menggunakan CPU
berkecepatan dibawah 100 MHz, sekarang telah ada PDA Windows CE yang menggunakan
prosesor 400 MHz. Sekarang PDA sudah semakin canggih, tetapi ukurannya tidak bertambah
besar malah semakin kecil dan ringan. Selain semua itu, PDA sekarang juga telah ada
terintegrasi chip grafis untuk mempercepat tampilan grafik 2D, dan akan dikembangkan untuk
mengolah grafik 3D. Kemampuan untuk komunikasi telepon selular GSM juga telah menjadi
pilihan (contoh pada PDA Compaq Ipaq dengan jacket GSM, atau Siemens SX45 yang
menggunakan Casio E-125 dengan kombinasi telepon selular S35, atau PDA XDA 02),
Kemampuan jaringan tanpa kabel (IrDA/Wi-fi/Bluetooth), contoh pada PDA Toshiba 740e.
Untuk mendapatkan kemampuan lain seperti navigator GPS, ataupun menampilkan power point
pada proyektor, PDA juga dapat menggunakan beragam aksesoris melalui kartu ekspansi.
Melihat hal ini maka tidak menutup kemungkinan PDA merupakan suatu awal dari kepunahan
notebook. Tetapi hal ini belum akan terjadi karena PDA sekarang masih tergantung pada PC
untuk sinkronisasi data atau menginstall aplikasi.
Selain PDA yang ditambah dengan kemampuan ponsel, sekarang juga banyak beredar
ponsel-ponsel dengan kemampuan PDA. Ponsel-ponsel tersebut biasa disebut “Smart phone”,
dimana ponsel mempunyai kemampuan PDA, seperti menyimpan jadwal-jadwal, kalendar, dan
dapat menjalankan program-program aplikasi tambahan lainnya.
5
dikutip dari http://www.howstuffworks.com
6
dikutip dari http://vil.nai.com/vil/dispVirus.asp?virus_k=98836 , http://www.antivirus.com/wireless
4. 4
XDA O2, PDA Pocket PC versi ponsel
Ponsel dari Kyocera dengan PDA Palm
Komponen-komponen penting dalam sebuah PDA
Diagram blok PDA
1. Sistem Operasi
Ada 3 jenis sistem operasi yang banyak digunakan pada PDA, yaitu sistem operasi Palm,
Windows CE, EPOC/Symbian.
5. 5
Palm
Pada sistem operasi Palm menggunakan prinsip yang tidak diperlukan, tidak perlu
ada. Sehingga pada Palm tidak ada tempat bagi keybard, dan hanya menggunakan
pemasukkan data menggunakan pena (stylus) pada tempat khusus yang berfungsi sebagai
tempat tulis. Sistem operasi Palm menggunakan tulisan graffiti sebagai metode input
tulisan tangannya. Sistem operasi ini biasanya menggunakan resolusi layar 160x160,
tetapi sekarang telah meningkat menjadi 320x320, bahkan pada PDA keluaran Sony telah
menggunakan layar dengan resolusi 320x480. Sistem operasi Palm berisi beberapa
aplikasi dasar. Diantaranya agenda, buku alamat, buku catatan (notebook) dan To do list,
aplikasi email,pengelolaan pengeluaran, kalkulator, beberapa games. Sistem operasi ini
sangat hemat dalam pemakaian resource memori bila dibandingkan dengan sistem
operasi Windows CE. Palm sangat sukses sebagai PDA yang paling banyak dipakai
diseluruh dunia, karena kepraktisannya. Versi pertamanya belum dilengkapi dengan
kemampuan multimedia, tetapi pada perkembangannya, pada versi 4.1 keatas, telah
ditambahkan kemampuan multimedia, seperti player MP3, program pemutar file video,
program untuk melihat gambar dan sebagainya.
Tampilan Sistem Operasi Palm versi 5
Windows CE
Sistem operasi ini dikeluarkan Microsoft, yang ditujukan untuk komputer kecil
yang dapat dibawa-bawa. Sesuai dengan namanya CE (Comercial Edition), versi ini
dibuat oleh Microsoft untuk peralatan-peralatan diluar komputer PC. Windows CE
didesain untuk sistem operasi pada komputer mobil, PDA, peralatan-peralatan rumah
tangga yang menggunakan komputer, dan lain-lain. Tampilan Windows CE ini sangat
mirip dengan tampilan Windows 95, oleh karena itu bagi pengguna Windows dapat
langsung mempelajarinya dengan mudah. Pada PDA yang menggunakan sistem operasi
Windows CE terbagi atas dua jenis, yaitu Handheld yang horizontal dan Pocket PC
(sebelumnya diberi nama Palm PC dan Palmsize PC) yang vertikal. Untuk versi vertikal,
didesain untuk menyaingi pasar Palm. Versi vertikal ini dimulai dari veri “2.0”, dengan
tampilan mirip Windows 95. Pada Versi “3.0” dengan nama lain Pocket PC, Microsoft
mengganti tampilan interfacenya menjadi flat, mirip Palm sehingga lebih mudah
dipakai.7
Versi Handheld memiliki keyboard dan pena untuk input, sedangkan Pocket PC
menggunakan display yang lebih kecil dan pena. Handheld dilengkapi dengan Pocket
Office komplit berisi Word, Excel, PowerPoint dan Outlook. PocketPC hanya dilengkapi
dengan Word,Excel, dan Outlook. Selain Pocket Office,8
Microsoft juga memasukkan
Internet Explorer untuk browsing Web, Windows Media Player untuk memutar file-file
7
dikutip dari http://www.davespda.com
8
dikutip dari majalah CHIP 9 tahun 1999
6. 6
multimedia seperti MP3, MPEG. Pada PocketPC memiliki satu kelebihan lain,yaitu :
Pengenalan tulisan tangan yang fleksibel. Pengenalan tulisan tangannya lebih dekat pada
tulisan tangan sebenarnya. Maksudnya, pengguna tidak perlu lagi mempelajari abjad baru
seperti pada Palm. Jika pengguna tidak menyukai pengenalan tulisan tangan, maka
pengguna dapat menggantinya dengan keyboard virtual. Secara teknis sistem operasi
Windows CE ini lebih mendekati sistem operasi yang digunakan di PC, sebagai contoh:
banyak aplikasi-aplikasi dari PC yang dikonversi menjadi versi Pocket PC, terutama
aplikasi game, seperti: Doom, Hexen, Pacman, Need For Speed 4, Tomb Raider, Ultima
IV, Age of Empires, Rayman dan sebagainya. Untuk mendukung suksesnya Pocket PC,
Microsoft bahkan memberikan Compiler VisualBasic dan C++ berbasiskan Pocket PC-
nya secara gratis, yang dapat didownload di Internet. Selain PDA, sistem operasi ini juga
ada dalam versi ponsel dengan kode stinger, ponsel dengan sistem operasi Windows CE
sampai sekarang masih belum banyak beredar dipasaran. Sekarang Windows CE telah
sampai pada versi 4 dengan kode “Talisker”.
Gambar Tampilan Pocket PC 2002
EPOC/Symbian
Sistem operasi Symbian dulunya bernama EPOC, dibuat oleh perusahaan Psion
yang membuat sistem operasi EPOC, kemudian diakusisi oleh perusahaan Symbian.
Sistem operasi ini banyak dipakai oleh PDA Psion (PDA yang paling populer di Eropa).
Psion merupakan salah satu PDA yang menguasai pasaran di Eropa. Selain PDA, sistem
operasi ini banyak ditemukan pada ponsel-ponsel pintar (Smartphone). Seperti Nokia
Communicator 9210, Nokia 7650, Sony Ericsson P800 dan lain-lain. Sistem operasi ini
mempunyai tampilan yang mirip dengan Windows. Tetapi bila dibandingkan dengan
Windows CE, sistem operasi ini lebih stabil dan tampilan mirip ”Windows” meskipun
tidak memiliki semua feature Windows. Semua PDA yang menggunakan sistem operasi
ini mempunyai input keyboard dan pena.
7. 7
Gambar sistem operasi Symbian pada ponsel P800
Selain sistem operasi diatas, masih ada beberapa sistem operasi lagi yang dipakai,
seperti Linux, atau sistem operasi yang dibuat khusus untuk PDA tertentu.
2. CPU / Prosesor
PDA pada dasarnya sama seperti komputer PC biasa, hanya perbedaan bentuk dan
kemampuannya saja. Sehingga untuk mengukur cepat atau lambat kinerja dari sebuah
PDA, kita dapat melihatnya dari kecepatan clock (Clock Speed) yang dipakai oleh
prosesor. Secara umum semakin tinggi kecepatan clock yang dihasilkan oleh prosesor
maka dapat dipastikan semakin cepat pula respon yang akan dihasilkan PDA terhadap
input dari pemakai. Tetapi hal ini belum tentu 100% pasti bahwa prosesor yang memiliki
clock speed yang sama memiliki kinerja yang sama, hal ini masih dipengaruhi oleh
kemampuan pendukung lainnya, seperti memori, lebar data bus, kecepatan bus, sistem
operasi, dan sebagainya. Prosesor yang digunakan pada PDA sudah pasti adalah prosesor
yang memakai daya yang kecil. Hal ini dilakukan karena PDA hanya didukung oleh
tenaga baterai. Bila prosesor yang digunakan memerlukan daya yang besar maka
dipastikan PDA tidak dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Prosesor yang
digunakan pada PDA ada banyak macam, misalnya pada PDA yang berbasiskan sistem
operasi Palm menggunakan keluarga Motorola DragonBall, tetapi sekarang dengan Palm
versi 5 telah mendukung prosesor berbasiskan ARM seperti StrongArm. Sedangkan pada
PDA yang berbasiskan sistem operasi Windows CE mendukung lebih banyak jenis
prosesor, prosesor keluarga x86 (Pentium), MIPS, SH3, SH4, ARM, dan lain lain. Pada
awalnya prosesor yang digunakan pada Palm Pilot hanya berfrekuensi 16MHz. Meskipun
dibandingkan dengan prosesor yang digunakan PDA bersistem operasi lain yang lebih
tinggi kecepatannya. Hal ini tidak membuat PDA Palm Pilot terlihat lambat. Ini
dikarenakan Sistem Operasi yang digunakan memang didesain hanya mengerjakan hal-
hal yang penting saja dan tidak mementingkan tampilan grafis berwarna. Tetapi dalam
perkembangannya Sistem operasi Palm sekarang telah menjadi sangat kompleks dan
telah mendukung tampilan grafik yang kaya akan warna. Sehingga pada sistem operasi
Palm versi terbaru (Versi 5) sekarang telah memerlukan prosesor yang cepat juga
(dengan menggunakan prosesor berbasiskan ARM, yang juga sama digunakan pada PDA
Pocket PC dari Microsoft). Sedangkan pada PDA yang berbasiskan sistem operasi
Windows CE, sejak pertama kali keluar telah mendukung berbagai jenis prosesor dan
kecepatan yang beragam. Arsitektur prosesor yang paling banyak digunakan pada PDA
yang berbasiskan Windows CE pada awalnya adalah prosesor dengan arsitektur SH3,
SH4, StrongArm dan MIPS. Sehingga banyak Vendor (pembuat) PDA yang
memproduksi PDA berjenis Windows CE yang masing-masing menggunakan prosesor
8. 8
yang berlainan arsitektur antara vendor yang satu dengan vendor yang lain (Karena
penggunaan prosesor yang banyak jenis dan tidak standar). Misalnya pada Pocket PC
(Windows CE 3.0) keluaran HP (Jornada 548) menggunakan prosesor berbasiskan
prosesor Hitachi SH3, sedangkan pada Pocket PC keluaran Casio (E-125) menggunakan
prosesor berbasiskan prosesor NEC VR4122 yang berbasiskan arsitektur MIPS,
sedangkan Compaq (Ipaq) mengeluarkan PDA dengan prosesor Intel StrongArm yang
berbasiskan arsitektur ARM.). Karena masing-masing vendor menggunakan prosesor
yang berbeda, maka aplikasinya yang dapat berjalan pada PDA tersebut pun sudah pasti
berbeda. Dimana aplikasi untuk Compaq Ipaq tidak dapat berjalan di PDA Casio dan
sebaliknya. Untungnya Microsoft membuat Compiler yang dapat dengan mudah
mengkonversi sebuah aplikasi ke berbagai bahasa mesin prosesor yang didukung oleh
Pocket PC. Sehingga aplikasi untuk Compaq Ipaq, seharusnya dapat di-Compile ulang
menjadi program aplikasi yang dapat dijalankan pada PDA Casio tanpa merubah
prosedur/fungsi sedikit pun. Tetapi dalam perkembangannya setelah sekian lama
Microsoft mendukung beragam prosesor, sejak sistem operasi Pocket PC 2002 (Windows
CE Versi 3.5) Microsoft hanya mendukung prosesor yang berbasiskan StrongARM. Hal
ini dilakukan oleh Microsoft karena prosesor StrongARM merupakan prosesor yang
paling cepat yang tersedia. Dan dalam perkembangannya sekarang prosesor StrongARM
telah dapat berjalan pada kecepatan 400MHz berkat teknologi X-Scale yang
dikembangkan oleh Intel. Intel sendiri berharap dapat membuat prosesor X-Scale nya
yang berkecepatan 1 GHz tetapi daya yang digunakannya tetap kecil9
. Dengan
dikeluarkannya prosesor dengan kecepatan 400MHz, maka sekarang banyak vendor telah
membuat PDA yang berbasiskan prosesor X-Scale yang berkecepatan 400MHz, misalnya
HP dengan Ipaq seri 3970, Toshiba 740e, Fujitsu i-Loox, dan sebagainya.
Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa kecepatan prosesor pada PDA
Palm biasanya menggunakan prosesor berkecepatan lebih rendah dibandingkan dengan
PDA Pocket PC, tetapi dalam pengoperasian sehari-hari justru PDA Palm terlihat lebih
cepat memberikan respon kepada pengguna. Hal tersebut karena perbedaan sistem
operasi yang digunakan. Semakin kompleks sistem operasi yang digunakan maka
menuntut penggunaan prosesor yang semakin cepat pula.
Mikroprosesor Motorola DragonBall EZ yang biasa dipakai di Palm
9
dikutip dari http://www.intel.com
9. 9
Compaq IPAQ 3600 dengan prosesor StrongArm (kiri)
HP Jornada 548 Dengan prosesor SH3 (tengah)
Casio EM-500 dengan prosesor MIPS (kanan)
3. Memori (Media Penyimpanan)
Pada PDA media penyimpanan data terbagi atas dua, yaitu media penyimpanan
dalam (internal) dan luar (eksternal). Pada media penyimpanan dalam (internal) ini
terbagi lagi menjadi dua, yaitu ROM (Read Only Memory) dan RAM (Random Access
Memory).
Memori dalam (Internal Memory)
1. ROM (Read Only Memory)
Pada ROM inilah sistem operasi tersimpan, dimana pada ROM hanya
dapat dibaca dan tidak dapat ditulis ulang. Selain sistem operasi biasanya ROM
juga menampung beberapa aplikasi yang datang bersama sistem operasi itu
sendiri, seperti program kalendar, notepad, Word, Excel, dan lain-lain. Semua
data yang tersimpan pada ROM ini tidak akan hilang meskipun kita lakukan
“Hard-Reset” (Operasi mengembalikan isi memori ke posisi awal ketika keluar
dari pabrik). Ukuran ROM setiap PDA berbeda-beda tergantung pada besarnya
tempat yang dibutuhkan sistem operasi. Misalnya pada sistem operasi Palm hanya
membutuhkan 8MB, sedangkan pada sistem operasi Pocket PC membutuhkan
16MB, bahkan pada sistem operasi Pocket PC 2002 memerlukan minimal 24 MB.
ROM pada PDA ada yang dapat diupgrade sistem operasinya (menggunakan
Flash ROM) dan ROM yang tidak dapat diupgrade sistem operasinya (ROM
biasa). Jika PDA menggunakan jenis Flash ROM maka kita dapat mengganti
sistem operasinya dengan sistem operasi yang baru dengan menulis ulang isi
ROM, sedangkan PDA yang menggunakan ROM biasa kita harus menukar chip
ROM tersebut dengan chip ROM yang memuat sistem operasi baru.
2. RAM (Random Access Memory)
Seperti namanya, memori ini dapat diakses secara acak. Dan dapat ditulis
atau dihapus. Tetapi bila dilakukan “Hard-Reset”, maka semua data yang ada
akan hilang semua. Program-program aplikasi yang di-install pengguna dan data-
data biasanya disimpan pada RAM internal PDA. Dimana memori untuk program
dan data biasanya menggunakan satu bagian dari RAM yang diatur secara
otomatis oleh manajemen memori sistem operasi ataupun ditentukan oleh
pengguna. Biasanya dalam penjualan PDA, produsen mencantumkan ukuran dari
RAM yang dimiliki oleh PDA tersebut. Pada PDA Palm biasanya memberikan
10. 10
RAM 4MB sampai 16MB, sedangkan pada Pocket PC RAM yang ditawarkan
16MB sampai 128 MB. Pada Pocket PC RAM dibutuhkan memang lebih besar,
ini dikarenakan sistem yang dipakai oleh Pocket PC banyak menggunakan
tampilan grafik seperti pada Windows dikomputer PC. Semakin besar ukuran
RAM maka semakin leluasa pula kita dapat meng-install program dan data,
bahkan kita dapat mengisinya dengan file-file MP3 bagi yang ingin menggunakan
PDA sebagai pemutar MP3.
Chip RAM pada Casio E-125
Memori Luar (Eksternal Memory)
Memori Eksternal biasanya menggunakan slot ekspansi untuk menyimpan
data/file. Hampir semua PDA memiliki slot ekspansi, slot ekspansi tersebut berbeda-beda
tergantung dari desain PDA itu sendiri, PDA yang tipis dan ringan biasanya hanya
memiliki slot ekspansi yang kecil atau bahkan sama sekali tidak mempunyai slot
ekspansi. Memory eksternal biasanya disimpan pada chip memory yang tidak dapat
hilang meskipun tenaga listrik ada (Flash memory). Selain dalam bentuk chip memory,
ada pula yang disimpan pada media magnetik, seperti pada IBM Microdrive. Pada
Microdrive adalah sebuah harddisk dengan ukuran yang sangat kecil. Kapasitas media
magnetik sudah pasti lebih besar dan lebih murah dibandingkan dengan media chip
memory (Microdrive memiliki kapasitas 1GB dalam format Compact Flash II). Tetapi
media magnetik rentan terhadap gangguan fisik, seperti goncangan dapat merusak media
magnetik. Selain media magnetik dan chip memory, ada pula produsen yang membuat
media penyimpanan dengan menggunakan media magneto-optikal. Seperti Sony
Dataplay, yang dapat menampung sampai 500MB dalam format Compact Flash.
Definisi Megabyte
Banyak perusahaan yang mencantumkan kapasitas dari suatu media yang berbeda
dengan nilai yang sebenarnya. Hal ini bukan disebabkan oleh kerusakan
media/Hardware, tetapi perbedaan presepsi, dimana produsen membulatkan nilai 1 KB
adalah 1000, sedangkan pada sistem operasi menggunakan 1 KB adalah 1024. Sehingga
nilai yang dicantumkan pada label dari Kartu memori tersebut dapat berbeda dengan
nilai yang sebenarnya. (Yang tercantum pada label merupakan nilai nominal) Hal ini
sama kasusnya pada harddisk, dimana pabrik menyatakan 1MB = 1.000.000 bytes.
4. Alat Input
a. Touch Screen/Transcribber (Layar Sentuh)
Pada PDA biasanya dilengkapi dengan layar LCD (baik hitam-putih maupun
berwarna) terdapat sensor sentuh diatasnya. Pada sensor sentuh ini menggunakan tekanan
dari pena (stylus) yang menghasilkan hambatan yang berbeda-beda sehingga
11. 11
diterjemahkan oleh ADC (Analog to Digital Converter) sebagai posisi koordinat X dan Y
di layar. Sehingga jika kita menekan pada sensor sentuh maka akan diterjemahkan
sebagai penekanan tombol kiri mouse dan posisinya pada layar (dianalogikan dengan
mouse). Fungsi ini sangat penting karena ini merupakan input bagi PDA dalam
beroperasi.
Dengan adanya “touch screen”, biasanya PDA memiliki kemampuan untuk
pengenalan tulisan tangan (“Handwriting recognition”). Tetapi pada prakteknya tidak
semua tulisan tangan dapat dikenal. Pada Palm software untuk pengenalan tulisan tangan
disebut “Graffiti”. Grafitti memerlukan penulisan tiap karakter dalam satu gerakan. Dan
anda perlu mempelajari karakter-karakter baru. Sedangkan pada Pocket PC kemampuan
untuk pengenalan penulisan tangannya sudah mendekati tulisan tangan yang biasa
digunakan sehari-hari. Anda tidak sepenuhnya tergantung pada “pengenalan tulisan
tangan” karena ada alternatif lain dalam input, yaitu keyboard virtual.
Sensor sentuh pada PDA CASIO (kiri) dan sensor sentuh pada PDA Palm (kanan)
b. Keyboard
Sama seperti komputer PC biasa, keyboard merupakan alat input untuk
memasukkan data, baik karakter maupun numerik. Biasanya PDA dengan input keyboard
memiliki ukuran fisik yang lebih besar dibandingkan dengan PDA yang hanya dengan
input “touch screen”. Selain ukurannya yang besar, biasanya bobotnya pun lebih berat.
PDA dengan sistem operasi Windows CE Handheld Edition
5. Layar Tampilan
Tepat dibawah dari sensor sentuh tersebut terdapatlah LCD (Liquid Crystal
Display). Yaitu media untuk menampilkan hasil yang diproses dari prosesor. Pada
awalnya PDA hanya menggunakan LCD Monochrome (hitam putih). Kemudian karena
perkembangan jaman maka digunakan LCD dengan kemampuan gradasi abu-abu
(grayscale). Kemudian dengan ditemukannya LCD yang dapat menghasilkan warna,
sehingga sekarang PDA telah dapat menghasilkan tampilan yang sangat terang dan jelas
12. 12
dengan warna yang sangat banyak. Biasanya LCD mempunyai diagonal sekitar 10cm (4
inchi).
Resolusi pixel tiap PDA berbeda-beda, pada Palm biasanya mempunyai resolusi
160x160, sedangkan pada Pocket PC mempunyai resolusi 320x240, pada Handheld
Windows CE mempunyai resolusi 640x240. Semakin tinggi resolusi, semakin banyak
yang dapat ditampilkan pada satu saat.
LCD ada yang menggunakan teknologi STN (Super Twisted Nematic), DSTN
(Double-layer Super Twisted Nematic), TFT (Thin Film Transistor). STN dan DSTN
biasanya disebut passive matrix LCD, sedangkan TFT sering disebut active matrix LCD.
Dan untuk reflektivitas ada yang menggunakan backlight non-reflective, frontlight
reflective dan transreflective (tampilan reflective dengan backlight). Teknologi
transreflective merupakan teknologi yang paling akhir dan paling baik digunakan pada
PDA. Bila PDA menggunakan backlight non-reflective, maka tampilan sangat bagus bila
digunakan didalam ruangan, tetapi bila digunakan diluar ruangan (dibawah terik
matahari) maka tampilannya akan hilang tak terlihat. Bila PDA menggunakan frontlight
reflective, maka tampilan dapat dilihat dimana saja, karena LCD memakai lapisan
pemantul dibawahnya (sama seperti LCD yang digunakan di kalkulator/jam tangan),
hanya saja warna yang dihasilkan didalam ruangan masih kalah bila dibanding LCD
dengan backlight. Pada transreflective, sama seperti LCD frontlight reflective tetapi
dengan kualitas gambar sama seperti LCD dengan backlight, karena sumber cahaya
diletakkan dibawah LCD sehingga lebih merata. Macam-macam jenis teknologi yang
digunakan mempengaruhi kualitas tampilan dilayar.
Tampilan Layar LCD DSTN
13. 13
Tampilan layar LCD TFT (Kiri), Tampilan layar LCD TFT dengan reflektif (Kanan)
6. Baterai sebagai sumber tenaga
Pada PDA sumber tenaga listrik yang digunakan adalah baterai, karena PDA
digunakan sebagai alat bantu yang dapat dibawa-bawa (bersifat mobile). PDA model
lama yang masih menggunakan layar monokrom, biasanya memakai baterai jenis
“AAA”, sedangkan pada PDA yang menggunakan layar berwarna biasanya telah
dilengkapi dengan baterai yang dapat diisi ulang (Nickel-Cadnium/Ni-CAD, Nickel-
Metal Hydride/Ni-MH atau Lithium). Umur baterai tergantung dari model PDA.
Beberapa hal yang mempengaruhi umur baterai:
o Layar berwarna memerlukan lebih banyak daya
o Pekerjaan yang dilakukan oleh PDA (mengetik lebih sedikit daya yang diperlukan
bila dibandingkan dengan memutar file MP3)
o Banyaknya RAM (semakin besar RAM maka semakin besar pula daya yang
diperlukan)
o Prosesor yang digunakan
Kebanyakan PDA biasanya memiliki sistem manajemen daya, untuk mengatur
penggunaan daya, dan tetap menjaga agar RAM selalu direfresh agar datanya tidak
hilang. Pada PDA yang memakai baterai yang dapat diisi ulang, biasanya memiliki
baterai cadangan. Agar pada waktu baterai sudah habis, kita masih diberi sedikit waktu
untuk segera mengisi ulang agar data tidak hilang.
7. Slot Ekspansi
14. 14
Pada PDA salah satu yang patut diperhatikan adalah ada tidak tersedianya slot
ekspansi. Dengan adanya slot ekspansi maka PDA tersebut dapat ditingkatkan
kemampuannya dengan tambahan kartu ekspansi. Ada bermacam-macam tipe slot
ekspansi. Pada PDA keluaran Handspring biasanya tersedia slot ekspansi yang dibuat
sendiri oleh pihak Handspring dengan nama slot “springboard”. Modul yang tersedia
sangat lengkap, dari Kamera digital, GPS, MP3 player, Modem, ekspansi Ponsel, dan
sebagainya. Sedangkan pada PDA yang dibuat oleh Sony, menggunakan slot memory
stick (banyak terdapat pada semua perangkat yang dibuat oleh Sony) sebagai ekspansi
memory. Berbeda dengan Handspring dan Sony yang memakai slot ekspansi ciptaannya
sendiri, Microsoft dengan Pocket PC-nya dan Palm lebih memilih slot yang standar dan
banyak dipakai, seperti Compact Flash, MMC (MultiMedia Card), SD-Card, SD-I/O. Slot
ekspansi ini selain dipakai di PDA, juga banyak ditemukan di MP3 player, kamera
digital, perekam suara digital bahkan sampai ponsel. Tetapi ada pula PDA yang tidak
dilengkapi dengan slot ekspansi internal, jadi untuk memakai slot ekspansi harus
dipasang alat khusus yang dapat dipasang slot ekspansi. Misalnya pada PDA Compaq
iPAQ 3600, harus dipasang “jacket” khusus untuk ekspansi, oleh Compaq diberi nama
“Sleeves”. Fungsi utama dari slot ekspansi ini adalah untuk memperluas daya tampung
memori. Selain memori, juga sebagai interface I/O, dan fungsi lainnya. Seperti kartu
modem, kartu ethernet, kartu vga + konektor tv-out, kartu radio tuner, kartu GPS, dan
lain – lain.
Gambar MMC (kiri bawah) dan SD-Card (kiri atas),
Microdrive (kanan atas) dan Compact Flash (kanan bawah)
Gambar slot Springboard pada PDA Handspring visor
Gambar Compaq iPAQ dengan jacket untuk slot ekspansi
15. 15
Contoh Aksesoris GPS dalam bentuk Compact Flash
8. Konektivitas PDA
Karena PDA didesain untuk bekerja sama dengan komputer PC, mereka
dibutuhkan untuk bekerja pada informasi yang sama. Jika anda membuat “appointment”
di komputer PC, anda perlu men-transfernya ke PDA anda, jika anda mencatat nomor
telepon pada PDA anda, anda kemudian ingin meng-uploadnya ke PC. Sehingga PDA
harus mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan PC. Komunikasi antara PC dan
PDA biasanya disebut dengan sinkronisasi data (data synchronization). Biasanya
dilakukan melalui USB atau serial. Ada pula yang memiliki modem internal, atau kartu
Ethernet.
Selain komunikasi melalui kabel, banyak PDA mempunyai port komunikasi infra
merah (IrDA), yang menggunakan sinar infra merah untuk memancarkan informasi ke
PC atau ke PDA lain. Beberapa PDA yang baru bahkan mempunyai kemampuan
“Wireless Local Area Networks”/IEEE 802.11 (LAN tanpa kabel) yang terintegrasi,
atau blutetooth .
9. Software Aplikasi pada PDA
Semua PDA biasanya datang dengan berbagai aplikasi PIM (Personal Information
Management) yang biasanya terdiri atas:
o Penyimpan informasi relasi (nama, alamat, nomor telepon, alamat e-mail)
o Membuat “Task” atau “to-do list”
o Note
o Memo
o Kalendar
o Jam, dan fungsi alarm
o Kalkulator
Selain program-program aplikasi standar diatas, biasanya masing-masing
sistem operasi memberikan aplikasi tambahan, seperti pada Pocket PC, terdapat
Internet Explorer, Media Player, E-book Reader, Pocket Word, Pocket Excel.