GPRS adalah teknologi komunikasi data dan suara bergerak yang menggunakan paket data. GPRS memungkinkan transfer data dengan kecepatan lebih tinggi dari GSM tradisional. Komponen utama GPRS adalah SGSN dan GGSN yang menghubungkan jaringan seluler ke internet.
1. Dokumen tersebut membahas tentang optimasi bandwidth menggunakan traffic shaping pada jaringan komputer.
2. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dan eksperimen dengan mengkonfigurasi Mikrotik RouterOS untuk melakukan traffic shaping sehingga kualitas koneksi menjadi lebih baik.
3. Hasilnya adalah router yang mampu melakukan traffic shaping untuk memisahkan lalu lintas internasional dan nasional sehingga pemanfaatan bandwidth menjadi
GPRS adalah teknologi komunikasi data dan suara bergerak yang menggunakan paket data. GPRS memungkinkan transfer data dengan kecepatan lebih tinggi dari GSM tradisional. Komponen utama GPRS adalah SGSN dan GGSN yang menghubungkan jaringan seluler ke internet.
1. Dokumen tersebut membahas tentang optimasi bandwidth menggunakan traffic shaping pada jaringan komputer.
2. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dan eksperimen dengan mengkonfigurasi Mikrotik RouterOS untuk melakukan traffic shaping sehingga kualitas koneksi menjadi lebih baik.
3. Hasilnya adalah router yang mampu melakukan traffic shaping untuk memisahkan lalu lintas internasional dan nasional sehingga pemanfaatan bandwidth menjadi
Kelompok 4 membahas berbagai cara mengakses internet dengan kecepatan dan jangkauan yang berbeda-beda. Terdapat 13 cara yang dijelaskan seperti menggunakan telepon rumah, GPRS, WiFi, WAP, ISDN, ADSL, HDSL, SDSL, VDSL, VSAT, TV kabel, kabel listrik, dan radio paket. Masing-masing memiliki kelebihan dan keterbatasan tertentu sesuai dengan teknologi dan infrastruktur yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas perkembangan layanan komunikasi broadband di Indonesia. Secara singkat, dokumen menjelaskan definisi broadband, teknologi yang digunakan seperti GSM, CDMA, DSL, serta tantangan dan upaya pemerintah untuk memajukan penetrasi dan regulasi broadband di Indonesia.
Teknologi HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA yang dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data hingga 5 kali lebih cepat serta memperkenalkan saluran baru yaitu HS-DSCH. Teknologi ini memungkinkan kecepatan unduh hingga 14 Mbps dan mengurangi delay pengunduhan walaupun banyak pengguna. Modem HSDPA dapat digunakan untuk mengakses internet cepat melalui sinyal seluler pada
Kecepatan akses internet dan perangkat keras internet dan intranetariellekeona
Dokumen tersebut membahas tentang kecepatan akses internet dan perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengakses internet, meliputi berbagai jenis saluran akses internet seperti telepon, ADSL, WiFi, serta perangkat keras minimal seperti prosesor, RAM, modem, dan telepon yang dibutuhkan.
Dokumen tersebut membahas berbagai cara untuk mengakses internet dengan berbagai teknologi seperti telepon rumah, GPRS, WiFi, WAP, ISDN, ADSL, HDSL, SDSL, VDSL, VSAT, TV kabel, kabel listrik, dan radio paket dengan kecepatan beragam mulai dari 9.6 kbps hingga 55 Mbps tergantung pada teknologinya. Dokumen juga menjelaskan konsep bandwidth dan beberapa media kabel beserta panjang maksimal
Sim, hani melinda, hapzi ali,provider penyediaan sistem & pengertian impl...hani melinda
1. Internet Service Provider (ISP) adalah perusahaan yang menyediakan layanan akses internet dan jaringan kepada pelanggannya dengan sistem berlangganan bulanan atau berbasis kuota. 2. Terdapat berbagai jenis jaringan komputer di kampus seperti MAN yang menghubungkan lokasi satu dengan lainnya di wilayah perkotaan menggunakan teknologi nirkabel atau kabel. 3. WMAN memiliki kelemahan seperti intersepsi sinyal dan
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan teknologi telekomunikasi bergerak (mobile) mulai dari generasi nol (0G) hingga generasi keempat (4G). Teknologi-teknologi tersebut terus meningkatkan kemampuan untuk pertukaran data yang besar, cepat, dan dapat digunakan secara mobile. Dokumen juga membahas tentang teknologi Voice over IP (VOIP) yang memungkinkan komunikasi suara melalui jaringan internet.
Sim , pak hapzli ali, yuliana devi, 43216110127, jasa dan provider penyediaan...Yuliana Devi
1. Dokumen tersebut membahas tentang provider jaringan seluler dan jaringan komputer di kampus.
2. Provider pilihan penulis adalah Telkomsel karena kecepatan jaringannya yang baik meskipun harganya mahal.
3. Jaringan komputer di kampus menggunakan jaringan MAN atau Metropolitan Area Network untuk menghubungkan lokasi di kampus.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan teknologi jaringan seluler mulai dari 1G hingga 4G. Generasi pertama menggunakan analog, generasi berikutnya beralih ke digital dengan peningkatan kecepatan. 4G merupakan generasi terbaru yang menawarkan kecepatan hingga 1Gbps dan telah diimplementasikan di beberapa operator di Indonesia.
1. Seminar review teknologi seluler BEM FIKTI UNG menampilkan perkembangan teknologi 1G hingga 5G dengan kecepatan transmisi data yang semakin meningkat.
2. 1G hanya untuk suara, 2G menambah SMS dan transfer data 9.6 kbps, 3G meningkatkan kecepatan hingga 2 Mbps, 4G mencapai 1 Gbps, 5G diharapkan mencapai kecepatan di atas 1 Gbps dengan latensi kurang dari 1 ms.
Ultra Mobile Broadband (UMB) adalah teknologi komunikasi generasi keempat yang dirancang untuk perangkat mobile dengan kecepatan transfer data hingga 288 Mbps. UMB merupakan kelanjutan dari standar 3GPP2 yang mampu meningkatkan kapasitas kanal serta mendukung aplikasi multimedia. Implementasi UMB memungkinkan pengguna menikmati layanan komunikasi dengan kecepatan dan kualitas yang lebih baik.
Kelompok 4 membahas berbagai cara mengakses internet dengan kecepatan dan jangkauan yang berbeda-beda. Terdapat 13 cara yang dijelaskan seperti menggunakan telepon rumah, GPRS, WiFi, WAP, ISDN, ADSL, HDSL, SDSL, VDSL, VSAT, TV kabel, kabel listrik, dan radio paket. Masing-masing memiliki kelebihan dan keterbatasan tertentu sesuai dengan teknologi dan infrastruktur yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas perkembangan layanan komunikasi broadband di Indonesia. Secara singkat, dokumen menjelaskan definisi broadband, teknologi yang digunakan seperti GSM, CDMA, DSL, serta tantangan dan upaya pemerintah untuk memajukan penetrasi dan regulasi broadband di Indonesia.
Teknologi HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA yang dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data hingga 5 kali lebih cepat serta memperkenalkan saluran baru yaitu HS-DSCH. Teknologi ini memungkinkan kecepatan unduh hingga 14 Mbps dan mengurangi delay pengunduhan walaupun banyak pengguna. Modem HSDPA dapat digunakan untuk mengakses internet cepat melalui sinyal seluler pada
Kecepatan akses internet dan perangkat keras internet dan intranetariellekeona
Dokumen tersebut membahas tentang kecepatan akses internet dan perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengakses internet, meliputi berbagai jenis saluran akses internet seperti telepon, ADSL, WiFi, serta perangkat keras minimal seperti prosesor, RAM, modem, dan telepon yang dibutuhkan.
Dokumen tersebut membahas berbagai cara untuk mengakses internet dengan berbagai teknologi seperti telepon rumah, GPRS, WiFi, WAP, ISDN, ADSL, HDSL, SDSL, VDSL, VSAT, TV kabel, kabel listrik, dan radio paket dengan kecepatan beragam mulai dari 9.6 kbps hingga 55 Mbps tergantung pada teknologinya. Dokumen juga menjelaskan konsep bandwidth dan beberapa media kabel beserta panjang maksimal
Sim, hani melinda, hapzi ali,provider penyediaan sistem & pengertian impl...hani melinda
1. Internet Service Provider (ISP) adalah perusahaan yang menyediakan layanan akses internet dan jaringan kepada pelanggannya dengan sistem berlangganan bulanan atau berbasis kuota. 2. Terdapat berbagai jenis jaringan komputer di kampus seperti MAN yang menghubungkan lokasi satu dengan lainnya di wilayah perkotaan menggunakan teknologi nirkabel atau kabel. 3. WMAN memiliki kelemahan seperti intersepsi sinyal dan
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan teknologi telekomunikasi bergerak (mobile) mulai dari generasi nol (0G) hingga generasi keempat (4G). Teknologi-teknologi tersebut terus meningkatkan kemampuan untuk pertukaran data yang besar, cepat, dan dapat digunakan secara mobile. Dokumen juga membahas tentang teknologi Voice over IP (VOIP) yang memungkinkan komunikasi suara melalui jaringan internet.
Sim , pak hapzli ali, yuliana devi, 43216110127, jasa dan provider penyediaan...Yuliana Devi
1. Dokumen tersebut membahas tentang provider jaringan seluler dan jaringan komputer di kampus.
2. Provider pilihan penulis adalah Telkomsel karena kecepatan jaringannya yang baik meskipun harganya mahal.
3. Jaringan komputer di kampus menggunakan jaringan MAN atau Metropolitan Area Network untuk menghubungkan lokasi di kampus.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan teknologi jaringan seluler mulai dari 1G hingga 4G. Generasi pertama menggunakan analog, generasi berikutnya beralih ke digital dengan peningkatan kecepatan. 4G merupakan generasi terbaru yang menawarkan kecepatan hingga 1Gbps dan telah diimplementasikan di beberapa operator di Indonesia.
1. Seminar review teknologi seluler BEM FIKTI UNG menampilkan perkembangan teknologi 1G hingga 5G dengan kecepatan transmisi data yang semakin meningkat.
2. 1G hanya untuk suara, 2G menambah SMS dan transfer data 9.6 kbps, 3G meningkatkan kecepatan hingga 2 Mbps, 4G mencapai 1 Gbps, 5G diharapkan mencapai kecepatan di atas 1 Gbps dengan latensi kurang dari 1 ms.
Ultra Mobile Broadband (UMB) adalah teknologi komunikasi generasi keempat yang dirancang untuk perangkat mobile dengan kecepatan transfer data hingga 288 Mbps. UMB merupakan kelanjutan dari standar 3GPP2 yang mampu meningkatkan kapasitas kanal serta mendukung aplikasi multimedia. Implementasi UMB memungkinkan pengguna menikmati layanan komunikasi dengan kecepatan dan kualitas yang lebih baik.
PPT AKSES DAN PERANGKAT KERAS INTERNET DAN INTRANETmbryan810
Dokumen tersebut membahas berbagai saluran akses internet dan kecepatannya, mulai dari saluran telepon, ISDN, HDSL, SDSL, ADSL, VDSL, VSAT, radio paket, televisi kabel, GPRS, WAP, Wi-Fi beserta perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk mengakses internet.
TIK_KECEPATAN AKSES DAN PERANGKAT KERAS INTERNET DAN INTRANETedchrisp08
Power Point ini menyajikan tentang kecepatan akses dan perangkat keras internet dan intranet. Semua hal mengenai kecepatan akses dan perangkat keras disediakan di sini.
Teknologi 5G diharapkan menjadi teknologi seluler dominan di masa depan dengan kecepatan hingga 10 Gbps. 5G akan memungkinkan banyak perangkat elektronik saling terhubung melalui IoT dan tidak terhalang oleh kapasitas bandwidth. Namun, pembangunan infrastruktur 5G memerlukan biaya besar dan perangkat lama mungkin tidak kompatibel.
Kecepatan Akses Internet dan Perangkat Keras Internet dan IntranetRafaellaWidya
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis teknologi akses internet seperti ADSL, VDSL, WiFi, dan lainnya. Juga membahas spesifikasi minimal perangkat keras komputer untuk mengakses internet seperti prosesor, RAM, hard disk, kartu grafis, kartu suara, dan modem.
Ada beberapa saluran akses internet seperti dial up yang menggunakan modem dan telepon, dedicated yang memberikan akses tanpa henti, serta teknologi nirkabel seperti WiFi, GPRS, dan WAP yang memungkinkan akses internet di mana saja.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai cara akses internet dan kecepatan transmisi datanya, meliputi:
1) Akses dial-up menggunakan telepon rumah hingga 56 kbps, GPRS 115 kbps, WiFi 11 Mbps
2) Akses kabel seperti ISDN 128 kbps, ADSL 1-8 Mbps, HDSL 1.5-2 Mbps, SDSL 6 Mbps, VDSL 1.6-25 Mbps
3) Akses nirkabel seperti VSAT 55 Mbps, TV kabel 38 Mb
Kelompok 4 membahas berbagai cara mengakses internet dengan kecepatan dan jangkauan yang berbeda-beda. Terdapat 13 cara yang dijelaskan seperti menggunakan telepon rumah, GPRS, WiFi, WAP, ISDN, ADSL, HDSL, SDSL, VDSL, VSAT, TV kabel, kabel listrik, dan radio paket. Masing-masing memiliki kelebihan dan keterbatasan tertentu sesuai dengan teknologi dan infrastruktur yang digunakan.
LTE merupakan teknologi generasi ke-4 untuk sistem komunikasi seluler yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatan jaringan. LTE mampu menyediakan kecepatan download hingga 100 Mbps dan upload 50 Mbps dengan latency rendah.
Global System for Mobile Communication (GSM)Siti Khotijah
Global System for Mobile Communication (GSM) adalah standar telekomunikasi seluler digital global yang dikembangkan pada tahun 1980-an untuk menyatukan standar telepon bergerak di Eropa. GSM menggunakan teknologi digital yang memungkinkan efisiensi biaya dan kapasitas yang lebih besar dibandingkan sistem analog sebelumnya. Jaringan GSM terdiri dari sistem switching, sistem base station, dan sistem operasi dan dukungan yang bekerja bersama untuk menyediakan
Teks tersebut membahas tentang kombinatorika dan konsep-konsep dasarnya seperti permutasi dan kombinasi. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan cara menghitung jumlah kemungkinan susunan objek-objek tanpa harus menyebutkan satu per satu susunannya menggunakan aturan perkalian dan penjumlahan, serta rumus-rumus permutasi dan kombinasi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi matriks, unsur-unsur matriks, operasi-operasi dasar pada matriks seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar dan perkalian antar matriks, serta beberapa jenis matriks khusus seperti matriks bujur sangkar, matriks nol, matriks diagonal dan matriks identitas.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur data tree, termasuk definisi tree, contoh penggunaannya, representasi tree, jenis-jenis tree seperti binary tree, operasi-operasi pada tree seperti insert, search, traverse, dan implementasinya dalam bahasa pemrograman.
Matematika diskrit Aplikasi Graf / GrafSiti Khotijah
Makalah ini membahas beberapa aplikasi graf termasuk lintasan terpendek dan algoritmanya. Lintasan terpendek adalah masalah pencarian jalur dengan bobot total minimum antara dua titik dalam graf. Algoritma seperti Dijkstra dan greedy dapat digunakan untuk menemukan lintasan terpendek dengan cara memilih sisi berbobot minimum secara berurutan.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
GPRS: Komunikasi Data Melalui Jaringan Komunikasi Bergerak
1. GPRS: Komunikasi Data Melalui
Jaringan Komunikasi Bergerak
Di dunia industri komunikasi bergerak (mobile), data bergerak dan
multimedia kini menjadi fokus pengembangan, dan GPRS ('General Packet Radio
Service') menjadi kunci yang memungkinkan untuk meraih sukses di pasar.
Alasannya adalah melalui GPRS, ledakan pertumbuhan layanan internet melalui
jaringan kabel (telepon), sekarang dimungkinkan penyalurannya melalui komunikasi
bergerak. Nortel Networks, Ericsson, Siemens, Nokia dan banyak industri
telekomunikasi lainnya dalam publikasinya menyatakan telah mampu mengawinkan
Web dengan telepon bergerak menggunakan teknologi GPRS yang kini mulai gencar
ditawarkan kepada para operator GSM dan TDMA yang berminat memasarkan
layanan internet nirkabel.
GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang
menggunakan prinsip 'tunnelling'. Ia menawarkan laju data yang lebih tinggi. Laju
datanya secara kasar sampai 160 kbps dibandingkan dengan 9,6kbps yang dapat
disediakan oleh rangkaian tersakelar GSM. Kanal-kanal radio ganda dapat
dialokasikan bagi seorang pengguna dan kanal yang sama dapat pula digunakan
secara berbagi (sharing) di antara beberapa pengguna sehingga menjadi sangat
efisien.
Dari segi biaya, pentarifan diharapkan hanya mengacu pada volume
penggunaan. Penggunanya ditarik biaya dalam kaitannya dengan banyaknya byte
yang dikirim atau diterima, tanpa memperdulikan panggilan, dengan demikian
dimungkinkan GPRS akan menjadi lebih cenderung dipilih oleh pelanggan untuk
mengaksesnya daripada layanan-layanan IP.
GPRS merupakan teknologi baru yang memungkinkan para operator jaringan
komunikasi bergerak menawarkan layanan data dengan laju bit yang lebih tinggi
dengan tarif rendah ,sehingga membuat layanan data menjadi menarik bagi pasar
massal. Para operator jaringan komunikasi bergerak di luar negeri kini melihat GPRS
sebagai kunci untuk mengembangkan pasar komunikasi bergerak menjadi pesaing
baru di lahan yang pernah menjadi milik jaringan kabel, yakni layanan internet.
Kondisi ini dimungkinkan karena ledakan penggunaan internet melalui jaringan kabel
(telepon) dapat pula dilakukan melalui jaringan bergerak. Sebagai gambaran kecil,
layanan bergerak yang kini menjadi sukses di pasar (bagi operator di manca negara)
misalnya adalah, laporan cuaca, pemesanan makanan, berita olah raga sampai ke
informasi seperti berita-berita penting harian. Kontrak kontrak pengadaan GPRS dan
produk-produk pendukungnya antara pabrik-pabrik pembuat perangkat
telekomunikasi dengan operator jaringan komunikasi bergerak pun bermunculan.
2. Kontrak jaringan GPRS pertama di dunia telah dilaksanakan di bulan Maret 1999
yang lalu antara Ericsson dengan operator komunikasi bergerak di Jerman; T-Mobile.
Berikutnya, Ericsson juga menangani kontrak dengan operator One 2 One di Inggris,
SmartTone Mobile Communication di Hongkong, Omnipoint di Amerika Serikat.
Perusahaan perangkat komunikasi lainnyapun seperti Nortell Networks, Nokia dan
lain-lain kini ikut berkompetisi menawarkan kontrak-kontraknya dengan para
operator yang berkeinginan memasarkan layanan GPRS.
Dalam bidang perangkat genggamnya, kerjasama pun telah terwujud antara
Optimay dan Lucent's Technology Group. Optimay (Munich, Jerman) menyediakan
perangkat lunak GPRS, Lucent's Microelectronic Group (Ascot, UK) menyediakan
perangkat lunak DSP dan Lucent's Microelectronic Group (Allentown, USA)
menyediakan silikon untuk menghasilkan produk-produk pendukung, dan pembuatan
terminal-terminal begitu jaringan GPRS bermunculan.
GPRS Sebagai Rantai Penghubung ke G3
Sudah banyak diketahui bahwa komunikasi bergerak kini sedang menuju ke
generasi ketiga (G3). Namun sebelum masuk ke generasi ketiga yang memiliki
kemampuan multimedia secara penuh, kunci awalnya adalah penggunaan GPRS,
suatu teknologi data paket yang memungkinkan jaringan komunikasi bergerak GSM
mampu menawarkan layanan data kecepatan lebih tinggi yang semula dari 9,6 kbps
menjadi 115 kbps.
Perkembangan yang pesat bagi komunikasi bergerak mendorong para operator
layanan berlomba untuk memperkaya macam layanannya guna menambah
pemasukan bagi perusahaannya sambil tetap mempertahankan pelanggan yang
dimilikinya. Komunikasi data bergerak, teristimewa untuk akses internet, nampaknya
kini menjadi pendorong utamanya. Pengenalan WAP (Wireless Application
Protocol) telah menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel. WAP
merupakan protokol global terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses
layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon genggam dengan menggunakan
built-in browser. WAP bekerja pada berbagai teknologi jaringan bergerak, yang
memungkinkan pasar massal bagi penciptaan layanan data bergerak. Yang kini
dibutuhkan sebuah teknologi yang mampu memberikan akses yang lebih cepat dan
kemampuan yang sifatnya selalu terhubung pada jaringan (selalu 'on'). Gambaran
yang demikian ini tentunya menarik minat para operator. Di sinilah GPRS
menawarkan solusi bagi tuntutan teknologi seperti yang disebut di atas, yakni dapat
memberikan kepada para operator kesempatan untuk memberikan layanan data lebih
3. efisien dan pada laju data yang lebih tinggi maupun memperkenalkan layanan-
layanan baru untuk mengkompensasi penurunan biaya komunikasi per menit.
Jelasnya, GPRS memungkinkan para pelanggan dapat menciptakan fasa hubungan
lebih cepat, tetap terhubung secara permanen, menggunakan kecepatan data lebih
tinggi dan hanya membayar biaya tiap bit yang ditransfer saja. Pertimbangannya
jelas, bahwa kecenderungan pasar pastilah tidak menuju kepada setiap teknologi
yang sifatnya justru menaikkan biaya atau tarif langganan. Selain itu, semua
teknologi yang berkaitan dengan layanan-layanan baru yang akan dipasarkan harus
mampu diimplementasikan dalam piranti-piranti volume tinggi (banyak digunakan
sehingga dapat diproduksi besar-besaran) yang harganya murah, seperti telepon
bergerak yang sangat sederhana dan radio panggil dua arah.
GPRS sebenarnya merupakan penghubung rantai yang putus antara GSM
dengan teknologi komunikasi bergerak generasi ketiga (UMTS = Universal Mobile
Telecommunication System). GPRS akan menjamin para operator jaringan dapat
memperkenalkan layanan-layanan baru dalam menyongsong era UMTS, sehingga
merangsang hasrat besar para konsumen dan membuat mereka ingin sekali untuk
memperoleh laju data yang lebih cepat yang akan muncul bersama dengan UMTS
(sampai 2Mbps).
Alasan Teknis Penggunaan GPRS
Teknik transmisi data yang ada pada GSM sekarang ini bersifat membatasi
pertumbuhan komunikasi data bergerak, hal ini dikarenakan kanal radionya yang
bersifat tunggal dan berkecepatan rendah, senantiasa harus diperuntukkan khusus
bagi setiap pengguna data selama durasi komunikasi (istilah teknisnya bersifat
dedicated), misalnya untuk SMS (Short Message Service) 9,6 kbps. Pendekatan yang
demikian ini (yang komunikasinya bersifat tersakelar rangkaian) pada akhirnya
menyebabkan reduksi atau pengurangan kapasitas sistem secara keseluruhan dan
memboroskan lebarpita.
Kondisi ini mendorong naiknya biaya operasi bagi operator jaringan yang
pada gilirannya akan dibebankan kepada pemakainya. Sementara itu, GPRS yang
menggunakan teknologi tersakelar paket (packet switching) memungkinkan semua
pengguna dalam sebuah sel dapat berbagi sumber-sumber yang sama; dengan kata
lain para pelanggan menggunakan spektrum radio hanya ketika benar-benar
mentransmisikan data. Efisiensi penggunaan spektrum pada akhirnya berarti kinerja
yang lebih baik dan biaya yang lebih rendah. GPRS dapat menawarkan laju data
sampai 115 kbps atau lebih, dengan menggabungkan kanal-kanal dan menggunakan
teknologi penyandian yang baru.
4. Sebenarnya, GPRS memang tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai
untuk multimedia nyata, namun secara pasti merupakan kunci untuk menghilangkan
beberapa batas pokok bagi pengayaan layanan-layanan data bergerak. Faktor-faktor
yang lainnya seperti layanan-layanan dan aplikasi-aplikasi inovatif, terminal yang
sudah akrab bagi pengguna dan WAP untuk perbaikan hubungan dengan berbagai
piranti nirkabel, juga akan membantu evolusinya.
Secara rinci ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS
merupakan teknologi kunci untuk data bergerak, yakni;
• mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM
• memperkaya utiliti investasi untuk perangkat GSM yang sudah ada
• merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke 3
• menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak
• berbasis paket dan dengan demikian memenuhi lalu lintas data (yang
lazimnya bersifat rentetan; burst) yang mampu memberi layanan pada banyak
pengguna
• memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada
koneksi 'dial up' 56 kbps yang berlaku
• menampakkan diri sebagai komunikasi yang 'selalu' terhubung sehingga
memiliki waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke internet
• menawarkan QoS (Quality of Service = kualitas layanan), mendukung adanya
tundaan yang telah dispesifikasikan pada tingkat hak, mana yang akan
didahulukan yang kriterianya berbeda-beda, serta berbagai kelas reliabilitas
• menawarkan kosep 'satu pipa paket bagi keduanya' yakni suara dan data,
dengan demikian lebih baik dalam mendukung integrasi layanan
• menawarkan hubungan komunikasi dalam bentuk point to point atau
multipoint
• memiliki keamanan yang sudah menjadi ciri bagi data yang terpaketisasi.
5. Karena GPRS berbasis paket, biaya atau tarif penggunaannya ditentukan oleh
banyaknya data yang yang ditransfer bukan berdasar waktu hubungannya. Ini berarti
cocok untuk layanan rentetan internet. GPRS memberikan transmisi data pada laju
kecepatan yang lebih dari cukup untuk sebagian besar aplikasi pasar massal,
misalnya:
• aplikasi kantor bergerak
• layanan atau penjualan di lapangan atau masyarakat
• layanan-layanan kelompok yang berbasis panggilan (contoh: informasi stok
pasar)
• akses nirkabel ke basis-basis data
• akses intranet/internet bergerak
• e-commerce(perbankan, titik-titik lokasi penjualan)
• pesan-pesan
• Pengaturan atau manajemen armada atau konvoi
• Informasi kepadatan lalu lintas, penuntun perjalanan/ sistem reservasi
• sistem keamanan
• Telemetri
• Highway charging system
Jaringan GPRS
GPRS menggunakan modulasi radio yang sama dengan standar GSM, pita
frekuensi yang sama, struktur burst yang sama, hukum-hukum lompatan frekuensi
yang sama, dan struktur bingkai (frame) TDMA yang sama. Kanal-kanal data paket
yang baru sangat mirip dengan kanal-kanal lalulintas percakapan tersakelar
rangkaian. Dengan demikian BSS (Base Station Subsystem) yang sudah ada akan
menyediakan cakupan GPRS lengkap mulai dari ujung jaringan. Namun dibutuhkan
sebuah entitas jaringan fungsional baru, yakni PCU (Packet Control Unit) yang
6. berfungsi sebagai pengatur segmentasi paket, akses kanal radio, kesalahan-kesalahan
transmisi dan kendali daya.
Penyebaran jaringan GPRS adalah dimulai dengan introduksi sebuah
subsistem jaringan overlay baru (NSS=Network SubSystem) seperti terlihat pada
Gambar 1. Ia memilki dua elemen jaringan baru; yakni SGSN (Serving GPRS
Support Node) dan GGSN (Gateway GPRS Support Node). SGSN memiliki tingkat
hirarki yang sama dengan MSC dan VLR, menjaga alur lokasi dari setasiun-setasiun
bergerak individual dan melakukan fungsi-fungsi keamanan dan kendali akses. Ia
dihubungkan ke BSS melalui Frame Relay. GGSN secara kasar analog dengan suatu
Gateway MSC yang menangani antarkerja dengan jaringan-jarinan IP eksternal.
GGSN membungkus ulang dengan format baru (mengenkapsulasi) paket-paket yang
diterima jaringan-jaringan IO eksternal dan merutekannya menuju SGSN
menggunakan GPRS tunnelling protocol.
Walaupun para pelanggan secara kontinyu dihubungkan ke jaringan, melalui
GPRS, spektrumnya tetap tinggal bebas bagi pelanggan lain untuk menggunakannya
jika tidak ada data yang ditransfer. Tidak hanya dalam hal tersebut, GPRS
memungkinkan pemultiplekan spektrum secara statistik. Ini berarti tidak ada waktu
penciptaan panggilan dan operatornya dapat dapat juga menawarkan berbagai
layanan sehingga membuatnya menjadi suatu landasan yang ideal bagi layanan data
yang memiliki nilai tambah.
Satu pertimbangan yang perlu mendapat perhatian para operator adalah luas
jaringannya (terutama pada antarmuka udaranya = air interface) jika GPRS
diperkenalkan. Pengaruh adanya jaringan GPRS pada sistem yang sudah ada minimal
jika lalulintas datanya sedikit. Jika sebaliknya, yakni ada banyak lalulintas data, maka
operator akan membutuhkan cadangan PDCH (Packet Data Channel). Jumlah
maksimum slot waktu yang dicadangan untuk PDCH ditentukan sebelumnya,
mengingat slot waktu GPRS dilepaskan segera jika komunikasi suara membutuhkan
hubungan. Kerugiannya memang laju data turun jika lalu lintas untuk percakapan
naik, mengakibatkan tundaan paket yang lebih panjang . Dalam sebuah sel dengan
satu pembawa, dua kanal GPRS dapat dialokasikan mengingat sebuah sel dengan
enam pembawa dapat mengakomodasi sampai enam PDCH.
Jika jaminan kualitas layanan (QoS) benar-benar diimplementasikan dalam
GPRS, ada sedikit keleluasaan untuk untuk memperkecil slot waktu GPRS namun
kapasitas bagi lalu lintas suara dapat jatuh. Apabila jumlah kanal yang tersedia dalam
sebuah sel sangat rendah, maka pengaruh yang sebanding pada kapasitas suara dapat
turun dramatis. Oleh sebab itu dalam sel-sel yang kecil harus diperkirakan tidak
terlalu banyak lalu lintas GPRS-nya. Pada umumnya dapat dipakai pedoman, kira-
7. kira 80% kapasitas disediakan untuk lalulintas non GPRS.
Aspek yang lain dari hal ini adalah kapasitas yang tersedia bagi penggunanya.
Sebagai contoh, misalnya ada sebuah sel yang mengalokasikan tiga PDCH, yang
dapat 'menangani' kecepatan tak terkompresi sekitar 30 kbps. Banyaknya pemakai
yang dapat dilayani sangat tergantung pada tipe lalulintas yang terjadi. Sebuah sel
tunggal dapat menangani 10.000 sampai 100.000 pengguna untuk aplikasi-aplikasi
kecepatan rendah (sebagai contoh telemetri, layanan-layanan informasi), tetapi hanya
100 sampai 1.000 pengguna untuk aplikasi e-mail atau WWW, yang membutuhkan
kenaikan dalam data .Pengertian kata "penanganan" dalam konteks ini berarti
memberikan kecepatan transmisi yang layak dengan tidak ada tundaan paket yang
signifikan. Pada aplikasi seperti transfer file, sel tersebut dapat menampung sekitar
sepuluh pemakai, yang kira-kira sama dengan kemampuan HSCSD (High-Speed
Circuit-Switched Data): Ini disebabkan tidak adanya keuntungan dari penggunaan
pemultiplekan statistik yang signifikan. Untuk tujuan perencanaan, suatu model
lalulintas yang terdiri dari campuran semua tipe data dapat digunakan. Penggunaan
model semacam ini dapat menuju ke suatu konklusi, yakni sel tersebut dapat
menampung sekitar 1.000 pengguna. Gambaran di atas menunjukan bahwa GPRS
sangat efektif untuk pelayanan pengguna data dengan pengaruh yang minimal bagi
layanan suara.
Perangkat Genggam GPRS
Untuk mendukung karakter jaringan GPRS, tentu ada persyaratan tambahan
pada perangkat keras genggamnya. Sebuah perangkat genggam GSM sekarang ini
pada dasarnya memiliki ROM 1MB dan RAM 128KB. Untuk mendukung GPRS,
WAP dan beberapa fungsi organizer, fabrikan mempertimbangkan kapasitas
minimum 4MB ROM dan 512KB RAM, belum lagi layar peraga (display) beresolusi
tinggi dan lebar ditambah dengan keypad, joystick mini. Tentu hal ini berdampak
pada kenaikan harga perangkat genggam. Namun produk semacam ini nantinya
ditujukan bagi pengguna atau pelanggan bisnis, yang selalu melihat piranti tunggal
sebagai suatu hal praktis yang memenuhi komunikasi mereka dan kebutuhan
organiser.
Sekarang ini, versi awal perangkat gengam GPRS baru dalam taraf digunakan
untuk pesawat genggam biasa, pengembangan infrastruktur dan pengujian.
Diharapkan perangkat genggam produksi pertama diluncurkan untuk percobaan-
percobaan yang kegunaannya mudah dikenal pengguna, yang jumlah perangkatnya
mencapai beberapa puluh ribu. Selama akhir paruh kedua tahun 2000 ini, para
operator jaringan dan pembuat terminal akan melakukan percobaan yang luas,
mengumpulkan pengalaman untuk memperoleh umpan balik, tidak hanya dalam hal
8. reliabilitas teknologinya namun juga kemungkinkan berbagai layanan yang telah
direncanakan .
Dalam hal standardisasi teknologi, ETSI (Institusi Standar Telekomunikasi
Eropa) yang merupakan badan yang berwenang menyebarluaskan, sampai saat ini
belum menyampaikan rentetan spesifikasinya. Kondisi ini akan membuat terminal-
terminal GPRS berlandas pada berbagai variasi spesifikasi, yang satu-sama lain
sedikit berbeda , sampai nantinya para operator jaringan dan pabrik pembuat
peralatan setuju dengan ketetapan ETSI dalam hal versi umum yang disebar luaskan.
Tentu saja nilai basis teknologi ini akan menjadi rendah jika tidak di diverifikasi dan
dibuktikan keterandalannya. Pertimbangan ini membuat 'Lucent' dan tim pengembang
GPRS 'Optimay' berusaha menangkap peluang dengan membentuk kerjasama dalam
pemasokan peralatan GPRS untuk menguji teknologi perangkat genggam yang
diharapkan mampu memberikan layanan GPRS sampai 75% dalam dunia jaringan
GPRS/GSM. Alasannya memang jelas bahwa GPRS merupakan garis terdepan dari
yang akan mengubah keadaan komunikasi bergerak. Inovasi perangkat genggam akan
meningkat selagi para fabrikan masih mencoba berjuang untuk menemukan
kombinasi fitur, aplikasi dan desain yang akan membangkitkan produk utama pasar.
Teknologi akan berkembang dan harga perangkat akan turun jika pasarannya
berkembang. Namun perkembangan yang paling menarik titik beratnya adalah pada
layanan-layanan baru dan aplikasi-aplikasinya yang akan berkembang selagi telepon
bergerak berkembang untuk menjadi landasan dasar aplikasi bergerak.
Peluncuran GPRS
Peluncuran penuh layanan GPRS akan terlihat pada awal 2001, karena
diperediksi sejak saat itulah jumlah pengguna telepon bergerak telah melebihi
pelangan telepon kabel. Dampaknya nanti akan lebih banyak gateway ke internet
melalui telepon bergerak daripada ke PC. Kondisi ini akan membuka pasar baru
secara penuh untuk aplikasi internet yang akan menyaingi pasar internet yang
berbasis PC, dan menarik orang yang menggunakan komunikasi bergerak secara
lebih sering daripada menggunakan PCnya. Saat itulah GPRS akan menjadi sumber
pemasukan baru bagi para operator yang dapat menyediakan akses layanan internet
bergerak.
Sampai saat ini, sebagai alternatif GPRS yang sudah ada di pasaran adalah
HSCSD yang dapat memberikan laju data 64 kbps dengan mengkombinasikan sampai
8 kanal tersakelar paket. Sebagai gambaran empiris, HSCSD produk Nokia
mendorong kecepatan data dari 9,6 kbps ke 14,4 kbps dengan kemampuan
memultipleks sampai empat kanal menjadi satu slot waktu saja untuk data yang tidak
dikompresi sampai pada laju 57,6 kbps sehingga secara kasar data bergerak dapat
9. ditransmisikan enam kali lebih cepat daripada yang ada saat ini. Nokia pun kini
membuat kebijakan pada base station generasi kedua maupun di atasnya yang
diproduksinya, yakni dibuat secara penuh sesuai dengan pembaharuan perangkat
lunak HSCSD.
Namun demikian sebagai rangkaian tersakelar, HSCSD tidak menawarkan
keuntungan pemultiplekan statistikal GPRS, dan dengan demikian tidak benar-benar
cocok atau memenuhi penerapan pasar massal untuk para pelanggan yang
menjelajahi Web.
Penutup
Perkembangan lebih lanjut dalam evolusi internet Nirkabel setelah GPRS
adalah EDGE ( Enhanced Data rates for GSM and TDMA Evolution), yang
memungkinkan para operator menawarkan layanan data pada kecepatan sampai 384
kbps, kemudian UMTS dengan kecepatan sampai 2Mbps. Forum UMTS
memperkirakan komunikasi multimedia berbasis data akan menyumbang sekitar
60% pada lalu lintas komunikasi dalam jaringan komunikasi bergerak generasi
ketiga. Dengan meningkatkan kemampuan jaringan GSM sekarang dengan teknologi
GPRS, para operator jaringan dapat memperkenalkan layanan-layanan data bergerak,
sementara pada waktu yang sama mampu melindungi aset infrastrukturnya yang
sudah ada tanpa membatasi evolusi menuju UMTS.
Pengenalan ATM akan menjadi faktor kunci dalam migrasi jaringan ke UMTS
karena ATM dapat menangani data, multimedia, video bergerak penuh, dan
videoconferencing dengan sangat efisien, dan tentu saja dengan QoS yang baik. ATM
juga memungkinkan alokasi lebar pita secara dinamis sehingga memungkinkan
perusahaan TV kabel dan telepon menarik tarif sendiri-sendiri bagi setiap pelanggan
berdasarkan pada jumlah lebarpita yang mereka gunakan.
ATM tidak hanya merupakan kaitan atau jembatan jalur radio UMTS ke
unsur-unsur penyakelaran, tetapi juga menginterkoneksi penyaler-penyakelarnya.
Karena ATM berbasis sel, ia sangat cocok untuk membawa lalu lintas GPRS.
Penggunaan ATM juga memungkinkan operator mengintegrasikan semua tipe lalu
lintas komunikasi dalam satu sakelar, suatu pilihan yang lebih murah dan lebih
mudah dari titik pandang manajemen komunikasi dibandingkan dengan penggunaan
dua perangkat yang terpisah (suara yang tersakelar rangkaian dan data paket) dalam
sebuah jaringan GPRS/GSM.
10. Daftar Pustaka
Beutmuller, Andrew A. ('Siemens', Munich). "Bringing New Meaning to Mobile with
GPRS". Telecommunications Development Asia Pasific. Dec.1999.
Chan, Andrew ('SmarTone Mobile Comm'.Ltd.Hong Kong)."Deploying Enhanced
'Ericsson' . "3G Starts Rolling with GPRS". Communications International. Nov
1999.
'Nokia's End-to-end GPRS solution'."Connect to a Fast-Moving Market with GPRS
Data Services". Telecommunications. Sept.1999.
Nokia's Telecomm.Magazine. "HSCSD Heralds Six-Fold Speed Increase for
GSM".Discovery. Volume 49. June 1999
Nortel Networks'."GPRS Delivering Wireless Internet now". Communications
International. June 1999.
Meads, Brian, (Marketing Director 'Optimay')."Design Considerations for
GSM/GPRS terminals". Telecommunications Development Asia Pasific. March
2000.
Service with GPRS". Telecommunications Development Asia Pasific . Dec.1999. q
Drs. Sunomo, dosen di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, FT. Unversitas Negeri
Yogyakarta