SlideShare a Scribd company logo
UNIVERSITAS GADJAHMADA
FAKULTAS GEOGRAFI




                                             APLIKASI OPEN SOURCE QUANTUM GIS
                                                     UNTUK PEMETAAN
                                                                 disusun oleh :
                                                       Andika Kusuma Nugraha S.Si., M.Sc.




                                                    LABORATORIUM
                                               PERENCANAAN TATA RUANG
                                                  DAN TATA WILAYAH
APLIKASI OPEN SOURCE QUANTUM GIS
         UNTUK PEMETAAN


         Andika Kusuma Nugraha, S.Si., M.Sc.
                        andikakn@gmail.com




                                                                   i
            Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                              Fakultas Geografi
                          Universitas Gadjah Mada
KATA PENGANTAR

        Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat, karunia dan bimbingan Nya sehingga penyusunan modul aplikasi
penggunaan Quantum GIS (QGIS) untuk pemetaan ini dapat terselesaikan. Modul ini disusun untuk memperkaya wacana kalangan pengguna software
pemetaan terutama di Fakultas Geografi UGM. Secara khusus penyusunan modul ini dimaksudkan untuk menunjukkan alternatif software pemetaan yang
bersifat free dan open source, yang juga dapat digunakan untuk kepentingan studi, penelitian atau suatu pekerjaan tertentu yang berhubungan dengan
pemetaan. Secara umum modul ini ditujukan kepada berbagai pihak yang tertarik pada penggunaan atau pengembangan software pemetaan.
        Penyusunan modul ini didasari kebebasan pengembangan keilmuan, terlebih dengan semakin berkembangnya teknologi informasi membuat arus
tumbuh dan berkembangnya ilmu pengetahuan semakin pesat. Keilmuan bidang Geografi khususnya SIG (Sistem Informasi Geografi) juga ikut berkembang
selaras dengan munculnya berbagai macam software pemetaan baru. Untuk menjawab tantangan berkembangnya software-software pemetaan yang tidak
(belum) diajarkan di dalam bangku perkuliahan/praktikum di Fakultas Geografi, penyusun merasa perlu membuat sebuah panduan teknis dalam menggunakan
sebuah software alternatif untuk pemetaan.
        Modul ini lebih ditekankan kepada aspek teknis atau lebih kepada How to dalam penggunaan software QGIS. Secara singkat modul ini berisi 3 bab
yang membahas mengenai beberapa hal berikut :
     1. Bab I berisi mengenai pengenalan software QGIS dan langkah-langkah instalasi pada beberapa sistem operasi atau Operating System (OS) yaitu
         windows dan linux (Ubuntu, BlankOn, dan Indonesia Goes Open Source/IGOS).
     2. Bab II berisi 2 bagian utama, yaitu yang pertama mengenai bagaimana melakukan Georeference atau pemberian titik ikat pada data raster. Bagian
         kedua mengenai pembuatan layer-layer. dan
     3. Bab III berisi mengenai layout peta.
Penyusunan langkah-langkah teknis pada modul ini lebih banyak menggunakan sistem operasi Windows. Hal ini dikarenakan menurut pengamatan penyusun,
sistem operasi Windows lebih banyak digunakan daripada sistem operasi linux terutama di Fakultas Geografi.
        Keterbatasan waktu, pengetahuan dan kemampuan penyusun menjadi kendala utama dalam dalam menyelesaikan modul ini. Oleh karena itu penyusun
sangat mengharapkan adanya kritik dan masukan yang membangun demi memperbaiki ketidaksempurnaan tulisan ini
        Akhir kata, penyusun mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan semua pihak yang telah membantu mewujudkan tersusunnya modul ini.
Semoga tulisan yang sedikit ini dapat bermanfaat.


                                                                                                                 Yogyakarta, Juni 2011



                                                                                                                      Penyusun


                                                                                                                                                   ii
                                                          Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                            Fakultas Geografi
                                                                        Universitas Gadjah Mada
PENDAHULUAN

         Semakin berkembangnya aplikasi pemetaan untuk berbagai disiplin ilmu membuat developer software-software pemetaan semakin berlomba untuk
mengembangkan kemampuan software-nya. Software-software pemetaan yang banyak digunakan saat ini (ArcGIS, ArcView, MapInfo, AutoCAD Map, dll)
merupakan software yang dinamis, dalam arti kata selalu dikembangkan sesuai dengan kebutuhan para pengguna dalam pengaplikasian software tersebut.
Kebutuhan dalam penggunaan software pemetaan, merupakan cermin dari aplikasi keilmuan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul dalam
kehidupan sehari-hari. Berbagai software pemetaan sangat berguna sebagai alat bantu (tool) dalam problem solving yang muncul pada berbagai penelitian
maupun pengambilan keputusan demi kepentingan-kepentingan tertentu. Buku, modul maupun tutorial yang membantu dalam memahami penggunaan
software pemetaan pun dapat diperoleh dengan mudah.
         Para pengguna software pemetaan sangat diuntungkan dengan semakin banyaknya pilihan software pemetaan yang ada. Software-software pemetaan
ini memiliki berbagai macam keunggulannya masing-masing. Bahkan sudah merupakan hal yang lazim bagi seorang pengguna software pemetaan memiliki 2
atau lebih software yang digunakan untuk olah data spasial dalam PC (Personal Computer) atau laptopnya. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan
pengguna dalam melakukan pekerjaan terutama yang berkaitan dengan olah data spasial.
Seiring dengan berkembangnya software pemetaan oleh berbagai pihak dan tuntutan akan kegunaan GIS pada aplikasi-aplikasi ilmu pengetahuan yang lebih
luas, maka banyak pihak mulai mengembangan suatu aplikasi yang lebih murah namun tetap dapat digunakan untuk melakukan pengolahan data spasial
seperti halnya pada software-software pemetaan yang berlisensi.
         Tidak sedikit juga software pemetaan yang dikembangkan berbasis sumber terbuka (open source) seperti MapWindow, atau Quantum GIS. Tidak
seperti software pemetaan yang berlisensi lainnya, software ini dapat dikembangkan sendiri sesuai dengan kebutuhan. Selain itu karena software ini
merupakan open source maka dapat diperoleh dengan gratis dan dapat pula disebarluaskan (sesuai dengan ketentuan pengembangnya) tanpa ada pelanggaran
hak cipta. Modul, teori, buku acuan dan pelatihan-pelatihan pemetaan belum begitu banyak menggunakan software Quantum GIS karena masih relatif masih
dianggap kurang menarik secara visual dan masih dianggap terbatasnya kemampuan-kemampuan software ini dalam pengolahan data spasial yang lebih lanjut
dibanding dengan software pemetaan terdahulu. Buku manual atau panduan untuk Quantum GIS versi terbaru dan beberapa versi sebelumnya dapat diunduh
pada http://www.qgis.org/en/documentation/manuals.html Melalui modul ini akan diberikan materi pengenalan software Quantum GIS yang bersifat open
source sebagai salah satu alternatif dalam pengolahan data spasial.

1.1.     Sekilas Quantum GIS (QGIS)
        QGIS boleh dikatakan memiliki kemampuan yang sama dengan software-software pemetaan ternama seperti ArcGIS maupun MapInfo. Operasi dasar
pada pengolahan data spasial dapat dilakukan dengan menggunakan QGIS yang lebih ringan (tidak memerlukan spesifikasi hardware yang tinggi), murah
(tidak memerlukan lisensi karena merupakan open source) dan bahkan dapat dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan kepentingan penggunanya. QGIS dapat
digunakan untuk pengolahan data atribut maupun spasial secara umum seperti melakukan overlay layer, menghitung luasan suatu wilayah, memberikan
informasi tambahan pada suatu titik, ataupun merancang layout peta. QGIS juga mendukung penggunaan GPS. Pengguna dapat langsung meng-upload/export
dan atau men-download/import data langsung dari GPS ke PC atau sebaliknya. QGIS memiliki fitur-fitur dan fungsi yang dibutuhkan oleh pengguna GIS pada

Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                    I-1
                                                          Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                            Fakultas Geografi
                                                                        Universitas Gadjah Mada
umumnya, oleh karena itu sangat layak untuk dijadikan alternatif software pemetaan dalam berbagai keperluan seperti pemetaan untuk tata ruang ataupun
penyusunan peta-peta tematik dalam berbagai penelitian.
        QGIS dapat dijalankan pada semua platform Operation System (OS) baik Windows(TM), Mac maupun Linux. QGIS pertama kali dirilis pada tahun
2002. Hingga saat ini QGIS telah sampai pada versi 1.6.0. yang dirilis pada 27 November 2010 dengan code name “Copiapo” (selain versi terbaru, penyusun
juga menggunakan versi 1.5.0. yang rilis pada bulan Juli 2010 dengan code name “Thetys”untuk melakukan tes pada platform Windows(TM)). Lebih lanjut
mengenai QGIS dapat dilihat pada http://www.qgis.org/. Software QGIS versi terbaru untuk berbagai macam platform dapat diunduh secara cuma-cuma pada
http://www.qgis.org/wiki/Download.
        Penyusun telah mencoba aplikasi QGIS pada beberapa platform OS dengan berbagai spesifikasi hardware. Meskipun tidak ada rilis secara resmi dari
pihak pengembang QGIS untuk kebutuhan minimum hardwarenya, namun setidaknya untuk dapat menjalankan QGIS secara lancar spesifikasi yang
dibutuhkan adalah sebagai berikut :
    • Processor (AMD/Intel) dengan kecepatan minimal 1,5 GHz
    • Memori RAM 512 MB
    • Kartu video atau VGA minimal memiliki memori 64 MB
    • Ruang kosong pada hardisk 500 MB untuk instalasi

        Meskipun spesifikasi minimum yang dibutuhkan cukup tergolong ringan untuk komputer yang banyak digunakan saat ini, namun tetap saja apabila
digunakan untuk pengolahan data spasial yang lebih lanjut, seperti pengolahan citra (data raster) spesifikasi komputer yang lebih tinggi akan memperlancar
dalam menjalankan dan mengoperasikan QGIS. Serupa dengan software yang lain, QGIS versi terbaru memiliki fitur-fitur yang tentu saja lebih update
daripada versi sebelumnya. Pada beberapa versi terbaru, tambahan fitur (yang ditampilkan dalam bentuk icon-icon dalam toolbar) dimunculkan sebagai
default dalam tampilannya yang mungkin pada versi sebelumnya tidak terdapat atau harus diaktifkan terlebih. Secara umum fungsi QGIS sebagai pengolah
data spasial tidak mengalami perubahan yang signifikan meskipun versi yang digunakan berbeda.
        Selain kelebihan QGIS sebagai salah satu software pemetaan yang bersifat open source dan relatif memerlukan kebutuhan hardware yang ringan,
bukan berarti tidak memiliki kelemahan atau cacat. Apabila anda sudah terbiasa dengan software pemetaan seperti ArcGIS/ArcView, MapInfo, AutoCAD Map
mungkin anda akan kesulitan dalam mencari padanan tool-tool yang biasa anda gunakan dalam QGIS. Namun dalam QGIS sendiri sudah menyediakan
“plugin-plugin” (dalam ArcGIS/ArcView dikenal dengan “extension”) yang disediakan oleh berbagai macam institusi, perorangan maupun komunitas
pengguna QGIS. Sampai dengan saat ini QGIS masih dikembangkan lebih lanjut baik oleh komunitas maupun pengembangnya sendiri. Salah satu komunitas
resmi yang dapat anda kunjungi adalah http://forum.qgis.org/. Pada forum ini anda dapat berbagi masalah, ilmu, mencari solusi dengan pengguna QGIS yang
lain. Sebagai alternatif software pemetaan yang dapat melengkapi atau menggantikan software pemetaan yang berlisensi, QGIS sangat perlu diperhatikan oleh
pengguna software pemetaan terlebih karena QGIS juga dapat dioperasikan pada platform linux (berbagai macam vendor) yang notabene juga merupakan OS
yang tidak berbayar (free open source).




Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                        I-2
                                                            Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                              Fakultas Geografi
                                                                          Universitas Gadjah Mada
QGIS didukung oleh banyak komunitas pengguna yang
                                                                                                                 memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. Anda juga
                                                                                                                 dapat memilih dari berbagai macam sumber (repositori) untuk
                                                                                                                 mendapatkan fitur tambahan (plugin) sesuai dengan
                                                                                                                 kebutuhan anda. Pada gambar disamping dapat dilihat
                                                                                                                 beberapa sumber yang dapat anda jadikan acuan dalam
                                                                                                                 mendapatkan plugin. Anda harus terkoneksi dengan internet
                                                                                                                 untuk mendapatkan plugin tersebut. Sumber-sumber tersebut
                                                                                                                 biasanya juga menyediakan update secara berkala untuk
                                                                                                                 berbagai macam plugin atau menyediakan plugin baru.




1.2.     Instalasi

QGIS dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi yang banyak digunakan saat ini. penyusun menggunakan OS Wndows (TM) XP SP1/2/3, Windows(TM) 7,
Ubuntu 10.10, Blankon 5 (Nanggar), Blankon 6 (Ombilin), IGOS Nusantara 2010 (berbasis Fedora Core) untuk instalasi dan menjalankan program). Namun
karena keterbatasan tempat, pada modul ini tidak dapat ditampilkan/dibahas secara lebih detail penggunaan aplikasi QGIS pada masing-masing OS. Anda
dapat mengunjungi website resmi QGIS, apabila ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pengoperasian pada beberapa OS yang berlainan sekaligus.
Beberapa potongan gambar yang ditampilkan mungkin akan berbeda dengan yang ada pada sistem anda, hal ini hanya menunjukkan bahwa penyusun
menggunakan QGIS pada berbagai platform pada saat pengujian. Pada intinya proses yang dilakukan tetap sama, dan akan menghasilkan output yang sama
meskipun menggunakan OS yang berbeda.

1.2.1. Windows (TM)
Instalasi pada semua versi Windows(TM) (XP, Vista maupun Windows(TM) 7) prosesnya sama. Setelah anda mendapatkan installer QGIS dari
http://www.qgis.org/wiki/Download (untuk QGIS versi 1.6.0. berukuran sekitar 78 MB), yang perlu anda lakukan hanya double clik pada installer-nya saja



Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                                                 I-3
                                                          Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                            Fakultas Geografi
                                                                        Universitas Gadjah Mada
dan ikuti wizard yang muncul. Tunggu prosesnya, hal ini tergantung pada spesifikasi hardware anda (± 10 menit). Kemudian klik “Finish” setelah prosesnya
selesai




                            1

                                                                              2



              3
                                                                         4




                                                                                                                   Setelah selesai proses instalasi, klik “Start > All
                                                                                                                  Program > Quantum GIS (code name versi yang
                                                                                                                  terinstal) > Quantum GIS (versi yang terinstal)” untuk
                                                                                                                  menjalankan QGIS pada Windows




                                                     5


Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                                             I-4
                                                           Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                             Fakultas Geografi
                                                                         Universitas Gadjah Mada
1.2.2. Mac OS
Versi QGIS untuk Mac OS dapat anda peroleh langsung dari http://www.kyngchaos.com/software/qgis, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
melakukan instalasi dan menjalankan QGIS pada Mac OS juga dapat anda peroleh pada link alamat tersebut. Pada platform Mac OS dan Windows(TM)
memiliki kesamaan yaitu setelah anda memiliki versi installernya anda dapat melakukan instalasi tanpa terkoneksi dengan internet (offline). Namun untuk
mengupdate plugin-pluginnya anda membutuhkan koneksi internet. Versi default yang terinstal pun sebenarnya sudah memiliki fitur-fitur yang cukup untuk
melakukan pengolahan data spasial.

                                        Perhatikan ukuran installer yang berbeda untuk beberapa versi yang berbeda, hal ini sangat terkait dengan versi OS yang
                                        anda gunakan.


                                        1.2.3. LINUX
                                        Platform Linux mengharuskan anda terkoneksi dengan internet untuk melakukan instalasi. Versi yang terinstal secara
                                        default disediakan oleh repositori dari masing-masing vendor linux sangat beragam. Pada Ubuntu 10.10 versi QGIS
                                        defaultnya adalah versi 1.4.0. (Enceladus), untuk Blankon 6 versi QGIS defaultnya adalah versi 1.6.0. (Copiapo), sedangkan
                                        untuk IGOS Nusantara 2010 versi QGIS defaultnya adalah versi 1.2.0. (Kore). Meskipun memiliki versi yang berbeda
                                        namun fungsi-fungsi yang dimiliki tetap saja sama. Anda juga dapat mengupdate pluginnya melalui koneksi internet.



1.2.3.1. Ubuntu 10.04 / Ubuntu 10.10

                                Pada versi Ubuntu 10.04 ke atas sudah terdapat fitur “Ubuntu Software Center,” yang memungkinkan anda untuk mendapatkan
                                software-sofware tambahan pasca instalasi Ubuntu pada komputer anda. Hal ini tentu saja mengharuskan anda terkoneksi dengan
                                internet. Untuk menambahkan software QGIS pada Ubuntu versi ini, setelah anda masuk ke dalam “Ubuntu Software Center >
                                Software & Engineering > Geography” kemudian anda akan mendapatkan tampilan pada beberapa software geography yang
                                disediakan oleh Ubuntu. Pilih QGIS dan klik pada “Install” button. Tunggu prosesnya sampai selesai, kemudian anda dapat
                                menjalankan QGIS dari “Application > Science > Quantum GIS”




Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                                I-5
                                                                   Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                                     Fakultas Geografi
                                                                                 Universitas Gadjah Mada
1
                                                                                                2
                                                                                                                          Tunggu prosesnya hingga selesai, anda
                                                                                                                          sudah mendapatkan QGIS terinstal pada
                                                                                                                          sistem anda
       3

                                                               4
                                                                                                                                              Klik “Application >
                                                                                                                                              Science > Quantum
                                                                                                                                              GIS” untuk
                                                                                                                                              menjalankan software
                                    Versi default QGIS yang terinstal pada Ubuntu                                                             QGIS
                                    adalah versi 1.4.0 (Enceladus)




                                                 5

Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                                    I-6
                                                                   Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                                     Fakultas Geografi
                                                                                 Universitas Gadjah Mada
1.2.3.2. Blankon 6 (Ombilin)
Sebelum anda dapat melakukan instalasi QGIS pada Blankon 6, anda harus melakukan update terlebih dahulu melalui “Manajer Pemutakhiran” (Sistem >
Administrasi > Manajer Pemutakhiran), setelah sistem anda terupdate, masuk pada “Manajer Paket Synaptic” (Sistem > Administrasi > Manajer Paket
Synaptic), ketikkan “qgis” pada kotak pencarian cepat, kemudian pilih paket-paket yang ingin anda instal bersama dengan software QGIS. Klik pada
“Terapkan” untuk memulai instalasi kemudian tunggu prosesnya hingga selesai. Kecepatan koneksi internet anda sangat mempengaruhi lama waktu instalasi.



                                                                                                                           Paket pada contoh tampilan ini menunjukkan
                                                                                                                           paket yang sudah terinstal pada Blankon




                                                                                                                                             Klik Aplikasi > Sains >Quantum
                                                                                                                                             GIS untuk menjalankan Quantum
                                                                                                                                             GIS


                                     Setelah anda memilih paket-paket untuk diinstal,
                                     Tunggu proses download dan instalasinya selesai



 Sumber perangkat
 lunak/repositori yang
 dapat anda acu untuk
 mendapatkan software
 QGIS




Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                                                I-7
                                                                    Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                                      Fakultas Geografi
                                                                                  Universitas Gadjah Mada
1                                                                        Anda dapat juga mengunjungi forum
                                                                                                                          2   pengguna BlankOn apabila kesulitan
                                                                                                                              ataupun membutuhkan panduan dalam
                                                                                                                              instalasi QGIS pada sistem BlankOn
                                                                                                                              melalui http://forum.blankonlinux.or.id/



                3
                                                             4




                                         Versi QGIS yang terinstal pada Blankon 6
                                         (Ombilin) adalah versi 1.6.0 (Copiapo)




                                                 5



1.2.3.3. IGOS Nusantara 2010

IGOS Nusantara 2010 sudah menyediakan aplikasi QGIS pada repositori defaultnya tanpa harus anda tambahkan/ubah/modifikasi. Sebelum melakukan
instalasi, pastikan anda terkoneksi dengan internet, apabila tidak memiliki CD/DVD repositorinya. Langkah-langkah untuk melakukan instalasi/pemasangan
software QGIS adalah sebagai berikut:



Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                                    I-8
                                                                   Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                                     Fakultas Geografi
                                                                                 Universitas Gadjah Mada
1.    Klik Aplikasi > Peralatan Sistem > Terminal
                                             2. Masuk sebagai “root”/”super user” dengan cara ketikkan “su” pada terminal yang akan meminta password
                                                sebagai administrator.
                                              3.Kemudian ketikkan perintah “yum install qgis” pada perintah
                                                selanjutnya untuk melakukan instalasi/pemasangan
                                              4.Setelah muncul permintaan konfirmasi untuk melanjutkan
                                                installasi ketikkan “y”
                                              5.Tunggu proses pemasangan hingga selesai.



                                                 Ukuran installernya 21 MB, dan
                                                 ukuran setelah diinstal hanya sebesar
                                                 73 MB, kecepatan koneksi internet
                                                 anda sangat mempengaruhi lama
                                                 instalasi




                                                                                   Alternatif lain dalam melakukan instalasi QGIS dalam IGOS Nusantara 2010
                                                                                   adalah melalui “Sistem > Tambah/Hapus Piranti Lunak” kemudian ketikkan
                                                                                   “qgis” pada kotak pencarian. Setelah muncul pilihan software QGIS, anda dapat
                                                                                   pilih juga beberapa software terkait yang akan terinstal bersama QGIS. Klik pada
                                                                                   “Terapkan” untuk memulai proses instalasi.



Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                                 I-9
                                                           Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                             Fakultas Geografi
                                                                         Universitas Gadjah Mada
1
anda juga dapat mengunjungi forum pengguna IGOS
untuk mengetahui bagaimana instalasi QGIS pada
                                                                                                                                    2
IGOS Nusantara 2010 melalui http://forum.igos-
nusantara.or.id/




                                                                         3
                                                                                                                                        4

                                                                                                 Versi default QGIS yang terinstal pada IGOS
                                                                                                 Nusantara 2010 adalah versi 1.0.2 (Kore)




                                                                                                                                            5




1.3.     Pengenalan Tool-Tool

Setiap tampilan utama QGIS pada modul ini telah diberi kotak kuning yang berisi nomor 1-5, (Halaman I-4 untuk SO Windows (TM), halaman I-6 untuk Linux
versi Ubuntu 10.10, halaman I-8 untuk Linux versi BlankOn, dan halaman I-10 untuk linux versi IGOS Nusantara 2010) meskipun berbeda-beda versi QGIS
yang terinstal pada setiap SO, pada intinya menu-menu yang ada disetiap versinya sama. Anda juga dapat mengacu pada manual/user guide resmi dari QGIS
untuk dapat mengetahui fungsi-fungsi utama yang direpresentasikan oleh masing-masing icon/tombol yang ada.




Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                   I - 10
                                                          Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                            Fakultas Geografi
                                                                        Universitas Gadjah Mada
1.2.1. Menu bar 1
Menu bar menyediakan berbagai macam fitur/fungsi pada Quantum GIS yang akan digunakan untuk pengoperasian lebih lanjut. Sebagian besar fungsi yang
ada pada menu bar juga terdapat pada tool bar.

1.2.2. Tool bar       2
Toolbar terdiri dari deretan gambar (icon) yang menyediakan akses cepat (shortcut) pada fungsi-fungsi yang sebagian besar sama seperti yang ada pada menu
bar.

1.2.3. Map Legend      3
Map Legend menampilkan daftar layer yang sedang dibuka pada project, baik layer yang aktif maupun tidak aktif akan ditampilkan semua. Dapat juga diatur
urutan kenampakan layer dengan cara drag and drop pada layer.

1.2.4. Map View      4
Map View merupakan area dimana layer-layer ditampilkan. Tampilan pada map view tergantung dari layer yang aktif

1.2.5. Status Bar 5
Status bar akan menunjukkan posisi koordinat dimana cursor berada, dengan catatan tampilan yang ada pada jendela Map View sudah memiliki Georeference.
Selain menunjukkan posisi, Status Bar juga menunjukkan skala tampilan pada MapView




Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                      I - 11
                                                           Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                             Fakultas Geografi
                                                                         Universitas Gadjah Mada
GEOREFERENCE dan PEMBUATAN LAYER

Setelah anda mulai mengenal lingkungan QGIS, melalui tampilan dan tool-tool yang ada pada bab sebelumnya, pada bab ini akan dijelaskan mengenai
langkah-langkah dalam memberikan titik ikat pada QGIS dan pembuatan layer-layer baru. Proses pembuatan layer baik berupa titik, garis maupun area pada
QGIS sebenarnya tidak jauh berbeda dibandingkan dengan pembuatan layer-layer baru pada software pemetaan yang lain (MapInfo, ArcGIS/ArcView).
Apabila anda sudah terbiasa menggunakan software pemetaan yang lain dalam melakukan georeference atau membuat layer-layer titik, garis dan area maka
anda tidak akan menemui banyak kesulitan dalam melakukan proses ini.


2.1. GEOREFERENCE
Georeference dapat diartikan sebagai pemberian titik ikat, atau memasukkan koordinat pada gambar peta. Proses georeference dalam QGIS dapat dilakukan
dengan beberapa langkah yang akan diuraikan pada subbab berikut :
    ➢ Siapkan file raster yang akan diberi titik ikat
        file raster yang bisa anda gunakan sebagai acuan dalam memberi titik ikat antara lain : Peta RBI (Rupa Bumi Indonesia), Citra Quickbird, IKONOS,
        GeoEye, dll. Data peta/citra yang digunakan sebagai acuan dalam memberikan titik ikat sangat tergantung pada kebutuhan pemetaan. Sebagai contoh
        anda dapat menggunakan peta dengan skala detail (1:10.000, 1:5000), atau citra satelit dengan resolusi spasial tinggi (40 cm, 60 cm) untuk pemetaan
        kawasan perkotaan.
    ➢ Lakukan Penyiaman (scanning) pada file raster yang telah disiapkan
        Apabila file raster yang anda miliki berupa hardcopy maka harus anda “digitalkan” terlebih dahulu. Untuk melakukan langkah ini anda membutuhkan
        scanner. Scan peta/citra tersebut dan simpan kedalam format JPG, atau TIFF. Apabila file raster yang anda miliki sudah dalam format digital anda
        dapat melihat format-format file raster yang dapat didukung oleh QGIS dalam “Quantum GIS User Guide”
        (http://www.qgis.org/en/documentation/manuals.html) format-format yang dapat didukung antara lain;
        – Arc/Info Binary Grid                                                        – JPEG
        – Arc/Info ASCII Grid                                                         – Spatial Data Transfer Standard Grids (with some limitations)
        – GRASS Raster                                                                – USGS ASCII DEM
        – GeoTIFF                                                                     – Erdas Imagine
    ➢ Berikan titik ikat pada file raster yang telah disiapkan.
    ➢ Anda dapat juga memberikan titik ikat pada data raster/vektor yang anda miliki dengan mengacu pada data raster/vektor lain yang sudah ber georefer-
        ence
Untuk memberikan titik ikat dari file raster pada QGIS dapat dilakukan dengan menggunakan georeferencer, yang prosesnya akan dijelaskan dalam beberapa
langkah berikut:


Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                         II - 1
                                                            Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                              Fakultas Geografi
                                                                          Universitas Gadjah Mada
1.   Klik Plugins > Georeferencer > Georeferencer untuk memunculkan jendela “Georeferencer”




                                                                                                                    Apabila setting shortcut plugins pada View > Toolbar
                                                                                                                    > ....... diaktifkan, maka anda dapat klik icon


                                                                                                                    untuk memunculkan jendela georeferencer dengan
                                                                                                                    cara yang lain




2.     Kemudian klik icon “Open Raster”             dan pilih lokasi dimana anda menyimpan file raster.

3.     Setelah terbuka file raster anda, zoom sampai pada kenampakan dimana titik koordinat dapat terbaca, kecepatan dalam membuka file raster saat di
       zoom tergantung pada spesifikasi komputer yang anda gunakan.

4.     Mulai berikan titik ikat dengan “add point” icon        pada beberapa lokasi yang tersebar merata pada file raster anda.




Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                                             II - 2
                                                             Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                               Fakultas Geografi
                                                                           Universitas Gadjah Mada
Setidaknya anda harus memberikan 4 titik ikat, namun semakin
         Dapat juga                                                                                               banyak titik ikat yang anda berikan akan semakin baik hasilnya.
         diisi dari hasil                                                                                         Distribusi titik ikat sebaiknya merata pada file raster yang akan
         plotting GPS                                                                                             diberi titik ikat agar meminimalisisr nilai error.
         di lapangan
         pada titik-
                                                                                                          5. Setelah anda memberikan titik ikat pada file raster anda,
         titik tertentu
                                                                                                             berikan proyeksi yang diinginkan dengan klik pada icon
                                                                                                             “transformation setting”      untuk memunculkan jendela
                                                                                                                   “transformation setting”. Anda dapat mengatur sistem proyeksi
                                                                                                                   yang diinginkan pada jendela ini.
                                                                                                                                                   Isikan nama file pada textbox
                                                                                                                                                   “Output Raster” apabila anda
                                                                                                                                                   menginginkan nama/tipe file
                                                                                                                                                   yang berbeda.
                                                                                                                                                   Pilih “Create world file” apabila
                                                                                                                                                   anda menginginkan titik ikat
                                                                                                                                                   disimpan pada file raster yang
                                                                                                                                                   sama




6. Klik “OK” untuk mengakhiri setting proyeksi pada file raster anda.


Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                                                    II - 3
                                                           Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                             Fakultas Geografi
                                                                         Universitas Gadjah Mada
7. Kemudian untuk melanjutkan proses georeference, klik icon “Start georeferencing”                                 dan tunggu prosesnya sampai dengan “Progress Indication”
   bar mencapai 100%



8.    Apabila “Load in QGIS when done” pada jendela “transformation setting” terpilih, maka secara otomatis akan terbuka file raster yang telah diberi titik
     ikat (memiliki georeference) pada jendela utama QGIS anda.
                                                                                                        




                                                                                                                    Jika pada langkah 1-8 contoh tampilan yang diberikan
                                                                                                                    adalah pemberian titik ikat pada file raster peta RBI dalam
                                                                                                                    bentuk digital, pada contoh tampilan berikutnya akan
                                                                                                                    diberikan contoh file raster A sebuah peta administrasi
         Anda sudah memiliki file
         raster yang memiliki titik
                                                                                                                    Kabupaten dan file raster B adalah file sebuah daerah
         ikat/georeference yang                                                                                     penelitian
         terbuka pada “Map
         View”                                                                                                      Alternatif lain untuk memberi titik ikat dapat dilakukan
                                                                                                                    dengan mengacu pada file raster/vektor yang sudah
                                                                                                                    memiliki titik ikat. Semisal anda memiliki 2 buah file
                                                                                                                    raster (A dan B), dimana salah satunya memiliki titik ikat
                                                                                                                    (A) dan file raster salah satunya (B) akan diberikan titik
                                                                                                                    ikat. Yang harus anda perhatikan adalah beberapa
                                                                                                                    kenampakan atau titik/lokasi yang sama pada kedua file
                                                                                                                    raster anda.



Langkah-langkah untuk memberikan titik ikat pada file raster B akan dicontohkan sebagai berikut:
1. Siapkan file raster A yang telah memiliki titik ikat, buka/tampilkan pada “Map View”
2. Buka jendela “georeferencer”dan tampilkan file raster B


Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                                             II - 4
                                                             Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                               Fakultas Geografi
                                                                           Universitas Gadjah Mada
3. Jika perlu, zoom pada titik yang akan diberikan koordinat pada file raster B agar semakin jelas kenampakannya atau agar tidak terlalu besar
   penyimpangannya.
4. Jika “add point icon” sudah aktif, untuk memunculkan “Enter map coordinates” window klik pada titik pertama pada file raster B yang akan diberikan
   titik ikat
                                                                                                           5. Setelah memberikan titik pada file
                                                                                                              raster B, pada “Enter map coordinates”
                                                                                                              window, klik “From map canvas”
                                                                                                              button.




                                                                                                                       File raster B di dalam Georeferencer window
                                            File raster A                                                              secara otomatis akan diminimize ketika
                                            sebagai acuan                                                              anda klik pada “From map canvas”
                                            dalam                                                                      button.
                                            memberikan titik                                                          6.   Zoom pada titik yang memiliki
                                            ikat (sudah                                                                    kenampakan sama pada file raster A
                                            memiliki titik                                                                 dengan file raster B
                                            ikat)                                                                     7.   Setelah anda memberikan titik ikat yang
                                                                                                                           pertama pada file raster A, “Enter map
 File raster B yang                                                                                                        coordinates” window akan mncul lagi.
 akan diberi titik ikat                                                                                                    Klik “OK” apabila anda sudah yakin
                                                                                                                           atau klik “cancel” dan ulangi lagi
                                                                                                                           apabila dirasa kurang sesuai atau kurang
                                                                                                                           tepat

8.   Ulangi sampai dengan minimal 4 kali pemberian titik ikat pada file raster B




Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                                   II - 5
                                                               Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                                 Fakultas Geografi
                                                                             Universitas Gadjah Mada
9.  Apabila dirasa masih kurang sesuai anda dapat
                                                                                                                      menambahkan sampai dengan lebih dari 4 titik
                                                                                                                  10. Setelah selesai dengan pemberian titik, langkah
                                                                                                                      selanjutnya adalah memberikan setting
                                                                                                                      proyeksi seperti pada langkah 5 (pemberian
                                                                       File raster A                                  titik ikat melalui file raster RBI).
                                                                                                                  11. Berikutnya lakukan langkah yang sama seperti
                                                                                                                      pada langkah 7 (pemberian titik ikat melalui
                                                                                                                      file raster RBI) untuk menyelesaikan proses
                                                                             Titik yang memiliki                      pemberian titik ikat pada sebuah file raster
                                                                             kenampakan sama pada                     melalui file raster lain yang telah memiliki titik
                File raster B                                                file raster A dan file raster            ikat sebagai acuan.
                                                                             B (pada contoh ini adalah
                                                                             persimpangan jalan yang
                                                                             merupakan batas
                                                                             administrasi)                       Pada dasarnya proses pemberian titik ikat dapat
                                                                                                                 dilakukan pada file raster apa saja termasuk citra
                                                                                                                 satelit, asalkan sesuai dengan format yang didukung
                                                                                                                 oleh QGIS
   Titik koordinat pada file raster A yang
   akan diberikan pada file raster B
   secara otomatis akan muncul pada
   “Enter map coordinates” window.




2.2. PEMBUATAN LAYER
     Setelah anda memiliki data raster yang memiliki georeference, anda dapat memulai untuk membuat layer-layer baru diatasnya. Anda dapat memulai
membuat data vektor baru berupa titik, garis atau poligon berdasarkan data raster anda yang telah memiliki georeference tersebut. Pada subbab ini akan
dibahas satu-persatu mengenai pembuatan data vektor baru berupa Point (titik), Line (garis) dan Polygon (Area).




Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                                     II - 6
                                                          Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                            Fakultas Geografi
                                                                        Universitas Gadjah Mada
2.2.1. Pembuatan Layer Point (Titik)
1) Untuk memulai membuat layer baru klik Layer > New > New Shapefile Layer …  atau dengan klik icon
2) Setelah muncul jendela “New Vector Layer”, Pilih “Point” pada pilihan dari Type layer yang akan anda buat.




                                           3) Beri nama kolom pada
                                              data    atribut yang
                                              menyertai      layer baru
                                              tersebut,      tentukan
                                              Type datanya serta atur
                                              lebar kolom    yang akan
                                              disertakan ke dalam
                                              data atribut layer
                                              tersebut.




         ➢ Sebagai contoh, layer dengan tipe point (titik) yang dibuat akan diberi nama “ibkt_desa” adalah layer yang berisi titik-titik dimana letak ibukota
           desa/kantor kelurahan berada (pada data raster). Pada data atribut yang menyertainya, dapat anda tambahkan kolom/field baru seperti nomor, kode
           desa, nama desa, kecamatan atau data lain yang anda butuhkan nantinya.
         ➢ Yang perlu anda ingat setiap kali anda menambahkan kolom baru
           ▪     Mengatur pemberian nama yang unik (tidak sama dengan nama kolom yang sudah anda buat sebelumnya);
           ▪     Mengatur tipe datanya; dan
           ▪     Mengatur lebar kolomnya
         ➢ Tabel atribut yang anda sertakan dapat anda tambahkan sesuai dengan kebutuhan anda.



Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                           II - 7
                                                                  Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                                    Fakultas Geografi
                                                                                Universitas Gadjah Mada
➢ Klik “Add to attributes list” button                                      setiap kali anda selesai
               dengan pengaturan kolom baru pada atribut layer.

         ➢ Anda dapat menghapusnya lagi apabila terjadi kesalahan dengan klik “Remove Selected
           Attributes” button.

         ➢ klik “OK” button untuk mengakhiri.

              → Proses ini hanya merupakan pemberian kolom pada data atribut, pengisian datanya
              akan     dilakukan pada saat editing layernya.
              → Penambahan kolom/field baru juga dapat dilakukan pada saat pengeditan layer
              → Proses pengaturan data atribut pada semua tipe layer (point, line maupun polygon)
              akan     sama saja prosesnya.



     4) Langkah berikutnya adalah menyimpan layer yang anda buat (“ibkt_desa”), pada
        directory/folder yang anda inginkan.




                                                                                            •      Setelah layer baru yang anda buat tersimpan, maka akan muncul layer
                                                                                                   tersebut pada jendela utama QGIS anda.

                                                                                            •      Untuk melihat kolom-kolom baru atau data atribut yang menyertai layer
                                                                                                   anda, dapat dilakukan dengan cara: klik kanan pada layer yang baru saja
                                                                                                   anda buat (“ibkt_desa”), kemudian pilih “open attribute table”




Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                                        II - 8
                                                              Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                                Fakultas Geografi
                                                                            Universitas Gadjah Mada
Anda juga dapat melakukan pengaturan kolom
                                                                                                                           baru pada atribut sebuah layer setelah layer sudah
                                                                                                                           disimpan/sudah dibuat, dengan tool-tool tersebut


     5)    Kemudian anda dapat mulai melakukan plotting titik-titik dimana terdapat ibukota desa pada file raster anda, terlebih dahulu dengan cara klik
           kanan pada layer dan pilih “Toggle Editing”. Dengan mengaktifkan mode editing maka beberapa icon pada toolbar digitizing akan aktif, kemudian
                             klik “capture point” icon yang ada pada “toolbar digitizing” untuk melakukan digitasi




                                            pada “toolbar digitizing” icon ini memiliki nama “capture point”, pada jendela “georeference” memiliki nama “add
                                               point”



Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                                                  II - 9
                                                                    Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                                      Fakultas Geografi
                                                                                  Universitas Gadjah Mada
6) Setiap kali anda mulai memberi titik (plotting) pada lokasi ibukota desa yang terdapat pada data raster anda, secara otomatis akan muncul
            attributes message box yang meminta anda untuk mengisikan data atribut pada layer.

                                                     Banyak textbox yang harus diisikan sangat tergantung pada
                                                     pembuatan kolom yang telah anda buat. Anda dapat
                                                     mengosonginya untuk diisi kemudian atau dapat juga langsung
                                                     anda isikan datanya




         7) Lanjutkan proses plotting titik
            ibukota desa sampai dengan selesai.




Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                  II - 10
                                                           Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                             Fakultas Geografi
                                                                         Universitas Gadjah Mada
2.2.2. Pembuatan Layer Line (Garis)

    1) Untuk memulai membuat layer baru klik Layer > New > New Shapefile Layer …  atau dengan klik icon
    2) Setelah muncul jendela “New Vector Layer”, Pilih “Line” pada pilihan dari Type layer yang akan anda buat




                                           3) Beri nama kolom pada
                                              data      atribut       yang
                                              menyertai layer baru
                                              tersebut, tentukan Type
                                              datanya serta atur lebar
                                              kolom       yang        akan
                                              disertakan ke dalam data
                                              atribut layer tersebut.




         ➢ Sebagai contoh, layer dengan tipe line (garis) yang dibuat akan diberi nama “Kelas_Jalan” adalah layer yang berisi kelas jalan (pada data raster).
           Pada data atribut yang menyertainya, cukup anda buat satu kolom/field baru saja, yaitu kls_jln
         ➢ keterangan yang lain seperti kondisi jalan atau panjang ruang jalan dapat anda tambahkan sendiri pada atribut

    4) Simpan dan beri nama layer yang baru saja anda buat (misalnya “kelas jalan”) pada directory/folder yang anda inginkan.
    5) Setelah memastikan anda dalam mode editing, mulai lakukan digitasi layer garis dengan terlebih dahulu klik pada icon “capture line”




Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                          II - 11
                                                                    Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                                      Fakultas Geografi
                                                                                  Universitas Gadjah Mada
x
                                                                                                                                                        x

                                                                                                                                                    x
                                                                                                                                                x
                                                                                                                                            x
                                                                                                                                    x
                                                                                                                        x
                                                                                                                            x

                                                                                                                        x                                       Berikan node pada
                                                                                                                            x
                                                                                                                                x x
                                                                                                                                    x                           persimpangan jalan (jalan
                                                                                                                                                                kolektor yang sedang didigit
                                                                                                                                        x
                                                                                                                                    x
                                                                                                                                                                dan jalan lingkungan yang
                                                                                                                                    x                           akan didigit kemudian),
                                                                                                                                                                berikan node juga pada daerah
                                                                                                                                x                               yang
                                                                                                                   xx                                           bersinggungan/bertampalan
                                                                                                                        x                                       dengan layer lain


    6) Semisal yang ingin anda digitasi adalah jalan kolektor terlebih dahulu, akan lebih mudah nantinya dalam pembuatan layer kelas_jalan apabila setiap
       persimpangan jalan anda letakkan node dengan cara klik pada setiap persimpangan jalan saat digitasi. Hal ini akan memudahkan anda dalam proses
       snapping atau menyambung layer yang didigitasi secara terpisah. Apabila anda menginginkan untuk nantinya dapat tersambung atau tertampal pada
       layer/theme yang lain (batas wilayah, penggunaan lahan, dll) dapat anda berikan node juga pada titik-titik yang bersinggungan dengan layer yang lain.
    7) Anda dapat menggeser node atau titik dengan node tool dan menggesernya pada daerah yang anda inginkan. Dapat pula anda tambah nodenya dengan
       cara double klik pada daerah yang anda inginkan




Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                                                          II - 12
                                                            Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                              Fakultas Geografi
                                                                          Universitas Gadjah Mada
8) Atur snapping option melalui “Setting > Project Properties”, setelah muncul “Project Properties” window klik pada snapping option untuk
       memunculkan “snapping option” window. Yang perlu anda perhatikan dalam mengatur snapping option adalah
       • Snapping tolerance merupakan jarak yang harus diacu oleh aplikasi QGIS untuk mencari vertex atau segment terdekat yang akan dihubungkan
          pada saat melakukan digitasi. Apabila snapping tolerance tidak di setting terlebih dahulu maka vertex akan diletakkan pada daerah yang anda tuju
          pada saaat melepaskan klik mouse tanpa tersambung pada vertex yang lain.
       • Pada snapping tolerance unit yang digunakan dapat disetting berdasarkan map units atau pixel. Apabila anda tidak ingin merubah nilai toleransi
          setiap kali anda melakukan zoom in atau zoom out pada main window QGIS saat melakukan digitasi maka lebih baik anda menggunakan pixels.
       • Atur jarak (tolerance) yang harus diacu oleh QGIS pada saat melakukan digitasi. Anda mungkin harus mencoba beberapa kali untuk menentukan
          jarak/nilai yang tepat, apabila terlalu besar nilainya proses snapping dapat jatuh pada vertex yang terlalu jauh/tidak diinginkan.




                                                                                                                   Nilai tolerance dapat
                                                                                        Layer yang sedang anda     disesuaikan dengan
                                                                                        digit dan ingin anda       skala peta yang anda
                                                                                        aktifkan snappingnya       gunakan pada saat
                                                                                        harus diaktifkan           digitasi
                                                                                        terlebih dahulu.
                                                                                        Pastikan tanda silang
                                                                                        pada nama layer
                                                                                        muncul




                                                                   9) Lanjutkan proses digitasi pada layer-layer garis (line), seperti jaringan jalan, sungai.




Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                              II - 13
                                                            Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                              Fakultas Geografi
                                                                          Universitas Gadjah Mada
10) Dengan langkah yang sama, buat juga layer-layer lain yang berupa polyline, seperti batas administrasi, yang perlu anda perhatikan pada saat
        pembuatan layer polyline adalah node akhir dari layer tepat menyambung pada node awal anda memulai digitasi pada layer.

2.2.3.   Pembuatan Layer Polygon (Area)

         1) Untuk memulai membuat layer baru klik Layer > New > New Shapefile Layer … atau dengan klik icon
         2) Setelah muncul jendela “New Vector Layer”, Pilih “Polygon” pada pilihan dari Type layer yang akan anda buat.




                                           3) Beri nama kolom pada
                                              data      atribut       yang
                                              menyertai layer baru
                                              tersebut, tentukan Type
                                              datanya serta atur lebar
                                              kolom       yang        akan
                                              disertakan ke dalam data
                                              atribut layer tersebut.




         ➢ Sebagai contoh, layer dengan tipe polygon (area) yang dibuat akan diberi nama “Kecamatan” adalah layer yang berisi polygon-polygon kecamatan
           (pada data raster). Pada data atribut yang menyertainya, cukup anda buat satu kolom/field baru saja, yaitu kecamatan
         ➢ Atur snap tolerancenya, polygon kecamatan harus bertampalan dengan tepat pada layer batas kecamatan (berupa polyline), begitu juga saat anda
           melakukan digitasi antar kecamatan (kecamatan yang bersebelahan lokasinya harus saling menempel satu sama lain)




Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                    II - 14
                                                                    Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                                      Fakultas Geografi
                                                                                  Universitas Gadjah Mada
➢ Snap tolerance dapat diatur untuk mengacu pada vertex lain pada layer yang sudah ada sebelumnya, hal ini bertujuan untuk menampalkan layer
           tertentu pada sebuah layer lainnya (sebagai contoh seperti yang akan anda lakukan menampalkan layer kecamatan yang berupa polygon pada
           layer batas yang berupa polyline)




           Aktifkan tanda silang pada layer-layer
           yang ingin anda tampalkan pada
           “Snapping option” window. Hal ini
           harus anda lakukan juga setiap kali
           anda ingin membuat layer yang
           bertampalan satu sama lain.



    4) Simpan dan beri nama layer yang baru saja anda buat (misalnya “kecamatan”) pada directory/folder yang anda inginkan
    5) Setelah memastikan anda dalam mode editing, mulai lakukan digitasi layer garis dengan terlebih dahulu klik pada icon “capture line”




    6) Kemudian mulai lakukan digitasi sesuai pada tema layer yang ingin anda digit
    7) Seperti halnya proses digitasi pada layer garis, anda dapat menggeser node atau titik dengan node tool dan menggesernya pada daerah yang anda
       inginkan. Dapat pula anda tambah nodenya dengan cara double klik pada daerah yang anda inginkan. Namun hal ini dapat anda lakukan pada satu
       polygon setelah polygon tersebut terbentuk.




    8) Lanjutkan pembuatan layer polygon lain seperti layer penggunaan lahan, administrasi desa, administrasi kabupaten dll dengan cara yang sama.




Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                       II - 15
                                                            Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                              Fakultas Geografi
                                                                          Universitas Gadjah Mada
9) Jangan lupa untuk menyimpan pekerjaan anda, hal ini dapat membantu ketika terjadi masalah dengan komputer yang tiba-tiba mati. Hal ini juga
       memudahkan anda untuk dapat memulai lagi pekerjaan anda dengan tampilan yang sama seperti pada saat anda menutup software QGIS dari
       komputer anda. Caranya sebagai berikut :
       Klik File > pilih Save Project atau Save Project As dapat juga dengan cara klik pada icon berikut




                                                                              Simpan dan beri nama
                                                                              project anda




         * untuk membuka kembali project anda, klik pada icon              atau klik File > Open Project




Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                               II - 16
                                                          Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                            Fakultas Geografi
                                                                        Universitas Gadjah Mada
LAYOUT PETA

        Setelah anda memiliki layer-layer hasil digitasi, atau hasil olah data lainnya anda akan melakukan proses layout peta untuk kemudian dicetak. Ada
beberapa hal penting untuk diingat sebelum anda menyusun peta. Diantaranya adalah fungsi dan tujuan pembuatan peta, serta elemen atau komponen dalam
peta. Untuk membuat layout peta yang baik, perlu dipahami bahwa fungsi dari pembuatan peta adalah : (1) Menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di
permukaan bumi, (2) Memperlihatkan ukuran dan arah suatu tempat di permukaan bumi, (3) Menggambar bentuk-bentuk permukaan bumi. (4) Membantu
mengetahui kondisi suatu daerah, (5) Menyajikan data potensi suatu wilayah, (6) Sebagai alat analisis, (7) Alat untuk mempelajari fenomena geografi di
permukaan bumi. Sedangkan tujuan pembuatan peta antara lain adalah; (1) Untuk komunikasi informasi ruang, (2) Untuk menyimpan informasi, (3)
Digunakan untuk membantu pekerjaan tertentu, (4) Untuk analisis data spasial.
        Selain fungsi dan tujuan pembuatan peta, Komponen atau elemen peta merupakan substansi penting yang harus ada dalam peta. Elemen-elemen dalam
sebuah peta harus menarik (design yang bagus) serta informatif (menampilkan informasi sesuai tujuannya). Elemen-elemen peta yang membuat layout peta
menjadi menarik dan informatif (Peterson, 2009) adalah sebagai berikut :
    1. Elemen Primer ;                                                              2. Elemen Sekunder;
        a. judul;                                                                       a. garis
        b. sub judul                                                                    b. garis koordinat
        c. legenda                                                                      c. disclaimers
        d. isi peta                                                                     d. sumber data
        e. orientasi (penunjuk arah)                                                    e. sitasi data
        f. tanggal pembuatan peta                                                       f. logo
        g. penyusun peta                                                                g. grafik
        h. skala                                                                        h. nomer peta
        I. pembatas peta (page border)                                                  I. tabel
                                                                                        j. hak cipta
                                                                                        k. sistem proyeksi
                                                                                        l. inset
                                                                                        m. deskriptif text
Dari beberapa elemen peta menurut Peterson, secara sederhana dapat ditarik kesimpulan berdasarkan layout peta secara umum, elemen dalam sebuah peta
dapat anda sederhanakan sesuai dengan tujuan dari pembuatan peta tersebut, atau kepada siapa peta tersebut diperuntukkan. Tidak perlu semua elemen
tersebut harus anda tampilkan dalam layout peta anda. Beberapa elemen peta yang utama adalah sebagai berikut :
    1. Isi peta ; bagian utama pada layout peta yang berisi informasi yang ingin disampaikan/ditampilkan.
    2. Judul peta ; deskripsi singkat mengenai isi peta, harus menggambarkan isi/informasi peta.
    3. Skala ; perbandingan jarak pada peta terhadap jarak sesungguhnya di lapangan
    4. Legenda ; keterangan dari simbol-simbol yang digunakan pada peta

Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                      III - 1
                                                           Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                             Fakultas Geografi
                                                                         Universitas Gadjah Mada
5. Orientasi ; menunjukkan arah utara
    6. Garis koordinat ; memudahkan untuk melihat posisi/lokasi daerah pemetaan di permukaan bumi
    7. Inzet ; menunjukkan lokasi yang dipetakan pada konteks yang lebih luas, sangat penting terutama apabila peta ditujukan kepada orang yang belum
       familiar dengan daerah yang dipetakan
    8. Sumber peta ; referensi, bahan-bahan yang diacu dalam menyusun/membuat peta

Peta yang baik adalah peta yang dibuat dengan mengikuti kaidah kartografis sehingga informasi yang terkandung pada peta tersebut dapat dipahami,
dimengerti, dan dinikmati oleh pengguna sesuai dengan tujuan pembuatan peta. Oleh karena itu tidak perlu semua elemen seperti yang disebutkan dalam
Peterson (2009) anda masukkan ke dalam layout peta anda.
        Melayout peta pada QGIS tidak terlalu sulit apabila anda sudah terbiasa melayout peta dengan software pemetaan yang lain. Anda hanya
membutuhkan sedikit waktu untuk mengenali dimana bagian-bagian untuk menampilkan elemen-elemen peta Berikut akan dijelaskan langkah-langkah
penyusunan layout peta secara sederhana dalam QGIS :

    1. Persiapkan dulu tampilan peta yang anda ingin buat layoutnya. Buka dan tampilkan file (.shp) yang telah anda buat sebelumnya, klik Layer > Add
       Vektor Layer atau klik icon


    2. Setelah Add vektor layer window muncul, klik tombol “browse” untuk mencari
       dimana anda telah menyimpan layer yang telah anda buat sebelumnya. Anda dapat
       membuka beberapa layer sekaligus dengan menahan tombol Ctrl pada keyboard dan
       klik pada beberapa layer yang ingin anda buka. Klik “Open” untuk membuka layer-
       layer tersebut pada Map View QGIS




Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                  III - 2
                                                          Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                            Fakultas Geografi
                                                                        Universitas Gadjah Mada
3. Kemudian klik kanan pada layer yang berada pada Map Legend untuk memodifikasi tampilannya. Pilih propertiesnya atau melalui Layer >
       Properties, dapat juga langsung double klik pada layernya.

                                                     Anda dapat mengubah jenis
                                                     simbol dalam sebuah layer
                                                     yang ingin ditampilkan, pilih
                                                     “Unique value “                                                 Pilih kolom dalam atribut
                                                                                                                     sebuah layer untuk
                                                                                                                     ditampilkan informasinya



                                                                                                                                Untuk layer yang berupa
                                                                                                                                poligon gunakan “Fill
                                                                                                                                Option” untuk mengubah
                                                                                                                                pola dan warnanya




                                                                                                                                                 Ubah jenis/bentuk garis,
                                                                                                                                                 ukuran dan warnanya




         klik “OK” setelah selesai mengatur layer properties. Atur properties untuk setiap layer agar tampak seperti yang anda inginkan pada layout,




Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                                              III - 3
                                                              Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                                Fakultas Geografi
                                                                            Universitas Gadjah Mada
Pada layer yang telah diatur
          layer propertiesnya akan
          tampak keterangan atau
          informasi lain yang
          menyertai sebuah layer




    3. Persiapkan layout peta, disini anda akan memodifikasi tampilan dan informasi lain pada sebuah peta yang akan anda susun layoutnya. Klik File >
       New Print Composer atau melalui File > Composer Manager
                                                                                                                  Dengan “new print composer”
                                                                                                                  akan     langsung    memunculkan
                                                                                                                  composer window yaitu bidang
                                         Atau                                                                     canvas     dimana     anda   akan
                                         dengan cara                                                              merancang layout peta, sedangkan
                                                                                                                  apabila     melalui     “composer
                                                                                                                  manager” anda dapat mengatur
                                                                                                                  layout-layout anda seperti memberi
                                                                                                                  nama,         menghapus       atau
                                                                                                                  menambahnya.


Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                    III - 4
                                                          Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                            Fakultas Geografi
                                                                        Universitas Gadjah Mada
Shortcut icon yang digunakan untuk membuat/menyusun
                                                                                                                    layout peta secara sederhana, shortcut icon ini berfungsi
                                                                                                                    untuk memunculkan atau menampilkan komponen peta
                                                                                                                    yang anda butuhkan dalam melayout peta. sebelum anda
                                                                                                                    akan memulai merancang tampilan peta untuk dilayout
                                                                                                                    ada baiknya anda “berkenalan” dulu dengan tool
                                                                                                                    tersebut




                                                                                                                    4. untuk memulai layout klik ikon “add new map”
     Pada bidang ini (composer) anda akan merancang layout peta                                                              kemudian drag pada bidang canvas
                                                                                                                             “composer 1”




    5. Atur komponen peta yang akan anda layout melalui tab general dan tab item disebelah kanan canvas composer. Tab item akan selalu digunakan untuk
       mengatur komponen-komponen dalam layout

         •   Pada tab general anda dapat mengatur ukuran kertas, bentuk grid (koordinat pada tampilan peta) yang anda inginkan.
         •   Pada tab item ada beberapa hal yang dapat anda atur, yaitu ;
             ➔ Map : untuk mengatur kenampakan peta, dan skala tampilan peta
             ➔ Extend : untuk mengatur posisi peta pada canvas composer
             ➔ Grid : untuk mengatur grid tampilan koordinat,
             ➔ dan General Option : untuk mengatur tebal garis, warna dan kenampakan frame peta apabila ingin anda tampilkan




Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                                           III - 5
                                                             Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                               Fakultas Geografi
                                                                           Universitas Gadjah Mada
Atur skala yang ingin ditampilkan
                                                                                                                         pada layout, anda dapat juga
                                                                                                                         merubah ukuran (panjang dan lebar)
                                                                                                                         dari tampilan anda




                             Anda dapat atur posisi                                                              Atur      grid/garis
                             layout   anda    pada                                                               koordinat     anda,
                             composer       melalui                                                              bagaimana ingin
                             “Extend”                                                                            ditampilkan
                                                                                                                 melalui bentuknya,
                                                                                                                 warna serta jenis
                                                                                                                 font pada angka
                                                                                                                 koordinatnya

                                                      Pilihan yang dapat anda atur pada
                                                      general option untuk setiap komponen
                                                      dalam layout peta pada QGIS hampir
                                                      sama


Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                                III - 6
                                                          Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                            Fakultas Geografi
                                                                        Universitas Gadjah Mada
6. Kemudian tambahkan legenda pada layout peta anda dengan cara klik ikon “Add new vect legend”             dan klik dimanapun pada bidang canvas
          anda, untuk memunculkan legendanya. Anda dapat atur penempatan legenda agar tampak lebih proporsional pada peta yang susun layoutnya.
                            untuk memodifikasi legenda, pada tab item ada 3 pilihan yang dapat atur, yaitu
                                     • General ; untuk mengatur jenis dan ukuran font, serta spasi tiap item pada legenda
                                     • Legend items ; untuk memodifikasi/mengatur layer-layer yang ditampilkan pada legenda
                                     • Items Option ; untuk mengatur kotak legenda




                                                                                  Anda dapat mengubah/memodifikasi
                                                                                                                           Atur kenampakan legenda pada
                                                                                  nama,posisi masing-masing layer pada
                                                                                                                           composer
                                                                                  legenda, gunakan tool yang ada di
                                       Atur jenis huruf pada judul
        Legenda yang akan                                                         bagian bawah Tab Legend Items
                                       legenda, pada layer dan spasinya
        ditampilkan      saat
        anda klik pada “Add
        new vect legend” ikon
        akan sama persis
        dengan Map Legend
        yang     ada    pada
        jendela utama QGIS
        anda.




      7. Tambahkan skala dengan klik pada ikon                “Add new scalebar”, atur pada tab item, pada scale bar tab



Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                            III - 7
                                                                  Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                                    Fakultas Geografi
                                                                                Universitas Gadjah Mada
Atur informasi
     skala yang                                                            Ubah jenis skala yang ingin
     diinginkan                                                            ditampilkan dan bagaimana
                                                                           skala yang akan ditampilkan
                                                                                                                            Anda dapat menambahkan
                                                                                                                            sendiri gambar orientasi
                                                                                                                            pada directory/folder yang
                                                                                                                            anda pilih apabila anda
                                                                                                                            memiliki

                                                                                          Rubah jenis, ukuran, spasi
                                                                                          dan warna huruf/fontnya
                                                                                          pada informasi skala




    8. Untuk menambahkan orientasi pada layout anda klik pada ikon                        “Add Image” (anda dapat juga
         menambahkan gambar/foto pada layout peta anda dengan tombol ini). Setelah menunggu beberapa saat
         atur gambar yang ingin anda tambahkan/tampilkan pada layout
                                                                                         Pilihan gambar (image) yang
                                                                                         muncul secara default sama
                                                                                         persis ketika anda mengatur
                                                                                         layer properties untuk jenis
                                                                                         layer titik (point)

         → anda dapat juga membuat orientasi secara sederhana dengan ikon
                                                                                                Anda dapat juga mengatur
                      “Add arrow “dan menambahkan label utara (U)                               tampilan (panjang, lebar,
                                                                                                posisi) gambar anda




Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                           III - 8
                                                            Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                              Fakultas Geografi
                                                                          Universitas Gadjah Mada
9. Tambahkan toponimi (apabila anda belum memunculkannya pada Map View pada jendela utama QGIS anda) dan Judul Peta serta keterangan tekstual
         lainnya dengan cara klik ikon           “Add new label”


                                                                   Secara default akan muncul “Quantum GIS” setiap kali anda menambahkan label, ubah
                                                                   menjadi judul peta yang anda inginkan atau pada penamaan daerah, pemberian toponimi
                                                                   seperti nama kabupaten, kecamatan, nama sungai dll.
                                                                   Anda dapat juga mengatur posisi dan spasi label yang ingin anda tampilkan



                                                        10. Apabila anda ingin menambahkan bentuk-bentuk seperti kotak, elips atau segitiga gunakan icon
                                                                      “Add Basic Shape”


                                                                                                                                     Pilihan bentuk yang dapat
                                                                                                                                     anda buat




                                                            Tambahkan Informasi penting lainnya seperti sumber peta, sistem koordinat yang
                                                            digunakan dengan “Add new label”




    11. Apabila ingin menambahkan informasi yang terdapat pada atribut salah satu layer gunakan ikon                  “Adds atribute table”

    12. Kemudian buat inset dengan cara menambahkan peta baru (add new map) pada peta layout anda, selanjutnya atur kenampakannya pada tab item. Pada
        inset dapat juga anda berikan skala dan orientasi dengan cara yang sama pada langkah-langkah sebelumnya.
    13. Sebagai contoh, pada gambar berikut adalah hasil layout dari Peta Administrasi Kabupaten Sleman




Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                                                              III - 9
                                                               Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                                 Fakultas Geografi
                                                                             Universitas Gadjah Mada
14. Anda dapat langsung mencetaknya, atau dapat anda import ke dalam format file raster (JPG,BMP,dll)


Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan                                                                    III - 10
                                                           Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah
                                                                             Fakultas Geografi
                                                                         Universitas Gadjah Mada
Modul qgis

More Related Content

What's hot

10. Analisis Vektor Menggunakan QGIS 2.4
10. Analisis Vektor Menggunakan QGIS 2.410. Analisis Vektor Menggunakan QGIS 2.4
10. Analisis Vektor Menggunakan QGIS 2.4
OpenStreetMap Indonesia
 
Peta dan pemetaan
Peta dan pemetaanPeta dan pemetaan
Peta dan pemetaan
Theresia Nelie
 
Laporan Layout Peta Dengan Qgis
Laporan Layout Peta Dengan QgisLaporan Layout Peta Dengan Qgis
Laporan Layout Peta Dengan QgisIvul Varel Fu
 
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...
Luhur Moekti Prayogo
 
SIMBOLISASI PETA
SIMBOLISASI PETASIMBOLISASI PETA
SIMBOLISASI PETA
ari_aji
 
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAJENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Institut Teknologi Medan
 
Modul Quantum GIS 1.8 Pusdata Kementerian PU
Modul Quantum GIS 1.8 Pusdata Kementerian PUModul Quantum GIS 1.8 Pusdata Kementerian PU
Modul Quantum GIS 1.8 Pusdata Kementerian PU
bramantiyo marjuki
 
PENGENALAN ArcMAP dan PENGANTAR ArcCATALOG pada ARCGIS 10.0
PENGENALAN ArcMAP dan PENGANTAR ArcCATALOG pada ARCGIS 10.0PENGENALAN ArcMAP dan PENGANTAR ArcCATALOG pada ARCGIS 10.0
PENGENALAN ArcMAP dan PENGANTAR ArcCATALOG pada ARCGIS 10.0
oriza steva andra
 
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Mara...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Mara...Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Mara...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Mara...
Luhur Moekti Prayogo
 
pengenalan GNSS
pengenalan GNSSpengenalan GNSS
pengenalan GNSS
irfanade1
 
Teknik navigasi darat
Teknik navigasi daratTeknik navigasi darat
Teknik navigasi darat
arifbogor
 
Analisis spasial
Analisis spasialAnalisis spasial
Analisis spasial
11-1-20-1
 
Laporan Kerja Praktik
Laporan Kerja PraktikLaporan Kerja Praktik
Laporan Kerja Praktik
Nur Hilaliyah
 
Pengertian Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
Pengertian Fotogrametri dan Penginderaan JauhPengertian Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
Pengertian Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
AlrezPahlevi
 
Navigasi darat
Navigasi daratNavigasi darat
Navigasi darat
Beni Hermawan
 
DelivToYou Project charter
DelivToYou Project charterDelivToYou Project charter
DelivToYou Project charter
Trastian Wibowo
 
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM (SIGI-PU) U...
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM  (SIGI-PU) U...APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM  (SIGI-PU) U...
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM (SIGI-PU) U...
bramantiyo marjuki
 
Laporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikLaporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta Tematik
Sally Indah N
 
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi GeospasialRangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Faisal Widodo Bancin
 

What's hot (20)

10. Analisis Vektor Menggunakan QGIS 2.4
10. Analisis Vektor Menggunakan QGIS 2.410. Analisis Vektor Menggunakan QGIS 2.4
10. Analisis Vektor Menggunakan QGIS 2.4
 
Laporan kalibrasi kamera
Laporan kalibrasi kameraLaporan kalibrasi kamera
Laporan kalibrasi kamera
 
Peta dan pemetaan
Peta dan pemetaanPeta dan pemetaan
Peta dan pemetaan
 
Laporan Layout Peta Dengan Qgis
Laporan Layout Peta Dengan QgisLaporan Layout Peta Dengan Qgis
Laporan Layout Peta Dengan Qgis
 
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...
 
SIMBOLISASI PETA
SIMBOLISASI PETASIMBOLISASI PETA
SIMBOLISASI PETA
 
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAJENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
JENIS – JENIS PETA UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
 
Modul Quantum GIS 1.8 Pusdata Kementerian PU
Modul Quantum GIS 1.8 Pusdata Kementerian PUModul Quantum GIS 1.8 Pusdata Kementerian PU
Modul Quantum GIS 1.8 Pusdata Kementerian PU
 
PENGENALAN ArcMAP dan PENGANTAR ArcCATALOG pada ARCGIS 10.0
PENGENALAN ArcMAP dan PENGANTAR ArcCATALOG pada ARCGIS 10.0PENGENALAN ArcMAP dan PENGANTAR ArcCATALOG pada ARCGIS 10.0
PENGENALAN ArcMAP dan PENGANTAR ArcCATALOG pada ARCGIS 10.0
 
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Mara...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Mara...Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Mara...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Mara...
 
pengenalan GNSS
pengenalan GNSSpengenalan GNSS
pengenalan GNSS
 
Teknik navigasi darat
Teknik navigasi daratTeknik navigasi darat
Teknik navigasi darat
 
Analisis spasial
Analisis spasialAnalisis spasial
Analisis spasial
 
Laporan Kerja Praktik
Laporan Kerja PraktikLaporan Kerja Praktik
Laporan Kerja Praktik
 
Pengertian Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
Pengertian Fotogrametri dan Penginderaan JauhPengertian Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
Pengertian Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
 
Navigasi darat
Navigasi daratNavigasi darat
Navigasi darat
 
DelivToYou Project charter
DelivToYou Project charterDelivToYou Project charter
DelivToYou Project charter
 
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM (SIGI-PU) U...
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM  (SIGI-PU) U...APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM  (SIGI-PU) U...
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM (SIGI-PU) U...
 
Laporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikLaporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta Tematik
 
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi GeospasialRangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
 

Viewers also liked

04 Dasar-dasar QGIS dan Plugin
04 Dasar-dasar QGIS dan Plugin04 Dasar-dasar QGIS dan Plugin
04 Dasar-dasar QGIS dan Plugin
OpenStreetMap Indonesia
 
modul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gis
modul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gismodul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gis
modul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gis
Mohd. Yunus
 
Membuat peta digital dengan quantum gis
Membuat peta digital dengan quantum gisMembuat peta digital dengan quantum gis
Membuat peta digital dengan quantum gisGien Rockmantic
 
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
bramantiyo marjuki
 
Modul pelatihan quantum gis tingkat dasar
Modul pelatihan quantum gis tingkat dasarModul pelatihan quantum gis tingkat dasar
Modul pelatihan quantum gis tingkat dasar
Yusmadi Martias
 
Mengunduh data spasial open street map format shapefile
Mengunduh data spasial open street map format shapefileMengunduh data spasial open street map format shapefile
Mengunduh data spasial open street map format shapefile
bramantiyo marjuki
 
11 Map Composer dengan QGIS 2.4
11 Map Composer dengan QGIS 2.411 Map Composer dengan QGIS 2.4
11 Map Composer dengan QGIS 2.4
OpenStreetMap Indonesia
 
Export, Import Menggunakan Ms.Excel dan Join Data Attibute pada ArcGis 10.0
Export, Import Menggunakan Ms.Excel dan Join Data Attibute pada ArcGis 10.0Export, Import Menggunakan Ms.Excel dan Join Data Attibute pada ArcGis 10.0
Export, Import Menggunakan Ms.Excel dan Join Data Attibute pada ArcGis 10.0
oriza steva andra
 
08 Labelling dan Klasifikasi Menggunakan QGIS 2.4
08 Labelling dan Klasifikasi Menggunakan QGIS 2.408 Labelling dan Klasifikasi Menggunakan QGIS 2.4
08 Labelling dan Klasifikasi Menggunakan QGIS 2.4
OpenStreetMap Indonesia
 
03 Pengenalan OpenStreetMap
03 Pengenalan OpenStreetMap03 Pengenalan OpenStreetMap
03 Pengenalan OpenStreetMap
OpenStreetMap Indonesia
 
01b Pengantar SIG
01b Pengantar SIG01b Pengantar SIG
01b Pengantar SIG
OpenStreetMap Indonesia
 
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.406 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4
OpenStreetMap Indonesia
 
06 Penggunaan GPS
06 Penggunaan GPS06 Penggunaan GPS
06 Penggunaan GPS
OpenStreetMap Indonesia
 
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISTiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
bramantiyo marjuki
 
Pelatihan arc gis 10
Pelatihan arc gis 10Pelatihan arc gis 10
Pelatihan arc gis 10
Bangka_31
 
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPSSurvei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
bramantiyo marjuki
 
07 pit 00681080000279804002soal latihan uts-sig -2011
07 pit 00681080000279804002soal latihan uts-sig -201107 pit 00681080000279804002soal latihan uts-sig -2011
07 pit 00681080000279804002soal latihan uts-sig -2011
Nurul Huda
 
Disaster Risk Mapping Project, 2013, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Indonesia
Disaster Risk Mapping Project, 2013, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, IndonesiaDisaster Risk Mapping Project, 2013, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Indonesia
Disaster Risk Mapping Project, 2013, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Indonesia
bramantiyo marjuki
 
Tutorial ASTER Imagery DEM Extraction Using ENVI Software
Tutorial ASTER Imagery DEM Extraction Using ENVI SoftwareTutorial ASTER Imagery DEM Extraction Using ENVI Software
Tutorial ASTER Imagery DEM Extraction Using ENVI Software
bramantiyo marjuki
 
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan ...
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan ...Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan ...
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan ...
bramantiyo marjuki
 

Viewers also liked (20)

04 Dasar-dasar QGIS dan Plugin
04 Dasar-dasar QGIS dan Plugin04 Dasar-dasar QGIS dan Plugin
04 Dasar-dasar QGIS dan Plugin
 
modul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gis
modul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gismodul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gis
modul pelatihan pengolahan data spasial menggunakan quantum gis
 
Membuat peta digital dengan quantum gis
Membuat peta digital dengan quantum gisMembuat peta digital dengan quantum gis
Membuat peta digital dengan quantum gis
 
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
 
Modul pelatihan quantum gis tingkat dasar
Modul pelatihan quantum gis tingkat dasarModul pelatihan quantum gis tingkat dasar
Modul pelatihan quantum gis tingkat dasar
 
Mengunduh data spasial open street map format shapefile
Mengunduh data spasial open street map format shapefileMengunduh data spasial open street map format shapefile
Mengunduh data spasial open street map format shapefile
 
11 Map Composer dengan QGIS 2.4
11 Map Composer dengan QGIS 2.411 Map Composer dengan QGIS 2.4
11 Map Composer dengan QGIS 2.4
 
Export, Import Menggunakan Ms.Excel dan Join Data Attibute pada ArcGis 10.0
Export, Import Menggunakan Ms.Excel dan Join Data Attibute pada ArcGis 10.0Export, Import Menggunakan Ms.Excel dan Join Data Attibute pada ArcGis 10.0
Export, Import Menggunakan Ms.Excel dan Join Data Attibute pada ArcGis 10.0
 
08 Labelling dan Klasifikasi Menggunakan QGIS 2.4
08 Labelling dan Klasifikasi Menggunakan QGIS 2.408 Labelling dan Klasifikasi Menggunakan QGIS 2.4
08 Labelling dan Klasifikasi Menggunakan QGIS 2.4
 
03 Pengenalan OpenStreetMap
03 Pengenalan OpenStreetMap03 Pengenalan OpenStreetMap
03 Pengenalan OpenStreetMap
 
01b Pengantar SIG
01b Pengantar SIG01b Pengantar SIG
01b Pengantar SIG
 
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.406 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4
 
06 Penggunaan GPS
06 Penggunaan GPS06 Penggunaan GPS
06 Penggunaan GPS
 
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISTiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
 
Pelatihan arc gis 10
Pelatihan arc gis 10Pelatihan arc gis 10
Pelatihan arc gis 10
 
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPSSurvei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
 
07 pit 00681080000279804002soal latihan uts-sig -2011
07 pit 00681080000279804002soal latihan uts-sig -201107 pit 00681080000279804002soal latihan uts-sig -2011
07 pit 00681080000279804002soal latihan uts-sig -2011
 
Disaster Risk Mapping Project, 2013, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Indonesia
Disaster Risk Mapping Project, 2013, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, IndonesiaDisaster Risk Mapping Project, 2013, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Indonesia
Disaster Risk Mapping Project, 2013, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Indonesia
 
Tutorial ASTER Imagery DEM Extraction Using ENVI Software
Tutorial ASTER Imagery DEM Extraction Using ENVI SoftwareTutorial ASTER Imagery DEM Extraction Using ENVI Software
Tutorial ASTER Imagery DEM Extraction Using ENVI Software
 
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan ...
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan ...Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan ...
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan ...
 

Similar to Modul qgis

PENGANTAR DAN PENGENALAN QGIS open sources
PENGANTAR DAN PENGENALAN QGIS open sourcesPENGANTAR DAN PENGENALAN QGIS open sources
PENGANTAR DAN PENGENALAN QGIS open sources
Agung Nugroho Zaini
 
Koreksi Geometrik, Digitasi, Dan Pembuatan Kenampakan 3D Dengan Aplikasi Goog...
Koreksi Geometrik, Digitasi, Dan Pembuatan Kenampakan 3D Dengan Aplikasi Goog...Koreksi Geometrik, Digitasi, Dan Pembuatan Kenampakan 3D Dengan Aplikasi Goog...
Koreksi Geometrik, Digitasi, Dan Pembuatan Kenampakan 3D Dengan Aplikasi Goog...
Rusdianto
 
Jurnal widy sulistianto
Jurnal widy sulistiantoJurnal widy sulistianto
Jurnal widy sulistianto
Char Lie
 
01 Pengantar bahan ajar sig.pptx
01 Pengantar bahan ajar sig.pptx01 Pengantar bahan ajar sig.pptx
01 Pengantar bahan ajar sig.pptx
fachruddin10
 
MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0
MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0
MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0
oriza steva andra
 
Sig
Sig Sig
Sig
Nur Hasan
 
Sig
Sig Sig
Sig
Nur Hasan
 
Tutorial Sistem Informasi Geografi
Tutorial Sistem Informasi GeografiTutorial Sistem Informasi Geografi
Tutorial Sistem Informasi Geografiakhbaidawi
 
BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0
oriza steva andra
 
Pengenalan perangkat lunak (software) gis kpu
Pengenalan perangkat lunak (software) gis kpuPengenalan perangkat lunak (software) gis kpu
Pengenalan perangkat lunak (software) gis kpu
Ari Sutanto
 
Proposal tugas akhir
Proposal tugas akhirProposal tugas akhir
Proposal tugas akhir
Irsan Widyawan
 
Open Source GIS
Open Source GISOpen Source GIS
Open Source GIS
Iwan Setiawan
 
SIG Sekilas
SIG SekilasSIG Sekilas
SIG Sekilas
Suryadi Hrn
 
Laporan pemetaan
Laporan  pemetaanLaporan  pemetaan
Laporan pemetaan
mutiakamarudin
 
Modul dari laporan pratikum gis
Modul dari laporan pratikum gisModul dari laporan pratikum gis
Modul dari laporan pratikum gis
AdminKreativeUnit
 
Bus Stop Reminder With Google Maps API & Glympse API Technology
Bus Stop Reminder With  Google Maps API & Glympse API TechnologyBus Stop Reminder With  Google Maps API & Glympse API Technology
Bus Stop Reminder With Google Maps API & Glympse API Technology
Didit Setiawan
 
Dokumen perencanaan-proyek-perangkat-lunak
Dokumen perencanaan-proyek-perangkat-lunakDokumen perencanaan-proyek-perangkat-lunak
Dokumen perencanaan-proyek-perangkat-lunak
Winda Dwiastini
 
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)Deny Sundari Syahrir
 
GIS CLOUD
GIS CLOUD GIS CLOUD
GIS CLOUD
Nirmalawati Sahir
 

Similar to Modul qgis (20)

PENGANTAR DAN PENGENALAN QGIS open sources
PENGANTAR DAN PENGENALAN QGIS open sourcesPENGANTAR DAN PENGENALAN QGIS open sources
PENGANTAR DAN PENGENALAN QGIS open sources
 
Koreksi Geometrik, Digitasi, Dan Pembuatan Kenampakan 3D Dengan Aplikasi Goog...
Koreksi Geometrik, Digitasi, Dan Pembuatan Kenampakan 3D Dengan Aplikasi Goog...Koreksi Geometrik, Digitasi, Dan Pembuatan Kenampakan 3D Dengan Aplikasi Goog...
Koreksi Geometrik, Digitasi, Dan Pembuatan Kenampakan 3D Dengan Aplikasi Goog...
 
Jurnal widy sulistianto
Jurnal widy sulistiantoJurnal widy sulistianto
Jurnal widy sulistianto
 
01 Pengantar bahan ajar sig.pptx
01 Pengantar bahan ajar sig.pptx01 Pengantar bahan ajar sig.pptx
01 Pengantar bahan ajar sig.pptx
 
Makalah gis
Makalah gisMakalah gis
Makalah gis
 
MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0
MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0
MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0
 
Sig
Sig Sig
Sig
 
Sig
Sig Sig
Sig
 
Tutorial Sistem Informasi Geografi
Tutorial Sistem Informasi GeografiTutorial Sistem Informasi Geografi
Tutorial Sistem Informasi Geografi
 
BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0
 
Pengenalan perangkat lunak (software) gis kpu
Pengenalan perangkat lunak (software) gis kpuPengenalan perangkat lunak (software) gis kpu
Pengenalan perangkat lunak (software) gis kpu
 
Proposal tugas akhir
Proposal tugas akhirProposal tugas akhir
Proposal tugas akhir
 
Open Source GIS
Open Source GISOpen Source GIS
Open Source GIS
 
SIG Sekilas
SIG SekilasSIG Sekilas
SIG Sekilas
 
Laporan pemetaan
Laporan  pemetaanLaporan  pemetaan
Laporan pemetaan
 
Modul dari laporan pratikum gis
Modul dari laporan pratikum gisModul dari laporan pratikum gis
Modul dari laporan pratikum gis
 
Bus Stop Reminder With Google Maps API & Glympse API Technology
Bus Stop Reminder With  Google Maps API & Glympse API TechnologyBus Stop Reminder With  Google Maps API & Glympse API Technology
Bus Stop Reminder With Google Maps API & Glympse API Technology
 
Dokumen perencanaan-proyek-perangkat-lunak
Dokumen perencanaan-proyek-perangkat-lunakDokumen perencanaan-proyek-perangkat-lunak
Dokumen perencanaan-proyek-perangkat-lunak
 
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
 
GIS CLOUD
GIS CLOUD GIS CLOUD
GIS CLOUD
 

Recently uploaded

Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 

Recently uploaded (20)

Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 

Modul qgis

  • 1. UNIVERSITAS GADJAHMADA FAKULTAS GEOGRAFI APLIKASI OPEN SOURCE QUANTUM GIS UNTUK PEMETAAN disusun oleh : Andika Kusuma Nugraha S.Si., M.Sc. LABORATORIUM PERENCANAAN TATA RUANG DAN TATA WILAYAH
  • 2. APLIKASI OPEN SOURCE QUANTUM GIS UNTUK PEMETAAN Andika Kusuma Nugraha, S.Si., M.Sc. andikakn@gmail.com i Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 3. KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat, karunia dan bimbingan Nya sehingga penyusunan modul aplikasi penggunaan Quantum GIS (QGIS) untuk pemetaan ini dapat terselesaikan. Modul ini disusun untuk memperkaya wacana kalangan pengguna software pemetaan terutama di Fakultas Geografi UGM. Secara khusus penyusunan modul ini dimaksudkan untuk menunjukkan alternatif software pemetaan yang bersifat free dan open source, yang juga dapat digunakan untuk kepentingan studi, penelitian atau suatu pekerjaan tertentu yang berhubungan dengan pemetaan. Secara umum modul ini ditujukan kepada berbagai pihak yang tertarik pada penggunaan atau pengembangan software pemetaan. Penyusunan modul ini didasari kebebasan pengembangan keilmuan, terlebih dengan semakin berkembangnya teknologi informasi membuat arus tumbuh dan berkembangnya ilmu pengetahuan semakin pesat. Keilmuan bidang Geografi khususnya SIG (Sistem Informasi Geografi) juga ikut berkembang selaras dengan munculnya berbagai macam software pemetaan baru. Untuk menjawab tantangan berkembangnya software-software pemetaan yang tidak (belum) diajarkan di dalam bangku perkuliahan/praktikum di Fakultas Geografi, penyusun merasa perlu membuat sebuah panduan teknis dalam menggunakan sebuah software alternatif untuk pemetaan. Modul ini lebih ditekankan kepada aspek teknis atau lebih kepada How to dalam penggunaan software QGIS. Secara singkat modul ini berisi 3 bab yang membahas mengenai beberapa hal berikut : 1. Bab I berisi mengenai pengenalan software QGIS dan langkah-langkah instalasi pada beberapa sistem operasi atau Operating System (OS) yaitu windows dan linux (Ubuntu, BlankOn, dan Indonesia Goes Open Source/IGOS). 2. Bab II berisi 2 bagian utama, yaitu yang pertama mengenai bagaimana melakukan Georeference atau pemberian titik ikat pada data raster. Bagian kedua mengenai pembuatan layer-layer. dan 3. Bab III berisi mengenai layout peta. Penyusunan langkah-langkah teknis pada modul ini lebih banyak menggunakan sistem operasi Windows. Hal ini dikarenakan menurut pengamatan penyusun, sistem operasi Windows lebih banyak digunakan daripada sistem operasi linux terutama di Fakultas Geografi. Keterbatasan waktu, pengetahuan dan kemampuan penyusun menjadi kendala utama dalam dalam menyelesaikan modul ini. Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan masukan yang membangun demi memperbaiki ketidaksempurnaan tulisan ini Akhir kata, penyusun mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan semua pihak yang telah membantu mewujudkan tersusunnya modul ini. Semoga tulisan yang sedikit ini dapat bermanfaat. Yogyakarta, Juni 2011 Penyusun ii Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 4. PENDAHULUAN Semakin berkembangnya aplikasi pemetaan untuk berbagai disiplin ilmu membuat developer software-software pemetaan semakin berlomba untuk mengembangkan kemampuan software-nya. Software-software pemetaan yang banyak digunakan saat ini (ArcGIS, ArcView, MapInfo, AutoCAD Map, dll) merupakan software yang dinamis, dalam arti kata selalu dikembangkan sesuai dengan kebutuhan para pengguna dalam pengaplikasian software tersebut. Kebutuhan dalam penggunaan software pemetaan, merupakan cermin dari aplikasi keilmuan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai software pemetaan sangat berguna sebagai alat bantu (tool) dalam problem solving yang muncul pada berbagai penelitian maupun pengambilan keputusan demi kepentingan-kepentingan tertentu. Buku, modul maupun tutorial yang membantu dalam memahami penggunaan software pemetaan pun dapat diperoleh dengan mudah. Para pengguna software pemetaan sangat diuntungkan dengan semakin banyaknya pilihan software pemetaan yang ada. Software-software pemetaan ini memiliki berbagai macam keunggulannya masing-masing. Bahkan sudah merupakan hal yang lazim bagi seorang pengguna software pemetaan memiliki 2 atau lebih software yang digunakan untuk olah data spasial dalam PC (Personal Computer) atau laptopnya. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan pengguna dalam melakukan pekerjaan terutama yang berkaitan dengan olah data spasial. Seiring dengan berkembangnya software pemetaan oleh berbagai pihak dan tuntutan akan kegunaan GIS pada aplikasi-aplikasi ilmu pengetahuan yang lebih luas, maka banyak pihak mulai mengembangan suatu aplikasi yang lebih murah namun tetap dapat digunakan untuk melakukan pengolahan data spasial seperti halnya pada software-software pemetaan yang berlisensi. Tidak sedikit juga software pemetaan yang dikembangkan berbasis sumber terbuka (open source) seperti MapWindow, atau Quantum GIS. Tidak seperti software pemetaan yang berlisensi lainnya, software ini dapat dikembangkan sendiri sesuai dengan kebutuhan. Selain itu karena software ini merupakan open source maka dapat diperoleh dengan gratis dan dapat pula disebarluaskan (sesuai dengan ketentuan pengembangnya) tanpa ada pelanggaran hak cipta. Modul, teori, buku acuan dan pelatihan-pelatihan pemetaan belum begitu banyak menggunakan software Quantum GIS karena masih relatif masih dianggap kurang menarik secara visual dan masih dianggap terbatasnya kemampuan-kemampuan software ini dalam pengolahan data spasial yang lebih lanjut dibanding dengan software pemetaan terdahulu. Buku manual atau panduan untuk Quantum GIS versi terbaru dan beberapa versi sebelumnya dapat diunduh pada http://www.qgis.org/en/documentation/manuals.html Melalui modul ini akan diberikan materi pengenalan software Quantum GIS yang bersifat open source sebagai salah satu alternatif dalam pengolahan data spasial. 1.1. Sekilas Quantum GIS (QGIS) QGIS boleh dikatakan memiliki kemampuan yang sama dengan software-software pemetaan ternama seperti ArcGIS maupun MapInfo. Operasi dasar pada pengolahan data spasial dapat dilakukan dengan menggunakan QGIS yang lebih ringan (tidak memerlukan spesifikasi hardware yang tinggi), murah (tidak memerlukan lisensi karena merupakan open source) dan bahkan dapat dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan kepentingan penggunanya. QGIS dapat digunakan untuk pengolahan data atribut maupun spasial secara umum seperti melakukan overlay layer, menghitung luasan suatu wilayah, memberikan informasi tambahan pada suatu titik, ataupun merancang layout peta. QGIS juga mendukung penggunaan GPS. Pengguna dapat langsung meng-upload/export dan atau men-download/import data langsung dari GPS ke PC atau sebaliknya. QGIS memiliki fitur-fitur dan fungsi yang dibutuhkan oleh pengguna GIS pada Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan I-1 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 5. umumnya, oleh karena itu sangat layak untuk dijadikan alternatif software pemetaan dalam berbagai keperluan seperti pemetaan untuk tata ruang ataupun penyusunan peta-peta tematik dalam berbagai penelitian. QGIS dapat dijalankan pada semua platform Operation System (OS) baik Windows(TM), Mac maupun Linux. QGIS pertama kali dirilis pada tahun 2002. Hingga saat ini QGIS telah sampai pada versi 1.6.0. yang dirilis pada 27 November 2010 dengan code name “Copiapo” (selain versi terbaru, penyusun juga menggunakan versi 1.5.0. yang rilis pada bulan Juli 2010 dengan code name “Thetys”untuk melakukan tes pada platform Windows(TM)). Lebih lanjut mengenai QGIS dapat dilihat pada http://www.qgis.org/. Software QGIS versi terbaru untuk berbagai macam platform dapat diunduh secara cuma-cuma pada http://www.qgis.org/wiki/Download. Penyusun telah mencoba aplikasi QGIS pada beberapa platform OS dengan berbagai spesifikasi hardware. Meskipun tidak ada rilis secara resmi dari pihak pengembang QGIS untuk kebutuhan minimum hardwarenya, namun setidaknya untuk dapat menjalankan QGIS secara lancar spesifikasi yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : • Processor (AMD/Intel) dengan kecepatan minimal 1,5 GHz • Memori RAM 512 MB • Kartu video atau VGA minimal memiliki memori 64 MB • Ruang kosong pada hardisk 500 MB untuk instalasi Meskipun spesifikasi minimum yang dibutuhkan cukup tergolong ringan untuk komputer yang banyak digunakan saat ini, namun tetap saja apabila digunakan untuk pengolahan data spasial yang lebih lanjut, seperti pengolahan citra (data raster) spesifikasi komputer yang lebih tinggi akan memperlancar dalam menjalankan dan mengoperasikan QGIS. Serupa dengan software yang lain, QGIS versi terbaru memiliki fitur-fitur yang tentu saja lebih update daripada versi sebelumnya. Pada beberapa versi terbaru, tambahan fitur (yang ditampilkan dalam bentuk icon-icon dalam toolbar) dimunculkan sebagai default dalam tampilannya yang mungkin pada versi sebelumnya tidak terdapat atau harus diaktifkan terlebih. Secara umum fungsi QGIS sebagai pengolah data spasial tidak mengalami perubahan yang signifikan meskipun versi yang digunakan berbeda. Selain kelebihan QGIS sebagai salah satu software pemetaan yang bersifat open source dan relatif memerlukan kebutuhan hardware yang ringan, bukan berarti tidak memiliki kelemahan atau cacat. Apabila anda sudah terbiasa dengan software pemetaan seperti ArcGIS/ArcView, MapInfo, AutoCAD Map mungkin anda akan kesulitan dalam mencari padanan tool-tool yang biasa anda gunakan dalam QGIS. Namun dalam QGIS sendiri sudah menyediakan “plugin-plugin” (dalam ArcGIS/ArcView dikenal dengan “extension”) yang disediakan oleh berbagai macam institusi, perorangan maupun komunitas pengguna QGIS. Sampai dengan saat ini QGIS masih dikembangkan lebih lanjut baik oleh komunitas maupun pengembangnya sendiri. Salah satu komunitas resmi yang dapat anda kunjungi adalah http://forum.qgis.org/. Pada forum ini anda dapat berbagi masalah, ilmu, mencari solusi dengan pengguna QGIS yang lain. Sebagai alternatif software pemetaan yang dapat melengkapi atau menggantikan software pemetaan yang berlisensi, QGIS sangat perlu diperhatikan oleh pengguna software pemetaan terlebih karena QGIS juga dapat dioperasikan pada platform linux (berbagai macam vendor) yang notabene juga merupakan OS yang tidak berbayar (free open source). Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan I-2 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 6. QGIS didukung oleh banyak komunitas pengguna yang memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. Anda juga dapat memilih dari berbagai macam sumber (repositori) untuk mendapatkan fitur tambahan (plugin) sesuai dengan kebutuhan anda. Pada gambar disamping dapat dilihat beberapa sumber yang dapat anda jadikan acuan dalam mendapatkan plugin. Anda harus terkoneksi dengan internet untuk mendapatkan plugin tersebut. Sumber-sumber tersebut biasanya juga menyediakan update secara berkala untuk berbagai macam plugin atau menyediakan plugin baru. 1.2. Instalasi QGIS dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi yang banyak digunakan saat ini. penyusun menggunakan OS Wndows (TM) XP SP1/2/3, Windows(TM) 7, Ubuntu 10.10, Blankon 5 (Nanggar), Blankon 6 (Ombilin), IGOS Nusantara 2010 (berbasis Fedora Core) untuk instalasi dan menjalankan program). Namun karena keterbatasan tempat, pada modul ini tidak dapat ditampilkan/dibahas secara lebih detail penggunaan aplikasi QGIS pada masing-masing OS. Anda dapat mengunjungi website resmi QGIS, apabila ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pengoperasian pada beberapa OS yang berlainan sekaligus. Beberapa potongan gambar yang ditampilkan mungkin akan berbeda dengan yang ada pada sistem anda, hal ini hanya menunjukkan bahwa penyusun menggunakan QGIS pada berbagai platform pada saat pengujian. Pada intinya proses yang dilakukan tetap sama, dan akan menghasilkan output yang sama meskipun menggunakan OS yang berbeda. 1.2.1. Windows (TM) Instalasi pada semua versi Windows(TM) (XP, Vista maupun Windows(TM) 7) prosesnya sama. Setelah anda mendapatkan installer QGIS dari http://www.qgis.org/wiki/Download (untuk QGIS versi 1.6.0. berukuran sekitar 78 MB), yang perlu anda lakukan hanya double clik pada installer-nya saja Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan I-3 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 7. dan ikuti wizard yang muncul. Tunggu prosesnya, hal ini tergantung pada spesifikasi hardware anda (± 10 menit). Kemudian klik “Finish” setelah prosesnya selesai 1 2 3 4 Setelah selesai proses instalasi, klik “Start > All Program > Quantum GIS (code name versi yang terinstal) > Quantum GIS (versi yang terinstal)” untuk menjalankan QGIS pada Windows 5 Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan I-4 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 8. 1.2.2. Mac OS Versi QGIS untuk Mac OS dapat anda peroleh langsung dari http://www.kyngchaos.com/software/qgis, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan instalasi dan menjalankan QGIS pada Mac OS juga dapat anda peroleh pada link alamat tersebut. Pada platform Mac OS dan Windows(TM) memiliki kesamaan yaitu setelah anda memiliki versi installernya anda dapat melakukan instalasi tanpa terkoneksi dengan internet (offline). Namun untuk mengupdate plugin-pluginnya anda membutuhkan koneksi internet. Versi default yang terinstal pun sebenarnya sudah memiliki fitur-fitur yang cukup untuk melakukan pengolahan data spasial. Perhatikan ukuran installer yang berbeda untuk beberapa versi yang berbeda, hal ini sangat terkait dengan versi OS yang anda gunakan. 1.2.3. LINUX Platform Linux mengharuskan anda terkoneksi dengan internet untuk melakukan instalasi. Versi yang terinstal secara default disediakan oleh repositori dari masing-masing vendor linux sangat beragam. Pada Ubuntu 10.10 versi QGIS defaultnya adalah versi 1.4.0. (Enceladus), untuk Blankon 6 versi QGIS defaultnya adalah versi 1.6.0. (Copiapo), sedangkan untuk IGOS Nusantara 2010 versi QGIS defaultnya adalah versi 1.2.0. (Kore). Meskipun memiliki versi yang berbeda namun fungsi-fungsi yang dimiliki tetap saja sama. Anda juga dapat mengupdate pluginnya melalui koneksi internet. 1.2.3.1. Ubuntu 10.04 / Ubuntu 10.10 Pada versi Ubuntu 10.04 ke atas sudah terdapat fitur “Ubuntu Software Center,” yang memungkinkan anda untuk mendapatkan software-sofware tambahan pasca instalasi Ubuntu pada komputer anda. Hal ini tentu saja mengharuskan anda terkoneksi dengan internet. Untuk menambahkan software QGIS pada Ubuntu versi ini, setelah anda masuk ke dalam “Ubuntu Software Center > Software & Engineering > Geography” kemudian anda akan mendapatkan tampilan pada beberapa software geography yang disediakan oleh Ubuntu. Pilih QGIS dan klik pada “Install” button. Tunggu prosesnya sampai selesai, kemudian anda dapat menjalankan QGIS dari “Application > Science > Quantum GIS” Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan I-5 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 9. 1 2 Tunggu prosesnya hingga selesai, anda sudah mendapatkan QGIS terinstal pada sistem anda 3 4 Klik “Application > Science > Quantum GIS” untuk menjalankan software Versi default QGIS yang terinstal pada Ubuntu QGIS adalah versi 1.4.0 (Enceladus) 5 Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan I-6 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 10. 1.2.3.2. Blankon 6 (Ombilin) Sebelum anda dapat melakukan instalasi QGIS pada Blankon 6, anda harus melakukan update terlebih dahulu melalui “Manajer Pemutakhiran” (Sistem > Administrasi > Manajer Pemutakhiran), setelah sistem anda terupdate, masuk pada “Manajer Paket Synaptic” (Sistem > Administrasi > Manajer Paket Synaptic), ketikkan “qgis” pada kotak pencarian cepat, kemudian pilih paket-paket yang ingin anda instal bersama dengan software QGIS. Klik pada “Terapkan” untuk memulai instalasi kemudian tunggu prosesnya hingga selesai. Kecepatan koneksi internet anda sangat mempengaruhi lama waktu instalasi. Paket pada contoh tampilan ini menunjukkan paket yang sudah terinstal pada Blankon Klik Aplikasi > Sains >Quantum GIS untuk menjalankan Quantum GIS Setelah anda memilih paket-paket untuk diinstal, Tunggu proses download dan instalasinya selesai Sumber perangkat lunak/repositori yang dapat anda acu untuk mendapatkan software QGIS Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan I-7 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 11. 1 Anda dapat juga mengunjungi forum 2 pengguna BlankOn apabila kesulitan ataupun membutuhkan panduan dalam instalasi QGIS pada sistem BlankOn melalui http://forum.blankonlinux.or.id/ 3 4 Versi QGIS yang terinstal pada Blankon 6 (Ombilin) adalah versi 1.6.0 (Copiapo) 5 1.2.3.3. IGOS Nusantara 2010 IGOS Nusantara 2010 sudah menyediakan aplikasi QGIS pada repositori defaultnya tanpa harus anda tambahkan/ubah/modifikasi. Sebelum melakukan instalasi, pastikan anda terkoneksi dengan internet, apabila tidak memiliki CD/DVD repositorinya. Langkah-langkah untuk melakukan instalasi/pemasangan software QGIS adalah sebagai berikut: Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan I-8 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 12. 1. Klik Aplikasi > Peralatan Sistem > Terminal 2. Masuk sebagai “root”/”super user” dengan cara ketikkan “su” pada terminal yang akan meminta password sebagai administrator. 3.Kemudian ketikkan perintah “yum install qgis” pada perintah selanjutnya untuk melakukan instalasi/pemasangan 4.Setelah muncul permintaan konfirmasi untuk melanjutkan installasi ketikkan “y” 5.Tunggu proses pemasangan hingga selesai. Ukuran installernya 21 MB, dan ukuran setelah diinstal hanya sebesar 73 MB, kecepatan koneksi internet anda sangat mempengaruhi lama instalasi Alternatif lain dalam melakukan instalasi QGIS dalam IGOS Nusantara 2010 adalah melalui “Sistem > Tambah/Hapus Piranti Lunak” kemudian ketikkan “qgis” pada kotak pencarian. Setelah muncul pilihan software QGIS, anda dapat pilih juga beberapa software terkait yang akan terinstal bersama QGIS. Klik pada “Terapkan” untuk memulai proses instalasi. Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan I-9 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 13. 1 anda juga dapat mengunjungi forum pengguna IGOS untuk mengetahui bagaimana instalasi QGIS pada 2 IGOS Nusantara 2010 melalui http://forum.igos- nusantara.or.id/ 3 4 Versi default QGIS yang terinstal pada IGOS Nusantara 2010 adalah versi 1.0.2 (Kore) 5 1.3. Pengenalan Tool-Tool Setiap tampilan utama QGIS pada modul ini telah diberi kotak kuning yang berisi nomor 1-5, (Halaman I-4 untuk SO Windows (TM), halaman I-6 untuk Linux versi Ubuntu 10.10, halaman I-8 untuk Linux versi BlankOn, dan halaman I-10 untuk linux versi IGOS Nusantara 2010) meskipun berbeda-beda versi QGIS yang terinstal pada setiap SO, pada intinya menu-menu yang ada disetiap versinya sama. Anda juga dapat mengacu pada manual/user guide resmi dari QGIS untuk dapat mengetahui fungsi-fungsi utama yang direpresentasikan oleh masing-masing icon/tombol yang ada. Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan I - 10 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 14. 1.2.1. Menu bar 1 Menu bar menyediakan berbagai macam fitur/fungsi pada Quantum GIS yang akan digunakan untuk pengoperasian lebih lanjut. Sebagian besar fungsi yang ada pada menu bar juga terdapat pada tool bar. 1.2.2. Tool bar 2 Toolbar terdiri dari deretan gambar (icon) yang menyediakan akses cepat (shortcut) pada fungsi-fungsi yang sebagian besar sama seperti yang ada pada menu bar. 1.2.3. Map Legend 3 Map Legend menampilkan daftar layer yang sedang dibuka pada project, baik layer yang aktif maupun tidak aktif akan ditampilkan semua. Dapat juga diatur urutan kenampakan layer dengan cara drag and drop pada layer. 1.2.4. Map View 4 Map View merupakan area dimana layer-layer ditampilkan. Tampilan pada map view tergantung dari layer yang aktif 1.2.5. Status Bar 5 Status bar akan menunjukkan posisi koordinat dimana cursor berada, dengan catatan tampilan yang ada pada jendela Map View sudah memiliki Georeference. Selain menunjukkan posisi, Status Bar juga menunjukkan skala tampilan pada MapView Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan I - 11 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 15. GEOREFERENCE dan PEMBUATAN LAYER Setelah anda mulai mengenal lingkungan QGIS, melalui tampilan dan tool-tool yang ada pada bab sebelumnya, pada bab ini akan dijelaskan mengenai langkah-langkah dalam memberikan titik ikat pada QGIS dan pembuatan layer-layer baru. Proses pembuatan layer baik berupa titik, garis maupun area pada QGIS sebenarnya tidak jauh berbeda dibandingkan dengan pembuatan layer-layer baru pada software pemetaan yang lain (MapInfo, ArcGIS/ArcView). Apabila anda sudah terbiasa menggunakan software pemetaan yang lain dalam melakukan georeference atau membuat layer-layer titik, garis dan area maka anda tidak akan menemui banyak kesulitan dalam melakukan proses ini. 2.1. GEOREFERENCE Georeference dapat diartikan sebagai pemberian titik ikat, atau memasukkan koordinat pada gambar peta. Proses georeference dalam QGIS dapat dilakukan dengan beberapa langkah yang akan diuraikan pada subbab berikut : ➢ Siapkan file raster yang akan diberi titik ikat file raster yang bisa anda gunakan sebagai acuan dalam memberi titik ikat antara lain : Peta RBI (Rupa Bumi Indonesia), Citra Quickbird, IKONOS, GeoEye, dll. Data peta/citra yang digunakan sebagai acuan dalam memberikan titik ikat sangat tergantung pada kebutuhan pemetaan. Sebagai contoh anda dapat menggunakan peta dengan skala detail (1:10.000, 1:5000), atau citra satelit dengan resolusi spasial tinggi (40 cm, 60 cm) untuk pemetaan kawasan perkotaan. ➢ Lakukan Penyiaman (scanning) pada file raster yang telah disiapkan Apabila file raster yang anda miliki berupa hardcopy maka harus anda “digitalkan” terlebih dahulu. Untuk melakukan langkah ini anda membutuhkan scanner. Scan peta/citra tersebut dan simpan kedalam format JPG, atau TIFF. Apabila file raster yang anda miliki sudah dalam format digital anda dapat melihat format-format file raster yang dapat didukung oleh QGIS dalam “Quantum GIS User Guide” (http://www.qgis.org/en/documentation/manuals.html) format-format yang dapat didukung antara lain; – Arc/Info Binary Grid – JPEG – Arc/Info ASCII Grid – Spatial Data Transfer Standard Grids (with some limitations) – GRASS Raster – USGS ASCII DEM – GeoTIFF – Erdas Imagine ➢ Berikan titik ikat pada file raster yang telah disiapkan. ➢ Anda dapat juga memberikan titik ikat pada data raster/vektor yang anda miliki dengan mengacu pada data raster/vektor lain yang sudah ber georefer- ence Untuk memberikan titik ikat dari file raster pada QGIS dapat dilakukan dengan menggunakan georeferencer, yang prosesnya akan dijelaskan dalam beberapa langkah berikut: Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan II - 1 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 16. 1. Klik Plugins > Georeferencer > Georeferencer untuk memunculkan jendela “Georeferencer” Apabila setting shortcut plugins pada View > Toolbar > ....... diaktifkan, maka anda dapat klik icon untuk memunculkan jendela georeferencer dengan cara yang lain 2. Kemudian klik icon “Open Raster” dan pilih lokasi dimana anda menyimpan file raster. 3. Setelah terbuka file raster anda, zoom sampai pada kenampakan dimana titik koordinat dapat terbaca, kecepatan dalam membuka file raster saat di zoom tergantung pada spesifikasi komputer yang anda gunakan. 4. Mulai berikan titik ikat dengan “add point” icon pada beberapa lokasi yang tersebar merata pada file raster anda. Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan II - 2 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 17. Setidaknya anda harus memberikan 4 titik ikat, namun semakin Dapat juga banyak titik ikat yang anda berikan akan semakin baik hasilnya. diisi dari hasil Distribusi titik ikat sebaiknya merata pada file raster yang akan plotting GPS diberi titik ikat agar meminimalisisr nilai error. di lapangan pada titik- 5. Setelah anda memberikan titik ikat pada file raster anda, titik tertentu berikan proyeksi yang diinginkan dengan klik pada icon “transformation setting” untuk memunculkan jendela “transformation setting”. Anda dapat mengatur sistem proyeksi yang diinginkan pada jendela ini. Isikan nama file pada textbox “Output Raster” apabila anda menginginkan nama/tipe file yang berbeda. Pilih “Create world file” apabila anda menginginkan titik ikat disimpan pada file raster yang sama 6. Klik “OK” untuk mengakhiri setting proyeksi pada file raster anda. Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan II - 3 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 18. 7. Kemudian untuk melanjutkan proses georeference, klik icon “Start georeferencing” dan tunggu prosesnya sampai dengan “Progress Indication” bar mencapai 100% 8. Apabila “Load in QGIS when done” pada jendela “transformation setting” terpilih, maka secara otomatis akan terbuka file raster yang telah diberi titik ikat (memiliki georeference) pada jendela utama QGIS anda.           Jika pada langkah 1-8 contoh tampilan yang diberikan adalah pemberian titik ikat pada file raster peta RBI dalam bentuk digital, pada contoh tampilan berikutnya akan diberikan contoh file raster A sebuah peta administrasi Anda sudah memiliki file raster yang memiliki titik Kabupaten dan file raster B adalah file sebuah daerah ikat/georeference yang penelitian terbuka pada “Map View” Alternatif lain untuk memberi titik ikat dapat dilakukan dengan mengacu pada file raster/vektor yang sudah memiliki titik ikat. Semisal anda memiliki 2 buah file raster (A dan B), dimana salah satunya memiliki titik ikat (A) dan file raster salah satunya (B) akan diberikan titik ikat. Yang harus anda perhatikan adalah beberapa kenampakan atau titik/lokasi yang sama pada kedua file raster anda. Langkah-langkah untuk memberikan titik ikat pada file raster B akan dicontohkan sebagai berikut: 1. Siapkan file raster A yang telah memiliki titik ikat, buka/tampilkan pada “Map View” 2. Buka jendela “georeferencer”dan tampilkan file raster B Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan II - 4 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 19. 3. Jika perlu, zoom pada titik yang akan diberikan koordinat pada file raster B agar semakin jelas kenampakannya atau agar tidak terlalu besar penyimpangannya. 4. Jika “add point icon” sudah aktif, untuk memunculkan “Enter map coordinates” window klik pada titik pertama pada file raster B yang akan diberikan titik ikat 5. Setelah memberikan titik pada file raster B, pada “Enter map coordinates” window, klik “From map canvas” button. File raster B di dalam Georeferencer window File raster A secara otomatis akan diminimize ketika sebagai acuan anda klik pada “From map canvas” dalam button. memberikan titik 6. Zoom pada titik yang memiliki ikat (sudah kenampakan sama pada file raster A memiliki titik dengan file raster B ikat) 7. Setelah anda memberikan titik ikat yang pertama pada file raster A, “Enter map File raster B yang coordinates” window akan mncul lagi. akan diberi titik ikat Klik “OK” apabila anda sudah yakin atau klik “cancel” dan ulangi lagi apabila dirasa kurang sesuai atau kurang tepat 8. Ulangi sampai dengan minimal 4 kali pemberian titik ikat pada file raster B Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan II - 5 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 20. 9. Apabila dirasa masih kurang sesuai anda dapat menambahkan sampai dengan lebih dari 4 titik 10. Setelah selesai dengan pemberian titik, langkah selanjutnya adalah memberikan setting proyeksi seperti pada langkah 5 (pemberian File raster A titik ikat melalui file raster RBI). 11. Berikutnya lakukan langkah yang sama seperti pada langkah 7 (pemberian titik ikat melalui file raster RBI) untuk menyelesaikan proses Titik yang memiliki pemberian titik ikat pada sebuah file raster kenampakan sama pada melalui file raster lain yang telah memiliki titik File raster B file raster A dan file raster ikat sebagai acuan. B (pada contoh ini adalah persimpangan jalan yang merupakan batas administrasi) Pada dasarnya proses pemberian titik ikat dapat dilakukan pada file raster apa saja termasuk citra satelit, asalkan sesuai dengan format yang didukung oleh QGIS Titik koordinat pada file raster A yang akan diberikan pada file raster B secara otomatis akan muncul pada “Enter map coordinates” window. 2.2. PEMBUATAN LAYER Setelah anda memiliki data raster yang memiliki georeference, anda dapat memulai untuk membuat layer-layer baru diatasnya. Anda dapat memulai membuat data vektor baru berupa titik, garis atau poligon berdasarkan data raster anda yang telah memiliki georeference tersebut. Pada subbab ini akan dibahas satu-persatu mengenai pembuatan data vektor baru berupa Point (titik), Line (garis) dan Polygon (Area). Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan II - 6 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 21. 2.2.1. Pembuatan Layer Point (Titik) 1) Untuk memulai membuat layer baru klik Layer > New > New Shapefile Layer …  atau dengan klik icon 2) Setelah muncul jendela “New Vector Layer”, Pilih “Point” pada pilihan dari Type layer yang akan anda buat. 3) Beri nama kolom pada data atribut yang menyertai layer baru tersebut, tentukan Type datanya serta atur lebar kolom yang akan disertakan ke dalam data atribut layer tersebut. ➢ Sebagai contoh, layer dengan tipe point (titik) yang dibuat akan diberi nama “ibkt_desa” adalah layer yang berisi titik-titik dimana letak ibukota desa/kantor kelurahan berada (pada data raster). Pada data atribut yang menyertainya, dapat anda tambahkan kolom/field baru seperti nomor, kode desa, nama desa, kecamatan atau data lain yang anda butuhkan nantinya. ➢ Yang perlu anda ingat setiap kali anda menambahkan kolom baru ▪ Mengatur pemberian nama yang unik (tidak sama dengan nama kolom yang sudah anda buat sebelumnya); ▪ Mengatur tipe datanya; dan ▪ Mengatur lebar kolomnya ➢ Tabel atribut yang anda sertakan dapat anda tambahkan sesuai dengan kebutuhan anda. Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan II - 7 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 22. ➢ Klik “Add to attributes list” button setiap kali anda selesai dengan pengaturan kolom baru pada atribut layer. ➢ Anda dapat menghapusnya lagi apabila terjadi kesalahan dengan klik “Remove Selected Attributes” button. ➢ klik “OK” button untuk mengakhiri. → Proses ini hanya merupakan pemberian kolom pada data atribut, pengisian datanya akan dilakukan pada saat editing layernya. → Penambahan kolom/field baru juga dapat dilakukan pada saat pengeditan layer → Proses pengaturan data atribut pada semua tipe layer (point, line maupun polygon) akan sama saja prosesnya. 4) Langkah berikutnya adalah menyimpan layer yang anda buat (“ibkt_desa”), pada directory/folder yang anda inginkan. • Setelah layer baru yang anda buat tersimpan, maka akan muncul layer tersebut pada jendela utama QGIS anda. • Untuk melihat kolom-kolom baru atau data atribut yang menyertai layer anda, dapat dilakukan dengan cara: klik kanan pada layer yang baru saja anda buat (“ibkt_desa”), kemudian pilih “open attribute table” Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan II - 8 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 23. Anda juga dapat melakukan pengaturan kolom baru pada atribut sebuah layer setelah layer sudah disimpan/sudah dibuat, dengan tool-tool tersebut 5) Kemudian anda dapat mulai melakukan plotting titik-titik dimana terdapat ibukota desa pada file raster anda, terlebih dahulu dengan cara klik kanan pada layer dan pilih “Toggle Editing”. Dengan mengaktifkan mode editing maka beberapa icon pada toolbar digitizing akan aktif, kemudian klik “capture point” icon yang ada pada “toolbar digitizing” untuk melakukan digitasi pada “toolbar digitizing” icon ini memiliki nama “capture point”, pada jendela “georeference” memiliki nama “add point” Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan II - 9 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 24. 6) Setiap kali anda mulai memberi titik (plotting) pada lokasi ibukota desa yang terdapat pada data raster anda, secara otomatis akan muncul attributes message box yang meminta anda untuk mengisikan data atribut pada layer. Banyak textbox yang harus diisikan sangat tergantung pada pembuatan kolom yang telah anda buat. Anda dapat mengosonginya untuk diisi kemudian atau dapat juga langsung anda isikan datanya 7) Lanjutkan proses plotting titik ibukota desa sampai dengan selesai. Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan II - 10 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 25. 2.2.2. Pembuatan Layer Line (Garis) 1) Untuk memulai membuat layer baru klik Layer > New > New Shapefile Layer …  atau dengan klik icon 2) Setelah muncul jendela “New Vector Layer”, Pilih “Line” pada pilihan dari Type layer yang akan anda buat 3) Beri nama kolom pada data atribut yang menyertai layer baru tersebut, tentukan Type datanya serta atur lebar kolom yang akan disertakan ke dalam data atribut layer tersebut. ➢ Sebagai contoh, layer dengan tipe line (garis) yang dibuat akan diberi nama “Kelas_Jalan” adalah layer yang berisi kelas jalan (pada data raster). Pada data atribut yang menyertainya, cukup anda buat satu kolom/field baru saja, yaitu kls_jln ➢ keterangan yang lain seperti kondisi jalan atau panjang ruang jalan dapat anda tambahkan sendiri pada atribut 4) Simpan dan beri nama layer yang baru saja anda buat (misalnya “kelas jalan”) pada directory/folder yang anda inginkan. 5) Setelah memastikan anda dalam mode editing, mulai lakukan digitasi layer garis dengan terlebih dahulu klik pada icon “capture line” Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan II - 11 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 26. x x x x x x x x x Berikan node pada x x x x persimpangan jalan (jalan kolektor yang sedang didigit x x dan jalan lingkungan yang x akan didigit kemudian), berikan node juga pada daerah x yang xx bersinggungan/bertampalan x dengan layer lain 6) Semisal yang ingin anda digitasi adalah jalan kolektor terlebih dahulu, akan lebih mudah nantinya dalam pembuatan layer kelas_jalan apabila setiap persimpangan jalan anda letakkan node dengan cara klik pada setiap persimpangan jalan saat digitasi. Hal ini akan memudahkan anda dalam proses snapping atau menyambung layer yang didigitasi secara terpisah. Apabila anda menginginkan untuk nantinya dapat tersambung atau tertampal pada layer/theme yang lain (batas wilayah, penggunaan lahan, dll) dapat anda berikan node juga pada titik-titik yang bersinggungan dengan layer yang lain. 7) Anda dapat menggeser node atau titik dengan node tool dan menggesernya pada daerah yang anda inginkan. Dapat pula anda tambah nodenya dengan cara double klik pada daerah yang anda inginkan Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan II - 12 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 27. 8) Atur snapping option melalui “Setting > Project Properties”, setelah muncul “Project Properties” window klik pada snapping option untuk memunculkan “snapping option” window. Yang perlu anda perhatikan dalam mengatur snapping option adalah • Snapping tolerance merupakan jarak yang harus diacu oleh aplikasi QGIS untuk mencari vertex atau segment terdekat yang akan dihubungkan pada saat melakukan digitasi. Apabila snapping tolerance tidak di setting terlebih dahulu maka vertex akan diletakkan pada daerah yang anda tuju pada saaat melepaskan klik mouse tanpa tersambung pada vertex yang lain. • Pada snapping tolerance unit yang digunakan dapat disetting berdasarkan map units atau pixel. Apabila anda tidak ingin merubah nilai toleransi setiap kali anda melakukan zoom in atau zoom out pada main window QGIS saat melakukan digitasi maka lebih baik anda menggunakan pixels. • Atur jarak (tolerance) yang harus diacu oleh QGIS pada saat melakukan digitasi. Anda mungkin harus mencoba beberapa kali untuk menentukan jarak/nilai yang tepat, apabila terlalu besar nilainya proses snapping dapat jatuh pada vertex yang terlalu jauh/tidak diinginkan. Nilai tolerance dapat Layer yang sedang anda disesuaikan dengan digit dan ingin anda skala peta yang anda aktifkan snappingnya gunakan pada saat harus diaktifkan digitasi terlebih dahulu. Pastikan tanda silang pada nama layer muncul 9) Lanjutkan proses digitasi pada layer-layer garis (line), seperti jaringan jalan, sungai. Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan II - 13 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 28. 10) Dengan langkah yang sama, buat juga layer-layer lain yang berupa polyline, seperti batas administrasi, yang perlu anda perhatikan pada saat pembuatan layer polyline adalah node akhir dari layer tepat menyambung pada node awal anda memulai digitasi pada layer. 2.2.3. Pembuatan Layer Polygon (Area) 1) Untuk memulai membuat layer baru klik Layer > New > New Shapefile Layer … atau dengan klik icon 2) Setelah muncul jendela “New Vector Layer”, Pilih “Polygon” pada pilihan dari Type layer yang akan anda buat. 3) Beri nama kolom pada data atribut yang menyertai layer baru tersebut, tentukan Type datanya serta atur lebar kolom yang akan disertakan ke dalam data atribut layer tersebut. ➢ Sebagai contoh, layer dengan tipe polygon (area) yang dibuat akan diberi nama “Kecamatan” adalah layer yang berisi polygon-polygon kecamatan (pada data raster). Pada data atribut yang menyertainya, cukup anda buat satu kolom/field baru saja, yaitu kecamatan ➢ Atur snap tolerancenya, polygon kecamatan harus bertampalan dengan tepat pada layer batas kecamatan (berupa polyline), begitu juga saat anda melakukan digitasi antar kecamatan (kecamatan yang bersebelahan lokasinya harus saling menempel satu sama lain) Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan II - 14 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 29. ➢ Snap tolerance dapat diatur untuk mengacu pada vertex lain pada layer yang sudah ada sebelumnya, hal ini bertujuan untuk menampalkan layer tertentu pada sebuah layer lainnya (sebagai contoh seperti yang akan anda lakukan menampalkan layer kecamatan yang berupa polygon pada layer batas yang berupa polyline) Aktifkan tanda silang pada layer-layer yang ingin anda tampalkan pada “Snapping option” window. Hal ini harus anda lakukan juga setiap kali anda ingin membuat layer yang bertampalan satu sama lain. 4) Simpan dan beri nama layer yang baru saja anda buat (misalnya “kecamatan”) pada directory/folder yang anda inginkan 5) Setelah memastikan anda dalam mode editing, mulai lakukan digitasi layer garis dengan terlebih dahulu klik pada icon “capture line” 6) Kemudian mulai lakukan digitasi sesuai pada tema layer yang ingin anda digit 7) Seperti halnya proses digitasi pada layer garis, anda dapat menggeser node atau titik dengan node tool dan menggesernya pada daerah yang anda inginkan. Dapat pula anda tambah nodenya dengan cara double klik pada daerah yang anda inginkan. Namun hal ini dapat anda lakukan pada satu polygon setelah polygon tersebut terbentuk. 8) Lanjutkan pembuatan layer polygon lain seperti layer penggunaan lahan, administrasi desa, administrasi kabupaten dll dengan cara yang sama. Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan II - 15 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 30. 9) Jangan lupa untuk menyimpan pekerjaan anda, hal ini dapat membantu ketika terjadi masalah dengan komputer yang tiba-tiba mati. Hal ini juga memudahkan anda untuk dapat memulai lagi pekerjaan anda dengan tampilan yang sama seperti pada saat anda menutup software QGIS dari komputer anda. Caranya sebagai berikut : Klik File > pilih Save Project atau Save Project As dapat juga dengan cara klik pada icon berikut Simpan dan beri nama project anda * untuk membuka kembali project anda, klik pada icon atau klik File > Open Project Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan II - 16 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 31. LAYOUT PETA Setelah anda memiliki layer-layer hasil digitasi, atau hasil olah data lainnya anda akan melakukan proses layout peta untuk kemudian dicetak. Ada beberapa hal penting untuk diingat sebelum anda menyusun peta. Diantaranya adalah fungsi dan tujuan pembuatan peta, serta elemen atau komponen dalam peta. Untuk membuat layout peta yang baik, perlu dipahami bahwa fungsi dari pembuatan peta adalah : (1) Menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi, (2) Memperlihatkan ukuran dan arah suatu tempat di permukaan bumi, (3) Menggambar bentuk-bentuk permukaan bumi. (4) Membantu mengetahui kondisi suatu daerah, (5) Menyajikan data potensi suatu wilayah, (6) Sebagai alat analisis, (7) Alat untuk mempelajari fenomena geografi di permukaan bumi. Sedangkan tujuan pembuatan peta antara lain adalah; (1) Untuk komunikasi informasi ruang, (2) Untuk menyimpan informasi, (3) Digunakan untuk membantu pekerjaan tertentu, (4) Untuk analisis data spasial. Selain fungsi dan tujuan pembuatan peta, Komponen atau elemen peta merupakan substansi penting yang harus ada dalam peta. Elemen-elemen dalam sebuah peta harus menarik (design yang bagus) serta informatif (menampilkan informasi sesuai tujuannya). Elemen-elemen peta yang membuat layout peta menjadi menarik dan informatif (Peterson, 2009) adalah sebagai berikut : 1. Elemen Primer ; 2. Elemen Sekunder; a. judul; a. garis b. sub judul b. garis koordinat c. legenda c. disclaimers d. isi peta d. sumber data e. orientasi (penunjuk arah) e. sitasi data f. tanggal pembuatan peta f. logo g. penyusun peta g. grafik h. skala h. nomer peta I. pembatas peta (page border) I. tabel j. hak cipta k. sistem proyeksi l. inset m. deskriptif text Dari beberapa elemen peta menurut Peterson, secara sederhana dapat ditarik kesimpulan berdasarkan layout peta secara umum, elemen dalam sebuah peta dapat anda sederhanakan sesuai dengan tujuan dari pembuatan peta tersebut, atau kepada siapa peta tersebut diperuntukkan. Tidak perlu semua elemen tersebut harus anda tampilkan dalam layout peta anda. Beberapa elemen peta yang utama adalah sebagai berikut : 1. Isi peta ; bagian utama pada layout peta yang berisi informasi yang ingin disampaikan/ditampilkan. 2. Judul peta ; deskripsi singkat mengenai isi peta, harus menggambarkan isi/informasi peta. 3. Skala ; perbandingan jarak pada peta terhadap jarak sesungguhnya di lapangan 4. Legenda ; keterangan dari simbol-simbol yang digunakan pada peta Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan III - 1 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 32. 5. Orientasi ; menunjukkan arah utara 6. Garis koordinat ; memudahkan untuk melihat posisi/lokasi daerah pemetaan di permukaan bumi 7. Inzet ; menunjukkan lokasi yang dipetakan pada konteks yang lebih luas, sangat penting terutama apabila peta ditujukan kepada orang yang belum familiar dengan daerah yang dipetakan 8. Sumber peta ; referensi, bahan-bahan yang diacu dalam menyusun/membuat peta Peta yang baik adalah peta yang dibuat dengan mengikuti kaidah kartografis sehingga informasi yang terkandung pada peta tersebut dapat dipahami, dimengerti, dan dinikmati oleh pengguna sesuai dengan tujuan pembuatan peta. Oleh karena itu tidak perlu semua elemen seperti yang disebutkan dalam Peterson (2009) anda masukkan ke dalam layout peta anda. Melayout peta pada QGIS tidak terlalu sulit apabila anda sudah terbiasa melayout peta dengan software pemetaan yang lain. Anda hanya membutuhkan sedikit waktu untuk mengenali dimana bagian-bagian untuk menampilkan elemen-elemen peta Berikut akan dijelaskan langkah-langkah penyusunan layout peta secara sederhana dalam QGIS : 1. Persiapkan dulu tampilan peta yang anda ingin buat layoutnya. Buka dan tampilkan file (.shp) yang telah anda buat sebelumnya, klik Layer > Add Vektor Layer atau klik icon 2. Setelah Add vektor layer window muncul, klik tombol “browse” untuk mencari dimana anda telah menyimpan layer yang telah anda buat sebelumnya. Anda dapat membuka beberapa layer sekaligus dengan menahan tombol Ctrl pada keyboard dan klik pada beberapa layer yang ingin anda buka. Klik “Open” untuk membuka layer- layer tersebut pada Map View QGIS Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan III - 2 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 33. 3. Kemudian klik kanan pada layer yang berada pada Map Legend untuk memodifikasi tampilannya. Pilih propertiesnya atau melalui Layer > Properties, dapat juga langsung double klik pada layernya. Anda dapat mengubah jenis simbol dalam sebuah layer yang ingin ditampilkan, pilih “Unique value “ Pilih kolom dalam atribut sebuah layer untuk ditampilkan informasinya Untuk layer yang berupa poligon gunakan “Fill Option” untuk mengubah pola dan warnanya Ubah jenis/bentuk garis, ukuran dan warnanya klik “OK” setelah selesai mengatur layer properties. Atur properties untuk setiap layer agar tampak seperti yang anda inginkan pada layout, Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan III - 3 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 34. Pada layer yang telah diatur layer propertiesnya akan tampak keterangan atau informasi lain yang menyertai sebuah layer 3. Persiapkan layout peta, disini anda akan memodifikasi tampilan dan informasi lain pada sebuah peta yang akan anda susun layoutnya. Klik File > New Print Composer atau melalui File > Composer Manager Dengan “new print composer” akan langsung memunculkan composer window yaitu bidang Atau canvas dimana anda akan dengan cara merancang layout peta, sedangkan apabila melalui “composer manager” anda dapat mengatur layout-layout anda seperti memberi nama, menghapus atau menambahnya. Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan III - 4 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 35. Shortcut icon yang digunakan untuk membuat/menyusun layout peta secara sederhana, shortcut icon ini berfungsi untuk memunculkan atau menampilkan komponen peta yang anda butuhkan dalam melayout peta. sebelum anda akan memulai merancang tampilan peta untuk dilayout ada baiknya anda “berkenalan” dulu dengan tool tersebut 4. untuk memulai layout klik ikon “add new map” Pada bidang ini (composer) anda akan merancang layout peta kemudian drag pada bidang canvas “composer 1” 5. Atur komponen peta yang akan anda layout melalui tab general dan tab item disebelah kanan canvas composer. Tab item akan selalu digunakan untuk mengatur komponen-komponen dalam layout • Pada tab general anda dapat mengatur ukuran kertas, bentuk grid (koordinat pada tampilan peta) yang anda inginkan. • Pada tab item ada beberapa hal yang dapat anda atur, yaitu ; ➔ Map : untuk mengatur kenampakan peta, dan skala tampilan peta ➔ Extend : untuk mengatur posisi peta pada canvas composer ➔ Grid : untuk mengatur grid tampilan koordinat, ➔ dan General Option : untuk mengatur tebal garis, warna dan kenampakan frame peta apabila ingin anda tampilkan Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan III - 5 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 36. Atur skala yang ingin ditampilkan pada layout, anda dapat juga merubah ukuran (panjang dan lebar) dari tampilan anda Anda dapat atur posisi Atur grid/garis layout anda pada koordinat anda, composer melalui bagaimana ingin “Extend” ditampilkan melalui bentuknya, warna serta jenis font pada angka koordinatnya Pilihan yang dapat anda atur pada general option untuk setiap komponen dalam layout peta pada QGIS hampir sama Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan III - 6 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 37. 6. Kemudian tambahkan legenda pada layout peta anda dengan cara klik ikon “Add new vect legend” dan klik dimanapun pada bidang canvas anda, untuk memunculkan legendanya. Anda dapat atur penempatan legenda agar tampak lebih proporsional pada peta yang susun layoutnya. untuk memodifikasi legenda, pada tab item ada 3 pilihan yang dapat atur, yaitu • General ; untuk mengatur jenis dan ukuran font, serta spasi tiap item pada legenda • Legend items ; untuk memodifikasi/mengatur layer-layer yang ditampilkan pada legenda • Items Option ; untuk mengatur kotak legenda Anda dapat mengubah/memodifikasi Atur kenampakan legenda pada nama,posisi masing-masing layer pada composer legenda, gunakan tool yang ada di Atur jenis huruf pada judul Legenda yang akan bagian bawah Tab Legend Items legenda, pada layer dan spasinya ditampilkan saat anda klik pada “Add new vect legend” ikon akan sama persis dengan Map Legend yang ada pada jendela utama QGIS anda. 7. Tambahkan skala dengan klik pada ikon “Add new scalebar”, atur pada tab item, pada scale bar tab Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan III - 7 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 38. Atur informasi skala yang Ubah jenis skala yang ingin diinginkan ditampilkan dan bagaimana skala yang akan ditampilkan Anda dapat menambahkan sendiri gambar orientasi pada directory/folder yang anda pilih apabila anda memiliki Rubah jenis, ukuran, spasi dan warna huruf/fontnya pada informasi skala 8. Untuk menambahkan orientasi pada layout anda klik pada ikon “Add Image” (anda dapat juga menambahkan gambar/foto pada layout peta anda dengan tombol ini). Setelah menunggu beberapa saat atur gambar yang ingin anda tambahkan/tampilkan pada layout Pilihan gambar (image) yang muncul secara default sama persis ketika anda mengatur layer properties untuk jenis layer titik (point) → anda dapat juga membuat orientasi secara sederhana dengan ikon Anda dapat juga mengatur “Add arrow “dan menambahkan label utara (U) tampilan (panjang, lebar, posisi) gambar anda Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan III - 8 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 39. 9. Tambahkan toponimi (apabila anda belum memunculkannya pada Map View pada jendela utama QGIS anda) dan Judul Peta serta keterangan tekstual lainnya dengan cara klik ikon “Add new label” Secara default akan muncul “Quantum GIS” setiap kali anda menambahkan label, ubah menjadi judul peta yang anda inginkan atau pada penamaan daerah, pemberian toponimi seperti nama kabupaten, kecamatan, nama sungai dll. Anda dapat juga mengatur posisi dan spasi label yang ingin anda tampilkan 10. Apabila anda ingin menambahkan bentuk-bentuk seperti kotak, elips atau segitiga gunakan icon “Add Basic Shape” Pilihan bentuk yang dapat anda buat Tambahkan Informasi penting lainnya seperti sumber peta, sistem koordinat yang digunakan dengan “Add new label” 11. Apabila ingin menambahkan informasi yang terdapat pada atribut salah satu layer gunakan ikon “Adds atribute table” 12. Kemudian buat inset dengan cara menambahkan peta baru (add new map) pada peta layout anda, selanjutnya atur kenampakannya pada tab item. Pada inset dapat juga anda berikan skala dan orientasi dengan cara yang sama pada langkah-langkah sebelumnya. 13. Sebagai contoh, pada gambar berikut adalah hasil layout dari Peta Administrasi Kabupaten Sleman Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan III - 9 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
  • 40. 14. Anda dapat langsung mencetaknya, atau dapat anda import ke dalam format file raster (JPG,BMP,dll) Modul Aplikasi Open Source QGIS untuk Pemetaan III - 10 Laboratorium Perencanaan Tata Ruang dan Tata Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada