Modul Ajar Proyek Kelas 4 Tema Gaya Hidup Berkelanjutan.docxDKCSIDRAP
Panduan ini memberikan petunjuk kepada guru SD untuk melaksanakan proyek penguatan profil pelajar Pancasila tentang gaya hidup berkelanjutan. Proyek ini bertujuan membangun kesadaran siswa akan pentingnya melestarikan lingkungan melalui penanaman pohon dan pengelolaan sampah. Proyek ini terdiri atas empat tahap yaitu pengenalan, kontekstualisasi, aksi, dan refleksi untuk mencapai target peningkatan
Angket diagnostik kesulitan belajar matematika siswa ini berisi 20 pernyataan untuk mengidentifikasi kesulitan siswa dalam mempelajari matematika. Siswa diminta memberi tanda centang pada kolom YA jika pernyataan sesuai atau TIDAK jika tidak sesuai.
Modul Ajar Proyek Kelas 4 Tema Gaya Hidup Berkelanjutan.docxDKCSIDRAP
Panduan ini memberikan petunjuk kepada guru SD untuk melaksanakan proyek penguatan profil pelajar Pancasila tentang gaya hidup berkelanjutan. Proyek ini bertujuan membangun kesadaran siswa akan pentingnya melestarikan lingkungan melalui penanaman pohon dan pengelolaan sampah. Proyek ini terdiri atas empat tahap yaitu pengenalan, kontekstualisasi, aksi, dan refleksi untuk mencapai target peningkatan
Angket diagnostik kesulitan belajar matematika siswa ini berisi 20 pernyataan untuk mengidentifikasi kesulitan siswa dalam mempelajari matematika. Siswa diminta memberi tanda centang pada kolom YA jika pernyataan sesuai atau TIDAK jika tidak sesuai.
The document discusses various theories of child development including Piaget's stages of cognitive development, Erikson's stages of socio-emotional development, and Bronfenbrenner's ecological systems theory of socio-emotional development. It outlines the sensorimotor, preoperational, concrete operational, and formal operational stages of cognitive development as well as the various stages of developing trust, autonomy, initiative, industry and identity.
Dokumen tersebut merupakan rencana pembelajaran mata pelajaran matematika tentang materi kelipatan persekutuan terkecil dan faktor persekutuan terbesar untuk siswa kelas VII SMPN 12 Sinjai. Rencana pembelajaran tersebut mencakup tujuan, alur kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan karakter disiplin melalui pengkondisian dan keteladanan. Pengkondisian dilakukan dengan menempelkan tata tertib sekolah dan kata-kata motivasi, serta gambar yang menunjukkan perilaku disiplin dan akibat tidak disiplin. Keteladanan dilakukan dengan contoh perilaku guru yang rapi, tepat waktu, dan pembiasaan agar siswa meniru perilaku tersebut.
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran tematik dengan menggunakan media realia. Penelitian ini menggunakan desain siklus, meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes untuk menilai aktivitas siswa dan pencapaian belajar.
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
Modul ini membahas penjumlahan bilangan dua angka untuk siswa kelas 2 SD. Modul ini berisi informasi umum tentang penyusun, instansi, tahun penyusunan, mata pelajaran, alokasi waktu, kompetensi awal, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan lampiran yang mendukung proses pembelajaran penjumlahan bilangan dua angka.
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran kooperatif dan langkah-langkah pelaksanaannya, khususnya model STAD (Student Teams Achievement Divisions). Model STAD adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, terdiri atas lima komponen utama yaitu presentasi kelas, kelompok belajar, tes individu, penilaian berbasis peningkatan individu, dan penghargaan kelompok. Langkah-langkah pelaksanaannya meliputi
Ruang Kolaborasi - Pembelajaran Paradigma Baru.pptxssuser4fb7cf1
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip pembelajaran dan asesmen yang efektif berdasarkan paradigma baru, yang mencakup pembelajaran berpusat pada peserta didik, penilaian berbasis karakter dan kompetensi, serta tantangan dan strategi dalam implementasinya seperti kesulitan mengubah mindset, pelatihan guru, dan dukungan orang tua.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dan bentuk instrumen penilaian sikap berdasarkan Kurikulum 2013. Terdapat empat teknik penilaian sikap yaitu observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal. Observasi dilakukan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan pedoman berupa daftar cek atau skala penilaian. Penilaian diri menggunakan lembar penilaian diri berupa daftar cek atau sk
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan proyek penguatan profil pelajar Pancasila, meliputi penentuan tema proyek, contoh pengembangan tema, ketentuan jumlah proyek yang harus dilaksanakan di setiap jenjang pendidikan, serta implementasi proyek di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang proyek penguatan profil pelajar Pancasila yang dilaksanakan di SMPN 1 Jambu melalui pembelajaran lintas disiplin ilmu dengan mengamati permasalahan lingkungan dan mencari solusi, serta mengembangkan berbagai dimensi profil pelajar Pancasila seperti beriman, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Proyek ini akan dilaksanakan dengan tema
The document discusses various theories of child development including Piaget's stages of cognitive development, Erikson's stages of socio-emotional development, and Bronfenbrenner's ecological systems theory of socio-emotional development. It outlines the sensorimotor, preoperational, concrete operational, and formal operational stages of cognitive development as well as the various stages of developing trust, autonomy, initiative, industry and identity.
Dokumen tersebut merupakan rencana pembelajaran mata pelajaran matematika tentang materi kelipatan persekutuan terkecil dan faktor persekutuan terbesar untuk siswa kelas VII SMPN 12 Sinjai. Rencana pembelajaran tersebut mencakup tujuan, alur kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan karakter disiplin melalui pengkondisian dan keteladanan. Pengkondisian dilakukan dengan menempelkan tata tertib sekolah dan kata-kata motivasi, serta gambar yang menunjukkan perilaku disiplin dan akibat tidak disiplin. Keteladanan dilakukan dengan contoh perilaku guru yang rapi, tepat waktu, dan pembiasaan agar siswa meniru perilaku tersebut.
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran tematik dengan menggunakan media realia. Penelitian ini menggunakan desain siklus, meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes untuk menilai aktivitas siswa dan pencapaian belajar.
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
Modul ini membahas penjumlahan bilangan dua angka untuk siswa kelas 2 SD. Modul ini berisi informasi umum tentang penyusun, instansi, tahun penyusunan, mata pelajaran, alokasi waktu, kompetensi awal, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan lampiran yang mendukung proses pembelajaran penjumlahan bilangan dua angka.
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran kooperatif dan langkah-langkah pelaksanaannya, khususnya model STAD (Student Teams Achievement Divisions). Model STAD adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, terdiri atas lima komponen utama yaitu presentasi kelas, kelompok belajar, tes individu, penilaian berbasis peningkatan individu, dan penghargaan kelompok. Langkah-langkah pelaksanaannya meliputi
Ruang Kolaborasi - Pembelajaran Paradigma Baru.pptxssuser4fb7cf1
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip pembelajaran dan asesmen yang efektif berdasarkan paradigma baru, yang mencakup pembelajaran berpusat pada peserta didik, penilaian berbasis karakter dan kompetensi, serta tantangan dan strategi dalam implementasinya seperti kesulitan mengubah mindset, pelatihan guru, dan dukungan orang tua.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dan bentuk instrumen penilaian sikap berdasarkan Kurikulum 2013. Terdapat empat teknik penilaian sikap yaitu observasi, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal. Observasi dilakukan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan pedoman berupa daftar cek atau skala penilaian. Penilaian diri menggunakan lembar penilaian diri berupa daftar cek atau sk
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan proyek penguatan profil pelajar Pancasila, meliputi penentuan tema proyek, contoh pengembangan tema, ketentuan jumlah proyek yang harus dilaksanakan di setiap jenjang pendidikan, serta implementasi proyek di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang proyek penguatan profil pelajar Pancasila yang dilaksanakan di SMPN 1 Jambu melalui pembelajaran lintas disiplin ilmu dengan mengamati permasalahan lingkungan dan mencari solusi, serta mengembangkan berbagai dimensi profil pelajar Pancasila seperti beriman, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Proyek ini akan dilaksanakan dengan tema
2. Eksplorasi Konsep Contoh Modul Projek P4.pptxUsepKasman79
1. Dokumen tersebut membahas tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Projek ini bertujuan untuk menguatkan pendidikan karakter melalui tema-tema yang relevan.
Modul ini membahas proyek penguatan profil pelajar Pancasila dengan topik tradisi yang ditinggalkan. Proyek ini bertujuan untuk melestarikan tradisi bagi peserta didik melalui sembilan aktivitas selama 120 jam pelajaran. Aktivitas ini mencakup pembekalan, observasi, analisis, presentasi, perencanaan aksi, realisasi aksi, kampanye, pameran, dan evaluasi.
Kurikulum bahasa Jawa untuk pendidikan anak usia dini membahas tentang pengembangan kurikulum bahasa daerah di PAUD yang mencakup tujuan pembelajaran, standar capaian perkembangan anak, kompetensi inti, dan pendekatan pembelajaran berbasis proyek serta literasi dan STEAM.
Modul ini membahas proyek penguatan profil pelajar Pancasila dengan topik kearifan lokal khususnya tradisi yang ditinggalkan. Modul ini berisi 9 aktivitas yang bertujuan untuk memberikan pembekalan pengetahuan kepada siswa tentang kearifan lokal dan tradisi, melakukan observasi lapangan, menganalisis hasil temuan, merencanakan aksi untuk melestarikan tradisi, merealisasikan aksi tersebut, dan melakukan evaluasi
Modul ini merangkum proyek penguatan profil pelajar Pancasila di SMAN 3 Elar dengan tema "Pemanfaatan Singkong Menjadi Bahan Bernilai Ekonomis". Proyek ini bertujuan untuk membangun kesadaran siswa akan potensi singkong di sekitar sekolah, mengajarkan keterampilan berwirausaha dalam membuat olahan singkong, dan memberdayakan hasil olahan tersebut secara ekonomi. Proyek ini meliputi kegiatan pen
Sosialisasi Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran 2022 membahas tentang pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di sekolah, yang bertujuan untuk mengembangkan karakter dan kompetensi siswa melalui pembelajaran berbasis proyek yang bersifat holistik, kontekstual, dan berpusat pada siswa."
Lokakarya ini membahas optimalisasi pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah-sekolah penggerak. Peserta didik diajak merefleksi pelaksanaan projek tahun sebelumnya, menganalisis tantangan, dan merancang asesmen serta kegiatan projek yang berdampak bagi peserta didik. Tujuannya agar projek profil dikembangkan secara reflektif dan berkelanjutan untuk meningkatkan dampaknya terhadap peserta didik
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptxreska7
Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang untuk menguatkan kompetensi dan karakter siswa di luar kurikulum inti melalui kegiatan berbasis proyek yang bersifat fleksibel, kontekstual, berpusat pada siswa, dan bersifat eksploratif. Proyek ini bertujuan membantu siswa memahami berbagai isu aktual secara mendalam dan berkontribusi secara nyata.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mempelajari berbagai tema penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi melalui pengalaman langsung di luar kelas, sehingga peserta didik dapat memahami hubungan antara pembelajaran di sekolah dengan kehidupan sehari-hari.
Similar to Modul Projek - Kewirausahaan(Pasir) - Fase E SMAN 3 Malra.pptx (20)
Dokumen tersebut merupakan panduan aplikasi verval untuk melakukan pendataan dan pemantauan terhadap penerimaan dan pemanfaatan perangkat Chromebook yang diberikan kepada sekolah. Panduan ini menjelaskan cara pendaftaran, pengisian data serial number, dan pelaporan pemanfaatan Chromebook melalui aplikasi verval. Dashboard aplikasi digunakan untuk memantau progres pengisian data dan pemanfaatan Chromebook di tingkat sekolah, kabupaten/kota.
Dokumen tersebut membahas pentingnya mempromosikan potensi lokal di Maluku Tenggara secara etis untuk pembangunan berkelanjutan. Wilayah ini memiliki berbagai potensi pariwisata, pertanian, budaya dan kerajinan tangan yang perlu dipromosikan dengan melibatkan masyarakat lokal dan menghormati budaya mereka. Tantangan seperti infrastruktur dan keterampilan SDM perlu diselesaikan untuk mendukung promosi pot
Modul ini membahas tentang pengembangan asesmen alternatif, termasuk konsep dasar, keunggulan dan kelemahan, jenis-jenis, dan langkah pengembangan asesmen alternatif seperti tugas, rubrik, dan portofolio."
Memilih Bahagia (Sikap-sikap Positif).pptxOlfieJorgen
Dokumen tersebut membahas berbagai sikap positif yang dapat diambil untuk memilih kebahagiaan, diantaranya dengan bersikap optimis, menerima segala kondisi, dan cepat pulih dari berbagai masalah.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
7. Modul Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
Tema: Kewirausahaan
Fase E
Pemanfaatan Potensi Lokalku
(Kerajinan dari Pasir Laut)
8. Potensi lokal merupakan sumber daya potensial yang terdapat dalam satu wilayah. Ada potensi lokal yang sudah
diberdayakan secara optimal tetapi ada juga yang belum, bahkan belum ditemukan/disadari oleh masyarakat di
wilayahnya.
Secara umum, pasir pantai merupakan hasil pelapukan, fragmentasi, dan degradasi yang dibangun oleh kuarsa,
feldspar, fragmen litik, dan beragam bahan biogenic.
Pasir laut bisa dibuat menjadi berbagai macam kerajinan seperti pigura, kaligrafi, vas bunga, lukisan dan lain-lain.
Daerah kami adalah daerah kepulauan yang terkenal dengan pasirnya yang sangat putih dan halus.
Dengan potensi alam tersebut, sekolah kami ingin mengolah pasir laut tersebut menjadi kerajinan yang memiliki nilai
seni dan juga nilai jual.
Projek tema kewirausahaan dengan topik Pemanfaatan Potensi Lokalku ini memberi kesempatan pada peserta
didik menumbuhkan karakter bernalar kritis dalam menggali potensi lokal di wilayah tempat tinggalnya. Selain itu,
peserta didik juga ditantang untuk s a l i n g b e r g o t o n g r o y o n g d a n mengembangkan kreativitasnya
dalam merancang gagasan orisinal, menghasilkan karya orisinal, dan memiliki keluwesan berpikir.
Bakat dan potensi berwirausaha jika dimaksimalkan sejak dini akan sangat menguntungkan karena sebagai generasi
muda tentunya memiliki ide-ide yang inovatif dalam berbisnis, terlebih di tengah arus globalisasi yang sangat cepat,
perubahan selera dan zaman akan mengikuti ide-ide segar generasi muda. Ide-ide inilah yang perlu dikembangkan
supaya dunia kewirausahaan menjadi sesuatu yang menjanjikan untuk generasi muda.
DESKRIPSI PROJEK
13. MENGENAL PROJEKKU
4 JP
untuk menjelaskan gambaran
menyiapkan modul projek
atau
mekanisme pelaksanaan projek
Fasilitator menyiapkan aktivitas dengan
pertanyaan pemantik
Persiapan:
Fasilitator
Tujuan kegiatan:
Memberikan gambaran kegiatan yang
akan dilakukan dan subelemen yang
akan dikembangkan selama
pelaksanaan projek serta mulai
mengembangkan karakter berpikir
kritis
tema, topik,
gambaran
tujuan,
kegiatan
asesmen dan
projek yang
dilaksanakan oleh siswa dengan
akan
jam
pelajaran yang sudah ditentukan.
Pertanyaan pemantik, untuk menggali
minat, karakter individu,
pengetahuan dasar berkaitan
dan
dengan
kewirausahaan dan potensi lokal.
Pelaksanaan:
Pengenalan tentang
Alat dan Bahan:
Modul projek, Asesmen awal, Laptop,
LCD, Papan Tulis dan Spidol, HP,
kertas dan alat tulis.
14. JAWABAN
NO
1
2
3
PERTANYAAN
Menurut kalian mana yang lebih menarik, dapat memenuhi keinginan
hidup pribadi atau dapat memenuhi kebutuhan orang-orang di sekeliling
kamu dengan mudah? Berikan alasan sederhananya!
Apakah siswa seusia kamu memungkinkan untuk dapat memenuhi
kebutuhan diri sendiri? Bila iya, bagaimana caranya? Bila tidak, mengapa?
Potensi lokal adalah keadaan yang terdapat pada suatu daerah (Seperti:
kuliner, karya seni, sumber daya alam, hasil pertanian, mitos masyarakat
dan cerita budaya dan sastra) dimana keadaan tersebut dapat
dikembangkan, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan
terhadap daerah itu sendiri. Menurut kamu, untuk memperoleh
penghasilan yang sederhana dapatkah memanfaatkan potensi lokal yang
ada di sekitar kamu? Bagaimana caranya?
PERTANYAAN PEMANTIK
15. Pertanyaan no 1 mengukur karakter empati yang dimiliki siswa, sebagai bagian dari tujuan karakter
kewirausahaan
Pertanyaan no 2 mengukur karakter kreatif, kerja keras yang dimiliki siswa
Pertanyaan no 3 mengukur karakter kreatif, cerdas melihat peluang yang dimiliki siswa
Dari jawaban siswa maka dapat dikategorikan bahwa:
1.Jika siswa dapat menjawab 3 pertanyaan maka siswa termasuk kategori siap menerima dan
menjalankan projek
2.Jika siswa dapat menjawab 2 pertanyaan, maka siswa termasuk kategori siap menerima dan
menjalankan projek perlu penguatan
3.Jika siswa dapat menjawab 1 pertanyaan, maka siswa termasuk cukup siap menerima dan
menjalankan projek perlu penguatan dan pemahaman lebih lanjut
4.Jika siswa tidak dapat menjawab, maka siswa termasuk tidak siap menerima dan menjalankan
projek dan perlu pemahaman kembali
Dari hasil identifikasi alat ukur diatas, bilamana pelaksanaan projek dilakukan secara
berkelompok disarankan tidak mengelompokkan siswa dengan pencapaian 3 dan 4 saja
dalam 1 kelompok.
CATATAN:
16. Dimensi Profil
Pelajar
Pancasila :
Bernalar krit is
Subelemen yang disasar:
Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
mengolah informasi dan
gagasan
mendatangkan narasumber
(praktisi kewirausahaan yang
viral)
Fasilitator menyiapkan LKPD
EKSPLORASI
Persiapan:
Fasilitator
ASESMEN
Asesmen formatif dalam
bentuk LKPD ringkasan
informasi dari narasumber.
Siswa diberi kesempatan untuk mendapatkan informasi
tentang strategi viral, potensi lokal beserta etika yang perlu
diperhatikan dalam memviralkan potensi lokal dari
narasumber (praktisi kewirausahaan yang viral dari alumni,
orang tua siswa, masyarakat lainnya)
Siswa membuat resume/ringkasan
Refleksi (pengecekan pemahaman) siswa bersama guru
pembimbing projek tentang kegiatan bersama narasumber
Pelaksanaan:
Alat dan Bahan:
LKPD,Laptop, LCD, HP,
kertas dan alat tulis.
4 JP
18. LKPD
Silahkan
identifikasi
potensi lokal di
sekitarmu,
berdasarkan
informasi tentang
potensi lokal
yang di
sampaikan oleh
narasumber
Cara yang dapat
dilakukan untuk
memviralkan
suatu produk
(barang/jasa)
menurut
informasi yang di
sampaikan oleh
narasumber
RELEVANSI
INFORMASI DENGAN
FAKTA YANG
DITEMUKAN DALAM
KESEHARIAN
MATERI
KEWIRAUSAHAAN
Tujuan
kewirausahaan
apa saja yang di
sampaikan oleh
narasumber
ETIKA DALAM
MEMPROMOSIKAN
POTENSI LOKAL
NAMA :
Kelas/ Kelompok :
Berdasarkan informasi yang di sampaikan oleh narasumber , kalian diminta untuk mengisi kolom
berikut sesuai petunjuk berdasarkan materinya:
?
Buatlah dalam
bentuk
deskripsi
POTENSI
LOKAL
19. NAMA :
KELAS :
NO ABSEN :
Catatan ringkasan berikut, merupakan ringkasan yang saya angkat dari sudut pandang
saya sendiri. Dari ringkasan berikut, saya akan menuliskan kesimpulan refleksi diri
dalam satu (1) kalimat untuk menyimpulkan apa yang saya dapatkan secara pribadi
berdasarkan informasi yang saya peroleh dari para narasumber dengan menuliskan
kalimat kurang dari 20 kata.
RINGKASAN
KESIMPULAN REFLEKSI DIRI (Kalimat tidak lebih dari 20 kata)
LKPD
20. Dimensi
Profil Pelajar
Pancasila :
Bernalar
kritis
Gotong
Royong
Fasilitator menyiapkan LK siswa dan lembar
observasi
Persiapan :
Fasilitator bersama siswa
menentukan lokasi pengamatan
1. Fasilitator projek membuka kelas dengan memberikan pemantik berupa video/ gambar/ data/ berita/ fenomena
dan pertanyaan sesuai dengan permasalahan kewirausahaan di lingkungan sekitar
2. Siswa memberikan tanggapan terhadap permasalahan kewirausahaan berdasarkan video/gambar yang
ditayangkan. Contoh pertanyaan pemantik yang dapat diajukan untuk memulai diskusi setelah melihat
tayangan tersebut seperti: "Apa yang ada dibenak kalian setelah melihat tayangan tersebut?" "Mengapa kita
harus ikut mengatasi permasalahan tersebut?" "Bagaimana contoh upaya membantu mengatasi permasalahan
kewirausahaan tersebut?“
3. Setelah mendapatkan jawaban siswa yang beragam, siswar dapat mengeksplorasi jenis kewirausahaan yang
telah ditentukan. Siswa diajak untuk mengeksplorasi jenis kewirausahaan bersama dengan kelompoknya. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan berdiskusi kelompok.
4. Pembagian kelompok
5. Hasil eksplorasi dapat dituliskan dalam Jurnal Projek.
6. Siswa bersama kelompok menentukan lokasi pengamatan/ observasi
Pelaksanaan
LK Potensi Lokal
Lembar Observasi subelemen Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan
gagasan
EKSPLORASI
Subelemen yang disasar :
Menumbuhkan karakter bernalar
kritis yaitu mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan mengolah
informasi dan gagasan sebagai
upaya dalam mengembangkan
ide berdasarkan potensi local
dan gotong royong
ASESMEN
FORMATIF
Alat dan Bahan :
LK Potensi Lokal, Lembar Observasi,Laptop,
HP, kertas dan alat tulis.
10JP
21. EKSPLORASI
Siswa melakukan pengamatan di lingkungan sekitar tentang potensi lokal yang belum banyak
termanfaatkan khususnya pasir laut, dan menuliskannya pada LK yang di telah dirancang oleh
fasilitator (dapat dari jawaban dari 4 pertanyaan):
1. Apa saja manfaat pasir laut?
2. Apakah pasir laut bisa digunakan untuk membuat kerajinan?
3. Apakah yang menjadi penyebab tidak maksimalnya pemanfaatan potensi lokal tersebut?
4. Apakah potensi lokal memiliki peluang untuk menjadi viral?
10JP
Subelemen yang disasar :
Menumbuhkan karakter bernalar
kritis yaitu mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan mengolah
informasi dan gagasan sebagai
upaya dalam mengembangkan
ide berdasarkan potensi local
dan gotong royong
Dimensi
Profil Pelajar
Pancasila :
Bernalar
kritis
Gotong
Royong
LK Potensi Lokal
Lembar Observasi subelemen Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan
22. LEMBAR KERJA SISWA
Perhatikan apa yang ada di sekeliling kamu berkaitan dengan potensi lokal yang telah
dijelaskan sebelumnya. Berikut adalah tahapan menentukan ide berdasarkan potensi lokal
yang dapat diviralkan sebagai sumber menghasilkan finansial.
1. Apa saja manfaat pasir laut?
2. Apakah pasir laut bisa digunakan untuk membuat
kerajinan?
3. Apakah yang menjadi penyebab tidak maksimalnya
pemanfaatan potensi lokal tersebut?
4. Apakah potensi lokal memiliki peluang untuk menjadi viral?
23. Indikator
1.Mengidentifikasikan informasi yang diperoleh
berdasarkan hasil pengamatan
2.Menganalisis informasi yang telah diidentifikasi
3.Menentukan atau memprioritaskan potensi
lokal yang paling relevan dari berbagai sumber
4.Mempertimbangkan dampak dari potensi lokal
yang dipilih untuk diviralkan.
5.Mengkomunikasikan informasi dan gagasan
secara jelas, lengkap dengan pendekatan yang
tepat
Mulai
Berkembang
(MB)
0 - 1
indikator
terpenuhi
Sedang
Berkembang
(SB)
2 indikator
terpenuhi
Berkembang
Sesuai
Harapan
(BSH)
4 indikator
terpenuhi
Sangat
Berkembang
(SAB)
5 indikator
terpenuhi
LEMBAR OBSERVASI UNTUK SUBELEMEN MENGIDENTIFIKASI,
MENGKLARIFIKASI DAN MENGOLAH INFORMASI DAN GAGASAN
25. Dimensi Profil
Pelajar
Pancasila:
Kreatif
Gotong
Royong
Persiapan:
Fasilitator menyiapkan lembar observasi dan jurnal
Pelaksanaan
Siswa mendiskusikan dalam kelompok usahanya dalam
menentukan karya yang akan dibuat
Fasilitator melakukan pengawasan dan pendampingan
Siswa merancang design produk yang akan dibuat
Siswa mempresentasikan rancangan strategi sesuai dengan
alat bahan yang dimiliki dan kreatifitas kelompok.
Kelompok yang presentasi memberi kesempatan kelompok lain
untuk memberikan masukan/saran/kritik dari proposal yang
telah dibuat.
Menyempurnakan proposal sesuai dengan
masukan/saran/kritik dari kelompok lain dan fasilitator
Lembar observasi sub elemen
menghasilkan gagasan orisinal
dan sub elemen memiliki
keluwesan berpikir dalam
mencari alternatif solusi
permasalahan
Subelemen yang disasar:
Menumbuhkan karakter
kreatif dan gotong royong
ASESMEN
FORMATIF
Alat dan Bahan:
LK Strategi, Lembar
Observasi,Laptop, HP, kertas dan
alat tulis.
RANCANGANKU 10 JP
26. LEMBAR KERJA
DESIGN PRODUK DARI POTENSI LOKAL
NAMA KELOMPOK:
NAMAANGGOTA
No.
POTENSI LOKAL
TERPILIH
STRATEGI VIRAL KELEBIHAN KEKURANGAN DAMPAK SOLUSI
(diisi dengan potensi
lokal yang di pilih)
(diisi dengan
rencana strategi
untuk memviralkan
potensi lokal yang
telah dipilih)
27. LEMBAR KERJA
DESIGN PRODUK DARI POTENSI LOKAL
NO POTENSI LOKAL JENIS
KERAJINAN
KELEBIHAN KEKURANGAN DAMPAK SOLUSI
NAMA KELOMPOK:
NAMAANGGOTA
28. Indikator
1. Memberikan satu/beberapa ide/
gagasan untuk memviralkan potensi lokal
2.Memberikan penilaian terhadap ide/
gagasan orang lain maupun dirinya
3.Memberikan pertimbangan dampak ide/
gagasan dari berbagai perspektif (etika
dan nilai kemanusiaan)
4.Mampu menghasilkan gagasan yang
beragam dan berkelanjutan
Mulai
Berkembang
(MB)
0 - 1
indikator
terpenuhi
Sedang
Berkembang
(SB)
2 Indikator
terpenuhi
Berkembang
Sesuai
Harapan
(BSH)
3 Indikator
terpenuhi
Sangat
Berkembang
(SAB)
4 Indikator
terpenuhi
LEMBAR OBSERVASI UNTUK SUBELEMEN MENGHASILKAN GAGASAN ORISINAL
30. Indikator
1.Memberikan beberapa alternatif strategi
pelaksanaan gagasan
2.Menganalisis, membandingkan beberapa
alternatif gagasan
3.Menerima saran kelompok lain dan
fasilitator demi kesempurnaan strategi yang
dipilih
4.Memodifikasi ide/gagasan/strategi sesuai
perubahan situasi
5.Memodifikasi strategi terpilih dengan
mempertimbangkan etika dan norma yang
berlaku di masyarakat.
Mulai
Berkembang
(MB)
0 - 1 indikator
terpenuhi
Sedang
Berkembang
(SB)
2-3 indikator
terpenuhi
Berkembang
Sesuai
Harapan
(BSH)
4 indikator
terpenuhi
Sangat
Berkembang
(SAB)
5 indikator
terpenuhi
LEMBAR OBSERVASI UNTUK SUBELEMEN: MEMILIKI KELUWESAN BERPIKIR DALAM
MENCARI ALTERNATIF SOLUSI PERMASALAHAN
31. INSTRUMEN FASILITATOR UNTUK SUBELEMEN: MEMILIKI KELUWESAN BERPIKIR
DALAM MENCARI ALTERNATIF SOLUSI PERMASALAHAN
No. Nama
Mulai Berkembang
(MB)
Sedang
Berkembang
(SB)
Berkembang
Sesuai Harapan
(BSH)
Sangat Berkembang
(SAB)
Keterangan
....
32. AKSIKU
Pelaksanaan:
Berikut adalah langkah-langkah pewarnaan pasir:
1.Siapkan bahan-bahan:
1.Pasir yang telah dibersihkan
2.Pewarna pakaian
3.Air
4.Botol kosong
5.Loyang atau wadah lainnya
6.Sendok atau spatula
7.Kertas atau koran
2.Campurkan pewarna dan air:
1.Tuangkan pewarna makanan atau cat poster ke dalam botol kosong.
2.Tambahkan air sedikit demi sedikit hingga pewarna tercampur rata.
3.Jangan terlalu banyak menambahkan air, karena dapat membuat pasir menjadi basah dan sulit diwarnai.
3.Tuangkan pasir ke dalam botol:
1.Masukkan pasir ke dalam botol kosong.
2.Pastikan pasir tidak terlalu penuh, sehingga masih ada ruang untuk pewarna.
Subelemen yang disasar:
Menumbuhkan karakter
gotong royong
10 JP
Alat dan Bahan:
Pasir, ayakan, air bersih, pewarna makanan, botol, corong
Dimensi Profil
Pelajar
Pancasila:
gotong royong
Persiapan:
Fasilitator menyiapakan alat dan bahan
Fasilitator membimbing siswa dalam proses pengerjaan
33. AKSIKU
4. Tutup botol dan kocok:
1.Tutup botol dan kocok hingga pasir tercampur rata dengan pewarna.
2.Anda dapat mengocok botol selama beberapa menit, atau hingga warna pasir sesuai dengan
keinginan Anda.
5. Tuangkan pasir ke dalam loyang:
1.Tuangkan pasir yang telah diwarnai ke dalam loyang atau wadah lainnya.
2.Ratakan pasir hingga menutupi seluruh dasar loyang.
6. Keringkan pasir:
1.Letakkan loyang berisi pasir di tempat yang terbuka dan terkena sinar matahari.
2.Biarkan pasir hingga benar-benar kering.
3.Anda dapat menggunakan hair dryer untuk mempercepat proses pengeringan.
7. Pasir warna-warni siap digunakan:
34. Dimensi Profil
Pelajar
Pancasila:
kreatif, gotong
royong dan
bernalar kritis
Pelaksanaan:
Siswa mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan
Fasilitator melakukan pengawasan dan pendampingan
Siswa dalam kelompok merancang design produk yang akan digunakan
Siswa dalam kelompok membuat design produk
Siswa dalam kelompok menyelesaikan design produk yang akan digunakan
AKSIKU
Persiapan:
Fasilitator menyiapkan lembar
observasi dan jurnal
Subelemen yang disasar:
Menumbuhkan karakter
kreatif, gotong royong dan
berpikir kritis yaitu
menghasilkan karya dan
tindakan orisinal untuk
mempromosikan potensi
lokal.
Alat dan Bahan:
Disesuaikan dengan produk kerajinan
yang akan dibuat
20 JP
ASESMEN FORMATIF
Lembar formatif
subelemen
menghasilkan karya
dan tindakan yang
orisinal
35. ASESMEN FORMATIF
LEMBAR OBSERVASI UNTUK SUBELEMEN: MENGHASILKAN KARYA DAN TINDAKAN
YANG ORISINAL
Indikator
Mulai
Berkembang
(MB)
Sedang
Berkembang
(SB)
Berkembang
Sesuai
Harapan
(BSH)
Sangat
Berkembang
(SAB)
1.Menghasilkan satu/beberapa strategi untuk
memviralkan potensi lokal
2.Memberikan penilaian terhadap strategi
yang diusulkan oleh orang lain maupun
dirinya
3.Memberikan pertimbangan dampak strategi
dari berbagai perspektif (etika dan nilai
kemanusiaan)
4.Mampu menginspirasi orang lain
disekitarnya.
0 - 1 indikator
terpenuhi
2-3 indikator
terpenuhi
4 indikator
terpenuhi
5 indikator
terpenuhi
36. INSTRUMEN FASILITATOR UNTUK SUB ELEMEN: MENGHASILKAN KARYA DAN TINDAKAN YANG ORISINAL
No. Nama
Mulai Berkembang
(MB)
Sedang
Berkembang
(SB)
Berkembang
Sesuai Harapan
(BSH)
Sangat Berkembang
(SAB)
Keterangan
....
37. Dimensi Profil
Pelajar
Pancasila :
Kreatif dan
bernalar kritis
HASIL REFLEKSI DAN
EVALUASIKU
Tujuan kegiatan ini adalah
memberikan penguatan
terhadap tindak lanjut
pelaksanan projek
Persiapan:
Guru pembimbing menyiapkan
lembar evaluasi/refleksi
Secara random atau sesuai kesepakatan, guru
meminta kelompok usaha untuk:
Peserta didik menyampaikan hasil refleksinya
kepada teman-temannya yang lain.
Peserta didik lain diberi kesempatan untuk
merespon hasil refleksi teman-temannya.
Guru pembimbing memberi penguatan terhadap
rencana tindak lanjut yang telah disusun peserta
didik sehingga keberlanjutan capaian projek ini
pada penguatan dimensi kritis dan kreatif
mendapat perhatian serius peserta didik.
Alat dan Bahan :
Lembar evaluasi
dan refleksi
12 JP
38. Hal yang berkesan
Tantangan yang
dihadapi
Kesulitan yang
dihadapi
Rencana Tindak lanjut
Kegiatan
(Subelemen)
Mengenal Projekku
Eksplorasiku
(mengidentifikasi, mengklarifikasi dan
mengolah informasi dan gagasan).
Rancanganku
(menghasilkan gagasan orisinal dan memiliki
keluwesan berpikir dalam mencari alternatif
solusi permasalahan).
Aksiku
(menghasilkan karya dan
tindakan orisinal).
Hasil Evaluasi dan Refleksiku
EVALUASI DAN REFLEKSI BERSAMA PEMBIMBING