Media pembelajaran diklasifikasi menjadi beberapa jenis berdasarkan karakteristiknya, yaitu media berbasis cetakan, visual, audio visual, komputer, dan manusia. Setiap jenis media memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu dalam proses pembelajaran, seperti media cetakan yang mampu menyajikan informasi dalam jumlah banyak namun ketergantungan pada prinsip-prinsip kebahasaan.
Media Audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran. Dengan kata lain, media jenis ini hanya melibatkan indera dengar dan memanipulasi unsur bunyi atau suara semata
Media Audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran. Dengan kata lain, media jenis ini hanya melibatkan indera dengar dan memanipulasi unsur bunyi atau suara semata
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Modul "Klasifikasi dan Karakteristik Media Pembelajaran"
1. Kelompok 3 :
*Kalianantri *Buyung Muh. Rantau *Riska Amelia
Media Pembelajaran
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) KENDARI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Klasifikasi dan Karakteristik Media
Pembelajaran
2. 2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur Allah SWT., yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas Media Pembelajaran dengan judul “Klasifikasi
dan Karakteristik Media Pembelajaran”.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya hingga
akhir zaman.
Dengan berusaha, akhirnya penulis bisa menyelesaikan tugas ini, akan
tetapi kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun. Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk semua, khususnya
penulis.
3. 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………...… 2
Daftar Isi………………………………………………………………………………. 3
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………… 4
B. Rumusan Masalah………………………... 5
C. Tujuan Penulisan…………………………. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Kompetensi Dasar dan Standar Kompetensi.. 6
B. Indikator………………………………….. 6
C.
Materi Pokok……………………………… 6
1. Pengertian Media Pembelajaran………… 6
2. Klasifikasi Media Pembelajaran………… 7
3. Karakteristik Media Pembelajaran……… 9
4. Kelebihan dan Kekurangan ……………. 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………….. 15
B. Saran……………………………………… 15
C. Evaluasi……………………………………. 16
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………… 17
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakikatnya pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru atau
pengajar untuk membantu siswa atau anak didiknya agar mereka dapat belajar
sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Pembelajaran adalah suatu kegiatan
yang bertujuan. Tujuan ini haruslah searah dengan tujuan belajar siswa dan
kurikulum.
Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh guru. Oleh karena itu guru harus
memperlihatkan dan mengembangkan unsur-unsur dinamis pada saat
membelajarkan kepada siswa. Banyak kita jumpai, siswa tidak tertarik
mempelajari suatu materi karena materi pelajaran tersebut membosankan. Untuk
menghindari gejala tersebut, guru harus memilih dan mengorganisasikan materi
pelajaran tersebut sedemikian rupa, sehingga merangsang dan menantang siswa
untuk mempelajarinya.
Dalam hal ini, guru dituntut untuk mampu memanfaatkan hasil-hasil
teknologi seperti mampu memahami media (perantara) pembelajaran sehingga
tercapainya tujuan dalam proses belajar. Lebih lanjut dalam makalah ini akan
dijelaskan mengenai pengklasifikasian dan juga karakteristik dari media
pembelajaran.
5. 5
C. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian media pembelajaran?
2. Bagaimana pengklasifikasian media pembelajaran?
3. Apa saja karakteristik media pembelajaran?
4. Apa kekurangan dan kelebihan dari media
pembelajaran?
D. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran.
2. Untuk mengetahui klasifikasi media pembelajaran.
3. Untuk mengetahui karakteristik media pembelajaran.
4. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari media
pembelajaran.
6. 6
1. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah,
perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara ()وسائل atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Association for Education and
Communication Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang
dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Gerlach dan Ely (1971)
mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi,
atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan
lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam
proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau
elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau
verbal.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar
Dapat memahami pengertian, Klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran.
B. Indikator
Mampu menjelaskan pengertian media pembelajaran, klasifikasi dan karakteristik
media pembelajaran
C. Uraian Materi
7. 7
2. Klasifikasi Media Pembelajaran
a. Menurut Rudi Bretz
Mengklasifikasikan ciri utama media pada unsur pokok yaitu: suara, visual, dan
gerak. Untuk visual itu sendiri dibedakan lagi pada tiga bentuk, yaitu: gambar visual,
garis (liner graphic), dan simbol. Dia juga membedakan media siar dan media rekam,
sehingga terdapat delapan klasifikasi media yaitu:
1. Media audio visual gerak.
2. Media audio visual diam.
3. Media audio semi gerak.
4. Media visual gerak.
5. Media visual diam.
6. Media visual semi gerak.
7. Media audio.
8. Media cetak.
b. Menurut Oemar H.Malik
Ada empat klasifikasi media pengajaran, yaitu:
1. Alat-alat visual yang dapat dilihat.
2. Alat-alat yang bersifat auditif atau yang hanya bisa didengar.
3. Alat-alat yang bisa dilihat dan didengar.
4. Dramatisasi.
c. Menurut Gagne
Dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian media merupakan sesuatu yang
bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan
kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar
pada dirinya. Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan audien
(siswa) untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performan mereka
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
8. 8
Media diklasifikasikan menjadi tujuh kelompok, yaitu:
1. Benda untuk didemonstrasikan.
2. Komunikasi lisan.
3. Media cetak.
4. Gambar diam.
5. Gambar bergerak.
6. Film bersuara.
7. Mesin belajar.
d. Menurut Bretz dan Briggs
Menurut Bretz dan Briggs mengemukakan bahwa klasifikasi media digolongkan
menjadi 4 kelompok yaitu :
1. Media Audio
Media audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke
penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indra pendengaran.contoh
media yang dapat dikelompokkan dalam media audio diantaranya : radio, tape
recorder, telepon, laboratorium bahasa, dll.
2. Media Visual
Media visual yaitu media yang mengandalkan indra penglihat. Media visual
dibedakan menjadi dua yaitu: Media visual diam contohnya foto, ilustrasi,
flashcard,gambar pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rngkai,OHP,
grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain- lain. Media visual gerak contohnya
gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan sebagainya.
3. Media audio visual
Media audiovisual merupakan media yang mampu menampilkan suara dan
gambar. Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi 2
yaitu: Media audiovisual diam diantaranya TV diam, film rangkai bersuara,
halaman bersuara, buku bersuara. Media audio visual gerak diantaranya film TV,
film bersuara, gambar bersuara, dll.
4. Media Serbaneka
Media serbaneka merupakan suatu media yang disesuaikan dengan potensi di
suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di masyarakat yang dapat
9. 9
dimanfaatkan sebagai media pengajaran. Contoh media serbaneka diantaranya : Papan
tulis, media tiga dimensi, realita, dan sumber belajar pada masyarakat. Papan (board)
yang termasuk dalam media ini diantaranya : papan tulis, papan buletin, papan flanel,
papan magnetik, papan listrik, dan papan paku. Media tiga dimensi diantaranya: model,
mock up, dan drama. Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya,
contoh pemanfaatan realita misalnya guru membawa kelinci, burung, ikan atau dengan
mengajak siswanya langsung ke kebun sekolah atau ke peternakan sekolah.
3. Karakterisitik Media Pembelajaran
a. Media Berbasis Cetakan
Media berbasis cetakan paling umum dikenal adalah buku teks, buku penuntun,
jurnal, majalah, dan lembaran kertas. Dalam media berbasis cetakan terdapat enam hal
yang harus diperhatikan saat merancang, yaitu: konsistensi, format, organisasi, daya tarik,
ukuran huruf, dan penggunaan spasi kosong.
Karakteristik media berbasis cetakan yaitu:
1. Teks dibaca linear.
2. Teks menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif.
3. Teks ditampilkan statis.
4. Pengembangan sangat tergantung pada prinsip-prinsip kebahasaan dan persepsi
visual.
5. Teks juga berorientasi pada siswa.
6. Informasi dapat diatur dan ditata ulang oleh pemakai.
b. Media berbasis Visual
Media berbasis visual dalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan.
Media ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip (film rangkaian), slides
(bingkai) foto, gambar, atau lukisan, cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan
gambar atau symbol yang bergerak seperti film bisu, film kartun. Karakteristik media
berbasis visual yaitu:
1. Visual diamati berdasarkan ruang.
2. Visual juga menampilkan komunikasi satu arah dan reseptic.
3. Visual juga ditampilkan statis.
10. 10
4. Persepsi visual digunakan sebagai acuan dalam prinsip-prinsip kebahasaan media
berbasis teks.
5. Media visual juga berorientasi pada siswa.
6. Informasi dapat ditata ulang dan diatur oleh pemakai.
c. Media berbasis audio visual
Media audio visual merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi
dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik, untuk menyajikan pesan-
pesan audio dan visual.
Karakteristik media berbasis audio visual ialah:
1. Bersifat linier.
2. Menyajikan visualisasi yang dinamis.
3. Digunakan dengan cara yang sudah ditetapkan sebalumnya oleh perancang atau
pembuatnya.
4. Merupakan representasi fisik dari gagasan riil atau gagasan abstrak.
5. Dikembangkan menurut prinsip psikologi behaveiorisme dan kognitif.
6. Umumnya berorientasi kepada guru, dengan tingkat keterlibatan siswa yang
interaktivnya rendah.
Pengajaran melalui audio visual, memiliki karakteristik pemakaian perangkat
keras selama proses belajar, seperti penggunaan proyektor, tape recorder, proyektor
visual yang lebar. Jadi pengajaran melalui audio visual adalah produksi dan penggunaan
materi yang penerapanya melalui pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya
bergantung pada pemahaman kata atau simbol-simbol yang serupa.
d. Media berbasis komputer
Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan
materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro prosesor.
Media berbasis komputer memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Dapat digunakan secara acak, non sekuensial, atau secara linear.
2. Dapat digunakan berdasarkan keinginan siswa atau berdasarkan keinginan
perancang atau pengembang sebagaimana direncanakannya.
11. 11
3. Biasanya gagasan-gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan kata, symbol,
grafik.
4. Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini.
5. Pembelajaran berorientasi pada siswa dan melibatkan interaksi siswa yang tinggi.
Simulasi pada komputer memberikan kesempatan untuk belajar secara dinamis,
interaktif, dan perorangan. Keberhasilan simulasi dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu: skenario,
model dasar, dan lapisan pengajaran.
e. Media berbasis manusia
Media berbasis manusia merupakan media tertua untuk mengirimkan dan
mengkomunikasikan pesan atau informasi. Media ini bermanfaat khususnya bila tujuan
kita adalah mengubah sikap atau ingin secara langsung terlibat dengan pemantauan
pembelajaran siswa. Media manusia dapat mengarahkan dan mempengaruhi proses
belajar melalui eksplorasi terbimbing dengan menganalisis dari waktu ke waktu apa yang
terjadi pada lingkungan belajar. Seringkali dalam suasana pembelajaran, siswa pernah
mengalami pengalaman belajar yang jelek dan memandang belajar sebagai sesuatu yang
negatif. Instruktur manusia “sebagai media” secara intuitif dapat merasakan kebutuhan
siswanya dan memberinya pengalamn belajar yang akan membantu mencapai tujuan
pembelajaran.
Media berbasis manusia mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Merumuskan masalah yang relevan.
2. Mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan yang terkait untuk memecahkan
masalah.
3. Mengajarkan mengapa pengetahuan itu penting dan bagaimana pengetahuan itu
dapat diterapkan untuk pemecahan masalah.
4. Kembangkan masalah dalam konteks yang beragam dengan tahapan tingkat
kesulitan.
5. Nilai pengetahuan ssiwa dengan memberikan masalah baru untuk dipecahkan.
12. 12
4. Kelebihan dan kekurangan media pembelajaran
1. Media Berbasis Cetakan
Kelebihan Media Bahan Cetak yaitu:
a) Dapat menyajikan pesan atau informsi dalam jumlah yang banyak.
b) Pesan atau informasi dapat dipelajari oleh siswa sesuai dengan kebutuhan,
minat, dan kecepatan masing-masing.
c) Dapat dipelajari kapan dan dimana saja, karena mudah dibawa
d) Bahkan lebih menarik apabila di lengkapi dengan gambar dan warna.
e) Perbaikan atau revisi mudah dilakukan.
Sedangkan kelemahan media berbasis cetak :
a) Proses pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama.
b) Bahan cetak yang tebal mungkin dapat membosankan dan mematikan minat
siswa untuk membacanya.
c) Apabila jilid dan kertasnya jelek, bahan cetak akan mudah rusak dan sobek.
2. Media Berbasis Visual
Kelebihan media berbasis visual:
a) Lebih menarik karena ada gambar, sehingga memberikan pengalaman nyata
untuk siswa.
b) Lebih mudah mengingat dengan visual peta konsep, maid mapping dan
singkatan.
c) Media visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi
struktur dan organisasi) dan memperkuat ingatan siswa.
d) Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan
hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.
Kekurangan media berbasis visual:
a) Akan terjadi kesulitan jika siswa mengalami masalah pada indra
penglihatannya.
b) Siswa tidak akan memahami gambar jika gambar tidak jelas atau tidak sama
dengan bentuk nyatanya.
c) Tidak dapat melayani siswa dengan gaya belajar auditif dan kinestetik.
13. 13
d) Membutuhkan waktu yang lama untuk membuat gambar dan ketrampilan
khusus menyajikan gambar sesuai wujud aslinya.
3. Media Berbasis Audio Visual
Kelebihan media berbasis audio visual:
a) Lebih efektif dalam menerima pembelajaran karena dapat melayani gaya
bahasa siswa auditif maupun visual.
b) Dapat memberikan pengalaman nyata lebih dari yang disampaikan media
audio maupun visual.
c) Siswa akan lebih cepat mengerti karena mendengarkan disertai melihat
langsung, sehingga tidak hanya membayangkan.
d) Lebih menarik dan menyenangkan menggunakan media audio visual.
Kekurangan media berbasis audio visual:
a) Pembuatan media audio visual memerlukan waktu yang lama, karena
memadukan 2 elemen yakni audio dan visual.
b) Membutuhkan ketrampilan dan ketelitian dalam pembuatannya.
c) Biaya yang digunakan dalam pembuatan media audio visual cukup mahal.
d) Jika tidak terdapat piranti pembuatannya akan sulit untuk
membuatnya(terbentur alat pembuatannya).
4. Media Berbasis Komputer
Kelebihan media berbasis komputer:
a) Penggunaan komputer dalam proses belajar membuat pembelajar dapat
melakukan kontrol terhadap aktivitas belajarnya.
b) Dengan kemampuan komputer untuk merekam hasil belajar pemakainya
(record keeping), komputer dapat diprogram untuk memeriksa dan
memberikan skor hasil belajar secara otomatis.
c) Komputer memiliki kemampuan dalam mengintegrasikan komponen warna,
musik dan animasi grafik (graphic animation). Hal ini menyebabkan komputer
mampu menyampaikan informasi dan pengetahuan dengan tingkat realisme
yang tinggi.
d) Penggunaan komputer dalam proses belajar dapat meningkatkan hasil belajar
dengan penggunaan waktu dan biaya yang relatif kecil. Contoh yang tepat
14. 14
untuk ini adalah program komputer simulasi untuk melakukan percobaan pada
mata kuliah sains dan teknologi. Penggunaan program simulasi dapat
mengurangi biaya bahan dan peralatan untuk melakukan percobaan.
Kekurangan media berbasis computer ialah:
a) Dalam menggunakan komputer diperlukan pengetahuan dan keterampilan khusus
tentang komputer.
b) Program yang tersedia saat ini belum memperhitungkan kreatifitas siswa,
sehingga hal tersebut tentu tidak akan dapat mengembangkan kreatifitas siswa.
c) Komputer hanya efektif bila digunakan oleh satu orang atau beberapa orang
dalam kelompok kecil. Untuk kelompok yang lebih besar diperlukan tambahan
peralatan lain yang mampu memproyeksikan pesan-pesan di monitor ke layar
lebih besar.
5. Media Berbasis Manusia
Kelebihan media berbasis manusia ialah:
a) Ekonomis, karena tidak mengeluarkan banyak biaya.
b) Bisa dilakukan dimanapun, kapanpun jika ada kesempatan.
c) Tidak membutuhkan alat-alat tertentu dalam penyampaiannya.(cukup alat
bicara/loudspeaker untuk membantu)
d) Dapat memberikan motivasi kepada siswa. Karena di samping guru dapat
memberikan pembelajaran juga bisa menyisipkan motivasi-motivasi sehingga
anak-anak dapat dengan baik menyerap pembelajaran sehingga termotivasi
menjadi siswa yang baik.
e) Dapat terjadi interaksi dan komunikasi yang timbal balik. Tanya jawab, tanggapan
maupun sanggahan. Siswa aktif setelah diberi informasi.
Kekurangan media berbasis manusia:
a) Informasi dan pengetahuan hanya terbatas pada kemampuan menyampai
pesan(guru).
b) Terkadang membuat siswa jenuh dan bosan.
c) Tidak efektif untuk jumlah audiens yang banyak.
15. 15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat
merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa.
2. Berdasarkan beberapa pengklasifikasian media pembelajaran, secara umum
media pembelajaran ada lima yaitu:
a) Media berbasis cetakan,
b) Media berbasis visual,
c) Media berbasis audio-visual,
d) Media berbasis computer,
e) Media berbasis manusi.
3. Dari masing-masing media pembelajaran memiliki karakteristik yang berbeda-
beda.
4. Media pembelajaran memiliki kekurangan dan kelebihan yang berbeda-beda
pula.
B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu diharapkan kritik dan saran dari para
pembaca yang bersifat membangun.
16. 16
EVALUASI
1. Secara umum, klasifikasi media pembelajaran ada 5 yaitu, kecuali….
A. Media berbasis cetakan C. Media berbasis komputer
B. Media berbasis Visual D. Media berbasis telepon
2. Yang termasuk media berbasis cetakan adalah…
A. Buku C. Notebook
B.Telepon D. Proyektor
17. 17
DAFTAR PUSTAKA
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003).
Asnawir dan M. Basyirudin Usman, Media Pembelajaran,(Jakarta: Ciputat Pers, 2002).
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010).
Cecep Kustandi dan Bambang Sudjipto, Media Pembelajaran.
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran.
http://gtnheni.blogspot.com/2011/12/kelebihan-dan-kekurangan-jenis-jenis.html