Revisi MAKALAH penggunaan metode dalam pembelajaran dan strategi pembelajaran...Khusnul Kotimah
makalah ini menjelaskan tentang "penggunaan metode dalam pembelajaran dan strategi pembelajaran aktif". guna memenuhi tugas mata kuliah "strategi pembelajaran"
Dalam melaksanakan proses pendidikan, salah satu tugas guru sebagai pendidik adalah melakukan proses pengajaran kepada peserta didik. Para guru dituntut memiliki kemampuan proesionalitas, pengetahuan, sikap dan skill yang telah diperoleh melalui pendidikan keguruan ataupun reservice training.
Mengajar dikelas dihadapan banyak peserta didik tentu bukan merupakan hal yang mudah, guru harus memiliki kemampuan dan keterapian mengajar baik secara teori maupun praktek. Kemampuan mengajar merupakan perpaduan antara kemampuan intelekual, bakat dan seni. Bagi calon guru akan dirasakan lebih rumit dn sulit lagi. Sebab, dalam latihan praktek mengajar “for the students teacher has a two fold intention, that is pupils learn while he learn to teach” (Brown, 1975), sehingga dalam praktek mengajar yang langsung dikelas perhatiannya aakan tertuju pada “his pupils learn” dan akan lupa pada tujuan utamanya “he learn to teach”
Untuk mengatasi permasalah tersebut pada tahun 1963 mulai dikembangkan yang dinamakan pembelajaran mikro (micro teachng) di Universitas Stanford dalam rangka menemukan pelatihan mengajar bagi calon guru yang efektif. Dan dewasa kini micro teaching telah dimanfaatkan sebagai media pembelajarn yang eektif bagi para calon guru.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai micro teaching dan bagaimana efektifitasnya dalam memenuhi kebutuhan calon guru sebagai media pembelahajaran.
Revisi MAKALAH penggunaan metode dalam pembelajaran dan strategi pembelajaran...Khusnul Kotimah
makalah ini menjelaskan tentang "penggunaan metode dalam pembelajaran dan strategi pembelajaran aktif". guna memenuhi tugas mata kuliah "strategi pembelajaran"
Dalam melaksanakan proses pendidikan, salah satu tugas guru sebagai pendidik adalah melakukan proses pengajaran kepada peserta didik. Para guru dituntut memiliki kemampuan proesionalitas, pengetahuan, sikap dan skill yang telah diperoleh melalui pendidikan keguruan ataupun reservice training.
Mengajar dikelas dihadapan banyak peserta didik tentu bukan merupakan hal yang mudah, guru harus memiliki kemampuan dan keterapian mengajar baik secara teori maupun praktek. Kemampuan mengajar merupakan perpaduan antara kemampuan intelekual, bakat dan seni. Bagi calon guru akan dirasakan lebih rumit dn sulit lagi. Sebab, dalam latihan praktek mengajar “for the students teacher has a two fold intention, that is pupils learn while he learn to teach” (Brown, 1975), sehingga dalam praktek mengajar yang langsung dikelas perhatiannya aakan tertuju pada “his pupils learn” dan akan lupa pada tujuan utamanya “he learn to teach”
Untuk mengatasi permasalah tersebut pada tahun 1963 mulai dikembangkan yang dinamakan pembelajaran mikro (micro teachng) di Universitas Stanford dalam rangka menemukan pelatihan mengajar bagi calon guru yang efektif. Dan dewasa kini micro teaching telah dimanfaatkan sebagai media pembelajarn yang eektif bagi para calon guru.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai micro teaching dan bagaimana efektifitasnya dalam memenuhi kebutuhan calon guru sebagai media pembelahajaran.
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
pelajaran geografi kelas 10
Geografi pada hakekatnya mempelajari permukaan bumi melalui pendekatan keruangan yang mengkaji keseluruhan gejala alam dan kehidupan umat manusia dengan kewilayahannya. Pentransformasian pengetahuan geografi lebih efektif jika disajikan melalui media peta, hal ini karena peta merupakan media yang sangat penting dalam pem-belajaran geografi. Pembelajaran Geografi pada materi “Peta tentang pola dan bentuk-bentuk muka bumi” merasa belum mampu mengoptimalkan aktivitas siswa khususnya kemampuan membaca peta sehingga ber-pengaruh pada perolehan hasil belajar. Guru merasa kesulitan mem-belajarkan konsep-konsep geografi pada siswa. Hasil identifikasi awal, ditemukan beberapa indikator penyebab diantaranya: (1) minimnya kemampuan siswa menunjukkan letak suatu tempat/lokasi geografis tertentu, (2) kurangpahamnya siswa tentang orientasi peta (menentukan arah pada peta), (3) minimnya kemampuan siswa dalam mengartikan simbol-simbol yang ada pada peta, dan (4) kemampuan siswa mengungkap informasi yang ada pada peta sangat kurang. Pelatihan melengkapi peta diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam membaca peta sehingga ada peningkatan pada hasil belajar geografi.
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca peta. Kemampuan membaca peta tersebut meliputi: (1) kemampuan menunjukkan letak suatu tempat/ lokasi geografis tertentu, (2) kemampuan mengartikan/ membaca simbol-simbol yang ada pada peta, dan (3) kemampuan memahami orientasi peta (menentukan arah pada peta).
Dalam penelitian ini digunakan desain penelitian tindakan kelas model spiral Kemmis Taggart 1999. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dengan menggunakan rumus ”Gain Score” yaitu membandingkan data sebelum tindakan dengan data sesudah dilakukan tindakan. Tehnik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, angket, dan test. Instrumen penelitian adalah peneliti dan pedoman atau pengumpul data.
Hasil penelitian dalam tindakan siklus I, II, dan III pada pembelajaran geografi (materi peta tentang pola bentuk-bentuk muka bumi) melalui pelatihan melengkapi peta setelah dilakukan refleksi, evaluasi serta analisis statistik deskriptif ternyata memperoleh peningkatan dalam hal; pertama, kemampuan membaca peta pada pra tindakan hanya memperoleh nilai 50% akan tetapi setelah dilakukan tindakan dalam setiap siklus ternyata mengalami peningkatan yaitu 56% (siklus I), 63% (siklus II), dan 72% (siklus III); kedua, proses pembelajaran geografi (materi peta tentang pola bentuk-bentuk muka bumi) pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Rubaru melalui pelatihan melengkapi peta pada setiap siklus juga memperoleh peningkatan yaitu 63% (siklusI), 65% (siklus II), dan 70% (siklus III); ketiga, aktivitas belajar siswa pada setiap siklus mengalami peningkatan yaitu 50% (siklus I), 65% (siklus II), dan 75% (siklus III).
Temuan penelitian ini mendukung teori perkembangan yang dikemukakan Piaget dan Vygotsky bahwa pros
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
Modul drill and_practice_kel.7[1]
1. 10/7/2018 Modul
Pembelajaran
Drill and Practice
Program Studi Pendidikan Agama Islam
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI
Oleh Kelompok 7:
NURHAIDA (17010101038)
INTAN RESKYAWATI (17010101062)
NURUL HUDA (17010101092)
ARSIDIQ (17010101095)
Jalan Sultan Qaimuddin No. 17 Baruga, Kendari Sulawesi Tenggara
Telp/Fax. (0401) 3192081/ 3193710 email : iainkendari@yahoo.co.id
website : https://iainkendari.ac.id
2. i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarakatuh
Segala puji bagi Allah ﷻ Alhamdulillah karena karunia-Nya kami mampu
menyelesaikan makalah yang berjudul “Model Pembelajaran Drill Practice” ini
dengan tepat waktu. Shalawat bertangkai salam semoga senantiasa tercurah
limpahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad ﷺ Keluarga, Sahabat serta
Umatnya.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ungkapan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini terkhusus
kepada Dr. Ambar Sri Lestari, SE M.Pd, yang telah memberikan bimbingan serta
arahan dengan baik, semoga semoga Allah ﷻ memberikan balasan yang belipat
ganda. Serta ilmu ilmu yang telah diberikan kelak bermanfaat ketika menghadapi
suasana mengajar yang sesungguhnya. Amin ya robbal alamin…..
Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karna masih memiliki banyak
kekurangan, baik dalam hal isi, sistematika maupun teknik penulisanya. Oleh sebab
itu, penulis sangat mengarapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnan makalah ini.
Akhirnya semoga makalah ini bisa memberikan manfa`at bagi penulis dan
bagi pembaca.
Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarakatuh
Kendari, 07 Oktober 2018
Penulis
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Standar Kompetensi.................................................................................. 1
C. Kompetensi Dasar ................................................................................... 1
BAB II KEGIATAN BELAJAR
A. Pengertian model pembelajaran drill practice........................................... 2
B. Tujuan dan manfaat model pembelajaran Drill and Practice.................... 3
C. Langkah-langkah penyajian model pembelajaran Drill and Practice ....... 4
D. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Drill and Practice......... 6
E. Rangkuman................................................................................................ 7
F. Evaluasi..................................................................................................... 7
BAB III PENUTUP
A. Saran......................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 11
LAMPIRAN.................................................................................................... 12
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode mengajar adalah cara guru memberikan pelajaran dan cara murid
menerima pelajaran pada waktu pelajaran berlangsung, baik dalam bentuk
memberitahukan atau membangkitan. Oleh karena itu, peranan metode
pengajaran ialah sebagai alat untuk menciptakan proses belajar mengajar yang
kondusif. Dengan metode ini di harapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar
siswa sehubungan dengan mengajar guru, dengan kata lain terciptalah interaksi
edukatif antara guru dengan siswa. Dalam interaksi ini guru, berperan sebgai
penggerak atau pembimbing, sedangkan islam berperan sebagai penerima atau
yang dibimbing. Oleh karenannya metode mengajar yang baik adlah metode
yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa dan sesuai dengan kondisi
pembelajaran.
Metode pengajaran yaitu, suatu cara penyampaikan bahan pelajaran
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, maka fungsi metode mengajar tidak
dapat diabaikan . karena metode belajar dapat turut menentukan hasil tidaknya
suatu proses belajar mengajar dan merupakan bagian yang integral dalam suatu
system pengajaran.
Dari definisi metode mengajar, maka metode drill practise adalah suatu
cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa
memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang
dipelajari.
B. Standar Kompetensi
Mahasiswa dapat memahami konsep media pembelajaran secara teori
dan praktik
C. Kompetensi Dasar
Memahami pengertian, tujuan, macam-macam, kelebihan dan
kekurangan dari model pembelajaran drill practice
5. 2
BAB II
KEGIATAN BELAJAR
A. Pengertian model pembelajaran Drill and Practice
Drill Secara Bahasa bisa diartikan berlatih mencakup didalamnya
aktifitas menghapal, mengeja kata, dan sebagainya. Practice atau praktek dapat
dikategorikan di dalamnya seperti menulis, melaksanakan berbagai gerak dlm
olahraga, dan lain sebagainya. Atau secara singkatnya, drill and practice dapat
juga disebut ‘berlatih dan praktek’.
Model pembelajaran Drill and Practice merupakan teknik pengajaran
yang dilakukan berulang kali untuk mendapatkan keterampilan, dibutuhkan
untuk mengingat secara matematis. Model ini digunakan untuk mengajarkan
keahlian yang khusus, ini diikuti dengan pengajaran yang sistematis dengan
harapan untuk mengingat.
Model Drill and Practice biasanya digunakan dalam pembelajaran
materi hitungan, bahasa asing dan peningkatan perbendaharaan kata-kata
(vocabulary). Metode Drill and Practice ini mengarahkan siswa melalui latihan-
latihan untuk meningkatkan kecekatan/ketangkasan dan kefasihan/kelancaran
dalam sebuah keterampilan.
Berikut merupakan Berikut merupakan pengertian metode drill menurut
beberapa pendapat :
1) Roestiyah N.K, Suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara
mengajar siswa melakukan kegiatan latihan, siswa memiliki ketangkasan dan
keterampilan lebih tinggi dari apa yang dipelajari.
2) Zuhairini, Suatu metode dalam pendidikan dan pengajaran dengan jalan
melatih siswa terhadap bahan pelajaran yang sudah diberikan.
3) Shalahuddin, Suatu kegiatan dalam melakukan hal yang sama secara
berulang-ulang dan sungguh-sungguh dengan tujuan untuk menyempurnakan
suatu keterampilan supaya menjadi permanen.
4) Dalam buku Nana Sudjana, metode drill adalah satu kegiatan melakukan hal
yang sama, berulang-ulang secara sungguh-sungguh dengan tujuan untuk
6. 3
menyempurnakan suatu ketrampilan agar menjadi permanen. Ciri yang khas
dari metode ini adalah kegiatan berupa pengulangan yang berkali-kali dari
suatu hal yang sama.
5) Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa metode drill and
practice adalah latihan dengan praktek yang dilakukan berulang kali secara
kontinyu untuk mendapatkan keterampilan dan ketangkasan praktis tentang
pengetahuan yang dipelajari. Dari segi pelaksanaannya siswa teriebih dahulu
telah dibekali dengan pengetahuan secara teori. Kemudian dengan tetap
dibimbing oleh guru, siswa diminta mempraktikkannya sehingga menjadi
mahir dan terampil.
B. Tujuan dan manfaat model pembelajaran Drill and Practice
Drill and Practice pertama kali digunakan oleh sekolah-sekolah tua di
Amerika sebagai cara untuk :
1) Memacu kemampuan dasar motorik
2) Memacu kebiasaan dan mental agar yang dipelajari siswa dapat lebih
mengena atau berarti, tepat, dan berguna.
Hal-hal tersebut di atas dapat berhasil apabila siswa juga mengerti
konteks keseluruhan dari akibat drill and practice atau kegunaan bagi
dirinya. Drill and Practice sangat efektif karena dapat dikerjakan individu atau
berkelompok, maupun kelompok besar dalam skala satu kelas.
Secara umum teknik mengajar latihan ini biasanya digunakan untuk
tujuan agar siswa:
1) Memiliki ketrampilan motoris/gerak; seperti menghafalkan kata-kata,
menulis, mempergunakan alat/membuat suatu benda; melaksanakan gerak
dalam olah raga;
2) Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagi,
menjumlahkan, mengurangi, menarik akar dalam hitung mencongak.
3) Memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan dengan hal
lain, seperti hubungan sebab akibat banyak hujan - banjir; antara tanda huruf
7. 4
dan bunyi -ng -ny dan sebagainya; penggunaan lambang/simbol di dalam peta
dan lain-lain.
Sedangkan tujuan dari latihan menurut Roestiyah N.K adalah agar siswa
1) Memiliki keterampilan motoris.
2) Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagi,
menjumlahkan, mengurangi, menarik akar dalam mencongak. Mengenal
benda/bentuk dalam matematika, ilmu pasti, ilmu kimia, tanda baca dan
sebagainya.
3) Memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan dengan hal
lain.
Tujuan pembelajaran dengan menggunakan Drills and Practice adalah
agar siswa:
a) Memiliki keterampilan proses
b) Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagi,
menjumlahkan, mengurangi, menarik akar dalam mencongkak, mengenal
benda atau bentuk dalam matematika, ilmu pasti, ilmu kimia, tanda baca dan
sebagainya
c) Memiliki kemampuan menghubungkan Antara sesuatu keadaan dengan hal
lain Sehingga tujuan utama program DRILL & PRACTICE adalah: a.
Mendalami ketrampilan atau knowlage yg sudah ada dengan tugas berulang-
ulang. untuk mengajari skill atau pengetahuan yang baru
C. langkah-langkah penyajian model pembelajaran Drill and Practice
Langkah-langkah penerapannya model drill di kelas, latihan dapat
dilakukan dalam berbagai kegiatan belajar, baik secara lisan maupun secara
tulisan, dalam bentuk mental maupun fisik. Meskipun metode ini dapat
digunakan dalam berbagai kegiatan belajar, tidaklah berarti bahwa setiap metode
ini harus dipakai dalam semua aktifitas pembelajaran. Pengggunaan model ini
tergantung pada keperluan-keperluan khusus, seperti pembiasaan mengerjakan
sholat, membaca al-Qur’an, dan sejenisnya.
8. 5
Sebelum melaksanakan metode drill, guru harus mempertimbangkan
tentang sejauh mana kesiapan guru, siswa dan pendukung lainnya yang terlibat
dalam penerapan metode ini.
a) Tahap Persiapan
Pada tahap ini, ada beberapa hal yang dilakukan, antara lain :
Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa
Tentukan dengan jelas keterampilan secara spesifik dan berurutan
Tentukan rangkaian gerakan atau langkah yang harus dikerjakan untuk
menghindari kesalahan
Lakukan kegiatan pradrill sebelum menerapkan Model ini secara penuh
b) Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini, ada beberapa hal yang dilakukan, antara lain :
Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa
Tentukan dengan jelas keterampilan secara spesifik dan berurutan
Tentukan rangkaian gerakan atau langkah yang harus dikerjakan untuk
menghindari kesalahan
Lakukan kegiatan pradrill sebelum menerapkan Model ini secara penuh
Tahap Pelaksanaan
1) Langkah pembukaan
Dalam langkah pembukaan, beberapa hal yang perlu dilaksanakan
oleh guru diantaranya mengemukakan tujuan yang harus dicapai, bentuk-
bentuk latihan yang akan dilakukan.
2) Langkah pelaksanaan :
a. Memulai latihan dengan hal-hal yang sederhana dulu
b. Ciptakan suasana yang menyenangkan/menyejukkan
c. Yakinkan bahwa semua siswa tertarik untuk ikut
d. Berikan kesempatan kepada siswa untuk terus berlatih
3) Langkah mengakhiri
Apabila latihan sudah selesai, maka guru harus terus memberikan
motivasi untuk siswa terus melakukan latihan secara berkesinambungan
9. 6
sehingga latihan yang diberikan dapat semakin melekat, terampil dan
terbiasa.
a) Penutup
Melaksanakan perbaikan terhadap kesalahan-kesalahan yang
dilaksanakan oleh siswa.
Memberikan latihan penenangan.
D. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Drill and Practice
Kelebihan :
1) Bahan yang diberikan secara teratur.
2) Adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang segera diberlkan oleh guru
memungkinkan murid untuk segera melakukan perbaikan terhadap
kesalahan-kesalahannya.
3) Pengetahuan atau keterampilan siap yang telah terbentuk sewaktu-waktu
dapat dipergunakan dalam keperluan sehari-hari, baik untuk keperluan studi
maupun untuk bekal hidup di masyarakat kelak.
4) Metode ini memungkinkan kesempatan untuk lebih memperdalam
kemampuan secara spesifik.
5) Dapat menambah kesiapan siswa dan meningkatkan kemampuan respon yang
cepat.
6) Berbagai macam strategi dapat menambah dan meningkatkan kemampuan
Kekurangannya :
1) Dapat membentuk kebiasaan yang kaku. Respon yang terbentuk secara
otomatis akan mempengaruhi tindakan yang bersifat irrasionil, rutine serta
tidak menggunakan akal.
2) Menimbulkan adaptasi mekanis terhadap lingkungannya. Di dalam
menghadapi masalah, siswa menyelesaikan secara statis.
3) Menimbulkan verbalisme. Respons terhadap stimulus yang telah terbentuk
dengan latihan itu akan, berakibat kurang digunakannya rasio sehingga,
inisiatif pun terhambat.
10. 7
4) Latihan yang terlampau berat akan menimbulkan perasaan benci, baik kepada
mata pelajaran maupun kepada gurunya.
5) Menimbulkan kebosanan dan kejengkelan. Akhirnya anak enggan berlatih
dan malas atau mogok belajar.
6) Menghambat bakat dan inisiatif siswa., karena siswa lebih banyak dibawa
kepada penyesuaian dan diarahkan jauh dari pengertian.
E. Rangkuman
Dari definisi metode mengajar, maka metode drill practise adalah suatu
cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa
memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang
dipelajari.
F. Evaluasi
LATIHAN
1. Apa yang di maksud dengan drill practice......
a. Memberikan perintah untuk melakukan sesuatu
b. Teknik pengajaran yang dilakukan berulang kali untuk mendapatkan
keterampilan
c. Memiliki keterampilan proses
d. Uuntuk membentuk mental maupun fisik
2. Ada berapa tahap yang dilakukan oleh guru dalam menggunakan drill
practice.....
a. Satu tahap
b. Dua tahap
c. Tiga tahap
d. Empat tahap
11. 8
3. Berikut macam-macam metode penyajian Drill Practice, Kecuali...
a. Teknik kerja kelompok
b. Teknik micro teaching
c. Teknik Discovery
d. Teknik kerja tanpa modul
4. Manakah yang termasuk syarat-sayarat metode drill and practice di bawah
ini.......
a. Sebelum pelajaran dimulai hendaknya diawali terlebih dahulu dengan
pemberian pengertian dasar.
b. Adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang segera diberlkan oleh guru
c. Menghambat bakat dan inisiatif siswa.
d. Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa
5. Salah satu yang menjadi kelebihan metode pembelajaran Drill Practice
adalah...
a. Metode ini memungkinkan kesempatan untuk lebih memperdalam
kemampuan secara spesifik
b. Latihan yang terlampau berat akan ditimbulkan perasaan benci
c. Latihan yang dilakukan dibawah pengawasan yang ketat dan suasana serius
mudah sekali menimbulkan kebosanan
d. Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan
hal yang monoton dan mudah membosankan
6. Berikut Yang menjadi kekurangan dari metode pembelajaran Drill
Practice, kecuali...
a. Dapat menambah kesiapan siswa dan meningkatkan kemampuan respon yang
cepat
b. Latihan yang terlampau berat akan ditimbulkan perasaan benci
c. Latihan yang dilakukan dibawah pengawasan yang ketat dan suasana serius
mudah sekali menimbulkan kebosanan
d. Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan
hal yang monoton dan mudah membosankan
12. 9
7. Drill practice pertama kali digunakan di sekolah-sekolah tua di Amerika
sebagai cara untuk....
a. Memahami kemampuan belajar
b. Memahami keterampilan siswa
c. Memacu kemapuan dasar motorik
d. Memacu keterampilan belajar mengajar
8. Apa saja ciri-ciri drill and practice....
a. Perencenaan,implementasi,dan evaluasi
b. Pembagian keterampilan,evaluasi
c. Motorik, kebiasaan,dan mental
d. Motorik keterampilan,implementasi
9. Manakah langkah-langkah pelaksanaan drill practice.....
a. Motifasi
b. Pengayoman
c. Persiapan
d. Perencanaan
10. Manakah yang bukan termaksud drill practice....
a. Football
b. Matematika
c. Komputer
d. meja
13. 10
BAB III
PENUTUP
A. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan Modul ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
kami harapkan baik dari Dosen Mata Kuliah ini maupun dari Mahasiswa yang
lain. Selain itu, kami harapkan kepada para pembaca agar bisa menjadikan
makalah ini sebagai bahan bacaan yang tujuannya ingin memahami media
pembelajaran, terutama yang berkaitan dengan konsep model pembelajaran drill
and praktik.
14. 11
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Rusman, M.Pd. 2010. Model-model pembelajaran. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.
Shalahuddin. 1987. Metodologi Pengajaran Agama. Surabaya: Bina Ilmu
1lmu
Nana Sudjana. 1991. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Sinar Baru
Usman. Basyiruddin. 2002 Metodologi Pembelajaran Agama Islam.
Jakarta: Ciputat Pers