tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA - Cerita fantasi.docx
1. MODUL AJAR BAHASA INDONESIA
Materi: Berkelana di Dunia Fantasi
Dengan Memahami dan Mencipta Cerita fantasi
A. INFORMASI UMUM
a. Identitas Modul
Nama penyusun : Sri Budiarsih, S. Pd.
Institusi : SMP Negeri 6 Pekalongan
Tahun disusunnya : 2022
Jenjang sekolah : SMP
Kelas : 7
Alokasi waktu : 6 x 40 menit
b. Kompetensi Awal
Materi yang harus dipahami sebelum mempelajari materi Teks Cerita Fantasi adalah
pengungkapan kejadian-kejadian yang aneh, peristiwa yang tidak mungkin terjadi di
dunia nyata, serta hal-hal yang bersifat unik dan ajaib.
c. Profil Pelajar Pancasila : Peserta didik berkebinekaan global, mandiri dan berfikir
kreatif dalam menggambarkan kejadian-kejadian aneh, peristiwa yang tidak mungkin
terjadi di dunia nyata dan bersifat ajaib.
d. Sarana dan Prasarana : Lembar Kerja, Laptop, jaringan internet lingkungan
sekitar.
e. Target Peserta didik
Peserta didik reguler/tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam memaparkan objek
atau peristiwa secara terperinci sehingga pembaca seolah-olah dapat merasakan
langsung.
f. Model pembelajaran : Pembelajaran Tatap Muka
.
2. B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran daring dengan menggunakan Google Classroom,
google form dan google meeting peserta didik diharapkan dapat
1. Mengidentifikasi cerita fantasi ( Tema, Watak,Tokoh,alur, dan latar tempat)
2. Mengidentifikasi keajaiban yang muncul di dalam cerita fantasi.
3. Melakukan percobaan membuat cerita fantasi yang ada di daerah
setempat.
4. Mengkaji literatur tentang struktur dan Bahasa cerita fantasi..
5. Mengeksplorasi beberapa jenis-jenis cerita fantasi
b. Pemahaman bermakna
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi cerita fantasi (Tema,
Watak,Tokoh,alur, dan latar tempat) yang ada di dalam cerita fantasi
2. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai keajaiban
yang muncul di dalam cerita fantasi.
3. Peserta didik mampu menulis cerita fantasi yang ada di daerah setempat/
di nusantara
4. Peserta didik mampu menggunakan dan mengembangkan kosa kata.
c. Pertanyaan pemantik
Disajikan cerita tentang” asal-usul Gunung Tugel di kabupaten Sragen”
1. Apa kejadian ajaib yang muncul dari cerita tersebut?
2. Bagaimana terjadinya gunung tugel di kabupaten Sragen sehingga cerita
tersebut bisa melegenda?
d. Persiapan pembelajaran
Menyiapkan materi, modul, bahan ajar, dan sarana prasarana yang akan dipakai
dalam kegiatan pembelajaran.
e. Kegiatan Pembalajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Aplikasi
3. Pendahuluan Membuka kelas dengan ucapan salam, berdoa yang
menunjukan profil pelajar pancasila yang religius,
menanyakan kabar, memberi motivasi agar lebih
semangat dalam proses pembelajaran, dan mengecek
kehadiran.
Menghubungkan materi lalu dan materi sekarang, tanya
jawab dengan pertanyaan misalnya siswa diminta
mengamati badan masing-masing dan kreatif membuat
pertanyaan. Bahwa Tuhan Yang Maha Esa menciptakan
makhluk hidup dengan segala keadaannya.
Menyampaikan tujuan pembelajaran, skenario
pembelajaran, dan aspek- aspek yang dinilai.
Kegiatan
Inti
1. Peserta didik membuka materi dan link cerita “asal-
usul Gunung Tugel” Perserta didik mengamati
materi/ gambar tentang cerita fantasi “asal-usul
Gunung Tugel” melalui Website online.
2. Peserta didik melakukan percobaan tentang
menyebutkan dan menuliskan tema, latar, Tokoh dan
keajaiban keajaiban yang ada pada cerita fantasi.
3. Peserta didik diberi stimulus untuk ikut
Guru memberi apresiasi kepada peserta didik
yang berperan aktif dalam pembelajaran.
4. Peserta didik mengerjakan kuis yang ada dalam tugas
kelas mengidentifikasi isi sumber/ bahan belajar
lainnya.
Media player (video)
4. Penutup 1. Guru menyimpulkan & merefleksi materi yang
telah diajarkan materi “cerita Fantasi”
2. Guru menyampaikan rencana pertemuan berikutnya
dengan mengingatkan untuk tetap di rumah dan
menjaga kesehatan, serta mengikuti protokol
kesehatan.
3. Guru memberikan pekerjaan rumah.
Menutup pelajaran dengan mengucap salam.
C. Asesmen
Penilaian Sikap
Teknik penilaian : Pengamatan
Instrumen : Lembar pengamatan selama daring (terlampir)
⮚ Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian : Penugasan
Instrument penilaian : Soal pilihan ganda dan essay (terlampir)
⮚ Penilaian Keterampilan
Teknik penilaian : Pengamatan
Bentuk Instrumen : Lembar pengamatan selama PJJ(terlampir)
D. Pengayaan dan Remedial
Kegiatan pembelajaran remedial dilaksanakan dalam bentuk:
⮚ Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai Capaian
Pembelajaran maupun kepada peserta didik yang sudah melampui Capaian
Pembelajaran. Remidial terdiri atas dua bagian : remedial karena belum mencapai
Capaian Pembelajaran dan remedial karena belum mencapai Capaian pembelajaran.
Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai Capaian Pembelajaran
(CP). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai CP (Capaian
Pembelajaran).
Kegiatan pembelajaran pengayaan dilaksanakan dalam bentuk:
⮚ Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
Capaian Pembelajaran .
⮚ Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
E. Refleksi peserta didik dan guru.
5. Refleksi peserta didik :
Terdapat pada setiap “refleksi diri” yang disampaikan di setiap akhir pembelajaran.
Refleksi Guru :
- Apakah peserta didik mampu menunjukkan pemahaman konsep dengan baik?
- Apakah peserta didik mampu berpikir kreatif dengan baik?
- Jika peserta didik mengalami kesulitan, bagaimana guru akan menindaklanjutinya?
7. ASAL – USUL GUNUNG TUGEL
SEJARAH GUNUNG TUGEL
Dahulu kala ada sebuah desa yang bernama desa Babagan,Ndulas, Bonagung. Desa
terpencil ini terletak di wilayah Sragen sebelah barat sungai Bengawan Solo. Di desa tadi
ada sebuah salah satu keluarga yang hidupnya serba kekurangan, yaitu Pak Joyo Kemis
dan istrinya. Pak Joyo Kemis mempunyai anak perempuan kembar satu bermama Monik
dan yang satunya lagi bernama Menik. Pak Joyo Kemis setiap hari pekerjaannya mencari
kayu bakar di hutan. Hasilnya dijual dan uangnya diberikan kepada istrinya untuk
kebutuhan hidup
sehari – hari, ya mesti saja Pak Joyo Kemis tidak bisa menyekolahkan anaknya, tetapi Pak
Joyo kemis tidak pernah mengeluh dengan kehidupannya.
Pada suatu hari Pak Joyo Kemis sekeluarga lagi enak-enaknya duduk – duduk di halaman
rumah menggelar tikar sambil makan singkong bakar, lagi tengah asyik menikmati
singkong tadi Pak Joyo Kemis berbicara dengan istrinya ibunya menok dan Menik ? .....
Sebetulnya aku punya cerita yang menarik untuk anak-anak. Kedua anaknya mendengar
pembicaraan kedua orangtuanya tadi merasa penasaran dan ingin tahu apa sebenarnya
yang akan diceritakan oleh bapaknya tadi, terus Menok merengek sambil merangkul
Bapaknya dan lagi- lagi Menik minta pangku sambil merayu bapaknya apa dong Pak
ceritanya saya ingin tahu. E iya Nak ? Sebentar dimakan dulu yok singkongnya ...? Terus
sambil tiduran Pak Joyo
Kemis tadi bercerita dan kedua anakya tadi asyik mendengarkan. Begini ya Nak ? Dahulu
kala di desa kita ini yang dinamakan desa Babagan, Ndulas, Bonagung daerah Sragen ini
pada umumnya rakyat hidup rukun dan damai. Pada suatu hari datanglah beberapa orang
pria yang tinggi besar konon katanya orang itu adalah Poro Wali. Poro Wali tadi datang
kesitu ingin menggali bendungan, beberapa haru malam, bolak – balik, mondar – mandir
bersama – sama mengusung tanah tadi untuk membuat gunung. Genap sudah empat
puluh hari lamanya mereka membuat gunung tadi, terus Menok anak perempuannya tadi
menyela cerita bapaknya tadi, terus bagaimana Pak ... ? begini Nak ! Dulu didekat tempat
membuat gunung tadi ada rumah kecil yang ditempati oleh seorang janda dan cucu satu-
satunya perempuan. Janda tadi bernama Rebi dan cucunya bernama Rebiah. Janda tadi
hidupnya sangat miskin.
Pada suatu hari cucunya tadi ingin bermain di hutan dekat situ, sesampai di hutan cucunya
8. Latihan Soal
Setelah Membaca cerita fantasi tentang “Asal-usul Gunung Tugel” silahkan jawab
pertanyaan di bawah ini!
1) Setelah membaca cerita fantasi di atas apa saja kejadian ajaib yang bisa kalian
temukan !
2) Setelah membaca cerita fantasi tentang “Asal-usul gunung Tugel” tuliskan apa
yang kalian temukan tentang!
Tokoh watak Bukti pada Teks
1
2
9. Lembar Kerja Peserta Didik 2
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar dan teliti!
1. Tuliskan cerita fantasi yang kalian ketahui!
2. Setelah menuliskan cerita fantasi cantumkan juga tokoh,watak, dan juga
keajaiban yang ada di dalam cerita fantasi!
Tokoh Watak Kejadian Ajaib
1
2
.
10. Bahan Bacaan Guru dan peserta didik
A. Pengertian Cerita Fantasi
Cerita fantasi merupakan salah satu kompetensi dasar yang terdapat dalam
kurikulum 2013. Sebelum mengetahui struktur teks yang terdapat dalam cerita
fantasi dan cara memproduksi teks ini, pemahaman tentang teks cerita fantasi
sangat diperlukan. Sebagai suatu teori dan juga untuk menghindari adanya
penyimpangan dalam pembuatan cerita fantasi. Pengertian cerita fantasi menurut
pakar dijabarkan sebagai berikut ini.
⮚ Taum (2017, hlm.18) menyatakan “cerita fantasi adalah cerita fiksi bergenre
fantasi (imajinatif) yang berkisah hal yang tidak mungkin dijadikan biasa.”
Maka, dari pendapat tersebut cerita fantasi kebenarannya diragukan sehingga
banyak hal-hal yang tidak biasa dalam cerita ini, kejadian-kejadinnya tidak
masuk akal dan tidak mungkin terjadi dalam kehidupan nyata. Struktur teks
yang digunakan dalam cerita fantasi harus bersifat luar biasa.
⮚ Kosasih (2018, hlm.241) mengemukakan “cerita fantasi merupakan cerita yang
sepenuhnya dikembangkan berdasarkan khayalan, fantasi, dan imajinasi.”
Seperti sebelumnya dijelaskan, karena cerita fantasi banyak menggunakan
khayalan maka kreativitas peserta didik dapat dikembangkan dalam
pembelajaran menyajikan gagasan untuk cerita fantasi di sekolah,.
Ciri-Ciri Cerita Fantasi
1. Memiliki ide cerita yang tidak dibatasi oleh realita atau kenyataan dunia (bersifat
fiksi).
2. Tema dalam cerita fantasi adalah magic (sihir), supernatural atau futuristik.
3. Ide cerita terbuka terhadap daya khayal penulis dan tidak dibatasi realitas atau
kehidupan nyata.
4. Di dalam cerita fantasi biasanya banyak terdapat keanehan seperti sihir, makhluk
ajaib, maupun sesuatu yang misterius.
5. Penggunaan latar dapat menembus ruang dan waktu.
11. A
Ajaib : sesuatu yang aneh; keheranan; yang tidak dapat diterangkan
dengan akal:
B
C
D
E
F
Fantasi : gambar (bayangan) dalam angan-angan; khayalan
Fiksi : ekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan
G
H
I
Imajinasi : rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan
J
K
Khayalan : yang dikhayalkan; hasil angan-angan; fantasi; rekaan
Komplikasi : permasalahan di suatu cerita
L
M
N
O
Orientasi : pengenalan cerita
P
Q
R
Resolusi :bagian cerita yang berisi pemecahan masalah
S
Sihir : perbuatan ajaib yang dilakukan dengan pesona dan kekuatan
gaib
T
U
V
W
X
Y
Z
12. DAFTAR PUSTAKA
Kosasih, E. (2012). Dasar-dasar keterampilan menulis. Bandung: Yrama Widya.
Kosasih, E. dan Kurniawan, Endang.(2019). Jenis-jenis teks. Bandung: Yrama Widya
Kemendikbud. 2017. Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan untuk Sekolah
Menengah Atas. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Tarigan, H. G.(2013). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa.Bandung: Angkasa
Pekalongan, Juli 2022
Mengetahui,
Kepala SMP N 6 Pekalongan Guru Mapel,
QURRATIANI, S.Si. Sri Budiarsih, S.Pd.
NIP 19730105 200003 2 006 NIP 19780807 200801 2 019