Dokumen ini membahas tujuan pembelajaran tentang gender yang mencakup pengertian seks dan gender, peran gender, ketidakadilan gender, orientasi seks, serta kebutuhan praktis dan strategis gender.
2. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Umum
Setelah mempelajari materi ini, peserta dapat
menjelaskan dan menyebutkan tentang gender
Tujuan Khusus
Setelah mempelajari materi ini peserta mampu:
Menjelaskan pengertian seks dan gender.
Menyebutkan peran gender.
Menjelaskan ketidakadilan gender.
Menyebutkan kebutuhan praktis dan kebutuhan strategis
gender.
Menjelaskan orientasi seks.
3. Pengertian SEKS Dan GENDER
Secara umum, pengertian Gender adalah
perbedaan yang tampak antara laki-laki dan
perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah
laku.
Dalam Women Studies Ensiklopedia dijelaskan
bahwa Gender adalah suatu konsep kultural,
berupaya membuat perbedaan (distinction)
dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan
karakteristik emosional antara laki-laki dan
perempuan yang berkembang dalam
masyarakat.
4. Pengertian SEKS dan GENDER
Seks/kodrat adalah jenis kelamin yang
terdiri dari perempuan dan laki-laki yang
telah ditentukan oleh Tuhan. Oleh karena
itu tidak dapat ditukar atau diubah.
Ketentuan ini berlaku sejak dahulu kala,
sekarang dan berlaku selamanya.
Seks adalah perbedaan jenis kelamin
secara biologis
5. Peran Gender
Peran Gender adalah perilaku yang dipelajari di
dalam suatu masyarakat/komunitas yang
dikondisikan bahwa kegiatan, tugas-tugas atau
tanggung jawab patut diterima baik oleh laki-laki
maupun perempuan
Harapan masyarakat terhadap diri seseorang
berdasarkan pada jenis kelaminnya
6. Pembedaan Sifat, Fungsi, Ruang, dan
Peran Gender
LAKI-LAKI PEREMPUAN
SIFAT Maskulin Feminin
FUNGSI Produksi Reproduksi
TANGGUNG JAWAB Nafkah utama Nafkah tambahan
RUANG LINGKUP Publik Domestik
8. Orientasi Sekas
Ketertarikan secara seksual dan emosional
terhadap jenis kelamin tertentu.
Disebutkan bahwa ketertarikan yang ada adalah
kombinasi antara ketertarikan secara emosional
dan ketertarikan secara seksual secara
bersamaan yang dimiliki oleh seseorang.
Orientasi seksual tidak bisa dilihat hanya dari ciri
atau penampilan fisiknya saja