MOSFET adalah transistor efek medan logam oksida semikonduktor yang menggabungkan konsep efek medan dan teknologi MOS. Faktor-faktor yang menentukan daerah operasi aman (SOA) MOSFET meliputi arus drain maksimum, tegangan rusak, dan suhu persimpangan. MOSFET memiliki koefisien suhu positif sehingga pemanasan lokal dapat merata di seluruh area.
Transistor adalah salah satu komponen yang selalu ada di setiap rangkaian elektronika, seperti radio, televisi, handphone, lampu flip-flop dll
Transistor digunakan untuk kebutuhan penyambungan dan pemutusan (switching), seperti halnya saklar. Yaitu untuk memutus atau menyambungkan arus listrik. Selain itu
transistor juga berfungsi sebagai penguat (amplifier), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal, dan banyak lagi.
Nama : Saputra Agung Wicaksana
(1410502033) (A)
S-1 TEKNIK MESIN
Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya.
Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya.
Pengertian Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Transistor adalah salah satu komponen yang selalu ada di setiap rangkaian elektronika, seperti radio, televisi, handphone, lampu flip-flop dll
Transistor digunakan untuk kebutuhan penyambungan dan pemutusan (switching), seperti halnya saklar. Yaitu untuk memutus atau menyambungkan arus listrik. Selain itu
transistor juga berfungsi sebagai penguat (amplifier), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal, dan banyak lagi.
Nama : Saputra Agung Wicaksana
(1410502033) (A)
S-1 TEKNIK MESIN
Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya.
Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya.
Pengertian Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pengertian Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Alat Semikonduktor atau semiconductor devices, adalah sejumlah komponen elektronik yang menggunakan sifat-sifat materi semikonduktor, yaitu Silikon, Germanium, danGallium Arsenide. Alat-alat semikonduktor zaman sekarang telah menggantikan alat thermionik (seperti tabung hampa). Alat-alat semikonduktor ini menggunakan konduksi elektronik dalam bentuk padat (solid state), bukannya bentuk hampa (vacuum state) atau bentuk gas (gaseous state). Alat-alat semikonduktor dapat ditemukan dalam bentuk-bentuk dicrete (potongan) seperti transistor, diode, dll, atau dapat juga ditemukan sebagai bentuk terintegrasi dalam jumlah yang sangat besar (jutaan) dalam satu keping Silikon yang dinamakan Sirkuit terpadu (IC).
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
Seiring perkembangan jaman yang semakin maju dan produktifitas, kebetuhan manuasia yang semakin meningkat, keberadaan transisitor sangat berguna bagi manusia khususnya di dunia elektronik. Transistor salah satu komponen terpenting di dunia elektronik, bermacam-macam transistor adalah bukti perkembengnan zaman dan ilmu manusia yang semakin meningkat. Karakteristik transistor kali ini menjelaskan tentang pengertian, fungsi, jenis-jenis, cara kerja, perbedaan jenis transistor, sejarah transistor, cara menghitung transistor, contoh rangkaian penggunaan transistor, dengan demikian bertujuan untuk memahami dan mengerti mengenai transisitor.
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pengertian Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Alat Semikonduktor atau semiconductor devices, adalah sejumlah komponen elektronik yang menggunakan sifat-sifat materi semikonduktor, yaitu Silikon, Germanium, danGallium Arsenide. Alat-alat semikonduktor zaman sekarang telah menggantikan alat thermionik (seperti tabung hampa). Alat-alat semikonduktor ini menggunakan konduksi elektronik dalam bentuk padat (solid state), bukannya bentuk hampa (vacuum state) atau bentuk gas (gaseous state). Alat-alat semikonduktor dapat ditemukan dalam bentuk-bentuk dicrete (potongan) seperti transistor, diode, dll, atau dapat juga ditemukan sebagai bentuk terintegrasi dalam jumlah yang sangat besar (jutaan) dalam satu keping Silikon yang dinamakan Sirkuit terpadu (IC).
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
Seiring perkembangan jaman yang semakin maju dan produktifitas, kebetuhan manuasia yang semakin meningkat, keberadaan transisitor sangat berguna bagi manusia khususnya di dunia elektronik. Transistor salah satu komponen terpenting di dunia elektronik, bermacam-macam transistor adalah bukti perkembengnan zaman dan ilmu manusia yang semakin meningkat. Karakteristik transistor kali ini menjelaskan tentang pengertian, fungsi, jenis-jenis, cara kerja, perbedaan jenis transistor, sejarah transistor, cara menghitung transistor, contoh rangkaian penggunaan transistor, dengan demikian bertujuan untuk memahami dan mengerti mengenai transisitor.
transistor adalah alat semi konduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilitas tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya
Transistor adalah alat semi konduktor yang dipakai sebagai penguat, sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian , Jenis dan Karakteristik Transistor atau yang lebih khususnya membahas Karakteristik serta Daerah-daerah Oprasi Transistor, Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi yang berguna kepada kita semua tentang Karakteristik Transistor.
Transistor berasal dari kata transfer resistor. Piranti elektronik jenis ini dikembangkan oleh Berdeen , Schokley dan Brittam pada tahun 1948 di perusahaan elektronik Bell Telephone Laboratories. Penamaan ini berdasarkan pada prinsip kerjanya yakni mentransfer atau memindahkan arus. Transistor merupakan komponen aktif dan dibuat dari bahan semi konduktor, yang menggunakan aliran elektron sebagai prinsip kerjanya didalam bahan Transistor merupakan pengembangan dari Tabung Hampa (Vacuum Tube). Fungsi utama dari sebuah transistor adalah penguat sinyal dan sebagai saklar elektronik, mixer (pencampur) yaitu pencampur sinyal yang ditangkap oleh penala dan frekuensi yang dihasilkan oleh oscillator, yang terdapat pada televisi dan radio fm. Sebuah transistor memiliki tiga daerah doped yaitu daerah emitter, daerah basis dan daerah kolektor
Transistor mempunyai 3 jenis yaitu :
1. Uni Junktion Transistor (UJT)
2. Field Effect Transistor (FET)
3. MOSFET
2. DEFINISI
Power MOSFET adalah perangkat yang
berevolusi dari MOS integrated circuit
technology.
Upaya
pertama
untuk
mengembangkan MOSFET bertegangan tinggi
yaitu dengan mendesain ulang MOSFET lateral
agar
dapat
meningkatkan
kapasitas
pemblokiran tegangan.
3. DEFINISI
MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor)
merupakan salah satu jenis transistor yang memiliki impedansi
mauskan (gate) sangat tinggi (Hampir tak berhingga) sehingga
dengn menggunakan MOSFET sebagai saklar elektronik,
memungkinkan untuk menghubungkannya dengan semua jenis
gerbang logika. Dengan menjadikan MOSFET sebagai saklar,
maka dapat digunakan untuk mengendalikan beban dengan arus
yang tinggi dan biaya yang lebih murah daripada menggunakan
transistor bipolar. Untuk membuat MOSFET sebgai saklar maka
hanya menggunakan MOSFET pada kondisi saturasi (ON) dan
kondisi cut-off (OFF).
4. FUNGSI
penggunaan MOSFET telah terbatas pada aplikasi
tegangan rendah (kurang dari 500 volt) dimana
dalam keadaan ON resistansi mencapai nilai yang
dapat diterima. Kecepatan switching Inheren yang
cepat dari perangkat dapat secara efektif
digunakan untuk meningkatkan frekuensi switching
melampaui beberapa ratus kHz.
5. JENIS MOSFET
Gambar 6.1 (a) menunjukkan simbol rangkaian dari empat
jenis MOSFET bersama dengan arus drain (D) saat dan juga
karakteristik
tegangan
gate-source
(karakteristik
transfer).
6. STRUKTUR MOSFET
Sebuah
Power
MOSFET
menggunakan teknologi VDMOS
yang berorientasi vertikal dengan
tiga
struktur
lapisan
antara
semikonduktor
tipe-p
dan
semikonduktor
tipe-n
seperti
ditunjukkan pada Gambar 6.2 (a)
yang
merupakan
representasi
skematis dari struktur sel MOSFET
tunggal. Sejumlah besar sel-sel
tersebut
dihubungkan
secara
paralel (seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 6.2 (b)) untuk
membentuk perangkat lengkap.
7. Prinsip Operasional MOSFET
Pertama , tidak ada jalan bagi setiap arus yang mengalir antara
sumber dan terminal pembuangan karena setidaknya satu dari n
junctions p akan reverse bias baik untuk polaritas tegangan yang
diberikan antara source dan drain . Kemungkinan tidak ada injeksi
arus dari terminal gerbang karena gerbang oksida adalah insulator
yang sangat baik . Namun, penerapan tegangan positif di gerbang
terminal sehubungan dengan sumber permukaan silikon di bawah
gerbang oksida ke lapisan n type atau " channel " terhubung source.
Pintu gerbang daerah MOSFET yang terdiri dari gerbang metalisasi ,
gerbang ( silikon ) lapisan oksida dan silikon p membentuk kapasitor
yang berkualitas tinggi . Ketika tegangan kecil merupakan aplikasi
untuk struktur kapasitor dengan gerbang terminal positif
sehubungan dengan source deplesi antara SiO2 dan silikon .
4 March 2014
ELEKTRONIKA DAYA ~ MOSFET
8. Karakteristik Output I-V
• MOSFET , seperti BJT adalah tiga perangkat terminal,dimana
tegangan pada gerbang terminal mengontrol aliran arus antara
terminal output, Source dan drain .
• Output karakteristik MOSFET kemudian sebidang mengalirkan
arus ( iD ) sebagai fungsi dari drain dan Sumber tegangan (VDS )
dengan sumber tegangan gerbang ( VGS ) sebagai parameter .
Gambar 6.2 menunjukkan suatu karakteristik I-V . Dengan
gerbang-sumber tegangan ( VGS ) di bawah tegangan ambang (
VGS) (th) MOSFET yang beroperasi dalam mode cut- off . drain
arus yang mengalir pada mode ini akan diterapkan pada drainsumber tegangan (VDS ) yang didukung oleh body - kolektor p – n
junction .Oleh karena itu, tegangan yang maksimum harus berada
di bawah longsoran yang memecah tegangan junction ini ( VDSS )
untuk menghindari kerusakan perangkat.
4 March 2014
ELEKTRONIKA DAYA ~ MOSFET
10. Kesamaan Dan Perbedaan Karakteristik Output MOSFET Vs BJT
Pada titik ini kesamaan karakteristik output MOSFET dengan BJT
sebuah
harus jelas . Keduanya memiliki tiga mode yang berbeda operasi , yaitu:
( i ) memotong ,
( ii ) aktif dan
( iii ) ohmic ( saturasi untuk BJT ) mode .
• Namun, ada beberapa perbedaan juga,
1. Tidak seperti BJT,MOSFET daya tidak mengalami kerusakan pada
perangkat.
2. Primer memecah tegangan dari MOSFET tetap sama di cut off dan di
mode aktif . Hal ini harus sejalan dengan tiga break berbeda di tegangan
( VSUS , VCEO & VCBO ) dari BJT .
3. Hambatan saat ON dari MOSFET di daerah ohmic memiliki temperatur
positif
koefisien yang memungkinkan paralel dari MOSFET lebih mudah. Di sisi
lain , VCE dari BJT memiliki suhu negatif Koefisien yang membuat
sambungan paralel BJTs lebih rumit .
4 March 2014
ELEKTRONIKA DAYA ~ MOSFET
4.
•
11. Power MOSFET SAVE
OPERATING AREA(soa)
SOA Power MOSFET yang diberikan di sini adalah:
1. Semua tegangan maksimum ,nilai arus dan disipasi daya sangat mudah
dibawa bersama dalam diagram daerah operasi yang aman .
2. Hal ini didasarkan pada plot logaritmik arus saluran terhadap tegangan
drain -to –Source.
3. Garis tebal menunjukkan nilai pembatas untuk operasi DC .
4. Ketika MOSFET beroperasi untuk interval pendek , disipasi daya akan
lebih rendah daripada operasi DC .
5. Jadi Power MOSFET Daerah Operasi Aman dapat diperpanjang seperti
yang ditunjukkan pada gambar dengan garis putus-putus .
4 March 2014
ELEKTRONIKA DAYA ~ MOSFET
12. FAKTOR-FAKTOR MENENTUKAN SOA pada MOSFET
•
1.
2.
3.
•
•
•
•
•
Faktor-faktor yang menentukan SOA pada Power MOSFET adalah
Drain maksimum saat arus drain maksimum IDM
Tegangan rusaknya BVDSS
Internal suhu persimpangan Tj (itu diatur oleh disipasi daya dalam
perangkat )
Perhatikan bahwa tidak ada kemiringan sekunder pada kurva SOA , tidak
adanya kerusakan . Kita bisa mengamati masalah kerusakan sekunder di
BJT SOA dengan melihat kelemahan utama pada Power BJT .
Sebagai MOSFET tidak memiliki batas breakdown, Power MOSFET
Daerah Operasi Aman ( SOA ) akan besar . Ini berarti sirkuit snubber
tidak diharuskan untuk melindungi perangkat.
Karena MOSFET adalah perangkat mayoritas - carrier, yang resistensi
on-nya memiliki koefisien temperatur positif .
ika lokal dan pemanasan berpotensi merusak terjadi dalam perangkat
efek koefisien temperatur positif dari perlawanan konsentrasi arus lokal
akan merata di seluruh total area .
Tidak ada perbedaan antara forward- bias dan reverse- bias yang SOA
untuk MOSFET. Dua-duanya identik.
4 March 2014
ELEKTRONIKA DAYA ~ MOSFET
13. Perbandingan antara BJT dan MOSFET
No.
BJT
MOSFET
1.
Ini adalah Device Bipolar
Ini adalah pembawa mayoritas perangkat
2.
Perangkat kontrol Arus
perangkat kontrol Tegangan
3.
Output dikendalikan dengan
mengendalikan basis Arus
output dikendalikan dengan mengendalikan
tegangan gerbang
4.
koefisien suhu negatif
Koefisien suhu positif
5.
paralelisasi dari BJT sulit
paralelisasi dari MOSFET mudah
6.
Menyediakan arus basic yang komplek Menyediakan tegangan konstan yang
sederhana
7.
Kerugian rendah
Kerugian lebih tinggi dari BJT
8.
Digunakan pada aplikasi daya tinggi
Digunakan pada aplikasi daya rendah
9.
Memiliki tegangan tinggi
Memiliki tegangan rendah
10.
Frekuensi switching rendah
frekuensi switching tinggi
4 March 2014
ELEKTRONIKA DAYA ~ MOSFET
14. KESIMPULAN
Keuntungan FET yang sangat penting dibandingkan
transistor bipolar adalah impedansi inputnya yang sangat
tinggi. Pada jFET tingginya impedansi input ini disebabkan
karena pada daerah operasi JFET persambungan gate dan
kanal mendapat bias mundur, sehingga arus gate adalah kecil
sekali / nol. Sedangkan pada MOSFET hal ini disebabkan
karenan antara gate dan kanal terdapat lapisan isolasi yang
tipis berupa silikon dioksida (SiO2), sehingga gate adalah 0
Perbedaan lain FET dibanding dengan transistor bipolar
adalah bahwa pada FET besaran arus output (Id)
dikendalikan oleh tegangan input (Vgs) sedangkan pada
transistor bipolar besaran arus output (Ic) dikendalikan oleh
arus input (Ib)
15. Kesimpulan
Sebuah metal- oksida-semikonduktor transistor efek medan (
MOSFET ) dikembangkan dengan menggabungkan bidang konsep
efek medan dan teknologi MOS .
Faktor-faktor yang menentukan SOA pada Power MOSFET
adalah
Drain maksimum saat arus drain maksimum IDM
Tegangan rusaknya BVDSS
Internal suhu persimpangan Tj (itu diatur oleh disipasi daya
dalam perangkat )
Jika lokal dan pemanasan berpotensi merusak terjadi dalam
perangkat efek koefisien temperatur positif dari perlawanan
konsentrasi arus lokal akan merata di seluruh total area .
Tidak ada perbedaan antara forward- bias dan reverse- bias
yang SOA untuk MOSFET. Dua-duanya identik.
4 March 2014
ELEKTRONIKA DAYA ~ MOSFET