SlideShare a Scribd company logo
PEMBELAJARAN BERWAWASAN
KEMASYARAKATAN (PDGK4306)
Dr. Zulrahmat Togala, M. Pd.
Minggu, 16 Oktober 2022
Tutorial-1
MODUL 1
Pemikiran Tokoh
Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan
Kegiatan Belajar - 1
Kegiatan Belajar 1: Pandangan Kritik Sosial Pembelajaran
(Teori Belajar Humanistik) Pelopor: Jurgen Habermas
Menurut teori humanstik, proses belajar harus dimulai dan ditujukan
untuk kepentingan memanusiakan manusia itu sendiri.
Menurut Kolb (Rene: 1996) Belajar terbagi dalam 4 tahap, yaitu :
• Tahap pengalaman konkret. Seseorang mampu atau dapat mengalami suatu peristiwa
atau suatu kejadian sebagaimana adanya.
• Tahap pengamatan aktif dan reflektif, seseorang makin lama akan semakin mampu
melakukan observasi secara aktif terhadap peristiwa yang dialaminya.
• Tahap konseptualisasi, seseorang sudah mulai berupaya untuk membuat abtraksi,
mengembangkan suatu teori, konsep atau hokum dan prosedur tentang suatu yang
menjadi objek pengmatannya.
• Tahap eksperimentasi aktif. Seseorang sudah mampu mengaplikasikan konsep-
konsep, teori-teori atau aturan-aturan ke dalam situasi nyata
Kegiatan Belajar 1: Pandangan Kritik Sosial Pembelajaran
(Teori Belajar Humanistik) Pelopor: Jurgen Habermas
• Honey dan Mumford menggolongkan orang yang belajar ke
dalam empat kelompok, yaitu : (1) kelompok aktivis, (2)
kelompok reflector, (3) kelompok teoris, (4) kelompok
pragmatis.
• Habermas membagi tipe belajar ke dalam tiga bagian, yaitu
(1) belajar teknis, (2) belajar praktis, dan (3) belajar
emansipatoris.
Langkah Pembelajaran dengan pendekatan Teori Humanis
a. Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran
b. Menentukan materi pembelajaran
c. Menngidentifikasi kemampuan awal peserta didik
d. Mengidentifikassi topik-topik pelajaran yang memungkinkan siswa secara aktif
melibatkan diri dalam belajar.
e. Merancang fasilitas belajar seperti lingkungan dan media pembelajaran
f. Membimbing siswa belajar secara aktif
g. Membimbing siswa untuk memahami hakikat atau makna dari pengalaman
belajarnya
h. Membimbing siswa membuat konseptualisasi pengalaman belajarnya
i. Membimbing siswa dalam mengaplikasikan konsep-konsep baru ke dalam
situasi nyata
j. Mengevaluasi proses dan hasil belajar.
MODUL 1
Pemikiran Tokoh
Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan
Kegiatan Belajar - 2
Kegiatan Belajar 2:
Pandangan Progresif dalam Pembelajaran
Pandangan progresivisme berasal dari pikiran John Dewey (Tilaar: 2000). Peserta didik
dipandang sebagai orang yang merupakan bagian dari masyarakat, sehingga proses
pendidikan harus memiliki orientasi terhadap masyarakat.
Dewey menyebutkan bahwa terdapat tiga tingkatan kegiatan yang biasa
dipergunakan di sekolah, yaitu :
1) Untuk anak pendidikan pra-sekolah diperlukan latihan berkenaan dengan
pengembangan kemampuan panca indera dan pengembangan koordinasi fisik.
2) Menggunakan bahan belajar yang bersumber dari lingkungan yang dapat
merangsang minat anak belajar agar mampu membangun, mencoba dan
mengambangkan kretivitas.
3) Anak menemukan ide-ide atau gagassan, mengujinya, dan menggunakan ide-ide
atau gagasan tersebut untuk memecahkan persoalan yang sama.
Kegiatan Belajar 2:
Pandangan Progresif dalam Pembelajaran
Pikiran-pikiran progresivisme berbeda dalam cara pandang
terhadap pendidikan tradisional;
(1) guru memiliki kendali dalam pembelajaran,
(2) hanya percaya bahwa buku sebagai satu-satunya sumber
informasi,
(3) belajar yang pasif, dan cenderung tidak faktual,
(4) memisahkan sekolah dengan masyarakat, dan
(5) menggunakan hukuman fisik dalam menegakkan disiplin.
Kegiatan Belajar 2:
Pandangan Progresif dalam Pembelajaran
Terdapat lima prinsip pendidikan progresif:
(1) berikan kebebasan pada anak untuk berkembang secara
alamiah,
(2) minat dan pengalaman langsung merupakan rangsangan paling
baik untuk belajar,
(3) guru memiliki peran sebagai narasumber dan pembimbing
kegiatan belajar,
(4) mengembangkan kerja sama antara sekolah dengan keluarga,
(5) sekolah profresif harus menjadi laboratorium reformasi dan
pengujian pendidikan.
MODUL 1
Pemikiran Tokoh
Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan
Kegiatan Belajar - 3
Kegiatan Belajar 3:
Pandangan Sosiokultural Konstruktivis dalam Pendidikan
• Resolusi Konstruktivis memiliki akar yang kuat di dalam
sejarah pendidikan.
• Konstruktivisme lahir dari gagasan Piaget dan
Vygotsky, yang keduanya menekankan bahwa
perubahan kognitif hanya terjadi jika konsepsi-
konsepsi yang telah dipahami sebelumnya diolah
melalui suatu proses ketidakseimbangan dalam
upaya memahami informasi-informasi baru.
Kegiatan Belajar 3:
Pandangan Sosiokultural Konstruktivis dalam Pendidikan
Ide-ide konstruktivisme modern banyak berlandaskan
kepada teori Vygotsky dan telah digunakan dalam
menunjang metode pengajaran yang menekankan
pada pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis
proyek, dan penemuan (Mohamad Nur: 1999).
Kegiatan Belajar 3:
Pandangan Sosiokultural Konstruktivis dalam Pendidikan
Terdapat empat prinsip kunci yang diturunkan dari teori
konstruktivisme modern, yaitu:
1) Penekanannya pada hakikat sosial dari pembelajaran.
2) Ide bahwa belajar paling baik apabila konsep itu berada dalam
zona perkembangan mereka.
3) Adanya penekanan terhadap keduanya, yaitu hakikat sosial dari
belajar dan zona perkembangan terdekat yang dinamakan dengan
pemagangan kognitif.
4) Pada proses pembelajaran menekankan kemandirian atau belajar
menggunakan media.
Kegiatan Belajar 3:
Pandangan Sosiokultural Konstruktivis dalam Pendidikan
• Menurut teori konstruktivis, pengetahuan bukanlah kumpulan fakta
dari suatu kenyataan yang sedang dipelajari, melainkan sebagai
konstruksi kognitif seseorang terhadap objek, pengalaman, maupun
lingkungannya.
• Von Galserfeld mengemukakan beberapa kemampuan yang
diperlukan dalam proses kognitif pengetahuan, yaitu:
(1) kemampuan mengingat dan mengungkapkan kembali
pengalaman,
(2) kemampuan membandingkan dan mengambil keputusan akan
kesamaan dan perbedaan,
(3) kemampuan untuk lebih menyukai suatu pengalaman yang satu
dari padda yang lainnya.
Kegiatan Belajar 3:
Pandangan Sosiokultural Konstruktivis dalam Pendidikan
• Paradigma kontruktivistik memandang siswa sebagai
pribadi yang sudah memiliki kemampuan awal sebelum
mempelajari sesuatu. Kemampuan awal tersebut menjadi
dasar dalam mengonstruksi pengetahuan yang baru.
• Pendekatan Vygotsky menganjurkan pengetesan lapisan
bawah dan atas zona itu sehingga mengetahui tentang
tingkat status dan kemampuan normal siswa saat ini, di
sisi lain, banyak siswa yang mendapatkan manfaat dari
bantuan tertentu.
MODUL 1
Pemikiran Tokoh
Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan
Kegiatan Belajar - 4
Kegiatan Belajar 4:
Pandangan Ki Hadjar Dewantoro terhadap Pendidikan
Menurut Ki Hadjar Dewantoro:
Pendidikan adalah upaya untuk memerdekakan manusia
dalam arti bahwa menjadi manusia yang mandiri, agar tidak
tergantung kepada orang lain baik lahir ataupun batin.
Kemerdekaan yang dimaksud dari 3 macam, yaitu :
• berdiri sendiri,
• tidak bergantung pada orang lain, dan
• dapat mengatur dirinya sendiri.
Kegiatan Belajar 4:
Pandangan Ki Hadjar Dewantoro terhadap Pendidikan
• Pendidikan Taman Siswa diilhami oleh model pendidikan
barat yang tidak menyelesaikan persoalan peningkatan
kualitas sumber daya manusia.
• Menurutnya Pendidikan barat memiliki ciri: Perintah,
Hukuman dan Ketertiban.
• Ki Hadjar Dewantoro menilai hal ini merupakan cara yang
salah dan akan berpengaruh buruk pada kehidupan batin
anak-anak.
Kegiatan Belajar 4:
Pandangan Ki Hadjar Dewantoro terhadap Pendidikan
Beberapa falsafah Ki Hadjar Dewantoro berkenaan dengan pendidikan, yaitu :
1. Segala alat, usaha dan juga cara pendidikan harus sesuai dengan kodratnya
2. Kodratnya itu tersimpan dalam adat istiadat setiap masyarakat dengan
berbagai kekhasan, yang kesemuanya itu bertujuan untuk mencapa hidup
tertib dan damai
3. Adat istiadat sifatnya selalu berubah (dinamis)
4. Untuk mengetahui karakteristik mesyarakat saat ini diperlukan kajian dalam
mendalam tentang kehidupan masyrakat tersebut di masa lampau, sehingga
dapat diprediksi kehidupan yang akan datang pada masyarakat tersebut.
5. Perkembangan budaya masyarakat akan dipengaruhi oleh unsur-unsur lain.
Hal ini terjadi karena terjadinya pergaulan bangsa.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Realitas sosial (masyarakat)
Realitas sosial (masyarakat) Realitas sosial (masyarakat)
Realitas sosial (masyarakat) Hana Subagya
 
Ppt mahasiswa berkarakter
Ppt mahasiswa berkarakterPpt mahasiswa berkarakter
Ppt mahasiswa berkarakter
maiiaarlam
 
RK 1_PPT PGP Angkatan 5 1.4 Final-2.pptx
RK 1_PPT PGP Angkatan 5 1.4 Final-2.pptxRK 1_PPT PGP Angkatan 5 1.4 Final-2.pptx
RK 1_PPT PGP Angkatan 5 1.4 Final-2.pptx
PurnamaSariMendrofa1
 
MODUL AJAR PPKn KLS 7 BAB 2.pdf
MODUL AJAR PPKn KLS 7 BAB 2.pdfMODUL AJAR PPKn KLS 7 BAB 2.pdf
MODUL AJAR PPKn KLS 7 BAB 2.pdf
Suhardi64
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
Rafidraffa
 
Pendidikan anak di sd
Pendidikan anak di sdPendidikan anak di sd
Pendidikan anak di sd
mentari anggraini
 
TAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
TAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKTAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
TAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
SPADAIndonesia
 
Nita Oktaviani-Koneksi Antar Materi-Topik 2-Design Thingking.pdf
Nita Oktaviani-Koneksi Antar Materi-Topik 2-Design Thingking.pdfNita Oktaviani-Koneksi Antar Materi-Topik 2-Design Thingking.pdf
Nita Oktaviani-Koneksi Antar Materi-Topik 2-Design Thingking.pdf
NitaOktaviani12
 
Dinamika sosial
Dinamika sosialDinamika sosial
Dinamika sosial
Anisa Fitri
 
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Daniel Arie
 
Ppt konflik-xi
Ppt konflik-xiPpt konflik-xi
Ppt konflik-xi
Siti Oyim
 
Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyek
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyekproject based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyek
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyek
Desy Aryanti
 
Lembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswaLembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswaFathur Marah
 
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar
Zaenal Khayat
 
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kuriku...
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kuriku...PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kuriku...
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kuriku...
Rama116497
 
Peraturan bkn no.8 tahun 2011 petunjuk pelaksanaan pamong belajar
Peraturan bkn no.8 tahun 2011 petunjuk pelaksanaan pamong belajar Peraturan bkn no.8 tahun 2011 petunjuk pelaksanaan pamong belajar
Peraturan bkn no.8 tahun 2011 petunjuk pelaksanaan pamong belajar
Abdul Alfiansyah
 
Harmoni Sosial (Presentasi Sosiologi)
Harmoni Sosial (Presentasi Sosiologi)Harmoni Sosial (Presentasi Sosiologi)
Harmoni Sosial (Presentasi Sosiologi)
Fakhrudin Sujarwo
 
Kelompok Sosial & Lembaga Sosial
Kelompok Sosial & Lembaga SosialKelompok Sosial & Lembaga Sosial
Kelompok Sosial & Lembaga Sosial
Dwiayu Citra Putriani
 

What's hot (20)

Realitas sosial (masyarakat)
Realitas sosial (masyarakat) Realitas sosial (masyarakat)
Realitas sosial (masyarakat)
 
Ppt mahasiswa berkarakter
Ppt mahasiswa berkarakterPpt mahasiswa berkarakter
Ppt mahasiswa berkarakter
 
RK 1_PPT PGP Angkatan 5 1.4 Final-2.pptx
RK 1_PPT PGP Angkatan 5 1.4 Final-2.pptxRK 1_PPT PGP Angkatan 5 1.4 Final-2.pptx
RK 1_PPT PGP Angkatan 5 1.4 Final-2.pptx
 
MODUL AJAR PPKn KLS 7 BAB 2.pdf
MODUL AJAR PPKn KLS 7 BAB 2.pdfMODUL AJAR PPKn KLS 7 BAB 2.pdf
MODUL AJAR PPKn KLS 7 BAB 2.pdf
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
Pendidikan anak di sd
Pendidikan anak di sdPendidikan anak di sd
Pendidikan anak di sd
 
TAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
TAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKTAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
TAHAP, TUGAS, DAN TRAJEKTORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
Nita Oktaviani-Koneksi Antar Materi-Topik 2-Design Thingking.pdf
Nita Oktaviani-Koneksi Antar Materi-Topik 2-Design Thingking.pdfNita Oktaviani-Koneksi Antar Materi-Topik 2-Design Thingking.pdf
Nita Oktaviani-Koneksi Antar Materi-Topik 2-Design Thingking.pdf
 
Dinamika sosial
Dinamika sosialDinamika sosial
Dinamika sosial
 
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
 
Ppt konflik-xi
Ppt konflik-xiPpt konflik-xi
Ppt konflik-xi
 
Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
Lembaga sosial
 
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyek
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyekproject based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyek
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyek
 
Lembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswaLembar kerja mandiri siswa
Lembar kerja mandiri siswa
 
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar
 
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kuriku...
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kuriku...PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kuriku...
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kuriku...
 
Peraturan bkn no.8 tahun 2011 petunjuk pelaksanaan pamong belajar
Peraturan bkn no.8 tahun 2011 petunjuk pelaksanaan pamong belajar Peraturan bkn no.8 tahun 2011 petunjuk pelaksanaan pamong belajar
Peraturan bkn no.8 tahun 2011 petunjuk pelaksanaan pamong belajar
 
LEMBAGA SOSIAL
LEMBAGA SOSIALLEMBAGA SOSIAL
LEMBAGA SOSIAL
 
Harmoni Sosial (Presentasi Sosiologi)
Harmoni Sosial (Presentasi Sosiologi)Harmoni Sosial (Presentasi Sosiologi)
Harmoni Sosial (Presentasi Sosiologi)
 
Kelompok Sosial & Lembaga Sosial
Kelompok Sosial & Lembaga SosialKelompok Sosial & Lembaga Sosial
Kelompok Sosial & Lembaga Sosial
 

Similar to Modul 1_PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN (PDGK4306).pdf

Sesi 1.Teori yg mendasari Pemb. Berwawasan Kemasy.ppt
Sesi 1.Teori yg mendasari Pemb. Berwawasan Kemasy.pptSesi 1.Teori yg mendasari Pemb. Berwawasan Kemasy.ppt
Sesi 1.Teori yg mendasari Pemb. Berwawasan Kemasy.ppt
HeniJunianti
 
TEORI KONSTRUKTIVISME [Repaired].pptx
TEORI KONSTRUKTIVISME [Repaired].pptxTEORI KONSTRUKTIVISME [Repaired].pptx
TEORI KONSTRUKTIVISME [Repaired].pptx
bambang848884
 
Hakekat belajar
Hakekat belajarHakekat belajar
Hakekat belajar
Hakekat belajarHakekat belajar
RESUME KB 2.pdf
RESUME KB 2.pdfRESUME KB 2.pdf
RESUME KB 2.pdf
kangifat
 
RANGKUMAN MERDEKA MENGAJAR YANG MEMERDEKAKAN.docx
RANGKUMAN MERDEKA MENGAJAR YANG MEMERDEKAKAN.docxRANGKUMAN MERDEKA MENGAJAR YANG MEMERDEKAKAN.docx
RANGKUMAN MERDEKA MENGAJAR YANG MEMERDEKAKAN.docx
has731
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Bun Faris
 
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Cak guru
 
MAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISME
MAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISMEMAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISME
MAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISME
Pakde Hariyanto Hariyanto
 
Aniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdf
Aniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdfAniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdf
Aniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdf
AnisaNabilaNurSetya
 
Konstruktivisme
KonstruktivismeKonstruktivisme
Konstruktivisme
karuniapuspa
 
Teori humanistic
Teori humanisticTeori humanistic
Teori humanistic
Operator Warnet Vast Raha
 
Pembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran KonstruktivismePembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran Konstruktivisme
Anas Nataris
 
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
Faris Rusli
 
Teori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivismeTeori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivisme
Nikmah Nurvicalesti
 
LK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docx
LK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docxLK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docx
LK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docx
SMKNegeri1BintangBay
 
Learning 2
Learning 2Learning 2
Learning 2
Alfonsus Sam
 
Teori belajar humanistik
Teori belajar humanistikTeori belajar humanistik
Teori belajar humanistik
Pujiati Puu
 
ESENSI PENDIDIKAN MERDEKA : PANDANGAN FILOSIFI.pptx
ESENSI PENDIDIKAN MERDEKA : PANDANGAN FILOSIFI.pptxESENSI PENDIDIKAN MERDEKA : PANDANGAN FILOSIFI.pptx
ESENSI PENDIDIKAN MERDEKA : PANDANGAN FILOSIFI.pptx
DeffiArisanty
 

Similar to Modul 1_PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN (PDGK4306).pdf (20)

Sesi 1.Teori yg mendasari Pemb. Berwawasan Kemasy.ppt
Sesi 1.Teori yg mendasari Pemb. Berwawasan Kemasy.pptSesi 1.Teori yg mendasari Pemb. Berwawasan Kemasy.ppt
Sesi 1.Teori yg mendasari Pemb. Berwawasan Kemasy.ppt
 
TEORI KONSTRUKTIVISME [Repaired].pptx
TEORI KONSTRUKTIVISME [Repaired].pptxTEORI KONSTRUKTIVISME [Repaired].pptx
TEORI KONSTRUKTIVISME [Repaired].pptx
 
Hakekat belajar
Hakekat belajarHakekat belajar
Hakekat belajar
 
Hakekat belajar
Hakekat belajarHakekat belajar
Hakekat belajar
 
RESUME KB 2.pdf
RESUME KB 2.pdfRESUME KB 2.pdf
RESUME KB 2.pdf
 
RANGKUMAN MERDEKA MENGAJAR YANG MEMERDEKAKAN.docx
RANGKUMAN MERDEKA MENGAJAR YANG MEMERDEKAKAN.docxRANGKUMAN MERDEKA MENGAJAR YANG MEMERDEKAKAN.docx
RANGKUMAN MERDEKA MENGAJAR YANG MEMERDEKAKAN.docx
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
 
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
 
MAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISME
MAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISMEMAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISME
MAKALAH TEORI BELAJAR HUMANISME DAN KONSTRUKTIVISME
 
Aniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdf
Aniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdfAniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdf
Aniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdf
 
Konstruktivisme
KonstruktivismeKonstruktivisme
Konstruktivisme
 
Teori humanistic
Teori humanisticTeori humanistic
Teori humanistic
 
Pembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran KonstruktivismePembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran Konstruktivisme
 
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
 
Teori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivismeTeori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivisme
 
LK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docx
LK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docxLK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docx
LK 1 - MODUL 1 PEDAGOGIK KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN.docx
 
Learning 2
Learning 2Learning 2
Learning 2
 
Kontruktivisme
KontruktivismeKontruktivisme
Kontruktivisme
 
Teori belajar humanistik
Teori belajar humanistikTeori belajar humanistik
Teori belajar humanistik
 
ESENSI PENDIDIKAN MERDEKA : PANDANGAN FILOSIFI.pptx
ESENSI PENDIDIKAN MERDEKA : PANDANGAN FILOSIFI.pptxESENSI PENDIDIKAN MERDEKA : PANDANGAN FILOSIFI.pptx
ESENSI PENDIDIKAN MERDEKA : PANDANGAN FILOSIFI.pptx
 

Recently uploaded

PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
niswati10
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Andre664723
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 

Recently uploaded (20)

PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 

Modul 1_PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN (PDGK4306).pdf

  • 1. PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN (PDGK4306) Dr. Zulrahmat Togala, M. Pd. Minggu, 16 Oktober 2022 Tutorial-1
  • 2. MODUL 1 Pemikiran Tokoh Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan Kegiatan Belajar - 1
  • 3. Kegiatan Belajar 1: Pandangan Kritik Sosial Pembelajaran (Teori Belajar Humanistik) Pelopor: Jurgen Habermas Menurut teori humanstik, proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia itu sendiri. Menurut Kolb (Rene: 1996) Belajar terbagi dalam 4 tahap, yaitu : • Tahap pengalaman konkret. Seseorang mampu atau dapat mengalami suatu peristiwa atau suatu kejadian sebagaimana adanya. • Tahap pengamatan aktif dan reflektif, seseorang makin lama akan semakin mampu melakukan observasi secara aktif terhadap peristiwa yang dialaminya. • Tahap konseptualisasi, seseorang sudah mulai berupaya untuk membuat abtraksi, mengembangkan suatu teori, konsep atau hokum dan prosedur tentang suatu yang menjadi objek pengmatannya. • Tahap eksperimentasi aktif. Seseorang sudah mampu mengaplikasikan konsep- konsep, teori-teori atau aturan-aturan ke dalam situasi nyata
  • 4. Kegiatan Belajar 1: Pandangan Kritik Sosial Pembelajaran (Teori Belajar Humanistik) Pelopor: Jurgen Habermas • Honey dan Mumford menggolongkan orang yang belajar ke dalam empat kelompok, yaitu : (1) kelompok aktivis, (2) kelompok reflector, (3) kelompok teoris, (4) kelompok pragmatis. • Habermas membagi tipe belajar ke dalam tiga bagian, yaitu (1) belajar teknis, (2) belajar praktis, dan (3) belajar emansipatoris.
  • 5. Langkah Pembelajaran dengan pendekatan Teori Humanis a. Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran b. Menentukan materi pembelajaran c. Menngidentifikasi kemampuan awal peserta didik d. Mengidentifikassi topik-topik pelajaran yang memungkinkan siswa secara aktif melibatkan diri dalam belajar. e. Merancang fasilitas belajar seperti lingkungan dan media pembelajaran f. Membimbing siswa belajar secara aktif g. Membimbing siswa untuk memahami hakikat atau makna dari pengalaman belajarnya h. Membimbing siswa membuat konseptualisasi pengalaman belajarnya i. Membimbing siswa dalam mengaplikasikan konsep-konsep baru ke dalam situasi nyata j. Mengevaluasi proses dan hasil belajar.
  • 6. MODUL 1 Pemikiran Tokoh Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan Kegiatan Belajar - 2
  • 7. Kegiatan Belajar 2: Pandangan Progresif dalam Pembelajaran Pandangan progresivisme berasal dari pikiran John Dewey (Tilaar: 2000). Peserta didik dipandang sebagai orang yang merupakan bagian dari masyarakat, sehingga proses pendidikan harus memiliki orientasi terhadap masyarakat. Dewey menyebutkan bahwa terdapat tiga tingkatan kegiatan yang biasa dipergunakan di sekolah, yaitu : 1) Untuk anak pendidikan pra-sekolah diperlukan latihan berkenaan dengan pengembangan kemampuan panca indera dan pengembangan koordinasi fisik. 2) Menggunakan bahan belajar yang bersumber dari lingkungan yang dapat merangsang minat anak belajar agar mampu membangun, mencoba dan mengambangkan kretivitas. 3) Anak menemukan ide-ide atau gagassan, mengujinya, dan menggunakan ide-ide atau gagasan tersebut untuk memecahkan persoalan yang sama.
  • 8. Kegiatan Belajar 2: Pandangan Progresif dalam Pembelajaran Pikiran-pikiran progresivisme berbeda dalam cara pandang terhadap pendidikan tradisional; (1) guru memiliki kendali dalam pembelajaran, (2) hanya percaya bahwa buku sebagai satu-satunya sumber informasi, (3) belajar yang pasif, dan cenderung tidak faktual, (4) memisahkan sekolah dengan masyarakat, dan (5) menggunakan hukuman fisik dalam menegakkan disiplin.
  • 9. Kegiatan Belajar 2: Pandangan Progresif dalam Pembelajaran Terdapat lima prinsip pendidikan progresif: (1) berikan kebebasan pada anak untuk berkembang secara alamiah, (2) minat dan pengalaman langsung merupakan rangsangan paling baik untuk belajar, (3) guru memiliki peran sebagai narasumber dan pembimbing kegiatan belajar, (4) mengembangkan kerja sama antara sekolah dengan keluarga, (5) sekolah profresif harus menjadi laboratorium reformasi dan pengujian pendidikan.
  • 10. MODUL 1 Pemikiran Tokoh Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan Kegiatan Belajar - 3
  • 11. Kegiatan Belajar 3: Pandangan Sosiokultural Konstruktivis dalam Pendidikan • Resolusi Konstruktivis memiliki akar yang kuat di dalam sejarah pendidikan. • Konstruktivisme lahir dari gagasan Piaget dan Vygotsky, yang keduanya menekankan bahwa perubahan kognitif hanya terjadi jika konsepsi- konsepsi yang telah dipahami sebelumnya diolah melalui suatu proses ketidakseimbangan dalam upaya memahami informasi-informasi baru.
  • 12. Kegiatan Belajar 3: Pandangan Sosiokultural Konstruktivis dalam Pendidikan Ide-ide konstruktivisme modern banyak berlandaskan kepada teori Vygotsky dan telah digunakan dalam menunjang metode pengajaran yang menekankan pada pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, dan penemuan (Mohamad Nur: 1999).
  • 13. Kegiatan Belajar 3: Pandangan Sosiokultural Konstruktivis dalam Pendidikan Terdapat empat prinsip kunci yang diturunkan dari teori konstruktivisme modern, yaitu: 1) Penekanannya pada hakikat sosial dari pembelajaran. 2) Ide bahwa belajar paling baik apabila konsep itu berada dalam zona perkembangan mereka. 3) Adanya penekanan terhadap keduanya, yaitu hakikat sosial dari belajar dan zona perkembangan terdekat yang dinamakan dengan pemagangan kognitif. 4) Pada proses pembelajaran menekankan kemandirian atau belajar menggunakan media.
  • 14. Kegiatan Belajar 3: Pandangan Sosiokultural Konstruktivis dalam Pendidikan • Menurut teori konstruktivis, pengetahuan bukanlah kumpulan fakta dari suatu kenyataan yang sedang dipelajari, melainkan sebagai konstruksi kognitif seseorang terhadap objek, pengalaman, maupun lingkungannya. • Von Galserfeld mengemukakan beberapa kemampuan yang diperlukan dalam proses kognitif pengetahuan, yaitu: (1) kemampuan mengingat dan mengungkapkan kembali pengalaman, (2) kemampuan membandingkan dan mengambil keputusan akan kesamaan dan perbedaan, (3) kemampuan untuk lebih menyukai suatu pengalaman yang satu dari padda yang lainnya.
  • 15. Kegiatan Belajar 3: Pandangan Sosiokultural Konstruktivis dalam Pendidikan • Paradigma kontruktivistik memandang siswa sebagai pribadi yang sudah memiliki kemampuan awal sebelum mempelajari sesuatu. Kemampuan awal tersebut menjadi dasar dalam mengonstruksi pengetahuan yang baru. • Pendekatan Vygotsky menganjurkan pengetesan lapisan bawah dan atas zona itu sehingga mengetahui tentang tingkat status dan kemampuan normal siswa saat ini, di sisi lain, banyak siswa yang mendapatkan manfaat dari bantuan tertentu.
  • 16. MODUL 1 Pemikiran Tokoh Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan Kegiatan Belajar - 4
  • 17. Kegiatan Belajar 4: Pandangan Ki Hadjar Dewantoro terhadap Pendidikan Menurut Ki Hadjar Dewantoro: Pendidikan adalah upaya untuk memerdekakan manusia dalam arti bahwa menjadi manusia yang mandiri, agar tidak tergantung kepada orang lain baik lahir ataupun batin. Kemerdekaan yang dimaksud dari 3 macam, yaitu : • berdiri sendiri, • tidak bergantung pada orang lain, dan • dapat mengatur dirinya sendiri.
  • 18. Kegiatan Belajar 4: Pandangan Ki Hadjar Dewantoro terhadap Pendidikan • Pendidikan Taman Siswa diilhami oleh model pendidikan barat yang tidak menyelesaikan persoalan peningkatan kualitas sumber daya manusia. • Menurutnya Pendidikan barat memiliki ciri: Perintah, Hukuman dan Ketertiban. • Ki Hadjar Dewantoro menilai hal ini merupakan cara yang salah dan akan berpengaruh buruk pada kehidupan batin anak-anak.
  • 19. Kegiatan Belajar 4: Pandangan Ki Hadjar Dewantoro terhadap Pendidikan Beberapa falsafah Ki Hadjar Dewantoro berkenaan dengan pendidikan, yaitu : 1. Segala alat, usaha dan juga cara pendidikan harus sesuai dengan kodratnya 2. Kodratnya itu tersimpan dalam adat istiadat setiap masyarakat dengan berbagai kekhasan, yang kesemuanya itu bertujuan untuk mencapa hidup tertib dan damai 3. Adat istiadat sifatnya selalu berubah (dinamis) 4. Untuk mengetahui karakteristik mesyarakat saat ini diperlukan kajian dalam mendalam tentang kehidupan masyrakat tersebut di masa lampau, sehingga dapat diprediksi kehidupan yang akan datang pada masyarakat tersebut. 5. Perkembangan budaya masyarakat akan dipengaruhi oleh unsur-unsur lain. Hal ini terjadi karena terjadinya pergaulan bangsa.