SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
1
TUGAS
BAHASA ASSEMBLER
Oleh :
Nama : Hamdan Paliwang
NPM : 121055520112005
Kelas : Info III
Jurusan : Komputasi
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA
TERNATE
2015
2
PENGENALAN BAHASA MESIN & BAHASA ASSEMBLY
Bahasa Mesin
Setiap jenis CPU memiliki bahasa mesin-nya masing-masing. Instruksi bahasa
mesin dinyatakan dalam bilangan numeric (Binari) yang tersimpan sebagai byte
dimemori. Masing-masing instruksi memiliki kode numerik yang unik yang disebut
sebagai “operation code” atau “opcode”. Setiap perintah diawali dengan suatu opcode
dan dapat diikuti oleh data.
Bahasa Assembly
Karena Bahasa Mesin sangat rumit untuk diprogram secara langsung (karena
berupa bilangan numeric), sehingga dibuat suatu symbol pelambang (mnemonic)
untuk mewakili masing-masing instruksi tersebut yang lebih mudah diingat dan dibaca
oleh manusia (bayangkan apakah anda lebih mudah mengingat nama teman anda atau
nomor telepon rumahnya?).
Apa itu Assembler
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa bahasa Assembly menggunakan
mnemonic sebagai penganti bagi instruksi bahasa Mesin, sehingga program yang
ditulis dalam bahasa Assembly tidak dapat secara langsung dieksekusi oleh CPU. Dalam
hal ini Assembler berperan untuk menterjemahkan mnemonic tersebut menjadi
bahasa Mesin yang dapat dieksekusi oleh CPU. Untuk melakukan assembler dapat
menggunakan program DEBUG.EXE maupu berbagai aplikasi compiler seperti TASM,
MASM, NASM, FASM maupun emulator8086.
Program assembler ini sama dengan program bahasa mesin elektronik yang
mana berfungsi untuk mengontrol perangkat-perangkat elektronik yang telah
diorganisasikan. Misalnya untuk mengontrol pintu otomatis, lampu otomatis, robot
dan bahkan laptop atua komputer menggunakan bahasa assembler.
Kita ambil sebuah contoh program assembler untuk menghidupkan LED sesuai dengan
pernyataan dibawah ini dengan menggunakan 8 bit pada port a,b dan c.
3
Contoh 1
a) Hidupkan LED dari D7-D0
b) Hidupkan LED dari tengah ke kiri dan ke kanan 2-2 bit
c) Hidupkan LED 5 dan 8.
Jawab:
Konsep kita harus mempunyai simulasi LED contoh seperti dibawah ini.
LED8 LED7 LED6 LED5 LED4 LED3 LED2 LED1
128 64 32 16 8 4 2 1
D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0
128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1 =255
D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0
128 + 64 32 + 16 8 + 4 2 + 1
D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0
128+64+2+1= 195
32+16+8+4 = 60
LED8 LED7 LED6 LED5 LED4 LED3 LED2 LED1
128 64 32 16 8 4 2 1
D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0
128 + 16 =144
4
Contoh Program :
Mulai
mov al,80h
mov dx,cw
out dx,al
Putar
mov al,255
mov dx,port a
out dx,al
call delay
mov al,255
mov dx, port b
out dx,al
call delay
mov al,255
mov dx,port c
out dx,al
call delay
mov al,195
mov dx,port a
out dx,al
call delay
mov al,195
mov dx,port b
5
out dx,al
call delay
mov al,195
mov dx,port c
out dx,al
call delay
mov al,60
mov dx,port a
out dx,al
call delay
mov al,60
mov dx,port b
out dx,al
call delay
mov al,60
mov dx,port c
out dx,al
call delay
mov al,144
mov dx,port a
out dx,al
call delay
6
mov al,144
mov dx,port b
out dx,al
call delay
mov al,144
mov dx,port c
out dx,al
call delay
jmp putar
Jadi LED akan hidup dari kiri ke kanan ( D7-D0 ) kemudian hidupkan LED dari kiri ke
kanan dengan 2bit-2bit dilanjutkan lagi menghidupkan LED pada LED5 dan LED8
Contoh 2
Ketik Syntax berikut ini pada Notepate.
.model small
.stack 100h
.data
msg DB "AHMAD$"
.code
start:
mov ax,@data
mov ds,ax
mov ah,9
mov dx,offset msg
int 21h
mov ah,4ch
int 21h
end start
7
Buka Command Prompt,kemudian ketik berikut ini :
1. C:UsersUser>
Inputkan : CD C:tasmbin
2. C:TASMBIN>
Inputkan : tasm ahmadahmad.asm
3. C:TASMBIN>
Inputkan : tlink ahmad.obj
4. C:TASMBIN>
Inputkan : ahmad
Tampilan program Command Prompt
Keterangan
Perintah model small mengindifikasikan bahwa program
menggunakan Microsoft assembler memory “small” . Direktif stack menset 100 H
(256) byte stack untuk program. Perintah .data menandai awal segmen data , dimana
variable dideklarasikan .
msg DB "AHMAD $"
Huruf DB adalah direktif define byte yang meminta assembler mengalokasikan
8
serangkaian byte memori untuk data yang mengikutinya. Direcktif . code menandai
awal segmen code .
mov ax,@data
mov ds,ax
menyalin alamat segmen data ke dalam reg DS . intruksi MOV selalu mempunyai 2
operand: tujuan dan sumber.
mov ah,9
mov dx,offset msg
int 21h
menyebabkan string karakter dituliskan kekonsole. Mereka melakukannya dengan
memanggil fungsi DOS yang menampilkan string yang beralamat dalam register
DX.Nomor fungsi diletakkan dalam register AH.
mov ah,4ch
int 21h
adalah perintah untuk berhenti dan kembali ke DOS.

More Related Content

Similar to Bahasa assemler

Membuat program running led menggunakan
Membuat program running led menggunakanMembuat program running led menggunakan
Membuat program running led menggunakanAnwar Rahman
 
Cara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteus
Cara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteusCara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteus
Cara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteusFilla Fidyana
 
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa C
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa CPS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa C
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa CJosephine Prasetya
 
Assembler (Modul 4).pdf
Assembler (Modul 4).pdfAssembler (Modul 4).pdf
Assembler (Modul 4).pdfDesaSumbung
 
MODUL WORKSHOP MIKROKONTROLLER MANTINGAN.pdf
MODUL WORKSHOP MIKROKONTROLLER MANTINGAN.pdfMODUL WORKSHOP MIKROKONTROLLER MANTINGAN.pdf
MODUL WORKSHOP MIKROKONTROLLER MANTINGAN.pdfAzizahFajar
 
How to hack #IDSECCONF2014 ctf online challenge - nganggur
How to hack #IDSECCONF2014 ctf online challenge - nganggurHow to hack #IDSECCONF2014 ctf online challenge - nganggur
How to hack #IDSECCONF2014 ctf online challenge - ngangguridsecconf
 
cara service laptop
cara service laptopcara service laptop
cara service laptopkbtiforum
 
Project arduino parkir otomatis
Project arduino parkir otomatisProject arduino parkir otomatis
Project arduino parkir otomatisTriSetiyoUtomo
 
Natural Language Processing Diskusi 4.docx
Natural Language Processing Diskusi 4.docxNatural Language Processing Diskusi 4.docx
Natural Language Processing Diskusi 4.docxHendroGunawan8
 
97674720 buku-mikrokontroler-atmega8535-dengan-codevisionavr
97674720 buku-mikrokontroler-atmega8535-dengan-codevisionavr97674720 buku-mikrokontroler-atmega8535-dengan-codevisionavr
97674720 buku-mikrokontroler-atmega8535-dengan-codevisionavrPrayogy Pangestu
 
Basic avr-microcontroller-tutorial v3
Basic avr-microcontroller-tutorial v3Basic avr-microcontroller-tutorial v3
Basic avr-microcontroller-tutorial v3Mabekni Yulianto
 
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535LAZY MAGICIAN
 
Octave dan Mikrokontroller Communication
Octave dan Mikrokontroller CommunicationOctave dan Mikrokontroller Communication
Octave dan Mikrokontroller CommunicationLusiana Diyan
 
Pertemuan 6 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 6 Mikroprosessor dan MikrokontrolerPertemuan 6 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 6 Mikroprosessor dan MikrokontrolerAhmad Nawawi, S.Kom
 
Pengaturcaraan C
Pengaturcaraan CPengaturcaraan C
Pengaturcaraan Ccyberns_
 
Soal_un_produktif_tkj_2014_paket_a
Soal_un_produktif_tkj_2014_paket_aSoal_un_produktif_tkj_2014_paket_a
Soal_un_produktif_tkj_2014_paket_afaris x2
 

Similar to Bahasa assemler (20)

Membuat program running led menggunakan
Membuat program running led menggunakanMembuat program running led menggunakan
Membuat program running led menggunakan
 
Cara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteus
Cara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteusCara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteus
Cara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteus
 
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa C
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa CPS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa C
PS2 Mouse Interfacing dengan pemrograman bahasa C
 
07 modul bahan ajar 04 0
07 modul bahan ajar 04 007 modul bahan ajar 04 0
07 modul bahan ajar 04 0
 
Assembler (Modul 4).pdf
Assembler (Modul 4).pdfAssembler (Modul 4).pdf
Assembler (Modul 4).pdf
 
MODUL WORKSHOP MIKROKONTROLLER MANTINGAN.pdf
MODUL WORKSHOP MIKROKONTROLLER MANTINGAN.pdfMODUL WORKSHOP MIKROKONTROLLER MANTINGAN.pdf
MODUL WORKSHOP MIKROKONTROLLER MANTINGAN.pdf
 
Sensor suhu LM 35
Sensor suhu LM 35Sensor suhu LM 35
Sensor suhu LM 35
 
RPP VEDC
RPP VEDCRPP VEDC
RPP VEDC
 
How to hack #IDSECCONF2014 ctf online challenge - nganggur
How to hack #IDSECCONF2014 ctf online challenge - nganggurHow to hack #IDSECCONF2014 ctf online challenge - nganggur
How to hack #IDSECCONF2014 ctf online challenge - nganggur
 
cara service laptop
cara service laptopcara service laptop
cara service laptop
 
Assembly
AssemblyAssembly
Assembly
 
Project arduino parkir otomatis
Project arduino parkir otomatisProject arduino parkir otomatis
Project arduino parkir otomatis
 
Natural Language Processing Diskusi 4.docx
Natural Language Processing Diskusi 4.docxNatural Language Processing Diskusi 4.docx
Natural Language Processing Diskusi 4.docx
 
97674720 buku-mikrokontroler-atmega8535-dengan-codevisionavr
97674720 buku-mikrokontroler-atmega8535-dengan-codevisionavr97674720 buku-mikrokontroler-atmega8535-dengan-codevisionavr
97674720 buku-mikrokontroler-atmega8535-dengan-codevisionavr
 
Basic avr-microcontroller-tutorial v3
Basic avr-microcontroller-tutorial v3Basic avr-microcontroller-tutorial v3
Basic avr-microcontroller-tutorial v3
 
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
 
Octave dan Mikrokontroller Communication
Octave dan Mikrokontroller CommunicationOctave dan Mikrokontroller Communication
Octave dan Mikrokontroller Communication
 
Pertemuan 6 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 6 Mikroprosessor dan MikrokontrolerPertemuan 6 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
Pertemuan 6 Mikroprosessor dan Mikrokontroler
 
Pengaturcaraan C
Pengaturcaraan CPengaturcaraan C
Pengaturcaraan C
 
Soal_un_produktif_tkj_2014_paket_a
Soal_un_produktif_tkj_2014_paket_aSoal_un_produktif_tkj_2014_paket_a
Soal_un_produktif_tkj_2014_paket_a
 

More from Hamdan Paliwang

Implementasi WDS (Wireless Distribution System) Pada Mikrotik
Implementasi WDS (Wireless Distribution System) Pada MikrotikImplementasi WDS (Wireless Distribution System) Pada Mikrotik
Implementasi WDS (Wireless Distribution System) Pada MikrotikHamdan Paliwang
 
Cara mengkoneksikan wireless ke hidden ssid di windows
Cara mengkoneksikan wireless ke hidden ssid di windowsCara mengkoneksikan wireless ke hidden ssid di windows
Cara mengkoneksikan wireless ke hidden ssid di windowsHamdan Paliwang
 
Jenis sistem keamanan pada jaringan nirkabel
Jenis sistem keamanan pada jaringan nirkabelJenis sistem keamanan pada jaringan nirkabel
Jenis sistem keamanan pada jaringan nirkabelHamdan Paliwang
 
Memahami Sistem Kerja Frekuensi 2.4 GHz dan 5.8 GHZ
Memahami Sistem Kerja Frekuensi 2.4 GHz dan 5.8 GHZMemahami Sistem Kerja Frekuensi 2.4 GHz dan 5.8 GHZ
Memahami Sistem Kerja Frekuensi 2.4 GHz dan 5.8 GHZHamdan Paliwang
 
Modul-Networking Training Basic
Modul-Networking Training BasicModul-Networking Training Basic
Modul-Networking Training BasicHamdan Paliwang
 
Representasi pengetahuan
Representasi pengetahuanRepresentasi pengetahuan
Representasi pengetahuanHamdan Paliwang
 
PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN SECARA ONLINE DI VELOCITY SHOPHOUSE
PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN SECARA ONLINE DI VELOCITY SHOPHOUSEPERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN SECARA ONLINE DI VELOCITY SHOPHOUSE
PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN SECARA ONLINE DI VELOCITY SHOPHOUSEHamdan Paliwang
 
PENGGABUNGAN FINITE STATE AUTOMATA
PENGGABUNGAN FINITE STATE AUTOMATAPENGGABUNGAN FINITE STATE AUTOMATA
PENGGABUNGAN FINITE STATE AUTOMATAHamdan Paliwang
 

More from Hamdan Paliwang (9)

Sejarah mikrotik
Sejarah mikrotikSejarah mikrotik
Sejarah mikrotik
 
Implementasi WDS (Wireless Distribution System) Pada Mikrotik
Implementasi WDS (Wireless Distribution System) Pada MikrotikImplementasi WDS (Wireless Distribution System) Pada Mikrotik
Implementasi WDS (Wireless Distribution System) Pada Mikrotik
 
Cara mengkoneksikan wireless ke hidden ssid di windows
Cara mengkoneksikan wireless ke hidden ssid di windowsCara mengkoneksikan wireless ke hidden ssid di windows
Cara mengkoneksikan wireless ke hidden ssid di windows
 
Jenis sistem keamanan pada jaringan nirkabel
Jenis sistem keamanan pada jaringan nirkabelJenis sistem keamanan pada jaringan nirkabel
Jenis sistem keamanan pada jaringan nirkabel
 
Memahami Sistem Kerja Frekuensi 2.4 GHz dan 5.8 GHZ
Memahami Sistem Kerja Frekuensi 2.4 GHz dan 5.8 GHZMemahami Sistem Kerja Frekuensi 2.4 GHz dan 5.8 GHZ
Memahami Sistem Kerja Frekuensi 2.4 GHz dan 5.8 GHZ
 
Modul-Networking Training Basic
Modul-Networking Training BasicModul-Networking Training Basic
Modul-Networking Training Basic
 
Representasi pengetahuan
Representasi pengetahuanRepresentasi pengetahuan
Representasi pengetahuan
 
PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN SECARA ONLINE DI VELOCITY SHOPHOUSE
PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN SECARA ONLINE DI VELOCITY SHOPHOUSEPERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN SECARA ONLINE DI VELOCITY SHOPHOUSE
PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN SECARA ONLINE DI VELOCITY SHOPHOUSE
 
PENGGABUNGAN FINITE STATE AUTOMATA
PENGGABUNGAN FINITE STATE AUTOMATAPENGGABUNGAN FINITE STATE AUTOMATA
PENGGABUNGAN FINITE STATE AUTOMATA
 

Bahasa assemler

  • 1. 1 TUGAS BAHASA ASSEMBLER Oleh : Nama : Hamdan Paliwang NPM : 121055520112005 Kelas : Info III Jurusan : Komputasi PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA TERNATE 2015
  • 2. 2 PENGENALAN BAHASA MESIN & BAHASA ASSEMBLY Bahasa Mesin Setiap jenis CPU memiliki bahasa mesin-nya masing-masing. Instruksi bahasa mesin dinyatakan dalam bilangan numeric (Binari) yang tersimpan sebagai byte dimemori. Masing-masing instruksi memiliki kode numerik yang unik yang disebut sebagai “operation code” atau “opcode”. Setiap perintah diawali dengan suatu opcode dan dapat diikuti oleh data. Bahasa Assembly Karena Bahasa Mesin sangat rumit untuk diprogram secara langsung (karena berupa bilangan numeric), sehingga dibuat suatu symbol pelambang (mnemonic) untuk mewakili masing-masing instruksi tersebut yang lebih mudah diingat dan dibaca oleh manusia (bayangkan apakah anda lebih mudah mengingat nama teman anda atau nomor telepon rumahnya?). Apa itu Assembler Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa bahasa Assembly menggunakan mnemonic sebagai penganti bagi instruksi bahasa Mesin, sehingga program yang ditulis dalam bahasa Assembly tidak dapat secara langsung dieksekusi oleh CPU. Dalam hal ini Assembler berperan untuk menterjemahkan mnemonic tersebut menjadi bahasa Mesin yang dapat dieksekusi oleh CPU. Untuk melakukan assembler dapat menggunakan program DEBUG.EXE maupu berbagai aplikasi compiler seperti TASM, MASM, NASM, FASM maupun emulator8086. Program assembler ini sama dengan program bahasa mesin elektronik yang mana berfungsi untuk mengontrol perangkat-perangkat elektronik yang telah diorganisasikan. Misalnya untuk mengontrol pintu otomatis, lampu otomatis, robot dan bahkan laptop atua komputer menggunakan bahasa assembler. Kita ambil sebuah contoh program assembler untuk menghidupkan LED sesuai dengan pernyataan dibawah ini dengan menggunakan 8 bit pada port a,b dan c.
  • 3. 3 Contoh 1 a) Hidupkan LED dari D7-D0 b) Hidupkan LED dari tengah ke kiri dan ke kanan 2-2 bit c) Hidupkan LED 5 dan 8. Jawab: Konsep kita harus mempunyai simulasi LED contoh seperti dibawah ini. LED8 LED7 LED6 LED5 LED4 LED3 LED2 LED1 128 64 32 16 8 4 2 1 D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1 =255 D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0 128 + 64 32 + 16 8 + 4 2 + 1 D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0 128+64+2+1= 195 32+16+8+4 = 60 LED8 LED7 LED6 LED5 LED4 LED3 LED2 LED1 128 64 32 16 8 4 2 1 D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0 128 + 16 =144
  • 4. 4 Contoh Program : Mulai mov al,80h mov dx,cw out dx,al Putar mov al,255 mov dx,port a out dx,al call delay mov al,255 mov dx, port b out dx,al call delay mov al,255 mov dx,port c out dx,al call delay mov al,195 mov dx,port a out dx,al call delay mov al,195 mov dx,port b
  • 5. 5 out dx,al call delay mov al,195 mov dx,port c out dx,al call delay mov al,60 mov dx,port a out dx,al call delay mov al,60 mov dx,port b out dx,al call delay mov al,60 mov dx,port c out dx,al call delay mov al,144 mov dx,port a out dx,al call delay
  • 6. 6 mov al,144 mov dx,port b out dx,al call delay mov al,144 mov dx,port c out dx,al call delay jmp putar Jadi LED akan hidup dari kiri ke kanan ( D7-D0 ) kemudian hidupkan LED dari kiri ke kanan dengan 2bit-2bit dilanjutkan lagi menghidupkan LED pada LED5 dan LED8 Contoh 2 Ketik Syntax berikut ini pada Notepate. .model small .stack 100h .data msg DB "AHMAD$" .code start: mov ax,@data mov ds,ax mov ah,9 mov dx,offset msg int 21h mov ah,4ch int 21h end start
  • 7. 7 Buka Command Prompt,kemudian ketik berikut ini : 1. C:UsersUser> Inputkan : CD C:tasmbin 2. C:TASMBIN> Inputkan : tasm ahmadahmad.asm 3. C:TASMBIN> Inputkan : tlink ahmad.obj 4. C:TASMBIN> Inputkan : ahmad Tampilan program Command Prompt Keterangan Perintah model small mengindifikasikan bahwa program menggunakan Microsoft assembler memory “small” . Direktif stack menset 100 H (256) byte stack untuk program. Perintah .data menandai awal segmen data , dimana variable dideklarasikan . msg DB "AHMAD $" Huruf DB adalah direktif define byte yang meminta assembler mengalokasikan
  • 8. 8 serangkaian byte memori untuk data yang mengikutinya. Direcktif . code menandai awal segmen code . mov ax,@data mov ds,ax menyalin alamat segmen data ke dalam reg DS . intruksi MOV selalu mempunyai 2 operand: tujuan dan sumber. mov ah,9 mov dx,offset msg int 21h menyebabkan string karakter dituliskan kekonsole. Mereka melakukannya dengan memanggil fungsi DOS yang menampilkan string yang beralamat dalam register DX.Nomor fungsi diletakkan dalam register AH. mov ah,4ch int 21h adalah perintah untuk berhenti dan kembali ke DOS.