SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
U N I S M
M U D A
BERKARAKTER
INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION
U N I S M . AC . I D
U N I S M
M U D A
BERKARAKTER
INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION
EVAKUASI PASIEN DALAM
KEADAAN BENCANA
Susanti Suhartati
midwifery, Health Faculty
Sari Mulia University
UNIVERSITASSARIMULIA
Jl. Pramuka No. 02, Banjarmasin
MUDA
BERKARAKTER
U N I S M . AC . I D
“Menjadi Fakultas Kesehatan yang unggul dalam
mengolaborasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
(IPTEKS) dengan mengembangkan potensi kearifan
lokal sehingga menghasilkan lulusan yang berkarakter,
inovatif dan kreatif ditingkat wilayah, nasional dan
internasional Tahun 2030.”
“Menjadi universitas
terkemuka dalam
mengembangkan nilai
potensi kekayaan lokal
untuk menghasilkan
lulusan yang berkarakter
unggul dan berdaya saing
di tingkat wilayah,
nasional, dan
internastional tahun
2030”
“Menghasilkan lulusan sarjana kebidanan yang
unggul dalam memberikan asuhan kebidanan
dengan terapi komplementer melalui
pendekatan interprofesional education tahun
2030”
MUDA
BERKARAKTER
U N I S M . AC . I D
CAPAIAN PEMBELAJARAN
• Memahami Konsep Kesehatan dan Keselamatan
Kerja
• Memahami Manajemen resiko dan pencegahan
Penyakit
• Menerapkan Patien Safety dalam asuhan kebidanan
• Mengelola Health facilities Safety
• Evakuasi pasien dalam keadaan bencana
MUDA
BERKARAKTER
U N I S M . AC . I D
OUTLINE
BAHAYA & BENCANA
BAHAYA
• Potensi Bencana
• Mengandung Risiko
Kesehatan
• Bukan bencana
sesungguhnya
U N I S M . A C . I D
BENCANA
• Perpaduan antara
bahaya dengan
manusia sehingga
menjadi keadaan
darurat yang
mendesak
• Korban jiwa dan
kerusakan
Terbetuknya Bencana
(Rachmadhi P)
Bahaya
Kegawatdarur
atan
Korban
Bencana
Tindakan
Bencana
Bencana Mendadak
• Banjir Bandang
• Gempa Bumi
• Kerusuhan
• Kebakaran
• dll
Bencana berlarut-larut
• Kekeringan
• Kebocoran tenaga nuklir
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
Jenis Bencana
• Bencana Primer
Bencana yang paling awal merugikan manusia
• Bencana Sekunder
Bencana perkembangan dari bencana Primer
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
Klasifikasi Bencana Berdasarkan
Penyebab
• Bencana Alam
Badai
Tsunami
Gempa Bumi
Gunung Berapi
Suhu ektrem
Kemarau panjang
• Bencana Alam dipicu oleh
manusia
 Tanah Longsor
Kelaparan
Kegersangan Tanah
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
• Bencana buatan Manusia
Konflik
Kecelaan industri
Transportasi
Bom
MANAJEMEN PENANGGULANGAN
BENCANA SESUAI SIKLUS BENCANA
1. Fase Pra Bencana; disebut sebagai
fase kesiapsiagaan yang terdiri dari
pencegahan dan mitigasi
(prevention and mitigation)
2. Fase Bencana; disebut sebagai fase
tanggap darurat (response) yang
terdiri dari fase akut (acute phase)
dan fase sub akut (sub acute phase)
3. Fase Pasca Bencana; disebut
sebagai fase rekonstruksi yang
terdiri dari fase pemulihan
(recovery phase) dan fase
rehabilitasi/rekonstruksi
(rehabilitation/reconstruction
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
Mitigasi Bencana?
• Adalah serangkaian upaya untuk mengurangi
risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik
maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana
• Mitigasi bencana merupakan suatu aktivitas yang
berperan sebagai tindakan pengurangan dampak
bencana, atau usaha-usaha yang dilakukan untuk
mengurangi korban ketika bencana terjadi, baik
korban jiwa maupun harta
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
Resiko bencana (Risk)
Adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana
pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat
berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa
aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan
gangguan kegiatan masyarakat.
Kombinasi dari bahaya, kerentanan, dan kapasitas dari
daerah yang bersangkutan.
Analisis Risiko Bencana
HAZARD / ANCAMAN
Suatu kondisi, secara alamiah maupun karena ulah manusia, yang
berpotensi menimbulkan kerusakan atau kerugian dan kehilangan
jiwa manusia.
VULNERABILITY/KERENTANAN
Kondisi fisik, sosial dan sikap yang mempengaruhi kemampuan
masyarakat yang menyebabkan ketidakmampuan menghadapi bahaya
atau ancaman
CAPABILITY / KEMAMPUAN
Kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh perorangan, keluarga dan
masyarakat yang membuat mereka mampu mencegah, mengurangi,
siap-siaga, menanggapi dengan cepat atau segera pulih dari suatu
kedaruratan dan bencana
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
Jenis-jenis Vulnerability/Kerentanan
• Kerentanan Fisik : Bangunan, Infrastruktur, Konstruksi yang
lemah
• Kerentanan Sosial : Kemiskinan, Lingkungan, Konflik, tingkat
pertumbuhan yang tinggi, anak-anak dan
wanita, lansia.
• Kerentanan Mental : ketidaktahuan, tidak menyadari,
kurangnya percaya diri, dan lainnya.
Formula Risiko Bencana
Risiko =
Hazard x Vulnerabity
Capacity
Penyusunan Tindakan Pengurangan Risiko
Tindakan yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi kerentanan
dan menambah kapasitas sebuah daerah.
Contoh :
1) Relokasi penduduk dari daerah rawan bencana, misal
memindahkan penduduk yang berada dipinggir tebing yang mudah
longsor
2) Pelatihan-pelatihan kesiapsiagaan bencana bagi penduduk di
sebuah daerah.
3) Pengkondisian rumah atau sarana umum yang tanggap bencana.
4) Banguna yg lebih kuat jika dilanda gempa.
5) Penciptaan dan penyebaran kearifan lokal tentang kebencanaan.
6) Dan lain-lain
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
Dampak Bencana
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
Dampak Bencana
•Semakin tinggi ancaman bahaya di suatu daerah,
maka semakin tinggi risiko daerah tersebut
terkena bencana.
•Semakin tinggi tingkat kerentanan masyarakat
atau penduduk, maka semakin tinggi pula tingkat
risikonya.
•Semakin tinggi tingkat kemampuan masyarakat,
maka semakin kecil risiko yang dihadapinya.
U N I S M . A C . I D
Akibat Bencana
• Timbulnya korban
massal
• Masalah pangan dan gizi
• Masalah ketersediaan
air bersih
• Masalah sanitasi
lingkungan
• Penyebaran vektor
penyakit
• Penyebaran penyakit
menular
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
Penyakit yang dapat
terjadi setelah bencana
• infeksi saluran
pernafasan (ISPA)
• Diare
• penyakit kulit seperti
gatal-gatal
• Dll
BOBOT BENCANA
• Membutuhkan Ahli Ekonomi, ahli inprastruktur,
ahli Kesehatan
• Skala bobot bencana disampaikan dalam jumlah
orang tewas, yaitu jumlah kematian atau mortalitas.
Berdasarkan tinggi rendahnya mortalitas (angka
kematian kasar, Crude Mortality Rate)
• Keadaan darurat terjadi jika CMR lebih tinggi
secara bermakna dibandingkan dengan angka
sebelumnya
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
DAMPAK BENCANA PADA IBU HAMIL
DAN BAYI
• Tekanan Darah Rendah
• Tekanan darah rendah dapat
diperbaiki dengan mengubah
posisi tubuh ibu menghadap ke
sebelah kiri sehingga vena cava
superior dapat bebas dari
tekanan uterus.
• Ketika wanita hamil dipindahkan
ke tempat lain, maka posisi
tubuhnya juga menghadap ke
sebelah kiri
Janin kurang Oksigen
• Penyebab kematian janin
adalah kematian ibu.
• Untuk pemberian Oksigen
secukupnya kepada janin
harus memperhatikan bahwa
pemberian Oksigen ini tidak
hanya cukup untuk tubuh ibu
tetapi juga cukup untuk janin.
•
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
HIPOTERMI
• Hipotermi Suhu tubuh pada bayi baru lahir belum stabil, karena
permukaan tubuh bayi lebih besar dari pada tubuh orang dewasa
sehingga suhu tubuhnya mudah turun.
• Perhatikan suhu lingkungan dan pemakaian baju dan selimut bayi.
• Harus sering mengganti pakaian bayi karena bayi cepat
berkeringat.
• Persediaan air yang cukup karena bayi mudah mengalami
dehidrasi, diberikan ASI sebanyak mungkin dan selama bayi mau.
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
Menyusui tidak efektif
• Ibu yang tidak bisa menyusui, misalnya ibu yang mengalami
gangguan kesehatan karena bencana, seperti mengalami luka atau
perdarahan harus didukung untuk mencari ASI pengganti untuk
bayinya.
• Jika ada bayi yang berumur lebih dari 6 bulan tidak bisa disusui,
bayi tersebut dapat dberikan susu formula dan perlengkapan untuk
menyiapkan susu tersebut dibawah pengawasan yang ketat dan
kondisi kesehatan bayi harus tetap dimonitor.
• Botol bayi sebaiknya tidak digunakan karena risiko terkontaminasi,
kesulitan untuk membersihkan botol, gunakan sendok atau cangkir
untuk memberikan susu kepada bayi.
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
DAMPAK BENCANA PADA ANAK
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
DAMPAK BENCANA PADA LANSIA
• Perubahan Lingkungan dan
Adaptasi
• Penyakit Sekunder
• Stress
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
Peran Tenaga Kesehatan Pada Bencana
di RS Pelayanan Bencana
• Sebagai manager
Mengelola pelayanan gawat darurat
Mengelola fasilitas, peralatan dan obat-obatan live saving
Mengelola administrasi dan keuangan UGD
Melaksanakan pengendalian mutu pelayanan gadar
Melakukan koordinasi dengan unit RS lain.
• Sebagai Leadership
Mengelola tenaga medis
Tenaga keperawatan dan tenaga non medis, membagi jadwal dinas.
• Sebagai pemberi asuhan (care giver),
Melakukan pelayanan siaga bencana dan memilah masalah fisik dan
psikologis yang terjadi pada pasien
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
Peran Tenaga Kesehatan Pada Bencana di
Pusat Evakuasi
• Koordinator
Mengkoordinir Sumberdaya Baik Tenaga Kesehatan
Peralatan Evakuasi Dan Bahan Logistik
Mengkoordinir Daerah Yang Menjadi Tempat Evakuasi
• Sebagai pelaksana evakuasi:
Melakukan Transportasi Pasien
Stabilisasi Pasien,
Merujuk Pasien Dan Membantu Penyediaan Air Bersih Dan
Sanitasi Di Daerah Bencana
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
Evakuasi Pasien dengan Bencana
1. Mengevakuasi pasien dari lokasi bencana/ musibah massal menuju area titik
kumpul
2. Proses evakuasi dilakukan melalui tangga darurat
3. Dievakuasi dengan di gendong atau diusung dengan selimut,tandu atau kursi
dengan memperhatikan Kondisi penyakit/trauma pasien
4. Petugas evakuasi membekali diri dengan segala keperluan pribadi serta membekali
diri dengan Membawa alat dan obat untuk pertolongan pertama
5. Petugas menilai situasi dan kondisi pasien / korban
6. Petugas menentukan korban termasuk yang segera di evakuasi atau yang bisa
ditunda
7. Pasien/korban yang termasuk kategori SEGERA di evakuasi harus memperhatikan
prinsip ABC
8. Korban yang dengan kategori tidak segera di evakuasi setelah yang kategori
SEGERA di evakuasi
9. Korban di pindahkan ke lokasi aman atau rumah sakit lapangan atau IGD.
10. Komunikasikan rencana dan tehnik mengangkat dan mengangkut dengan rekan
atau tim
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
Pengiriman korban bencana ke luar rumah
sakit
1. Mintakan persetujuan Medis, Persetujuan / Permintaan keluarga
sebelum proses transfer.
2. Koordinasi dengan RS penerima.
3. Pasien dalam keadaan stabil dan siap untuk transfer.
4. Ambulans dengan standar transfer.
5. Tim medis pendamping.
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
PEMBERIAN TERAPI BAGI KORBAN BENCANA
• Penanganan korban di RS meliputi tindakan resusitasi sampai dengan tindakan
definitif.
• Sistem pelimpahan wewenang berlaku dengan pengawasan dan tanggung jawab Tim
• Penanggulangan Bencana.
• Perkiraan jumlah korban yang akan dirawat adalah berdasarkan pada jumlah korban
yang pernah dirawat pada bencana terdahulu, atau berdasar pada skenario
terburuk, dan dengan
• mempertimbangkan jumlah korban berdasarkan intensitas perawatan yang
diperlukan
• Teknis penanganan korban dilakukan sesuai dengan Standar Pelayanan Medis
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
PROSEDUR PENANGANAN JENAZAH KORBAN BENCANA
• Pasien diberi label yang berisi nomor kode pasien (atau lampirkan identitas
pasien) diserahkan pada Pos Komando untuk kegunaan daftar korban.
• Mayat dibawa ke kamar mayat dan tetap ditunggu petugas sampai diambil-alih
petugas kamar mayat.
• Setelah mayat dikenali, lengkapi informasi pada label dan Rekam Medik
• Mayat dari dalam RS dibawa kekamar mayat oleh petugas kamar mayat. Catatan
lengkap dibuat berikut nama petugas yang membawa : Petugas, Polisi, PMK,
Relawan dll.
• Pastikan label dan formulir sudah lengkap.
U
N
I
S
M
.
A
C
.
I
D
U N I S M
M U D A
BERKARAKTER
INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION
U N I S M . AC . I D

More Related Content

Similar to Mg. X Evakuasi Bencana K3 (1).pptx

Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratan
Joni Iswanto
 
Questionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc membersQuestionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc members
awakmila
 
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.pptPENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
alik_septian
 
SIM-1, Nada Alfiani - 43117010142, Hapzi, Prof. Dr.MM, Pemetaan Sistem Inform...
SIM-1, Nada Alfiani - 43117010142, Hapzi, Prof. Dr.MM, Pemetaan Sistem Inform...SIM-1, Nada Alfiani - 43117010142, Hapzi, Prof. Dr.MM, Pemetaan Sistem Inform...
SIM-1, Nada Alfiani - 43117010142, Hapzi, Prof. Dr.MM, Pemetaan Sistem Inform...
nadaalfiani
 
Materi-KKN-OneHealth_Wisnu.pdf sehubungan dengan konsep yang berhubungan deng...
Materi-KKN-OneHealth_Wisnu.pdf sehubungan dengan konsep yang berhubungan deng...Materi-KKN-OneHealth_Wisnu.pdf sehubungan dengan konsep yang berhubungan deng...
Materi-KKN-OneHealth_Wisnu.pdf sehubungan dengan konsep yang berhubungan deng...
ImeldaSudarmadji
 

Similar to Mg. X Evakuasi Bencana K3 (1).pptx (20)

Manajemen Bencana Rumah Sakit
Manajemen Bencana Rumah SakitManajemen Bencana Rumah Sakit
Manajemen Bencana Rumah Sakit
 
Manajemen Bencana
Manajemen Bencana Manajemen Bencana
Manajemen Bencana
 
#2. manajemen bencana ns individu cikarang2020
#2. manajemen bencana ns individu cikarang2020#2. manajemen bencana ns individu cikarang2020
#2. manajemen bencana ns individu cikarang2020
 
#1. manajemen bencana ns individu cikarang2020
#1. manajemen bencana ns individu cikarang2020#1. manajemen bencana ns individu cikarang2020
#1. manajemen bencana ns individu cikarang2020
 
Emergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada BencanaEmergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada Bencana
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratan
 
Modul 1 3 asuhan antenatal, asuhan
Modul 1 3 asuhan antenatal, asuhanModul 1 3 asuhan antenatal, asuhan
Modul 1 3 asuhan antenatal, asuhan
 
Questionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc membersQuestionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc members
 
Bidang MK.pdf
Bidang MK.pdfBidang MK.pdf
Bidang MK.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM.pptx
PERAN PERAWAT DALAM.pptxPERAN PERAWAT DALAM.pptx
PERAN PERAWAT DALAM.pptx
 
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.pptPENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
 
SIM-1, Nada Alfiani - 43117010142, Hapzi, Prof. Dr.MM, Pemetaan Sistem Inform...
SIM-1, Nada Alfiani - 43117010142, Hapzi, Prof. Dr.MM, Pemetaan Sistem Inform...SIM-1, Nada Alfiani - 43117010142, Hapzi, Prof. Dr.MM, Pemetaan Sistem Inform...
SIM-1, Nada Alfiani - 43117010142, Hapzi, Prof. Dr.MM, Pemetaan Sistem Inform...
 
Konsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdfKonsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdf
 
Presentasi mitigasi
Presentasi mitigasiPresentasi mitigasi
Presentasi mitigasi
 
Materi-KKN-OneHealth_Wisnu.pdf sehubungan dengan konsep yang berhubungan deng...
Materi-KKN-OneHealth_Wisnu.pdf sehubungan dengan konsep yang berhubungan deng...Materi-KKN-OneHealth_Wisnu.pdf sehubungan dengan konsep yang berhubungan deng...
Materi-KKN-OneHealth_Wisnu.pdf sehubungan dengan konsep yang berhubungan deng...
 
Ppt program pemantauan dan evaluasi pasca bencana
Ppt program pemantauan dan evaluasi pasca bencanaPpt program pemantauan dan evaluasi pasca bencana
Ppt program pemantauan dan evaluasi pasca bencana
 
Makalah tsunami aceh 2004
Makalah tsunami aceh 2004Makalah tsunami aceh 2004
Makalah tsunami aceh 2004
 
Makalah Bencana Tsunami NAD serta Dampak Pasca-tsunami bagi Kesehatan Lingkungan
Makalah Bencana Tsunami NAD serta Dampak Pasca-tsunami bagi Kesehatan LingkunganMakalah Bencana Tsunami NAD serta Dampak Pasca-tsunami bagi Kesehatan Lingkungan
Makalah Bencana Tsunami NAD serta Dampak Pasca-tsunami bagi Kesehatan Lingkungan
 
Mb clc
Mb clcMb clc
Mb clc
 
PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)
PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)
PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)
 

Recently uploaded

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Recently uploaded (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

Mg. X Evakuasi Bencana K3 (1).pptx

  • 1. U N I S M M U D A BERKARAKTER INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION U N I S M . AC . I D
  • 2. U N I S M M U D A BERKARAKTER INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION EVAKUASI PASIEN DALAM KEADAAN BENCANA Susanti Suhartati midwifery, Health Faculty Sari Mulia University UNIVERSITASSARIMULIA Jl. Pramuka No. 02, Banjarmasin
  • 3. MUDA BERKARAKTER U N I S M . AC . I D “Menjadi Fakultas Kesehatan yang unggul dalam mengolaborasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS) dengan mengembangkan potensi kearifan lokal sehingga menghasilkan lulusan yang berkarakter, inovatif dan kreatif ditingkat wilayah, nasional dan internasional Tahun 2030.” “Menjadi universitas terkemuka dalam mengembangkan nilai potensi kekayaan lokal untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing di tingkat wilayah, nasional, dan internastional tahun 2030” “Menghasilkan lulusan sarjana kebidanan yang unggul dalam memberikan asuhan kebidanan dengan terapi komplementer melalui pendekatan interprofesional education tahun 2030”
  • 4. MUDA BERKARAKTER U N I S M . AC . I D CAPAIAN PEMBELAJARAN • Memahami Konsep Kesehatan dan Keselamatan Kerja • Memahami Manajemen resiko dan pencegahan Penyakit • Menerapkan Patien Safety dalam asuhan kebidanan • Mengelola Health facilities Safety
  • 5. • Evakuasi pasien dalam keadaan bencana MUDA BERKARAKTER U N I S M . AC . I D OUTLINE
  • 6. BAHAYA & BENCANA BAHAYA • Potensi Bencana • Mengandung Risiko Kesehatan • Bukan bencana sesungguhnya U N I S M . A C . I D BENCANA • Perpaduan antara bahaya dengan manusia sehingga menjadi keadaan darurat yang mendesak • Korban jiwa dan kerusakan
  • 8. Bencana Bencana Mendadak • Banjir Bandang • Gempa Bumi • Kerusuhan • Kebakaran • dll Bencana berlarut-larut • Kekeringan • Kebocoran tenaga nuklir U N I S M . A C . I D
  • 9. Jenis Bencana • Bencana Primer Bencana yang paling awal merugikan manusia • Bencana Sekunder Bencana perkembangan dari bencana Primer U N I S M . A C . I D
  • 10. Klasifikasi Bencana Berdasarkan Penyebab • Bencana Alam Badai Tsunami Gempa Bumi Gunung Berapi Suhu ektrem Kemarau panjang • Bencana Alam dipicu oleh manusia  Tanah Longsor Kelaparan Kegersangan Tanah U N I S M . A C . I D
  • 11.
  • 12. • Bencana buatan Manusia Konflik Kecelaan industri Transportasi Bom
  • 13. MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA SESUAI SIKLUS BENCANA 1. Fase Pra Bencana; disebut sebagai fase kesiapsiagaan yang terdiri dari pencegahan dan mitigasi (prevention and mitigation) 2. Fase Bencana; disebut sebagai fase tanggap darurat (response) yang terdiri dari fase akut (acute phase) dan fase sub akut (sub acute phase) 3. Fase Pasca Bencana; disebut sebagai fase rekonstruksi yang terdiri dari fase pemulihan (recovery phase) dan fase rehabilitasi/rekonstruksi (rehabilitation/reconstruction U N I S M . A C . I D
  • 14. Mitigasi Bencana? • Adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana • Mitigasi bencana merupakan suatu aktivitas yang berperan sebagai tindakan pengurangan dampak bencana, atau usaha-usaha yang dilakukan untuk mengurangi korban ketika bencana terjadi, baik korban jiwa maupun harta U N I S M . A C . I D
  • 15. Resiko bencana (Risk) Adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat. Kombinasi dari bahaya, kerentanan, dan kapasitas dari daerah yang bersangkutan.
  • 16. Analisis Risiko Bencana HAZARD / ANCAMAN Suatu kondisi, secara alamiah maupun karena ulah manusia, yang berpotensi menimbulkan kerusakan atau kerugian dan kehilangan jiwa manusia. VULNERABILITY/KERENTANAN Kondisi fisik, sosial dan sikap yang mempengaruhi kemampuan masyarakat yang menyebabkan ketidakmampuan menghadapi bahaya atau ancaman CAPABILITY / KEMAMPUAN Kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh perorangan, keluarga dan masyarakat yang membuat mereka mampu mencegah, mengurangi, siap-siaga, menanggapi dengan cepat atau segera pulih dari suatu kedaruratan dan bencana U N I S M . A C . I D
  • 17. Jenis-jenis Vulnerability/Kerentanan • Kerentanan Fisik : Bangunan, Infrastruktur, Konstruksi yang lemah • Kerentanan Sosial : Kemiskinan, Lingkungan, Konflik, tingkat pertumbuhan yang tinggi, anak-anak dan wanita, lansia. • Kerentanan Mental : ketidaktahuan, tidak menyadari, kurangnya percaya diri, dan lainnya.
  • 18. Formula Risiko Bencana Risiko = Hazard x Vulnerabity Capacity
  • 19. Penyusunan Tindakan Pengurangan Risiko Tindakan yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi kerentanan dan menambah kapasitas sebuah daerah. Contoh : 1) Relokasi penduduk dari daerah rawan bencana, misal memindahkan penduduk yang berada dipinggir tebing yang mudah longsor 2) Pelatihan-pelatihan kesiapsiagaan bencana bagi penduduk di sebuah daerah. 3) Pengkondisian rumah atau sarana umum yang tanggap bencana. 4) Banguna yg lebih kuat jika dilanda gempa. 5) Penciptaan dan penyebaran kearifan lokal tentang kebencanaan. 6) Dan lain-lain U N I S M . A C . I D
  • 21. Dampak Bencana •Semakin tinggi ancaman bahaya di suatu daerah, maka semakin tinggi risiko daerah tersebut terkena bencana. •Semakin tinggi tingkat kerentanan masyarakat atau penduduk, maka semakin tinggi pula tingkat risikonya. •Semakin tinggi tingkat kemampuan masyarakat, maka semakin kecil risiko yang dihadapinya. U N I S M . A C . I D
  • 22. Akibat Bencana • Timbulnya korban massal • Masalah pangan dan gizi • Masalah ketersediaan air bersih • Masalah sanitasi lingkungan • Penyebaran vektor penyakit • Penyebaran penyakit menular U N I S M . A C . I D Penyakit yang dapat terjadi setelah bencana • infeksi saluran pernafasan (ISPA) • Diare • penyakit kulit seperti gatal-gatal • Dll
  • 23. BOBOT BENCANA • Membutuhkan Ahli Ekonomi, ahli inprastruktur, ahli Kesehatan • Skala bobot bencana disampaikan dalam jumlah orang tewas, yaitu jumlah kematian atau mortalitas. Berdasarkan tinggi rendahnya mortalitas (angka kematian kasar, Crude Mortality Rate) • Keadaan darurat terjadi jika CMR lebih tinggi secara bermakna dibandingkan dengan angka sebelumnya U N I S M . A C . I D
  • 24. DAMPAK BENCANA PADA IBU HAMIL DAN BAYI • Tekanan Darah Rendah • Tekanan darah rendah dapat diperbaiki dengan mengubah posisi tubuh ibu menghadap ke sebelah kiri sehingga vena cava superior dapat bebas dari tekanan uterus. • Ketika wanita hamil dipindahkan ke tempat lain, maka posisi tubuhnya juga menghadap ke sebelah kiri
  • 25. Janin kurang Oksigen • Penyebab kematian janin adalah kematian ibu. • Untuk pemberian Oksigen secukupnya kepada janin harus memperhatikan bahwa pemberian Oksigen ini tidak hanya cukup untuk tubuh ibu tetapi juga cukup untuk janin. • U N I S M . A C . I D
  • 26. HIPOTERMI • Hipotermi Suhu tubuh pada bayi baru lahir belum stabil, karena permukaan tubuh bayi lebih besar dari pada tubuh orang dewasa sehingga suhu tubuhnya mudah turun. • Perhatikan suhu lingkungan dan pemakaian baju dan selimut bayi. • Harus sering mengganti pakaian bayi karena bayi cepat berkeringat. • Persediaan air yang cukup karena bayi mudah mengalami dehidrasi, diberikan ASI sebanyak mungkin dan selama bayi mau. U N I S M . A C . I D
  • 27. Menyusui tidak efektif • Ibu yang tidak bisa menyusui, misalnya ibu yang mengalami gangguan kesehatan karena bencana, seperti mengalami luka atau perdarahan harus didukung untuk mencari ASI pengganti untuk bayinya. • Jika ada bayi yang berumur lebih dari 6 bulan tidak bisa disusui, bayi tersebut dapat dberikan susu formula dan perlengkapan untuk menyiapkan susu tersebut dibawah pengawasan yang ketat dan kondisi kesehatan bayi harus tetap dimonitor. • Botol bayi sebaiknya tidak digunakan karena risiko terkontaminasi, kesulitan untuk membersihkan botol, gunakan sendok atau cangkir untuk memberikan susu kepada bayi. U N I S M . A C . I D
  • 28. DAMPAK BENCANA PADA ANAK U N I S M . A C . I D
  • 30. DAMPAK BENCANA PADA LANSIA • Perubahan Lingkungan dan Adaptasi • Penyakit Sekunder • Stress U N I S M . A C . I D
  • 31. Peran Tenaga Kesehatan Pada Bencana di RS Pelayanan Bencana • Sebagai manager Mengelola pelayanan gawat darurat Mengelola fasilitas, peralatan dan obat-obatan live saving Mengelola administrasi dan keuangan UGD Melaksanakan pengendalian mutu pelayanan gadar Melakukan koordinasi dengan unit RS lain. • Sebagai Leadership Mengelola tenaga medis Tenaga keperawatan dan tenaga non medis, membagi jadwal dinas. • Sebagai pemberi asuhan (care giver), Melakukan pelayanan siaga bencana dan memilah masalah fisik dan psikologis yang terjadi pada pasien U N I S M . A C . I D
  • 32. Peran Tenaga Kesehatan Pada Bencana di Pusat Evakuasi • Koordinator Mengkoordinir Sumberdaya Baik Tenaga Kesehatan Peralatan Evakuasi Dan Bahan Logistik Mengkoordinir Daerah Yang Menjadi Tempat Evakuasi • Sebagai pelaksana evakuasi: Melakukan Transportasi Pasien Stabilisasi Pasien, Merujuk Pasien Dan Membantu Penyediaan Air Bersih Dan Sanitasi Di Daerah Bencana U N I S M . A C . I D
  • 33. Evakuasi Pasien dengan Bencana 1. Mengevakuasi pasien dari lokasi bencana/ musibah massal menuju area titik kumpul 2. Proses evakuasi dilakukan melalui tangga darurat 3. Dievakuasi dengan di gendong atau diusung dengan selimut,tandu atau kursi dengan memperhatikan Kondisi penyakit/trauma pasien 4. Petugas evakuasi membekali diri dengan segala keperluan pribadi serta membekali diri dengan Membawa alat dan obat untuk pertolongan pertama 5. Petugas menilai situasi dan kondisi pasien / korban 6. Petugas menentukan korban termasuk yang segera di evakuasi atau yang bisa ditunda 7. Pasien/korban yang termasuk kategori SEGERA di evakuasi harus memperhatikan prinsip ABC 8. Korban yang dengan kategori tidak segera di evakuasi setelah yang kategori SEGERA di evakuasi 9. Korban di pindahkan ke lokasi aman atau rumah sakit lapangan atau IGD. 10. Komunikasikan rencana dan tehnik mengangkat dan mengangkut dengan rekan atau tim U N I S M . A C . I D
  • 34. Pengiriman korban bencana ke luar rumah sakit 1. Mintakan persetujuan Medis, Persetujuan / Permintaan keluarga sebelum proses transfer. 2. Koordinasi dengan RS penerima. 3. Pasien dalam keadaan stabil dan siap untuk transfer. 4. Ambulans dengan standar transfer. 5. Tim medis pendamping. U N I S M . A C . I D
  • 35. PEMBERIAN TERAPI BAGI KORBAN BENCANA • Penanganan korban di RS meliputi tindakan resusitasi sampai dengan tindakan definitif. • Sistem pelimpahan wewenang berlaku dengan pengawasan dan tanggung jawab Tim • Penanggulangan Bencana. • Perkiraan jumlah korban yang akan dirawat adalah berdasarkan pada jumlah korban yang pernah dirawat pada bencana terdahulu, atau berdasar pada skenario terburuk, dan dengan • mempertimbangkan jumlah korban berdasarkan intensitas perawatan yang diperlukan • Teknis penanganan korban dilakukan sesuai dengan Standar Pelayanan Medis U N I S M . A C . I D
  • 36. PROSEDUR PENANGANAN JENAZAH KORBAN BENCANA • Pasien diberi label yang berisi nomor kode pasien (atau lampirkan identitas pasien) diserahkan pada Pos Komando untuk kegunaan daftar korban. • Mayat dibawa ke kamar mayat dan tetap ditunggu petugas sampai diambil-alih petugas kamar mayat. • Setelah mayat dikenali, lengkapi informasi pada label dan Rekam Medik • Mayat dari dalam RS dibawa kekamar mayat oleh petugas kamar mayat. Catatan lengkap dibuat berikut nama petugas yang membawa : Petugas, Polisi, PMK, Relawan dll. • Pastikan label dan formulir sudah lengkap. U N I S M . A C . I D
  • 37. U N I S M M U D A BERKARAKTER INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION U N I S M . AC . I D