Bab ini membahas tentang pendefinisian dan perumusan masalah dalam penelitian, termasuk menjelaskan tentang permasalahan penelitian, sumber permasalahan, karakteristik masalah yang baik, pembatasan masalah, dan penentuan judul penelitian.
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, PenelitianDiana Amelia Bagti
Dokumen tersebut membahas tentang profil dosen Siti Sarifah dan silabus mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah. Silabus mata kuliah tersebut mencakup pengertian ilmu pengetahuan, metode ilmiah, dan penelitian serta tahapan penulisan karya ilmiah seperti skripsi dan proposal.
Teks tersebut membahas metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, termasuk perbedaan paradigma, variabel, dan proses penelitian antara kedua metode tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas individu fisika sekolah yang meliputi pengertian ilmu fisika, metode ilmiah, keselamatan di laboratorium, dan peran fisika dalam kehidupan. Secara khusus membahas tentang hakekat ilmu fisika sebagai produk, proses, dan sikap serta langkah-langkah metode ilmiah dan aturan keselamatan di laboratorium.
Dokumen tersebut membahas tentang metode ilmiah dan keanekaragaman makluk hidup. Secara garis besar, metode ilmiah adalah langkah sistematis untuk menemukan kebenaran ilmu pengetahuan melalui proses observasi, eksperimen, dan verifikasi. Dokumen juga menjelaskan tentang keanekaragaman hayati di Indonesia yang sangat tinggi karena berada di daerah tropis dengan berbagai ekosistem.
Bab ini membahas tentang pendefinisian dan perumusan masalah dalam penelitian, termasuk menjelaskan tentang permasalahan penelitian, sumber permasalahan, karakteristik masalah yang baik, pembatasan masalah, dan penentuan judul penelitian.
PENULISAN KARYA ILMIAH - Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah, PenelitianDiana Amelia Bagti
Dokumen tersebut membahas tentang profil dosen Siti Sarifah dan silabus mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah. Silabus mata kuliah tersebut mencakup pengertian ilmu pengetahuan, metode ilmiah, dan penelitian serta tahapan penulisan karya ilmiah seperti skripsi dan proposal.
Teks tersebut membahas metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, termasuk perbedaan paradigma, variabel, dan proses penelitian antara kedua metode tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas individu fisika sekolah yang meliputi pengertian ilmu fisika, metode ilmiah, keselamatan di laboratorium, dan peran fisika dalam kehidupan. Secara khusus membahas tentang hakekat ilmu fisika sebagai produk, proses, dan sikap serta langkah-langkah metode ilmiah dan aturan keselamatan di laboratorium.
Dokumen tersebut membahas tentang metode ilmiah dan keanekaragaman makluk hidup. Secara garis besar, metode ilmiah adalah langkah sistematis untuk menemukan kebenaran ilmu pengetahuan melalui proses observasi, eksperimen, dan verifikasi. Dokumen juga menjelaskan tentang keanekaragaman hayati di Indonesia yang sangat tinggi karena berada di daerah tropis dengan berbagai ekosistem.
Metode ilmiah adalah suatu prosedur atau tata cara sistematis yang digunakan para ilmuwan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Metode ilmiah melibatkan pengamatan dan pengukuran yang cermat, pelaksanaan eksperimen, pengujian, dan modifikasi hipotesis
Dokumen tersebut membahas tentang langkah-langkah penelitian ilmiah dalam bidang biologi, mulai dari merencanakan, melaksanakan, hingga mengkomunikasikan hasilnya. Termasuk di dalamnya adalah memilih masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan dan menganalisis data, serta menyusun laporan hasil penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian yang mencakup pengertian penelitian, tujuan penelitian, pendekatan ilmiah dan non ilmiah dalam penelitian, jenis-jenis penelitian, dan proses penelitian kuantitatif.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan proposal karya tulis ilmiah (KTI) tingkat akademi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain kesederhanaan proposal KTI agar mudah dipahami mahasiswa, pentingnya menentukan masalah yang akan diteliti sebagai awal penelitian, serta penggunaan instrumen yang tepat sesuai dengan metode dan variabel penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang metode ilmiah dalam biologi yang terdiri dari sikap ilmiah, proses ilmiah, dan langkah sistematis proses ilmiah/metode ilmiah. Proses ilmiah mencakup kemampuan seperti mengamati, mengklasifikasi, menafsirkan, memprediksi, dan mengajukan pertanyaan. Langkah sistematisnya meliputi merumuskan masalah, menyusun kerangka berpikir, merumuskan hipotesis, melakukan e
Dokumen tersebut membahas tentang metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja di laboratorium. Metode ilmiah merupakan cara sistematis yang digunakan ilmuwan untuk memecahkan masalah melalui langkah-langkah seperti menemukan masalah, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan mengkomunikasikan hasil. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip keselamatan kerja di laboratorium seperti menggunakan peralatan pelindung dan
Dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah dalam metode ilmiah, mulai dari pengertian metode ilmiah, unsur-unsur utamanya seperti pengamatan, hipotesis, prediksi, dan eksperimen, hingga langkah-langkah yang terdiri atas merumuskan masalah, pengajuan hipotesis, merencanakan penelitian, mengumpulkan data, analisis data, menarik kesimpulan, dan mempublikasikan hasilnya.
Makalah ini membahas penelitian pre-eksperimen dan eksperimen sejati beserta contoh permasalahan yang dapat dipecahkan. Penelitian pre-eksperimen belum sepenuhnya memperhatikan prinsip eksperimen seperti kelompok kontrol, sedangkan eksperimen sejati melibatkan randomisasi subjek ke kelompok eksperimen dan kontrol."
Dokumen tersebut membahas tentang metode penelitian administrasi, termasuk kriteria penelitian ilmiah, metode ilmiah, format usul penelitian, kriteria judul yang baik, identifikasi topik penelitian, dan berbagai variabel dan konsep lainnya yang relevan dengan penelitian administrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang metode penelitian administrasi, termasuk kriteria penelitian ilmiah, metode ilmiah, format usul penelitian, kriteria judul yang baik, identifikasi topik penelitian, dan berbagai variabel dan konsep lainnya yang relevan dengan penelitian administrasi.
Eksperimen merupakan metode penelitian kuantitatif untuk menemukan hubungan sebab akibat dengan manipulasi variabel independen dan pengukuran variabel dependen. Terdapat tujuh tahapan pelaksanaan eksperimen yaitu mengenal masalah, memilih variabel, desain, pelaksanaan, analisis data, kesimpulan, dan etika untuk melindungi subjek. Validitas internal penting untuk memastikan hasil penelitian hanya dipengaruhi variabel independen.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan gejala-gejala alam di laboratorium, termasuk cara penggunaan alat dan bahan secara aman serta tata tertib yang harus dipatuhi.
Dokumen tersebut membahas tentang hipotesis penelitian, mulai dari pengertian hipotesis, jenis-jenis hipotesis, ciri-ciri hipotesis yang baik, cara merumuskan hipotesis, dan kesalahan dalam perumusan hipotesis. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa hipotesis adalah pernyataan sementara mengenai hubungan antar variabel yang akan diuji kebenarannya secara empiris, dan perumusan hipotes
1. Konstitusi RIS 1949 mengubah sistem pemerintahan Indonesia dari negara kesatuan menjadi negara federasi yang terdiri dari beberapa negara bagian.
2. Sistem pemerintahan menganut sistem parlementer dimana pemerintah bertanggung jawab terhadap parlemen.
3. UUD 1945 sebelum Konstitusi RIS menetapkan Indonesia sebagai negara kesatuan dengan sistem presidensial.
Metode ilmiah adalah suatu prosedur atau tata cara sistematis yang digunakan para ilmuwan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Metode ilmiah melibatkan pengamatan dan pengukuran yang cermat, pelaksanaan eksperimen, pengujian, dan modifikasi hipotesis
Dokumen tersebut membahas tentang langkah-langkah penelitian ilmiah dalam bidang biologi, mulai dari merencanakan, melaksanakan, hingga mengkomunikasikan hasilnya. Termasuk di dalamnya adalah memilih masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan dan menganalisis data, serta menyusun laporan hasil penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian yang mencakup pengertian penelitian, tujuan penelitian, pendekatan ilmiah dan non ilmiah dalam penelitian, jenis-jenis penelitian, dan proses penelitian kuantitatif.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan proposal karya tulis ilmiah (KTI) tingkat akademi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain kesederhanaan proposal KTI agar mudah dipahami mahasiswa, pentingnya menentukan masalah yang akan diteliti sebagai awal penelitian, serta penggunaan instrumen yang tepat sesuai dengan metode dan variabel penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang metode ilmiah dalam biologi yang terdiri dari sikap ilmiah, proses ilmiah, dan langkah sistematis proses ilmiah/metode ilmiah. Proses ilmiah mencakup kemampuan seperti mengamati, mengklasifikasi, menafsirkan, memprediksi, dan mengajukan pertanyaan. Langkah sistematisnya meliputi merumuskan masalah, menyusun kerangka berpikir, merumuskan hipotesis, melakukan e
Dokumen tersebut membahas tentang metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja di laboratorium. Metode ilmiah merupakan cara sistematis yang digunakan ilmuwan untuk memecahkan masalah melalui langkah-langkah seperti menemukan masalah, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan mengkomunikasikan hasil. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip keselamatan kerja di laboratorium seperti menggunakan peralatan pelindung dan
Dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah dalam metode ilmiah, mulai dari pengertian metode ilmiah, unsur-unsur utamanya seperti pengamatan, hipotesis, prediksi, dan eksperimen, hingga langkah-langkah yang terdiri atas merumuskan masalah, pengajuan hipotesis, merencanakan penelitian, mengumpulkan data, analisis data, menarik kesimpulan, dan mempublikasikan hasilnya.
Makalah ini membahas penelitian pre-eksperimen dan eksperimen sejati beserta contoh permasalahan yang dapat dipecahkan. Penelitian pre-eksperimen belum sepenuhnya memperhatikan prinsip eksperimen seperti kelompok kontrol, sedangkan eksperimen sejati melibatkan randomisasi subjek ke kelompok eksperimen dan kontrol."
Dokumen tersebut membahas tentang metode penelitian administrasi, termasuk kriteria penelitian ilmiah, metode ilmiah, format usul penelitian, kriteria judul yang baik, identifikasi topik penelitian, dan berbagai variabel dan konsep lainnya yang relevan dengan penelitian administrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang metode penelitian administrasi, termasuk kriteria penelitian ilmiah, metode ilmiah, format usul penelitian, kriteria judul yang baik, identifikasi topik penelitian, dan berbagai variabel dan konsep lainnya yang relevan dengan penelitian administrasi.
Eksperimen merupakan metode penelitian kuantitatif untuk menemukan hubungan sebab akibat dengan manipulasi variabel independen dan pengukuran variabel dependen. Terdapat tujuh tahapan pelaksanaan eksperimen yaitu mengenal masalah, memilih variabel, desain, pelaksanaan, analisis data, kesimpulan, dan etika untuk melindungi subjek. Validitas internal penting untuk memastikan hasil penelitian hanya dipengaruhi variabel independen.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan gejala-gejala alam di laboratorium, termasuk cara penggunaan alat dan bahan secara aman serta tata tertib yang harus dipatuhi.
Dokumen tersebut membahas tentang hipotesis penelitian, mulai dari pengertian hipotesis, jenis-jenis hipotesis, ciri-ciri hipotesis yang baik, cara merumuskan hipotesis, dan kesalahan dalam perumusan hipotesis. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa hipotesis adalah pernyataan sementara mengenai hubungan antar variabel yang akan diuji kebenarannya secara empiris, dan perumusan hipotes
1. Konstitusi RIS 1949 mengubah sistem pemerintahan Indonesia dari negara kesatuan menjadi negara federasi yang terdiri dari beberapa negara bagian.
2. Sistem pemerintahan menganut sistem parlementer dimana pemerintah bertanggung jawab terhadap parlemen.
3. UUD 1945 sebelum Konstitusi RIS menetapkan Indonesia sebagai negara kesatuan dengan sistem presidensial.
Dokumen tersebut merangkum ruang lingkup biologi, yang mencakup tujuan pembelajaran biologi, ciri makhluk hidup, tingkat organisasi kehidupan, manfaat mempelajari biologi, dan berbagai cabang ilmu biologi berdasarkan tingkat organisasi kehidupan, kelompok organisme, aspek kehidupan, dan kaitannya dengan ilmu lain. Dokumen tersebut juga menjelaskan metode ilmiah dalam biologi.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Kalimat langsung mengutip ucapan seseorang secara persis, sedangkan kalimat tidak langsung menyatakan isi ucapan tersebut dengan kata-kata penghubung. Dokumen juga menjelaskan tanda baca yang digunakan pada masing-masing jenis kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang persebaran flora dan fauna di biosfer. Secara singkat, dibahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna seperti iklim, tanah, air, dan ketinggian permukaan bumi. Selanjutnya dibahas pula persebaran vegetasi, flora dan fauna di berbagai belahan dunia dan Indonesia.
Matriks adalah susunan bilangan yang diatur dalam baris dan kolom. Matriks dapat dijumlahkan dan dikurangkan dengan matriks lain dengan mengoperasikan setiap elemennya, dengan syarat kedua matriks harus memiliki ordo yang sama.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan minyak bumi, batubara, dan perak dalam pandangan Al-Quran.
2. Terdapat penjelasan tentang proses pembentukan, penambangan, dan pemanfaatan minyak bumi, batubara, dan perak.
3. Dokumen ini juga membahas beberapa lokasi tambang emas dan perak di Indonesia.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
2. METODE ILMIAH
Adalah proses berpikir untuk memecahkan
masalah secara sistematis, logis, empiris, dan
analitis.
3. STRUKTUR METODE ILMIAH
1. Perumumusan masalah.
2. Pembuatan kerangka berpikir.
3. Penarikan hipotesis.
4. Pengujian hipotesis.
5. Penarikan simpulan.
4. 1. PERUMUSAN MASALAH
Berpikir ilmiah melalui metode ilmiah didahului dengan
kesadaran akan adanya masalah.
Permasalahan ini kemudian harus dirumuskan dalam
bentuk kalimat tanya.
5. 2. PEMBUATAN KERANGKA
BERPIKIR/ DASAR TEORI
• Penyusunan Kerangka berpikir merupakan argumentasi
yang menjelaskan hubungan antara berbagai faktor yang
berkaitan dengan objek dan dapat menjawab
permasalahan.
• Keterangan keterangan dalam menyusun suatu dasar
teori dapat diperoleh dari buku-buku laporan hasil
penelitian orang lain. Wawancara dengan pakar, atau
melalui pengamatan langsung (observasi) di lapangan.
Dasar teori berguna sebagai dasar menarik hipotesis.
6. 3. PENARIKAN HIPOTESIS
Hipotesis: jawaban sementara atau dugaan dari
rumusan masalah yang masih memerlukan pembuktian
berdasarkan data yang telah dianalisis.
Hipotesis ini baru mengandung kebenaran yang
bersifat logis dan teoritis. Kebenarannya belum bersifat
empiris, karena belum terbukti melalui eksperimen.
7. Ada 2 macam hipotesis , yaitu :
o Hipotesis Nol ( Ho )
Dugaan yang menyatakan tidak ada pengaruh ,
Contoh : jenis pohon tempat hidup kepompong tidak
berpengaruh terhadap warna kupu kupu yang dihasilkan
o Hipotesis Alternatif ( Ha )
Dugaan yang menyatakan ada pengaruh , Contoh :
jenis pohon tempat hidup kepompong berpengaruh terhadap
warna kupu kupu yang dihasilkan
8. 4. PENGUJIAN HIPOTESIS
Dapat dilakukan dengan melakukan observasi dan
eksperimen data dianalisis untuk
memudahkan penarikan kesimpulan.
Dalam melakukan eksperimen diperlukan beberapa
variabel penelitian
9. Variabel penelitian: faktor-faktor yang berpengaruh dalam suatu
eksperimen.
Jenis-jenis variabel penelitian:
• Variabel Bebas: variabel yang sengaja dibuat tidak sama
dalam eksperimen.
• Variabel Terikat: variabel yang muncul akibat perlakuan dari
variabel bebas.
• Variabel Kontrol: variabel yang dikendalikan atau dibuat
konstan sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel
terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
10. Data hasil eksperimen dapat dibedakan menjadi 2 jenis:
• Data kualitatif: data yang tidak disajikan dalam bentuk
angka tetapi dalam bentuk deskripsi. Contoh data ciri
morfologi.
• Data kuantitatif: data yang disajikan dalam bentuk angka.
Contoh data hasil pengukuran tinggi batang suatu
tanaman. Dta kuantitatif harus diolah dalam bentuk tabel,
grafik, atau diagram sehingga mudah dipahami orang lain
11. 5. PENARIKAN SIMPULAN
Penarikan simpulan harus mengacu padahasil
eksperimen. Ssimpulan harus memiliki hubungan yang
jelas dengan permasalahan dan hipotesis.
Ada 2 kemungkinan kesimpulan , yaitu menerima
hipotesis nol atau menerima hipotesis alternatif
Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat
deklaratif secara singkat tetapi jelas.
12. KESELAMATAN KERJA
LABORATORIUM
Untuk mencegah terjadinya bahaya dari alat dan bahan yang digunakan, maka perlu
diperhatikan hal-hal di bawah ini:
Biasakan membawa peralatan dari kaca dengan sikap vertikal dengan
menggunakan kedua tangan, dan jangan dijinjing.
Gunakan pipet isap atau tekan karet dengan pijitan.
Jangan menengok isi tabung reaksi dari arah lubang, terutama ketika atau selesai
dipanaskan.
Jangan menghadapkan mulut tabung reaksi yang sedang atau setelah dipanaskan
ke arah tubuh orang lain.
Perhatikan penggunaan alat yang terbuat dari kaca dalam kegiatan pemanasan.
Kaca yang tahan panas adalah pyrex.
Pahami secara betul dalam memperlakukan bahan-bahan terutama bahan kimia.
Jangan meletakkan botol yang berisi bahan kimia langsung terkena sinar matahari.
Alat yang berputar kuat letakkan pada tempat yang kokoh.
13. BAHAN KIMIA
BERBAHAYA
a. Aluminium sulfat (AlSO4)
Berbentuk kristal berwarna putih, larut dalam air. Aluminium sulfat
digunakan sebagai pengganti tawas.
b . Amoniak pekat (NH4OH)
Larutan pekat gas amoniak dalam air, jika terkena kulit dan mata dapat
menyebabkan iritasi. Dalam wujud uap dapat mengganggu alat
pernafasan. Amoniak pekat jika tertelan sangat berbahaya.
c . Asam sulfat (H2SO4)
Asam sulfat merupakan zat cair tak berwarna, beracun dan sangat korosif.
Asam sulfat dapat menimbulkan luka bakar pada kulit, mata, dan dapat
merusak pakaian.
d . Asam klorida (HCl)
Asam klorida merupakan zat cair, bersifat racun, korosif, dan dalam wujud
uap dapat merusak kulit, mata, dan alat pernafasan.
14. e . Etanol (C2H3OH)
Etanol sering disebut alkohol. Etanol mempunyai sifat mudah
terbakar dan digunakan sebagai pelarut.
f . Formalin 40% (HCHO)
Formalin bersifat racun, baik berwujud cair maupun gas.
Formalin digunakan untuk membunuh hama.
g . Klorofrom (CHCl3)
Kloroform merupakan zat cair tak berwarna dan bersifat beracun.
Kloroform digunakan sebagai obat bius dalam laboratorium.
h . Metilin Biru
Metilin berwujud zat padat berwarna biru tua. Bahan kimia ini
digunakan sebagai pewarnaan inti sel.
15. i . Natrium hidroksida (NaOH)
Natrium hidroksida merupakan zat padat berwarna putih, mudah
menyerap uap air, udara, bersifat racun dan korosif. Natrium
hidroksida termasuk bahan berbahaya yang dapat menyebabkan
luka bakar pada kulit dan mata.
j . Kobalt klorida (CoCl6H2O)
Kobalt klorida merupakan zat padat, kristal berwarna merah,
sangat mudah menyerap air, dan dapat mengikat uap air. Kobalt
klorida digunakan untuk menguji kelembaban udara.
k . Natrium Klorida (NaCl)
Natrium klorida merupakan zat padat berwarna putih, berbentuk
kristal. Natrium klorida disebut juga garam dapur