SlideShare a Scribd company logo
MEKANIKA REKAYASA 3
MATERI KULIAH
ANGGI RAHMAD ZULFIKAR, S.T, M.T ( Az )
MEKANIKA REKAYASA 3
Konstruksi Rangka
Batang/K.R.B (1)
Keseimbangan Titik Buhul =
Kestibu (3)
Ritter (4)
Garis Pengaruh
Balok (6)
Metode/cara menghitung K. R. B.
(2)
Grafis; Kestiper dan
Cremona (5)
Garis Pengaruh K.R.B.
(7)
Lendutan
(8)
Tekuk
(9)
Teg. Akibat Gaya
Eksentris (10)
STATIKA
Inti/Kern
(11)
KEKUATAN BAHAN
MEKANIKA REKAYASA - III
BUKU REFERENSI
 Ir. Heinz Frick, Mekanika Teknik. Penerbit Kanisius
 Ferdinand P. Beer, E. Rusel Johnson Jr. Mekanika
Untuk Insinyur
 E.P. Popov, Zainul Astamar. Mekanika Teknik – Edisi
II
 Suwarno Wiryomartono, Ir. Mekanika Teknik,
Penerbit UGM
 Gunawan T, Ir. Margaret, Ir. Teori, Soal Mekanika
Teknik II Penerbit DELTA GROUP – Jakarta.
 Sardjono,Ir.Ilmu Gaya Terpakai I, Mek.Teknik Statis
Tertentu.
I. STATIKA :
1. KONSTRUKSI RANGKA BATANG :
1.A. CARA - ANALITIS ; KESTIBU &
RITTER
1.B. CARA – GRAFIS ; METHOD OF
JOINT & CREMONA
2. GARIS PENGARUH K . R . B
3. G.P BALOK DAN BALOK GERBER
II. IKEBA
(ILMU KEKUATAN BAHAN)
1. Lendutan & Rotasi Balok
2. Kombinasi Tegangan Lentur dan Normal
3. Tekuk
4. Inti (Kern) Momen Puntir
BAB I
KONSTRUKSI RANGKA BATANG
 Contoh” Bangunan dengan menggunakan
KRB
Gambar 1 :
Jembatan Ogan
IV
Baturaja,sumsel
Gambar 2 :
Jembatan Soekarno-Hatta
Malang
1. PENGERTIAN
KRB Adalah : Suatu Struktur Bangunan yang terbentuk dari susunan batang-
batang
yang saling dihubungkan pada ujung-ujungnya dengan simpul.Konstruksi Rangka dapat bersifat : Rangka bidang dan Rangka ruang tetapi dalam
pembahasan kali ini hanya rangka bidang saja.
Gambar.3 Konst. Sederhana Sebuah
Jembatan
Pada gbr.3, secara
keseluruhan rangkaian dari
sebuah jembatan merupakan
rangka ruang.
Jadi secara sendiri-sendiri
pendukung jembatan tsb
hanya berupa rangka
bidang.
2. ASUMSI-ASUMSI PADA KRB :
a. Elemen batang-batang rangka bersifat kaku dengan
sumbu lurus.
b. Sambungan (simpul) rangka tidak terjadi gesekan
(sendi).
c. Penyambungan batang adalah simetris, artinya :
sumbu dari batang-batang pada suatu sambungan
saling berpotongan di satu titik.
d. Sistem pembebanan pada rangka sebagai beban
terpusat dan bekerja pada titik buhul (simpul batang).
Dari ketentuan di atas, maka tidak terjadi momen lentur pada
konstruksi rangka dan gaya-gaya yang timbul adalah GAYA NORMAL SAJA.
Yaitu :
Gaya Normal Tarik (+)
Gaya Normal Tekan (-)
3. PEMBENTUKAN RANGKA
Terbentuk dari pola dasar Segitiga yang terdiri dari :
3 batang dan 3 sambungan pada ketiga pertemuan ujungnya.
Pengembangan konstruksi rangka dilakukan dengan :
Penambahan 2 batang, dan
1 sambungan
Susunan Segi Empat (Gb. 4-c) merupakan susunan LABIL :
Karena dapat terjadi perubahan bentuk tanpa perubahan panjang!!
Pada bentuk segitiga (Gb. 4-a) susunannya STABIL:
Tidak dapat terjadi perubahan bentuk tanpa merubah panjang batang!!
Gambar 4. Pembentukan Konstruksi Rangka Batang
4. KESTABILAN RANGKA
a. Untuk suatu rangka batang yang dikonstruksi, menuruti aturan :
Terdapat suatu hubungan antara jumlah batang (m) dan jumlah sambungan /
titik buhul (j)
Bentuk Segitiga : ada 3 batang dan 3 sambungan
Untuk setiap penambahan sambungan dibentuk oleh 2 batang
m – 3 = 2 (j – 3) Jumlah seluruh batang - 3 batang Δ =
(Jml seluruh titik buhul – 3 titik Δ) . 2
atau
:
m = 2j - 3 Rumus 1.1
b. Bila rangka batang tersebut dihubungkan ke pondasi secara ketat, kuat dan
kaku maka :
m merupakan jumlah gaya-gaya batang yang tidak diketahui
Dalam hal ini untuk suatu rangka batang yang dibentuk dari 2j persamaan
harus dihitung gaya-gaya batang yang tidak diketahui
m = 2j Rumus 1.2
JADI :
Suatu rangka batang yang memenuhi rumus 1.1 dan 1.2
merupakan :
STATIS TERTENTU DALAM....!!
Sendi Sendi
A B
a b
 m = 2j -3 m = 2j
Maka :
Suatu konstruksi rangka akan Labil Dalam
Jika : m < 2j – 3 atau m < 2j
dan
Suatu konstruksi rangka akan berupa Statis Tak Tentu Dalam
Jika : m > 2j – 3 atau m > 2j
5. PENGGAMBARAN RANGKA
Menggambar rangka selalu didahului dengan menggambar garis sistem rangka
Yaitu : dengan menempatkan titik berat penampang berimpit dengan garis sistem yang ada
(lihat sket :)
SalahBenar
6. PEMBEBANAN
Sistem Pembebanan pada KRB terkonsentrasi sebagai :
“Beban terpusat yang bekerja pada titik buhulnya”
Pada konstruksi rangka atap, cara analisa pembebanan sbb :
Misal :
Diketahui jarak antar kuda-kuda atap = ‫ג‬
Jarak pemasangan gording = a
α adalah sudut kemiringan atap
Analisa pembebanannya adalah :
1. q1 = berat sendiri konstruksi dengan pendekatan rumus
ataudatar,bidang5
3
rangkabentang
21
m
kgq 






  datarbidang52 21
m
kgLLq d
s 
2. q2 = berat penutup atap, maka : P2 = ‫ג‬ . a . q2 . Cos α
Karena itu diperoleh : P2 = ‫ג‬ . a . q2 . Cos α
7. SKEMA PEMBEBANAN
Berikut ini contoh skema pembebanan :
P
P
P
2
P
2
P
w
2
w
2
w
2
w
2
w
w
a. Skema akibat Beban Mati b. Skema Akibat Beban Angin - Kiri
CARA PENYELIDIKAN KRB STATIS TERTENTU / TIDAK ??!!
Contoh :
P PP
DC
BA
E
GF
1 4
4 11
8 9
2 3
5
7 10
1
Konstruksi termasuk Statis Tertentu Dalam, karena :
Σ Reaksi = 3, m = 11, j = 7
Syarat : m = 2j – 3
Diperoleh bahwa 11 = 11 termasuk juga Statis
Tertentu Dalam
A B
C D E
F G H I J K L M N
O P Q R
2
Konstruksi termasuk Statis
Tertentu Dalam, karena :
Σ Reaksi = 3, m = 33, j =
18
Syarat : m = 2j – 3
Ternyata 33 = 33
Statis Tertentu Dalam
A
B
C
D E
F G H I J3 Konstruksi termasuk Statis Tak Tentu
Dalam derajat 1, karena reaksi tak
diketahui = 4, sedangkan persamaan
untuk menghitung reaksi hanya 3 yaitu
ΣM = 0 ; ΣV = 0 dan ΣH = 0
m = 17 ; j = 10 Syarat : m = 2j –
3
Ternyata 17 = 17 Statis Tertentu
Dalam
4 Konstruksi termasuk Statis Tertentu
Luar, karena reaksi yang tidak
diketahui = 3
m = 26 ; j = 13 26 ≠ 2 . 13 – 3
26 ≠ 23
Ada kelebihan 3 batang, jadi
termasuk :Statis tak tentu dalam
derajat 3
Konstruksi termasuk Statis Tertentu
Dalam
m = 11 ; j = 7 Syarat : m = 2j – 3
Ternyata 11 = 11 Statis Tertentu
Dalam
A
B
C
D F
E
G
5
6
7
Konstruksi termasuk Statis
Tertentu Luar, karena :
Σ Reaksi = 3,
m = 24, j = 14
m = 2j – 3 24 ≠ 2 . 14 – 3
24 ≠ 25
Jadi ; Struktur Labil
Konstruksi termasuk Statis
Tertentu Dalam, karena :
Σ Reaksi = 3, m = 25, j = 14
m = 2j – 3 25 = 2 . 14 – 3
25 = 25
Jadi ; Statis tertentu dalam
hanya penambahan
TERIMA KASIH
TUGAS 1
 Cari dan Jelaskan tipe-tipe konstruksi rangka
batang ( bangunan sipil ). Sumber dicantumkan
 Dikerjakan pada kertas A4 – 80gr
 Gambar bisa ditempelkan pada kertas tersebut.
 Uraian berupa tulisan tangan.
 Cover depan tugas sesuai contoh
 Dikumpulkan paling lambat pada pertemuan
minggu depan

More Related Content

What's hot

Nonlinear modelling of RC frame structures
Nonlinear modelling of RC frame structuresNonlinear modelling of RC frame structures
Nonlinear modelling of RC frame structures
FabioDiTrapani2
 
MEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBER
MEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBERMEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBER
MEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBER
MOSES HADUN
 
Tugas Teknik Gempa 2
Tugas Teknik Gempa 2Tugas Teknik Gempa 2
Tugas Teknik Gempa 2
Debora Elluisa Manurung
 
Balok lentur dan geser baja
Balok lentur dan geser  bajaBalok lentur dan geser  baja
Balok lentur dan geser baja
Shaleh Afif Hasibuan
 
Introduction to design of rcc column
Introduction to design of rcc columnIntroduction to design of rcc column
Introduction to design of rcc column
PHURTSHERINGSHERPA
 
Tiang Pancang I
Tiang Pancang ITiang Pancang I
Tiang Pancang I
Nurul Angreliany
 
Analisis desain baja ringan
Analisis desain baja ringanAnalisis desain baja ringan
Analisis desain baja ringan
moses hadun
 
Composite structures of steel and concrete
Composite structures of steel and concreteComposite structures of steel and concrete
Composite structures of steel and concrete
Pashtoon Khan
 
Cek penampang kolom baja gable
Cek penampang kolom baja gableCek penampang kolom baja gable
Cek penampang kolom baja gable
Afret Nobel
 
Perencanaan balok
Perencanaan balokPerencanaan balok
Perencanaan balok
Iqbal Pratama
 
Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034
Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034
Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034
mahaswaabadi
 
2. pci girder
2. pci girder2. pci girder
2. pci girder
Sari Baiti Syamsul
 
Tugas 3 Struktur Beton 1
Tugas 3 Struktur Beton 1Tugas 3 Struktur Beton 1
Tugas 3 Struktur Beton 1
University of Jakarta
 
Laporan struktur bangunan beton
Laporan struktur bangunan betonLaporan struktur bangunan beton
Laporan struktur bangunan beton
Andhika Fajar
 
Menggambar sambungan kayu
Menggambar sambungan kayuMenggambar sambungan kayu
Menggambar sambungan kayu
Rd Rosyadi
 
1. analisis slab lantai jembatan
1. analisis slab lantai jembatan1. analisis slab lantai jembatan
1. analisis slab lantai jembatan
eidhy setiawan eidhy Edy
 
Beton prategang
Beton prategangBeton prategang
Beton prategang
Budi Suryanto
 
Desain struktur portal baja dan detailing
Desain struktur portal baja dan detailingDesain struktur portal baja dan detailing
Desain struktur portal baja dan detailing
rhtrusli
 
Thong so vat lieu theo tcvn aci eurocode_bs
Thong so vat lieu theo tcvn aci eurocode_bsThong so vat lieu theo tcvn aci eurocode_bs
Thong so vat lieu theo tcvn aci eurocode_bs
Dzung Nguyen Van
 
Beam design
Beam designBeam design

What's hot (20)

Nonlinear modelling of RC frame structures
Nonlinear modelling of RC frame structuresNonlinear modelling of RC frame structures
Nonlinear modelling of RC frame structures
 
MEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBER
MEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBERMEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBER
MEKANIKA TEKNIK 1- BALOK GERBER
 
Tugas Teknik Gempa 2
Tugas Teknik Gempa 2Tugas Teknik Gempa 2
Tugas Teknik Gempa 2
 
Balok lentur dan geser baja
Balok lentur dan geser  bajaBalok lentur dan geser  baja
Balok lentur dan geser baja
 
Introduction to design of rcc column
Introduction to design of rcc columnIntroduction to design of rcc column
Introduction to design of rcc column
 
Tiang Pancang I
Tiang Pancang ITiang Pancang I
Tiang Pancang I
 
Analisis desain baja ringan
Analisis desain baja ringanAnalisis desain baja ringan
Analisis desain baja ringan
 
Composite structures of steel and concrete
Composite structures of steel and concreteComposite structures of steel and concrete
Composite structures of steel and concrete
 
Cek penampang kolom baja gable
Cek penampang kolom baja gableCek penampang kolom baja gable
Cek penampang kolom baja gable
 
Perencanaan balok
Perencanaan balokPerencanaan balok
Perencanaan balok
 
Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034
Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034
Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034
 
2. pci girder
2. pci girder2. pci girder
2. pci girder
 
Tugas 3 Struktur Beton 1
Tugas 3 Struktur Beton 1Tugas 3 Struktur Beton 1
Tugas 3 Struktur Beton 1
 
Laporan struktur bangunan beton
Laporan struktur bangunan betonLaporan struktur bangunan beton
Laporan struktur bangunan beton
 
Menggambar sambungan kayu
Menggambar sambungan kayuMenggambar sambungan kayu
Menggambar sambungan kayu
 
1. analisis slab lantai jembatan
1. analisis slab lantai jembatan1. analisis slab lantai jembatan
1. analisis slab lantai jembatan
 
Beton prategang
Beton prategangBeton prategang
Beton prategang
 
Desain struktur portal baja dan detailing
Desain struktur portal baja dan detailingDesain struktur portal baja dan detailing
Desain struktur portal baja dan detailing
 
Thong so vat lieu theo tcvn aci eurocode_bs
Thong so vat lieu theo tcvn aci eurocode_bsThong so vat lieu theo tcvn aci eurocode_bs
Thong so vat lieu theo tcvn aci eurocode_bs
 
Beam design
Beam designBeam design
Beam design
 

Viewers also liked

Mekanika teknik
Mekanika teknikMekanika teknik
Mekanika teknik
Endang Hastutiningsih
 
mekanika rekayasa
mekanika rekayasamekanika rekayasa
mekanika rekayasa
Nimas as
 
Mekanika teknik
Mekanika teknikMekanika teknik
Mekanika teknik
restuputraku5
 
⭐Konstruksi rangka batang
⭐Konstruksi rangka batang⭐Konstruksi rangka batang
⭐Konstruksi rangka batang
Sudiman Diman
 
Skb3
Skb3Skb3
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
Consultan Bj
 
titik buhul dan cremona
titik buhul dan cremonatitik buhul dan cremona
titik buhul dan cremona
Wahh Yudi
 
Contoh soal-sambungan-baut
Contoh soal-sambungan-bautContoh soal-sambungan-baut
Contoh soal-sambungan-baut
Edhot Badhot
 
Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)
Hasanuddin University
 
Modul mekanika teknik 1
Modul mekanika teknik 1Modul mekanika teknik 1
Modul mekanika teknik 1Ibrahim Husain
 
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaanModul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Sibujang Civil
 
Perc. 4 momen gaya pada gaya saling sejajar
Perc. 4 momen gaya pada gaya saling sejajarPerc. 4 momen gaya pada gaya saling sejajar
Perc. 4 momen gaya pada gaya saling sejajar
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Desain balok kantilever
Desain balok kantileverDesain balok kantilever
Desain balok kantilever
Cow Sepur
 
Sistemas reticuladosplanos (1)
Sistemas reticuladosplanos (1)Sistemas reticuladosplanos (1)
Sistemas reticuladosplanos (1)
Nico Pecora
 
241 wikarta-kuliah-iii-momen-gaya
241 wikarta-kuliah-iii-momen-gaya241 wikarta-kuliah-iii-momen-gaya
241 wikarta-kuliah-iii-momen-gaya
EndraBackbrown
 
11736938
1173693811736938
Pengembangan Kawasan Perkotaan
Pengembangan Kawasan PerkotaanPengembangan Kawasan Perkotaan
Pengembangan Kawasan PerkotaanSigit Pramulia
 
Struktur Baja
Struktur BajaStruktur Baja
Struktur Baja
TianPs27
 
Statika dan mekanika dasar- GERBER,
Statika dan mekanika dasar- GERBER,Statika dan mekanika dasar- GERBER,
Statika dan mekanika dasar- GERBER,
MOSES HADUN
 

Viewers also liked (20)

Mekanika teknik
Mekanika teknikMekanika teknik
Mekanika teknik
 
mekanika rekayasa
mekanika rekayasamekanika rekayasa
mekanika rekayasa
 
Mekanika teknik
Mekanika teknikMekanika teknik
Mekanika teknik
 
⭐Konstruksi rangka batang
⭐Konstruksi rangka batang⭐Konstruksi rangka batang
⭐Konstruksi rangka batang
 
Skb3
Skb3Skb3
Skb3
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Rangka batang-cremona
Rangka batang-cremonaRangka batang-cremona
Rangka batang-cremona
 
titik buhul dan cremona
titik buhul dan cremonatitik buhul dan cremona
titik buhul dan cremona
 
Contoh soal-sambungan-baut
Contoh soal-sambungan-bautContoh soal-sambungan-baut
Contoh soal-sambungan-baut
 
Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)
 
Modul mekanika teknik 1
Modul mekanika teknik 1Modul mekanika teknik 1
Modul mekanika teknik 1
 
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaanModul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
 
Perc. 4 momen gaya pada gaya saling sejajar
Perc. 4 momen gaya pada gaya saling sejajarPerc. 4 momen gaya pada gaya saling sejajar
Perc. 4 momen gaya pada gaya saling sejajar
 
Desain balok kantilever
Desain balok kantileverDesain balok kantilever
Desain balok kantilever
 
Sistemas reticuladosplanos (1)
Sistemas reticuladosplanos (1)Sistemas reticuladosplanos (1)
Sistemas reticuladosplanos (1)
 
241 wikarta-kuliah-iii-momen-gaya
241 wikarta-kuliah-iii-momen-gaya241 wikarta-kuliah-iii-momen-gaya
241 wikarta-kuliah-iii-momen-gaya
 
11736938
1173693811736938
11736938
 
Pengembangan Kawasan Perkotaan
Pengembangan Kawasan PerkotaanPengembangan Kawasan Perkotaan
Pengembangan Kawasan Perkotaan
 
Struktur Baja
Struktur BajaStruktur Baja
Struktur Baja
 
Statika dan mekanika dasar- GERBER,
Statika dan mekanika dasar- GERBER,Statika dan mekanika dasar- GERBER,
Statika dan mekanika dasar- GERBER,
 

Similar to Mer 3.1 pendahuluan

Handout mer iv d iii
Handout mer iv d iiiHandout mer iv d iii
Handout mer iv d iii
Junaida Wally
 
Pembahasan soal un fisika sma 2012 paket a81 zona d
Pembahasan soal un fisika sma 2012 paket a81 zona dPembahasan soal un fisika sma 2012 paket a81 zona d
Pembahasan soal un fisika sma 2012 paket a81 zona d
Ainun Naim
 
3-Struktur-Rangka-Batang.pdf
3-Struktur-Rangka-Batang.pdf3-Struktur-Rangka-Batang.pdf
3-Struktur-Rangka-Batang.pdf
dendada
 
Kelompok 8 analisis struktur (metode gauss jordan) powerpoint
Kelompok 8 analisis struktur (metode gauss jordan) powerpointKelompok 8 analisis struktur (metode gauss jordan) powerpoint
Kelompok 8 analisis struktur (metode gauss jordan) powerpoint
Debora Elluisa Manurung
 
38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi
38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi
38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadiDeniyudi Jayaraya
 
kuliah kolom panjang
kuliah kolom panjangkuliah kolom panjang
kuliah kolom panjang
Abtas Lamakarate
 
PPT BIMA HUTARI.pptx
PPT BIMA HUTARI.pptxPPT BIMA HUTARI.pptx
PPT BIMA HUTARI.pptx
GentaPermata2
 
Studi Kasus Pola Benturan Bangunan Berdakan Pada Sistem Satu Deraja Kekebasan...
Studi Kasus Pola Benturan Bangunan Berdakan Pada Sistem Satu Deraja Kekebasan...Studi Kasus Pola Benturan Bangunan Berdakan Pada Sistem Satu Deraja Kekebasan...
Studi Kasus Pola Benturan Bangunan Berdakan Pada Sistem Satu Deraja Kekebasan...
Rani Hendrikus
 
STRUKTUR STATIS TAK TENTU METODE CLAPEYRON- CONTINUOUS BEAM-2
STRUKTUR STATIS TAK TENTU METODE CLAPEYRON- CONTINUOUS BEAM-2STRUKTUR STATIS TAK TENTU METODE CLAPEYRON- CONTINUOUS BEAM-2
STRUKTUR STATIS TAK TENTU METODE CLAPEYRON- CONTINUOUS BEAM-2
MOSES HADUN
 
Soal penyisihan-msi 2013
Soal penyisihan-msi 2013Soal penyisihan-msi 2013
Soal penyisihan-msi 2013
Amalia Arisakti
 
Laporan box 2 x 3
Laporan box 2 x 3Laporan box 2 x 3
Laporan box 2 x 3
dodi rahmawan
 
Modul 5-muatan tidak langsung, pada statika dan mekanika dasar
Modul 5-muatan tidak langsung, pada statika dan mekanika dasarModul 5-muatan tidak langsung, pada statika dan mekanika dasar
Modul 5-muatan tidak langsung, pada statika dan mekanika dasar
MOSES HADUN
 
Modul 5-muatan tidak langsung
Modul 5-muatan tidak langsungModul 5-muatan tidak langsung
Modul 5-muatan tidak langsung
MOSES HADUN
 
pertemuan 6 matriks.pptx
pertemuan 6 matriks.pptxpertemuan 6 matriks.pptx
pertemuan 6 matriks.pptx
auliaaritonang
 
5 kuliah-rangka-batang-dasar2-statika-2009-compatibility-mode
5 kuliah-rangka-batang-dasar2-statika-2009-compatibility-mode5 kuliah-rangka-batang-dasar2-statika-2009-compatibility-mode
5 kuliah-rangka-batang-dasar2-statika-2009-compatibility-mode
Maman Asep
 
struktur statis tak tentu metode clapetron-continuous beam dengan zetting/pen...
struktur statis tak tentu metode clapetron-continuous beam dengan zetting/pen...struktur statis tak tentu metode clapetron-continuous beam dengan zetting/pen...
struktur statis tak tentu metode clapetron-continuous beam dengan zetting/pen...
MOSES HADUN
 
Soal uas geometrik jalan YPKP
Soal uas geometrik jalan YPKPSoal uas geometrik jalan YPKP
Soal uas geometrik jalan YPKP
Asep Mulyadi
 
Soal uas geometrik jalan YPKP
Soal uas geometrik jalan YPKPSoal uas geometrik jalan YPKP
Soal uas geometrik jalan YPKP
Asep Mulyadi
 
Perilaku Beton Bertulang
Perilaku Beton BertulangPerilaku Beton Bertulang
Perilaku Beton Bertulang
Saiful Hadi
 
Anstruk modul 6-sesi-3-jembatan-komposit
Anstruk modul 6-sesi-3-jembatan-kompositAnstruk modul 6-sesi-3-jembatan-komposit
Anstruk modul 6-sesi-3-jembatan-komposit
Haryo Seno
 

Similar to Mer 3.1 pendahuluan (20)

Handout mer iv d iii
Handout mer iv d iiiHandout mer iv d iii
Handout mer iv d iii
 
Pembahasan soal un fisika sma 2012 paket a81 zona d
Pembahasan soal un fisika sma 2012 paket a81 zona dPembahasan soal un fisika sma 2012 paket a81 zona d
Pembahasan soal un fisika sma 2012 paket a81 zona d
 
3-Struktur-Rangka-Batang.pdf
3-Struktur-Rangka-Batang.pdf3-Struktur-Rangka-Batang.pdf
3-Struktur-Rangka-Batang.pdf
 
Kelompok 8 analisis struktur (metode gauss jordan) powerpoint
Kelompok 8 analisis struktur (metode gauss jordan) powerpointKelompok 8 analisis struktur (metode gauss jordan) powerpoint
Kelompok 8 analisis struktur (metode gauss jordan) powerpoint
 
38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi
38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi
38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi
 
kuliah kolom panjang
kuliah kolom panjangkuliah kolom panjang
kuliah kolom panjang
 
PPT BIMA HUTARI.pptx
PPT BIMA HUTARI.pptxPPT BIMA HUTARI.pptx
PPT BIMA HUTARI.pptx
 
Studi Kasus Pola Benturan Bangunan Berdakan Pada Sistem Satu Deraja Kekebasan...
Studi Kasus Pola Benturan Bangunan Berdakan Pada Sistem Satu Deraja Kekebasan...Studi Kasus Pola Benturan Bangunan Berdakan Pada Sistem Satu Deraja Kekebasan...
Studi Kasus Pola Benturan Bangunan Berdakan Pada Sistem Satu Deraja Kekebasan...
 
STRUKTUR STATIS TAK TENTU METODE CLAPEYRON- CONTINUOUS BEAM-2
STRUKTUR STATIS TAK TENTU METODE CLAPEYRON- CONTINUOUS BEAM-2STRUKTUR STATIS TAK TENTU METODE CLAPEYRON- CONTINUOUS BEAM-2
STRUKTUR STATIS TAK TENTU METODE CLAPEYRON- CONTINUOUS BEAM-2
 
Soal penyisihan-msi 2013
Soal penyisihan-msi 2013Soal penyisihan-msi 2013
Soal penyisihan-msi 2013
 
Laporan box 2 x 3
Laporan box 2 x 3Laporan box 2 x 3
Laporan box 2 x 3
 
Modul 5-muatan tidak langsung, pada statika dan mekanika dasar
Modul 5-muatan tidak langsung, pada statika dan mekanika dasarModul 5-muatan tidak langsung, pada statika dan mekanika dasar
Modul 5-muatan tidak langsung, pada statika dan mekanika dasar
 
Modul 5-muatan tidak langsung
Modul 5-muatan tidak langsungModul 5-muatan tidak langsung
Modul 5-muatan tidak langsung
 
pertemuan 6 matriks.pptx
pertemuan 6 matriks.pptxpertemuan 6 matriks.pptx
pertemuan 6 matriks.pptx
 
5 kuliah-rangka-batang-dasar2-statika-2009-compatibility-mode
5 kuliah-rangka-batang-dasar2-statika-2009-compatibility-mode5 kuliah-rangka-batang-dasar2-statika-2009-compatibility-mode
5 kuliah-rangka-batang-dasar2-statika-2009-compatibility-mode
 
struktur statis tak tentu metode clapetron-continuous beam dengan zetting/pen...
struktur statis tak tentu metode clapetron-continuous beam dengan zetting/pen...struktur statis tak tentu metode clapetron-continuous beam dengan zetting/pen...
struktur statis tak tentu metode clapetron-continuous beam dengan zetting/pen...
 
Soal uas geometrik jalan YPKP
Soal uas geometrik jalan YPKPSoal uas geometrik jalan YPKP
Soal uas geometrik jalan YPKP
 
Soal uas geometrik jalan YPKP
Soal uas geometrik jalan YPKPSoal uas geometrik jalan YPKP
Soal uas geometrik jalan YPKP
 
Perilaku Beton Bertulang
Perilaku Beton BertulangPerilaku Beton Bertulang
Perilaku Beton Bertulang
 
Anstruk modul 6-sesi-3-jembatan-komposit
Anstruk modul 6-sesi-3-jembatan-kompositAnstruk modul 6-sesi-3-jembatan-komposit
Anstruk modul 6-sesi-3-jembatan-komposit
 

Recently uploaded

Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
RobiahIqlima
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 

Recently uploaded (8)

Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 

Mer 3.1 pendahuluan

  • 1. MEKANIKA REKAYASA 3 MATERI KULIAH ANGGI RAHMAD ZULFIKAR, S.T, M.T ( Az )
  • 2. MEKANIKA REKAYASA 3 Konstruksi Rangka Batang/K.R.B (1) Keseimbangan Titik Buhul = Kestibu (3) Ritter (4) Garis Pengaruh Balok (6) Metode/cara menghitung K. R. B. (2) Grafis; Kestiper dan Cremona (5) Garis Pengaruh K.R.B. (7) Lendutan (8) Tekuk (9) Teg. Akibat Gaya Eksentris (10) STATIKA Inti/Kern (11) KEKUATAN BAHAN MEKANIKA REKAYASA - III
  • 3. BUKU REFERENSI  Ir. Heinz Frick, Mekanika Teknik. Penerbit Kanisius  Ferdinand P. Beer, E. Rusel Johnson Jr. Mekanika Untuk Insinyur  E.P. Popov, Zainul Astamar. Mekanika Teknik – Edisi II  Suwarno Wiryomartono, Ir. Mekanika Teknik, Penerbit UGM  Gunawan T, Ir. Margaret, Ir. Teori, Soal Mekanika Teknik II Penerbit DELTA GROUP – Jakarta.  Sardjono,Ir.Ilmu Gaya Terpakai I, Mek.Teknik Statis Tertentu.
  • 4. I. STATIKA : 1. KONSTRUKSI RANGKA BATANG : 1.A. CARA - ANALITIS ; KESTIBU & RITTER 1.B. CARA – GRAFIS ; METHOD OF JOINT & CREMONA 2. GARIS PENGARUH K . R . B 3. G.P BALOK DAN BALOK GERBER II. IKEBA (ILMU KEKUATAN BAHAN) 1. Lendutan & Rotasi Balok 2. Kombinasi Tegangan Lentur dan Normal 3. Tekuk 4. Inti (Kern) Momen Puntir
  • 5. BAB I KONSTRUKSI RANGKA BATANG  Contoh” Bangunan dengan menggunakan KRB Gambar 1 : Jembatan Ogan IV Baturaja,sumsel
  • 6. Gambar 2 : Jembatan Soekarno-Hatta Malang
  • 7. 1. PENGERTIAN KRB Adalah : Suatu Struktur Bangunan yang terbentuk dari susunan batang- batang yang saling dihubungkan pada ujung-ujungnya dengan simpul.Konstruksi Rangka dapat bersifat : Rangka bidang dan Rangka ruang tetapi dalam pembahasan kali ini hanya rangka bidang saja. Gambar.3 Konst. Sederhana Sebuah Jembatan Pada gbr.3, secara keseluruhan rangkaian dari sebuah jembatan merupakan rangka ruang. Jadi secara sendiri-sendiri pendukung jembatan tsb hanya berupa rangka bidang.
  • 8. 2. ASUMSI-ASUMSI PADA KRB : a. Elemen batang-batang rangka bersifat kaku dengan sumbu lurus. b. Sambungan (simpul) rangka tidak terjadi gesekan (sendi). c. Penyambungan batang adalah simetris, artinya : sumbu dari batang-batang pada suatu sambungan saling berpotongan di satu titik. d. Sistem pembebanan pada rangka sebagai beban terpusat dan bekerja pada titik buhul (simpul batang). Dari ketentuan di atas, maka tidak terjadi momen lentur pada konstruksi rangka dan gaya-gaya yang timbul adalah GAYA NORMAL SAJA. Yaitu : Gaya Normal Tarik (+) Gaya Normal Tekan (-)
  • 9. 3. PEMBENTUKAN RANGKA Terbentuk dari pola dasar Segitiga yang terdiri dari : 3 batang dan 3 sambungan pada ketiga pertemuan ujungnya. Pengembangan konstruksi rangka dilakukan dengan : Penambahan 2 batang, dan 1 sambungan Susunan Segi Empat (Gb. 4-c) merupakan susunan LABIL : Karena dapat terjadi perubahan bentuk tanpa perubahan panjang!! Pada bentuk segitiga (Gb. 4-a) susunannya STABIL: Tidak dapat terjadi perubahan bentuk tanpa merubah panjang batang!! Gambar 4. Pembentukan Konstruksi Rangka Batang
  • 10. 4. KESTABILAN RANGKA a. Untuk suatu rangka batang yang dikonstruksi, menuruti aturan : Terdapat suatu hubungan antara jumlah batang (m) dan jumlah sambungan / titik buhul (j) Bentuk Segitiga : ada 3 batang dan 3 sambungan Untuk setiap penambahan sambungan dibentuk oleh 2 batang m – 3 = 2 (j – 3) Jumlah seluruh batang - 3 batang Δ = (Jml seluruh titik buhul – 3 titik Δ) . 2 atau : m = 2j - 3 Rumus 1.1
  • 11. b. Bila rangka batang tersebut dihubungkan ke pondasi secara ketat, kuat dan kaku maka : m merupakan jumlah gaya-gaya batang yang tidak diketahui Dalam hal ini untuk suatu rangka batang yang dibentuk dari 2j persamaan harus dihitung gaya-gaya batang yang tidak diketahui m = 2j Rumus 1.2 JADI : Suatu rangka batang yang memenuhi rumus 1.1 dan 1.2 merupakan : STATIS TERTENTU DALAM....!!
  • 12. Sendi Sendi A B a b  m = 2j -3 m = 2j Maka : Suatu konstruksi rangka akan Labil Dalam Jika : m < 2j – 3 atau m < 2j dan Suatu konstruksi rangka akan berupa Statis Tak Tentu Dalam Jika : m > 2j – 3 atau m > 2j
  • 13. 5. PENGGAMBARAN RANGKA Menggambar rangka selalu didahului dengan menggambar garis sistem rangka Yaitu : dengan menempatkan titik berat penampang berimpit dengan garis sistem yang ada (lihat sket :) SalahBenar
  • 14. 6. PEMBEBANAN Sistem Pembebanan pada KRB terkonsentrasi sebagai : “Beban terpusat yang bekerja pada titik buhulnya” Pada konstruksi rangka atap, cara analisa pembebanan sbb : Misal : Diketahui jarak antar kuda-kuda atap = ‫ג‬ Jarak pemasangan gording = a α adalah sudut kemiringan atap Analisa pembebanannya adalah : 1. q1 = berat sendiri konstruksi dengan pendekatan rumus ataudatar,bidang5 3 rangkabentang 21 m kgq          datarbidang52 21 m kgLLq d s  2. q2 = berat penutup atap, maka : P2 = ‫ג‬ . a . q2 . Cos α Karena itu diperoleh : P2 = ‫ג‬ . a . q2 . Cos α
  • 15. 7. SKEMA PEMBEBANAN Berikut ini contoh skema pembebanan : P P P 2 P 2 P w 2 w 2 w 2 w 2 w w a. Skema akibat Beban Mati b. Skema Akibat Beban Angin - Kiri
  • 16. CARA PENYELIDIKAN KRB STATIS TERTENTU / TIDAK ??!! Contoh : P PP DC BA E GF 1 4 4 11 8 9 2 3 5 7 10 1 Konstruksi termasuk Statis Tertentu Dalam, karena : Σ Reaksi = 3, m = 11, j = 7 Syarat : m = 2j – 3 Diperoleh bahwa 11 = 11 termasuk juga Statis Tertentu Dalam
  • 17. A B C D E F G H I J K L M N O P Q R 2 Konstruksi termasuk Statis Tertentu Dalam, karena : Σ Reaksi = 3, m = 33, j = 18 Syarat : m = 2j – 3 Ternyata 33 = 33 Statis Tertentu Dalam A B C D E F G H I J3 Konstruksi termasuk Statis Tak Tentu Dalam derajat 1, karena reaksi tak diketahui = 4, sedangkan persamaan untuk menghitung reaksi hanya 3 yaitu ΣM = 0 ; ΣV = 0 dan ΣH = 0 m = 17 ; j = 10 Syarat : m = 2j – 3 Ternyata 17 = 17 Statis Tertentu Dalam
  • 18. 4 Konstruksi termasuk Statis Tertentu Luar, karena reaksi yang tidak diketahui = 3 m = 26 ; j = 13 26 ≠ 2 . 13 – 3 26 ≠ 23 Ada kelebihan 3 batang, jadi termasuk :Statis tak tentu dalam derajat 3 Konstruksi termasuk Statis Tertentu Dalam m = 11 ; j = 7 Syarat : m = 2j – 3 Ternyata 11 = 11 Statis Tertentu Dalam A B C D F E G 5
  • 19. 6 7 Konstruksi termasuk Statis Tertentu Luar, karena : Σ Reaksi = 3, m = 24, j = 14 m = 2j – 3 24 ≠ 2 . 14 – 3 24 ≠ 25 Jadi ; Struktur Labil Konstruksi termasuk Statis Tertentu Dalam, karena : Σ Reaksi = 3, m = 25, j = 14 m = 2j – 3 25 = 2 . 14 – 3 25 = 25 Jadi ; Statis tertentu dalam hanya penambahan
  • 21. TUGAS 1  Cari dan Jelaskan tipe-tipe konstruksi rangka batang ( bangunan sipil ). Sumber dicantumkan  Dikerjakan pada kertas A4 – 80gr  Gambar bisa ditempelkan pada kertas tersebut.  Uraian berupa tulisan tangan.  Cover depan tugas sesuai contoh  Dikumpulkan paling lambat pada pertemuan minggu depan