SlideShare a Scribd company logo
Yudha P Sunandar
Fun With Journalism
Keluarga Remaja Islam Salman (Karisma) ITB
Bandung, 24 Oktober 2010
 Benturan antara Media Cetak dan Media
Elektronik, mengakibatkan surat kabar
berusaha mencari jalan untuk menyajikan
berita yang menarik.
 Fokus berita bergeser dari “Apa” (What News)
ke “Mengapa” (Why News) dan “Lalu Apa” (So
What)
 Menawarkan kedalaman, arti, dan perspektif
 Fungsi: Analisis, Interpretasi, dan Penyajian
Latar Belakang
 Mengguggah Human Interest (minat insani)
 Tidak langsung (indirect) dan Tidak berdasarkan
waktu
 Subjektif dan Kreatif
 Dirancang untuk menyampaikan informasi dan
hiburan
 Mendalam (indepth) dan Faktual (berdasarkan
fakta)
 Menggunakan tutur bercerita (naratif)
 Memperbolehkan kesimpulan di dalamnya
 Memaparkan unsur “Why”
 Bright atau Human Interest Feature
 Sidebar atau feature sekunder
 Profil atau Sketsa Kepribadian
 Proyek atau Profil Organisasi
 Berita Feature (News Feature)
 Berita Feature yang Komprehensif (menyeluruh)
 Pengalaman Pribadi
 Feature Layanan (How To)
 Wawancara
 Untaian Mutiara (kolektif hasil wawancara)
 Narasi (cerita seperti cerpen)
 Tentukan tema dan sudut pandang
 Gali sumber informasi seperti studi literasi,
wawancara, atau observasi
 Bila informasi dirasa cukup, mulai susun
menjadi tulisan
 Kumpulkan fakta-fakta di lapangan dengan cara
wawancara, studi literasi, atau observasi
 Karena sifatnya human interest, gali informasi
yang lebih detail seperti: apa yang dilihat, apa
yang dipikirkan, hingga apa yang dipakai,
warnanya apa, dll.
 Untuk observasi, catat semua detail yang dilihat di
lokasi.
 Studi literasi digunakan untuk memperkuat fakta
di lapangan.
 Tentukan gagasan utama
 Susun fakta sesuai dengan gagasan utama
 Uraikan dalam bentuk narasi
 Perbaiki kemudian
 Gunakan teknik tanya-jawab
 Periksa akurasi
 Terdiri dari:
 Permulaan / Lead
 Tubuh / Isi
 Penutup / Kesimpulan
 Menggunakan model Segitiga Biasa atau
Berlian
 Unsur 5W tidak digunakan seluruhnya
 Berfungsi menarik dan mengantarkan
pembaca menuju ke bagian tubuh tulisan
 Menggunakan unsur W yang dinilai paling
menarik
 Biasanya tidak lebih dari 3 paragraf. Lebih dari
itu, akan membuat bosan pembaca
 Teknik dasarnya: Deskriptif, Anekdotal, dan
Naratif
 Lead sebab akibat / lead pasak
 Lead kontras / kontradiktif
 Lead pertanyaan
 Lead deskriptif
 Lead figuratif -> Perumpamaan hiperbolis
 Lead parodi
 Lead kutipan
 Lead sapaan -> Gunakan gaya bahasa bertutur
 Lead literer -> Gunakan perumpamaan
 Lead dialog
 Lead Kumulatif
 Lead sebab-akibat / lead pasak
Kalau saja guru dan teman-temannya tak terus mencemooahnya
sepanjang hari itu, Bunga, siswa SD Negeri 1001 Jakarta itu mungkin
masih berkumpul bersama keluarganya. Pekan lalu, ia mengiris sendiri
urat nadi di pergelangan tangannya dengan potongan kaca. Itu
dilakukannya di depan kelas sambil menangis sesegukan.
 Lead kontras a/ kontradiktif
Ketika serombongan petugas menghancurkan rumah petaknya di
pinggiran Sungai Brantas, Sabtu pagi itu, Sumarni hanya mampu menangis
sambil memeluk ketiga anaknya di seberang jalan di depan sebuah rumah
makan. Ia sungguh tak bisa mengerti. Tangannya gemetar memegang resi
pembayaran PBB yang baru dilunasinya, pekan lalu.
 Lead pertanyaan
Masih adakah pintu maaf bagi Srimanu yang dengan keji telah menyiksa
anak dan istrinya sendiri hingga maut menjemput mereka? Pria separo
baya yang kini terbaring sakit itu hanya bisa terdiam. Kelopak matanya
sembab. "Bahkan pada Tuhan pun saya malu memintanya," bisik Srimanu
lirih, nyaris tak terdengar.
 Lead deskriptif
Parasnya pucat, tubuhnya kaku, tampak seperti mayat. Hanya matanya
yang berkedip. Ini sudah hari kelima. Ia masih sadar. Sejak gempa
meluluh-lantakan Padang, Sabtu tengah malam lalu, petugas belum juga
berhasil mengeluarkannya dari reruntuhan.
 Lead figuratif
Bagai punguk merindukan bulan, penantian Yanti (23) selama tiga tahun
ini berakhir sia-sia. Yanto (26), lelaki yang dinikahinya empat tahun lalu,
ternyata memilih tinggal di Malaysia dan tak ingin kembali.
 Lead parodi
Saking sukanya pada warna putih, Jajang (24) dituntut cerai oleh isterinya
sendiri. Sang isteri, Neneng (20), rupanya tak tahan karena setiap hari
harus mengenakan busana serba putih oleh suaminya.
 Lead kutipan
"Mau bilang apa. Nasi sudah menjadi bubur," sesal Tono yang sejak pekan
lalu terpasa meringkuk di sel tahanan Mapolres Sumedang karena
mencuri sapi milik tetangganya.
 Lead sapaan
Sayang, pagi begitu dingin di Bukit Manoreh. Seperti kemarin, wajahmu
selalu terbayang. Rindu seperti tak bertepi. Di benak Rudi, memang hanya
ada Sinta yang begitu dicintanya. Ia bahkan tetap menanti, meski Sinta tak
akan pernah kembali.
 Lead literer
Kisah Sengkon dan Karta kembali terulang. Polisi lagi-lagi salah tangkap.
kali ini terjadi di Kota Banjar.
 Lead dialog
"Berapa usiamu saat menikah?“
"Lupa, Pak Lurah. Saya baru saja kelas lima SD saat Pak Ujang datang dan
menemui Bapak untuk melamar.“
Ina, begitu nama pengantin cilik itu. Kini ia tengah mengandung, anaknya
yang kelima.
 11. Lead Kumulatif
Tak lama setelah memperoleh informasi itu, Anita pun bergegas berlari ke
lantai tiga. Dalam benaknya, sesuatu telah terjadi. Yang terbayang adalah
paras anaknya yang menjerit meminta pertolongan. Tapi di lantai tiga
ternyata tak ada siapa pun. Hanya secarik kertas berisi tulisan anaknya.
 Air Sungai Kotor
 Airnya berwarna hitam pekat. Saking pekatnya, dasar
sungai pun sudah tidak terlihat. Baunya seperti bau
bangkai. Di beberapa bagian sungai, sampah dan bangkai
hewan menumpuk menjadi satu. Lalat hijau pun
berterbangan di atasnya.
 Orang Gila
 Rambutnya gimbal dan panjang hingga punggung. Kulitnya
berwarna cokelat kehitaman dan dipenuhi oleh daki dan
tanah. Mulutnya tertutup oleh kumis dan jenggot.
Hidungnya mengeluarkan ingus hingga menyebar di
kumisnya. Saking pekatnya ingus di kumisnya, tak jarang
lalat berwarna hijau pun hinggap di atasnya.
 Fakta-fakta disajikan secara runut (kronologis)
 Menggunakan teknik bercerita seperti novel
dan cerpen
 Memaparkan pandangan orang pertama
 Ingat, feature bukan fiksi!
 Usahakan agar kalimat rata-rata pendek
 Pilih yang sederhana daripada yang kompleks
 Pilihlah kata-kata yang lazim
 Hindari kata-kata yang tidak perlu
 Beri kekuatan pada kata kerja
 Tulislah sebagaimana kita berbicara
 Gunakan istilah yang bisa digambarkan oleh pembaca
 Hubungkan dengan pengalaman pembaca
 Gunakan sepenuhnya variasi
 Menulislah untuk menyatakan, bukan untuk
mempengaruhi
Mobile Number: 081573013026 – 022 92150019
Email: yudha@bdg.web.id

More Related Content

What's hot

UNSUR EKSTRINSIK DAN INTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK HIKAYAT - BAHASA INDONESIA
UNSUR EKSTRINSIK DAN INTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK HIKAYAT - BAHASA INDONESIAUNSUR EKSTRINSIK DAN INTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK HIKAYAT - BAHASA INDONESIA
UNSUR EKSTRINSIK DAN INTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK HIKAYAT - BAHASA INDONESIA
amrinarosada7x
 
Cerita Penglipur Lara (SASTERA RAKYAT)
Cerita Penglipur Lara (SASTERA RAKYAT) Cerita Penglipur Lara (SASTERA RAKYAT)
Cerita Penglipur Lara (SASTERA RAKYAT)
cg.Teha Amran
 
Makalah feature
Makalah featureMakalah feature
Makalah feature
ALDO Priyono
 
Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda)
Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda) Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda)
Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda)
cg.Teha Amran
 
SEKILAS TENTANG CERPEN
SEKILAS TENTANG CERPENSEKILAS TENTANG CERPEN
SEKILAS TENTANG CERPEN
Phaphy Wahyudhi
 
Materi Hikayat Bahasa Indonesia
Materi Hikayat Bahasa IndonesiaMateri Hikayat Bahasa Indonesia
Materi Hikayat Bahasa Indonesia
Adetya Preteers
 
Ppt hikayat
Ppt hikayatPpt hikayat
Ppt hikayat
Fatmawati Mustofa
 
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasikMengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
sofyanania87
 
Bahasa Indonesia - Teks Fantasi
Bahasa Indonesia - Teks FantasiBahasa Indonesia - Teks Fantasi
Bahasa Indonesia - Teks Fantasi
SMP Negeri 1 Karanganyar
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
Entertainment
 
Bin7 bab2
Bin7 bab2Bin7 bab2
2. teks cerita fantasi
2. teks cerita fantasi2. teks cerita fantasi
2. teks cerita fantasi
HerzaAlwanny
 
Teknik Pgjrn Cerpen
 Teknik Pgjrn Cerpen Teknik Pgjrn Cerpen
Teknik Pgjrn CerpenAwang Kelabu
 
Pengenalan Hikayat Awang Kamaruddin
Pengenalan Hikayat Awang KamaruddinPengenalan Hikayat Awang Kamaruddin
Pengenalan Hikayat Awang Kamaruddin
Rozaiman Makmun
 
Atunz
AtunzAtunz

What's hot (19)

UNSUR EKSTRINSIK DAN INTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK HIKAYAT - BAHASA INDONESIA
UNSUR EKSTRINSIK DAN INTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK HIKAYAT - BAHASA INDONESIAUNSUR EKSTRINSIK DAN INTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK HIKAYAT - BAHASA INDONESIA
UNSUR EKSTRINSIK DAN INTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK HIKAYAT - BAHASA INDONESIA
 
Cerita Penglipur Lara (SASTERA RAKYAT)
Cerita Penglipur Lara (SASTERA RAKYAT) Cerita Penglipur Lara (SASTERA RAKYAT)
Cerita Penglipur Lara (SASTERA RAKYAT)
 
Makalah feature
Makalah featureMakalah feature
Makalah feature
 
Kiat nulis cerpen
Kiat nulis cerpenKiat nulis cerpen
Kiat nulis cerpen
 
Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda)
Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda) Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda)
Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda)
 
SEKILAS TENTANG CERPEN
SEKILAS TENTANG CERPENSEKILAS TENTANG CERPEN
SEKILAS TENTANG CERPEN
 
Materi Hikayat Bahasa Indonesia
Materi Hikayat Bahasa IndonesiaMateri Hikayat Bahasa Indonesia
Materi Hikayat Bahasa Indonesia
 
Ppt hikayat
Ppt hikayatPpt hikayat
Ppt hikayat
 
Genre drama
Genre dramaGenre drama
Genre drama
 
Jawapan topik 4
Jawapan topik 4Jawapan topik 4
Jawapan topik 4
 
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasikMengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
 
Bahasa Indonesia - Teks Fantasi
Bahasa Indonesia - Teks FantasiBahasa Indonesia - Teks Fantasi
Bahasa Indonesia - Teks Fantasi
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Bin7 bab2
Bin7 bab2Bin7 bab2
Bin7 bab2
 
Karangan
KaranganKarangan
Karangan
 
2. teks cerita fantasi
2. teks cerita fantasi2. teks cerita fantasi
2. teks cerita fantasi
 
Teknik Pgjrn Cerpen
 Teknik Pgjrn Cerpen Teknik Pgjrn Cerpen
Teknik Pgjrn Cerpen
 
Pengenalan Hikayat Awang Kamaruddin
Pengenalan Hikayat Awang KamaruddinPengenalan Hikayat Awang Kamaruddin
Pengenalan Hikayat Awang Kamaruddin
 
Atunz
AtunzAtunz
Atunz
 

Viewers also liked

Feature dan human interest
Feature dan human interestFeature dan human interest
Feature dan human interest
University of Andalas
 
Jenis jenis berita human interest
Jenis jenis berita human interestJenis jenis berita human interest
Jenis jenis berita human interestDhearien Fizwa
 
Teknik penulisan berita dan feature
Teknik penulisan berita dan featureTeknik penulisan berita dan feature
Teknik penulisan berita dan feature
Indiwan Seto wahyu wibowo
 
Pengaruh media sosial terhadap perkembangan pola fikir remaja
Pengaruh  media sosial terhadap perkembangan pola fikir remajaPengaruh  media sosial terhadap perkembangan pola fikir remaja
Pengaruh media sosial terhadap perkembangan pola fikir remajaAndi Undu
 
SOCIAL MEDIA
SOCIAL MEDIASOCIAL MEDIA
SOCIAL MEDIA
Ayu_lestari
 
Berkenalan dengan media sosial
Berkenalan dengan media sosialBerkenalan dengan media sosial
Berkenalan dengan media sosial
Jaka Petir
 

Viewers also liked (7)

Jenis jenis feature
Jenis jenis featureJenis jenis feature
Jenis jenis feature
 
Feature dan human interest
Feature dan human interestFeature dan human interest
Feature dan human interest
 
Jenis jenis berita human interest
Jenis jenis berita human interestJenis jenis berita human interest
Jenis jenis berita human interest
 
Teknik penulisan berita dan feature
Teknik penulisan berita dan featureTeknik penulisan berita dan feature
Teknik penulisan berita dan feature
 
Pengaruh media sosial terhadap perkembangan pola fikir remaja
Pengaruh  media sosial terhadap perkembangan pola fikir remajaPengaruh  media sosial terhadap perkembangan pola fikir remaja
Pengaruh media sosial terhadap perkembangan pola fikir remaja
 
SOCIAL MEDIA
SOCIAL MEDIASOCIAL MEDIA
SOCIAL MEDIA
 
Berkenalan dengan media sosial
Berkenalan dengan media sosialBerkenalan dengan media sosial
Berkenalan dengan media sosial
 

More from Yudha P Sunandar

Strategi Konten untuk Media Sosial
Strategi Konten untuk Media SosialStrategi Konten untuk Media Sosial
Strategi Konten untuk Media Sosial
Yudha P Sunandar
 
Konten Era Digital
Konten Era DigitalKonten Era Digital
Konten Era Digital
Yudha P Sunandar
 
Pengantar Menulis Berita
Pengantar Menulis BeritaPengantar Menulis Berita
Pengantar Menulis Berita
Yudha P Sunandar
 
Gotong Royong 5.0
Gotong Royong 5.0Gotong Royong 5.0
Gotong Royong 5.0
Yudha P Sunandar
 
Millenial Muslim Way
Millenial Muslim WayMillenial Muslim Way
Millenial Muslim Way
Yudha P Sunandar
 
Remaja Islam 5.0
Remaja Islam 5.0Remaja Islam 5.0
Remaja Islam 5.0
Yudha P Sunandar
 
Remaja Islam Konstruktif
Remaja Islam KonstruktifRemaja Islam Konstruktif
Remaja Islam Konstruktif
Yudha P Sunandar
 
Mengenal Diri, Mengenal Jalan Hidup
Mengenal Diri, Mengenal Jalan HidupMengenal Diri, Mengenal Jalan Hidup
Mengenal Diri, Mengenal Jalan Hidup
Yudha P Sunandar
 
Fotografi dan Videografi untuk Santri
Fotografi dan Videografi untuk SantriFotografi dan Videografi untuk Santri
Fotografi dan Videografi untuk Santri
Yudha P Sunandar
 
Public Relations untuk Lembaga Sosial
Public Relations untuk Lembaga SosialPublic Relations untuk Lembaga Sosial
Public Relations untuk Lembaga Sosial
Yudha P Sunandar
 
Menulis a la Gana Islamika
Menulis a la Gana IslamikaMenulis a la Gana Islamika
Menulis a la Gana Islamika
Yudha P Sunandar
 
Jurnalisme Desa, Keraskan Suara Desa Sampai Ujung Dunia
Jurnalisme Desa, Keraskan Suara Desa Sampai Ujung DuniaJurnalisme Desa, Keraskan Suara Desa Sampai Ujung Dunia
Jurnalisme Desa, Keraskan Suara Desa Sampai Ujung Dunia
Yudha P Sunandar
 
Prinsip Jurnalisme Desa
Prinsip Jurnalisme DesaPrinsip Jurnalisme Desa
Prinsip Jurnalisme Desa
Yudha P Sunandar
 
Teknik Reportase Desa
Teknik Reportase DesaTeknik Reportase Desa
Teknik Reportase Desa
Yudha P Sunandar
 
Teknik Menulis Berita Langsung
Teknik Menulis Berita LangsungTeknik Menulis Berita Langsung
Teknik Menulis Berita Langsung
Yudha P Sunandar
 
Menulis Desa
Menulis DesaMenulis Desa
Menulis Desa
Yudha P Sunandar
 
Fotografi Desa
Fotografi DesaFotografi Desa
Fotografi Desa
Yudha P Sunandar
 
Sahabat MKAA Menulis
Sahabat MKAA MenulisSahabat MKAA Menulis
Sahabat MKAA Menulis
Yudha P Sunandar
 
Fotografi Desa
Fotografi DesaFotografi Desa
Fotografi Desa
Yudha P Sunandar
 
Jurnalisme Desa
Jurnalisme DesaJurnalisme Desa
Jurnalisme Desa
Yudha P Sunandar
 

More from Yudha P Sunandar (20)

Strategi Konten untuk Media Sosial
Strategi Konten untuk Media SosialStrategi Konten untuk Media Sosial
Strategi Konten untuk Media Sosial
 
Konten Era Digital
Konten Era DigitalKonten Era Digital
Konten Era Digital
 
Pengantar Menulis Berita
Pengantar Menulis BeritaPengantar Menulis Berita
Pengantar Menulis Berita
 
Gotong Royong 5.0
Gotong Royong 5.0Gotong Royong 5.0
Gotong Royong 5.0
 
Millenial Muslim Way
Millenial Muslim WayMillenial Muslim Way
Millenial Muslim Way
 
Remaja Islam 5.0
Remaja Islam 5.0Remaja Islam 5.0
Remaja Islam 5.0
 
Remaja Islam Konstruktif
Remaja Islam KonstruktifRemaja Islam Konstruktif
Remaja Islam Konstruktif
 
Mengenal Diri, Mengenal Jalan Hidup
Mengenal Diri, Mengenal Jalan HidupMengenal Diri, Mengenal Jalan Hidup
Mengenal Diri, Mengenal Jalan Hidup
 
Fotografi dan Videografi untuk Santri
Fotografi dan Videografi untuk SantriFotografi dan Videografi untuk Santri
Fotografi dan Videografi untuk Santri
 
Public Relations untuk Lembaga Sosial
Public Relations untuk Lembaga SosialPublic Relations untuk Lembaga Sosial
Public Relations untuk Lembaga Sosial
 
Menulis a la Gana Islamika
Menulis a la Gana IslamikaMenulis a la Gana Islamika
Menulis a la Gana Islamika
 
Jurnalisme Desa, Keraskan Suara Desa Sampai Ujung Dunia
Jurnalisme Desa, Keraskan Suara Desa Sampai Ujung DuniaJurnalisme Desa, Keraskan Suara Desa Sampai Ujung Dunia
Jurnalisme Desa, Keraskan Suara Desa Sampai Ujung Dunia
 
Prinsip Jurnalisme Desa
Prinsip Jurnalisme DesaPrinsip Jurnalisme Desa
Prinsip Jurnalisme Desa
 
Teknik Reportase Desa
Teknik Reportase DesaTeknik Reportase Desa
Teknik Reportase Desa
 
Teknik Menulis Berita Langsung
Teknik Menulis Berita LangsungTeknik Menulis Berita Langsung
Teknik Menulis Berita Langsung
 
Menulis Desa
Menulis DesaMenulis Desa
Menulis Desa
 
Fotografi Desa
Fotografi DesaFotografi Desa
Fotografi Desa
 
Sahabat MKAA Menulis
Sahabat MKAA MenulisSahabat MKAA Menulis
Sahabat MKAA Menulis
 
Fotografi Desa
Fotografi DesaFotografi Desa
Fotografi Desa
 
Jurnalisme Desa
Jurnalisme DesaJurnalisme Desa
Jurnalisme Desa
 

Menulis feature

  • 1. Yudha P Sunandar Fun With Journalism Keluarga Remaja Islam Salman (Karisma) ITB Bandung, 24 Oktober 2010
  • 2.  Benturan antara Media Cetak dan Media Elektronik, mengakibatkan surat kabar berusaha mencari jalan untuk menyajikan berita yang menarik.  Fokus berita bergeser dari “Apa” (What News) ke “Mengapa” (Why News) dan “Lalu Apa” (So What)  Menawarkan kedalaman, arti, dan perspektif  Fungsi: Analisis, Interpretasi, dan Penyajian Latar Belakang
  • 3.  Mengguggah Human Interest (minat insani)  Tidak langsung (indirect) dan Tidak berdasarkan waktu  Subjektif dan Kreatif  Dirancang untuk menyampaikan informasi dan hiburan  Mendalam (indepth) dan Faktual (berdasarkan fakta)  Menggunakan tutur bercerita (naratif)  Memperbolehkan kesimpulan di dalamnya  Memaparkan unsur “Why”
  • 4.  Bright atau Human Interest Feature  Sidebar atau feature sekunder  Profil atau Sketsa Kepribadian  Proyek atau Profil Organisasi  Berita Feature (News Feature)  Berita Feature yang Komprehensif (menyeluruh)  Pengalaman Pribadi  Feature Layanan (How To)  Wawancara  Untaian Mutiara (kolektif hasil wawancara)  Narasi (cerita seperti cerpen)
  • 5.  Tentukan tema dan sudut pandang  Gali sumber informasi seperti studi literasi, wawancara, atau observasi  Bila informasi dirasa cukup, mulai susun menjadi tulisan
  • 6.  Kumpulkan fakta-fakta di lapangan dengan cara wawancara, studi literasi, atau observasi  Karena sifatnya human interest, gali informasi yang lebih detail seperti: apa yang dilihat, apa yang dipikirkan, hingga apa yang dipakai, warnanya apa, dll.  Untuk observasi, catat semua detail yang dilihat di lokasi.  Studi literasi digunakan untuk memperkuat fakta di lapangan.
  • 7.  Tentukan gagasan utama  Susun fakta sesuai dengan gagasan utama  Uraikan dalam bentuk narasi  Perbaiki kemudian  Gunakan teknik tanya-jawab  Periksa akurasi
  • 8.  Terdiri dari:  Permulaan / Lead  Tubuh / Isi  Penutup / Kesimpulan  Menggunakan model Segitiga Biasa atau Berlian  Unsur 5W tidak digunakan seluruhnya
  • 9.  Berfungsi menarik dan mengantarkan pembaca menuju ke bagian tubuh tulisan  Menggunakan unsur W yang dinilai paling menarik  Biasanya tidak lebih dari 3 paragraf. Lebih dari itu, akan membuat bosan pembaca  Teknik dasarnya: Deskriptif, Anekdotal, dan Naratif
  • 10.  Lead sebab akibat / lead pasak  Lead kontras / kontradiktif  Lead pertanyaan  Lead deskriptif  Lead figuratif -> Perumpamaan hiperbolis  Lead parodi  Lead kutipan  Lead sapaan -> Gunakan gaya bahasa bertutur  Lead literer -> Gunakan perumpamaan  Lead dialog  Lead Kumulatif
  • 11.  Lead sebab-akibat / lead pasak Kalau saja guru dan teman-temannya tak terus mencemooahnya sepanjang hari itu, Bunga, siswa SD Negeri 1001 Jakarta itu mungkin masih berkumpul bersama keluarganya. Pekan lalu, ia mengiris sendiri urat nadi di pergelangan tangannya dengan potongan kaca. Itu dilakukannya di depan kelas sambil menangis sesegukan.  Lead kontras a/ kontradiktif Ketika serombongan petugas menghancurkan rumah petaknya di pinggiran Sungai Brantas, Sabtu pagi itu, Sumarni hanya mampu menangis sambil memeluk ketiga anaknya di seberang jalan di depan sebuah rumah makan. Ia sungguh tak bisa mengerti. Tangannya gemetar memegang resi pembayaran PBB yang baru dilunasinya, pekan lalu.  Lead pertanyaan Masih adakah pintu maaf bagi Srimanu yang dengan keji telah menyiksa anak dan istrinya sendiri hingga maut menjemput mereka? Pria separo baya yang kini terbaring sakit itu hanya bisa terdiam. Kelopak matanya sembab. "Bahkan pada Tuhan pun saya malu memintanya," bisik Srimanu lirih, nyaris tak terdengar.
  • 12.  Lead deskriptif Parasnya pucat, tubuhnya kaku, tampak seperti mayat. Hanya matanya yang berkedip. Ini sudah hari kelima. Ia masih sadar. Sejak gempa meluluh-lantakan Padang, Sabtu tengah malam lalu, petugas belum juga berhasil mengeluarkannya dari reruntuhan.  Lead figuratif Bagai punguk merindukan bulan, penantian Yanti (23) selama tiga tahun ini berakhir sia-sia. Yanto (26), lelaki yang dinikahinya empat tahun lalu, ternyata memilih tinggal di Malaysia dan tak ingin kembali.  Lead parodi Saking sukanya pada warna putih, Jajang (24) dituntut cerai oleh isterinya sendiri. Sang isteri, Neneng (20), rupanya tak tahan karena setiap hari harus mengenakan busana serba putih oleh suaminya.  Lead kutipan "Mau bilang apa. Nasi sudah menjadi bubur," sesal Tono yang sejak pekan lalu terpasa meringkuk di sel tahanan Mapolres Sumedang karena mencuri sapi milik tetangganya.
  • 13.  Lead sapaan Sayang, pagi begitu dingin di Bukit Manoreh. Seperti kemarin, wajahmu selalu terbayang. Rindu seperti tak bertepi. Di benak Rudi, memang hanya ada Sinta yang begitu dicintanya. Ia bahkan tetap menanti, meski Sinta tak akan pernah kembali.  Lead literer Kisah Sengkon dan Karta kembali terulang. Polisi lagi-lagi salah tangkap. kali ini terjadi di Kota Banjar.  Lead dialog "Berapa usiamu saat menikah?“ "Lupa, Pak Lurah. Saya baru saja kelas lima SD saat Pak Ujang datang dan menemui Bapak untuk melamar.“ Ina, begitu nama pengantin cilik itu. Kini ia tengah mengandung, anaknya yang kelima.  11. Lead Kumulatif Tak lama setelah memperoleh informasi itu, Anita pun bergegas berlari ke lantai tiga. Dalam benaknya, sesuatu telah terjadi. Yang terbayang adalah paras anaknya yang menjerit meminta pertolongan. Tapi di lantai tiga ternyata tak ada siapa pun. Hanya secarik kertas berisi tulisan anaknya.
  • 14.  Air Sungai Kotor  Airnya berwarna hitam pekat. Saking pekatnya, dasar sungai pun sudah tidak terlihat. Baunya seperti bau bangkai. Di beberapa bagian sungai, sampah dan bangkai hewan menumpuk menjadi satu. Lalat hijau pun berterbangan di atasnya.  Orang Gila  Rambutnya gimbal dan panjang hingga punggung. Kulitnya berwarna cokelat kehitaman dan dipenuhi oleh daki dan tanah. Mulutnya tertutup oleh kumis dan jenggot. Hidungnya mengeluarkan ingus hingga menyebar di kumisnya. Saking pekatnya ingus di kumisnya, tak jarang lalat berwarna hijau pun hinggap di atasnya.
  • 15.  Fakta-fakta disajikan secara runut (kronologis)  Menggunakan teknik bercerita seperti novel dan cerpen  Memaparkan pandangan orang pertama  Ingat, feature bukan fiksi!
  • 16.  Usahakan agar kalimat rata-rata pendek  Pilih yang sederhana daripada yang kompleks  Pilihlah kata-kata yang lazim  Hindari kata-kata yang tidak perlu  Beri kekuatan pada kata kerja  Tulislah sebagaimana kita berbicara  Gunakan istilah yang bisa digambarkan oleh pembaca  Hubungkan dengan pengalaman pembaca  Gunakan sepenuhnya variasi  Menulislah untuk menyatakan, bukan untuk mempengaruhi
  • 17. Mobile Number: 081573013026 – 022 92150019 Email: yudha@bdg.web.id