2. Modul 1
Makna Kurikulum dalam Pendidikan
Apa Itu Kurikulum ?
Kurikulum itu kompleks dan multidimensi
Kurikulum dapat dimaknai sebagai titik awal dan
titik akhir dari pengalamn belajar
3. Apa Peran dan Fungsi Kurikulum?
Kurikulum Berperan sebagai pedoman dan acuan dalam Pembelajaran,
Maka Fungsi Kurikulum bagi guru adalah untuk memandu dalam proses
belajar murid.
Peranan Fungsi Kurikulum dapat kita optmalisasi dalam kerangka:
1. Mewariskan
Nilai dan Budaya
Masyarakat yang
relevan dengan
masa kini
2. Mengembangkan
sesuatu yang
dibutuhkan saat ini
dan masa depan
3. Menilai dan
memilih sesuatu
yang relevan atau
kontekstual sebagai
kontrol sosial
4. - Perubahan Iklim Global
Mengapa Kurikulum Perlu Diubah?
- Teknologi Digital
- Industri Multinasional
- Transformasi Budaya
“Kurikulum yang baik adalah kurikulum
yang sesuai dengan zamannya”
5. Ada Pepatah yang Mengatakan:
“It takes a village to raise a child”
Artinya Butuh Seluruh Desa untuk
membesarkan seorang anak
6. Mengapa Kurikulum Perlu Diadaptasi?
yang menjadi alasan mengapa kurikulumdari pemerintahpusatharus melaluiproses
adaptasiterlebihdahulu dimana bentuk adaptasi kurikulum harus sesuai dengan
kebutuhan murid-murid di sekolah yang kita kenal sebagai KurikulumOperasional
SatuanPendidikan(KOSP)
7. KURIKULUM DALAM PEMBELAJARAN
Komponen-komponen KOSP: Berhubungan dengan Rencana Jangka Panjang Sekolah
Rencanan Jangka Pendek, Seperti Rencana Pembelajaran, Karena
setiap sekolah mempunyai kewenangan untuk mengatur alur tujuan
pembelajaran, modul ajar, media ajar sampai ke asesmennya untuk 1
tahun ajaran kedepan
8. Komponen Operasional Satuan
Pendidikian
Lima Prinsip Pengembangan KOSP
1. Berpusat pada murid
2. Konstekstual
3. Esensial
4. Akuntabel
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan
9. Modul 2
PEMBELAJARAN VERSI KURIKULUM MERDEKA
A. PRINSIP UMUM PEMBELAJARAN
Pembelajaran merupakan Implementasi Kurikulum di Kelas dan sebagai Pelaksanan Kurikulum Guru
merancang dan melaksanakan Pembelajaran dengan menggunakan Prinsip-prinsip yang dapat memfasilitasi
beragam kebutuhan murid
Lima Prinsip Pembelajaran dengan Paradigma Baru
1. Mempertimbangkan kebutuhan capaian belajar murid
2. Membangun kapasitas belajar murid menjadi pembelajaran sepanjang hayat
3. Menyesuaikan konteks kehidupan murid
4. Mendukung perkembangan kognitif dan karakter murid
5. Mengarah pada masa depan yang berkelanjutan
10.
11. B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran setara dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
Pada Kurikulum 2013
Kurikulum Prototipe disusun mengusung Konsep Merdeka Belajar sehingga capaian
Pembelajaranpun disusun dengan memperhatikan Tahapan-tahapan perkembangan
murid sesuai usianya.
Satu Fase memiliki Rentang satu sampai tiga Tahun, dengan begitu rentang waktu
murid untuk mencapai penguasaan kompetensi lebih lama. Murid dan guru punya
waktu lebih leluasa untuk mengembangkan kompetensi dan memperdalam
pemahaman
12. Pada Kurikulum Prototipe Capaian Pembelajaran dibagi menjadi 6 Fase,
yaitu:
untuk mempersiapkan murid
memasuki Fase A
1. Fase Fondasi/PAUD
Kelas I – II SD
2. Fase A
Kelas III – IV SD
3. Fase B
Kelas V – VI SD
4. Fase C
Kelas VII – VIII SMP
5. Fase D
Kelas X SMA
6. Fase E
Kelas XI - XII SMA
7. Fase F
13. Pada Akhir Fase B Kompetensi Murid Meningkat
Dan Pada Akhir jenjang SD yaitu Fase C kompetensi Murid Naik dari
membandingkan menjadi mengklasifikasikan
Naik ke jenjang SMP Kompetensi Murid pada Fase D meningkat ke
konsep Abstrak dan Pembuktian
Di awal jenjang SMA yaitu Fase E, kompetensi Murid meningkat ke
kompetensi yang Abstrak
14. Dan di akhir jenjang SMA yaitu Fase F Yaitu Kompetensi mengarah ke Tahap penerapan
Tahapan Pembelajaran ini disesuaikan dengan 4 tahapan Kognitif perkembangan anak
menurut teori Piaget, yaitu
15. Selain itu dalam Konsep dasar penyusunan Capaian
Pembelajaran juga menggunakan teori
Konstruktivisme, yaitu teori yang memandang
bahwa belajar merupakan proses membangun
pengetahuan baru dan dilakukan sendiri oleh
murid.
Tujuan dari penedekatan konstruktivisme adalah untuk
membangun pemahaman dengan menciptakan sebuah
karya, dimana dalam menciptakan sebuah karya murid
perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan. Dimana
kita tahu untuk kemampuan menciptakan ada di puncak
Taksonomi Bloom
16. KOMPETENSI, CAPAIANPEMBELAJARANDANPROFILPELAJAR
PANCASILA
Profil Pelajar Pancasila menggambarkan karakteristik pelajar yang diharapkan
akan terbangun seiring dengan perkembangan dan kemajuan proses pendidikan
setiap individu
Profil Pelajar Pancasila dijabarkan melelaui 6 dimensi, yaitu:
Beriman dan Bertaqwa
Kepada Tuhan YME
Mandiri Bernalar Kritis Kreatif
Gotong
Royong
Berkebinekaan Global
17. STRUKTUR PEMBELAJARAN DENGAN PARADIGMA BARU
Kurikulum Prototipe (Kurikulum Merdeka) memuat:
1. Intrakurikuler
2. Ekstrakurikuler
3. Program penguatan profil pelajar pancasila ( Kokurikuler)
18. Intrakurikuler
1. Pada fase fondasi (PAUD) murid akan
belajar melalui kegiatan bermain yang
mencakup antara lain: Literasi, Numerasi,
agama, moral dan sebagainya.
2. Pada Jenjang SD, untuk Mapel IPA dan IPS dilebur
menjadi IPAS berdasarkan pertimbangan bahwa
anak usia SD masih dalam tahap berpikir
konkrit/sederhana, holistik, kompresehensif dan
tidak detail.
3. Pada jenjangn SMP, Mata Pelajaran
Informatika menjadi mata pelajaran wajib
Perubahan Utama pembelajaran di setiap jenjang pada Kurikulum
Prototipe
Berisi Muatan atau
mata pelajaran dan
muatan tambahan
lainnya seperti
muatan lokal
Berbagai kegiatan dapat dilakukan
untuk membantu murid mencapai
kompetensi yang diharapkan,
rancanglah kegiatan yang
menarik, membangun rasa ingin
tahu murid dan dihubungkan
dengan kehidupan atau
lingkungan sekitarnya sehingga
menjadi bermakna
19. TEMA YANG TELAH
DITETAPKAN DALAM P5
ADALAH :
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bineka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa Raganya
5. Suara Demokrasi
6. Berekayasa dan
Berteknologi untuk
membangun NKRI
7. Kewirausahaan
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
(KOKURIKULER)
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
memberikan pembelajaran yang
kontekstual, mengasah kemampuan
berpikir, dan pemecahan masalah
kepada murid. Murid akan belajar
mengaplikasikan ilmu lintas disiplin
pada program ini
20. ASESMEN
Merupakan proses
pengumpulan dan
pengolahan informasi
untuk mengetahui
kebutuhan belajar,
perkembangan, dan
pencapaian hasil belajar.
Asesmen berperan
memberikan informasi
sebagai umpan balik bagi
guru, murid, dan orang tua
agar dapat memandu
mereka dalam
menentukan strategi
pembelajaran selanjutnya.
Ada tiga alternatif model Pembelajaran yang dapat
diadaptasi, yaitu:
1. Model Reguler
Adalah model pembelajaran yang paling umum digunakan,
setiap pembelajaran dilakukan terpisah antara satu mapel
dengan mapel lainnya
2. Model Blok
Waktu Pembelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu,
misalnya dalam 1 semester mata pelajaran IPA diajarkan
dalam 3 bulan pertama, kemudian 3 bulan selanjutnya
digunakan untuk mata pelajaran IPS
3. Model Kolaborasi
Guru berkolaborasi sedemikian rupa untuk merencanakan,
melaksanakan, dan melakukan asesmen untuk suatu
pembelajaran yang terpadu,