Dokumen tersebut membahas tentang rencana pembangunan nasional Indonesia untuk periode 2015-2019 yang mencakup visi, misi, sasaran makroekonomi, agenda prioritas, dan program-program strategis di berbagai sektor pembangunan seperti infrastruktur, energi, pendidikan dan kesehatan.
Arahan Pemanfaatan Ruang dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pulau/Kepu...Oswar Mungkasa
Rangkuman dokumen:
Rangkuman singkat dokumen tersebut adalah bahwa direktur tata ruang dan pertanahan Bappenas menyampaikan bahwa rencana tata ruang kepulauan Maluku dan Pulau Papua akan menjadi pedoman untuk penyusunan rencana pembangunan dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah tersebut serta akan mengadopsi misi dan arahan pembangunan dari dokumen perencanaan pembangunan nasional.
Dokumen tersebut memuat visi dan misi pembangunan Provinsi Jawa Barat untuk periode 2005-2025 yang mencakup tujuh bidang unggulan untuk mewujudkan Jawa Barat sebagai provinsi termaju di Indonesia serta sepuluh Common Goals (CG) untuk mewujudkan visi tersebut."
Usulan KKN Tematik ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sesaot melalui peningkatan sumber daya manusia dan pengembangan kewirausahaan. Program utama meliputi sosialisasi internet, bahasa asing, dan kewirausahaan.
Permendesa no. 5_th_2015 - penetapan prioritas dana desaAngling Darma
Peraturan ini menetapkan prioritas penggunaan dana desa tahun 2015 untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Prioritas pembangunan desa adalah pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana prasarana, pengembangan ekonomi lokal, dan pemanfaatan sumber daya alam. Sedangkan prioritas pemberdayaan masyarakat desa adalah penanggulangan kemiskinan, peningkatan akses sumber daya ekonomi, dan
1. Laporan mengenai kegiatan KKN-PPM Universitas Teuku Umar di Desa Meunuang Kinco, Aceh Barat tahun 2014.
2. Program-program meliputi peningkatan administrasi desa, sosialisasi bahaya narkoba, pembuatan pamflet, rehabilitasi toilet, pelatihan budidaya tanaman, home industri, dan pengajaran.
3. Laporan menyimpulkan bahwa partisipasi masyarakat membantu keberhasilan program walaupun dengan keterbatasan
Arahan Pemanfaatan Ruang dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pulau/Kepu...Oswar Mungkasa
Rangkuman dokumen:
Rangkuman singkat dokumen tersebut adalah bahwa direktur tata ruang dan pertanahan Bappenas menyampaikan bahwa rencana tata ruang kepulauan Maluku dan Pulau Papua akan menjadi pedoman untuk penyusunan rencana pembangunan dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah tersebut serta akan mengadopsi misi dan arahan pembangunan dari dokumen perencanaan pembangunan nasional.
Dokumen tersebut memuat visi dan misi pembangunan Provinsi Jawa Barat untuk periode 2005-2025 yang mencakup tujuh bidang unggulan untuk mewujudkan Jawa Barat sebagai provinsi termaju di Indonesia serta sepuluh Common Goals (CG) untuk mewujudkan visi tersebut."
Usulan KKN Tematik ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sesaot melalui peningkatan sumber daya manusia dan pengembangan kewirausahaan. Program utama meliputi sosialisasi internet, bahasa asing, dan kewirausahaan.
Permendesa no. 5_th_2015 - penetapan prioritas dana desaAngling Darma
Peraturan ini menetapkan prioritas penggunaan dana desa tahun 2015 untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Prioritas pembangunan desa adalah pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana prasarana, pengembangan ekonomi lokal, dan pemanfaatan sumber daya alam. Sedangkan prioritas pemberdayaan masyarakat desa adalah penanggulangan kemiskinan, peningkatan akses sumber daya ekonomi, dan
1. Laporan mengenai kegiatan KKN-PPM Universitas Teuku Umar di Desa Meunuang Kinco, Aceh Barat tahun 2014.
2. Program-program meliputi peningkatan administrasi desa, sosialisasi bahaya narkoba, pembuatan pamflet, rehabilitasi toilet, pelatihan budidaya tanaman, home industri, dan pengajaran.
3. Laporan menyimpulkan bahwa partisipasi masyarakat membantu keberhasilan program walaupun dengan keterbatasan
Dokumen tersebut membahas tentang strategi dan program pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau. Provinsi ini memiliki empat kawasan strategis nasional yakni kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas di Batam, Bintan, dan Karimun serta kawasan perbatasan laut. Visi pembangunan adalah menjadikan Kepulauan Riau sebagai bunda tanah Melayu yang sejahtera dengan melakukan pembangunan berbasis kelautan, pariwisata
1. Sambutan Bupati Bantul menyambut baik diselenggarakannya Temu Anak Nasional di Kabupaten Bantul dan mengajak anak-anak untuk terus belajar dan meningkatkan prestasi.
2. Ada empat tantangan yang perlu mendapat perhatian yaitu unwanted pregnancy, rendahnya pengetahuan hukum, kemiskinan, dan lemahnya pendidikan karakter.
3. Gubernur Lampung menyambut baik penyelenggaraan rakor di Lamp
PROPOSAL PENDANAAN PROYEK
INSTITUT PERTANIAN NUSANTARA (IPN) DAN RURAL
AGROINDUSTRIAL PARK (RAP)
DESA SITINJO, KECAMATAN SITINJO, KABUPATEN DAIRI,
PROVINSI SUMATERA UTARA.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang Kabupaten Musi Rawas yang mencakup pengembangan sektor pertanian dengan pendekatan agropolitan, pemantapan fungsi kawasan lindung, dan pengelolaan sumber daya alam dan pertambangan secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas perencanaan pembangunan nasional dan daerah di Indonesia. Terdapat beberapa hal penting yang dijelaskan, seperti struktur perencanaan pembangunan nasional dan daerah, dasar hukum RPJMN 2015-2019, struktur dan isi RPJMN 2015-2019, misi, Nawacita, dan Trisakti sebagai arahan pembangunan, serta keterkaitan antara visi, misi, Nawacita, dan Trisakti.
Dokumen tersebut membahas tentang Forum Musrenbang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi Jambi tahun 2017. Forum ini bertujuan untuk menyelaraskan dan mengklarifikasi rancangan RPD tahun 2017 serta mendapatkan kesepakatan dari seluruh pemangku kepentingan."
Dokumen tersebut merupakan rancangan arah kebijakan pembangunan sektor kelautan dan perikanan Indonesia untuk periode 2015-2019 yang mencakup visi, misi, agenda pembangunan nasional, fokus pembangunan, tujuan, dan program-program prioritas."
[Ringkasan]
Dokumen tersebut merangkum strategi pembangunan nasional Indonesia dalam RPJMN 2015-2019. RPJMN ini memiliki visi terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Untuk mencapai visi ini, ditetapkan 7 misi dan 9 agenda prioritas pembangunan nasional (Nawacita). Misi dan Nawacita tersebut dioperasikan melalui 3 program Trisakti yaitu berdaulat dalam politik, berdikari dalam
Ekspose kepala bappeda tanggamus forgab tanggamus 2016 revisiferis inzaghi
Dokumen tersebut membahas arahan dan prioritas pembangunan Kabupaten Tanggamus tahun 2017. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pengembangan koridor ekonomi, kawasan strategis, serta upaya pencapaian target-target pembangunan dalam RPJMD 2013-2018.
Proyek perubahan ini bertujuan untuk mengembangkan destinasi wisata prioritas Danau Lindu di Kabupaten Sigi yang belum maksimal dengan membuat masterplan kawasan, meningkatkan kualitas SDM masyarakat, dan memperbaiki aksesibilitas serta promosi. Proyek ini akan dilaksanakan dalam jangka pendek, menengah dan panjang.
Dokumen tersebut membahas strategi pembangunan Indonesia dalam RPJMN 2015-2019, meliputi:
1. Siklus manajemen pembangunan dan proses perencanaan partisipatif antara pemerintah dan stakeholder;
2. Tiga dimensi pembangunan yakni manusia, sektor unggulan, dan pemerataan wilayah;
3. Struktur RPJMN yang terdiri atas visi, misi, nawacita, dan tiga agenda trisakti pembangunan.
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) PROVINSI ACEH TAHUN 2015Dadang Solihin
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Menteri Bappenas menyampaikan arahan kebijakan dan sasaran pembangunan nasional tahun 2016 kepada Musrenbang Provinsi Aceh
2. Sasaran nasional 2016 mencakup pertumbuhan ekonomi 6,6%, inflasi 4%, pengangguran 5,2-5,5%, kemiskinan 9-10%
3. Aceh diharapkan tumbuh 5,8%, menurunkan kemiskinan menjadi 14,9%, dan pengangguran 8
03_PRESENTASI DI DESA CITEMU KAB CIREBON- MKN4.0igmf
Indonesia memiliki panjang garis pantai terpanjang di dunia dan jumlah pulau terbanyak. Sekitar 15% dari total desa di Indonesia adalah desa pesisir. Potensi ekonomi maritim dan kelautan Indonesia mencapai $1,3 triliun per tahun dari 11 sektor terkait, namun perlu ditingkatkan agar dapat menciptakan lapangan kerja bagi 45 juta orang.
Dokumen tersebut membahas tentang strategi dan program pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau. Provinsi ini memiliki empat kawasan strategis nasional yakni kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas di Batam, Bintan, dan Karimun serta kawasan perbatasan laut. Visi pembangunan adalah menjadikan Kepulauan Riau sebagai bunda tanah Melayu yang sejahtera dengan melakukan pembangunan berbasis kelautan, pariwisata
1. Sambutan Bupati Bantul menyambut baik diselenggarakannya Temu Anak Nasional di Kabupaten Bantul dan mengajak anak-anak untuk terus belajar dan meningkatkan prestasi.
2. Ada empat tantangan yang perlu mendapat perhatian yaitu unwanted pregnancy, rendahnya pengetahuan hukum, kemiskinan, dan lemahnya pendidikan karakter.
3. Gubernur Lampung menyambut baik penyelenggaraan rakor di Lamp
PROPOSAL PENDANAAN PROYEK
INSTITUT PERTANIAN NUSANTARA (IPN) DAN RURAL
AGROINDUSTRIAL PARK (RAP)
DESA SITINJO, KECAMATAN SITINJO, KABUPATEN DAIRI,
PROVINSI SUMATERA UTARA.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang Kabupaten Musi Rawas yang mencakup pengembangan sektor pertanian dengan pendekatan agropolitan, pemantapan fungsi kawasan lindung, dan pengelolaan sumber daya alam dan pertambangan secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas perencanaan pembangunan nasional dan daerah di Indonesia. Terdapat beberapa hal penting yang dijelaskan, seperti struktur perencanaan pembangunan nasional dan daerah, dasar hukum RPJMN 2015-2019, struktur dan isi RPJMN 2015-2019, misi, Nawacita, dan Trisakti sebagai arahan pembangunan, serta keterkaitan antara visi, misi, Nawacita, dan Trisakti.
Dokumen tersebut membahas tentang Forum Musrenbang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi Jambi tahun 2017. Forum ini bertujuan untuk menyelaraskan dan mengklarifikasi rancangan RPD tahun 2017 serta mendapatkan kesepakatan dari seluruh pemangku kepentingan."
Dokumen tersebut merupakan rancangan arah kebijakan pembangunan sektor kelautan dan perikanan Indonesia untuk periode 2015-2019 yang mencakup visi, misi, agenda pembangunan nasional, fokus pembangunan, tujuan, dan program-program prioritas."
[Ringkasan]
Dokumen tersebut merangkum strategi pembangunan nasional Indonesia dalam RPJMN 2015-2019. RPJMN ini memiliki visi terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Untuk mencapai visi ini, ditetapkan 7 misi dan 9 agenda prioritas pembangunan nasional (Nawacita). Misi dan Nawacita tersebut dioperasikan melalui 3 program Trisakti yaitu berdaulat dalam politik, berdikari dalam
Ekspose kepala bappeda tanggamus forgab tanggamus 2016 revisiferis inzaghi
Dokumen tersebut membahas arahan dan prioritas pembangunan Kabupaten Tanggamus tahun 2017. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pengembangan koridor ekonomi, kawasan strategis, serta upaya pencapaian target-target pembangunan dalam RPJMD 2013-2018.
Proyek perubahan ini bertujuan untuk mengembangkan destinasi wisata prioritas Danau Lindu di Kabupaten Sigi yang belum maksimal dengan membuat masterplan kawasan, meningkatkan kualitas SDM masyarakat, dan memperbaiki aksesibilitas serta promosi. Proyek ini akan dilaksanakan dalam jangka pendek, menengah dan panjang.
Dokumen tersebut membahas strategi pembangunan Indonesia dalam RPJMN 2015-2019, meliputi:
1. Siklus manajemen pembangunan dan proses perencanaan partisipatif antara pemerintah dan stakeholder;
2. Tiga dimensi pembangunan yakni manusia, sektor unggulan, dan pemerataan wilayah;
3. Struktur RPJMN yang terdiri atas visi, misi, nawacita, dan tiga agenda trisakti pembangunan.
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) PROVINSI ACEH TAHUN 2015Dadang Solihin
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Menteri Bappenas menyampaikan arahan kebijakan dan sasaran pembangunan nasional tahun 2016 kepada Musrenbang Provinsi Aceh
2. Sasaran nasional 2016 mencakup pertumbuhan ekonomi 6,6%, inflasi 4%, pengangguran 5,2-5,5%, kemiskinan 9-10%
3. Aceh diharapkan tumbuh 5,8%, menurunkan kemiskinan menjadi 14,9%, dan pengangguran 8
03_PRESENTASI DI DESA CITEMU KAB CIREBON- MKN4.0igmf
Indonesia memiliki panjang garis pantai terpanjang di dunia dan jumlah pulau terbanyak. Sekitar 15% dari total desa di Indonesia adalah desa pesisir. Potensi ekonomi maritim dan kelautan Indonesia mencapai $1,3 triliun per tahun dari 11 sektor terkait, namun perlu ditingkatkan agar dapat menciptakan lapangan kerja bagi 45 juta orang.
Dokumen tersebut membahas tentang SDGs Desa sebagai acuan untuk perencanaan pembangunan desa yang berkelanjutan dan terarah untuk mewujudkan desa yang makmur dan mandiri. SDGs Desa merupakan turunan dari tujuan pembangunan nasional berkelanjutan yang mencakup 18 tujuan pembangunan di bidang ekonomi, lingkungan, sosial dan budaya. SDGs Desa diharapkan dapat mengarahkan penggunaan dana desa unt
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
Tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 tertanggal 20 Maret 2024
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
Sejarah dan kajian empiris membuktikan bahwa dinamika geoekonomi dan geopolitik global berpengaruh kuat terhadap kondisi ekonomi dan politik suatu negara. Ketegangan Amerika Serikat dan Tiongkok di Laut Cina Selatan serta perang dagang antara kedua negara, konflik berkelanjutan di Timur Tengah, ketegangan politik Amerika Serikat dan Rusi a, isu climate change, sampai dengan merebaknya Covid-19 di berbagai belahan dunia dan ketidakberimbangan distribusi vaksin, merupakan contoh berbagai dinamika geoekonomi dan geopolitik. Bank Indonesia menyadari bahwa berbagai dinamika tersebut, secara langsung maupun tidak langsung, berpengaruh terhadap perekonomian dan politik di domestik. Untuk itu, pemahaman yang utuh dan mendalam mengenai dinamika geoekonomi dan geopolitik global sangat dibutuhkan, khususnya bagi para pengambil kebijakan publik, termasuk di bank sentral.
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
This extensively revised edition of the authors' successful textbook Governance, Administration and Development updates its framework and analysis in light of the changed context of the twenty-first century. It continues to provide a comprehensive introduction to public policy and management in developing countries and transitional economies while also taking account of changes in the theory and practice of development management since the first edition. The authors emphasize the role of the state within development, paying careful attention to contemporary approaches and to changing attitudes towards the state. This involves examining the nature of the policy process, civil service reform, planning and decentralization, as well as showing the changing nature of the state's involvement in promoting economic development and its engagement with civil society.
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
Ahmad Wahib meninggal dalam usia yang masih muda. Sebuah sepeda motor dengan kecepatan tinggi telah menabraknya dipersimpangan jalan Senen Raya-Kalilio. Peristiwa itu terjadi tanggal 31 Maret malam tahun 1973. Ketika itu Wahib baru saja keluar dari kantor Majalah Tempo, tempat ia bekerja sebagai calon reporter.
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
Man of Contradictions, the first English-language biography of Jokowi, argues that the president embodies the fundamental contradictions of modern Indonesia. He is caught between democracy and authoritarianism, openness and protectionism, Islam and pluralism. Jokowi’s incredible story shows what is possible in Indonesia – and it also shows the limits.
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
Jakarta, 10 Desember 2018
Kronologis suatu proses pertumbuhan Perguruan Tinggi Swasta Universitas Darma Persada yang dalam jangka pendek ternyata bisa dipacu untuk melejit mengangkasa, namun dalam perjalanannya justru dihalang-halangi untuk maju dan mendapat hambatan yang keras dari yayasan sebagai badan penyelenggaranya, sehingga dikhawatirkan akan jatuh tersungkur berkeping-keping.
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
Jakarta, 27 September 2018
Pada hari yang penuh kegembiraan ini, Unsada menggelar Wisuda ke-28 di Balai Sudirman Jl. Dr. Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan. Untuk Wisuda kali ini, Unsada meluluskan 598 Wisudawan yang terdiri dari Sastra Jepang S1 sebanyak 164 Wisudawan, Sastra Cina S1 sebanyak 30 Wisudawan, Sastra Inggris S1 sebanyak 57 Wisudawan, Bahasa Jepang D3 sebanyak 14 Wisudawan, Bahasa Inggris D3 sebanyak 8 Wisudawan, Teknik Elektro S1 sebanyak 11 Wisudawan, Teknik Industri S1 sebanyak 15 Wisudawan, Teknik Informatika S1 sebanyak 52 Wisudawan, Sistem Informasi S1 sebanyak 32 Wisudawan, Teknik Mesin S1 sebanyak 35 Wisudawan, Teknik Perkapalan S1 sebanyak 8 Wisudawan, Teknik Sistem Perkapalan S1 sebanyak 4 Wisudawan, Manajemen S1 sebanyak 96 Wisudawan, Akuntansi S1 sebanyak 65 Wisudawan, dan Energi Terbarukan S2 sebanyak 7 Wisudawan.
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
Jakarta, 28 September 2018
Untuk mengingatkan kita semua bahwa status tanah kampus Unsada sampai saat ini masih dimiliki oleh pihak lain, yaitu PT. Danayasa Arthatama Tbk (PTDA). Oleh karena itu, seluruh jajaran kampus Unsada supaya memiliki pemahaman yang sama tentang masalah yang tidak boleh dianggap enteng ini yang kelak di kemudian hari tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan mala petaka.
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
Jakarta, 27 September 2017
Belum genap dua tahun menjabat sebagai Rektor Unsada, pada tanggal 31 Mei 2017 Yayasan Melati Sakura sudah mengeluarkan review/evaluasi kinerja Rektor yang dikenal sebagai Review Tim Tiga. Bahkan sudah disiapkan calon pengganti Rektor, yaitu Sdr. Agus Salim Dasuki.
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
SBY: Saya ikut tertarik untuk bicara soal “cawe-cawenya Pak Jokowi” dalam Pemilihan Presiden Tahun 2024. Nampaknya masyarakat kita terbelah memaknai istilah cawe-cawe.
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
Capacity Building DPRD Provinsi Lampung di Holiday Inn Gajah Mada-Jakarta, 27 Februari 2024
- Apa Itu RPJPD dan RPJMD?
- Apa Itu Pembangunan?
- Visi Indonesia Emas 2045
- 5 Sasaran Visi Indonesia 2025-2045
- 8 Misi Pembangunan
- 17 Arah Pembangunan
- 45 Indikator Utama Pembangunan
- Penyusunan RPJPD 2025-2045
- Evaluasi Penyelarasan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
6. Struktur RPJMN 2015-2019
VISI:
Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong
7 MISI
NAWACITA
9 Agenda Prioritas
TRISAKTI
Berdaulat dalam
Bidang Politik
Berdikari dalam
Bidang Ekonomi
Berkepribadian dalam
Bidang Kebudayaan
• 12 Program Aksi
• 115 Prioritas Utama
• 16 Program Aksi • 3 Program Aksi
dadang-solihin.blogspot.com 6
7. Misi
dadang-solihin.blogspot.com 7
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber
daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara
kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan
sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat,
dan berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
8. 9 Agenda Prioritas - NAWACITA
dadang-solihin.blogspot.com 8
1. Menghadirkan Kembali Negara untuk Melindungi Segenap Bangsa dan
Memberikan Rasa Aman pada Seluruh Warga Negara,
2. Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Efektif, Demokratis dan
Terpercaya,
3. Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan Memperkuat Daerah-daerah dan
Desa dalam Kerangka Negara Kesatuan,
4. Memperkuat Kehadiran Negara dalam Melakukan Reformasi Sistem dan
Penegakan Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat dan Terpercaya,
5. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia dan Masyarakat Indonesia,
6. Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya Saing di Pasar Internasional,
7. Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakkan Sektor-sektor
Strategis Ekonomi Domestik,
8. Melakukan Revolusi Karakter Bangsa,
9. Memperteguh Kebhinekaan dan Memperkuat Restorasi Sosial Indonesia.
9. Menuju Indonesia yang Jauh Lebih Baik
1. Mengejar peningkatan daya saing,
2. Meningkatkan kualitas manusia
termasuk melalui pembangunan mental,
3. Memanfaatkan dan mengembalikan
potensi yang hilang di sektor maritim
dan kelautan,
4. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
dengan basis yang kuat dan berkualitas,
5. Mengurangi ketimpangan antarwilayah,
6. Memulihkan kerusakan lingkungan,
7. Memajukan kehidupan bermasyarakat.
dadang-solihin.blogspot.com 9
10. Strategi Pembangunan Nasional
NORMA PEMBANGUNAN
3 DIMENSI PEMBANGUNAN
QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA
DIMENSI PEMBANGUNAN
MANUSIA
DIMENSI PEMBANGUNAN
SEKTOR UNGGULAN
DIMENSI PEMERATAAN &
KEWILAYAHAN
KONDISI PERLU
Kepastian dan
Penegakan Hukum
Keamanan dan
Ketertiban
Pendidikan
Kesehatan
Perumahan
Antarkelompok
Pendapatan
Antarwilayah:
(1) Desa,
(2) Pinggiran,
(3) Luar Jawa,
(4) Kawasan Timur
Kedaulatan Pangan
Kedaulatan Energi &
Ketenagalistrikan
Kemaritiman dan Kelautan
Pariwisata dan Industri
1) Membangun untuk manusia dan masyarakat;
2) Upaya peningkatan kesejahteran, kemakmuran, produktivitas tidak boleh menciptakan ketimpangan yang
makin melebar;
3) Perhatian khusus diberikan kepada peningkatan produktivitas rakyat lapisan menengah-bawah, tanpa
menghalangi, menghambat, mengecilkan dan mengurangi keleluasaan pelaku-pelaku besar untuk terus
menjadi agen pertumbuhan.
4) Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan dan keseimbangan
ekosistem
Mental / Karakter
Politik & Demokrasi Tata Kelola & RB
dadang-solihin.blogspot.com 10
11. Sasaran Makro
Indikator 2014* (Baseline) 2019
Pembangunan Manusia dan Masyarakat
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 73,83 76,3
Indeks Pembangunan Masyarakat1 0,55 Meningkat
Indeks Gini 0,41 0,36
Meningkatnya presentase penduduk yang
menjadi peserta jaminan kesehatan melalui
SJSN Bidang Kesehatan
51,8%
(Oktober 2014)
Min. 95%
Kepesertaan Program SJSN Ketenagakerjaan
1. Pekerja formal 29,5 juta 62,4 juta
2. Pekerja informal 1,3 juta 3,5 juta
Pertumbuhan ekonomi 5,1% 8,0 %
PDB per Kapita (Rp ribu) tahun dasar 2010
PDB per Kapita (Rp ribu) tahun dasar 2000
43.403
40.785
72.217
Tingkat Kemiskinan 10,96 % *) 7,0-8,0%
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 5,94% 4,0-5,0%
1) Indeks Pembangunan Masyarakat merupakan indeks komposit yang mengukur sifat kegotongroyongan,
toleransi, dan rasa aman masyarakat
*) Tingkat kemiskinan Bulan September 2014, sebelum adanya kebijakan pengurangan subsidi BBM pada
Bulan November 2014
dadang-solihin.blogspot.com 11
12. Indeks Pembangunan Masyarakat
Sumber: dihitung menggunakan data Susenas Modul Sosial Budaya 2012
Indeks Pembangunan Masyarakat, 2012 Dimensi Indeks Pembangunan Masyarakat, 2012
Indeks Pembangunan Masyarakat merupakan indeks komposit yang mengukur:
1. Indeks gotong-royong (mengukur modal sosial kepercayaan kepada lingkungan tempat tinggal, kemudahan
mendapatkan pertolongan, aksi kolektif masyarakat dalam membantu masyarakat yang membutuhkan dan kegiatan
bakti sosial, serta jejaring sosial)
2. Indeks toleransi (mengukur kohesi sosial toleransi masyarakat dalam menerima kegiatan agama dan suku lain
di lingkungan tempat tinggal)
3. Indeks rasa aman (mengukur rasa aman yang dirasakan masyarakat di lingkungan tempat tinggal)
Dimensi Indeks Gotong Royong, 2012
Indeks Toleransi, 2012
12
13. Kegiatan Strategis Jangka Menengah
Nasional di Provinsi Aceh
dadang-solihin.blogspot.com 13
PERKERETAAPIAN DIPERUNTUKKAN BAGI PENGANGKUTAN PENUMPANG DAN
BARANG
1. Pembangunan Jalur KA Banda Aceh-Lhokseumawe
2. Pembangunan jalur KA Banda Lhokseumawe-Langsa-Besitang
3. Pembangunan jalur KA antara Bireun - Lhokseumawe
4. Pembangunan jalur KA antara Sigli - Bireun (tahap 1)
PERHUBUNGAN DARAT
1. Revitalisasi Kawasan Terminal di Banda Aceh (Keudah dan Peunayong)
PERHUBUNGAN UDARA
1. Pengembangan Bandara Sultan Iskandar Muda
2. Pengembangan Bandara Maimun Saleh, Sabang
3. Peningkatan Bandara Lasikin
4. Peningkatan Bandara Gayo Lues
5. Peningkatan Bandara Rambele
6. Peningkatan Bandara Cut Nyak Dhien
7. Peningkatan Bandara T.Cut Ali
14. Kegiatan Strategis Jangka Menengah
Nasional di Provinsi Aceh
dadang-solihin.blogspot.com 14
PERHUBUNGAN LAUT
1. Pembangunan dan Perluasan Pelabuhan Krueng Geukuh
2. Pengembangan Pelabuhan Sabang
3. PembangunanPelabuhan MalahayatiBanda Aceh*
4. Pembangunan Pelabuhan Susuh di Teluk Surin Aceh Barat Daya
5. Pengembangan Pelabuhan Kuala Langsa
6. Pengembangan Pelabuhan Singkil
JALAN
1. Pembangunan Jalan Kruengraya-Tibang
2. Pembangunan Jalan Gempang - Pameuh
3. Pembangunan Jalan Lingkar Pulau Simelue
4. Pembangunan Jalan Lingkar Pulau Weh (Sabang - Keuneukal)
5. Pembangunan Jalan Takengon-Sp.Peut
ENERGI
1. Revitalisasi kilang LNG Arun 400 mmscfd
15. Kegiatan Strategis Jangka Menengah
Nasional di Provinsi Aceh
dadang-solihin.blogspot.com 15
ASDP
1. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Meulaboh*
2. Pengembangan Dermaga Penyeberangan Sinabang
3. Pengembangan Dermaga Penyeberangan P.Banyak
KETENAGALISTRIKAN
1. PLTGU/MGU Sumbagut-2 Peaker (Arun) 250 MW
2. PLTU Meulaboh #3 200 MW
3. Pengembangan jaringan transmisi dan distribusi
TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
1. Pembangunan Serat Optik antar seluruh kabupaten/kota
2. Pengembangan transmisi penyiaran TVRI
SUMBER DAYA AIR
1. Pembangunan Waduk Jambo Aye Kab. Aceh Utara & Timur
2. Pembangunan Waduk Kreuto Aceh Utara
3. Pembangunan Waduk Rukoh & Tiro Pidie
4. Pembangunan Waduk Lawe Mamas I Aceh Tenggara
5. Pembangunan Waduk Lawe Atas Aceh Tenggara
16. Kegiatan Strategis Jangka Menengah
Nasional di Provinsi Aceh
dadang-solihin.blogspot.com 16
6. Pembangunan Waduk Lawe Mamas II Aceh Tenggara
7. Integrated Participatory Development and Management Lhok Guci Irrigation Aceh Jaya
8. Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Kr. Pase Aceh Utara
9. Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Jambo Aye Kanan Aceh Utara
10. Pembangunan Jaringan Irigasi D.I Jamuan (extension) Aceh Utara
11. Pembangunan Bendung D.I. Peureulak Aceh Timur
12. Pembebasan Lahan D.I. Peureulak & D.I. Lhok Guci Aceh Timur dan Aceh Jaya
13. Pembangunan Prasarana Pengendalian Daya Rusak Air Sungai Kr. Singkil Aceh Singkil -
Kota Subulussalam
14. Pengendalian Banjir Sungai Lawe Bulan Aceh Singkil
15. Pengamanan Pantai Permukiman Kota Meulaboh Aceh Barat
16. Pengamanan Muara Krueng Peudada Bireun
17. Pembangunan Pengamanan Pantai krueng Raya kec. Mesjid Raya Aceh Besar
18. Pembangunan Intake & Pipa Transmisi Air Baku di Kab. Aceh Utara
19. Pembangunan Intake & Pipa Transmisi Air Baku Aceh Singkil
20. Pembangunan Intake & Pipa Transmisi Air Baku Nagan Raya
17. Kegiatan Strategis Jangka Menengah
Nasional di Provinsi Aceh
dadang-solihin.blogspot.com 17
21. RESTORASI SUNGAI Sungai Lawe Alas Dan Lawe Bulan A. Tenggara & Aceh Singkil
22. RESTORASI SUNGAI Sungai Kr. Baro. Kr. Tiro Dan Krueng Aceh Aceh Besar, Pidie dan
Pidie Jaya
PENDIDIKAN
1. Science Park Berbasis Kebencanaan di Kota Banda Aceh
2. Techno Park berbasis komoditas kopi (di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener
Meria) dan kakao (Kabupaten Pidie dan Kabupaten Pidie Jaya).
3. Techno Park berbasis lobster dan udang di kabupaten Simeulue
4. Penambahan 2 rumah budaya
KESEHATAN
1. Peningkatan kapasitas RS regional (6 RS)
2. Peningkatan fasilitas kesehatan dasar (puskesmas baru, rehabilitasi puskesmas, pusling)
3. Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan
4. Pemenuhan kebutuhan obat dan vaksin
19. Sasaran dan Asumsi Makro
dadang-solihin.blogspot.com 19
Indikator
2015 2016
RPJMN APBN-P RPJMN RKP
Pertumbuhan ekonomi (%, yoy) 5,8 5,7 6,6 6,6
Inflasi (%, yoy) 5,0 5,0 4,0 4,0
Tingkat bunga SPN 3 bulan (%) 6,2 6,2 6,0 5,0
Nilai tukar (Rp/US$) 12.200 12.500 12.150 12.600
Harga Minyak Mentah (US$/barel) 70,0 60 85,0 65
Lifting Minyak (ribu barel per hari) 849,0 825 880,0 830
Lifting Gas (MBOEPD) 1.177 1.221 1.150,0 1.150
20. Rincian Pertumbuhan PDB (%)
dadang-solihin.blogspot.com 20
SISI PENGELUARAN 2011 2012 2013 2014
2015 2016
Perkiraan Sasaran
Pertumbuhan Ekonomi 6,2 6,0 5,6 5,0 5,7 6,6
Konsumsi Rumah Tangga 5,1 5,5 5,4 5,1 5,1 5,3
Konsumsi LNPRT 5,5 6,7 8,2 12,4 3,5 5,0
Konsumsi Pemerintah 5,5 4,5 6,9 2,0 4,5 1,4
Pembentukan Modal Tetap
Bruto (PMTB)
8,9 9,1 5,3 4,1 8,5 10,3
Ekspor Barang dan Jasa 14,8 1,6 4,2 1,0 2,2 5,0
Impor Barang dan jasa 15,0 8,0 1,9 2,2 1,6 4,5
SISI PRODUKSI 2011 2012 2013 2014
2015 2016
Perkiraan Sasaran
Pertanian 4,0 4,6 4,2 4,2 4,2 4,3
Pertambangan dan Penggalian 4,3 3,0 1,7 0,6 0,6 0,8
Industri Pengolahan 6,3 5,6 4,5 4,6 6,1 6,9
Lainnya 7,1 7,1 7,1 6,2 6,7 7,9
Pertumbuhan Ekonomi 6,2 6,0 5,6 5,0 5,7 6,6
21. Kebutuhan Investasi 2016 (Rp Triliun)
dadang-solihin.blogspot.com 21
Pertumbuhan ekonomi 6,6% di tahun 2016 membutuhkan investasi Rp
4.460 Triliun (85,5% swasta), dengan sumber pendanaan swasta berasal
dari kredit perbankan, saham, dan obligasi yang makin membesar
perannya.
3.060
3.434
3.895
4.460
2013 2014 2015 2016
Realisasi
Perkiraan
Sasaran
23. Rancangan Tema RKP 2016
dadang-solihin.blogspot.com 23
RKP 2015
MELANJUTKAN
REFORMASI BAGI
PERCEPATAN
PEMBANGUNAN
EKONOMI YANG
BERKEADILAN
RKP 2016
MEMPERCEPAT
PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR
UNTUK
MELETAKKAN
FONDASI
PEMBANGUNAN
YANG
BERKUALITAS
RKP 2017
Ditentukan dalam
proses penyusunan
RKP 2017
RKP 2018
Ditentukan dalam
proses penyusunan
RKP 2018
RKP 2019
Ditentukan dalam
proses penyusunan
RKP 2019
24. Rancangan Tema RKP 2016
dadang-solihin.blogspot.com 24
Salah satu permasalahan utama yang menghambat percepatan realisasi investasi
saat ini adalah adanya keterbatasan infrastruktur, termasuk pasokan listrik.
Pemenuhan ketersediaan infrastruktur merupakan salah satu prasyarat utama
yang harus dilakukan dalam pembangunan yang berkualitas.
Pembangunan berkualitas adalah:
Membangun untuk manusia dan masyarakat, yang inklusif dan berbasis luas,
dan tidak boleh memperlebar ketimpangan antar golongan dan antar wilayah.
Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung
lingkungan dan keseimbangan ekosistem. Menghasilkan pertumbuhan, dan
kesejahteraan yang berkelanjutan
Infrastruktur diperlukan, utamanya untuk mendukung agenda prioritas kedaulatan
pangan, kedaulatan energi, kemaritiman, pariwisata dan industri dengan sasaran
kelompok sosial yang luas dan sasaran wilayah yang memperhatikan pemerataan.
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur untuk Meletakkan
Fondasi Pembangunan yang Berkualitas
25. Arahan Penyusunan RKP 2016
dadang-solihin.blogspot.com 25
1. Prioritas program/kegiatan pembangunan
difokuskan untuk pencapaian
target/sasaran Agenda Prioritas Nasional
(NAWA CITA) pada RPJMN 2015-2019.
2. Usulan program/kegiatan harus
dilaksanakan secara komprehensif dalam
kerangka pembangunan wilayah sesuai
dengan arah pembangunan wilayah per
pulau/provinsi pada RPJMN 2015-2019.
Usulan program/kegiatan perlu dilakukan
secara terpadu dan terintegrasi, baik
lintas sektor, lintas K/L, maupun lintas
wilayah.
3. Selama ini, pembahasan
Program/Kegiatan serta pengalokasian
Pagu Indikatif dilakukan secara sektoral
per Kementerian/Lembaga.
4. Padahal, banyak sasaran/target program
di K/L sektor yang memerlukan dukungan
kegiatan dari K/L lain, namun K/L yang
bersangkutan tidak mempunyai
kewenangan utk mengkoordinasikan K/L
lain.
5. Hanya Kementerian PPN/Bappenas yang
mempunyai fungsi utama sebagai koordinator
perencanaan lintas sektor, lintas wilayah, maupun
lintas kementerian/lembaga.
6. Di Era Kabinet Kerja (Jokowi-JK), sebagian besar
Agenda Prioritas Nasional (NAWACITA) bersifat
Lintas Sektor, Lintas Kementerian dan Lintas
Wilayah, sebagai contoh pariwisata, kedaulatan
pangan, dan kemaritiman. Oleh karena itu, sangat
diperlukan koordinasi perencanaan program/kegiatan
lintas sektor/lintas K/L dan lintas wilayah.
7. Untuk itu, pelaksanaan Rakorbangpus 2015 terbagi
menjadi 2 tahap, yaitu:
a. Rakorbangpus Tahap I dilakukan pembahasan
agenda prioritas nasional secara lintas sektor/lintas
Kementerian/Lembaga dan lintas wilayah
(Multilateral Meeting).
b. Rakorbangpus Tahap II dilakukan:
i. pendalaman hasil pembahasan
Rakorbangpus Tahap I; dan
ii. pembahasan usulan program/kegiatan
prioritas Kementerian/Lembaga yang
bersangkutan (Trilateral Meeting).
26. Mekanisme Rakorbangpus
dadang-solihin.blogspot.com 26
RAKORBANGPUS
Penyampaian:
Tema RKP 2016
Prioritas Nasional 2016
Pagu Indikatif 2016
TRILATERAL MEETING
Penelaahan Program dan Kegiatan Sektor di masing-
masing K/L oleh Bappenas – Kemenkeu – K/L
RENJA K/L
dilanjutkan dengan
dilanjutkan dengan
RAKORBANGPUS
Penyampaian:
Tema RKP 2016
Prioritas Nasional 2016
Pagu Indikatif 2016
TRILATERAL MEETING
(Rakorbangpus – II)
Penelaahan Program dan Kegiatan Sektor di masing-
masing K/L oleh Bappenas – Kemenkeu – K/L
RENJA K/L
dilanjutkan dengan
dilanjutkan dengan
MEKANISME LAMA MEKANISME BARU
MULTILATERAL MEETING
(Raporbangpus – I)
Koordinasi Perencanaan Multi-Sektor (Multi K/L)
terhadap agenda prioritas nasional (NAWA CITA)
dilanjutkan dengan
27. Multilateral Meeting
dadang-solihin.blogspot.com 27
• Koordinasi Perencanaan Multilateral/Multi-Sektor/Multi K/L terhadap
masing-masing Agenda Prioritas Nasional (NAWACITA) meliputi:
1. Kedaulatan pangan
2. Kedaulatan energi
3. Kemaritiman
4. Industri/Kawasan Industri
5. Pariwisata
6. Revolusi mental
7. Kawasan Perbatasan
• Masing-masing agenda prioritas nasional tersebut dibahas bersama
K/L terkait dalam forum lintas sektor dan lintas K/L terkait.
29. 1. Kedaulatan Pangan
dadang-solihin.blogspot.com 29
BAPPENAS : KOORDINASI
PERENCANAAN
MENKO : KOORDINASI
PELAKSANAAN
KEDAULATAN
PANGAN
Pembukaan
1 juta lahan
sawah baru
Reforma agraria
9 juta Ha Perbaikan dan
pemb. Jaringan
irigasi,
bendungan,
pasar, dan
sarpras
transportasi
Stop konversi
lahan produktif
Pemulihan
kualitas
kesuburan
lahan; 1000
Desa Mandiri
BenihGudang dgn
fasilitas
pengolahan
pasca panen
di sentra
produksi;
Pendirian bank
pertanian &
UMKM
Peningkatan
kemampuan
petani
Pemb.
Agribisnis
kerakyatan
Pengendalian
impor pangan
Kemen Pertanian; Kemen Kehutanan & LH;
Kemen Agraria & TTR; Kemen PU; Pemda
Kemendag;
Kemen Pertanian
Kemen Pertanian;
Kemen Perindustrian;
Pemda
Bank Indonesia;
Kemen Koperasi
Kemen Pertanian;
Kemen BUMN; Pemda
Kemen Pertanian;
KLH/BPLH
Pemda (BUMDes- Dana Desa)
Pemda;
Kemen Agraria & TTR
Kemen PU;
Kementan
Kemendag;
Pemda
30. 1. Kedaulatan Pangan
dadang-solihin.blogspot.com 30
Sasaran yang ingin dicapai 5 tahun ke depan adalah:
1. Pembukaan 1 juta ha lahan sawah baru
2. Pembukaan pertanian lahan kering 1 juta ha di luar Jawa
3. Perbaikan/pembangunan irigasi untuk 3 juta ha lahan sawah
4. Pembangunan pasar
5. Pembangunan sarana prasarana transportasi
6. Stop konversi lahan produksi
7. Pemulihan kesuburan lahan (1000 desa mandiri benih)
8. Gudang dengan fasilitas pengolahan pasca panen
9. Bank pertanian dan UMKM
10. Peningkatan kemampuan pertanian
11. Pembangunan agribisnis kerakyatan
12. Pengendalian impor pangan
13. Reforma agraria 9 juta ha
31. Pembukaan 1 Juta Ha
Sawah Baru
dadang-solihin.blogspot.com 31
• Untuk pembahasan 1 juta ha
sawah baru, fokus pembahasan
antara lain:
1. Penyebaran lokasi per
provinsi
2. Kesiapan Kementerian
Pertanian
3. Alih fungsi lahan ke pertanian
4. Dukungan dari Direktorat lain
di Bappenas dan juga KL lain
selain Kementerian Pertanian
5. dll
• Untuk pembahasan
perbaikan/pembangunan irigasi
untuk mengairi 3 juta ha sawah,
fokus pembahasan antara lain:
1. Lokasi waduk per provinsi
2. Kesiapan Kementerian PU
dan Pera
3. Dukungan dari Pemerintah
Daerah
4. Dukungan dari Direktorat
lain di Bappenas dan juga
KL lain selain Kementerian
Pertanian,
5. dll
Irigasi untuk 3 Juta Ha
Sawah
32. 1. Kedaulatan Pangan
dadang-solihin.blogspot.com 32
SASARAN NAWACITA KEMENTERIAN/LEMBAGA
1. Pembukaan 1 Juta Ha Lahan sawah baru 1. Kementerian Pertanian
2. Kementerian Agraria dan Tata Ruang
3. Kementerian Kehutanan dan LH
4. Kementerian PU dan Pera
2. Pembukaan pertanian lahan kering 1 juta Ha di luar Jawa 1. Kementerian Pertanian
2. Kementerian Agraria dan Tata Ruang
3. Kementerian Kehutanan dan LH
4. Kementerian PU dan Pera
3. Perbaikan/pembangunan irigasi untuk 3 juta lahan sawah 1. Kementerian Pertanian
2. Kementerian Agraria dan Tata Ruang
3. Kementerian Kehutanan dan LH
4. Kementerian PU dan Pera
4. Pembangunan pasar 1. Kementerian Perdagangan
2. Kementerian Perindustrian
3. Kementerian PU&Pera
5. Pembangunan sarana prasarana transportasi 1. Kementerian PU&Pera
6. Stop konversi lahan produktif 1. Kementerian Agraria dan Tata Ruang
7. Pemulihan kesuburan lahan (1000 Desa mandiri benih) 1. Kementerian Pertanian
2. Kementerian Kehutanan dan LH
8. Gudang dengan fasilitas pengolahan pasca panen 1. Kementerian Pertanian
9. Bank pertanian dan UMKM 1. Kementerian Koperasi dan UKM
10. Peningkatan kemampuan petani 1. Kementerian Pertanian
11. Pembangunan agribisnis kerakyatan 1. Kementerian Pertanian
12. Pengendalian impor pangan 1. Kementerian Pertanian
2. Kementerian Perdagangan
13. Reforma agraria 9 Juta Ha 1. Kementerian Pertanian
2. Kementerian Kehutanan dan LH
3. Kementerian Agraria dan Tata Ruang
33. Sasaran Nawacita berdasarkan Program K/L
dadang-solihin.blogspot.com 33
AGENDA NAWACITA: VII. MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN EKONOMI DENGAN MENGGERAKKAN SEKTOR-
SEKTOR STRATEGIS EKONOMI DOMESTIK
SUB AGENDA PRIORITAS: KEDAULATAN PANGAN
TAHUN: 2016
KETUA FORUM: DEPUTI SDA-LH
OBSERVER: 1. KEMENTERIAN PEREKONOMIAN
2. KANTOR STAF KEPRESIDENAN
SASARAN NAWACITA
INSTANSI PELAKSANA
(K/L/BUMN/DAK)
PROGRAM/
KEGIATAN
TARGET 2016 INDIKATOR KEGIATAN
ALOKASI
(RP. JUTA)
KERANGKA
REGULASI
1. Pembukaan 1 Juta Ha Lahan sawah baru Kementerian Pertanian Program
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kemen. Agraria & Tata Ruang Program
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kementerian Kehutanan dan LH Program
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kementerian PU dan Pera Program
Kegiatan 1
Kegiatan 2
2. Pembukaan pertanian lahan kering 1 juta Ha di
luar Jawa Kementerian Pertanian Program
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kemen. Agraria & Tata Ruang Program
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kementerian Kehutanan dan LH Program
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kementerian PU dan Pera Program
Kegiatan 1
Kegiatan 2
34. Sasaran Nawacita berdasarkan Lokasi
dadang-solihin.blogspot.com 34
AGENDA NAWACITA: VII. MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN EKONOMI DENGAN
MENGGERAKKAN SEKTOR-SEKTOR STRATEGIS EKONOMI
DOMESTIK
SUB AGENDA PRIORITAS: KEDAULATAN PANGAN
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERTANIAN
PROGRAM STRATEGIS: PROGRAM A
KEGIATAN STRATEGIS: KEGIATAN A.1
SASARAN NAWACITA PROVINSI TARGET 2016
ALOKASI 2016
(RP.JUTA)
1. Pembukaan 1 Juta Ha Lahan
sawah baru
1. Kalimantan Barat
2. Gorontalo
3. Sumatera Selatan
4. Jawa Barat
5. Papua
2. Pembukaan pertanian lahan
kering 1 juta Ha di luar Jawa
1. Kalimantan Selatan
2. Sulawesi Barat
3. Sumatera Utara
4. Sulawesi Tengah
5. Papua Barat
3. Dst...
35. Forum Kedaulatan Pangan
dadang-solihin.blogspot.com 35
Sasaran Nawacita
Kementerian/Lembaga
Pertanian
Kehutanan &
LH
Agraria & TTR Kemendag Perindustrian PU PERA
Pembukaan 1 juta ha
lahan sawah baru
v v v v
Pembukaan pertanian
lahan kering 1 juta ha di
luar Jawa
v v v v
Perbaikan/pembangunan
irigasi untuk 3 juta lahan
sawah
v v v v
Pembangunan pasar v v v
Pembangunan sarana
prasarana transportasi
v v
Stop konversi lahan
produktif
v
Pemulihan kesubuhan
lahan (1000 Desa mandiri
benih)
v v
Gudang dengan fasilitas
pengolahan pasca panen
v
Bank Pertanian dan
UMKM
v
Peningkatan kemampuan
petani
v v
Pembangunan agribisnis
kerakyatan
v v
Pengendalian impor
pangan
v v
Reforma agraria 9 juta ha v v v v
36. 2. Kedaulatan Energi
dadang-solihin.blogspot.com 36
BAPPENAS : KOORDINASI
PERENCANAAN
MENKO : KOORDINASI
PELAKSANAAN
KEDAULATAN
ENERGI
Pembangunan
kilang migas
Tata kelola yg
efektif & efisien
industri migas
dan energi (a.l
kontrak
pembelian
minyak jangka
menengah)
Percepatan
Pembangunan
Pembangkit listrik
dan peningkatan
Penggunaan Batu
bara dan Gas utk
produksi Listrik
Realokasi
subsidi BBM ke
biofuel
Pengembangan
energi baru &
terbarukan
Iklim investasi
migas yg
kondusif
Pengalihan
Transportasi
berbasis BBM
ke gas
(percepatan
Pembangunan
SPBG)
Sistem fiskal yg
flexibel
Peningkatan
produksi minyak
bumi
memperpanjangu
sia sumur2 tua
dan Pengendalian
impor minyak
Kemen ESDM;
Kemen Perhubungan
Kemen Perindustrian
Kemen ESDM;
Kemen BUMN
Kemen ESDM;
Kemen BUMN;
SKK Migas
Pertamina, PLN, PGN
Kemen ESDM;
Kemen BUMN;
PLN; PGN
Kemen ESDM;
Kemen Keuangan
Kemen BUMN
Kementan
Kemen ESDM;
Kemen BUMN; Kemen Ristek
Kemen Keuangan;
Kemen ESDM;
Kemen BUMN
Kemen ESDM;
Kemen BUMN;
Kemendag;
Pertamina
Kemen ESDM;
Kemen Keuangan;
Pemda
Peningkatan
kapasitas
tangki/minyak
mentah, BBM,
dan LPG
Kemen ESDM;
Pertamina
37. 2. Kedaulatan Energi
dadang-solihin.blogspot.com 37
Sasaran yang ingin dicapai 5 tahun ke depan adalah:
1. Tata kelola industri migas dan energi
2. Percepatan pembangunan pembangkit listrik
3. Peningkatan penggunaan batu bara dan gas
4. Realokasi subsidi BBM ke biofuel
5. Peningkatan kapasitas tangki
6. Pembangunan energi baru dan terbarukan
7. Iklim investasi migas yang kondusif
8. Pengalihan transportasi berbasis BBM ke gas
9. Sistem fiskal yang fleksibel
10. Peningkatan produksi minyak bumi, memperpanjang sumur tua
11. Pengendalian impor minyak
12. Pembangunan kilang minyak
38. Tata Kelola Industri
Migas dan Energi
dadang-solihin.blogspot.com 38
• Untuk sasaran Tata Kelola
Industri Migas dan Energi, fokus
pembahasan antara lain:
– Penetapan target dan
indikator
– Inventarisasi stakeholders
yang akan terlibat
– Pembuatan roadmap 5
tahun
– dll
• Untuk percepatan
pembangunan pembangkit
listrik, fokus pembahasan antara
lain:
– Inventarisasi defisit dan
kebutuhan listrik per provinsi
– Kemampuan PLN
menyediakan listrik
– Kebutuhan KPS dalam
penyediaan listrik
– dll
Percepatan Pembangunan
Pembangkit Listrik
39. 2. Kedaulatan Energi
dadang-solihin.blogspot.com 39
SASARAN NAWACITA KEMENTERIAN/LEMBAGA
1. Tata kelola industri migas dan energi 1. Kementerian ESDM
2. Kementerian BUMN
2. Percepatan pembangunan pembangkit listrik 1. Kementerian ESDM
2. Kementerian BUMN
3. Peningkatan penggunaan batu bara dan gas 1. Kementerian ESDM
2. Kementerian BUMN
4. Realokasi subsidi BBM ke Biofuel 1. Kementerian ESDM
2. Kementerian BUMN
3. Kementerian Pertanian
5. Peningkatan kapasitas tangki 1. Kementerian ESDM
6. Pembangunan energi baru dan terbarukan 1. Kementerian ESDM
2. Kementerian RISTEK
7. Iklim investasi migas yang kondusif 1. Kementerian ESDM
2. Kementerian RISTEK
3. Kementerian BUMN
8. Pengalihan transportasi berbasis BBM ke gas 1. Kementerian ESDM
9. Sistem fiskal yang fleksibel 1. Kementerian ESDM
2. Kementerian BUMN
10. Peningkatan produksi minyak bumi,
memperpanjang umur sumur tua
1. Kementerian ESDM
2. Kementerian BUMN
3. Kementerian Perdagangan
11. Pengendalian impor minyak 1. Kementerian ESDM
2. Kementerian BUMN
3. Kementerian Perdagangan
12. Pembangunan kilang minyak 1. Kementerian ESDM
2. Kementerian BUMN
3. Kementerian Kehutanan dan LH
4. Kementerian Agraria dan Tata Ruang
5. Kementerian PU&Pera
40. 3. Kemaritiman
dadang-solihin.blogspot.com 40
BAPPENAS : KOORDINASI
PERENCANAAN
MENKO : KOORDINASI
PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN
KEMARITIMAN
Peningkatan
kapasitas dan
pemberian akses
terhadap sumber
modal, sarana
produksi,
infrastruktur,
teknologi dan
pasar
Pembangunan
100 sentra
perikanan sbg
tempat
pelelangan ikan
terpadu dan
pembangunan 24
pelabuhan
strategis
Pemberantasan
illegal,
unregulated
dan unreported
fishing (IIU)
Mengurangi
intensitas
penangkapan di
kawasan
underfishing
sesuai batas
kelestarian
Penguatan
keamanan laut,
daerah
perbatasan dan
pengamanan
SDA dan ZEE
Peningkatan luas
kawasan konservasi
perairan berkelanjutan
(17 juta ha) dan
penambahan kawasan
konservasi 700 ha dan
rehab. Kerusakan
lingkungan pesisir &
laut
Penerapan best
aqua-culture
practices untuk
komoditas-
komoditas
unggulan
Mendesain tata
ruang wilayah
pesisir dan lautan
yg mendukung
kinerja
pembangunan
maritim dan
perikanan
Peningkatan
produksi
perikanan dua
kali lipat (40-50
juta ton per
tahun pada thn
2019
Kemen KP;
Kemen Ristek DIKTI
Kemen KP; Kemen Koperasi UKM; Kemen PU; Kemen Hub;
Kemen Ristek DIKTI; Kemen Perdagangan; Perbankan; Pemda
Kemen KP; Kemen Hub
Kemen BUMN;
Pemda
Kemen KP;
POLRI;
Kemen Hukum HAM;
Pemda
Kemen KP;
Pemda
Kemen Han
Kemen KP;
Kemen Dagri;
KemenLu.
Kemen KP;
Kemen Agraria & TTR;
Pemda
Kemen KP
Kemen KP;
Kemen LH & Hut;
Pemda
41. 3. Kemaritiman
dadang-solihin.blogspot.com 41
Sasaran yang ingin dicapai 5 tahun ke depan antara lain adalah:
1. Pemberian akses modal, sarpro, infrastruktur, teknologi dan pasar
2. Pembangunan 100 sentra perikanan
3. Pembangunan 24 pelabuhan strategis
4. Pemberantasan illegal, unregulated, unreported fishing
5. Penurunan peningkatan di kawasan overfishing
6. Keamanan laut, daerah perbatasan
7. Pengamanan SDA dan ZEE
8. Kawasan konservasi perairan berkelanjutan 17 juta ha
9. Penambahan kawasan konservasi 700 ha
10. Rehabilitasi kerusakan lingkungan pesisir
11. Best aqua-culture practices untuk komoditas unggulan
12. Mendesain tata ruang wilayah pesisir dan laut
13. Peningkatan produksi perikanan (40-50 juta ton pertahun di 2019)
42. 3. Kemaritiman
dadang-solihin.blogspot.com 42
SASARAN NAWACITA KEMENTERIAN/LEMBAGA
1. Pemberian akses modal, sarpro, infrastruktur, teknologi dan pasar 1. Kementerian Kelautan Perikanan
2. Kementerian Koperasi dan UKM
3. Kementerian PU dan PERA
4. Kementerian Perhubungan
5. Kementerian Ristek DIKTI
6. Kementerian Perdagangan
7. Perbankan
2. Pembangunan 100 sentra perikanan 1. Kementerian Kelautan Perikanan
2. Kementerian Perhubungan
3. Pembangunan 24 pelabuhan strategis 1. Kementerian BUMN
2. Kementerian Kelautan Perikanan
3. Kementerian Perhubungan
4. Pemberantasan illegal unregulated, unrepoprted fishing 1. Kementerian Kelautan Perikanan
2. POLRI
3. Kementerian Hukum dan HAM
5. Penurunan peningkatan kawasan overfishing 1. Kementerian Kelautan Perikanan
6. Keamanan laut, daerah perbatasan dan pengamanan SDA dan ZEE 1. Kementerian Pertahanan
2. Kementerian Kelautan Perikanan
3. Kementerian Dalam Negeri
4. Kementerian Luar Negeri
7. Kawasan konservasi perairan berkelanjutan 17 juta ha 1. Kementerian Kelautan Perikanan
2. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
8. Penambahan kawasan konservasi 700 ha 1. Kementerian Kelautan Perikanan
2. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
9. Rehabilitasi kerusakan lingkungan pesisir 1. Kementerian Kelautan Perikanan
2. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
10. Best aqua-culture practices untuk komoditas unggulan 1. Kementerian Kelautan Perikanan
2. Kementerian Ristek DIKTI
11. Mendesain tata ruang wilayah pesisir dan laut 1. Kementerian Kelautan Perikanan
2. Kementerian Agraria dan Tata Ruang
12. Peningkatan produksi perikanan (40-50 juta ton pertahun di 2019) 1. Kementerian Kelautan Perikanan
43. 4. Pembangunan KI dan KEK
dadang-solihin.blogspot.com 43
BAPPENAS :
KOORDINASI
PERENCANAAN
MENKO : KOORDINASI
PELAKSANAAN
Industrialiasi di
luar jawa
* Penyediaan
lahan
kawasan
industri
* SDA
konektivitas
Insentif fiskal
dan non fiskal
iklim investasi
PTSP
* Perda
bermasalah
Penyediaan Tenaga
Terampil (BLK,
SMK, Politeknik)
Mensosialisasikan
mental
Kewirausahaan
Science dan
Techno Park
• Kemen Dik-Nas
• Kemen Tenaga Kerja
• BKPM
• BKPD –
Pemda
• Kemendagri
• Kemen Keuangan
• Kemen
Perindustrian
• Kemen PU/Pera
• Kemen
Perhubungan
• Kemen ESDM
• Kemen Perindustrian
• Kemen Agraria dan TTR
• Pemerintah Daerah
• Kemen Ristek-Dikti
• Kemen Pertanian
• Kemen Perikanan
• BPPT
• Pemda
44. Contoh Lintas Sektor: Pembangunan Kawasan Industri
dadang-solihin.blogspot.com 44
Perlu diperdalam detail pelaksanaan pembangunan kawasan industri a.l :
• Roadmap pemb kawasan industri (detail lokasi dan keterkaitan antar lokasi pemb kaw industri satu dengan lainnya)
• Tahapan pelaksanaan
• Kebutuhan pendanaan dan pembagian kewenangan instansi yang terlibat. Mis :
• Listrik, jalan, lahan, dsb
• Kejelasan regulasi dan kelembagaan yang dibutuhkan
Sumber: Perpres No. 2/2015, Buku I RPJMN 2015 – 2019 Hal. 6.128
45. Contoh Lintas Sektor: Pembangunan Kelautan dan Kemaritiman
45
Keterangan Program
Nilai
(Rp.Milyar)
Keterangan
24 Pelabuhan Strategis 243,696
Termasuk pengerukan, pengembangan terminal kontainer, serta
lahannya
Short sea shipping 7,500
Kapal, pelabuhan Panjang, sumur, Bojanegara, Kendal, Pacitan,
Cirebon
Fasilitas kargo umum dan bulk 40,615 Rencana induk pelabuhan nasional
Pengembangan pelabuhan non-komersil 198,100 1.481 pelabuhan
Pengembangan pelabuhan komersil lainnya 41,500 83 pelabuhan
Transportasi multimoda untuk mencapai
pelabuhan
50,000 Jalan akses, kereta pelabuhan, kereta pesisir.
Revitalisasi industri galangan kapal 10,800 12 galangan kapal
Kapal untuk 5 tahun ke depan 101,740
Kapal container, barang perintis, bulk carrier, tug & barge, tanker, dan
kapal rakyat
Kapal patroli 6,048 Kapal patrol dari Kelas IA s/d V
Total 699,999
Perlu diperdalam detail
pelaksanaan pembangunan
sistem tol laut :
• Roadmap pembangunan tol
laut
• Tahapan pelaksanaan
• Kebutuhan pendanaan dan
pembagian kewenangan
instansi yang terlibat. Mis :
• Listrik, jalan, lahan, dsb
• Kejelasan regulasi dan
kelembagaan yang
dibutuhkan
Sumber : Perpres No. 2/2015, Buku II RPJMN 2015 – 2019 Hal. 9-57
46. 4. Industri/Kawasan Industri
dadang-solihin.blogspot.com 46
Sasaran yang ingin dicapai 5 tahun ke depan antara lain adalah:
1. Penyediaan lahan kawasan industri
2. Ketersedian SDA
3. Konektivitas: jalan, pelabuhan laut, bandara
4. Ketersediaan energi, air
5. Insentif fiskal dan non fiskal
6. Iklim investasi (PTSP)
7. Perda-perda bermasalah
8. Penyediaan TK terampil
9. Sosialisasi mental kewirausahaan
10. Science dan Techno Park
47. 4. Industri/Kawasan Industri
dadang-solihin.blogspot.com 47
SASARAN NAWACITA KEMENTERIAN/LEMBAGA/BUMN
1. Penyedian Lahan Kawasan Industri 1. Kementerian Perindustrian
2. Kementerian Agraria dan Tata Ruang
2. Ketersediaan SDA 1. Kementerian ESDM
2. Kementerian KLH
3. Kementerian Agraria dan Tata Ruang
3. Konektivitas: Jalan,Pelabuhan Laut dan Bandara 1. Kementerian PU/Pera
2. Kementerian Perhubungan
4. Ketersediaan Energi,Air 1. Kementerian ESDM
2. Kementerian PU/Pera
5. Insentif Fiskal dan non fiskal 1. Kementerian Perindustrian
6. Iklim Investasi PTSP 1. Kementerian BKPM
7. Perda-perda Bermasalah 1. Kementerian Dalam Negeri
8. Penyediaan Tenaga Terampil 1. Kementerian Budaya dan DIKDASMEN
2. Kementerian Tenaga Kerja
9. Mensosialisasikan Mental Kewirausahaan 1. Kementerian Budaya dan DIKDASMEN
2. Kementerian Tenaga Kerja
3. Kementerian KUKM
10. Sciene dan Technopark 1. Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
2. Kementerian Pertanian
3. Kementerian Perikanan dan Kelautan
4. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
48. 5. Pembangunan Karakter dan Potensi Pariwisata
dadang-solihin.blogspot.com 48
BAPPENAS : KOORDINASI
PERENCANAAN
MENKO : KOORDINASI PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN
KARAKTER
DAN POTENSI
PARIWISATA
Percepatan
Pembangunan
Akses
Transportasi Percepatan
Pembangunan
Akses Informasi
dan Komunikasi
Peningkatan
Infrastruktur
Pengembangan
Budaya Lokal
Percepatan
Pengembangan
dan
Pengelolaan
Kawasan
Pariwisata
(intersullar
tourism)
Peningkatan
Kualitas SDM
Masyarakat
Lokal /Sekitar
Objek Wisata
Pengembangan
Ekonomi Kreatif
Berbasis pada
Eco-tourism
Keterlibatan
Masyarakat
Lokal dalam
Pengelolaan
Lokasi
Pariwisata
Kebijakan
Anggaran
Pembangunan
Pariwisata
Peningkatan
Jumlah Investor
Nasional
Kemen Pariwisata;
Pemda
Kemen Pariwisata; Kemen PU;
Kemen Perhubungan; Kemen BUMN; Pemda
Kemen Pariwisata;
Kemen Kominfo;
Pemda
Kemen Pariwisata;
Kemen BUMN;
Pemda
Kemen Pariwisata;
Kemen Budaya Dikdasmen;
Pemda
Kemen Pariwisata;
Kemen Keuangan;
Pemda
Kemen Pariwisata;
Pemda
Kemen Koperasi &UKM;
Kemen Pariwisata;
Badan Pengembangan Ekonomi Kreatif;
Pemda;
Kemen Pariwisata;
Kemen Budaya Dikdasmen;
Pemda
49. 5. Pariwisata
dadang-solihin.blogspot.com 49
Sasaran yang ingin dicapai 5 tahun ke depan antara lain adalah:
1. Akses transportasi
2. Akses informasi dan komunikasi
3. Pengembangan budaya lokal
4. Pengembangan dan pengelolaan kawasan pariwisata
5. Kualitas SDM masyarakat lokal
6. Ekonomi kreatif berbasis eco-tourism
7. Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan lokasi pariwisata
8. Kebijakan anggaran pembangunan pariwisata
9. Peningkatan jumlah investor nasional
50. 5. Pariwisata
dadang-solihin.blogspot.com 50
SASARAN NAWACITA KEMENTERIAN/LEMBAGA
1. Akses Transportasi 1. Kementerian PU dan Pera
2. Kementerian Perhubungan
2. Akses Informasi dan Komunikasi 1. Kementerian Kominfo
3. Pengembangan budaya lokal 1. Kementerian Pariwisata
2. Kementerian Budaya Dikdasmen
4. Pengembangan dan pengelolaan kawasan pariwisata 1. Kementerian Pariwisata
2. Kementerian BUMN
5. Kualitas SDM masyarakat lokal 1. Kementerian Pariwisata
2. Kementerian Budaya Dikdasmen
6. Ekonomi Kreatif berbasis Eco-Tourism 1. Kementerian Pariwisata
2. Kementerian Koperasi dan UKM
3. Badan Pengembangan Ekonomi
Kreatif
7. Keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan
lokasi pariwisata
1. Kementerian Pariwisata
8. Kebijakan anggaran pembangunan pariwisata 1. Kementerian Pariwisata
9. Peningkatan jumlah investor nasional 1. BKPM
2. Kementerian Pariwisata
51. 6. Revolusi Mental
dadang-solihin.blogspot.com 51
BAPPENAS : KOORDINASI
PERENCANAAN
MENKO : KOORDINASI
PELAKSANAAN
REVOLUSI MENTAL
GUNA PENINGKATAN
KUALITAS MANUSIA DAN
MASYARAKAT
Peningkatan
kemandirian
ekonomi & daya
saing bangsa
Pembangunan
Pendidikan
yang
berkualitas dan
kebudayaan
yang memacu
daya cipta &
inovasi
Peningkatan
kepatuhan &
penegakan
hukum dan
reformasi
lembaga
peradilan
Perkuatan
kelembagaan
politik &
reformasi
birokrasi
pemerintahan
Pemanfaatan
Modal Sosial
dan Modal
Budaya
Pengembangan
kepribadian &
peneguhan jati
diri bangsa
Peningkatan
peran lembaga
sosial, agama,
keluarga, media
publik
Kemendag, Kemen Industri,
Kemen Pariwisata, Kemen KUKM,
Kemen BUMN, Kemen KP, Pemda
Kemendikbud,
KemRistek & Dikti,
Kemenag,
Pemda
Kemenkumham,
Polri, Kejagung, KPK,
Pemda
Kemendagri, Kemen PAN & RB,
KPK, Pemda
Kemendagri,
Kemenag,
Kemensos,
Kemenkominfo,
Kemenpora,
Kemen PP & PA,
BKKBN, Pemda
Kemensos,
Kemendikbud,
Kemen Desa, Trans, PDT,
Pemda
Kemendikbud,
Kemendagri,
Kemensos,
Pemda
52. 6. Revolusi Mental
dadang-solihin.blogspot.com 52
Sasaran yang ingin dicapai 5 tahun ke depan antara lain adalah:
1. Peningkatan kemandirian ekonomi dan daya saing bangsa
2. Pembangunan pendidikan yang berkualitas dan kebudayaan yang
memacu daya cipta dan inovasi
3. Peningkatan kepatuhan dan penegakan hukum dan reformasi birokrasi
pemerintahan
4. Perkuatan kelembagaan politik dan reformasi birokrasi pemerintahan
5. Pemanfaatan modal sosial dan modal budaya
6. Pengembangan kepribadian dan peneguhan jati diri bangsa
7. Peningkatan peran lembaga sosial, agama, keluarga dan media publik
53. 6. Revolusi Mental
dadang-solihin.blogspot.com 53
SASARAN NAWACITA KEMENTERIAN/LEMBAGA/BUMN
1. Peningkatan kemandirian ekonomi dan daya saing bangsa 1. Kementerian Perdagangan
2. Kementerian Industri
3. Kementerian Pariwisata
4. Kementerian KUKM
5. Kementerian BUMN
6. Kementerian Kelautan Perikanan
2. Pembangunan Pendidikan yang berkualitas dan kebudayaan yang
memacu daya cipta dan inovasi
1. Kementerian Budaya dan DIKDASMEN
2. Kementerian RISTEK dan DIKTI
3. Kementerian Agama
3. Peningkatan Kepatuhan dan Penegakan Hukum dan Reformasi Birokrasi
Pemerintahan
1. Kementerian Kementerian Hukum dan HAM
2. TNI-POLRI
3. Kejaksaan Agung
4. Komite Pemberantasan Korupsi (KPK)
4. Perkuatan Kelembagaan Politik dan Reformasi Birokrasi Pemerintahan 1. Kementerian Dalam Negeri
2. Kejaksaan Agung
3. Komite Pemberantasan Korupsi (KPK)
4. Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
5. Pemanfaatan Modal Sosial dan Modal Budaya 1. Kementerian Budaya dan DIKDASMEN
2. Kementerian Sosial
3. Kementerian Desa , PDT, dan Transmigrasi
6. Pengembangan Kepribadian dan Peneguhan Jati Diri Bangsa 1. Kementerian Budaya dan DIKDASMEN
2. Kementerian Dalam Negeri
3. Kementerian Sosial
7. Peningkatan Peran Lembaga Sosial, Agama, Keluarga, Media Publik 1. Kementerian Dalam Negeri
2. Kementerian Agama
3. Kementerian Sosial
4. Kementerian Komunikasi dan Informasi
5. Kementerian Pemuda dan Olah Raga
6. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Anak
7. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
54. 7. Kawasan Perbatasan dan Daerah Tertinggal
dadang-solihin.blogspot.com 54
Sasaran yang ingin dicapai 5 tahun ke depan antara lain adalah:
1. Penyiapan lahan dan kebijakan tata ruang
2. Penguatan infrastruktur diplomasi dan perundingan
3. Koordinasi dan peningkatan sarpras Hankam batas darat dan batas laut
4. Peran serta dalam menjaga kedaulatan negara termasuk penegasan status WN
5. Penyusunan regulasi dan perdagangan lintas batas negara
6. Pengembangan Custom, Immigration, Quarantine, Security (CIQS) Terpadu
7. Memperkuat koordinasi kelembagaan BNPP
8. Penyediaan pelayanan pendidikan, kesehatan dan perumahan
9. Peningkatan nilai tambh dan daya saing produk serta penyediaan sarpras, termasuk
investasi, ekspor-impor
10. Pencapaian penyediaan infrastruktur dasar
11. Pemenuhan Pelayanan Dasar Publik
12. Insentif Investasi
13. Peningkatan SDM dan Iptek di Daerah Tertinggal
14. Pengkatan Aksesibilitas Daerah Tertinggal
15. Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah Tertinggal
16. Penguatan Kelembagaan Pemerintah Daerah
55. Kawasan Perbatasan
dadang-solihin.blogspot.com 55
Kemen Kebudayaan
dan Dikdasmen;
Kemen Kesehatan;
Kemen PU dan Pera
Kemen PU dan Pera; Settap BNPP; Kemen Desa, PDT
dan Transmigrasi; Kemen ATR; Dll
Kemen Luar Negeri
Kemen Dalam Negeri;
BIG; Settap BNPP;
Kementerian Pertahanan
TNI – POLRI; Bakorkamla;
Kemen KP; Settap BNPP;
Kementerian Pertahanan
Kemen Dalam Negeri;
Kemen Sosial
Kemen Kebudayaan dan
Dikdasmen
Kemen Keuangan; Kemen Hukum dan HAM; Kem Kesehatan
Kemen Pertanian; Settap BNPP; TNI-POLRI; Kemen Pertahanan
Kemen Keuangan;
Kemen ESDM;
Kemen BUMN;
Kemen Perdagangan;
Kemen KUKM
Kemen Ketenagakerjaan;
Kemen Desa, PDT dan
Transmigrasi;
Settap BNPP
Kemen Perhubungan; Settap
BNPP; Kemen PU dan Pera;
Kemen Desa, PDT dan
Transmigrasi;
Kemen Dalam Negeri;
Settap BNPP;
Kemen Hukum dan HAM
Kemen Perdagangan;
Settap BNPP; Kemen
Keuangan
KAWASAN
PERBATASAN
Pengembangan
10 PKSN dan 16
PKSN Tahap
Persiapan,
termasuk
penyiapan lahan
dan kebijakan
tata ruang
Penguatan
Infrastruktur
Diplomasi dan
Perundingan
Koordinasi dan
Peningkatan
Sarpras Hankam
Batas Darat dan
Batas Laut
Peran Serta
dalam menjaga
Kedaulatan
Negara,
termasuk
penegasan
status WN
Pengembangan
Customs,
Immigration,
Quarantine,
Security (CIQS)
Terpadu
Memperkuat
Koordinasi
Kelembagaan
BNPP
Penyediaan
Pelayanan
Pendidikan,
Kesehatan dan
Perumahan
Peningkatan nilai
tambah dan daya
saing produk serta
penyediaan
sarpras, termasuk
investasi, ekspor-
impor
Percepatan
Penyediaan
Infrastruktur
Dasar
Penyusunan
Regulasi dan
Perdagangan
Lintas Batas
Negara
56. Pembangunan Daerah Tertinggal
dadang-solihin.blogspot.com 56
BAPPENAS : KOORDINASI
PERENCANAAN
MENKO : KOORDINASI
PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN
DAERAH
TERTINGGAL
Penguatan
Kelembagaan
Pemerintah
Daerah
Pemenuhan
Pelayanan
Dasar Publik
Insentif
Investasi
Peningkatan
SDM dan
Iptek di
Daerah
Tertinggal
Peningkatan
Aksesibilitas
Daerah
Tertinggal
Pengembangan
Ekonomi Lokal
Daerah
Tertinggal
Kemen Desa, PDT
& Transmigrasi;
Kemen PU & Pera;
Kemenhub;
Pemda
Kemen Desa, PDT &
Transmigrasi;
Kemedikdasbud;
Kemenditi & Ristek;
Kemenkes;
Pemda.
Kemen Desa, PDT &
Transmigrasi;
BKPM;
Kemen Keuangan;
Kemendagri;
Kemenperin;
Pemda.
Kemen Desa, PDT & Transmigrasi;
Kemendagri;
Pemda.
Kemen Desa, PDT &
Transmigrasi;
Kemendag;
Kementan;
Kemen KUKM;
KKP;
Kemenperin;
Pemda
57. 7. Kawasan Perbatasan dan Daerah Tertinggal
dadang-solihin.blogspot.com 57
SASARAN NAWACITA KEMENTERIAN/LEMBAGA/BUMN
1. Penyiapan lahan dan kebijakan tata ruang 1. BNPP
2. Kementerian Agraria dan Tata Ruang
2. Penguatan Infrastruktur Diplomasi dan Perundingan 1. BNPP
2. Kementrian Luar Negeri
3. Koordinasi dan Peningkatan Sarpras Hankam Batas darat dan Batas
Laut
1. Badan Informasi Geospasial
2. Kementrian Pertahanan
3. TNI -POLRI
4. BAKORKAMLA
4. Peran serta dalam menjaga kedaulatan negara, termasuk penegasan
status WN
1. Kementerian Dalam Negeri
5. Penyusunan Regulasi dan Perdagangan Lintas Batas Negara 1. Kementerian Perindustrian
6. Pengembangan Custom Imigration,Quarantine,Security (CIQS)
Terpadu
1. BNPP
2. Kementerian Pertahanan
3. TNI -POLRI
4. Kementerian Hukum dan HAM
5. Kementerian Keuangan
6. Kementerian Kesehatan
7. Kementerian Pertanian
7. Memperkuat Koordinasi Kelembagaan BNPP 1. BNPP
2. Kementerian Dalam Negeri
3. Kementerian Hukum dan HAM
8. Penyedia Pelayanan Pendidikan, Kesehatan dan Perumahan 1. Kementerian PU dan PERA
2. Kementerian Budaya dan DIKDASMEN
3. Kementerian Kesehatan
9. Peningkatan Nilai tambah dan daya saing produk serta penyediaan
sarpras, termasuk investasi,ekspor-impor
1. BNPP
2. Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi
3. Kementerian Perdagangan
4. Kementerian Ketenagakerjaan
5. Kementerian BUMN
6. Kementerian ESDM
7. Kementerian KUKM
58. 7. Kawasan Perbatasan dan Daerah Tertinggal
dadang-solihin.blogspot.com 58
SASARAN NAWACITA KEMENTERIAN/LEMBAGA/BUMN
10. Perecapatan Penyediaan Infrastruktur Dasar 1. Kementerian PU&PERA
2. Kementerian Perhubungan
3. Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi
4. BNPP
11. Pemenuhan Pelayanan Dasar Publik 1. Kemen Desa, PDT & Transmigrasi;
2. Kementerian Perhubungan
3. Kementerian PU dan PERA
4. Kementerian ESDM
5. Kementerian Budaya dan DIKDASMEN
6. Kementerian DIKTI dan RISTEK
7. Kementerian Kesehatan
12. Insentif Investasi 1. Kementerian Desa, PDT & Transmigrasi;
2. BKPM
3. Kementerian Dalam Negeri
4. Kementerian Keuangan
5. Kementerian Perindustrian
13. Peningkatan SDM dan Iptek di Daerah Tertinggal 1. Kementerian Budaya dan DIKDASMEN
2. Kementerian DIKTI dan RISTEK
3. Kementerian Kesehatan
14. Peningkatan Aksesibilitas Daerah Tertinggal 1. Kementerian Desa, PDT & Transmigrasi;
2. Kementerian Perhubungan
3. Kementerian PU/PERA
15. Pengembangan Ekonomi Lokal Daerah Tertinggal
1. Kementerian Desa, PDT & Transmigrasi;
2. Kementerian Perindustrian
3. Kementerian Perdagangan
4. Kementerian Pertanian
5. Kementerian KUKM
16. Penguatan Kelembagaan Pemerintah Daerah 1. Kementerian Desa, PDT & Transmigrasi;
2. Kementerian Dalam Negeri
60. Penutup
dadang-solihin.blogspot.com 60
• Pada dasarnya pembahasan dalam rangkaian Rakorbangpus RKP 2016
menitikberatkan pada koordinasi perencanaan program/kegiatan dalam
rangka untuk merealisasikan janji Presiden (sasaran NAWACITA).
• Bagi Kementerian/Lembaga:
• Diharapkan masing-masing Kementerian/Lembaga mendalami dengan
sungguh-sungguh Agenda Prioritas Nasional (NAWACITA) yang
tertuang pada RPJMN 2015-2019, agar:
a. setiap K/L mengetahui perannya dalam mendukung pencapaian
tiap sasaran/target Nawacita; dan
b. setiap K/L mengetahui kebutuhan dukungan dari K/L lain.
• Bagi Pemerintah Daerah, diharapkan:
a. setiap Pemerintah Daerah mencermati kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh K/L di wilayahnya masing-masing;
b. mempersiapkan dukungan kegiatan dari Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangan daerah; dan
c. menyelaraskan kegiatan tersebut dalam RKPD.