Dokumen tersebut membahas tentang pengertian media pembelajaran dan jenis-jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika, seperti media cetak, media elektronik, media peta konsep, dan alat peraga. Media diperlukan dalam pembelajaran matematika karena sifat materinya yang abstrak dan sulit dipahami."
Ini ane Review dari Buku Nana Sudjana.
maaf kalo belum sesuai dengan review buku sesungguhnya..
ane bikin buat tugas..
moga bermanfaat ^_^
Deasy_Hartanti@Architect
Mini skripsi Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya . mengenai alat peraga matematika, power point materi bangun ruang dan game applet "guess the view". semoga bermanfaat jangan lupa like dan comentnya ya ^^ _Nn_
Ini ane Review dari Buku Nana Sudjana.
maaf kalo belum sesuai dengan review buku sesungguhnya..
ane bikin buat tugas..
moga bermanfaat ^_^
Deasy_Hartanti@Architect
Mini skripsi Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya . mengenai alat peraga matematika, power point materi bangun ruang dan game applet "guess the view". semoga bermanfaat jangan lupa like dan comentnya ya ^^ _Nn_
ANALISIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN GEOGEBRA DALAM PEMBELAJARAN MATERI JARING-JAR...MNafisAndana
The material for spatial networks is one of the materials that is classified as difficult for students to understand. Therefore, not a few students who get low results in this material. This is influenced by several factors, among others, teachers who have not used learning models and media that make it easier for students to understand this material. There are still many teachers who only use the blackboard as a medium in conveying material, even though the material for building space nets is not enough if only explained using writing, there must be media that can provide an overview to students so that they can understand it. The research method used in this research is experimental. The experimental method is the most chosen and most productive method in research (Emzir, 2014: 64). Experiment is a practical way to learn something by changing conditions and observing their effect on other things. Experimental research is intended to determine the purity of the influence of X on Y. From the pretest conducted to 5 children, the average result is 77.5. while the post-test got an average of 95. Based on the results of the pretest and post-test, the geogebra learning media in the learning of geometrical nets is very effective.
Keywords: Geogebra, Learning Media, Building Space Networks
ANALISIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN GEOGEBRA DALAM PEMBELAJARAN MATERI JARING-JAR...Fanidwirahmawati1
The material for spatial networks is one of the materials that is classified as difficult for students to understand. Therefore, not a few students who get low results in this material. This is influenced by several factors, among others, teachers who have not used learning models and media that make it easier for students to understand this material. There are still many teachers who only use the blackboard as a medium in conveying material, even though the material for building space nets is not enough if only explained using writing, there must be media that can provide an overview to students so that they can understand it. The research method used in this research is experimental. The experimental method is the most chosen and most productive method in research (Emzir, 2014: 64). Experiment is a practical way to learn something by changing conditions and observing their effect on other things. Experimental research is intended to determine the purity of the influence of X on Y. From the pretest conducted to 5 children, the average result is 77.5. while the post-test got an average of 95. Based on the results of the pretest and post-test, the geogebra learning media in the learning of geometrical nets is very effective.
Keywords: Geogebra, Learning Media, Building Space Networks
2. PENGERTIAN MEDIA
Menurut Mc Luhan, media adalah
sarana yang disebut pula
channel, karena pada hakikatnya media
telah memperluas atau memperpanjang
kemampuan manusia untuk
merasakan, mendengar dan melihat
batas-batas jarak, ruang dan waktu
tertentu, kini dengan bentuan media
batas-batas itu hampir menjadi tidak
ada.
Menurut Santoso S. Hamidjojo, media
adalah semua bentuk perantara yang
dipakai orang penyebar
idea, sehingga gagasannya sampai
pada penerima.
3. Jenis-jenis media pembelajaran
1.
Media Cetak
Media cetak merupakan media yang disiapkan di
atas
kertas untuk pengajaran dan informasi,
dengan
menggunakan
media ini
pembelajaran akan berjalan
dengan mudah
karena materi yang akan diajarkan sudah
tersedia.
a.
b.
Adapun beberapa jenis media cetak, yaitu:
Buku pelajaran
yaitu buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang
memuat materi pembelajaran.
Diktat
yaitu materi pelajaran yang disusun oleh guru.
4. Jenis – jenis Media Pembelajaran
2.
Media Elektronik
Media yang digunakan dengan bantuan alat-alat elektronik, misalnya
kartulator, OHP, TV, DVD ,VCD
dan komputer. Dalam penggunaan media elekronik biasanya data disusun
dalam benuk video, gambar, gambar animasi
atau sebuah film pendek.
Penggunaan media elektronik biasanya digunakan sebagai penekanaan pada
materi mata pelajaran yang penting yang harus dimengerti oleh siswa,
misalnya dengan menggunakan
video guru dapat menjelaskan bagaimana pengaplikasian rumus intergral pada
saat proses terbang pada pesawat.
Atau dengan menggunakan MATLAB guru dapat mengajarkan membuat
bangun intergral dengan menentukan titik kordinatnya.
5. Ada beberapa program komputer (media elektronik) yang digunakan sebagai media
pembelajaran matematika, yaitu;
a. Microsoft Excel yang disingkat Excel
adalah program aplikasi yang banyak digunakan untuk membantu menghitung,
menganalisa, dan menyajikan data secara otomatis sehingga ia sangat cocok
digunakan sebagai media pembelajaran topik Statistika ,Peluang, Matrix dll.
b. Microsoft Powerpoin
adalah sebuah program yang dapat digunakan untuk mepresentasikan materi
pelajaran yang akan diajarkan. Dengan menggunakan powerpoin ini pendidik dapat
menambahkan aplikasi pembelajaran matematika seperti gambar model instrumen,
grafik, diagram, dan memungkinkan juga menambahkan audio agar pembelajaran
lebih menarik perhatian siswa.
6. Jenis – jenis Media Pembelajaran
c. Media Peta Konsep
merupakan media pendidikan yang dapat menunjukkan konsep ilmu
yang sistematis, yaitu dimulai dari inti permasalahan sampai pada
bagian pendukung yang mempunyai hubungan satu dengan lainnya,
sehingga dapat membentuk pengetahuan dan mempermudah
pemahaman suatu topik pelajaran.
Peta konsep merupakan media yang akan mengarahkan siswa agar
memperoleh pelajaran bukan hanya sekedar menghafal melainkan juga
mengindentifikasi konsep yang diperoleh,
dengan kata lain peta konsep menyediakan skema-skema untuk
menganalitis stimulus-stimulus baru dan untuk menentukan hubungan
dalam di dalam dan di antara kategori-kategori dalam suatu materi
pelajaran.
7. Jenis – jenis Media Pembelajaran
d. Media pelajaran matematika
merupakan sarana untuk menyampaikan informasi pelajaran
matematika, namun dalam prakteknya dalam proses pembelajaran
juga memerlukan alat peraga.
e. Alat peraga
adalah alat atau peraga yang digunakan untuk memperagakan fakta,
konsep prinsip atau prosedur tertentu agar tampak lebih nyata
/kongkrit.
Dalam proses pembelajaran alat peraga terbagi menjadi dua
bentuk yaitu alat non material dan alat material.
Alat non material berupa perintah, suruhan, larangan dan nasehat,
dll,
alat material yaitu alat yang berbentuk seperti bangun balok,
segitiga, prisma, jajar genjang, bola, globe, dll.
8. Mengapa Pembelajaran perlu
menggunakan media ??????
Menurut Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwa tujuan penggunaan
media pengajaran adalah :
(1) agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat
berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna,
(2) untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan
informasi materi kepada anak didik,
(3) untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau
menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh
guru/pendidik,
(4) untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui
lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang
disampaikan oleh guru/pendidik,
(5) untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara
anak didik yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan
yang disampaikan oleh guru/pendidik
9. Mengapa Pembelajaran perlu
menggunakan media ??????
Menurut Sudjana, dkk. (2002:2)
menyatakan tentang tujuan pemanfaatan
media adalah:
(1) pengajaran akan lebih menarik
perhatian siswa sehingga dapat
menimbulkan motivasi,
(2) bahan pelajaran akan lebih jelas
maknanya sehingga dapat lebih
dipahami,
(3) metode mengajar akan lebih
bervariasi, dan
(4) siswa akan lebih banyak melakukan
kegiatan belajar.
10. MENGAPA DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA MEMERLUKAN MEDIA??
1.
Objek matematika itu abstrak sehingga memerlukan peragaan
Dengan alat pembelajaran matematika, materi matematika yang abstrak
disajikan kedalam pendekatan yang lebih konkret, ada visualisasinya, serta
manfaat dalam mempelajari materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara menurut Murwani (1999), untuk membelajarkan matematika
secara benar pada siswa mutlak harus menggunakan alat peraga untuk
memudahkan siswa mengenal konsep-konsep matematika
11. MENGAPA DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA MEMERLUKAN MEDIA??
2.
Sifat materi matematika tidak mudah dipahami
Materi dari matematika bersifat abstrak, hal ini menjadikan
materi matematika tidak mudah dipahami oleh kebanyakan
siswa. Maka dari itu dengan alat pembelajaran matematika
siswa diharuskan berpartisipasi lebih aktif, mereka tidak hanya
melihat, mendengar, dan memperhatikan saja, tetapi mereka
juga harus melakukan/latihan, sehingga pembelajaran minds on
dan hands on bisa tercapai, konsep dibangun oleh siswa sendiri.
Contohnya : dalam metode eliminasi, apabila disajikan dalam
alat peraga maka tiap langkah yang harus dilakukan tidak
dihapal oleh siswa tetapi dipahami, mereka membangun konsep
sendiri dan mereka tahu alasan melakukan tiap langkah
tersebut
12. MENGAPA DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA MEMERLUKAN MEDIA??
3.
Hirarki matematika ketat dan kaku.
Dalam matematika terdapat materi prasyarat yang diperlukan untuk dapat
menginjak ke materi selanjutnya. Hirarki belajar menurut Gagne harus disusun
dari atas ke bawah atau up down (Orton,1987). Dimulai dengan menempatkan
kemampuan, pengetahuan, ataupun keterampilan yang menjadi salah satu tujuan
dalam proses pembelajaran di puncak dari hirarki belajar tersebut, diikuti
kemampuan, keterampilan, atau pengetahuan prasyarat (prerequisite) yang
harus mereka kuasai lebih dahulu agar mereka berhasil mempelajari
keterampilan atau pengetahuan diatasnya. Hirarki matematika bersifat ketat
dan kaku artinya dalam pemecahan masalah membutuhkan aturan, prinsip dan
konsep-konsep terdefinisi sebagai prasyaratnya, yang membutuhkan konsep
konkret sebagai prasyarat berikutnya lagi. Jadi diperlukan media agar dapat
menuntun untuk terbiasa dalam belajar matematika yang tatanannya bersifat
siatematis dan cenderung kaku.
13. MENGAPA DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA MEMERLUKAN MEDIA??
4.
Aplikasi matematika kurang nyata
Dapat dirasakan oleh siswa bahwa aplikasi matematika itu
kurang nyata, bahkan siswa hanya menganggap bahwa
matematika adalah kumpulan angka dan simbol-simbol. Oleh
karena itu diperlukan media agar matematika dapat
diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu
siswa juga dapat dengan mudah dalam mempelajari konsepkonsep dalam matematika.
5.
Belajar matematika perlu fokus
Matematika memang tidah mudah dipahami, serta hirarkinya yang kaku
sehingga membuat siswa menjadi kesulitan dalam mempelajari matematika.
Maka dari itu siswa harus fokus ketika guru sedang menerangkan materi
matematika, sedangkan kebanyakan guru menggunakan metode ceramah dalam
pembelajarannya. Akibatnya siswa menjadi cepat lelah dan bosan dalam belajar
matematika, oleh karena itu guru dituntut untuk memiliki kreatifitas dalam
pembelajaran matematika. Alat peraga dapat membatu guru untuk
menyampaikan ide atau gagasannya dalam pembelajaran matematika agar siswa
lebih aktif dan tidak bosan.
14. MENGAPA DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA MEMERLUKAN MEDIA??
6.
Citra pembelajaran matematika kurang baik
Pandangan siswa saat ini terhadap matematika memang kurang baik, mereka
berpandangan bahwa pembelajaran matematika itu menakutkan, tegang, bosan dan
banyak PR. Hal ini disebabkan karena guru kurang dapat mengkomunikasikan materi
matematika yang bersifat kaku tersebut agar dapat diterima dan dipahami dengan
baik oleh siswa. Pembelajaran matematika di sekolah sampai saat ini umumnya dimulai
dari penyampaian definisi atau pengertian dari suatu objek secara intuitif, dilanjutkan
dengan pengoperasian terhadap objek tersebut, serta diakhiri dengan pemberian
contoh kemudian pemberian tugas atau PR yang banyak sebagai latihan. Dalam
pembelajaran matematika yang notabennya banyak siswa yang menganggap bahwa
matematika itu sulit, penuh dengan rumus-rumus dan angka-angka, sehingga sebelum
kegiatan pembelajaran dimulai siswa sudah menyerah dan merasa tidak akan mampu
menguasai materi pelajaran yang akan disampaikan, hal ini mengakibatkan siswa
menjadi tidak dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Maka dari itu
alat peraga dapat membantu guru untuk mengubah paradigma yang selama ini
berkembang pada masyarakat pada umumnya dan siswa khususnya.
15. MENGAPA DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA MEMERLUKAN MEDIA??
7.
Kemampuan kognitif siswa masih konkret
Pada dasarnya kemampuan kognitif siswa itu konkret, sedangkan
materi matematika itu bersifat abstrak. Hal ini akan menjadi
hambatan bagi siswa dalam pembelajaran matematika. maka
untuk memahami konsep dan prinsip masih diperlukan pengalaman
melalui obyek konkret (Soedjadi, 1995:1) Suatu konsep diangkat
melalui manipulasi dan observasi terhadap obyek konkret,
kemudian dilakukan proses abstraksi dan idealisasi. Jadi dalam
proses pembelajaran matematika, peranan media/alat peraga
sangat penting untuk pemahaman suatu konsep atau prinsip.
16. Sarat Memilih Media
Pembelajaran Matematika
E. T. Ruseffendi beberapa persyaratan media pembelajaran
matematika, diantaranya adalah :
1) tahan lama (dibuat dari bahan-bahan yang cukup kuat),
2) bentuk dan warnanya menarik,
3) sederhana dan mudah dikelola (tidak rumit),
4) ukurannya sesuai (seimbang) dengan ukuran fisik anak,
5) dapat menyajikan konsep matematika, baik dalam bentuk real, gambar atau
diagram,
6) sesuai dengan konsep pada matematika,
7) dapat memperjelas konsep matematika dan bukan sebaliknya (mempersulit
pemahaman matematika),
8) peragaan itu agar menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berpikir abstrak bagi
siswa,
9) bila kita mengharapkan agar siswa itu aktif (sendiri atau berkelompok) alat
peraga itu , dicopot (diambil dari sussunannya), dan
10) bila mungkin alat peraga tersebut dapat berfaedah banyak.
17. Penggolongan jenis jenis untuk
pembelajaran Matematika
1.
media tanpa proyeksi dua dimensi
yakni tipe yang pemakaiannya tanpa proyektor serta cuma punyai dua ukuran saja, yaitu
panjang serta lebar.
Contoh : papan catat, papan tempel, papan fanel, serta yang lain.
2. media tanpa proyeksi tiga dimensi
yakni tipe media yang pemakaiannya tanpa proyektor serta punyai ukuran panjang, lebal tidak
tipis, serta tinggi. juga didalam katagori ini
contohnya: benda sesungguhnya, boneka, etc.
18. 3. media audio
yakni media yang cuma berikan rangsangan nada saja. media ini
pemakaiannya tanpa proyektor, tapi mempunyai alat perlengkapan
spesial yang bisa memberikan atau memperkera nada. tipe media sama
dengan ini,
contoh : radio serta tape recorder.
4. media dengan proyeksi
yakni : media yang pemakaiannya mengfungsikan proyektor,
contoh : fim, slide, serta film strip.
19. 5. televisi serta video tape recorder
yakni tipe media yang pada prinsipnya sama juga dengan audio tape
recorder, serta radio. perbedaannya andaikan radio cukup hanya
dengan pemancar nada saja, namun tv pancarkan nada serta gambar.
video tape recorder yaitu alat buat merekam, menaruh serta
menampilkan kembali dengan serempak nada serta gambar dari satu
objek.
namun apabila tv yaitu sebagai alat untuk lihat gambar serta mendengarkan
nada dari jarak jauh.