SlideShare a Scribd company logo
ISL MINGGU 2
PERANAN DAN KEPENTINGAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM PDP
Media pengajaran digunakan dalam rangka upaya peningkatan atau mempertinggi mutu
proses kegiatan belajar-mengajar. Oleh karena itu harus diperhatikan prinsip-prinsip
penggunaanya antara lain:
1. Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian integral dari suatu
sistem pengajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu yang berfungsi sebagai
tambahan yang digunakan bila dianggap perlu dan hanya dimanfaatkan sewaktu-waktu.
2. Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yang digunakan dalam
usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar-mengajar.
3. Guru hendaknya benar-benar menguasai teknik-teknik dari suatu media pengajaran
yang digunakan.
4. Guru seharusnya memperhitungkan untung ruginya pemanfaatan suatu media
pengajaran.
5. Penggunaan media pengajaran harus diorganisir secara sistematis bukan sembarang
mengunakannya.
6. Jika sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari macam media, maka guru
dapat memanfaatkan multi media yang menguntungkan dan memperlancar proses
belajar-mengajar dan juga dapat merangsang siswa dalam belajar.
Beberapa syarat umum yang harus dipenuhi dalam pemanfaatan media pengajaran dalam
PBM, yakni:
1. Media pengajaran yang digunakan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
2. Media pengajaran tersebut merupakan media yang dapat dilihat atau didengar.
3. Media pengajaran yang digunakan dapat merespon siswa belajar.
4. Media pengajaran juga harus sesuai denga kondisi individu siswa.
5. Media pengajaran tersebut merupakan perantara (medium) dalam proses pembelajaran
siswa.
Penggunaan media pengajaran seharusnya mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:
1. Guru harus berusaha dapat memperagakan atau merupakan model dari suatu pesan (isi
pelajaran) disampaikan.
2. Jika objek yang akan diperagakan tidak mungkin dibawa ke dalam kelas, maka kelaslah
yang diajak ke lokasi objek tersebut.
3. Jika kelas tidak memungkinkan dibawa ke lokasi objek tersebut, usahakan model atau
tiruannya.
ISL MINGGU 2
4. Bilamana model atau maket juga tidak didapatkan, usahakan gambar atau foto-foto dari
objek yang berkenaan dengan materi (pesan) pelajaran tersebut.
5. Jika gambar atau foto juga tidak didapatkan, maka guru berusaha membuat sendiri
media sederhana yang dapat menarik perhatian belajar siswa.
6. Bilamana media sederhana tidak dapat dibuat oleh guru, gunakan papan tulis untuk
mengilustrasikan objek atau pesan tersebut melalui gambar sederhana dengan garis
lingkaran [1]
1. FUNGSI MEDIAPEMBELAJARAN
Istilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal dengan istilah audio
visual aids (alat bantu pandang/dengar). Selanjutnya disebut instructional materials (materi
pembelajaran), dan kini istilah yang lazim digunakan dalam dunia pendidikan nasional
adalah instructional media (media pendidikan atau media pembelajaran). Dalam
perkembangannya, sekarang muncul istilah e-Learning. Huruf “e” merupakan singkatan dari
“elektronik”. Artinya media pembelajaran berupa alat elektronik, meliputi CD Multimedia
Interaktif sebagai bahan ajar offline dan Web sebagai bahan ajar online.[2]
Levie & Lents (1982) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media
visual, yaitu:
1. Fungsi atensi,
2. Fungsi afektif,
3. Fungsi kognitif,
4. Fungsi kompensatoris.
1. Fungsi Atensi
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa
untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang
ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran siswa tidak
tertarik dengan materi pelajaran atau mata pelajaran itu merupakan salah satu pelajaran
yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan. Media gambar
khususnya gambar yang diproyeksikan melalui overhead projector dapat menenangkan dan
mengarahkan perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima. Dengan
demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat isi pelajaran semakin besar.
1. Fungsi Afektif
Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks
yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa,
misalnya informasi yang menyangkut masalah social atau ras.
ISL MINGGU 2
1. Fungsi Kognitif
Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan
bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaiaan tujuan untuk memahami
dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
1. Fungsi Kompensatoris
Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual
yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam
membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang
lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau
disajikan secara verbal.[3]
Media pembelajaran, menurut Kemp & Dayton (1985:28), dapat memenuhi tiga fungsi utama
apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang
besar jumlahnya, yaitu :
1. Memotivasi minat atau tindakan,
2. Menyajikan informasi,
3. Memberi instruksi.
Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat direalisasikan dengan teknik
drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah melahirkan minat dan merangsang para
siswa atau pendengar untuk bertindak (turut memikul tanggung jawab, melayani secara
sukarela, atau memberikan subangan material). Pencapaian tujuan ini akan memperngaruhi
sikap, nilai, dan emosi.
Untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian
informasi dihadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk penyajian bersifat amat umum,
berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang.
Penyajian dapat pula berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi. Ketika mendengar
atau menonton bahan informasi, para siswa bersifat pasif. Partisipasi yang diharapkan dari
siswa hanya terbatas pada persetujuan atau ketidaksetujuan mereka secara mental, atau
terbatas pada perasaan tidak/kurang senang, netral, atau senang.
Media berfungsi untuk tujuan instruksi di mana informasi yang terdapat dalam media itu
harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang
nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis
dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi yang
ISL MINGGU 2
efektif. Di samping menyenangkan, media pembelajaran harus dapat memberikan
pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan perorang siswa.[4]
1. MANFAAT MEDIAPEMBELAJARAN
Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut:
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-
kata tertulis atau lisan belaka).
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya:
a. Objek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film,
atau model;
b. Objek yang kecil-dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau gambar;
c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau
high-speed photography;
d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman
film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal;
e. Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan model,
diagram, dan lain-lain, dan
f. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain) dapat di
visualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-lain.
1. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif
anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk:
a. Menimbulkan kegairahan belajar;
b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan
dan kenyataan;
c. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
1. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan
pengalaman yang berbeda,, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan
sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya
ISL MINGGU 2
itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar belakan lingkungan guru
dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu
dengan kemampuannya dalam:
a. Memberikan perangsang yang sama;
b. Mempersamakan pengalaman;
c. Menimbulkan persepsi yang sama.[5]
Dale (1969:180) mengemukakan bahwa bahan-bahan audio-visual dapat memberikan
banyak manfaat asalkan guru berperan aktif dalam proses pembelajaran. Hubungan guru-
siswa tetap merupakan elemen paling penting dalam system pendidikan modern saat ini.
Guru harus selalu hadir untuk menyajikan materi pelajaran dengan bantuan media apa saja
agar manfaat berikut ini dapat terealisasi:
1. Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas;
2. Membuahkan perubahan signifikan tingkah lalu siswa;
3. Menunjukkan hubungan antar mata pelajaran dan kebutuhan dan minta siswa dengan
meningkatnya motivasi belajar siswa;
4. Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa;
5. Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa;
6. Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan melibatkan
imajinasi dan partisipasi aktif yang mengakibatkan meningkatnya hasil belajar;
7. Memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat membantu siswa menemukan
seberapa banyak telah mereka pelajar;
8. Melengkapi pengalaman yang kaya dengan pengalaman itu konsep-konsep yang
berkala dapat kembangkan;
9. Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan pembelajaran
nonverbalistik dan membuat generalisasi yang tepat;
10. Meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan jika mereka
membangun struktur konsep dan system gagasan yang bermakna.
Sudjana dan Rivai (1992;2) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses
belajar siswa, yaitu:
1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan
motivasi belajar;
2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh
siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran;
ISL MINGGU 2
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui
penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan
tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran;
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan
uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Encyclopedei of Educational Research dalam Hamalik (1994:15) merincikan manfaat media
pendidikan sebagai berikut:
1. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi
verbalisme.
2. Memperbesar perhatian siswa.
3. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu
membuat pelajaran lebih mantap.
4. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di
kalangan siswa.
5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup.
6. Membantu tubuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan
berbahasa.
7. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu
efisiensi dan keragaman yang lebih baik

More Related Content

What's hot

Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02Mviw Novita
 
517859053 essay-sekolah-penggerak
517859053 essay-sekolah-penggerak517859053 essay-sekolah-penggerak
517859053 essay-sekolah-penggerak
MuhammadPahri
 
Laporan Media Pembelajaran
Laporan Media PembelajaranLaporan Media Pembelajaran
Laporan Media Pembelajaran
ismawati01
 
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran Dewi Zulaeva
 
IDIK4010 Modul 1 - Komputer dan Media Pembelajaran (Universitas Terbuka)
IDIK4010   Modul 1 - Komputer dan Media Pembelajaran (Universitas Terbuka)IDIK4010   Modul 1 - Komputer dan Media Pembelajaran (Universitas Terbuka)
IDIK4010 Modul 1 - Komputer dan Media Pembelajaran (Universitas Terbuka)
Ivan van Mohammed
 
Konsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media PembelajaranKonsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media Pembelajaran
PratiwiKartikaSari
 
Bab i[1]
Bab i[1]Bab i[1]
Bab i[1]
hengkipurnomo
 
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran (Media by utilization)
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran  (Media by utilization)Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran  (Media by utilization)
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran (Media by utilization)
dindinamuiz
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
ElinYunistira
 

What's hot (13)

Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
 
Definisi bbm
Definisi bbmDefinisi bbm
Definisi bbm
 
517859053 essay-sekolah-penggerak
517859053 essay-sekolah-penggerak517859053 essay-sekolah-penggerak
517859053 essay-sekolah-penggerak
 
Laporan Media Pembelajaran
Laporan Media PembelajaranLaporan Media Pembelajaran
Laporan Media Pembelajaran
 
A
AA
A
 
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
 
IDIK4010 Modul 1 - Komputer dan Media Pembelajaran (Universitas Terbuka)
IDIK4010   Modul 1 - Komputer dan Media Pembelajaran (Universitas Terbuka)IDIK4010   Modul 1 - Komputer dan Media Pembelajaran (Universitas Terbuka)
IDIK4010 Modul 1 - Komputer dan Media Pembelajaran (Universitas Terbuka)
 
Konsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media PembelajaranKonsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media Pembelajaran
 
Bab i[1]
Bab i[1]Bab i[1]
Bab i[1]
 
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran (Media by utilization)
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran  (Media by utilization)Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran  (Media by utilization)
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran (Media by utilization)
 
Prinsip penggunaan bbm
Prinsip penggunaan bbmPrinsip penggunaan bbm
Prinsip penggunaan bbm
 
Pembelajaran
PembelajaranPembelajaran
Pembelajaran
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 

Viewers also liked

دليل اللوحات الشفافة الصف الأول للفصل الدراسي الثاني
دليل اللوحات الشفافة الصف الأول للفصل الدراسي الثاني دليل اللوحات الشفافة الصف الأول للفصل الدراسي الثاني
دليل اللوحات الشفافة الصف الأول للفصل الدراسي الثاني ملتقي العلوم
 
دليل اللوحات الشفافة للصف الثالث الابتدائي للفصل الدراسي الثاني
دليل اللوحات الشفافة للصف الثالث الابتدائي للفصل الدراسي الثاني  دليل اللوحات الشفافة للصف الثالث الابتدائي للفصل الدراسي الثاني
دليل اللوحات الشفافة للصف الثالث الابتدائي للفصل الدراسي الثاني ملتقي العلوم
 
Photography
Photography Photography
Photography
Sheikh Shahnawaz
 
أفكار تعزيز للتلاميذ
أفكار تعزيز للتلاميذأفكار تعزيز للتلاميذ
أفكار تعزيز للتلاميذ
ملتقي العلوم
 
Slt minggu 11
Slt minggu 11Slt minggu 11
Slt minggu 11
afeena300490
 
De herramientas a instrumentos tita 12 03 15
De herramientas a instrumentos tita 12   03 15De herramientas a instrumentos tita 12   03 15
De herramientas a instrumentos tita 12 03 15
curioso07
 
دليل اللوحات الشفافة الصف الأول الفصل الدراسي الأول
دليل اللوحات الشفافة الصف الأول الفصل  الدراسي الأول   دليل اللوحات الشفافة الصف الأول الفصل  الدراسي الأول
دليل اللوحات الشفافة الصف الأول الفصل الدراسي الأول ملتقي العلوم
 
دليل اللوحات الشفافة للصف الثاني الابتدائي للفصل الدراسي الثاني
دليل اللوحات الشفافة للصف الثاني الابتدائي للفصل الدراسي الثاني  دليل اللوحات الشفافة للصف الثاني الابتدائي للفصل الدراسي الثاني
دليل اللوحات الشفافة للصف الثاني الابتدائي للفصل الدراسي الثاني ملتقي العلوم
 
دليل اللوحات الشفافة للصف الثاني الابتدائي للفصل الدراسي الاول
دليل اللوحات الشفافة للصف الثاني الابتدائي للفصل الدراسي الاولدليل اللوحات الشفافة للصف الثاني الابتدائي للفصل الدراسي الاول
دليل اللوحات الشفافة للصف الثاني الابتدائي للفصل الدراسي الاولملتقي العلوم
 
descartes_eawb_info_pack_forwarders_0
descartes_eawb_info_pack_forwarders_0descartes_eawb_info_pack_forwarders_0
descartes_eawb_info_pack_forwarders_0Kenhinde Usenbor
 
Presentacion-Curso-de-Formadores-EN
Presentacion-Curso-de-Formadores-ENPresentacion-Curso-de-Formadores-EN
Presentacion-Curso-de-Formadores-ENDuncan Moody
 
Phil Bastiaans Driving Experience BV
Phil Bastiaans Driving Experience BVPhil Bastiaans Driving Experience BV
Phil Bastiaans Driving Experience BVYvette Bastiaans
 
دليل اللوحات الشفافة للصف الثالث الابتدائى للفصل الدراسي الأول
دليل اللوحات الشفافة للصف الثالث الابتدائى للفصل الدراسي الأول   دليل اللوحات الشفافة للصف الثالث الابتدائى للفصل الدراسي الأول
دليل اللوحات الشفافة للصف الثالث الابتدائى للفصل الدراسي الأول ملتقي العلوم
 

Viewers also liked (14)

دليل اللوحات الشفافة الصف الأول للفصل الدراسي الثاني
دليل اللوحات الشفافة الصف الأول للفصل الدراسي الثاني دليل اللوحات الشفافة الصف الأول للفصل الدراسي الثاني
دليل اللوحات الشفافة الصف الأول للفصل الدراسي الثاني
 
دليل اللوحات الشفافة للصف الثالث الابتدائي للفصل الدراسي الثاني
دليل اللوحات الشفافة للصف الثالث الابتدائي للفصل الدراسي الثاني  دليل اللوحات الشفافة للصف الثالث الابتدائي للفصل الدراسي الثاني
دليل اللوحات الشفافة للصف الثالث الابتدائي للفصل الدراسي الثاني
 
Photography
Photography Photography
Photography
 
أفكار تعزيز للتلاميذ
أفكار تعزيز للتلاميذأفكار تعزيز للتلاميذ
أفكار تعزيز للتلاميذ
 
Slt minggu 11
Slt minggu 11Slt minggu 11
Slt minggu 11
 
De herramientas a instrumentos tita 12 03 15
De herramientas a instrumentos tita 12   03 15De herramientas a instrumentos tita 12   03 15
De herramientas a instrumentos tita 12 03 15
 
دليل اللوحات الشفافة الصف الأول الفصل الدراسي الأول
دليل اللوحات الشفافة الصف الأول الفصل  الدراسي الأول   دليل اللوحات الشفافة الصف الأول الفصل  الدراسي الأول
دليل اللوحات الشفافة الصف الأول الفصل الدراسي الأول
 
SFEB
SFEBSFEB
SFEB
 
دليل اللوحات الشفافة للصف الثاني الابتدائي للفصل الدراسي الثاني
دليل اللوحات الشفافة للصف الثاني الابتدائي للفصل الدراسي الثاني  دليل اللوحات الشفافة للصف الثاني الابتدائي للفصل الدراسي الثاني
دليل اللوحات الشفافة للصف الثاني الابتدائي للفصل الدراسي الثاني
 
دليل اللوحات الشفافة للصف الثاني الابتدائي للفصل الدراسي الاول
دليل اللوحات الشفافة للصف الثاني الابتدائي للفصل الدراسي الاولدليل اللوحات الشفافة للصف الثاني الابتدائي للفصل الدراسي الاول
دليل اللوحات الشفافة للصف الثاني الابتدائي للفصل الدراسي الاول
 
descartes_eawb_info_pack_forwarders_0
descartes_eawb_info_pack_forwarders_0descartes_eawb_info_pack_forwarders_0
descartes_eawb_info_pack_forwarders_0
 
Presentacion-Curso-de-Formadores-EN
Presentacion-Curso-de-Formadores-ENPresentacion-Curso-de-Formadores-EN
Presentacion-Curso-de-Formadores-EN
 
Phil Bastiaans Driving Experience BV
Phil Bastiaans Driving Experience BVPhil Bastiaans Driving Experience BV
Phil Bastiaans Driving Experience BV
 
دليل اللوحات الشفافة للصف الثالث الابتدائى للفصل الدراسي الأول
دليل اللوحات الشفافة للصف الثالث الابتدائى للفصل الدراسي الأول   دليل اللوحات الشفافة للصف الثالث الابتدائى للفصل الدراسي الأول
دليل اللوحات الشفافة للصف الثالث الابتدائى للفصل الدراسي الأول
 

Similar to Isl minggu 2

Media dalam proses pembelajaran
Media dalam proses pembelajaranMedia dalam proses pembelajaran
Media dalam proses pembelajaran
August Ruris Narendra
 
Makalah Media pembelajaran Kelompok 2
Makalah Media pembelajaran Kelompok 2Makalah Media pembelajaran Kelompok 2
Makalah Media pembelajaran Kelompok 2
Cici Handayani
 
Strategi pembelajaran bahasa indonesia di sekolah dasar dengan media permainan
Strategi pembelajaran  bahasa indonesia di sekolah dasar dengan media permainanStrategi pembelajaran  bahasa indonesia di sekolah dasar dengan media permainan
Strategi pembelajaran bahasa indonesia di sekolah dasar dengan media permainan
Arif Winahyu
 
Media pembelajaran bab2 r.a.vesitara k.
Media pembelajaran bab2 r.a.vesitara k.Media pembelajaran bab2 r.a.vesitara k.
Media pembelajaran bab2 r.a.vesitara k.Kamila Alzahra
 
Laporan media pembelajaran
Laporan media pembelajaranLaporan media pembelajaran
Laporan media pembelajaran
inesnurjanah
 
Laporan media pembelajaran
Laporan media pembelajaranLaporan media pembelajaran
Laporan media pembelajaran
Afitri31
 
Laporan media pembelajaran
Laporan media pembelajaranLaporan media pembelajaran
Laporan media pembelajaran
Afitri31
 
Laporan media pembelajaran
Laporan media pembelajaranLaporan media pembelajaran
Laporan media pembelajaran
inesnurjanah
 
Laporan media pembelajaran
Laporan media pembelajaranLaporan media pembelajaran
Laporan media pembelajaran
Afitri31
 
Laporan media pembelajaran
Laporan media pembelajaranLaporan media pembelajaran
Laporan media pembelajaran
Afitri31
 
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Yanwar Sudartono
 
Media pengajaran
Media pengajaranMedia pengajaran
Media pengajaran
Tien Yu Yu
 
Media pembelajaran di TK
Media pembelajaran di TKMedia pembelajaran di TK
Media pembelajaran di TKMarni Marni
 
Penggunaan Media Tik Dalam Pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Penggunaan Media Tik Dalam Pengajaran Pendidikan KewarganegaraanPenggunaan Media Tik Dalam Pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Penggunaan Media Tik Dalam Pengajaran Pendidikan KewarganegaraanSMP Negeri 5 Lahat
 
Kelompok 2 TIK (putri siti rijal).pptx
Kelompok 2 TIK (putri siti rijal).pptxKelompok 2 TIK (putri siti rijal).pptx
Kelompok 2 TIK (putri siti rijal).pptx
ArifJulyansyah1
 
Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar MengajarPeran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar
yazidramdhani1
 
media pembelajaran sederhana.pptx
media pembelajaran sederhana.pptxmedia pembelajaran sederhana.pptx
media pembelajaran sederhana.pptx
cucurecidence
 
Artikel.docx
Artikel.docxArtikel.docx
Artikel.docx
hanzhor10
 

Similar to Isl minggu 2 (20)

Media dalam proses pembelajaran
Media dalam proses pembelajaranMedia dalam proses pembelajaran
Media dalam proses pembelajaran
 
Makalah Media pembelajaran Kelompok 2
Makalah Media pembelajaran Kelompok 2Makalah Media pembelajaran Kelompok 2
Makalah Media pembelajaran Kelompok 2
 
Strategi pembelajaran bahasa indonesia di sekolah dasar dengan media permainan
Strategi pembelajaran  bahasa indonesia di sekolah dasar dengan media permainanStrategi pembelajaran  bahasa indonesia di sekolah dasar dengan media permainan
Strategi pembelajaran bahasa indonesia di sekolah dasar dengan media permainan
 
Media pembelajaran bab2 r.a.vesitara k.
Media pembelajaran bab2 r.a.vesitara k.Media pembelajaran bab2 r.a.vesitara k.
Media pembelajaran bab2 r.a.vesitara k.
 
Laporan media pembelajaran
Laporan media pembelajaranLaporan media pembelajaran
Laporan media pembelajaran
 
Laporan media pembelajaran
Laporan media pembelajaranLaporan media pembelajaran
Laporan media pembelajaran
 
Laporan media pembelajaran
Laporan media pembelajaranLaporan media pembelajaran
Laporan media pembelajaran
 
Laporan media pembelajaran
Laporan media pembelajaranLaporan media pembelajaran
Laporan media pembelajaran
 
Laporan media pembelajaran
Laporan media pembelajaranLaporan media pembelajaran
Laporan media pembelajaran
 
Laporan media pembelajaran
Laporan media pembelajaranLaporan media pembelajaran
Laporan media pembelajaran
 
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6
 
Media pengajaran
Media pengajaranMedia pengajaran
Media pengajaran
 
Media pembelajaran di TK
Media pembelajaran di TKMedia pembelajaran di TK
Media pembelajaran di TK
 
Penggunaan Media Tik Dalam Pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Penggunaan Media Tik Dalam Pengajaran Pendidikan KewarganegaraanPenggunaan Media Tik Dalam Pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Penggunaan Media Tik Dalam Pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan
 
Media pembelajaran leli lestari
Media pembelajaran leli lestariMedia pembelajaran leli lestari
Media pembelajaran leli lestari
 
Kelompok 2 TIK (putri siti rijal).pptx
Kelompok 2 TIK (putri siti rijal).pptxKelompok 2 TIK (putri siti rijal).pptx
Kelompok 2 TIK (putri siti rijal).pptx
 
Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar MengajarPeran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar
 
media pembelajaran sederhana.pptx
media pembelajaran sederhana.pptxmedia pembelajaran sederhana.pptx
media pembelajaran sederhana.pptx
 
A
AA
A
 
Artikel.docx
Artikel.docxArtikel.docx
Artikel.docx
 

Isl minggu 2

  • 1. ISL MINGGU 2 PERANAN DAN KEPENTINGAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM PDP Media pengajaran digunakan dalam rangka upaya peningkatan atau mempertinggi mutu proses kegiatan belajar-mengajar. Oleh karena itu harus diperhatikan prinsip-prinsip penggunaanya antara lain: 1. Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian integral dari suatu sistem pengajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang digunakan bila dianggap perlu dan hanya dimanfaatkan sewaktu-waktu. 2. Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yang digunakan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar-mengajar. 3. Guru hendaknya benar-benar menguasai teknik-teknik dari suatu media pengajaran yang digunakan. 4. Guru seharusnya memperhitungkan untung ruginya pemanfaatan suatu media pengajaran. 5. Penggunaan media pengajaran harus diorganisir secara sistematis bukan sembarang mengunakannya. 6. Jika sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari macam media, maka guru dapat memanfaatkan multi media yang menguntungkan dan memperlancar proses belajar-mengajar dan juga dapat merangsang siswa dalam belajar. Beberapa syarat umum yang harus dipenuhi dalam pemanfaatan media pengajaran dalam PBM, yakni: 1. Media pengajaran yang digunakan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. 2. Media pengajaran tersebut merupakan media yang dapat dilihat atau didengar. 3. Media pengajaran yang digunakan dapat merespon siswa belajar. 4. Media pengajaran juga harus sesuai denga kondisi individu siswa. 5. Media pengajaran tersebut merupakan perantara (medium) dalam proses pembelajaran siswa. Penggunaan media pengajaran seharusnya mempertimbangkan beberapa hal berikut ini: 1. Guru harus berusaha dapat memperagakan atau merupakan model dari suatu pesan (isi pelajaran) disampaikan. 2. Jika objek yang akan diperagakan tidak mungkin dibawa ke dalam kelas, maka kelaslah yang diajak ke lokasi objek tersebut. 3. Jika kelas tidak memungkinkan dibawa ke lokasi objek tersebut, usahakan model atau tiruannya.
  • 2. ISL MINGGU 2 4. Bilamana model atau maket juga tidak didapatkan, usahakan gambar atau foto-foto dari objek yang berkenaan dengan materi (pesan) pelajaran tersebut. 5. Jika gambar atau foto juga tidak didapatkan, maka guru berusaha membuat sendiri media sederhana yang dapat menarik perhatian belajar siswa. 6. Bilamana media sederhana tidak dapat dibuat oleh guru, gunakan papan tulis untuk mengilustrasikan objek atau pesan tersebut melalui gambar sederhana dengan garis lingkaran [1] 1. FUNGSI MEDIAPEMBELAJARAN Istilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal dengan istilah audio visual aids (alat bantu pandang/dengar). Selanjutnya disebut instructional materials (materi pembelajaran), dan kini istilah yang lazim digunakan dalam dunia pendidikan nasional adalah instructional media (media pendidikan atau media pembelajaran). Dalam perkembangannya, sekarang muncul istilah e-Learning. Huruf “e” merupakan singkatan dari “elektronik”. Artinya media pembelajaran berupa alat elektronik, meliputi CD Multimedia Interaktif sebagai bahan ajar offline dan Web sebagai bahan ajar online.[2] Levie & Lents (1982) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu: 1. Fungsi atensi, 2. Fungsi afektif, 3. Fungsi kognitif, 4. Fungsi kompensatoris. 1. Fungsi Atensi Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran atau mata pelajaran itu merupakan salah satu pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan. Media gambar khususnya gambar yang diproyeksikan melalui overhead projector dapat menenangkan dan mengarahkan perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima. Dengan demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat isi pelajaran semakin besar. 1. Fungsi Afektif Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah social atau ras.
  • 3. ISL MINGGU 2 1. Fungsi Kognitif Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaiaan tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. 1. Fungsi Kompensatoris Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.[3] Media pembelajaran, menurut Kemp & Dayton (1985:28), dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu : 1. Memotivasi minat atau tindakan, 2. Menyajikan informasi, 3. Memberi instruksi. Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah melahirkan minat dan merangsang para siswa atau pendengar untuk bertindak (turut memikul tanggung jawab, melayani secara sukarela, atau memberikan subangan material). Pencapaian tujuan ini akan memperngaruhi sikap, nilai, dan emosi. Untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi dihadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk penyajian bersifat amat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang. Penyajian dapat pula berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi. Ketika mendengar atau menonton bahan informasi, para siswa bersifat pasif. Partisipasi yang diharapkan dari siswa hanya terbatas pada persetujuan atau ketidaksetujuan mereka secara mental, atau terbatas pada perasaan tidak/kurang senang, netral, atau senang. Media berfungsi untuk tujuan instruksi di mana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi yang
  • 4. ISL MINGGU 2 efektif. Di samping menyenangkan, media pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan perorang siswa.[4] 1. MANFAAT MEDIAPEMBELAJARAN Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut: 1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata- kata tertulis atau lisan belaka). 2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya: a. Objek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film, atau model; b. Objek yang kecil-dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau gambar; c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photography; d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal; e. Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain, dan f. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain) dapat di visualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-lain. 1. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk: a. Menimbulkan kegairahan belajar; b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan; c. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya. 1. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda,, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya
  • 5. ISL MINGGU 2 itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar belakan lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam: a. Memberikan perangsang yang sama; b. Mempersamakan pengalaman; c. Menimbulkan persepsi yang sama.[5] Dale (1969:180) mengemukakan bahwa bahan-bahan audio-visual dapat memberikan banyak manfaat asalkan guru berperan aktif dalam proses pembelajaran. Hubungan guru- siswa tetap merupakan elemen paling penting dalam system pendidikan modern saat ini. Guru harus selalu hadir untuk menyajikan materi pelajaran dengan bantuan media apa saja agar manfaat berikut ini dapat terealisasi: 1. Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas; 2. Membuahkan perubahan signifikan tingkah lalu siswa; 3. Menunjukkan hubungan antar mata pelajaran dan kebutuhan dan minta siswa dengan meningkatnya motivasi belajar siswa; 4. Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa; 5. Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa; 6. Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yang mengakibatkan meningkatnya hasil belajar; 7. Memberikan umpan balik yang diperlukan yang dapat membantu siswa menemukan seberapa banyak telah mereka pelajar; 8. Melengkapi pengalaman yang kaya dengan pengalaman itu konsep-konsep yang berkala dapat kembangkan; 9. Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan pembelajaran nonverbalistik dan membuat generalisasi yang tepat; 10. Meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan jika mereka membangun struktur konsep dan system gagasan yang bermakna. Sudjana dan Rivai (1992;2) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu: 1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; 2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran;
  • 6. ISL MINGGU 2 3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran; 4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain. Encyclopedei of Educational Research dalam Hamalik (1994:15) merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut: 1. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme. 2. Memperbesar perhatian siswa. 3. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap. 4. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa. 5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup. 6. Membantu tubuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa. 7. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih baik