2. Globalisasi
GLOBALISASI
Sebuah proses dimana seluruh populasi
manusia terikat kedalam 'sistem tunggal'
(Wallerstein 1990)
Bidang sosial yang luas di mana kelompok
sosial, negara, kepentingan, dan ideologi
yang hegemonik atau dominan bertabrakan
dengan kelompok sosial, negara,
kepentingan, dan ideology yang
kontrahegemonic atau subordinat dalam
skala dunia. āSantos (2005 : 393)-
3. Global Village
Penduduk dunia yang sama, karena semuanya dipersatukan seolah-
seolah mereka adalah tetangga yang biasanya merupakan teman
yang terdekat dan terbaik untuk kita.
āTester, (1994:86)-
4. GLOBALIS
ā¢ Globalisasi
tak
terelakkan
yang tidak
dapat
dilawan
ā¢ dipengaruhi
secara
signifikan
oleh campur
tangan
manusia
TRADISIONALIS
ā¢ Globalisasi
sebagai fase
baru telah
dilebih-
lebihkan
ā¢ kegiatan
ekonomi
dan sosial
bersifat
regional
TRANSFORMASIONAL
ā¢ Globalisasi
mewakili
pergeseran
yang
signifikan
ā¢ namun
mempertan
yakan
keniscayaa
n
dampaknya.
PERSPEKTIF GLOBALISASI
5. PRODUK GLOBALISASI
Globalisme
lokalisasi /
Globalisasi lokal
ā¢Lokalisasi global adalah proses dimana suatu fenomena tertentu
berhasil diglobalisasi
ā¢Cara produksi globalisasi ini, apa yang diglobalisasi adalah
pemenang perjuangan untuk perampasan atau keberanian sumber daya
atau pengakuan hegemoni terhadap sebuah budaya, ras, seksual,
etnis, agama, atau perbedaan regional.
Globalisme
terlokalisasi
ā¢Dampak spesifik pada kondisi lokal yang dihasilkan oleh praktik
transnasional dan imperatif yang muncul dari lokalisme global
ā¢kondisi lokal disin-tegrasi, tertindas, dikecualikan,
direstrukturisasi, dan akhirnya direstrukturisasi sebagai
inklusi subordinat
6. Dampak Globalisasi
Positif
Meyakinkan rakyat miskin
didunia ketiga menjadikannya
harapan baru dan kebaikan
demi masa depan
Negatif
Melahirkan kecemasan bagi
mereka yang memikirkan
masalah sekitar seperti
marjinalisasi rakyat dan
keadilan sosial
8. ā
Kontribusi Komunikasi Global
āInfrasructuresā untuk transborder data
(news & image yang berkembang memungkinkan
munculnya new capitalism)
Komunikasi global meningkatkan derajat
permintaan melalui saluran yang diinginkan dari
periklannan global
Komunikasi global memberdayakan silent voice
dari periferi yang membutuhkan self
determination dan keadilan sosial
- Tehranian (1999 : 4) -
9. KUNCI UTAMA GLOBALISASI MEDIA
ā¢ Dikuasai oleh negara-negara industri
yang lebih kaya dan makmur
ā¢ Mendominasi produksi produk global
media
Kepemilikan
dan Kontrol
Media
ā¢ Isi media disebarkan oleh negara lebih
maju keseluruh dunia
ā¢ Kesenjangan tinggi negara maju dan
berkembang
Isi Media
ā¢ Pola konsumsi disetir oleh negara maju
terhadap seluruh populasi dunia
ā¢ Sumber material yang penting
berpartisipasi dalam kultur media global
Konsumsi
Media
Croteau (1997 : 289)
10. Post Industrial
(āInformation basedā society)
Bersifat saling mempengaruhi antara isi berita media,
program fiksi dan hiburan, perumusan akan pasar dan
audiens, struktur kepemilikan media serta tekanan
yang ditujukan pada media Mc Quail (2002 : 302)
11. GLOBALISASI & BUDAYA
Globalisasi sekaligus menunjukkan dua pandangan budaya
Monokulturalis
ā¢ memperlakukan globalisasi sebagai
'perpanjangan budaya tertentu sampai
batasnya, dunia', melalui proses
penaklukan, homogenisasi
Multikulturalis
ā¢ menganggap globalisasi sebagai
'kompresi budaya'.
12. Post Industrial
(āInformation basedā society)
Bersifat saling mempengaruhi antara isi berita media,
program fiksi dan hiburan, perumusan akan pasar dan
audiens, struktur kepemilikan media serta tekanan
yang ditujukan pada media Mc Quail (2002 : 302)
15. Kecemasan Globalisasi
Pada saat yang sama, teknologi baru, konten media dan
literasi baru menimbulkan kecemasan saat mereka
dilahirkan. Banyak kepercayaan bahwa media elektronik
digunakan sebagai alat imperialisme (Imre, 2006)
16. Imperialisme
kultural Informasi dikuasai oleh negara maju
Arus bebas
informasi vs
kedaulatan
kultural
Arus informasi tidak seimbang
Perdagangan
media Perubahan kebijakan perdagangan
Media dan
pembangunan
nasional
Memiliki potensi untuk kemajuan
Globalisasi Terhadap Media
17. Imperialisme kultural
Tolimson (2002:2)
Imperialisme media ļ Pasar komunikasi
internasional
Wacana nasionalitas ļ Imperialisme
mengganggu kestabilan budaya nasional
Kritik kapitalisme global terhadap
modernitas
18. Kajian Globalisasi, identitas dan hak
budaya di Media
ā¢ Merepresentasikan praktik
neokolonisme berkedok
globalisasi media (Karnata,
2012)
Studi
mengenai
ekonomi
politik film
Indonesia
ā¢ Menemukan bahwa majalah-
majalah perempuan di Rusia
mengkonstruksikan fantasi
femininitas
Holly Porteus
(2016)
19. 2 Kekuatan budaya dalam homogenitas dan
keragaman:
Budaya telah lama dianggap hanya sebagai konteks,
namun semakin banyak budaya menjadi teks.
Pada saat bersamaan terlihat budaya juga merupakan
konsep yang merupakan kepentingan bersama dari
berbagai disiplin ilmu dan bertanggung jawab atas
interdisipliner
20. Dengan menggunakan pendekatan identitas
sosial, tiga fokus identifikasi yang ada
adalah sebagai berikut:
(Rosenmann, 2016)
Budaya Barat yang
terdiversifikasi ļ Usaha
penganekaragaman
Kemanusiaan secara
keseluruhan ļ
Manusia sebagai
komponen budaya
Budaya lokal ļ
Budaya khas/asli
21. Identitas dunia global:
Perbandingan sosial
dan mobilitas ļ
Adanya
pertumbuhan yang
tidak merata
Identitas kolektif dan
tatanan sosial ļ
Globalisasi budaya
Barat dapat
mengacaukan budaya
asli
22. Globalisasi mendefinisikan dan mengoperasionalkan
identifikasi global yang terintegrasi kemudian
menyajikannya dalam beberapa tantangan teoretis,
kemudian muncul istilah "komunitas dunia"
(Buchan, 2011)
23. Pengaruh internet terhadap identitas
masa depan tidak dapat diprediksi.
Yang tampak jelas adalah bahwa
sementara komitmen terhadap
kemajuan teknologi modernis dan
desakan pada nilai-nilai budaya tinggi
dianggap sebagai bagian dari warisan
Eropa.
(Rosenmann, 2016)
25. āStruktur produksi film dokumenter di
Indonesia di tengah wacana globalisasi dan
kapitalisme global.
āStruktur produksi tersebut
merepresentasikan praktik neokolonialisme
berkedok globalisasi, khususnya dalam konteks
media.
ā Implikasinya, alih-alih mencoba mandiri
atau independen, ketergantungan para sineas
dan rumah produksi pada lembaga donor sebagai
pemberi dana menjadi kemutlakan bagi
berlangsungnya aktivitas produksi film
dokumenter.
āProgram-program produksi film dokumenter
seperti KickStart (In-Docs), Eagle Awards
(Metro TV), Project Change (Kalyana Shira)
yang rutin diselenggarakan setiap tahun
merupakan contoh kongkret praktik tersebut.
Place your screenshot here
FILM DOKUMENTER DI INDONESIA
26. Place your screenshot here
ā¢Sebagian orang masih berpikir bahwa perempuan-
perempuan di negara-negara Arab cenderung
konservatif dan usah berekspresi.
ā¢Justru memperlihatkan sebaliknya. Animo para
perempuan Timur Tengah untuk tampil bergaya cukup
tinggi.
ā¢ Merk majalah : Vogue Grazia, Elle Magazine,
Cosmopolitan, Marie Claire, dan Harperās Bazaar.
Sumber : tirto.id
27. KESIMPULAN
Globalisasi media telah
menjadi studi
interdisipliner. Berbagai
disiplin ilmu peran budaya
dalam homogenitas dan
keragaman telah menjadi
lebih sentral studi.
Fakta bahwa budaya
melampaui batas-batas
nasional dan sama sekali
tidak setara dengan
budaya nasional - namun
menghadapi masalah
multikulturalisme.
Kontak budaya atau
peningkatan komunikasi
antarbudaya tidak berarti
bahwa akan ada budaya
dunia tunggal
Keragaman tidak hanya ada
di antara budaya, tapi
juga dalam budaya
Budaya selalu tercampur
dan hibrida dalam diri
mereka sendiri, dan
memiliki dan memberi
makna budaya lokal
semacam itu.
.
Proyek imperialisme
budaya yang hendak
mendikte pola pikir
masyarakat dalam
menyikapi realitas sosio-
kultural yang mana proses
tersebut dijalankan
secara hegemonik.