1. Dokumen ini membahas tentang pembelajaran matematika berbasis ICT dengan topik limas dan prisma. Terdapat contoh soal volume dan luas limas serta prisma beserta penyelesaiannya.
2. Dijelaskan rumus untuk menghitung volume dan luas permukaan limas maupun prisma. Volume limas 1/3 luas alas x tinggi, luas permukaan limas = luas alas + luas sisi tegak. Volume prisma = luas alas x tinggi, luas permukaan pris
Dokumen tersebut membahas tentang limas, termasuk definisi limas, luas permukaan limas, dan volume limas. Untuk menentukan luas permukaan limas diperlukan luas alas dan luas bidang-bidang tegaknya, sedangkan volume limas dapat dihitung dari volume kubus yang terdiri dari 6 buah limas. Diberikan juga contoh soal untuk latihan menghitung luas permukaan dan volume limas.
Dokumen memberikan instruksi untuk menghitung luas persegi panjang dengan menutupi area persegi panjang tersebut menggunakan persegi satuan. Kemudian menjelaskan bahwa jika jumlah kolom adalah p dan baris adalah l, maka rumus untuk menghitung luas persegi panjang adalah Luas = p x l.
Dokumen ini membahas tentang rumus luas persegi panjang yaitu luas = panjang x lebar, dimana luas persegi panjang tetap meskipun bentuknya berubah. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah rumus luas persegi panjang dan membandingkannya dengan rumus luas persegi. Diakhir ada latihan soal untuk menghitung luas persegi panjang.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang berbagai bangun datar dan bangun ruang beserta rumus-rumus untuk menghitung keliling dan luas/volume bangun tersebut. Bangun datar yang dijelaskan antara lain segitiga, persegi, persegi panjang, belah ketupat, dan jajargenjang. Sedangkan bangun ruang yang dijelaskan meliputi kubus, balok, prisma, limas, tabung, kerucut, dan bola beserta rumus-rumus untuk menghitung
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian limas, unsur-unsur limas seperti alas, rusuk, sisi, dan volume limas. Juga dijelaskan rumus-rumus untuk menghitung luas permukaan dan volume limas berdasarkan bentuk alasnya. Terdapat beberapa soal latihan untuk mengaplikasikan rumus-rumus tersebut.
1. Dokumen ini membahas tentang pembelajaran matematika berbasis ICT dengan topik limas dan prisma. Terdapat contoh soal volume dan luas limas serta prisma beserta penyelesaiannya.
2. Dijelaskan rumus untuk menghitung volume dan luas permukaan limas maupun prisma. Volume limas 1/3 luas alas x tinggi, luas permukaan limas = luas alas + luas sisi tegak. Volume prisma = luas alas x tinggi, luas permukaan pris
Dokumen tersebut membahas tentang limas, termasuk definisi limas, luas permukaan limas, dan volume limas. Untuk menentukan luas permukaan limas diperlukan luas alas dan luas bidang-bidang tegaknya, sedangkan volume limas dapat dihitung dari volume kubus yang terdiri dari 6 buah limas. Diberikan juga contoh soal untuk latihan menghitung luas permukaan dan volume limas.
Dokumen memberikan instruksi untuk menghitung luas persegi panjang dengan menutupi area persegi panjang tersebut menggunakan persegi satuan. Kemudian menjelaskan bahwa jika jumlah kolom adalah p dan baris adalah l, maka rumus untuk menghitung luas persegi panjang adalah Luas = p x l.
Dokumen ini membahas tentang rumus luas persegi panjang yaitu luas = panjang x lebar, dimana luas persegi panjang tetap meskipun bentuknya berubah. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah rumus luas persegi panjang dan membandingkannya dengan rumus luas persegi. Diakhir ada latihan soal untuk menghitung luas persegi panjang.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang berbagai bangun datar dan bangun ruang beserta rumus-rumus untuk menghitung keliling dan luas/volume bangun tersebut. Bangun datar yang dijelaskan antara lain segitiga, persegi, persegi panjang, belah ketupat, dan jajargenjang. Sedangkan bangun ruang yang dijelaskan meliputi kubus, balok, prisma, limas, tabung, kerucut, dan bola beserta rumus-rumus untuk menghitung
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian limas, unsur-unsur limas seperti alas, rusuk, sisi, dan volume limas. Juga dijelaskan rumus-rumus untuk menghitung luas permukaan dan volume limas berdasarkan bentuk alasnya. Terdapat beberapa soal latihan untuk mengaplikasikan rumus-rumus tersebut.
Makalah ini membahas tentang alat peraga prisma dan limas. Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang segi banyak sejajar, sedangkan limas adalah bangun ruang berbentuk piramida. Makalah ini menjelaskan rumus volume dan luas permukaan prisma dan limas beserta contoh soalnya. Alat peraga diperlukan untuk membuktikan rumus-rumus tersebut secara visual bagi peserta didik.
Teorema Pythagoras menyatakan bahwa dalam segitiga siku-siku, kuadrat panjang sisi miring selalu sama dengan jumlah kuadrat panjang sisi tegak lurus. Rumus Teorema Pythagoras adalah c^2 = a^2 + b^2, dimana c adalah panjang sisi miring dan a, b adalah panjang sisi tegak lurus. Teorema ini ditemukan oleh matematikawan Yunani kuno bernama Pythagoras.
Dokumen ini membahas teorema Pythagoras, termasuk pengertian, standar kompetensi, indikator pembelajaran, dan contoh soal penerapan teorema Pythagoras untuk menemukan panjang sisi yang tidak diketahui dalam segitiga siku-siku.
Dokumen tersebut membahas tentang limas dan prisma. Terdapat penjelasan tentang rumus volume dan luas permukaan limas serta prisma, contoh soal latihan mengenai penghitungan volume dan luas permukaan bangun ruang tersebut, serta penyelesaian soal-soal terkait. Dokumen ini bertujuan memberikan pemahaman dasar mengenai limas dan prisma beserta aplikasinya dalam menghitung volume dan luas permukaan.
Dokumen ini membahas tentang Pythagoras dan bukti Teorema Pythagoras. Teorema Pythagoras menyatakan hubungan antara sisi-sisi segitiga siku-siku, yaitu c2 = a2 + b2, dimana c adalah sisi miring dan a, b adalah sisi tegak dan sisi mendatar. Dokumen ini menjelaskan bukti Teorema Pythagoras melalui pola ubin dan rumus matematika. Teorema Pythagoras juga memiliki peranan pent
Presentasi menjelaskan tentang bangun ruang limas, meliputi pengertian, unsur-unsur, sifat-sifat, cara menghitung luas permukaan dan volume limas dengan contoh soal latihan. Presentasi terdiri dari 15 slide yang berisi penjelasan teori dan penyelesaian soal.
Dokumen tersebut membahas tentang limas, termasuk definisi, ciri-ciri, unsur-unsur, rumus-rumus untuk menghitung panjang kerangka, luas permukaan, dan volume limas. Diakhiri dengan pertanyaan dan jawaban singkat mengenai perbedaan antara limas dan prisma.
Dokumen tersebut membahas tentang teorema Pythagoras, yang menyatakan hubungan antara panjang sisi segitiga siku-siku. Teorema ini ditemukan oleh Pythagoras pada abad ke-6 SM dan berlaku hanya untuk segitiga siku-siku. Dokumen ini juga menjelaskan konsep tripel Pythagoras dan beberapa penerapan teorema Pythagoras dalam kehidupan sehari-hari seperti pertukangan dan pengukuran.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang bangun ruang limas dan kerucut, termasuk rumus-rumus untuk menghitung luas dan volume bangun tersebut. Contoh soal dan latihan soal juga diberikan untuk memperkuat pemahaman.
Teks tersebut menjelaskan tentang barisan dan deret aritmatika. Barisan aritmatika adalah urutan bilangan yang memiliki selisih yang sama antara suku-suku berurutannya. Rumus umum untuk menentukan suku ke-n adalah Un = a + (n-1)b, dimana a adalah suku pertama dan b adalah selisih antara suku. Deret aritmatika adalah penjumlahan semua anggota barisan secara berurut. Rumus untuk men
Dokumen tersebut menjelaskan tentang kaidah pencacahan atau counting slots untuk menghitung berapa banyak kombinasi yang mungkin terjadi dari suatu peristiwa. Metode yang dijelaskan adalah tabel silang, diagram pohon, dan pasangan berurutan. Diberikan tiga contoh soal untuk mendemonstrasikan penerapan kaidah tersebut.
Teks membahas tentang turunan dan derivasi fungsi trigonometri, geometri, dan polinomial. Poin utama meliputi: (1) membuktikan turunan fungsi cos(f(x)) jika f(x)=x, (2) menjelaskan titik-titik tak terdiferensiakan pada grafik fungsi, (3) menentukan volume balok maksimal dari potongan persegi panjang, dan (4) menghitung turunan berbagai fungsi dan membuat sketsa grafiknya.
Makalah ini membahas tentang alat peraga prisma dan limas. Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang segi banyak sejajar, sedangkan limas adalah bangun ruang berbentuk piramida. Makalah ini menjelaskan rumus volume dan luas permukaan prisma dan limas beserta contoh soalnya. Alat peraga diperlukan untuk membuktikan rumus-rumus tersebut secara visual bagi peserta didik.
Teorema Pythagoras menyatakan bahwa dalam segitiga siku-siku, kuadrat panjang sisi miring selalu sama dengan jumlah kuadrat panjang sisi tegak lurus. Rumus Teorema Pythagoras adalah c^2 = a^2 + b^2, dimana c adalah panjang sisi miring dan a, b adalah panjang sisi tegak lurus. Teorema ini ditemukan oleh matematikawan Yunani kuno bernama Pythagoras.
Dokumen ini membahas teorema Pythagoras, termasuk pengertian, standar kompetensi, indikator pembelajaran, dan contoh soal penerapan teorema Pythagoras untuk menemukan panjang sisi yang tidak diketahui dalam segitiga siku-siku.
Dokumen tersebut membahas tentang limas dan prisma. Terdapat penjelasan tentang rumus volume dan luas permukaan limas serta prisma, contoh soal latihan mengenai penghitungan volume dan luas permukaan bangun ruang tersebut, serta penyelesaian soal-soal terkait. Dokumen ini bertujuan memberikan pemahaman dasar mengenai limas dan prisma beserta aplikasinya dalam menghitung volume dan luas permukaan.
Dokumen ini membahas tentang Pythagoras dan bukti Teorema Pythagoras. Teorema Pythagoras menyatakan hubungan antara sisi-sisi segitiga siku-siku, yaitu c2 = a2 + b2, dimana c adalah sisi miring dan a, b adalah sisi tegak dan sisi mendatar. Dokumen ini menjelaskan bukti Teorema Pythagoras melalui pola ubin dan rumus matematika. Teorema Pythagoras juga memiliki peranan pent
Presentasi menjelaskan tentang bangun ruang limas, meliputi pengertian, unsur-unsur, sifat-sifat, cara menghitung luas permukaan dan volume limas dengan contoh soal latihan. Presentasi terdiri dari 15 slide yang berisi penjelasan teori dan penyelesaian soal.
Dokumen tersebut membahas tentang limas, termasuk definisi, ciri-ciri, unsur-unsur, rumus-rumus untuk menghitung panjang kerangka, luas permukaan, dan volume limas. Diakhiri dengan pertanyaan dan jawaban singkat mengenai perbedaan antara limas dan prisma.
Dokumen tersebut membahas tentang teorema Pythagoras, yang menyatakan hubungan antara panjang sisi segitiga siku-siku. Teorema ini ditemukan oleh Pythagoras pada abad ke-6 SM dan berlaku hanya untuk segitiga siku-siku. Dokumen ini juga menjelaskan konsep tripel Pythagoras dan beberapa penerapan teorema Pythagoras dalam kehidupan sehari-hari seperti pertukangan dan pengukuran.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang bangun ruang limas dan kerucut, termasuk rumus-rumus untuk menghitung luas dan volume bangun tersebut. Contoh soal dan latihan soal juga diberikan untuk memperkuat pemahaman.
Teks tersebut menjelaskan tentang barisan dan deret aritmatika. Barisan aritmatika adalah urutan bilangan yang memiliki selisih yang sama antara suku-suku berurutannya. Rumus umum untuk menentukan suku ke-n adalah Un = a + (n-1)b, dimana a adalah suku pertama dan b adalah selisih antara suku. Deret aritmatika adalah penjumlahan semua anggota barisan secara berurut. Rumus untuk men
Dokumen tersebut menjelaskan tentang kaidah pencacahan atau counting slots untuk menghitung berapa banyak kombinasi yang mungkin terjadi dari suatu peristiwa. Metode yang dijelaskan adalah tabel silang, diagram pohon, dan pasangan berurutan. Diberikan tiga contoh soal untuk mendemonstrasikan penerapan kaidah tersebut.
Teks membahas tentang turunan dan derivasi fungsi trigonometri, geometri, dan polinomial. Poin utama meliputi: (1) membuktikan turunan fungsi cos(f(x)) jika f(x)=x, (2) menjelaskan titik-titik tak terdiferensiakan pada grafik fungsi, (3) menentukan volume balok maksimal dari potongan persegi panjang, dan (4) menghitung turunan berbagai fungsi dan membuat sketsa grafiknya.
Dokumen ini memberikan instruksi langkah demi langkah untuk merotasi bentuk bidang datar menggunakan titik O sebagai poros rotasi, meliputi pembuatan bentuk datar, penentuan titik O sebagai pusat rotasi, pemilihan bidang yang akan diretasi, penentuan derajat dan arah rotasi.
Dokumen ini memberikan instruksi langkah-langkah untuk melakukan dilatasi pada bangun datar dengan menggunakan titik D(0,0) sebagai pusat dilatasi dan mengubah ukuran bangun datar sesuai faktor dilatasi yang diinginkan.
Dokumen ini memberikan instruksi untuk merefleksikan bentuk geometri sederhana seperti segitiga menggunakan sumbu-x sebagai cermin. Langkahnya adalah membuat bentuk geometri, merefleksikannya menggunakan sumbu-x, kemudian memeriksa hasil refleksi.
1. Penyelesaian persamaan kuadrat pada zaman babilonia
Misalkan kita memiliki sebuah tanah/bidang segiempat dengan luas 55 unit.
Diketahui bahwa panjang bidang tersebut 6 lebih panjang daripada lebarnya, atau dapat
diilustrasikan sebagai berikut
55 unit luas
X + 6
X
Kemudian kita bagi panjang bidang tersebut menjadi 3 dan x +3, sehingga terbagi menjadi bidang A
dan bidang B seperti berikut:
X + 3 3
X X
55 unit luas
Bidang A Bidang B
Selanjutnya kita geser bidang B hingga seperti ini
3
X + 3
3
X
X
Bidang A
Bidang B
3
X
3
X
X
Bidang A
Bidang B
3
Catatan: bidang A + bidang B = 55 unit luas
2. Perhatikan!! Kita akan buat bidang C dengan luas 9 unit.
3
X
3
X
X
Bidang A
Bidang B
3
B
idang
CSekarang luas bidang A + bidang B + bidang C = 55 unit + 9 unit = 64 unit
Satu hal yang menarik adalah ternyata bidang A + bidang B + bidang C merupakan bidang persegi
dengan luas 64 unit, sehingga masing-masing sisi berukuran 8 unit. Di sisi lain kita mengetahui
bahwa ukuran sisi persegi tersebut adalah x + 3.
Jadi,
x + 3 = 8 x = 5
Kembali lagi ke soal awal
55 unit luas
X + 6
X
Jika nilai x = 5 kita merupakan lebar persegi panjang,
maka panjang persegi panjang adalah x + 6 = 5 + 6 = 11 unit.
Begitulah dahulu cara orang-orang di zaman Babilonia untuk menentukan solusi persamaan kuadrat
dengan kegiatan eksplorasi.
Selamat belajar
A. Raditya