SlideShare a Scribd company logo
ELLIPS
DOSEN PENGAMPU : RESSY RUSTANUARSI, M. Pd.
Geometri analitik
Kelompok 5
ZULKARNAIN
12118023 RIZKY RAHMAYANI
12118006
TASYA REHAINI
ISMAWATI
12118019
12118029
Apa itu ellips ?
Ellips adalah tempat kedudukan titik-titik sedemikian hingga jumlah
jaraknya dari pasangan dua titik tertentu yang berbeda adalah konstan
tertentu.
Dua titik tersebut diatas di sebut titik fokus (FOCI)
SKETSA ELLIPS
PF + PF β€² = konsta
Misal konstata tertentu nya adalah 2π‘Ž, maka dengan mengunakan rumus jarak
untuk menyatakan PF + PF β€²
diperoleh :
(π‘₯ βˆ’ 𝑐)2+𝑦2 + (π‘₯ + 𝑐)2+𝑦2 = 2π‘Ž
dengan menyederhanakan persamaan tersebut, maka di peroleh
π‘₯2
π‘Ž2 +
𝑦2
π‘Ž2βˆ’π‘2 = 1
PERSAMAAN ELLIPS BENTUK BAKU
PERSAMAAN ELLIPS BENTUK BAKU
Dengan menganti π‘Ž2
+ 𝑏2
= 𝑐2
, maka persamaan Ellips bentuk
baku adalah :
π‘₯2
π‘Ž2 +
𝑦2
𝑏2 = 1
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik
Karakteristik ellips
β€’ Garis yang melalui kedua fokus disebut sumbu utama Ellips, yaitu sumbu π‘₯
β€’ Titik potong Ellips dengan sumbu utama disebut dengan titik puncak yaitu
𝐴 𝐷𝐴𝑁 𝐴′
β€’ Titik pada sumbu utama yang terletak di tengah tengah kedua puncak Ellips disebut
pusat Ellips, yaitu titik 𝑐
β€’ Segmen garis yang menghubungkan kedua puncak di sebut sumbu mayor (sumbu
panjang) Ellips dengan panjang 2π‘Ž satuan yaitu A Aβ€²
β€’ Segmen garis yang menghubungkan titik potong Ellips dengan sumbu 𝑦 disebut
sumbu minor(sumbu pendek) Ellips dengan panjang 2𝑏 satuan yaitu 𝐡 𝐡′
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik
Karakteristik ellips
β€’ Titik titik tetap F dan F’ terletak pada sumbu mayor dan di sebut dengan fokus
β€’ Untuk Ellips yang sumbu mayornya terletak pada sumbu 𝑦 karateristiknya sama
β€’ Latus rectrum adalah garis yang melalui titik fokus F dan F’ yng tegak lurus dengan
sumbu mayor. Pada gambar, garis latus rectrum adalah garis LR’ dan LR, di mana
masing masing memotong ellips di titik titik L’, R’, R, L. Panjang latus rectrum
= 𝐿𝑅′
= 𝐿𝑅′ =
2𝑏2
π‘Ž
dengan titik kordinat L’ βˆ’π‘,
𝑏2
π‘Ž
, 𝑅′ βˆ’π‘,
βˆ’π‘2
π‘Ž
,L 𝑐,
𝑏2
π‘Ž
, R
𝑐,
βˆ’π‘2
π‘Ž
Direktris dan eksentrisitet
β€’ Eksentrisitas(e) adalah perbandingan jarak da titik fokus dan panjang sumbu mayornya, sehingga didapat rumusnya e =
𝑐
π‘Ž
β€’ Direktris adalah sebuah garis yang tegak lurus dengan sumbu mayor dan berada di luar ellips yang di tunjukan oleh garis
HI dan garis JK. Persamaan garis HI adalah βˆ’
π‘Ž2
𝑐
dan garis JK adalah
π‘Ž2
𝑐
Ellips yang mempunyai sumbu simetri sejajar dengan sumbu koordinat dan berpusat pada (h,k) persamaanya berbentuk :
(π‘₯ βˆ’ β„Ž)2
π‘Ž2
+
(𝑦 βˆ’ π‘˜)2
𝑏2
= 1 β†’ ( πΉπ‘œπ‘˜π‘’π‘  π‘‘π‘–π‘ π‘’π‘šπ‘π‘’ π‘₯)
Atau
(𝑦 βˆ’ π‘˜)2
π‘Ž2
+
(π‘₯ βˆ’ β„Ž)2
𝑏2
= 1 β†’ ( πΉπ‘œπ‘˜π‘’π‘  π‘‘π‘–π‘ π‘’π‘šπ‘π‘’ 𝑦)
Kedua persamaan tersebut dapat direduksi kedalam bentuk persamaan ellips bentuk umum berikut ini :
𝐴π‘₯2
+𝐡𝑦2
+ 𝐢π‘₯ + 𝐷𝑦 + 𝐸 = 0
Dimana AB > 0 ( A dan B Keduanya positif atau negatif ) A β‰  B ( Jika A = B, Berupa lingkaran )
PERSAMAAN ELLIPS BENTUK BAKU
Jika fokus Ellips adalah (π‘œ, 𝑐) dan (π‘œ, βˆ’ 𝑐) yang
berada di sumbu 𝑦 seperti pada gambar di samping
PERSAMAAN ELLIPS BENTUK BAKU
Persamman ellips dengan sumbu mayor sejajar sumbu Y dengan
titik pusat M(0,0)
Persamaan elips pada gambar disamping adalah
π‘₯2
π‘Ž2
+
𝑦2
𝑏2
= 1
Unsur-unsurnya :
 Titik pusat : (0,0)
 Titik puncak 𝑓1 0, βˆ’π‘ dan 𝑓2 0, 𝑐
 Titik puncak : titik A (0,βˆ’π‘Ž) 𝐡 (0, π‘Ž) 𝐢(βˆ’π‘, 0) dan 𝐷(𝑏, 0)
 Panjang sumbu mayor = 2π‘Ž
 Panjang sumbu minor = 2𝑏
 Panjang luas rectum =
2𝑏2
π‘Ž
 Eksentrisitas : e=
𝑐
π‘Ž
 Persamaan direktris : y = βˆ’
π‘Ž2
𝑐
dan y =
π‘Ž2
𝑐
Persamaan ellips dengan sumbu mayor sejajar sumbu X dan titik pusat M(p,q)
Persamaan elips
Pada gambar disamping persamaan ellips nya adalah
(π‘₯ βˆ’ 𝑝)2
π‘Ž2
+
(𝑦 βˆ’ π‘ž)2
𝑏2
= 1
Unsur-unsurnya :
 Titik pusat M: (p,q)
 Titik puncak 𝑓1 𝑝 βˆ’ 𝑐, π‘ž dan 𝑓2 𝑝 + 𝑐, π‘ž
 Titik puncak : titik A (p βˆ’π‘Ž, π‘ž) 𝐡 (𝑝 + π‘Ž, π‘ž) 𝐢(𝑝, π‘ž βˆ’
𝑏) dan 𝐷(𝑝, π‘ž + 𝑏)
 Panjang sumbu mayor = 2π‘Ž
 Panjang sumbu minor = 2𝑏
 Panjang luas rectum =
2𝑏2
π‘Ž
 Eksentrisitas : e=
𝑐
π‘Ž
 Persamaan direktris : x = βˆ’
π‘Ž2
𝑐
+ 𝑝dan x =
π‘Ž2
𝑐
+𝑝
Persamaan ellips dengan sumbu mayor sejajar sumbu Y dan titik pusat M(p,q)
Persamaan elips
Pada gambar disamping persamaan ellips nya adalah
(π‘₯ βˆ’ 𝑝)2
π‘Ž2
+
(𝑦 βˆ’ π‘ž)2
𝑏2
= 1
Contoh 1:
Selidiki dan buat sketsa grafik dari persamaan 9π‘₯2
+ 25𝑦2
= 225
Jawab:
(jadikan persamaan baku) =
π‘₯2
π‘Ž2 +
𝑦2
𝑏2 = 1
9π‘₯2
225
+
25𝑦2
225
=
225
225
π‘₯2
25
+
𝑦2
9
= 1
π‘Ž2
= 25, 𝑏2
= 9
𝑏2
= π‘Ž2
βˆ’ 𝑐2
9 = 25 βˆ’ 𝑐
𝑐2
= 16
π‘Ž = 5, 𝑏 = 3, 𝑐 = 4
Puncak Β±5,0
pusat 0,0
fokus Β±4,0
Sumbu minor panjang=3
Titik potong dengan sumbu y(0, Β±3)
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik
Puncak Β±5,0
pusat 0,0
fokus Β±4,0
Sumbu minor panjang=3
Titik potong dengan sumbu y(0, Β±3)
Contoh 2
Tentukan persamaan Ellips dengan pusat (0,0), salah satu puncak (0,-13) dan salah satu titik fokus (0,12)
Jawab:
π‘Ž = 13
Panjang sumbu mayor=25
𝑐 = 12
𝑏2
= π‘Ž2
βˆ’ 𝑐2
132
βˆ’ 122
= 25
𝑦2
π‘Ž2
+
π‘₯2
𝑏2
= 1
𝑦2
169
+
π‘₯2
25
= 1
Contoh 3:
Gambarlah Ellips yang mempunyai persamaan : 3π‘₯2
+ 5𝑦2
βˆ’6π‘₯ +20𝑦 + 8 = 0
Jawab:
3π‘₯2
+ 5𝑦2
βˆ’6π‘₯ + 20𝑦 + 8 = 0
3π‘₯2
+ 5𝑦2
βˆ’6π‘₯ + 20𝑦 = βˆ’8
3π‘₯2
βˆ’ 6π‘₯ + 5𝑦2
+20𝑦 = βˆ’8
3( π‘₯2
βˆ’ 2π‘₯)) + 5(𝑦2
+ 4y) = βˆ’8
3( π‘₯2
βˆ’ 2π‘₯ + 1) +5(𝑦2
+ 4y + 4) = βˆ’8 + 3 + 20
3( π‘₯ βˆ’ 1)2
+ 5(𝑦 + 2)2
= 15
(π‘₯ βˆ’ 1)2
5
+
(𝑦 + 2)2
3
= 1
PUSAT (1,βˆ’2)
π‘Ž2
= 5 β†’ π‘Ž = 5
𝑏2
= 3 β†’ b = 3
𝑐2
= π‘Ž2
βˆ’π‘2
= 2 β†’ 𝑐 = 2
Fokus ( h Β± 𝑐, π‘˜ ) = ( 1 Β± 2,βˆ’2)
Puncak ( h Β±π‘Ž, π‘˜) = ( 1 Β± 5,βˆ’5)
Titik potong dengan sumbu y ( h,k ±𝑏) = ( 1, βˆ’2 Β± 3
Contoh 4
Tentukan titik pusat, titik fokus, titik puncak, panjang sumbu mayor, panjang sumbu minor, panjang latus rectrum, persamaan
direktris, nilai eksentrisitas dari persamaan ellips berikut:
a.
π‘₯2
25
+
𝑦2
16
= 1
Menentukan nilai π‘Ž, 𝑏 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑐;
π‘Ž2
= 25 , π‘Ž = 5
𝑏2
= 16 , π‘Ž = 4
π‘Ž2
+ 𝑏2
+ 𝑐2
, 25 = 16 + 𝑐2
, 𝑐2
= 9, 𝑐 = 3
Karena nilai π‘Ž ada di bawah x, maka sumbu mayornya sejajar sumbu x, sehingga per samaan yang di pakai
adalah
π‘₯2
π‘Ž2 +
𝑦2
𝑏2 = 1
Menentukan unsur unsurnya;
1. Panjang sumbu mayor = 2π‘Ž = 2 Γ— 5 = 10
2. Panjang sumbu minor = 2𝑏 = 2 Γ— 4 = 8
3. Panjang latus spectrum = =
2𝑏2
π‘Ž
= =
2Γ—42
10
= =
32
5
4. Eksentrisitas : 𝑒=
𝑐
π‘Ž
=
3
5
5. direktris = x =
π‘Ž2
𝑐
= x =
25
3
, x = βˆ’
π‘Ž2
𝑐
x = βˆ’
25
3
sehingga persamaan ellipsnya adalah x = βˆ’
25
3
, atau x =
25
3
Persamaan Garis Singgung Ellips
Garis singgung pada ellips artinya garis dan ellips sama-sama melalui suatu koordinat
yan sama atau juga bisa diartikan dengan garis memotong ellips pada satu titik.
Persamaan garis singgung ellips dibagi menjadi tiga kondisi yaitu garis singgung melalui
satu titik, garis singgung sejajar, dan garis singgung saling tegak lurus.
Berikut gambar beberapa kondidi garis singgung pada ellips.
Persamaan Garis Singgung Ellips dengan Gradien m
Mencari garis singgung pada ellips yang melalui suatu titik tergantung dari persamaan ellips yang
diberikan pada soal.
Berikut rumus-rumus yang digunakan untuk mencari persamaan garis singgung melalui suatu titik :
Persamaan Ellips Persamaan garis singgung dengan gradien m
π‘₯2
π‘Ž2
+
𝑦2
𝑏2
= 1
y= π‘šπ‘₯ Β± π‘Ž2π‘š2 + 𝑏2
π‘₯2
𝑏2
+
𝑦2
π‘Ž2
= 1
y= π‘šπ‘₯ Β± 𝑏2π‘š2 + π‘Ž2
(π‘₯ βˆ’ 𝑝)2
π‘Ž2
+
(𝑦 βˆ’ π‘ž)2
𝑏2
= 1
yβˆ’π‘ž = π‘š(π‘₯ βˆ’ 𝑝) π‘Ž2π‘š2 + 𝑏2
(π‘₯ βˆ’ 𝑝)2
π‘Ž2
+
(𝑦 βˆ’ π‘ž)2
𝑏2
= 1
yβˆ’π‘ž = π‘š(π‘₯ βˆ’ 𝑝) 𝑏2π‘š2 + π‘Ž2
Contoh soal :
Hitunglah persamaan garis singgung ellips dengan persamaan x2
+ 4𝑦2
= 4 dan sejajar dengan garis
y = π‘₯ + 3 …
Pembahasan :
x2
+ 4𝑦2
= 4
π‘₯2
4
+
4𝑦2
4
=
4
4
π‘₯2
4
+
𝑦2
1
= 1
Gradien garis yang akan di cari nilainya adalah m = 1, karena garis yang akan dicari sejajar dengan y =
π‘₯ + 3.
Berdasarkan persamaan ellips, diperoleh bahwa a =2 dan b =1.
Sehingga, persamaan garis singgung elips yang sejajar dengan y = x + 3 dapat dicari seperti pada cara
berikut.
y = π‘šπ‘₯ Β± π‘Ž2π‘š2 + 𝑏2
y = 1.π‘₯ Β± 2212 + 12
y = π‘₯ Β± 4 + 1
y = π‘₯ Β± 5
Jadi persamaan garis singgungnya adalah y = π‘₯ + 5 atau y = π‘₯ βˆ’ 5
Persamaan Garis Singgung Ellips Melalui Suatu Titik
Mencari garis singgung pada ellips yang melalui suatu titik tergantung dari persamaan ellips yang diberikan pada soal.
Berikut rumus-rumus yang digunakan untuk mencari persamaan garis singgung melalui suatu titik :
Persamaan Ellips Persamaan garis singgung melalui suatu titik
(π‘₯1,𝑦1)
π‘₯2
π‘Ž2
+
𝑦2
𝑏2
= 1
π‘₯.π‘₯1
π‘Ž2 +
𝑦.𝑦1
𝑏2
π‘₯2
𝑏2
+
𝑦2
π‘Ž2
= 1
π‘₯.π‘₯1
𝑏2 +
𝑦.𝑦1
π‘Ž2
(π‘₯ βˆ’ 𝑝)2
π‘Ž2
+
(𝑦 βˆ’ π‘ž)2
𝑏2
= 1
π‘₯βˆ’π‘ (π‘₯1βˆ’π‘)
π‘Ž2 +
π‘¦βˆ’π‘ (𝑦1βˆ’π‘)
𝑏2
(π‘₯ βˆ’ 𝑝)2
𝑏2
+
(𝑦 βˆ’ π‘ž)2
π‘Ž2
= 1
π‘₯βˆ’π‘ (π‘₯1βˆ’π‘)
𝑏2 +
π‘¦βˆ’π‘ (𝑦1βˆ’π‘)
π‘Ž2
𝐴π‘₯2
+ 𝐡𝑦2
+ 𝐢π‘₯ + 𝐷𝑦 + 𝐸 = 0 Aπ‘₯1π‘₯ + B𝑦1𝑦 +
1
2
𝐢(π‘₯ + π‘₯1) +
1
2
𝐷(𝑦 + 𝑦1) + 𝐸 = 0
Contoh soal :
Hitunglah persamaan garis singgung ellips dengan persamaan
(π‘₯βˆ’5)2
28
+
(π‘¦βˆ’1)2
21
= 1 dan melalui titik (9,4)…….
Pembahasan :
Maka persamaan garis singgung nya adalah x + y = 13
(π‘₯ βˆ’ 𝑝)(π‘₯1 βˆ’ 𝑝)
π‘Ž2
+
(𝑦 βˆ’ π‘ž)(𝑦1 βˆ’ π‘ž)
𝑏2
= 1
(π‘₯ βˆ’ 5)(9 βˆ’ 5)
28
+
(𝑦 βˆ’ 1)(4 βˆ’ 1)
21
= 1
π‘₯ βˆ’ 5 . 4
28
+
𝑦 βˆ’ 1 . 3
21
= 1
π‘₯ βˆ’ 5 . 1
7
+
𝑦 βˆ’ 1 . 1
7
= 1
π‘₯ βˆ’ 5
7
+
𝑦 βˆ’ 1
7
= 1
π‘₯ βˆ’ 5 + 𝑦 βˆ’ 1
7
= 1
xβˆ’5 + 𝑦 βˆ’ 1 = 7
x+𝑦 = 7 + 5 + 1
x+𝑦 = 13
THANK YOU GUYS
Silahkan bertanya, jangan berebutan nanti kelahi
β€œBarangsiapa yang memberi kemudharatan kepada seorang muslim, maka Allah akan
memberi kemudharatan kepadanya, barangsiapa yang merepotkan (menyusahkan)
seorang muslim maka Allah akan menyusahkan dia.”
(Hadits riwayat Abu Dawud nomor 3635, At Tirmidzi nomor 1940 dan dihasankan oleh
Imam At Tirmidzi).

More Related Content

Similar to Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry by Slidesgo (1) (1)-1.pptx

Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2
Wiri Biri Green
Β 
Makalah geometri koordinat
Makalah geometri koordinatMakalah geometri koordinat
Makalah geometri koordinatyudi230991
Β 
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptxSTD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
rimanurmalasarispd
Β 
Soal dan pembahasan ellips
Soal dan pembahasan ellipsSoal dan pembahasan ellips
Soal dan pembahasan ellips
Nida Shafiyanti
Β 
FIX GAR luasan berderajat 2.pptx
FIX GAR luasan berderajat 2.pptxFIX GAR luasan berderajat 2.pptx
FIX GAR luasan berderajat 2.pptx
RestuAdji5
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Catur Prasetyo
Β 
Pertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptxPertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptx
pina58
Β 
Materi Aljabar Fungsi Pecahan Rasional
Materi Aljabar Fungsi Pecahan RasionalMateri Aljabar Fungsi Pecahan Rasional
Materi Aljabar Fungsi Pecahan Rasional
Sriwijaya University
Β 
GAR-1.pptx
GAR-1.pptxGAR-1.pptx
GAR-1.pptx
RaehanulHasanah1
Β 
Materi Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan LinearMateri Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan Linear
Sriwijaya University
Β 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Eman Mendrofa
Β 
Irisan kerucut parabola
Irisan kerucut parabolaIrisan kerucut parabola
Irisan kerucut parabola
Julius Nugroho
Β 
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri AnalitikPembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Mayawi Karim
Β 
Bab 2 koordinat
Bab 2 koordinatBab 2 koordinat
Bab 2 koordinat
Aisyhae Buanget
Β 
Bab 2 koordinat
Bab 2 koordinatBab 2 koordinat
Bab 2 koordinat
Aisyhae Buanget
Β 
Geometri analitik-datar1
Geometri analitik-datar1Geometri analitik-datar1
Geometri analitik-datar1
Sriwijaya University
Β 

Similar to Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry by Slidesgo (1) (1)-1.pptx (20)

Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2Hubungan antara parabola dengan garis2
Hubungan antara parabola dengan garis2
Β 
Makalah geometri koordinat
Makalah geometri koordinatMakalah geometri koordinat
Makalah geometri koordinat
Β 
Makalah geometri
Makalah geometriMakalah geometri
Makalah geometri
Β 
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptxSTD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
Β 
Soal dan pembahasan ellips
Soal dan pembahasan ellipsSoal dan pembahasan ellips
Soal dan pembahasan ellips
Β 
FIX GAR luasan berderajat 2.pptx
FIX GAR luasan berderajat 2.pptxFIX GAR luasan berderajat 2.pptx
FIX GAR luasan berderajat 2.pptx
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Β 
Pertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptxPertemuan 14.pptx
Pertemuan 14.pptx
Β 
Materi Aljabar Fungsi Pecahan Rasional
Materi Aljabar Fungsi Pecahan RasionalMateri Aljabar Fungsi Pecahan Rasional
Materi Aljabar Fungsi Pecahan Rasional
Β 
GAR-1.pptx
GAR-1.pptxGAR-1.pptx
GAR-1.pptx
Β 
Materi Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan LinearMateri Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan Linear
Β 
Parabola
ParabolaParabola
Parabola
Β 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Β 
Irisan kerucut parabola
Irisan kerucut parabolaIrisan kerucut parabola
Irisan kerucut parabola
Β 
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri AnalitikPembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Β 
Bab 2 koordinat
Bab 2 koordinatBab 2 koordinat
Bab 2 koordinat
Β 
Bab 2 koordinat
Bab 2 koordinatBab 2 koordinat
Bab 2 koordinat
Β 
Bab 2 koordinat
Bab 2 koordinatBab 2 koordinat
Bab 2 koordinat
Β 
Bab 2 koordinat
Bab 2 koordinatBab 2 koordinat
Bab 2 koordinat
Β 
Geometri analitik-datar1
Geometri analitik-datar1Geometri analitik-datar1
Geometri analitik-datar1
Β 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
Β 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
Β 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
Β 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Β 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
Β 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
Β 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
Β 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
Β 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
Β 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
Β 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
Β 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
Β 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
Β 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
Β 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
Β 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
Β 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
Β 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
Β 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
Β 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
Β 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Β 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
Β 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
Β 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Β 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
Β 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Β 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Β 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Β 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
Β 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Β 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Β 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
Β 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Β 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
Β 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
Β 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
Β 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Β 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Β 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Β 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Β 

Math Subject for High School - 10th Grade_ Foundations of Euclidean Geometry by Slidesgo (1) (1)-1.pptx

  • 1. ELLIPS DOSEN PENGAMPU : RESSY RUSTANUARSI, M. Pd. Geometri analitik
  • 2. Kelompok 5 ZULKARNAIN 12118023 RIZKY RAHMAYANI 12118006 TASYA REHAINI ISMAWATI 12118019 12118029
  • 3. Apa itu ellips ? Ellips adalah tempat kedudukan titik-titik sedemikian hingga jumlah jaraknya dari pasangan dua titik tertentu yang berbeda adalah konstan tertentu. Dua titik tersebut diatas di sebut titik fokus (FOCI) SKETSA ELLIPS
  • 4. PF + PF β€² = konsta Misal konstata tertentu nya adalah 2π‘Ž, maka dengan mengunakan rumus jarak untuk menyatakan PF + PF β€² diperoleh : (π‘₯ βˆ’ 𝑐)2+𝑦2 + (π‘₯ + 𝑐)2+𝑦2 = 2π‘Ž dengan menyederhanakan persamaan tersebut, maka di peroleh π‘₯2 π‘Ž2 + 𝑦2 π‘Ž2βˆ’π‘2 = 1 PERSAMAAN ELLIPS BENTUK BAKU
  • 5. PERSAMAAN ELLIPS BENTUK BAKU Dengan menganti π‘Ž2 + 𝑏2 = 𝑐2 , maka persamaan Ellips bentuk baku adalah : π‘₯2 π‘Ž2 + 𝑦2 𝑏2 = 1
  • 6. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Karakteristik ellips β€’ Garis yang melalui kedua fokus disebut sumbu utama Ellips, yaitu sumbu π‘₯ β€’ Titik potong Ellips dengan sumbu utama disebut dengan titik puncak yaitu 𝐴 𝐷𝐴𝑁 𝐴′ β€’ Titik pada sumbu utama yang terletak di tengah tengah kedua puncak Ellips disebut pusat Ellips, yaitu titik 𝑐 β€’ Segmen garis yang menghubungkan kedua puncak di sebut sumbu mayor (sumbu panjang) Ellips dengan panjang 2π‘Ž satuan yaitu A Aβ€² β€’ Segmen garis yang menghubungkan titik potong Ellips dengan sumbu 𝑦 disebut sumbu minor(sumbu pendek) Ellips dengan panjang 2𝑏 satuan yaitu 𝐡 𝐡′
  • 7. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Karakteristik ellips β€’ Titik titik tetap F dan F’ terletak pada sumbu mayor dan di sebut dengan fokus β€’ Untuk Ellips yang sumbu mayornya terletak pada sumbu 𝑦 karateristiknya sama β€’ Latus rectrum adalah garis yang melalui titik fokus F dan F’ yng tegak lurus dengan sumbu mayor. Pada gambar, garis latus rectrum adalah garis LR’ dan LR, di mana masing masing memotong ellips di titik titik L’, R’, R, L. Panjang latus rectrum = 𝐿𝑅′ = 𝐿𝑅′ = 2𝑏2 π‘Ž dengan titik kordinat L’ βˆ’π‘, 𝑏2 π‘Ž , 𝑅′ βˆ’π‘, βˆ’π‘2 π‘Ž ,L 𝑐, 𝑏2 π‘Ž , R 𝑐, βˆ’π‘2 π‘Ž
  • 8. Direktris dan eksentrisitet β€’ Eksentrisitas(e) adalah perbandingan jarak da titik fokus dan panjang sumbu mayornya, sehingga didapat rumusnya e = 𝑐 π‘Ž β€’ Direktris adalah sebuah garis yang tegak lurus dengan sumbu mayor dan berada di luar ellips yang di tunjukan oleh garis HI dan garis JK. Persamaan garis HI adalah βˆ’ π‘Ž2 𝑐 dan garis JK adalah π‘Ž2 𝑐
  • 9. Ellips yang mempunyai sumbu simetri sejajar dengan sumbu koordinat dan berpusat pada (h,k) persamaanya berbentuk : (π‘₯ βˆ’ β„Ž)2 π‘Ž2 + (𝑦 βˆ’ π‘˜)2 𝑏2 = 1 β†’ ( πΉπ‘œπ‘˜π‘’π‘  π‘‘π‘–π‘ π‘’π‘šπ‘π‘’ π‘₯) Atau (𝑦 βˆ’ π‘˜)2 π‘Ž2 + (π‘₯ βˆ’ β„Ž)2 𝑏2 = 1 β†’ ( πΉπ‘œπ‘˜π‘’π‘  π‘‘π‘–π‘ π‘’π‘šπ‘π‘’ 𝑦) Kedua persamaan tersebut dapat direduksi kedalam bentuk persamaan ellips bentuk umum berikut ini : 𝐴π‘₯2 +𝐡𝑦2 + 𝐢π‘₯ + 𝐷𝑦 + 𝐸 = 0 Dimana AB > 0 ( A dan B Keduanya positif atau negatif ) A β‰  B ( Jika A = B, Berupa lingkaran ) PERSAMAAN ELLIPS BENTUK BAKU
  • 10. Jika fokus Ellips adalah (π‘œ, 𝑐) dan (π‘œ, βˆ’ 𝑐) yang berada di sumbu 𝑦 seperti pada gambar di samping PERSAMAAN ELLIPS BENTUK BAKU
  • 11. Persamman ellips dengan sumbu mayor sejajar sumbu Y dengan titik pusat M(0,0) Persamaan elips pada gambar disamping adalah π‘₯2 π‘Ž2 + 𝑦2 𝑏2 = 1 Unsur-unsurnya :  Titik pusat : (0,0)  Titik puncak 𝑓1 0, βˆ’π‘ dan 𝑓2 0, 𝑐  Titik puncak : titik A (0,βˆ’π‘Ž) 𝐡 (0, π‘Ž) 𝐢(βˆ’π‘, 0) dan 𝐷(𝑏, 0)  Panjang sumbu mayor = 2π‘Ž  Panjang sumbu minor = 2𝑏  Panjang luas rectum = 2𝑏2 π‘Ž  Eksentrisitas : e= 𝑐 π‘Ž  Persamaan direktris : y = βˆ’ π‘Ž2 𝑐 dan y = π‘Ž2 𝑐
  • 12. Persamaan ellips dengan sumbu mayor sejajar sumbu X dan titik pusat M(p,q) Persamaan elips Pada gambar disamping persamaan ellips nya adalah (π‘₯ βˆ’ 𝑝)2 π‘Ž2 + (𝑦 βˆ’ π‘ž)2 𝑏2 = 1 Unsur-unsurnya :  Titik pusat M: (p,q)  Titik puncak 𝑓1 𝑝 βˆ’ 𝑐, π‘ž dan 𝑓2 𝑝 + 𝑐, π‘ž  Titik puncak : titik A (p βˆ’π‘Ž, π‘ž) 𝐡 (𝑝 + π‘Ž, π‘ž) 𝐢(𝑝, π‘ž βˆ’ 𝑏) dan 𝐷(𝑝, π‘ž + 𝑏)  Panjang sumbu mayor = 2π‘Ž  Panjang sumbu minor = 2𝑏  Panjang luas rectum = 2𝑏2 π‘Ž  Eksentrisitas : e= 𝑐 π‘Ž  Persamaan direktris : x = βˆ’ π‘Ž2 𝑐 + 𝑝dan x = π‘Ž2 𝑐 +𝑝
  • 13. Persamaan ellips dengan sumbu mayor sejajar sumbu Y dan titik pusat M(p,q) Persamaan elips Pada gambar disamping persamaan ellips nya adalah (π‘₯ βˆ’ 𝑝)2 π‘Ž2 + (𝑦 βˆ’ π‘ž)2 𝑏2 = 1
  • 14. Contoh 1: Selidiki dan buat sketsa grafik dari persamaan 9π‘₯2 + 25𝑦2 = 225 Jawab: (jadikan persamaan baku) = π‘₯2 π‘Ž2 + 𝑦2 𝑏2 = 1 9π‘₯2 225 + 25𝑦2 225 = 225 225 π‘₯2 25 + 𝑦2 9 = 1 π‘Ž2 = 25, 𝑏2 = 9 𝑏2 = π‘Ž2 βˆ’ 𝑐2 9 = 25 βˆ’ 𝑐 𝑐2 = 16 π‘Ž = 5, 𝑏 = 3, 𝑐 = 4 Puncak Β±5,0 pusat 0,0 fokus Β±4,0 Sumbu minor panjang=3 Titik potong dengan sumbu y(0, Β±3)
  • 15. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Puncak Β±5,0 pusat 0,0 fokus Β±4,0 Sumbu minor panjang=3 Titik potong dengan sumbu y(0, Β±3)
  • 16. Contoh 2 Tentukan persamaan Ellips dengan pusat (0,0), salah satu puncak (0,-13) dan salah satu titik fokus (0,12) Jawab: π‘Ž = 13 Panjang sumbu mayor=25 𝑐 = 12 𝑏2 = π‘Ž2 βˆ’ 𝑐2 132 βˆ’ 122 = 25 𝑦2 π‘Ž2 + π‘₯2 𝑏2 = 1 𝑦2 169 + π‘₯2 25 = 1
  • 17. Contoh 3: Gambarlah Ellips yang mempunyai persamaan : 3π‘₯2 + 5𝑦2 βˆ’6π‘₯ +20𝑦 + 8 = 0 Jawab: 3π‘₯2 + 5𝑦2 βˆ’6π‘₯ + 20𝑦 + 8 = 0 3π‘₯2 + 5𝑦2 βˆ’6π‘₯ + 20𝑦 = βˆ’8 3π‘₯2 βˆ’ 6π‘₯ + 5𝑦2 +20𝑦 = βˆ’8 3( π‘₯2 βˆ’ 2π‘₯)) + 5(𝑦2 + 4y) = βˆ’8 3( π‘₯2 βˆ’ 2π‘₯ + 1) +5(𝑦2 + 4y + 4) = βˆ’8 + 3 + 20 3( π‘₯ βˆ’ 1)2 + 5(𝑦 + 2)2 = 15 (π‘₯ βˆ’ 1)2 5 + (𝑦 + 2)2 3 = 1 PUSAT (1,βˆ’2) π‘Ž2 = 5 β†’ π‘Ž = 5 𝑏2 = 3 β†’ b = 3 𝑐2 = π‘Ž2 βˆ’π‘2 = 2 β†’ 𝑐 = 2 Fokus ( h Β± 𝑐, π‘˜ ) = ( 1 Β± 2,βˆ’2) Puncak ( h Β±π‘Ž, π‘˜) = ( 1 Β± 5,βˆ’5) Titik potong dengan sumbu y ( h,k ±𝑏) = ( 1, βˆ’2 Β± 3
  • 18. Contoh 4 Tentukan titik pusat, titik fokus, titik puncak, panjang sumbu mayor, panjang sumbu minor, panjang latus rectrum, persamaan direktris, nilai eksentrisitas dari persamaan ellips berikut: a. π‘₯2 25 + 𝑦2 16 = 1 Menentukan nilai π‘Ž, 𝑏 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑐; π‘Ž2 = 25 , π‘Ž = 5 𝑏2 = 16 , π‘Ž = 4 π‘Ž2 + 𝑏2 + 𝑐2 , 25 = 16 + 𝑐2 , 𝑐2 = 9, 𝑐 = 3 Karena nilai π‘Ž ada di bawah x, maka sumbu mayornya sejajar sumbu x, sehingga per samaan yang di pakai adalah π‘₯2 π‘Ž2 + 𝑦2 𝑏2 = 1 Menentukan unsur unsurnya; 1. Panjang sumbu mayor = 2π‘Ž = 2 Γ— 5 = 10 2. Panjang sumbu minor = 2𝑏 = 2 Γ— 4 = 8 3. Panjang latus spectrum = = 2𝑏2 π‘Ž = = 2Γ—42 10 = = 32 5 4. Eksentrisitas : 𝑒= 𝑐 π‘Ž = 3 5 5. direktris = x = π‘Ž2 𝑐 = x = 25 3 , x = βˆ’ π‘Ž2 𝑐 x = βˆ’ 25 3 sehingga persamaan ellipsnya adalah x = βˆ’ 25 3 , atau x = 25 3
  • 19. Persamaan Garis Singgung Ellips Garis singgung pada ellips artinya garis dan ellips sama-sama melalui suatu koordinat yan sama atau juga bisa diartikan dengan garis memotong ellips pada satu titik. Persamaan garis singgung ellips dibagi menjadi tiga kondisi yaitu garis singgung melalui satu titik, garis singgung sejajar, dan garis singgung saling tegak lurus. Berikut gambar beberapa kondidi garis singgung pada ellips.
  • 20. Persamaan Garis Singgung Ellips dengan Gradien m Mencari garis singgung pada ellips yang melalui suatu titik tergantung dari persamaan ellips yang diberikan pada soal. Berikut rumus-rumus yang digunakan untuk mencari persamaan garis singgung melalui suatu titik : Persamaan Ellips Persamaan garis singgung dengan gradien m π‘₯2 π‘Ž2 + 𝑦2 𝑏2 = 1 y= π‘šπ‘₯ Β± π‘Ž2π‘š2 + 𝑏2 π‘₯2 𝑏2 + 𝑦2 π‘Ž2 = 1 y= π‘šπ‘₯ Β± 𝑏2π‘š2 + π‘Ž2 (π‘₯ βˆ’ 𝑝)2 π‘Ž2 + (𝑦 βˆ’ π‘ž)2 𝑏2 = 1 yβˆ’π‘ž = π‘š(π‘₯ βˆ’ 𝑝) π‘Ž2π‘š2 + 𝑏2 (π‘₯ βˆ’ 𝑝)2 π‘Ž2 + (𝑦 βˆ’ π‘ž)2 𝑏2 = 1 yβˆ’π‘ž = π‘š(π‘₯ βˆ’ 𝑝) 𝑏2π‘š2 + π‘Ž2
  • 21. Contoh soal : Hitunglah persamaan garis singgung ellips dengan persamaan x2 + 4𝑦2 = 4 dan sejajar dengan garis y = π‘₯ + 3 … Pembahasan : x2 + 4𝑦2 = 4 π‘₯2 4 + 4𝑦2 4 = 4 4 π‘₯2 4 + 𝑦2 1 = 1 Gradien garis yang akan di cari nilainya adalah m = 1, karena garis yang akan dicari sejajar dengan y = π‘₯ + 3. Berdasarkan persamaan ellips, diperoleh bahwa a =2 dan b =1.
  • 22. Sehingga, persamaan garis singgung elips yang sejajar dengan y = x + 3 dapat dicari seperti pada cara berikut. y = π‘šπ‘₯ Β± π‘Ž2π‘š2 + 𝑏2 y = 1.π‘₯ Β± 2212 + 12 y = π‘₯ Β± 4 + 1 y = π‘₯ Β± 5 Jadi persamaan garis singgungnya adalah y = π‘₯ + 5 atau y = π‘₯ βˆ’ 5
  • 23. Persamaan Garis Singgung Ellips Melalui Suatu Titik Mencari garis singgung pada ellips yang melalui suatu titik tergantung dari persamaan ellips yang diberikan pada soal. Berikut rumus-rumus yang digunakan untuk mencari persamaan garis singgung melalui suatu titik : Persamaan Ellips Persamaan garis singgung melalui suatu titik (π‘₯1,𝑦1) π‘₯2 π‘Ž2 + 𝑦2 𝑏2 = 1 π‘₯.π‘₯1 π‘Ž2 + 𝑦.𝑦1 𝑏2 π‘₯2 𝑏2 + 𝑦2 π‘Ž2 = 1 π‘₯.π‘₯1 𝑏2 + 𝑦.𝑦1 π‘Ž2 (π‘₯ βˆ’ 𝑝)2 π‘Ž2 + (𝑦 βˆ’ π‘ž)2 𝑏2 = 1 π‘₯βˆ’π‘ (π‘₯1βˆ’π‘) π‘Ž2 + π‘¦βˆ’π‘ (𝑦1βˆ’π‘) 𝑏2 (π‘₯ βˆ’ 𝑝)2 𝑏2 + (𝑦 βˆ’ π‘ž)2 π‘Ž2 = 1 π‘₯βˆ’π‘ (π‘₯1βˆ’π‘) 𝑏2 + π‘¦βˆ’π‘ (𝑦1βˆ’π‘) π‘Ž2 𝐴π‘₯2 + 𝐡𝑦2 + 𝐢π‘₯ + 𝐷𝑦 + 𝐸 = 0 Aπ‘₯1π‘₯ + B𝑦1𝑦 + 1 2 𝐢(π‘₯ + π‘₯1) + 1 2 𝐷(𝑦 + 𝑦1) + 𝐸 = 0
  • 24. Contoh soal : Hitunglah persamaan garis singgung ellips dengan persamaan (π‘₯βˆ’5)2 28 + (π‘¦βˆ’1)2 21 = 1 dan melalui titik (9,4)……. Pembahasan : Maka persamaan garis singgung nya adalah x + y = 13 (π‘₯ βˆ’ 𝑝)(π‘₯1 βˆ’ 𝑝) π‘Ž2 + (𝑦 βˆ’ π‘ž)(𝑦1 βˆ’ π‘ž) 𝑏2 = 1 (π‘₯ βˆ’ 5)(9 βˆ’ 5) 28 + (𝑦 βˆ’ 1)(4 βˆ’ 1) 21 = 1 π‘₯ βˆ’ 5 . 4 28 + 𝑦 βˆ’ 1 . 3 21 = 1 π‘₯ βˆ’ 5 . 1 7 + 𝑦 βˆ’ 1 . 1 7 = 1 π‘₯ βˆ’ 5 7 + 𝑦 βˆ’ 1 7 = 1 π‘₯ βˆ’ 5 + 𝑦 βˆ’ 1 7 = 1 xβˆ’5 + 𝑦 βˆ’ 1 = 7 x+𝑦 = 7 + 5 + 1 x+𝑦 = 13
  • 25. THANK YOU GUYS Silahkan bertanya, jangan berebutan nanti kelahi β€œBarangsiapa yang memberi kemudharatan kepada seorang muslim, maka Allah akan memberi kemudharatan kepadanya, barangsiapa yang merepotkan (menyusahkan) seorang muslim maka Allah akan menyusahkan dia.” (Hadits riwayat Abu Dawud nomor 3635, At Tirmidzi nomor 1940 dan dihasankan oleh Imam At Tirmidzi).