SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Download to read offline
PERMEN LHK NOMOR 18 TAHUN 2021 TENTANG SERTIFIKASI KOMPETENSI
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP, LEMBAGA PENYEDIA JASA
PENYUSUN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP, DAN UJI
KELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP
DIREKTORAT PENCEGAHAN DAMPAK LINGKUNGAN USAHA DAN KEGIATAN,
DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN,
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
1
Oleh:
Ir. Ary Sudijanto, MSE
Disampaikan pada acara
Sosialisasi Kebijakan Persetujuan Lingkungan,
@Zoom Cloud Meeting, 29 Oktober 2021
Outline Paparan
• Pengantar;
• Pengaturan Sertifikasi Kompetensi Penyusun Amdal;
• Pengaturan LPJP Pasca PP 22/2021;
• Pengaturan Uji Kelayakan Lingkungan Hidup
• Pembinaan dan Evaluasi.
1
2
3
4
5
Pengantar
3
1
Amanat PP 22 Tahun 2021 (terkait Persetujuan Lingkungan)
Pasal 106, PP 22/2021
Ketentuan Lebih lanjut mengenai:
a. Daftar Usaha dan/atau kegiatan wajib
Amdal, UKL-UPL dan SPPL;
b. tata cara sistem sertifikasi kompetensi
Amdal, pelatihan kompetensi Amdal, dan
lembaga penyedia jasa penyusunan Amdal;
c. pembentukan Lembaga Uji Kelayakan
Lingkungan Hidup dan Tim Uji Kelayakan
Lingkungan Hidup; dan
d. tata cara penilaian calon ahli bersertifikat.
diatur dengan Peraturan Menteri.
Disusun dan dikelompokkan dalam 2
PermenLHK, yaitu:
1. PermenLHK tentang Daftar Usaha
dan/atau Kegiatan wajib Amdal,
UKL-UPL, dan SPPL (Permen LHK
4/2021); dan
2. PermenLHK 18 Tahun 2021
tentang Sertifikasi Kompetensi
Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup, Lembaga
Penyedia Jasa Penyusun Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup, dan Uji Kelayakan
Lingkungan Hidup.
(Proses Pengundangan di KemenKumham)
Telah
ditetapkan,
1 April 2021
Finalisasi
Proses
Penetapan
Program Strategis KLHK (PKTL- PDLUK)
Sebagai Implikasi atas terbitnya
PP 22 Tahun 2021
Penyusunan Peraturan Menteri LHK sebagai NSPK Pelaksanaan
PP 22 Tahun 2021, yaitu:
a. PermenLHK yang mengatur usaha dan/atau kegiatan wajib
Amdal, UKL-UPL dan SPPL;
b. PermenLHK yang mengatur Tata cara sistem sertifikasi
kompetensi Amdal, Pelatihan Kompetensi Amdal, dan lembaga
penyedia jasa penyusunan Amdal;
c. PermenLHK yang mengatur Pembentukan Lembaga Uji
Kelayakan Lingkungan Hidup; dan
d. PermenLHK yang mengatur Tata cara penilaian calon ahli
bersertifikat.
(sebagian revisi muatan PermenLHK sudah langsung
dimasukkan dalam pengaturan PP 22 Tahun 2021);
Pembentukan Lembaga Uji Kelayakan Lingkungan Hidup
yang akan menggantikan peran Komisi Penilai Amdal;
Pembentukan Tim Uji Kelayakan yang akan melakukan tugas
membantu menteri, gubernur dan bupati/ wali kota untuk melakukan
uji kelayakan sesuai kewenangannya;
Perumusan skema sertifikasi penyusun Amdal;
1.
2.
3.
4.
5. Perumusan skema sertifikasi ahli yang akan menjadi anggota
penilai Tim Uji Kelayakan;
6. Perumusan sistim pelatihan bagi Lembaga Pelatihan
Kompetensi Amdal;
7. Pembangunan Sistim Informasi Dokumen Lingkungan Hidup
sebagai backbone pelaksanaan Sistim Kajian Dampak
Lingkungan sesuai PP 22 Tahun 2021;
8. Penyusunan Formulir KA Spesifik untuk tiap sektor kegiatan
wajib Amdal;
Penyusunan Formulir UKL-UPL Standar Spesifik untuk tiap
jenis kegiatan wajib UKL-UPL.
9.
Diperlukan dukungan semua pihak……
Pengaturan Sertifikasi dan Kriteria Kompetensi
Penyusun Dokumen Amdal Dalam PP 22/2021
PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL
AMDAL
UJI KELAYAKAN LINGKUNGAN
PEMERINTAH
TIM UJI KELAYAKAN
(Unsur Pemerintah Pusat dan daerah serta
AHLI BERSERTIFIKAT)
LEMBAGA UJI
KELAYAKAN
Penyusun maupun Penilai Amdal dipersyaratkan harus memiliki sertifikat, agar dokumen Amdal
yang digunakan dalam menentukan kelayakan lingkungan hidup suatu usaha dan/atau kegiatan
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah/saintifik
Pengambil Keputusan
(Menteri, gubernur,
bupati/walikota)
PEMRAKARSA
Penyusun
Bersertifikat
Lembaga Penyedia Jasa
Penyusunan Amdal
Teregistrasi
Menunjuk
Konsep Dasar Tata Laksana Uji Kelayakan Lingkungan dalam PP 22/2021
PENETAPAN
KELAYAKAN
LINGKUNGAN
Efektif
PERCEPATAN DAN
KETEPATAN
KAJIAN AMDAL
Profesional
ENVIRONMENTAL SAFEGUARDS
Konsep Dasar :
Amdal adalah bagian dari Feasibility Study (teknis, ekonomi dan lingkungan) untuk Penetapan Kelayakan Lingkungan
KELEMBAGAAN
KRITERIA
KOMPETENSI
(Penyusun dan Ahli)
TATA LAKSANA
LEMBAGA di PUSAT,
menugaskan Tim Uji
Kelayakan
Lingkungan Hidup di
Pusat, Provinsi dan
Kab/ Kota
BERBASIS
STANDARDISASI &
KOMPETENSI
“EFEKTIF”
BERBASIS
SCIENTIFIC
STANDAR &
TEKNOLOGI
I. BENTUK/FORMAT LEMBAGA
II. KRITERIA PERSONIL DALAM
LEMBAGA & PENGATURANNYA
III. MEKANISME PENILAIAN / TATA
LAKSANA
TAHAPAN:
Dasar pemikiran sistem KPA diganti dengan Sistem Uji Kelayakan:
1. Memastikan standarisasi pelaksanaan sesuai dengan NSPK;
2. Mengembalikan Amdal sebagai kajian ilmiah;
3. Mengatasi bottleneck penilaian Amdal. 7
Pengaturan Uji
Kelayakan
Konsep Lembaga Uji Kelayakan dan Tim Uji Kelayakan
LEMBAGA UJI
KELAYAKAN
Tim Uji
Kelayakan
Pusat
(KLHK)
Tim Uji
Kelayakan
Provinsi
(tiap Provinsi)
Tim Uji
Kelayakan
Kab/Kota
(tiap Kab/Kota)
Tim Uji
Kelayakan
Pusat
(penugasan
khusus)
Dibentuk oleh
Pemerintah
Lembaga Uji
Kelayakan
membentuk Tim
Uji Kelayakan
untuk
melaksanakan
tugasnya
Tim Uji Kelayakan,
bertugas membantu
Menteri, gubernur,
bupati/walikota untuk
melakukan penilaian uji
kelayakan lingkungan
hidup rencana usaha
dan/atau kegiatan sesuai
kewenangan
8
Bank Ahli
• Keanggotaan Tim Uji Kelayakan terdiri dari unsur Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah dan Ahli
bersertifikat;
• Akan disusun mekanisme pemenuhan sertifikasi bagi anggota tim uji kelayakan, sertifikasi
merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh anggota Tim Uji Kelayakan yang berasal dari
unsur ahli;
• Tim Uji Kelayakan dengan penugasan khusus dapat ditugaskan sewaktu-waktu dan dimanapun
sesuai dengan kebutuhan untuk melakukan penilaian uji kelayakan
TIM UJI KELAYAKAN LH
PUSAT
LEMBAGA UJI
KELAYAKAN
TIM UJI KELAYAKAN LH
PROVINSI
TIM UJI KELAYAKAN LH
KAB/KOTA
Evaluasi
Pemenuhan
Kriteria
TIM UJI KELAYAKAN LH
Penugasan Khusus
Usulan Pembentukan
Tim Uji Kelayakan oleh
Kepala Daerah atau
Dirjen
PERSYARATAN TIM UJI KELAYAKAN
UNSUR
PEMERINTAH
PUSAT & DAERAH
yang membidangi
LH
 Instansi Penerbit
Persetujuan
Teknis
UNSUR AHLI
BERSERTIFIKAT
(Minimal 5 orang),
Antara lain:
ahli kualitas udara,
ahli kualitas air, ahli
sosial, ahli kesehatan
masyarakat, atau ahli
lainnya
Assesment
(Sertifikasi)
KRITERIA:
 UNSUR PEMERINTAH & AHLI
MEKANISME:
 PEMBENTUKAN LEMBAGA
 PENILAIAN KEAHLIAN
MENTERI LHK
SK Tim Uji
Kelayakan
9
Konsep PembentukanTim Uji Kelayakan LH
Pengaturan Sertifikasi Kompetensi
Penyusun Amdal
10
2
Sertifikasi Amdal Sebelum PP 22 Tahun 2021
Permen LH 7 Tahun 2010
Sertifikasi Penyusun Amdal diterbitkan oleh
LSK Yang Ditunjuk Langsung oleh Menteri
Calon Penyusun Amdal wajib telah lulus
diklat Penyusun
Pelatihan Amdal dilakukan oleh Lembaga
Diklat yang telah di registrasi oleh Menteri
Untuk Permohonan LPJP harus memiliki
minimal 2 orang yang memiliki sertifikat
sebagai ketua Tim Penyusun Amdal
Permen LHK 65 Tahun 2016
Sertifikasi Amdal diterbitkan oleh LSP yang
telah ditetapkan oleh BNSP
Calon Penyusun Amdal tidak wajib lulus
Diklat Penyusun
Lembaga Pelatihan Amdal tidak wajib di
registrasi Menteri namun harus memiliki
Perjanjian dengan LSP
Poin Perubahan Penting Sertifikasi Amdal
Dalam PP 22/2021 dan Permen LHK 18 Tahun 2021
Sertifikasi
Penyusun Amdal
tidak lagi dilakukan
oleh LSP namun
oleh LSK Yang
ditetapkan Menteri
Setiap Calon Penyusun
Amdal wajib mengikuti
Pelatihan Amdal melalui
LPK yang telah di
akreditasi oleh Menteri
Persyaratan untuk LPJP di
tambahkan minimal 2
orang yang memiliki
sertifikat sebagai Anggota
Tim Penyusun
Semua Lembaga
Pelatihan harus di
akreditasi oleh Menteri
dan menggunakan
kurikulum diklat Yang
ditetapkan dalam Permen
LSK dan LPK
bertanggungjawab kepada
Menteri
Sertifikasi Amdal
merupakan suatu
kesatuan Proses Yang
dimulai dari Pelatihan
sampai diterbitkan
Sertifikat Penyusun
Sistem Sertifikasi Kompetensi Amdal
Sistem
Sertifikasi
Kompetensi
Amdal
pelatihan
penyusunan Amdal
uji kompetensi
penerbitan sertifikat
kompetensi
LPK (Lembaga Pelatihan kompetensi)
LSK (Lembaga Sertifikasi Kompetensi)
oleh LSK
Didesain sebagai suatu kesatuan, sehingga sertifikat kelulusan pelatihan penyusun Amdal
menjadi persyaratan untuk dapat mengikuti uji kompetensi
Pelatihan Kompetensi Amdal
Dilakukan oleh LPK yang telah
Terakreditasi
Pelatihan Penyusun Amdal sesuai
kurikulum diklat yang telah
ditentukan
LPK Juga berwenang melakukan
Pelatihan Amdal Dasar dan Pelatihan
Penilai dan Uji Kelayakan Sesuai
Kurikulum Yang Telah Ditentukan
Pembentukan LPK
Calon LPK Mengajukan
Akreditasi Kepada
Menteri
Kepala Badan yang
membidangi SDM LHK
melakukan telaahan
persyaratan
Kepala Badan yang
membidangi SDM LHK
menerbitkan
rekomendasi penerbitan
akreditasi bila
Persyaratan Lengkap
Menteri menerbitkan
akreditasi kepada LPK
Amdal
a. identitas LPK Amdal;
b. penanggung jawab pelatihan kompetensi penyusun
Amdal;
c. daftar pengajar tetap dan tidak tetap yang memiliki
pengalaman menyusun Amdal paling sedikit 5 (lima)
tahun;
d. menggunakan bahan ajar (kurikulum) Amdal
berdasarkan standar kompetensi;
e. menyediakan informasi publik mengenai pelaksanaan
pelatihan kompetensi penyusun Amdal; dan
f. sistem manajemen mutu.
Persyaratan
Akreditasi
LPK wajib
menyampaikan
laporan
pelaksanaan
pelatihan setiap
Tahun
Pembentukan LSK
Calon LSK Mengajukan
Penetapan Kepada
Menteri
Kepala Badan yang
membidangi SDM LHK
melakukan telaahan
persyaratan
Kepala Badan yang
membidangi SDM LHK
menerbitkan rekomendasi
penetapan bila
Persyaratan Lengkap
Menteri Menetapkan LSK
Persyaratan
Penetapan
a. identitas lembaga sertifikasi kompetensi Amdal;
b. penanggung jawab sertifikasi kompetensi Amdal;
c. sistem uji kompetensi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
d. penguji yang memiliki pengalaman paling sedikit 10 (sepuluh)
tahun di bidang penyusunan Amdal;
e. sistem informasi publik yang terkait dengan pelaksanaan uji
kompetensi;
f. mekanisme penanganan pengaduan dari pengguna jasa dan
publik; dan
g. sistem manajemen mutu.
LSK wajib
menyampaikan
laporan
pelaksanaan
sertifkasi setiap
Tahun
Organisasi LSK
Organisasi
LSK
Dewan Pengarah
Ketua LSK
Komisi Banding
Kepala Bidang Administrasi, Kepala Bidang
Standarisasi, Kepala Bidang Jaminan Mutu,
Kepala Bidang Pengujian dan Sertifikasi
Mekanisme Sertifikasi Kompetensi Penyusun Amdal
Dilakukan
Melalui Uji
Kompetensi
kepada Peserta
Untuk Kualifikasi
Ketua harus
menguasai 19
Kompetensi
Ketua
Untuk Kualifikasi
Anggota harus
menguasai 14
Kompetensi
Anggota
 LSK wajib melakukan Evaluasi terhadap kinerja Penyusun yang telah mendapatkan
sertifikasi minimal setiap 3 (tiga) tahun sekali;
 Berdasarkan hasil evaluasi, LSK dapat memberikan teguran tertulis, dan memerintahkan
penyusun untuk melakukan uji sertifikasi kompetensi ulang;
 Penyusun yang telah mendapatkan sertifikasi harus secara berkala melakukan
pemeliharaan kompetensi;
19 Unit Kompetensi Sesuai SKKNI
Penyusun Amdal berdasarkan
Kemenaker Nomor 122 Tahun 2016
Pengaturan LPJP
Pasca PP 22 Tahun 2021
19
3
Pembentukan LPJP
Calon LPJP Mengajukan
Registrasi Kepada Menteri
Kepala badan yang
membidangi standarisasi
instumen lingkungan
hidup dan kehutanan
melakukan telaahan
terhadap persyaratan
Kepala badan yang
membidangi standarisasi
instumen lingkungan
hidup dan kehutanan
menerbitkan rekomendasi
penerbitan registrasi
Menteri menerbitkan
registrasi kepada LPJP
Amdal
LPJP wajib
menyampaikan
laporan pelaksanaan
registrasi setiap
Tahun
• identitas pemohon;
• akte pendirian badan hukum;
• penanggung jawab sertifikasi kompetensi Amdal;
• memiliki paling sedikit 2 (dua) orang tenaga tetap penyusun Amdal dengan standar
kualifikasi ketua tim penyusun Amdal;
• memiliki paling sedikit 2 (dua) orang tenaga tetap penyusun Amdal dengan standar
kualifikasi anggota tim penyusun Amdal;
• memiliki perjanjian kerja dengan tenaga tidak tetap penyusun Amdal dengan standar
kualifikasi anggota tim penyusun Amdal;
• memiliki perjanjian kerja dengan tenaga ahli;
• memiliki sistem manajemen mutu; dan
• melaksanakan pengendalian mutu internal, termasuk menjaga prinsip
ketidakberpihakan dan/atau menghindari konflik kepentingan.
Persyaratan
Registrasi
Pengaturan Uji Kelayakan
Lingkungan Hidup
21
4
Komisi Penilai Amdal
Pusat
Komisi Penilai Amdal
Provinsi
Komisi Penilai Amdal
Kabupaten/Kota
a. bersifat strategis nasional; dan/atau
b. berlokasi:
1. Di lebih dari 1 (satu) wilayah
provinsi;
2. Di wilayah NKRI yang sedang
dalam sengkete dengan negara
lain
3. di wilayah laut lebih dari 12 (dua
belas) mil laut diukur dari garis
pantai ke arah laut lepas;
dan/atau
4. di lintas batas NKRI dengan
Negara Lain
a. bersifat strategis provinsi; dan/atau
b. berlokasi:
1. Di lebih dari 1 (satu) wilayah
kabupaten/kota dalam satu
provinsi
2. Di lintas wilayah kabupaten/kota;
dan/atau
3. di wilayah laut paling jauh 12 (dua
belas) mil laut dari garis pantai ke
arah laut lepas dan/atau ke arah
perairan kepulauan.
a. bersifat strategis kabupaten/kota
dan tidak strategis; dan/atau
b. di wilayah laut paling jauh 1/3
(satupertiga) dari wilayah laut
kewenangan provinsi
MENTERI GUBERNUR Bupati/Walikota
Penilaian Amdal Sebelum PP 22 Tahun 2021
Komisi Penilai Amdal di bentuk oleh Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota dan bertanggung
jawab kepada Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota
Ketua
Sekretaris
Anggota:
18 Unsur
Ketua dan sekretaris
berasal dari instansi
lingkungan hidup Pusat
untuk komisi penilai Amdal
Pusat
1
2
3
Ketua
Sekretaris
Anggota:
15 Unsur
Ketua dan sekretaris berasal
dari instansi lingkungan hidup
Provinsi untuk komisi penilai
Amdal Provinsi
1
2
3
Ketua
Sekretaris
Anggota:
12 Unsur
Ketua dan sekretaris berasal
dari instansi lingkungan hidup
Kab/Kota untuk komisi penilai
Amdal Kab/Kota
1
2
3
Komisi Penilai Amdal
Pusat
Komisi Penilai Amdal
Provinsi
Komisi Penilai Amdal
Kabupaten/Kota
Sumber: Pasal 56 PP 27/2012 Izin Lingkungan
Penilaian Amdal Sebelum PP 22 Tahun 2021 (Susunan KPA)
Pengaturan Penilaian Amdal Setelah PP 22 Tahun 2021
Komisi Penilai Amdal
digantikan oleh Tim Uji
Kelayakan Lingkungan Hidup
dalam melakukan Penilaian
Amdal
Tim Uji Kelayakan LH
ditetapkan oleh Menteri
berdasarkan Rekomendasi
Lembaga Uji Kelayakan LH
Tim Uji Kelayakan LH
berkedudukan di Pusat,
Provinsi dan Kabupaten/Kota
Gubernur, Bupati/Walikota
hanya dapat mengusulkan
Pembentukan Tim Uji
Kelayakan (Tidak dapat
membentuk Sendiri)
Ahli/pakar yang masuk
sebagai anggota Tim Uji
Kelayakan LH wajib di
sertifikasi oleh Menteri
melalui Lembaga Uji
Kelayakan LH
Tim Uji Kelayakan LH
Bertanggung jawab kepada
Menteri melalui Lembaga Uji
Kelayakan LH
Organisasi Lembaga Uji Kelayakan LH & Tugasnya
Ketua
kepala divisi Tim Uji
Kelayakan Lingkungan Hidup;
kepala divisi sertifikasi dan
kapasitas kompetensi;
kepala divisi sistem informasi
Uji Kelayakan; dan
kepala divisi monitoring dan
evaluasi Tim Uji Kelayakan
Lingkungan Hidup
Sekretaris
Dewan
Pengarah LUK
Lembaga Uji Kelayakan, bertugas:
1) membentuk Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup;
2) melakukan sertifikasi ahli;
3) menyusun daftar kumpulan ahli bersertifikat;
4) menyediakan sistem informasi uji kelayakan yang
merupakan bagian dari sistem informasi dokumen
Lingkungan Hidup;
5) melakukan pembinaan kepada Tim Uji Kelayakan
Lingkungan Hidup; dan
6) melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan uji
kelayakan oleh Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup.
Alur Proses Pembentukan Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup
Menteri Menugaskan
Ketua Lembaga Uji
Kelayakan LH untuk
Memeriksa
Permohonan
Ketua LUKLH
menugaskan Kepala
Divisi Tim Uji
Kelayakan Lingkungan
Hidup untuk
memeriksa
permohonan
Permohonan Lengkap
Permohonan Tidak
Lengkap
Rekomendasi
diterbitkan oleh Ketua
LUKLH
Menteri
Menetapkan TUKLH
Pusat, Provinsi,
Kab/kota
KELENGKAPAN PERSYARATAN PENGAJUAN:
a. surat keputusan pengangkatan:
1. pejabat administrator; atau
2. pejabat fungsional tertentu setara yang memiliki pengalaman dalam
penilaian Amdal paling sedikit 2 (dua) tahun,
untuk posisi sebagai ketua Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup;
b. surat keputusan pengangkatan:
1. pejabat pengawas; atau
2. pejabat fungsional tertentu tertentu setara yang memiliki pengalaman
dalam penilaian Amdal paling sedikit 2 (dua) tahun,
untuk posisi kepala sekretariat Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup;
c. surat pengajuan daftar nama Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup dari Direktur
Jenderal, PKTL
d. tanda bukti ahli bersertifikat dari Menteri untuk ahli bersertifikat (untuk
minimal 5 orang ahi)
e. surat keterangan 5 (lima) orang anggota dari KLHK
Direktur Jenderal,
Gubernur,
Bupati/Walikota
Mengajukan
Permohonan kepada
Menteri LHK
Permohonan Dikembalikan untuk Dilengkapi
Organisasi Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup
Organisasi
TUKLH
Ketua
Kepala Sekretariat
Anggota
Dijabat oleh Pejabat Setingkat Administrator Yang Membidangi
Amdal atau Pejabat Fungsional setara (Madya) Yang Punya
Pengalaman 2 Tahun di Penilaian Amdal
Dijabat oleh Pejabat Setingkat Pengawas Yang Membidangi
Amdal atau Pejabat Fungsional setara (Muda) Yang Punya
Pengalaman 2 Tahun di Penilaian Amdal
Terdiri atas Minimal 5 ahli yang telah tersertifikasi dan 5 orang dari
Instansi Lingkungan Hidup Pusat atau Daerah
Untuk 5 Orang dari Instansi LH (atau bisa dari OPD) harus memenuhi kriteria :
 terdiri dari 3 (tiga) orang telah lulus diklat Amdal penilai dan 2 (dua) orang telah lulus diklat Amdal Penyusun;
 telah lulus diklat Amdal Dasar atau memiliki latar belakang pendidikan teknik lingkungan atau ilmu lingkungan atau program studi
sejenis yang memiliki mata kuliah Amdal dan telah berpengalaman minimal 3 tahun menilai Amdal; atau
 mempunyai pengalaman menilai Amdal minimal 5 (lima) Tahun terakhir
Persyaratan Permohonan Tim Uji Kelayakan LH (1)
No Persyaratan Kelengkapan Keterangan
1. surat keputusan pengangkatan:
1. Minimal merupakan pejabat administrator; atau
2. Minimal pejabat fungsional tertentu setara
dengan pejabat administrator yang memiliki
pengalaman dalam penilaian Amdal paling
sedikit 2 (dua) tahun;
untuk posisi sebagai ketua Tim Uji Kelayakan
Lingkungan Hidup;
Yang dimaksud Pejabat administrator adalah pejabat eselon III di
instansi lingkungan hidup;
Yang dimaksud pejabat fungsional tertentu adalah pejabat setara
Ahli Madya yang telah memiliki pengalaman dalam penilaian Amdal
paling sedikit 2 (dua) tahun.
Surat keputusan harus dikeluarkan pejabat yang berwenang terkait
kepegawaian
2. surat keputusan pengangkatan:
1. Minimal merupakan pejabat pengawas; atau
2. Minimal pejabat fungsional tertentu setara
dengan pejabat pengawas yang memiliki
pengalaman dalam penilaian Amdal paling
sedikit 2 (dua) tahun,
untuk posisi sebagai Kepala Sekretariat;
Yang dimaksud Pejabat pengawas adalah pejabat eselon IV di instansi
lingkungan hidup;
Yang dimaksud pejabat fungsional tertentu adalah pejabat setara Ahli
Muda yang telah memiliki pengalaman dalam penilaian Amdal
paling sedikit 2 (dua) tahun.
Surat keputusan harus dikeluarkan pejabat yang berwenang terkait
kepegawaian
3. surat keterangan pemenuhan persyaratan minimal
5 (lima) orang anggota dari organisasi perangkat
daerah setempat dengan persyaratan dengan
ketentuan:
a. terdiri dari 3 (tiga) orang telah lulus
pendidikan dan
Daftar Usulan dapat berasal dari lintas organisasi perangkat
daerah di daerah selama salah satu dari persyaratan terpenuhi.
Untuk persyaratan butir a, harus dari lembaga pelatihan Amdal
yang mendapatkan registrasi
Persyaratan Permohonan Tim Uji Kelayakan LH (2)
Pelatihan Amdal penilai dan 2 (dua) orang telah
lulus pendidikan dan pelatihan Amdal penyusun;
b. telah lulus pendidikan dan pelatihan Amdal dasar
atau memiliki latar belakang PendidikanTeknik
lingkungan atau ilmu lingkungan atau program
studi yang sejenis yang memiliki mata kuliah
Amdal, dan telah berpengalaman paling sedikit 3
(tiga) tahun menilai Amdal; atau
c. Mempunyai pengalaman menilai Amdal paling
sedikit 5 (lima) tahun terakhir.
dari KLHK atau dari lembaga pelatihan perguruan
tinggi (PSLH) yang telah mendapatkan registrasi dari KLH
Untuk persyaratan butir b dan butir c harus dilengkapi
dengan bukti portofolio melakukan penilaian Amdal
sesuai dengan rentang waktu yang diminta.
Bukti portofolio minimal ditunjukkan dalam bentuk tanda
bukti kehadiran (daftar hadir)
4. surat keterangan pemenuhan persyaratan 1 (satu)
orang dari unsur kementerian lingkungan hidup dan
kehutanan atau unit pelaksana teknis kementerian
lingkungan hidup dan kehutanan
Dibuktikan dengan surat dari unit teknis
kementerian lingkungan hidup dan kehutanan yang
menyatakan bahwa nama bersangkutan disetujui
untuk menjadi anggota Tim Uji Kelayakan di
provinsi xxxx atau kabupaten xxxxx
Catatan: unit teknis kementerian lingkungan hidup dan
kehutanan dapat berasal dari unit teknis manapun di
KLHK
5. tanda bukti ahli bersertifikat dari Menteri untuk minimal 5
(lima) ahli bersertifikat yang diusulkan
Di dapatkan dari hasil penilaian portofolio atau
assesmen yang dikeluarkan oleh Menteri
6. surat pengajuan daftar nama Tim Uji Kelayakan
Lingkungan Hidup dari Direktur Jenderal, gubernur,
atau bupati/wali kota
Surat dari Gubernur, Bupati/Walikota yang
berisi susunan Nama Tim Uji Kelayakan beserta
posisi masing masing
7. Daftar Nama Anggota Sekretariat Tim Uji
Kelayakan Lingkungan Hidup
Surat dari Gubernur, Bupati/Walikota yang
berisi susunan Anggota Sekretariat Tim Uji
Kelayakan Lingkungan Hidup
Skema Konsep Sertifikasi Ahli Penilai Amdal
Pemohon
Sertifikasi Ahli
Lembaga Uji Kelayakan
a.n. Menteri
Penerbitan Tanda
ahli Bersertifikat
Assesment
Calon Ahli
Tidak memenuhi
• Ijazah pendididkan
formal;
• Sertifikat pelatihan;
• Bukti pengalaman;
• Rekam jejak ahli;
• Rekomendasi dari asosiasi
keahlian
• Tulisan ilmiah
30
Penilaian ahli bersertifikat
dilakukan oleh Lembaga Uji
Kelayakan Lingkungan Hidup,
yang dilakukan dengan
membentuk Dewan Penilai
Penilaian kepada Calon Ahli
Bersertifikat dilakukan terhadap
Substansi Pemahaman Filosofi
Amdal dan konsep Penilaian Amdal
Memenuhi
Pengusulan Sertifikasi Ahli Penilai Amdal (Portofolio)
31
Calon ahli bersertifikat dengan mekanisme portofolio diusulkan oleh:
a. gubernur melalui instansi lingkungan hidup;
b. bupati/wali kota melalui instansi lingkungan hidup;
Persyaratan Permohonan Ahli Bersertifikat dengan Mekanisme Portofolio
(diperuntukkan bagi daerah yang telah memiliki Lisensi KPA)
Persyaratan yang disampaikan berupa:
a. Portofolio rekam jejak penilaian dokumen Amdal yang telah dilakukan oleh Ahli tersebut maksimal dalam waktu 3 (tiga)
tahun terakhir.
Antara lain berisi:
1. laporan penilaian Amdal yang telah dilakukan dalam 3 tahun terakhir;
2. makalah yang berisi langkah langkah yang dilakukan oleh para ahli dalam melakukan penilaian Ahli (cara ahli melakukan penilaian Amdal)
3. riwayat hidup ahli yang berisi paling sedikit:
(1) Data diri (nama, alamat, pendidikan, pelatihan, pengalaman)
(2) Pencapaian dan tujuan (menjabarkan secara singkat beberapa hal utama yang telah dilakukan dan tujuan di masa depan)
 Tujuan jangka pendek (mencantumkan tujuan apa saja kira-kira yang ingin dicapai dalam satu atau dua tahun ke depan dalam pengujian AMDAL)
 Tujuan jangka panjang (menjelaskan tujuan jangka panjang lima tahun sampai sepuluh tahun kedepan yang ingin dicapai, tuliskan secara jelas dan
sistematis agar jelas)
b. pengalaman sesuai keilmuannya.
Yang dimaksud adalah pengalaman lain seorang ahli di luar aktifitas melakukan penilaian Amdal yang terkait dengan keilmuannya yang dapat berupa:
1. pengalaman menjadi narasumber terkait keilmuan;
2. jumlah jurnal nasional dan internasional yang pernah diterbitkan oleh ahli;
3. pengalaman lain yang terkait dengan keilmuan.
• Pengaturan kewenangan penerbitan PERSETUJUAN
LINGKUNGAN didasarkan pada kewenangan penerbitan
PERIZINAN BERUSAHA atau PERSETUJUAN PEMERINTAH;
• Berbeda dengan konsep sebelumnya dalam Izin Lingkungan;
• Kewenangan tidak lagi berdasarkan pembagian kegiatan
strategis Pusat, Provinsi dan Kab/Kota;
• Pengaturan menyelaraskan kewenangan Persetujuan
Lingkungan dengan Perizinan Berusaha
Pengaturan kewenangan penerbitan Persetujuan Lingkungan (1)
32
Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan (PL) mengikuti pembagian
kewenangan penerbitan Perizinan Berusaha (PB)
33
Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib UKL-UPL
Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib AMDAL
PP 22 Tahun 2021, tentang
Penyelenggaraan Perlindungan
dan Pengelelolaan Lingkungan
Hidup
Pasal 57
Pasal 79
Pengaturan kewenangan penerbitan Persetujuan Lingkungan (2)
Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan & Perizinan Berusaha atau Poersetujuan Pemerintah
(contoh: PERTAMBANGAN)
PP 5/2021
Lampiran I, (Sektor ESDM)
PP 22/2021
Kewenangan
Penerbitan
Persetujuan
Lingkungan sama
dengan
kewenangan
penerbitan
Perizinan Berusaha
atau Persetujuan
Pemerintah
Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib UKL-UPL
Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib AMDAL
Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan & Perizinan Berusaha atau Poersetujuan Pemerintah
(contoh: Kegiatan MIGAS)
PP 5/2021
Lampiran I, (Sektor ESDM)
PP 22/2021
Kewenangan
Penerbitan
Persetujuan
Lingkungan sama
dengan
kewenangan
penerbitan
Perizinan Berusaha
atau Persetujuan
Pemerintah
Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib UKL-UPL
Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib AMDAL
Pengaturan kewenangan penerbitan Perizinan Berusaha Sektor PUPR
PP. 5 Tahun 2021, Lampiran I Sektor PUPR
Pengaturan Perizinan Berusaha dalam PP 5/2021, Lampiran 1 sektor PUPR adalah
pengaturan Perizinan Berusaha untuk USAHA JASA KONSTRUKSI (KONTRAKTOR), bukan
untuk Kegiatan pembangunan gedungnya
Penerbitan Perizinan
Berusaha untuk Usaha
Jasa Konstruksi
(KONTRAKTOR)
merupakan
kewenangan Menteri
Pengaturan Jenis Dokumen Lingkungan Kegiatan Bangunan Gedung
PermenLHK Nomor. 4 Tahun 2021,
Lampiran II Multisektor
Skala/Besaran
Wajib AMDAL
Skala/Besaran
Wajib UKL-UPL
Skala/Besaran
Wajib SPPL
Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan & Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah
(contoh: Kegiatan Bangunan Gedung)
PP 16/2021
Tentang BangunanGedung
PP 22/2021
Kewenangan Penerbitan
Persetujuan Lingkungan
sama dengan
kewenangan penerbitan
Perizinan Berusaha atau
Persetujuan Pemerintah
Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib UKL-UPL
Usaha dan/atau Kegiatan
Wajib AMDAL
Kewenangan
Penerbitan
PERSETUJUAN
BANGUNAN
GEDUNG berada di
Daerah (Kab/Kota),
Sebagai contoh
adalah untuk
pembangunan
Gedung, rumah,
atau cluster
perumahan
Khusus terkait dengan pembangunan sarana
bangunan seperti gedung, perumahan dan lainnya
merujuk pada Persetujuan Bangunan Gedung
(dahulu IMB)
Pengaturan kewenangan penerbitan Persetujuan Lingkungan
Terhadap Kegiatan yang dilakukan oleh Instansi Pemerintah
PP. 5 Tahun 2021, Lampiran I Sektor ESDM PP 5 Tahun 2021, hanya mengatur
“Kewenangan Penerbitan
PERIZINAN BERUSAHA untuk
PELAKU USAHA”.
Bagaimana terhadap Kegiatan
yang dilakukan oleh instansi
Pemerintah??...
UU. 23 Tahun 2014, Lampiran, Angka 1 huruf C, Pembagian Urusan
Pemerintahan Bidang pekerjaan Umum dan penataan Ruang
Pembagian Urusan Pemerintahan, telah diatur
& dibagi habis dalam UU 23 Tahun 2014
tentang PEMERINTAHAN DAERAH. Pengaturan
kewenangan sebagaimana diatur dalam
lampiran bukan merupakan bagian yang
dirubah sesuai dengan UU 11 Tahun 2020.
Perubahan pengaturan kewenangan hanya
untuk PERIZINAN BERUSAHA bagi Pelaku
Usaha. Dengan demikian terhadap pengaturan
Pemrakarsa Kegiatan dari instansi pemerintah
UU 23/2014 masih relevan dijadikan rujukan
Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan
Untuk Pemrakarsa dari Instansi Pemerintah
Kewenangan Penerbitan
Persetujuan Lingkungan
sama dengan kewenangan
penerbitan Perizinan
Berusaha atau Persetujuan
Pemerintah
Untuk Kegiatan Pemerintah
maka sesuai Kewenangan
Persetujuan Pemerintah yang
dimaknai mengacu Pada
Kewenangan Pemerintah
sebagaimana diatur dalam UU
Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah
Pembinaan dan Evaluasi
41
5
Pembinaan
Menteri melakukan pembinaan kepada:
a. Lembaga sertifikasi kompetensi Amdal;
b. Lembaga pelatihan kompetensi Amdal;
c. Lembaga penyedia jasa penyusunan
dokumen Amdal;
d. Penyusun Amdal perorangan; dan
e. Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup.
Pembinaan dilakukan melalui:
a. pemberian norma, standar, prosedur,
dan kriteria;
b. evaluasi kinerja;
c. diseminasi peraturan perundang-
undangan;
d. bimbingan teknis;
e. pendidikan dan pelatihan;
f. forum bimbingan dan/atau konsultasi
teknis;
g. penyuluhan;
h. pengembangan; dan/atau
i. bentuk lainnya.
Monitoring dan Evaluasi
Evaluasi
oleh
Menteri LPK Amdal
LSK Amdal
LPJP Amdal;
Tim Uji Kelayakan Lingkungan
Hidup
Evaluasi Terhadap kinerja LPK dalam melakukan
Pelatihan beserta evaluasi terhadap infrastruktur
pendukung Pelatihan
Evaluasi Terhadap kinerja LSK dalam melakukan
sertifikasi serta kualitas penyusun Amdal yang
dihasilkan
Evaluasi Terhadap kinerja LPJP dalam
menyusun dokumen Amdal sesuai standar mutu
dokumen lingkungan hidup
Evaluasi Terhadap kinerja TUKLH dalam
melakukan Penilaian dan Uji Kelayakan sesuai
standar Penilaian dan Uji Kelayakan yang telah
ditetapkan
PENGATURAN PERALIHAN P.18/2021 (1)
a. LPK Amdal dan LSK Amdal wajib terintegrasi menjadi satu
kesatuan lembaga dan/atau memiliki bukti kerja sama paling
lambat 3 (tiga) tahun sejak Peraturan Menteri ini berlaku;
b. penguji dalam LSK wajib tersedia paling lambat 1 (satu) tahun
sejak peraturan menteri ini berlaku;
c. selama periode sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan
belum ada penguji sebagaimana sebagaimana dimaksud dalam
huruf b, penguji dapat berasal dari asesor yang telah mendapat
sertifikat asesor dari badan nasional sertifikasi profesi;
PENGATURAN PERALIHAN P.18/2021 (2)
d. Sertifikat Kompetensi dan/atau perpanjangan Sertifikat Kompetensi Penyusun
Amdal yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi profesi sebelum tanggal 2
Februari 2021 tetap berlaku sampai dengan berakhirnya masa berlaku sertifikat;
e. perpanjangan Sertifikat Kompetensi penyusun Amdal yang diterbitkan setelah
tanggal 2 Februari 2021 tetap berlaku sampai dengan berakhirnya masa berlaku
sertifikat;
f. Sertifikasi Kompetensi dari lembaga sertifikasi profesi yang dimiliki oleh
penyusun Amdal, dapat diperpanjang sampai terbentuknya lembaga sertifikasi
kompetensi dan sepanjang memiliki sertifikat penyusunan Amdal; dan
g. LPJP Amdal yang telah mengajukan permohonan perpanjangan sebelum tanggal
2 Februari 2021 dan sedang dalam proses, tetap dilanjutkan prosesnya dengan
mengacu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2010 tentang
Sertifikasi Kompetensi Penyusun Dokumen Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup dan Persyaratan Lembaga Pelatihan Kompetensi Penyusun
Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
Ketentuan Peralihan dalam PP 22 Tahun 2021
Pasal 527, huruf a,
“Izin Lingkungan, Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup, Rekomendasi UKL-UPL,
atau dokumen Lingkungan Hidup yang telah mendapat persetujuan
sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah ini, dinyatakan tetap
berlaku dan menjadi prasyarat serta termuat dalam Perizinan Berusaha
atau Persetujuan Pemerintah”
47
Pengaturan Peralihan PP 22/2021
“Komisi penilai Amdal tetap
melaksanakan tugas melakukan Uji
Kelayakan Amdal sampai dengan
terbentuknya Tim Uji Kelayakan
Lingkungan Hidup”
SE MENLHK 02/2021
Tentang
Pengaturan Peralihan
Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 5
Tahun 2021, Peraturan
Pemerintah Nomor 22
Tahun 2021, dan
Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2021
Penerbitan SURAT EDARAN MENLHK (SE.2/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2021)
49
Pengaturan SE MenLHK Nomor. 2/2021 (1)
a. Dengan terbitnya PP 22/2021 maka Izin Lingkungan tidak lagi diterbitkan.
b. Penilaian Amdal, atau pemeriksaan Formulir UKL-UPL dan pengajuan Izin PPLH yang
sedang dalam proses, dilanjutkan sampai dengan terbitnya Persetujuan Lingkungan;
c. Proses penilaian Amdal atau pemeriksaan Formulir UKL-UPL berdasarkan permohonan
penerbitan Izin Lingkungan yang diajukan dan dinyatakan telah lengkap administrasi sebelum
tanggal 2 Februari 2021, dilaksanakan oleh Komisi Penilai Amdal atau instansi lingkungan
hidup berdasarkan pengaturan kewenangan pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
Nomor 8 Tahun 2013, sampai dengan diterbitkan Persetujuan Lingkungan dengan format
sebagaimana diatur dalam pasal 49 ayat (6) dan Pasal 63 PP 22/2021;
d. Proses penilaian Amdal, pemeriksaan Formulir UKL-UPL atau Proses Izin PPLH terkait baku
mutu lingkungan hidup dan pengelolaan Limbah B3 berdasarkan permohonan yang diajukan
setelah tanggal 2 Februari 2021, pemohon diminta untuk mengajukan kembali
permohonannya sesuai PP 22/2021, kepada Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota
sesuai kewenangan penerbitan Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah;
50
e. Proses Izin PPLH terkait baku mutu lingkungan hidup dan Pengelolaan Limbah B3
berdasarkan permohonan yang diajukan dan dinyatakan telah lengkap administrasi
sebelum tanggal 2 Februari 2021, diterbitkan Persetujuan Teknis yang selanjutnya
dimasukkan dalam Persetujuan Lingkungan melalui perubahan Persetujuan
Lingkungan karena perubahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup sesuai
Pasal 89 ayat (2) huruf j PP 22/2021.
f. Komisi Penilai Amdal tetap melaksanakan penilaian Amdal sampai dengan
terbentuknya Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup di Pusat, Provinsi dan
Kabupaten/Kota sebagaimana diatur dalam Pasal 531 huruf b, PP 22/2021.
g. Lisensi yang telah dimiliki Komisi Penilai Amdal dinyatakan tetap berlaku dan dapat
diperpanjang sampai dengan terbentuknya Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup.
h. Sertifikasi profesi dari lembaga sertifikasi profesi yang dimiliki oleh penyusun Amdal
tetap berlaku sampai dengan berakhirnya masa berlaku sertifikasi dan dapat
diperpanjang sampai terbentuknya lembaga sertifikasi kompetensi.
Pengaturan SE MenLHK Nomor. 2/2021 (2)
Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK)
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan
Gd. Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 6, Wing. C
Jl. Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270
Telp/Fax: 021-5705090
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Dlh Perling dan Pertek
Dlh   Perling dan PertekDlh   Perling dan Pertek
Dlh Perling dan PertekEra Wibowo
 
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...Anton Riyanto
 
Materi+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDALMateri+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDALsherina munaf
 
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) SampahRehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampahinfosanitasi
 
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk  Persampahan (Master Plan)Rencana Induk  Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)Joy Irman
 
Isu, permasalahan dan tantangan pengelolaan persampahan
Isu, permasalahan dan tantangan pengelolaan persampahanIsu, permasalahan dan tantangan pengelolaan persampahan
Isu, permasalahan dan tantangan pengelolaan persampahanJoy Irman
 
Sosialisasi KKPR
Sosialisasi KKPRSosialisasi KKPR
Sosialisasi KKPREra Wibowo
 
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...Anjas Asmara, S.Si
 
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptxrahayusafitri8
 
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...Deki Zulkarnain
 
Penetapan Area Beresiko Sanitasi Permukiman
Penetapan Area Beresiko Sanitasi PermukimanPenetapan Area Beresiko Sanitasi Permukiman
Penetapan Area Beresiko Sanitasi Permukimaninfosanitasi
 
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdfRincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdfssuserc7b49e
 
WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...
WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...
WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...heli supardi
 
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...Joy Irman
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Penataan Ruang
 
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya AirRekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Airushfia
 
Kelembagaan pengelolaan sampah di masyarakat
Kelembagaan pengelolaan sampah di masyarakatKelembagaan pengelolaan sampah di masyarakat
Kelembagaan pengelolaan sampah di masyarakatSugeng Budiharsono
 
Kesesuaian Pemanfaatan Ruang dan Keterpaduan Indikasi Program pada RTRW D.I. ...
Kesesuaian Pemanfaatan Ruang dan Keterpaduan Indikasi Program pada RTRW D.I. ...Kesesuaian Pemanfaatan Ruang dan Keterpaduan Indikasi Program pada RTRW D.I. ...
Kesesuaian Pemanfaatan Ruang dan Keterpaduan Indikasi Program pada RTRW D.I. ...Nurlina Y.
 

What's hot (20)

Dlh Perling dan Pertek
Dlh   Perling dan PertekDlh   Perling dan Pertek
Dlh Perling dan Pertek
 
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...
 
Materi+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDALMateri+6.+Kuliah+AMDAL
Materi+6.+Kuliah+AMDAL
 
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) SampahRehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
 
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk  Persampahan (Master Plan)Rencana Induk  Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
 
Isu, permasalahan dan tantangan pengelolaan persampahan
Isu, permasalahan dan tantangan pengelolaan persampahanIsu, permasalahan dan tantangan pengelolaan persampahan
Isu, permasalahan dan tantangan pengelolaan persampahan
 
Sosialisasi KKPR
Sosialisasi KKPRSosialisasi KKPR
Sosialisasi KKPR
 
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
 
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx
20220816-Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah Fasyankes.pptx
 
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
 
Metode penelitian UKL UPL
Metode penelitian UKL UPLMetode penelitian UKL UPL
Metode penelitian UKL UPL
 
Penetapan Area Beresiko Sanitasi Permukiman
Penetapan Area Beresiko Sanitasi PermukimanPenetapan Area Beresiko Sanitasi Permukiman
Penetapan Area Beresiko Sanitasi Permukiman
 
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdfRincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
 
WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...
WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...
WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...
 
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/K...
 
Sosialisasi kkprl
Sosialisasi kkprlSosialisasi kkprl
Sosialisasi kkprl
 
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya AirRekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
 
Kelembagaan pengelolaan sampah di masyarakat
Kelembagaan pengelolaan sampah di masyarakatKelembagaan pengelolaan sampah di masyarakat
Kelembagaan pengelolaan sampah di masyarakat
 
Kesesuaian Pemanfaatan Ruang dan Keterpaduan Indikasi Program pada RTRW D.I. ...
Kesesuaian Pemanfaatan Ruang dan Keterpaduan Indikasi Program pada RTRW D.I. ...Kesesuaian Pemanfaatan Ruang dan Keterpaduan Indikasi Program pada RTRW D.I. ...
Kesesuaian Pemanfaatan Ruang dan Keterpaduan Indikasi Program pada RTRW D.I. ...
 

Similar to SERTIFIKASI Amdal

Permenlhk nomor p.3 menlhk-setjen-kum.1-2-2018 ttg kerangka kualifikasi nasio...
Permenlhk nomor p.3 menlhk-setjen-kum.1-2-2018 ttg kerangka kualifikasi nasio...Permenlhk nomor p.3 menlhk-setjen-kum.1-2-2018 ttg kerangka kualifikasi nasio...
Permenlhk nomor p.3 menlhk-setjen-kum.1-2-2018 ttg kerangka kualifikasi nasio...MTauhid2
 
Migrasi UKTTK 25 JAn 2023.pptx
Migrasi UKTTK 25 JAn 2023.pptxMigrasi UKTTK 25 JAn 2023.pptx
Migrasi UKTTK 25 JAn 2023.pptxyoustiana rusita
 
Ind puu-7-2010-permen no.17 thn 2010-audit lingkungan
Ind puu-7-2010-permen no.17 thn 2010-audit lingkunganInd puu-7-2010-permen no.17 thn 2010-audit lingkungan
Ind puu-7-2010-permen no.17 thn 2010-audit lingkunganernest virgyawan
 
Permen lhk no. p.5.menlhk.setjen.kum.1.2.2018
Permen lhk no. p.5.menlhk.setjen.kum.1.2.2018Permen lhk no. p.5.menlhk.setjen.kum.1.2.2018
Permen lhk no. p.5.menlhk.setjen.kum.1.2.2018AgusGunawan616675
 
Materi KELEMBAGAAN DAN REGULASI _Bu Ning.pdf
Materi  KELEMBAGAAN DAN REGULASI  _Bu Ning.pdfMateri  KELEMBAGAAN DAN REGULASI  _Bu Ning.pdf
Materi KELEMBAGAAN DAN REGULASI _Bu Ning.pdfAbdullah Umar
 
Usulan Model Ukom Kes.pptx
Usulan Model Ukom Kes.pptxUsulan Model Ukom Kes.pptx
Usulan Model Ukom Kes.pptxdidinFt
 
Pembinaan Jakon LPJK, Bapel, USBU, USTK
Pembinaan Jakon LPJK, Bapel, USBU, USTKPembinaan Jakon LPJK, Bapel, USBU, USTK
Pembinaan Jakon LPJK, Bapel, USBU, USTKSurana Ir, MSc, PU-SDA
 
01 PermenLHK No. 6 tahun 2018 (Penyesuaian untuk POIPPU).pdf
01 PermenLHK No. 6 tahun 2018 (Penyesuaian untuk POIPPU).pdf01 PermenLHK No. 6 tahun 2018 (Penyesuaian untuk POIPPU).pdf
01 PermenLHK No. 6 tahun 2018 (Penyesuaian untuk POIPPU).pdfjumawanalexa
 
SKKNI_2021-124 (SDA).pdf
SKKNI_2021-124 (SDA).pdfSKKNI_2021-124 (SDA).pdf
SKKNI_2021-124 (SDA).pdfdessymayasary
 
04. perka big no 14.2016 ttg akreditasi lpk tenaga profesional di bid. ig
04. perka big no 14.2016 ttg akreditasi lpk tenaga profesional di bid. ig04. perka big no 14.2016 ttg akreditasi lpk tenaga profesional di bid. ig
04. perka big no 14.2016 ttg akreditasi lpk tenaga profesional di bid. igMohammad Singgih
 
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfSKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfyuliyuliani25
 
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfSKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfarwanengineering
 
Materi-Sosialisasi-Kebijakan-Uji-Kompetensi-Kenaikan-Jenjang-Jabatan (1).pdf
Materi-Sosialisasi-Kebijakan-Uji-Kompetensi-Kenaikan-Jenjang-Jabatan (1).pdfMateri-Sosialisasi-Kebijakan-Uji-Kompetensi-Kenaikan-Jenjang-Jabatan (1).pdf
Materi-Sosialisasi-Kebijakan-Uji-Kompetensi-Kenaikan-Jenjang-Jabatan (1).pdfSitiMaesaroh69255
 
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNIPermen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNIKacung Abdullah
 
akreditasi-gudep.ppt
akreditasi-gudep.pptakreditasi-gudep.ppt
akreditasi-gudep.pptAchiYudi
 

Similar to SERTIFIKASI Amdal (20)

Permenlhk nomor p.3 menlhk-setjen-kum.1-2-2018 ttg kerangka kualifikasi nasio...
Permenlhk nomor p.3 menlhk-setjen-kum.1-2-2018 ttg kerangka kualifikasi nasio...Permenlhk nomor p.3 menlhk-setjen-kum.1-2-2018 ttg kerangka kualifikasi nasio...
Permenlhk nomor p.3 menlhk-setjen-kum.1-2-2018 ttg kerangka kualifikasi nasio...
 
Migrasi UKTTK 25 JAn 2023.pptx
Migrasi UKTTK 25 JAn 2023.pptxMigrasi UKTTK 25 JAn 2023.pptx
Migrasi UKTTK 25 JAn 2023.pptx
 
Ind puu-7-2010-permen no.17 thn 2010-audit lingkungan
Ind puu-7-2010-permen no.17 thn 2010-audit lingkunganInd puu-7-2010-permen no.17 thn 2010-audit lingkungan
Ind puu-7-2010-permen no.17 thn 2010-audit lingkungan
 
Permen lhk no. p.5.menlhk.setjen.kum.1.2.2018
Permen lhk no. p.5.menlhk.setjen.kum.1.2.2018Permen lhk no. p.5.menlhk.setjen.kum.1.2.2018
Permen lhk no. p.5.menlhk.setjen.kum.1.2.2018
 
Materi KELEMBAGAAN DAN REGULASI _Bu Ning.pdf
Materi  KELEMBAGAAN DAN REGULASI  _Bu Ning.pdfMateri  KELEMBAGAAN DAN REGULASI  _Bu Ning.pdf
Materi KELEMBAGAAN DAN REGULASI _Bu Ning.pdf
 
Usulan Model Ukom Kes.pptx
Usulan Model Ukom Kes.pptxUsulan Model Ukom Kes.pptx
Usulan Model Ukom Kes.pptx
 
Pembinaan Jakon LPJK, Bapel, USBU, USTK
Pembinaan Jakon LPJK, Bapel, USBU, USTKPembinaan Jakon LPJK, Bapel, USBU, USTK
Pembinaan Jakon LPJK, Bapel, USBU, USTK
 
01 PermenLHK No. 6 tahun 2018 (Penyesuaian untuk POIPPU).pdf
01 PermenLHK No. 6 tahun 2018 (Penyesuaian untuk POIPPU).pdf01 PermenLHK No. 6 tahun 2018 (Penyesuaian untuk POIPPU).pdf
01 PermenLHK No. 6 tahun 2018 (Penyesuaian untuk POIPPU).pdf
 
SKKNI_2021-124 (SDA).pdf
SKKNI_2021-124 (SDA).pdfSKKNI_2021-124 (SDA).pdf
SKKNI_2021-124 (SDA).pdf
 
Fr tuk-08
Fr tuk-08Fr tuk-08
Fr tuk-08
 
4. langkah pendampingan ns
4. langkah pendampingan ns4. langkah pendampingan ns
4. langkah pendampingan ns
 
04. perka big no 14.2016 ttg akreditasi lpk tenaga profesional di bid. ig
04. perka big no 14.2016 ttg akreditasi lpk tenaga profesional di bid. ig04. perka big no 14.2016 ttg akreditasi lpk tenaga profesional di bid. ig
04. perka big no 14.2016 ttg akreditasi lpk tenaga profesional di bid. ig
 
Sosialisasi skp
Sosialisasi skpSosialisasi skp
Sosialisasi skp
 
5 tahun 2012
5 tahun 20125 tahun 2012
5 tahun 2012
 
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfSKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
 
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdfSKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
SKKNI 2015-108 Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pdf
 
Materi-Sosialisasi-Kebijakan-Uji-Kompetensi-Kenaikan-Jenjang-Jabatan (1).pdf
Materi-Sosialisasi-Kebijakan-Uji-Kompetensi-Kenaikan-Jenjang-Jabatan (1).pdfMateri-Sosialisasi-Kebijakan-Uji-Kompetensi-Kenaikan-Jenjang-Jabatan (1).pdf
Materi-Sosialisasi-Kebijakan-Uji-Kompetensi-Kenaikan-Jenjang-Jabatan (1).pdf
 
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNIPermen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
 
akreditasi-gudep.ppt
akreditasi-gudep.pptakreditasi-gudep.ppt
akreditasi-gudep.ppt
 
akreditasi-gudep.ppt
akreditasi-gudep.pptakreditasi-gudep.ppt
akreditasi-gudep.ppt
 

SERTIFIKASI Amdal

  • 1. PERMEN LHK NOMOR 18 TAHUN 2021 TENTANG SERTIFIKASI KOMPETENSI ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP, LEMBAGA PENYEDIA JASA PENYUSUN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP, DAN UJI KELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP DIREKTORAT PENCEGAHAN DAMPAK LINGKUNGAN USAHA DAN KEGIATAN, DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN, KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 1 Oleh: Ir. Ary Sudijanto, MSE Disampaikan pada acara Sosialisasi Kebijakan Persetujuan Lingkungan, @Zoom Cloud Meeting, 29 Oktober 2021
  • 2. Outline Paparan • Pengantar; • Pengaturan Sertifikasi Kompetensi Penyusun Amdal; • Pengaturan LPJP Pasca PP 22/2021; • Pengaturan Uji Kelayakan Lingkungan Hidup • Pembinaan dan Evaluasi. 1 2 3 4 5
  • 4. Amanat PP 22 Tahun 2021 (terkait Persetujuan Lingkungan) Pasal 106, PP 22/2021 Ketentuan Lebih lanjut mengenai: a. Daftar Usaha dan/atau kegiatan wajib Amdal, UKL-UPL dan SPPL; b. tata cara sistem sertifikasi kompetensi Amdal, pelatihan kompetensi Amdal, dan lembaga penyedia jasa penyusunan Amdal; c. pembentukan Lembaga Uji Kelayakan Lingkungan Hidup dan Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup; dan d. tata cara penilaian calon ahli bersertifikat. diatur dengan Peraturan Menteri. Disusun dan dikelompokkan dalam 2 PermenLHK, yaitu: 1. PermenLHK tentang Daftar Usaha dan/atau Kegiatan wajib Amdal, UKL-UPL, dan SPPL (Permen LHK 4/2021); dan 2. PermenLHK 18 Tahun 2021 tentang Sertifikasi Kompetensi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, Lembaga Penyedia Jasa Penyusun Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, dan Uji Kelayakan Lingkungan Hidup. (Proses Pengundangan di KemenKumham) Telah ditetapkan, 1 April 2021 Finalisasi Proses Penetapan
  • 5. Program Strategis KLHK (PKTL- PDLUK) Sebagai Implikasi atas terbitnya PP 22 Tahun 2021 Penyusunan Peraturan Menteri LHK sebagai NSPK Pelaksanaan PP 22 Tahun 2021, yaitu: a. PermenLHK yang mengatur usaha dan/atau kegiatan wajib Amdal, UKL-UPL dan SPPL; b. PermenLHK yang mengatur Tata cara sistem sertifikasi kompetensi Amdal, Pelatihan Kompetensi Amdal, dan lembaga penyedia jasa penyusunan Amdal; c. PermenLHK yang mengatur Pembentukan Lembaga Uji Kelayakan Lingkungan Hidup; dan d. PermenLHK yang mengatur Tata cara penilaian calon ahli bersertifikat. (sebagian revisi muatan PermenLHK sudah langsung dimasukkan dalam pengaturan PP 22 Tahun 2021); Pembentukan Lembaga Uji Kelayakan Lingkungan Hidup yang akan menggantikan peran Komisi Penilai Amdal; Pembentukan Tim Uji Kelayakan yang akan melakukan tugas membantu menteri, gubernur dan bupati/ wali kota untuk melakukan uji kelayakan sesuai kewenangannya; Perumusan skema sertifikasi penyusun Amdal; 1. 2. 3. 4. 5. Perumusan skema sertifikasi ahli yang akan menjadi anggota penilai Tim Uji Kelayakan; 6. Perumusan sistim pelatihan bagi Lembaga Pelatihan Kompetensi Amdal; 7. Pembangunan Sistim Informasi Dokumen Lingkungan Hidup sebagai backbone pelaksanaan Sistim Kajian Dampak Lingkungan sesuai PP 22 Tahun 2021; 8. Penyusunan Formulir KA Spesifik untuk tiap sektor kegiatan wajib Amdal; Penyusunan Formulir UKL-UPL Standar Spesifik untuk tiap jenis kegiatan wajib UKL-UPL. 9. Diperlukan dukungan semua pihak……
  • 6. Pengaturan Sertifikasi dan Kriteria Kompetensi Penyusun Dokumen Amdal Dalam PP 22/2021 PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL AMDAL UJI KELAYAKAN LINGKUNGAN PEMERINTAH TIM UJI KELAYAKAN (Unsur Pemerintah Pusat dan daerah serta AHLI BERSERTIFIKAT) LEMBAGA UJI KELAYAKAN Penyusun maupun Penilai Amdal dipersyaratkan harus memiliki sertifikat, agar dokumen Amdal yang digunakan dalam menentukan kelayakan lingkungan hidup suatu usaha dan/atau kegiatan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah/saintifik Pengambil Keputusan (Menteri, gubernur, bupati/walikota) PEMRAKARSA Penyusun Bersertifikat Lembaga Penyedia Jasa Penyusunan Amdal Teregistrasi Menunjuk
  • 7. Konsep Dasar Tata Laksana Uji Kelayakan Lingkungan dalam PP 22/2021 PENETAPAN KELAYAKAN LINGKUNGAN Efektif PERCEPATAN DAN KETEPATAN KAJIAN AMDAL Profesional ENVIRONMENTAL SAFEGUARDS Konsep Dasar : Amdal adalah bagian dari Feasibility Study (teknis, ekonomi dan lingkungan) untuk Penetapan Kelayakan Lingkungan KELEMBAGAAN KRITERIA KOMPETENSI (Penyusun dan Ahli) TATA LAKSANA LEMBAGA di PUSAT, menugaskan Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup di Pusat, Provinsi dan Kab/ Kota BERBASIS STANDARDISASI & KOMPETENSI “EFEKTIF” BERBASIS SCIENTIFIC STANDAR & TEKNOLOGI I. BENTUK/FORMAT LEMBAGA II. KRITERIA PERSONIL DALAM LEMBAGA & PENGATURANNYA III. MEKANISME PENILAIAN / TATA LAKSANA TAHAPAN: Dasar pemikiran sistem KPA diganti dengan Sistem Uji Kelayakan: 1. Memastikan standarisasi pelaksanaan sesuai dengan NSPK; 2. Mengembalikan Amdal sebagai kajian ilmiah; 3. Mengatasi bottleneck penilaian Amdal. 7 Pengaturan Uji Kelayakan
  • 8. Konsep Lembaga Uji Kelayakan dan Tim Uji Kelayakan LEMBAGA UJI KELAYAKAN Tim Uji Kelayakan Pusat (KLHK) Tim Uji Kelayakan Provinsi (tiap Provinsi) Tim Uji Kelayakan Kab/Kota (tiap Kab/Kota) Tim Uji Kelayakan Pusat (penugasan khusus) Dibentuk oleh Pemerintah Lembaga Uji Kelayakan membentuk Tim Uji Kelayakan untuk melaksanakan tugasnya Tim Uji Kelayakan, bertugas membantu Menteri, gubernur, bupati/walikota untuk melakukan penilaian uji kelayakan lingkungan hidup rencana usaha dan/atau kegiatan sesuai kewenangan 8 Bank Ahli • Keanggotaan Tim Uji Kelayakan terdiri dari unsur Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah dan Ahli bersertifikat; • Akan disusun mekanisme pemenuhan sertifikasi bagi anggota tim uji kelayakan, sertifikasi merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh anggota Tim Uji Kelayakan yang berasal dari unsur ahli; • Tim Uji Kelayakan dengan penugasan khusus dapat ditugaskan sewaktu-waktu dan dimanapun sesuai dengan kebutuhan untuk melakukan penilaian uji kelayakan
  • 9. TIM UJI KELAYAKAN LH PUSAT LEMBAGA UJI KELAYAKAN TIM UJI KELAYAKAN LH PROVINSI TIM UJI KELAYAKAN LH KAB/KOTA Evaluasi Pemenuhan Kriteria TIM UJI KELAYAKAN LH Penugasan Khusus Usulan Pembentukan Tim Uji Kelayakan oleh Kepala Daerah atau Dirjen PERSYARATAN TIM UJI KELAYAKAN UNSUR PEMERINTAH PUSAT & DAERAH yang membidangi LH  Instansi Penerbit Persetujuan Teknis UNSUR AHLI BERSERTIFIKAT (Minimal 5 orang), Antara lain: ahli kualitas udara, ahli kualitas air, ahli sosial, ahli kesehatan masyarakat, atau ahli lainnya Assesment (Sertifikasi) KRITERIA:  UNSUR PEMERINTAH & AHLI MEKANISME:  PEMBENTUKAN LEMBAGA  PENILAIAN KEAHLIAN MENTERI LHK SK Tim Uji Kelayakan 9 Konsep PembentukanTim Uji Kelayakan LH
  • 11. Sertifikasi Amdal Sebelum PP 22 Tahun 2021 Permen LH 7 Tahun 2010 Sertifikasi Penyusun Amdal diterbitkan oleh LSK Yang Ditunjuk Langsung oleh Menteri Calon Penyusun Amdal wajib telah lulus diklat Penyusun Pelatihan Amdal dilakukan oleh Lembaga Diklat yang telah di registrasi oleh Menteri Untuk Permohonan LPJP harus memiliki minimal 2 orang yang memiliki sertifikat sebagai ketua Tim Penyusun Amdal Permen LHK 65 Tahun 2016 Sertifikasi Amdal diterbitkan oleh LSP yang telah ditetapkan oleh BNSP Calon Penyusun Amdal tidak wajib lulus Diklat Penyusun Lembaga Pelatihan Amdal tidak wajib di registrasi Menteri namun harus memiliki Perjanjian dengan LSP
  • 12. Poin Perubahan Penting Sertifikasi Amdal Dalam PP 22/2021 dan Permen LHK 18 Tahun 2021 Sertifikasi Penyusun Amdal tidak lagi dilakukan oleh LSP namun oleh LSK Yang ditetapkan Menteri Setiap Calon Penyusun Amdal wajib mengikuti Pelatihan Amdal melalui LPK yang telah di akreditasi oleh Menteri Persyaratan untuk LPJP di tambahkan minimal 2 orang yang memiliki sertifikat sebagai Anggota Tim Penyusun Semua Lembaga Pelatihan harus di akreditasi oleh Menteri dan menggunakan kurikulum diklat Yang ditetapkan dalam Permen LSK dan LPK bertanggungjawab kepada Menteri Sertifikasi Amdal merupakan suatu kesatuan Proses Yang dimulai dari Pelatihan sampai diterbitkan Sertifikat Penyusun
  • 13. Sistem Sertifikasi Kompetensi Amdal Sistem Sertifikasi Kompetensi Amdal pelatihan penyusunan Amdal uji kompetensi penerbitan sertifikat kompetensi LPK (Lembaga Pelatihan kompetensi) LSK (Lembaga Sertifikasi Kompetensi) oleh LSK Didesain sebagai suatu kesatuan, sehingga sertifikat kelulusan pelatihan penyusun Amdal menjadi persyaratan untuk dapat mengikuti uji kompetensi
  • 14. Pelatihan Kompetensi Amdal Dilakukan oleh LPK yang telah Terakreditasi Pelatihan Penyusun Amdal sesuai kurikulum diklat yang telah ditentukan LPK Juga berwenang melakukan Pelatihan Amdal Dasar dan Pelatihan Penilai dan Uji Kelayakan Sesuai Kurikulum Yang Telah Ditentukan
  • 15. Pembentukan LPK Calon LPK Mengajukan Akreditasi Kepada Menteri Kepala Badan yang membidangi SDM LHK melakukan telaahan persyaratan Kepala Badan yang membidangi SDM LHK menerbitkan rekomendasi penerbitan akreditasi bila Persyaratan Lengkap Menteri menerbitkan akreditasi kepada LPK Amdal a. identitas LPK Amdal; b. penanggung jawab pelatihan kompetensi penyusun Amdal; c. daftar pengajar tetap dan tidak tetap yang memiliki pengalaman menyusun Amdal paling sedikit 5 (lima) tahun; d. menggunakan bahan ajar (kurikulum) Amdal berdasarkan standar kompetensi; e. menyediakan informasi publik mengenai pelaksanaan pelatihan kompetensi penyusun Amdal; dan f. sistem manajemen mutu. Persyaratan Akreditasi LPK wajib menyampaikan laporan pelaksanaan pelatihan setiap Tahun
  • 16. Pembentukan LSK Calon LSK Mengajukan Penetapan Kepada Menteri Kepala Badan yang membidangi SDM LHK melakukan telaahan persyaratan Kepala Badan yang membidangi SDM LHK menerbitkan rekomendasi penetapan bila Persyaratan Lengkap Menteri Menetapkan LSK Persyaratan Penetapan a. identitas lembaga sertifikasi kompetensi Amdal; b. penanggung jawab sertifikasi kompetensi Amdal; c. sistem uji kompetensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; d. penguji yang memiliki pengalaman paling sedikit 10 (sepuluh) tahun di bidang penyusunan Amdal; e. sistem informasi publik yang terkait dengan pelaksanaan uji kompetensi; f. mekanisme penanganan pengaduan dari pengguna jasa dan publik; dan g. sistem manajemen mutu. LSK wajib menyampaikan laporan pelaksanaan sertifkasi setiap Tahun
  • 17. Organisasi LSK Organisasi LSK Dewan Pengarah Ketua LSK Komisi Banding Kepala Bidang Administrasi, Kepala Bidang Standarisasi, Kepala Bidang Jaminan Mutu, Kepala Bidang Pengujian dan Sertifikasi
  • 18. Mekanisme Sertifikasi Kompetensi Penyusun Amdal Dilakukan Melalui Uji Kompetensi kepada Peserta Untuk Kualifikasi Ketua harus menguasai 19 Kompetensi Ketua Untuk Kualifikasi Anggota harus menguasai 14 Kompetensi Anggota  LSK wajib melakukan Evaluasi terhadap kinerja Penyusun yang telah mendapatkan sertifikasi minimal setiap 3 (tiga) tahun sekali;  Berdasarkan hasil evaluasi, LSK dapat memberikan teguran tertulis, dan memerintahkan penyusun untuk melakukan uji sertifikasi kompetensi ulang;  Penyusun yang telah mendapatkan sertifikasi harus secara berkala melakukan pemeliharaan kompetensi; 19 Unit Kompetensi Sesuai SKKNI Penyusun Amdal berdasarkan Kemenaker Nomor 122 Tahun 2016
  • 19. Pengaturan LPJP Pasca PP 22 Tahun 2021 19 3
  • 20. Pembentukan LPJP Calon LPJP Mengajukan Registrasi Kepada Menteri Kepala badan yang membidangi standarisasi instumen lingkungan hidup dan kehutanan melakukan telaahan terhadap persyaratan Kepala badan yang membidangi standarisasi instumen lingkungan hidup dan kehutanan menerbitkan rekomendasi penerbitan registrasi Menteri menerbitkan registrasi kepada LPJP Amdal LPJP wajib menyampaikan laporan pelaksanaan registrasi setiap Tahun • identitas pemohon; • akte pendirian badan hukum; • penanggung jawab sertifikasi kompetensi Amdal; • memiliki paling sedikit 2 (dua) orang tenaga tetap penyusun Amdal dengan standar kualifikasi ketua tim penyusun Amdal; • memiliki paling sedikit 2 (dua) orang tenaga tetap penyusun Amdal dengan standar kualifikasi anggota tim penyusun Amdal; • memiliki perjanjian kerja dengan tenaga tidak tetap penyusun Amdal dengan standar kualifikasi anggota tim penyusun Amdal; • memiliki perjanjian kerja dengan tenaga ahli; • memiliki sistem manajemen mutu; dan • melaksanakan pengendalian mutu internal, termasuk menjaga prinsip ketidakberpihakan dan/atau menghindari konflik kepentingan. Persyaratan Registrasi
  • 22. Komisi Penilai Amdal Pusat Komisi Penilai Amdal Provinsi Komisi Penilai Amdal Kabupaten/Kota a. bersifat strategis nasional; dan/atau b. berlokasi: 1. Di lebih dari 1 (satu) wilayah provinsi; 2. Di wilayah NKRI yang sedang dalam sengkete dengan negara lain 3. di wilayah laut lebih dari 12 (dua belas) mil laut diukur dari garis pantai ke arah laut lepas; dan/atau 4. di lintas batas NKRI dengan Negara Lain a. bersifat strategis provinsi; dan/atau b. berlokasi: 1. Di lebih dari 1 (satu) wilayah kabupaten/kota dalam satu provinsi 2. Di lintas wilayah kabupaten/kota; dan/atau 3. di wilayah laut paling jauh 12 (dua belas) mil laut dari garis pantai ke arah laut lepas dan/atau ke arah perairan kepulauan. a. bersifat strategis kabupaten/kota dan tidak strategis; dan/atau b. di wilayah laut paling jauh 1/3 (satupertiga) dari wilayah laut kewenangan provinsi MENTERI GUBERNUR Bupati/Walikota Penilaian Amdal Sebelum PP 22 Tahun 2021 Komisi Penilai Amdal di bentuk oleh Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota dan bertanggung jawab kepada Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota
  • 23. Ketua Sekretaris Anggota: 18 Unsur Ketua dan sekretaris berasal dari instansi lingkungan hidup Pusat untuk komisi penilai Amdal Pusat 1 2 3 Ketua Sekretaris Anggota: 15 Unsur Ketua dan sekretaris berasal dari instansi lingkungan hidup Provinsi untuk komisi penilai Amdal Provinsi 1 2 3 Ketua Sekretaris Anggota: 12 Unsur Ketua dan sekretaris berasal dari instansi lingkungan hidup Kab/Kota untuk komisi penilai Amdal Kab/Kota 1 2 3 Komisi Penilai Amdal Pusat Komisi Penilai Amdal Provinsi Komisi Penilai Amdal Kabupaten/Kota Sumber: Pasal 56 PP 27/2012 Izin Lingkungan Penilaian Amdal Sebelum PP 22 Tahun 2021 (Susunan KPA)
  • 24. Pengaturan Penilaian Amdal Setelah PP 22 Tahun 2021 Komisi Penilai Amdal digantikan oleh Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup dalam melakukan Penilaian Amdal Tim Uji Kelayakan LH ditetapkan oleh Menteri berdasarkan Rekomendasi Lembaga Uji Kelayakan LH Tim Uji Kelayakan LH berkedudukan di Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota Gubernur, Bupati/Walikota hanya dapat mengusulkan Pembentukan Tim Uji Kelayakan (Tidak dapat membentuk Sendiri) Ahli/pakar yang masuk sebagai anggota Tim Uji Kelayakan LH wajib di sertifikasi oleh Menteri melalui Lembaga Uji Kelayakan LH Tim Uji Kelayakan LH Bertanggung jawab kepada Menteri melalui Lembaga Uji Kelayakan LH
  • 25. Organisasi Lembaga Uji Kelayakan LH & Tugasnya Ketua kepala divisi Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup; kepala divisi sertifikasi dan kapasitas kompetensi; kepala divisi sistem informasi Uji Kelayakan; dan kepala divisi monitoring dan evaluasi Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup Sekretaris Dewan Pengarah LUK Lembaga Uji Kelayakan, bertugas: 1) membentuk Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup; 2) melakukan sertifikasi ahli; 3) menyusun daftar kumpulan ahli bersertifikat; 4) menyediakan sistem informasi uji kelayakan yang merupakan bagian dari sistem informasi dokumen Lingkungan Hidup; 5) melakukan pembinaan kepada Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup; dan 6) melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan uji kelayakan oleh Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup.
  • 26. Alur Proses Pembentukan Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup Menteri Menugaskan Ketua Lembaga Uji Kelayakan LH untuk Memeriksa Permohonan Ketua LUKLH menugaskan Kepala Divisi Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup untuk memeriksa permohonan Permohonan Lengkap Permohonan Tidak Lengkap Rekomendasi diterbitkan oleh Ketua LUKLH Menteri Menetapkan TUKLH Pusat, Provinsi, Kab/kota KELENGKAPAN PERSYARATAN PENGAJUAN: a. surat keputusan pengangkatan: 1. pejabat administrator; atau 2. pejabat fungsional tertentu setara yang memiliki pengalaman dalam penilaian Amdal paling sedikit 2 (dua) tahun, untuk posisi sebagai ketua Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup; b. surat keputusan pengangkatan: 1. pejabat pengawas; atau 2. pejabat fungsional tertentu tertentu setara yang memiliki pengalaman dalam penilaian Amdal paling sedikit 2 (dua) tahun, untuk posisi kepala sekretariat Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup; c. surat pengajuan daftar nama Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup dari Direktur Jenderal, PKTL d. tanda bukti ahli bersertifikat dari Menteri untuk ahli bersertifikat (untuk minimal 5 orang ahi) e. surat keterangan 5 (lima) orang anggota dari KLHK Direktur Jenderal, Gubernur, Bupati/Walikota Mengajukan Permohonan kepada Menteri LHK Permohonan Dikembalikan untuk Dilengkapi
  • 27. Organisasi Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup Organisasi TUKLH Ketua Kepala Sekretariat Anggota Dijabat oleh Pejabat Setingkat Administrator Yang Membidangi Amdal atau Pejabat Fungsional setara (Madya) Yang Punya Pengalaman 2 Tahun di Penilaian Amdal Dijabat oleh Pejabat Setingkat Pengawas Yang Membidangi Amdal atau Pejabat Fungsional setara (Muda) Yang Punya Pengalaman 2 Tahun di Penilaian Amdal Terdiri atas Minimal 5 ahli yang telah tersertifikasi dan 5 orang dari Instansi Lingkungan Hidup Pusat atau Daerah Untuk 5 Orang dari Instansi LH (atau bisa dari OPD) harus memenuhi kriteria :  terdiri dari 3 (tiga) orang telah lulus diklat Amdal penilai dan 2 (dua) orang telah lulus diklat Amdal Penyusun;  telah lulus diklat Amdal Dasar atau memiliki latar belakang pendidikan teknik lingkungan atau ilmu lingkungan atau program studi sejenis yang memiliki mata kuliah Amdal dan telah berpengalaman minimal 3 tahun menilai Amdal; atau  mempunyai pengalaman menilai Amdal minimal 5 (lima) Tahun terakhir
  • 28. Persyaratan Permohonan Tim Uji Kelayakan LH (1) No Persyaratan Kelengkapan Keterangan 1. surat keputusan pengangkatan: 1. Minimal merupakan pejabat administrator; atau 2. Minimal pejabat fungsional tertentu setara dengan pejabat administrator yang memiliki pengalaman dalam penilaian Amdal paling sedikit 2 (dua) tahun; untuk posisi sebagai ketua Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup; Yang dimaksud Pejabat administrator adalah pejabat eselon III di instansi lingkungan hidup; Yang dimaksud pejabat fungsional tertentu adalah pejabat setara Ahli Madya yang telah memiliki pengalaman dalam penilaian Amdal paling sedikit 2 (dua) tahun. Surat keputusan harus dikeluarkan pejabat yang berwenang terkait kepegawaian 2. surat keputusan pengangkatan: 1. Minimal merupakan pejabat pengawas; atau 2. Minimal pejabat fungsional tertentu setara dengan pejabat pengawas yang memiliki pengalaman dalam penilaian Amdal paling sedikit 2 (dua) tahun, untuk posisi sebagai Kepala Sekretariat; Yang dimaksud Pejabat pengawas adalah pejabat eselon IV di instansi lingkungan hidup; Yang dimaksud pejabat fungsional tertentu adalah pejabat setara Ahli Muda yang telah memiliki pengalaman dalam penilaian Amdal paling sedikit 2 (dua) tahun. Surat keputusan harus dikeluarkan pejabat yang berwenang terkait kepegawaian 3. surat keterangan pemenuhan persyaratan minimal 5 (lima) orang anggota dari organisasi perangkat daerah setempat dengan persyaratan dengan ketentuan: a. terdiri dari 3 (tiga) orang telah lulus pendidikan dan Daftar Usulan dapat berasal dari lintas organisasi perangkat daerah di daerah selama salah satu dari persyaratan terpenuhi. Untuk persyaratan butir a, harus dari lembaga pelatihan Amdal yang mendapatkan registrasi
  • 29. Persyaratan Permohonan Tim Uji Kelayakan LH (2) Pelatihan Amdal penilai dan 2 (dua) orang telah lulus pendidikan dan pelatihan Amdal penyusun; b. telah lulus pendidikan dan pelatihan Amdal dasar atau memiliki latar belakang PendidikanTeknik lingkungan atau ilmu lingkungan atau program studi yang sejenis yang memiliki mata kuliah Amdal, dan telah berpengalaman paling sedikit 3 (tiga) tahun menilai Amdal; atau c. Mempunyai pengalaman menilai Amdal paling sedikit 5 (lima) tahun terakhir. dari KLHK atau dari lembaga pelatihan perguruan tinggi (PSLH) yang telah mendapatkan registrasi dari KLH Untuk persyaratan butir b dan butir c harus dilengkapi dengan bukti portofolio melakukan penilaian Amdal sesuai dengan rentang waktu yang diminta. Bukti portofolio minimal ditunjukkan dalam bentuk tanda bukti kehadiran (daftar hadir) 4. surat keterangan pemenuhan persyaratan 1 (satu) orang dari unsur kementerian lingkungan hidup dan kehutanan atau unit pelaksana teknis kementerian lingkungan hidup dan kehutanan Dibuktikan dengan surat dari unit teknis kementerian lingkungan hidup dan kehutanan yang menyatakan bahwa nama bersangkutan disetujui untuk menjadi anggota Tim Uji Kelayakan di provinsi xxxx atau kabupaten xxxxx Catatan: unit teknis kementerian lingkungan hidup dan kehutanan dapat berasal dari unit teknis manapun di KLHK 5. tanda bukti ahli bersertifikat dari Menteri untuk minimal 5 (lima) ahli bersertifikat yang diusulkan Di dapatkan dari hasil penilaian portofolio atau assesmen yang dikeluarkan oleh Menteri 6. surat pengajuan daftar nama Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup dari Direktur Jenderal, gubernur, atau bupati/wali kota Surat dari Gubernur, Bupati/Walikota yang berisi susunan Nama Tim Uji Kelayakan beserta posisi masing masing 7. Daftar Nama Anggota Sekretariat Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup Surat dari Gubernur, Bupati/Walikota yang berisi susunan Anggota Sekretariat Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup
  • 30. Skema Konsep Sertifikasi Ahli Penilai Amdal Pemohon Sertifikasi Ahli Lembaga Uji Kelayakan a.n. Menteri Penerbitan Tanda ahli Bersertifikat Assesment Calon Ahli Tidak memenuhi • Ijazah pendididkan formal; • Sertifikat pelatihan; • Bukti pengalaman; • Rekam jejak ahli; • Rekomendasi dari asosiasi keahlian • Tulisan ilmiah 30 Penilaian ahli bersertifikat dilakukan oleh Lembaga Uji Kelayakan Lingkungan Hidup, yang dilakukan dengan membentuk Dewan Penilai Penilaian kepada Calon Ahli Bersertifikat dilakukan terhadap Substansi Pemahaman Filosofi Amdal dan konsep Penilaian Amdal Memenuhi
  • 31. Pengusulan Sertifikasi Ahli Penilai Amdal (Portofolio) 31 Calon ahli bersertifikat dengan mekanisme portofolio diusulkan oleh: a. gubernur melalui instansi lingkungan hidup; b. bupati/wali kota melalui instansi lingkungan hidup; Persyaratan Permohonan Ahli Bersertifikat dengan Mekanisme Portofolio (diperuntukkan bagi daerah yang telah memiliki Lisensi KPA) Persyaratan yang disampaikan berupa: a. Portofolio rekam jejak penilaian dokumen Amdal yang telah dilakukan oleh Ahli tersebut maksimal dalam waktu 3 (tiga) tahun terakhir. Antara lain berisi: 1. laporan penilaian Amdal yang telah dilakukan dalam 3 tahun terakhir; 2. makalah yang berisi langkah langkah yang dilakukan oleh para ahli dalam melakukan penilaian Ahli (cara ahli melakukan penilaian Amdal) 3. riwayat hidup ahli yang berisi paling sedikit: (1) Data diri (nama, alamat, pendidikan, pelatihan, pengalaman) (2) Pencapaian dan tujuan (menjabarkan secara singkat beberapa hal utama yang telah dilakukan dan tujuan di masa depan)  Tujuan jangka pendek (mencantumkan tujuan apa saja kira-kira yang ingin dicapai dalam satu atau dua tahun ke depan dalam pengujian AMDAL)  Tujuan jangka panjang (menjelaskan tujuan jangka panjang lima tahun sampai sepuluh tahun kedepan yang ingin dicapai, tuliskan secara jelas dan sistematis agar jelas) b. pengalaman sesuai keilmuannya. Yang dimaksud adalah pengalaman lain seorang ahli di luar aktifitas melakukan penilaian Amdal yang terkait dengan keilmuannya yang dapat berupa: 1. pengalaman menjadi narasumber terkait keilmuan; 2. jumlah jurnal nasional dan internasional yang pernah diterbitkan oleh ahli; 3. pengalaman lain yang terkait dengan keilmuan.
  • 32. • Pengaturan kewenangan penerbitan PERSETUJUAN LINGKUNGAN didasarkan pada kewenangan penerbitan PERIZINAN BERUSAHA atau PERSETUJUAN PEMERINTAH; • Berbeda dengan konsep sebelumnya dalam Izin Lingkungan; • Kewenangan tidak lagi berdasarkan pembagian kegiatan strategis Pusat, Provinsi dan Kab/Kota; • Pengaturan menyelaraskan kewenangan Persetujuan Lingkungan dengan Perizinan Berusaha Pengaturan kewenangan penerbitan Persetujuan Lingkungan (1) 32 Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan (PL) mengikuti pembagian kewenangan penerbitan Perizinan Berusaha (PB)
  • 33. 33 Usaha dan/atau Kegiatan Wajib UKL-UPL Usaha dan/atau Kegiatan Wajib AMDAL PP 22 Tahun 2021, tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelelolaan Lingkungan Hidup Pasal 57 Pasal 79 Pengaturan kewenangan penerbitan Persetujuan Lingkungan (2)
  • 34. Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan & Perizinan Berusaha atau Poersetujuan Pemerintah (contoh: PERTAMBANGAN) PP 5/2021 Lampiran I, (Sektor ESDM) PP 22/2021 Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan sama dengan kewenangan penerbitan Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah Usaha dan/atau Kegiatan Wajib UKL-UPL Usaha dan/atau Kegiatan Wajib AMDAL
  • 35. Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan & Perizinan Berusaha atau Poersetujuan Pemerintah (contoh: Kegiatan MIGAS) PP 5/2021 Lampiran I, (Sektor ESDM) PP 22/2021 Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan sama dengan kewenangan penerbitan Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah Usaha dan/atau Kegiatan Wajib UKL-UPL Usaha dan/atau Kegiatan Wajib AMDAL
  • 36. Pengaturan kewenangan penerbitan Perizinan Berusaha Sektor PUPR PP. 5 Tahun 2021, Lampiran I Sektor PUPR Pengaturan Perizinan Berusaha dalam PP 5/2021, Lampiran 1 sektor PUPR adalah pengaturan Perizinan Berusaha untuk USAHA JASA KONSTRUKSI (KONTRAKTOR), bukan untuk Kegiatan pembangunan gedungnya Penerbitan Perizinan Berusaha untuk Usaha Jasa Konstruksi (KONTRAKTOR) merupakan kewenangan Menteri
  • 37. Pengaturan Jenis Dokumen Lingkungan Kegiatan Bangunan Gedung PermenLHK Nomor. 4 Tahun 2021, Lampiran II Multisektor Skala/Besaran Wajib AMDAL Skala/Besaran Wajib UKL-UPL Skala/Besaran Wajib SPPL
  • 38. Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan & Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah (contoh: Kegiatan Bangunan Gedung) PP 16/2021 Tentang BangunanGedung PP 22/2021 Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan sama dengan kewenangan penerbitan Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah Usaha dan/atau Kegiatan Wajib UKL-UPL Usaha dan/atau Kegiatan Wajib AMDAL Kewenangan Penerbitan PERSETUJUAN BANGUNAN GEDUNG berada di Daerah (Kab/Kota), Sebagai contoh adalah untuk pembangunan Gedung, rumah, atau cluster perumahan Khusus terkait dengan pembangunan sarana bangunan seperti gedung, perumahan dan lainnya merujuk pada Persetujuan Bangunan Gedung (dahulu IMB)
  • 39. Pengaturan kewenangan penerbitan Persetujuan Lingkungan Terhadap Kegiatan yang dilakukan oleh Instansi Pemerintah PP. 5 Tahun 2021, Lampiran I Sektor ESDM PP 5 Tahun 2021, hanya mengatur “Kewenangan Penerbitan PERIZINAN BERUSAHA untuk PELAKU USAHA”. Bagaimana terhadap Kegiatan yang dilakukan oleh instansi Pemerintah??... UU. 23 Tahun 2014, Lampiran, Angka 1 huruf C, Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang pekerjaan Umum dan penataan Ruang Pembagian Urusan Pemerintahan, telah diatur & dibagi habis dalam UU 23 Tahun 2014 tentang PEMERINTAHAN DAERAH. Pengaturan kewenangan sebagaimana diatur dalam lampiran bukan merupakan bagian yang dirubah sesuai dengan UU 11 Tahun 2020. Perubahan pengaturan kewenangan hanya untuk PERIZINAN BERUSAHA bagi Pelaku Usaha. Dengan demikian terhadap pengaturan Pemrakarsa Kegiatan dari instansi pemerintah UU 23/2014 masih relevan dijadikan rujukan
  • 40. Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan Untuk Pemrakarsa dari Instansi Pemerintah Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan sama dengan kewenangan penerbitan Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah Untuk Kegiatan Pemerintah maka sesuai Kewenangan Persetujuan Pemerintah yang dimaknai mengacu Pada Kewenangan Pemerintah sebagaimana diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
  • 42. Pembinaan Menteri melakukan pembinaan kepada: a. Lembaga sertifikasi kompetensi Amdal; b. Lembaga pelatihan kompetensi Amdal; c. Lembaga penyedia jasa penyusunan dokumen Amdal; d. Penyusun Amdal perorangan; dan e. Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup. Pembinaan dilakukan melalui: a. pemberian norma, standar, prosedur, dan kriteria; b. evaluasi kinerja; c. diseminasi peraturan perundang- undangan; d. bimbingan teknis; e. pendidikan dan pelatihan; f. forum bimbingan dan/atau konsultasi teknis; g. penyuluhan; h. pengembangan; dan/atau i. bentuk lainnya.
  • 43. Monitoring dan Evaluasi Evaluasi oleh Menteri LPK Amdal LSK Amdal LPJP Amdal; Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup Evaluasi Terhadap kinerja LPK dalam melakukan Pelatihan beserta evaluasi terhadap infrastruktur pendukung Pelatihan Evaluasi Terhadap kinerja LSK dalam melakukan sertifikasi serta kualitas penyusun Amdal yang dihasilkan Evaluasi Terhadap kinerja LPJP dalam menyusun dokumen Amdal sesuai standar mutu dokumen lingkungan hidup Evaluasi Terhadap kinerja TUKLH dalam melakukan Penilaian dan Uji Kelayakan sesuai standar Penilaian dan Uji Kelayakan yang telah ditetapkan
  • 44. PENGATURAN PERALIHAN P.18/2021 (1) a. LPK Amdal dan LSK Amdal wajib terintegrasi menjadi satu kesatuan lembaga dan/atau memiliki bukti kerja sama paling lambat 3 (tiga) tahun sejak Peraturan Menteri ini berlaku; b. penguji dalam LSK wajib tersedia paling lambat 1 (satu) tahun sejak peraturan menteri ini berlaku; c. selama periode sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan belum ada penguji sebagaimana sebagaimana dimaksud dalam huruf b, penguji dapat berasal dari asesor yang telah mendapat sertifikat asesor dari badan nasional sertifikasi profesi;
  • 45. PENGATURAN PERALIHAN P.18/2021 (2) d. Sertifikat Kompetensi dan/atau perpanjangan Sertifikat Kompetensi Penyusun Amdal yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi profesi sebelum tanggal 2 Februari 2021 tetap berlaku sampai dengan berakhirnya masa berlaku sertifikat; e. perpanjangan Sertifikat Kompetensi penyusun Amdal yang diterbitkan setelah tanggal 2 Februari 2021 tetap berlaku sampai dengan berakhirnya masa berlaku sertifikat; f. Sertifikasi Kompetensi dari lembaga sertifikasi profesi yang dimiliki oleh penyusun Amdal, dapat diperpanjang sampai terbentuknya lembaga sertifikasi kompetensi dan sepanjang memiliki sertifikat penyusunan Amdal; dan g. LPJP Amdal yang telah mengajukan permohonan perpanjangan sebelum tanggal 2 Februari 2021 dan sedang dalam proses, tetap dilanjutkan prosesnya dengan mengacu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2010 tentang Sertifikasi Kompetensi Penyusun Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup dan Persyaratan Lembaga Pelatihan Kompetensi Penyusun Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
  • 46. Ketentuan Peralihan dalam PP 22 Tahun 2021 Pasal 527, huruf a, “Izin Lingkungan, Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup, Rekomendasi UKL-UPL, atau dokumen Lingkungan Hidup yang telah mendapat persetujuan sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah ini, dinyatakan tetap berlaku dan menjadi prasyarat serta termuat dalam Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah”
  • 47. 47 Pengaturan Peralihan PP 22/2021 “Komisi penilai Amdal tetap melaksanakan tugas melakukan Uji Kelayakan Amdal sampai dengan terbentuknya Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup”
  • 48. SE MENLHK 02/2021 Tentang Pengaturan Peralihan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021, Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021, dan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2021 Penerbitan SURAT EDARAN MENLHK (SE.2/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2021)
  • 49. 49 Pengaturan SE MenLHK Nomor. 2/2021 (1) a. Dengan terbitnya PP 22/2021 maka Izin Lingkungan tidak lagi diterbitkan. b. Penilaian Amdal, atau pemeriksaan Formulir UKL-UPL dan pengajuan Izin PPLH yang sedang dalam proses, dilanjutkan sampai dengan terbitnya Persetujuan Lingkungan; c. Proses penilaian Amdal atau pemeriksaan Formulir UKL-UPL berdasarkan permohonan penerbitan Izin Lingkungan yang diajukan dan dinyatakan telah lengkap administrasi sebelum tanggal 2 Februari 2021, dilaksanakan oleh Komisi Penilai Amdal atau instansi lingkungan hidup berdasarkan pengaturan kewenangan pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2013, sampai dengan diterbitkan Persetujuan Lingkungan dengan format sebagaimana diatur dalam pasal 49 ayat (6) dan Pasal 63 PP 22/2021; d. Proses penilaian Amdal, pemeriksaan Formulir UKL-UPL atau Proses Izin PPLH terkait baku mutu lingkungan hidup dan pengelolaan Limbah B3 berdasarkan permohonan yang diajukan setelah tanggal 2 Februari 2021, pemohon diminta untuk mengajukan kembali permohonannya sesuai PP 22/2021, kepada Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota sesuai kewenangan penerbitan Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah;
  • 50. 50 e. Proses Izin PPLH terkait baku mutu lingkungan hidup dan Pengelolaan Limbah B3 berdasarkan permohonan yang diajukan dan dinyatakan telah lengkap administrasi sebelum tanggal 2 Februari 2021, diterbitkan Persetujuan Teknis yang selanjutnya dimasukkan dalam Persetujuan Lingkungan melalui perubahan Persetujuan Lingkungan karena perubahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup sesuai Pasal 89 ayat (2) huruf j PP 22/2021. f. Komisi Penilai Amdal tetap melaksanakan penilaian Amdal sampai dengan terbentuknya Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup di Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagaimana diatur dalam Pasal 531 huruf b, PP 22/2021. g. Lisensi yang telah dimiliki Komisi Penilai Amdal dinyatakan tetap berlaku dan dapat diperpanjang sampai dengan terbentuknya Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup. h. Sertifikasi profesi dari lembaga sertifikasi profesi yang dimiliki oleh penyusun Amdal tetap berlaku sampai dengan berakhirnya masa berlaku sertifikasi dan dapat diperpanjang sampai terbentuknya lembaga sertifikasi kompetensi. Pengaturan SE MenLHK Nomor. 2/2021 (2)
  • 51. Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK) Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan Gd. Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 6, Wing. C Jl. Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270 Telp/Fax: 021-5705090 Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: Terima kasih