SlideShare a Scribd company logo
Filsafat Hukum dan Etika Profesi
Kode Etik Advokat
Indonesia
[Materi 11]
Dosen,
Dr. Horadin Saragih, SH., M.Hum
1
 Advokat adalah orang yang berpraktek
memberi jasa hukum, baik di dalam
maupun di luar pengadilan yang
memenuhi persyaratan berdasarkan
undang-undang ‘ini’, yang berlaku, baik
sebagai Advokat, Pengacara, Penasehat
Hukum, Pengacara Praktek ataupun
sebagai Konsultan Hukum, (Kode Etik
Advokat Indonesia, selanjutnya disebut
KEAI).
2
O Teman sejawat adalah orang atau orang yang
menjalankan praktek hukum sebagai Advokat sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku;
O Teman sejawat asing adalah Advokat yang bukan
warga negara Indonesia yang menjalankan praktek
hukum di Indonesia sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku;
O Advokat asing yang berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku menjalankan
profesinya di Indonesia tunduk kepada serta wajib
mentaati kode etik ini [Pasal 6 KEAI];
3
Kode Etik Advokat
Dalam perkembangannya di Indonesia dikenal
beberapa kode etik, antara lain:
1. Kode Etik Advokat Ikatan Advokat Indonesia
(IKADIN) , disahkan Munas Advokat
Indonesia I tanggal 10 November 1985;
2. Kode Etik Bersama IKADIN, Asosiasi
Advokat Indonesia (AAI), dan Ikatan
Penasihat Hukum Indonesia(IPHI),
ditetapkan di Jakarta tanggal 8 April 1996;
4
3. Kode Etik Advokat Indonesia, selanjutnya disebut
(KEAI) dibuat bersama IKADIN, AAI, IPHI,
Himpunan Advokat & Pengacara Indonesia
(HAPI), Serikat Pengacara Indonesia (SPI),
Asosiasi Konsultan Hukum Indonesia (AKHI),
Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal
(HKHPM), disahkan di Jakarta tanggal 23 Mei
2002;
4. Kongres Advokat Indonesia (KAI) I Tahun 2008,
dengan SK No. 08/KAI-I/V/2008, menetapkan
Kode Etik Advokat Indonesia, ditetapkan di
Jakarta tanggal 30 Mei 2008;
5
 Kode Etik Advokat Indonesia adalah sebagai
hukum tertinggi dalam menjalankan profesi, yang
menjamin dan melindungi namun membebankan
kewajiban kepada setiap Advokat untuk jujur dan
bertanggung jawab dalam menjalankan
profesinya baik kepada klien, pengadilan, negara
atau masyarakat dan terutama kepada dirinya
sendiri, (alinea kelima pembukaan KEAI).
6
 Kode Etik Advokat adalah pengaturan
tentang perilaku anggota, baik dalam
interaksi sesama anggota atau rekan
anggota organisasi advokat lainnya
maupun dalam kegiatan dimuka
pengadilan, baik beracara di dalam
maupun di luar pengadilan, (Martiman P,
2000)
7
Kode Etik Advokat, dapat
dikelompokkan dalam:
1. Kode etik dalam hubungan dengan kepribadian
advokat umumnya;
2. Kode etik dalam hubungan advokat dengan klien;
3. Kode etik dalam hubungan dengan teman
sejawat;
4. Kode etik dalam cara bertindak menangani
perkara;
5. Kode etik dalam hubungan advokat terhadap
hukum, undang-undang, kekuasaan dan para
pejabat pengadilan.
8
 Sistematika KEAI:
1. (Bab I), Ketentuan Umum,
2. (Bab II), Kepribadian Advokat,
3. (Bab III), Hubungan dengan klien,
4. (Bab IV/V), Hubungan dengan teman sejawat
dan sejawat asing,
5. (Bab VI), Cara bertindak menangani perkara,
6. (Bab VII), Ketentuan-ketentuan lain tentang
kode etik,
7. (Bab VIII/IX), pelaksanaan kode etik dan
Dewan Kehormatan,
8. (Bab X/XI/XII), KE dan DK, aturan peralihan,
penutup.
9
Point-point penting dalam
KEAI
 Kepribadian Advokat:
o Advokat dapat menolak untuk memberi nasihat
dan bantuan hukum kepada setiap orang yang
memerlukan jasa dan atau bantuan hukum
dengan pertimbangan oleh karena tidak sesuai
dengan kehaliannya dan bertentangan dengan
hati nuraninya,
o Tetapi tidak dapat menolak dengan alasan
karena perbedaan SARA , jenis kelamin,
keyakinan politik dan kedudukan sosialnya;
o Advokat harus senantiasa menjunjung tinggi
profesi advokat sebagai profesi terhormat
(officium nobile).
10
 Hubungan dengan klien:
o Advokat dalam perkara-perkara perdata
harus mengutamakan penyelesaian
dengan jalan damai,
o Advokat tidak dibenarkan memberikan
keterangan yang dapat menyesatkan klien
mengenai perkara yang sedang
dirurusnya,
o Advokat harus menolak mengurus
perkara yang menurut keyakinannya tidak
ada dasar hukumnya;
11
 Hubungan dengan teman
sejawat:
o Advokat tidak diperkenankan menarik
atau merebut seorang klien dari teman
sejawat.
o Apabila klien hendak mengganti Advokat,
maka Adokat yang baru hanya dapat
menerima perkara itu setelah menerima
bukti pencabutan pemberian kuasa
kepada Advokat semula dan berkewajiban
mengingatkan klien untuk memenuhi
kewajibannya apabila masih ada terhadap
advokat semula;
12
 Cara bertindak menangani
perkara:
o Surat-surat kepada teman sejawat dalam
suatu perkara yang dibuat dengan
membubuhkan catatan Sans Prejudice,
tidak dapat ditunjukkan kepada hakim;
o Advokat tidak dibenarkan mengajari atau
mempengaruhi saksi-saksi yang diajukan
pihak lawan,
13
o Advokat bebas mengeluarkan
pernyataan-pernyataan atau pendapat
yang dikemukakan dalam sidang
pengadilan dalam rangka pembelaan
dalam suatu perkara yang menjadi
tanggung jawabnya, baik dalam sidang
terbuka maupun sidang tertutup yang
dikemukakan secara proporsional dan
tidak berkelebihan dan untuk itu memiliki
immunitas hukum baik perdata maupun
pidana;
14
 Ketentuan lain tentang
KEAI
o Pemasangan iklan semata-mata untuk
menarik perhatian orang dilarang,
termasuk pemasangan papan nama yang
berlebihan,
o Kantor Advokat atau cabangnya yang
diadakan disuatu tempat yang dapat
merugikan kedudukan dan martabat
Advokat, tidak dibenarkan,
15
o Advokat dapat mengundurkan diri dari
perkara yang akan dan atau diurusnya
apabila timbul perbedaan dan tidak
dicapai kesepakatan tentang cara
penanganan perkara dengan klien;
16

More Related Content

What's hot

Hukum lingkungan materi kuliah
Hukum lingkungan materi kuliahHukum lingkungan materi kuliah
Hukum lingkungan materi kuliah
hukum_lingkungan
 
Presentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukumPresentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukum
Anto Neo Madani
 
Hukum pengangkutan
Hukum pengangkutanHukum pengangkutan
Hukum pengangkutan
rizkinrw
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
Dian Oktavia
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Hukum jaminan
Hukum jaminanHukum jaminan
Hukum jaminan
Silvia Sari
 
Hukum dagang
Hukum dagangHukum dagang
Hukum dagang
amanda lubis
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Idik Saeful Bahri
 
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
Syifa Nadia
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Idik Saeful Bahri
 
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARAHUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
زكي عليا إبن محمد
 
Presentasi hukum perikatan wanprestasi
Presentasi hukum perikatan wanprestasiPresentasi hukum perikatan wanprestasi
Presentasi hukum perikatan wanprestasi
Universitas Kristen Maranatha
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdatasesukakita
 
Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusussesukakita
 
Politik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesia
Politik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesiaPolitik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesia
Politik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesia
Uiversitas Muhammadiyah Maluku Utara
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Idik Saeful Bahri
 
Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1
Rizki Gumilar
 
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Idik Saeful Bahri
 

What's hot (20)

Hukum lingkungan materi kuliah
Hukum lingkungan materi kuliahHukum lingkungan materi kuliah
Hukum lingkungan materi kuliah
 
Presentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukumPresentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukum
 
Hukum pengangkutan
Hukum pengangkutanHukum pengangkutan
Hukum pengangkutan
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 
Hukum jaminan
Hukum jaminanHukum jaminan
Hukum jaminan
 
Hukum dagang
Hukum dagangHukum dagang
Hukum dagang
 
Asas hukum adat
Asas hukum adatAsas hukum adat
Asas hukum adat
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
 
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARAHUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
 
Presentasi hukum perikatan wanprestasi
Presentasi hukum perikatan wanprestasiPresentasi hukum perikatan wanprestasi
Presentasi hukum perikatan wanprestasi
 
Bab 11 perbarengan
Bab 11   perbarenganBab 11   perbarengan
Bab 11 perbarengan
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdata
 
Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusus
 
Politik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesia
Politik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesiaPolitik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesia
Politik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesia
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1
 
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
 

Similar to Materi-11-Kode-Etik-Advokat.pptx

Kode etik advokat_indonesia
Kode etik advokat_indonesiaKode etik advokat_indonesia
Kode etik advokat_indonesia
Danang Satriya
 
PENDAPAT HUKUM BU MONA.pptx
PENDAPAT HUKUM BU MONA.pptxPENDAPAT HUKUM BU MONA.pptx
PENDAPAT HUKUM BU MONA.pptx
KhusnulKhotimah169779
 
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
Rosyida Fatma
 
Mlf d bab 13 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 13 dini sasmitaningrum 201710110311169Mlf d bab 13 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 13 dini sasmitaningrum 201710110311169
dinisasmitaningrum
 
peranlembagapenegakhukumdalammenjaminkeadilandan-170907104145.pdf
peranlembagapenegakhukumdalammenjaminkeadilandan-170907104145.pdfperanlembagapenegakhukumdalammenjaminkeadilandan-170907104145.pdf
peranlembagapenegakhukumdalammenjaminkeadilandan-170907104145.pdf
IgedeAditya2
 
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin KeadilanPeran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
syanin ayu
 
EtikaProfesi-Hakim-Tugas.pptx
EtikaProfesi-Hakim-Tugas.pptxEtikaProfesi-Hakim-Tugas.pptx
EtikaProfesi-Hakim-Tugas.pptx
PutraYudhaPurnama
 
PPT EPH FIXXX.pptx
PPT EPH FIXXX.pptxPPT EPH FIXXX.pptx
PPT EPH FIXXX.pptx
MarufAbdillah1
 
Manajemen Law Firm BAB 13 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 13 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 13 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 13 Muhammad Wahyu
MuhammadWahyu60
 
UU Nomor 18 Tahun 2003.pdf
UU Nomor 18 Tahun 2003.pdfUU Nomor 18 Tahun 2003.pdf
UU Nomor 18 Tahun 2003.pdf
IchaaBerliana
 
Undang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang advokat
Undang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang advokatUndang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang advokat
Undang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang advokat
anthonius karianga
 
Manajemen Law Firm BAB 11 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 11 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 11 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 11 Muhammad Wahyu
MuhammadWahyu60
 
UU_NO_18_2003 Advokat.PDF
UU_NO_18_2003 Advokat.PDFUU_NO_18_2003 Advokat.PDF
UU_NO_18_2003 Advokat.PDF
MBSHOLEH
 
Pedoman para hakim
Pedoman para hakimPedoman para hakim
Pedoman para hakim
Raypietmat Raypietmat
 
Mlf d bab 11 dini sasmitaningrum 20171011031169
Mlf d bab 11 dini sasmitaningrum 20171011031169Mlf d bab 11 dini sasmitaningrum 20171011031169
Mlf d bab 11 dini sasmitaningrum 20171011031169
dinisasmitaningrum
 
MLF BAB XI
MLF BAB XIMLF BAB XI
MLF BAB XI
Nyanda Widiantono
 
Etika Profesi Hakim
Etika Profesi Hakim Etika Profesi Hakim
Etika Profesi Hakim
FazarSodik
 
PKN.pptx
PKN.pptxPKN.pptx
PKN.pptx
LiaSafitri34
 
Makalah PPKN Bab Hukum
Makalah PPKN Bab HukumMakalah PPKN Bab Hukum
Makalah PPKN Bab Hukum
Wakhidatul Hidayah
 
Peran dan fungsi Advokat
Peran dan fungsi AdvokatPeran dan fungsi Advokat
Peran dan fungsi Advokat
Selancar Info
 

Similar to Materi-11-Kode-Etik-Advokat.pptx (20)

Kode etik advokat_indonesia
Kode etik advokat_indonesiaKode etik advokat_indonesia
Kode etik advokat_indonesia
 
PENDAPAT HUKUM BU MONA.pptx
PENDAPAT HUKUM BU MONA.pptxPENDAPAT HUKUM BU MONA.pptx
PENDAPAT HUKUM BU MONA.pptx
 
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
PPKN – Peran Advokat dalam Penegakan Hukum
 
Mlf d bab 13 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 13 dini sasmitaningrum 201710110311169Mlf d bab 13 dini sasmitaningrum 201710110311169
Mlf d bab 13 dini sasmitaningrum 201710110311169
 
peranlembagapenegakhukumdalammenjaminkeadilandan-170907104145.pdf
peranlembagapenegakhukumdalammenjaminkeadilandan-170907104145.pdfperanlembagapenegakhukumdalammenjaminkeadilandan-170907104145.pdf
peranlembagapenegakhukumdalammenjaminkeadilandan-170907104145.pdf
 
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin KeadilanPeran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
 
EtikaProfesi-Hakim-Tugas.pptx
EtikaProfesi-Hakim-Tugas.pptxEtikaProfesi-Hakim-Tugas.pptx
EtikaProfesi-Hakim-Tugas.pptx
 
PPT EPH FIXXX.pptx
PPT EPH FIXXX.pptxPPT EPH FIXXX.pptx
PPT EPH FIXXX.pptx
 
Manajemen Law Firm BAB 13 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 13 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 13 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 13 Muhammad Wahyu
 
UU Nomor 18 Tahun 2003.pdf
UU Nomor 18 Tahun 2003.pdfUU Nomor 18 Tahun 2003.pdf
UU Nomor 18 Tahun 2003.pdf
 
Undang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang advokat
Undang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang advokatUndang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang advokat
Undang-undang nomor 18 tahun 2003 tentang advokat
 
Manajemen Law Firm BAB 11 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 11 Muhammad WahyuManajemen Law Firm BAB 11 Muhammad Wahyu
Manajemen Law Firm BAB 11 Muhammad Wahyu
 
UU_NO_18_2003 Advokat.PDF
UU_NO_18_2003 Advokat.PDFUU_NO_18_2003 Advokat.PDF
UU_NO_18_2003 Advokat.PDF
 
Pedoman para hakim
Pedoman para hakimPedoman para hakim
Pedoman para hakim
 
Mlf d bab 11 dini sasmitaningrum 20171011031169
Mlf d bab 11 dini sasmitaningrum 20171011031169Mlf d bab 11 dini sasmitaningrum 20171011031169
Mlf d bab 11 dini sasmitaningrum 20171011031169
 
MLF BAB XI
MLF BAB XIMLF BAB XI
MLF BAB XI
 
Etika Profesi Hakim
Etika Profesi Hakim Etika Profesi Hakim
Etika Profesi Hakim
 
PKN.pptx
PKN.pptxPKN.pptx
PKN.pptx
 
Makalah PPKN Bab Hukum
Makalah PPKN Bab HukumMakalah PPKN Bab Hukum
Makalah PPKN Bab Hukum
 
Peran dan fungsi Advokat
Peran dan fungsi AdvokatPeran dan fungsi Advokat
Peran dan fungsi Advokat
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 

Materi-11-Kode-Etik-Advokat.pptx

  • 1. Filsafat Hukum dan Etika Profesi Kode Etik Advokat Indonesia [Materi 11] Dosen, Dr. Horadin Saragih, SH., M.Hum 1
  • 2.  Advokat adalah orang yang berpraktek memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan berdasarkan undang-undang ‘ini’, yang berlaku, baik sebagai Advokat, Pengacara, Penasehat Hukum, Pengacara Praktek ataupun sebagai Konsultan Hukum, (Kode Etik Advokat Indonesia, selanjutnya disebut KEAI). 2
  • 3. O Teman sejawat adalah orang atau orang yang menjalankan praktek hukum sebagai Advokat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; O Teman sejawat asing adalah Advokat yang bukan warga negara Indonesia yang menjalankan praktek hukum di Indonesia sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; O Advokat asing yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku menjalankan profesinya di Indonesia tunduk kepada serta wajib mentaati kode etik ini [Pasal 6 KEAI]; 3
  • 4. Kode Etik Advokat Dalam perkembangannya di Indonesia dikenal beberapa kode etik, antara lain: 1. Kode Etik Advokat Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) , disahkan Munas Advokat Indonesia I tanggal 10 November 1985; 2. Kode Etik Bersama IKADIN, Asosiasi Advokat Indonesia (AAI), dan Ikatan Penasihat Hukum Indonesia(IPHI), ditetapkan di Jakarta tanggal 8 April 1996; 4
  • 5. 3. Kode Etik Advokat Indonesia, selanjutnya disebut (KEAI) dibuat bersama IKADIN, AAI, IPHI, Himpunan Advokat & Pengacara Indonesia (HAPI), Serikat Pengacara Indonesia (SPI), Asosiasi Konsultan Hukum Indonesia (AKHI), Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM), disahkan di Jakarta tanggal 23 Mei 2002; 4. Kongres Advokat Indonesia (KAI) I Tahun 2008, dengan SK No. 08/KAI-I/V/2008, menetapkan Kode Etik Advokat Indonesia, ditetapkan di Jakarta tanggal 30 Mei 2008; 5
  • 6.  Kode Etik Advokat Indonesia adalah sebagai hukum tertinggi dalam menjalankan profesi, yang menjamin dan melindungi namun membebankan kewajiban kepada setiap Advokat untuk jujur dan bertanggung jawab dalam menjalankan profesinya baik kepada klien, pengadilan, negara atau masyarakat dan terutama kepada dirinya sendiri, (alinea kelima pembukaan KEAI). 6
  • 7.  Kode Etik Advokat adalah pengaturan tentang perilaku anggota, baik dalam interaksi sesama anggota atau rekan anggota organisasi advokat lainnya maupun dalam kegiatan dimuka pengadilan, baik beracara di dalam maupun di luar pengadilan, (Martiman P, 2000) 7
  • 8. Kode Etik Advokat, dapat dikelompokkan dalam: 1. Kode etik dalam hubungan dengan kepribadian advokat umumnya; 2. Kode etik dalam hubungan advokat dengan klien; 3. Kode etik dalam hubungan dengan teman sejawat; 4. Kode etik dalam cara bertindak menangani perkara; 5. Kode etik dalam hubungan advokat terhadap hukum, undang-undang, kekuasaan dan para pejabat pengadilan. 8
  • 9.  Sistematika KEAI: 1. (Bab I), Ketentuan Umum, 2. (Bab II), Kepribadian Advokat, 3. (Bab III), Hubungan dengan klien, 4. (Bab IV/V), Hubungan dengan teman sejawat dan sejawat asing, 5. (Bab VI), Cara bertindak menangani perkara, 6. (Bab VII), Ketentuan-ketentuan lain tentang kode etik, 7. (Bab VIII/IX), pelaksanaan kode etik dan Dewan Kehormatan, 8. (Bab X/XI/XII), KE dan DK, aturan peralihan, penutup. 9
  • 10. Point-point penting dalam KEAI  Kepribadian Advokat: o Advokat dapat menolak untuk memberi nasihat dan bantuan hukum kepada setiap orang yang memerlukan jasa dan atau bantuan hukum dengan pertimbangan oleh karena tidak sesuai dengan kehaliannya dan bertentangan dengan hati nuraninya, o Tetapi tidak dapat menolak dengan alasan karena perbedaan SARA , jenis kelamin, keyakinan politik dan kedudukan sosialnya; o Advokat harus senantiasa menjunjung tinggi profesi advokat sebagai profesi terhormat (officium nobile). 10
  • 11.  Hubungan dengan klien: o Advokat dalam perkara-perkara perdata harus mengutamakan penyelesaian dengan jalan damai, o Advokat tidak dibenarkan memberikan keterangan yang dapat menyesatkan klien mengenai perkara yang sedang dirurusnya, o Advokat harus menolak mengurus perkara yang menurut keyakinannya tidak ada dasar hukumnya; 11
  • 12.  Hubungan dengan teman sejawat: o Advokat tidak diperkenankan menarik atau merebut seorang klien dari teman sejawat. o Apabila klien hendak mengganti Advokat, maka Adokat yang baru hanya dapat menerima perkara itu setelah menerima bukti pencabutan pemberian kuasa kepada Advokat semula dan berkewajiban mengingatkan klien untuk memenuhi kewajibannya apabila masih ada terhadap advokat semula; 12
  • 13.  Cara bertindak menangani perkara: o Surat-surat kepada teman sejawat dalam suatu perkara yang dibuat dengan membubuhkan catatan Sans Prejudice, tidak dapat ditunjukkan kepada hakim; o Advokat tidak dibenarkan mengajari atau mempengaruhi saksi-saksi yang diajukan pihak lawan, 13
  • 14. o Advokat bebas mengeluarkan pernyataan-pernyataan atau pendapat yang dikemukakan dalam sidang pengadilan dalam rangka pembelaan dalam suatu perkara yang menjadi tanggung jawabnya, baik dalam sidang terbuka maupun sidang tertutup yang dikemukakan secara proporsional dan tidak berkelebihan dan untuk itu memiliki immunitas hukum baik perdata maupun pidana; 14
  • 15.  Ketentuan lain tentang KEAI o Pemasangan iklan semata-mata untuk menarik perhatian orang dilarang, termasuk pemasangan papan nama yang berlebihan, o Kantor Advokat atau cabangnya yang diadakan disuatu tempat yang dapat merugikan kedudukan dan martabat Advokat, tidak dibenarkan, 15
  • 16. o Advokat dapat mengundurkan diri dari perkara yang akan dan atau diurusnya apabila timbul perbedaan dan tidak dicapai kesepakatan tentang cara penanganan perkara dengan klien; 16