2. Apa yang dimaksud
STUNTING?
1
• Kondisi dimana seseorang kekurangan gizi
kronis (dalam jangka waktu yang lama)
2
• Terutama pada Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000
HPK) ibu hamil (270 hari) sampai anak usia 2 tahun
(730 hari);
3
• STUNTING adalah suatu kondisi dimana
seseorang lebih pendek dibandingkan anak
lain seusianya.
3.
4. Dikatakan STUNTING, bila:
TB/U < -2 SD (Kurva WHO)
INDIKATOR PERTUMBUHAN ANAK
DEFINISI STUNTING
Berat Badan / Usia (BB/U)
Tinggi Badan / Usia (TB/U)
Berat Badan / Tinggi Badan (BB/TB)
Indeks Massa Tubuh (IMT) / (BMI)
Lingkar Kepala / Usia (LK)
INDIKATOR
Tinggi Badan / Usia (TB/U)
KURVA PERTUMBUHAN WHO
< -2 SD
14. Keuntungan IMD
Dalam 1 jam pertama segera setelah melahirkan
Rekomendasi WHO dan UNICEF
1. Menstimulasi produksi ASI
2. Meningkatkan aktivitas uterus (Menurunkan risiko
pendarahan dan infeksi)
3. Meningkatkan kedekatan emosi ibu dan anak
4. Meningkatkan durasi menyusui
15. Mengapa ASI eksklusif harus diberikan selama 6
bulan pertama?
►Mengandung zat gizi yang
menjamin tumbuh kembang bayi
sampai umur 6 bulan
►Bayi <6 bulan enzim pencernaannya
belum sempurna
►Ginjal belum berfungsi maksimal
►Makanan tambahan mengandung
zat warna dan pengawet
►Makanan tambahan bisa
menimbulkan alergi
16.
17.
18.
19. PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING
ASI (MP-ASI)
Energi ASI:
• Usia 0-6 bulan: ASI
memberikan SELURUH
kebutuhan anak.
• Usia 6-12 bulan: ASI
memberikan SETENGAH
kebutuhan anak.
• Usia 12-24 bulan : ASI
memberikan SEPERTIGA
kebutuhan anak.
Saat bayi berusia 6
bulan, ASI saja tidak lagi
mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan
gizinya, oleh karena itu
makanan lain harus
diberikan bersama
dengan ASI (MP-ASI)
20.
21.
22.
23. SAAT TEPAT UMUR 6 BULAN
• Mulai Berikan makanan
tambahan ketika anak
berusia tepat 6 bulan.
Frekuensi per hari : 2
sd 3 kali makan
ditambah ASI
Jumlah: mulai 2 sd 3
sendok makan. Mulai
dengan pengenalan
rasa dan secara
perlahan ditingkatkan
jumlahnya.
Tekstur : Bubur Kental
24. USIA 6 SAMPAI 9 BULAN
Frekuensi per hari: 2 – 3 kali
makan ditambah ASI dan 1-
2 kali selingan.
Jumlah per kali makan: 2 sd
3 sendok makan penuh
setiap kali makan.
Tingkatkan secara perlahan
sampai ½ (setengah)
mangkuk berukuran 250 ml.
Tekstur: bubur cukup kental
(tdk mudah jatuh saat
dituangkan/makanan
keluarga yang dilumatkan).
25. USIA 9 SAMPAI 12 BULAN
Frekuensi per hari: 3 – 4 kali
makan ditambah ASI dan 1
– 2 kali makanan selingan.
Jumlah/Banyaknya tiap kali
makan: ½ sampai ¾
mangkuk berukuran 250 ml.
Tekstur: Makanan keluarga
yang dicincang/dicacah.
Makanan dengan potongan
kecil yang dapat dipegang.
Makanan yang diiris-iris.
26. USIA 12 SAMPAI 24 BULAN
Frekuensi per hari: 3 –
4 kali makan ditambah
ASI dan 1 – 2 kali
makanan selingan
Jumlah/Banyaknya tiap
kali makan: ¾ sampai 1
mangkuk ukuran 250
ml.
Tekstur: Makanan yang
diiris-iris. Makanan
keluarga.
27. MAKANAN ANAK KURANG DARI 24
BULAN YANG TIDAK DIBERI ASI
• Frekuensi : sama dengan anak yang diberi ASI,
tambahkan 1-2 kali makan ekstra dan 1 – 2 kali
makanan selingan.
• Jumlah/Banyaknya: sama dengan anak yang
diberi ASI menurut kelompok usia.
• Tekstur: sama dengan anak yang diberi ASI
menurut kelompok usia.
• Variasi makanan : sama dengan anak yang diberi
ASI dengan penambahan 1 – 2 gelas susu per hari
dan 2-3 kali cairan tambahan terutama di daerah
dengan udara panas.
28. VARIASI MAKANAN UNTUK BAYI DAN
ANAK USIA 6 SAMPAI 24 BULAN
ASI (bayi disusui sesering yang
diinginkan).
Rencanakan Makanan Bintang 4:
Makanan pokok (nasi, jagung,
padi-padian, umbi2an dan
makanan lokal lainnya)
Kacang-kacangan dan hasil
olahannya (kacang hijau, kacang
tanah, kedelai, tempe, tahu dll).
Buah-buahan dan sayuran
(makanan lokal).
Makanan kaya zat besi
bersumber hewani (ikan, telur,
daging, hati dll)
Tabur Gizi/Taburia jika diperlukan