- Rasulullah membagi-bagikan potongan rambut dan kukunya kepada sahabat dan orang lain ketika bercukur di haji terakhirnya
- Potongan rambut tersebut dibagikan dengan tujuan agar dijadikan tabarruk oleh para sahabat dan umat
- Perbuatan ini menunjukkan bahwa tabarruk hanya dibolehkan terhadap Rasulullah saja, bukan orang shalih lainnya
- Rasulullah membagi-bagikan potongan rambut dan kukunya kepada sahabat dan orang lain ketika bercukur di haji terakhirnya
- Potongan rambut tersebut dibagikan dengan tujuan agar dijadikan tabarruk oleh para sahabat dan umat
- Perbuatan ini menunjukkan bahwa tabarruk hanya dibolehkan terhadap Rasulullah saja, bukan orang shalih lainnya
Al-Qur'an memiliki banyak keistimewaan seperti merupakan wahyu Allah yang terjaga dari perubahan, mudah dihafal, dan memberikan ketenangan bagi siapa saja yang membacanya. Al-Qur'an juga berfungsi sebagai penawar hati dari penyakit syirik dan nifak.
Teks tersebut membahas tentang adab terhadap Al-Qur'an, yang meliputi empat poin utama yaitu: 1) Iman kepada Al-Qur'an, 2) Membaca Al-Qur'an, 3) Mempelajari dan merenungkan Al-Qur'an, 4) Mengikuti ajaran Al-Qur'an."
Teks tersebut menjelaskan pengertian Sunnah menurut istilah syariat dan para ulama. Sunnah didefinisikan sebagai segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW baik ucapan, perbuatan, penetapan, sifat tubuh, dan akhlak yang dimaksudkan sebagai syariat bagi umat Islam. Al-Quran menyebut Sunnah sebagai hikmah yang diajarkan Nabi bersama Al-Quran.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang adab-adab dalam berinteraksi dengan Al-Quran, termasuk membaca, mentadaburi, dan menghargai Al-Quran sebagai nafas bagi umat Muslim. Dokumen tersebut juga menyertakan contoh-contoh dari ulama tentang betapa pentingnya menghayati Al-Quran.
Dokumen tersebut membahas tentang adab-adab dalam membaca Al-Qur'an, yang mencakup niat ikhlas, mengamalkan ajaran Al-Qur'an, selalu mengingat dan memperbaharui bacaan Al-Qur'an, serta larangan mengatakan telah lupa terhadap ayat-ayat Al-Qur'an. Dokumen ini juga membahas hukum bagi seseorang yang menghafal Al-Qur'an namun kemudian melupakannya akibat
Dokumen tersebut membahas tentang istiqomah atau keteguhan dalam beragama. Terdapat beberapa ayat Al-Quran dan hadis yang mendorong umat Islam untuk selalu istiqomah dalam meyakini Allah sebagai Rabb dan menjalankan ajaran-Nya, walaupun terkadang dapat terjadi kekurangan yang dapat ditutupi dengan memohon ampun kepada Allah. Istiqomah merupakan amalan yang paling dicintai Allah.
Ketahui Sembilan Adab Ketika Membaca Al-Quran
Ada beberapa tatakrama saat berinteraksi dengan Al-Quran telah dijelaskan oleh para ulama. Ada yang menjelaskannya dengan panjang lebar, ada pula yang menerangkannya dengan singkat, bahkan kadang disebutkan tanpa menjelaskan dasarnya dengan detail. Tatakrama yang singkat ini setidaknya dapat dilist dalam sembilan adab ketika membaca Al-Quran.
Di antara adab yang secara singkat dijelaskan oleh para ulama tersebut, adalah anjuran berhenti sebentar dalam membaca Al-Quran tatkala sedang kentut. Adab ini disampaikan secara singkat oleh Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Majmu Syarah Muhadzab. Penulis akan mencoba merangkum adab-adab yang disampaikan secara singkat oleh ulama, yang penulis istilahkan dengan “adab ringan” seperti dalam penjelasan berikut:
Baca Juga: Mengaplikasikan Metode Tadabbur Saat Membaca Al-Quran dan Langkah-Langkahnya
Sembilan Adab Ketika Membaca Al-Quran
Pertama, apabila kita sedang membaca Al-Quran dan hendak kentut, maka dianjurkan berhenti membaca terlebih dahulu dan kentut sampai selesai, baru kemudian meneruskan membaca Al-Quran. Perlulah dipahami bahwa maksud dari membaca disini bukanlah membaca Al-Quran disertai menyentuh mushaf. Sebab menyentuh mushaf bagi orang yang hadas hukumnya haram (Al-Majmu’/2/164).
Anjuran di atas berlaku tatkala kita hendak membaca Al-Quran tanpa menyentuh mushaf. Entah itu berdasarkan ingatan, maupun berdasar mushaf yang terlebih dahulu sudah dibuka dan dapat dibaca tanpa perlu menyentuhnya. Tidak seperti menyentuh mushaf, membaca Al-Quran dalam keadaan hadas hukumnya boleh.
Kedua, dimakruhkan membaca Al-Quran bagi orang yang keadaan mulutnya terkena najis. Sebenarnya terjadi perbedaan di antara para ulama terkait hukum membaca Al-Quran dalam keadaan mulut najis. Ada yang menyatakan haram. Namun pendapat yang sahih adalah yang menyatakan makruh saja, dan tidak sampai haram. Oleh karena itu, bagi yang mulutnya terkena najis, entah itu berupa darah atau selainnya, sebaiknya dicuci dahulu sebelum membaca Al-Quran (Al-Majmu’/2/163).
Ketiga, ketika membaca Al-Quran dan hendak menguap (jawa: angop), dianjurkan berhenti membaca terlebih dahulu. Baru kemudian setelah selesai menguap dapat meneruskan bacaan. Imam An-Nawawi mengaitkan adab tersebut dengan hadis yang secara umum menganjurkan agar saat menguap, hendaknya menutup mulut (At-Tibyan/58).
Baca Juga: Hukum Membaca Al-Quran dalam Keadaan Hadas
Keempat, dianjurkan melirihkan bacaan Al-Quran saat membaca ayat-ayat berikut ini dan ayat-ayat lain yang berbunyi sama:
وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ وَقَالَتِ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللَّهِ
Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putera Allah” dan orang-orang Nasrani berkata: “Al masih itu putra Allah” (QS. At-Taubah [9] 30).
وَقَالَتِ الْيَهُودُ يَدُ اللَّهِ مَغْلُولَةٌ
Orang-orang Yahudi berkata: “Tangan Allah terbelenggu” (QS. Al-Maidah [5] 64).
وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا
Dan mereka berkata: “Tuhan yang Maha Pemurah mengambil (mem
Al-Quran memiliki beberapa karakteristik utama sebagai Kitab Ilahi yang lengkap dan terpelihara, menjadi penjelas dan mudah dipahami untuk seluruh umat manusia. Al-Quran dinamakan dengan berbagai nama seperti Quran, Kitab, Furqan, dan memiliki sifat-sifat seperti cahaya, petunjuk, dan rahmat. Terdapat perbedaan antara Al-Quran, hadis qudsi dan hadis nabawi dalam asal usul
Dokumen tersebut membahas keutamaan membaca shalawat atas Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi, dan umat Islam diperintahkan untuk melakukan hal yang sama. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan berbagai keutamaan dan balasan bagi mereka yang membaca shalawat untuknya, khususnya pada hari Jumat.
Membaca Al-Quran memberikan banyak kelebihan seperti pahala, rahmat malaikat, dan syafaat di hari kiamat. Hadis Nabi menyebutkan bahwa Al-Quran akan membela mereka yang sering membacanya. Tujuan turunnya Al-Quran adalah untuk dibaca, diamalkan, dan direalisasikan perintah-perintahnya.
Dokumen tersebut membahas 17 keutamaan membaca Al Quran menurut ajaran Islam, diantaranya mendapat pahala yang besar, hati menjadi tenteram, diberi cahaya oleh Allah, serta Al Quran menjadi syafaat bagi yang membacanya dan mengamalkan isinya. Membaca satu huruf Al Quran mendapat sepuluh kebaikan, sedangkan yang mahir membacanya akan bersama malaikat.
Dokumen tersebut membahas dua topik utama: keutamaan mempelajari Al-Quran dan adab memberi nasihat. Pertama, hadis menyatakan bahwa orang yang paling utama adalah mereka yang mempelajari dan mengajarkan Al-Quran. Kedua, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya memberi nasihat secara bijak kepada Allah, kitab-Nya, rasul-Nya, dan umat Islam.
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas tentang keutamaan membaca Al-Quran secara tartil (lafalnya jelas dan penuh khusyuk) sesuai dengan firman Allah dan sunnah Nabi, serta menghindari membacanya hanya untuk popularitas semata.
Shalat berjamah sangat penting bagi kaum muslimin. Dengan cara hikmah dan bijaksana, sebagai mubaligh, kita ajak mereka kembali masjid. Bahasa yang santun, tanpa menggurui, adalalah sasaran dari khutbah ini.
Rujukan :
- Tafsir at-Tabaari, Imam at-Tabaari
- Shahih Muslim, Imam Muslim
- Tarikhul khuafa
- Muktarul hadisun nabawiyah, Sayyid Ahmad Al-Hasimy
- Kitab fada'il 'amal, Maulana Zakaria al-Khandahlawi (terj.)
- dan Muntakhab ahadis, Maulana Yusuf al-Khandahlawi
Al-Qur'an memiliki banyak keistimewaan seperti merupakan wahyu Allah yang terjaga dari perubahan, mudah dihafal, dan memberikan ketenangan bagi siapa saja yang membacanya. Al-Qur'an juga berfungsi sebagai penawar hati dari penyakit syirik dan nifak.
Teks tersebut membahas tentang adab terhadap Al-Qur'an, yang meliputi empat poin utama yaitu: 1) Iman kepada Al-Qur'an, 2) Membaca Al-Qur'an, 3) Mempelajari dan merenungkan Al-Qur'an, 4) Mengikuti ajaran Al-Qur'an."
Teks tersebut menjelaskan pengertian Sunnah menurut istilah syariat dan para ulama. Sunnah didefinisikan sebagai segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW baik ucapan, perbuatan, penetapan, sifat tubuh, dan akhlak yang dimaksudkan sebagai syariat bagi umat Islam. Al-Quran menyebut Sunnah sebagai hikmah yang diajarkan Nabi bersama Al-Quran.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang adab-adab dalam berinteraksi dengan Al-Quran, termasuk membaca, mentadaburi, dan menghargai Al-Quran sebagai nafas bagi umat Muslim. Dokumen tersebut juga menyertakan contoh-contoh dari ulama tentang betapa pentingnya menghayati Al-Quran.
Dokumen tersebut membahas tentang adab-adab dalam membaca Al-Qur'an, yang mencakup niat ikhlas, mengamalkan ajaran Al-Qur'an, selalu mengingat dan memperbaharui bacaan Al-Qur'an, serta larangan mengatakan telah lupa terhadap ayat-ayat Al-Qur'an. Dokumen ini juga membahas hukum bagi seseorang yang menghafal Al-Qur'an namun kemudian melupakannya akibat
Dokumen tersebut membahas tentang istiqomah atau keteguhan dalam beragama. Terdapat beberapa ayat Al-Quran dan hadis yang mendorong umat Islam untuk selalu istiqomah dalam meyakini Allah sebagai Rabb dan menjalankan ajaran-Nya, walaupun terkadang dapat terjadi kekurangan yang dapat ditutupi dengan memohon ampun kepada Allah. Istiqomah merupakan amalan yang paling dicintai Allah.
Ketahui Sembilan Adab Ketika Membaca Al-Quran
Ada beberapa tatakrama saat berinteraksi dengan Al-Quran telah dijelaskan oleh para ulama. Ada yang menjelaskannya dengan panjang lebar, ada pula yang menerangkannya dengan singkat, bahkan kadang disebutkan tanpa menjelaskan dasarnya dengan detail. Tatakrama yang singkat ini setidaknya dapat dilist dalam sembilan adab ketika membaca Al-Quran.
Di antara adab yang secara singkat dijelaskan oleh para ulama tersebut, adalah anjuran berhenti sebentar dalam membaca Al-Quran tatkala sedang kentut. Adab ini disampaikan secara singkat oleh Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Majmu Syarah Muhadzab. Penulis akan mencoba merangkum adab-adab yang disampaikan secara singkat oleh ulama, yang penulis istilahkan dengan “adab ringan” seperti dalam penjelasan berikut:
Baca Juga: Mengaplikasikan Metode Tadabbur Saat Membaca Al-Quran dan Langkah-Langkahnya
Sembilan Adab Ketika Membaca Al-Quran
Pertama, apabila kita sedang membaca Al-Quran dan hendak kentut, maka dianjurkan berhenti membaca terlebih dahulu dan kentut sampai selesai, baru kemudian meneruskan membaca Al-Quran. Perlulah dipahami bahwa maksud dari membaca disini bukanlah membaca Al-Quran disertai menyentuh mushaf. Sebab menyentuh mushaf bagi orang yang hadas hukumnya haram (Al-Majmu’/2/164).
Anjuran di atas berlaku tatkala kita hendak membaca Al-Quran tanpa menyentuh mushaf. Entah itu berdasarkan ingatan, maupun berdasar mushaf yang terlebih dahulu sudah dibuka dan dapat dibaca tanpa perlu menyentuhnya. Tidak seperti menyentuh mushaf, membaca Al-Quran dalam keadaan hadas hukumnya boleh.
Kedua, dimakruhkan membaca Al-Quran bagi orang yang keadaan mulutnya terkena najis. Sebenarnya terjadi perbedaan di antara para ulama terkait hukum membaca Al-Quran dalam keadaan mulut najis. Ada yang menyatakan haram. Namun pendapat yang sahih adalah yang menyatakan makruh saja, dan tidak sampai haram. Oleh karena itu, bagi yang mulutnya terkena najis, entah itu berupa darah atau selainnya, sebaiknya dicuci dahulu sebelum membaca Al-Quran (Al-Majmu’/2/163).
Ketiga, ketika membaca Al-Quran dan hendak menguap (jawa: angop), dianjurkan berhenti membaca terlebih dahulu. Baru kemudian setelah selesai menguap dapat meneruskan bacaan. Imam An-Nawawi mengaitkan adab tersebut dengan hadis yang secara umum menganjurkan agar saat menguap, hendaknya menutup mulut (At-Tibyan/58).
Baca Juga: Hukum Membaca Al-Quran dalam Keadaan Hadas
Keempat, dianjurkan melirihkan bacaan Al-Quran saat membaca ayat-ayat berikut ini dan ayat-ayat lain yang berbunyi sama:
وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ وَقَالَتِ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللَّهِ
Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putera Allah” dan orang-orang Nasrani berkata: “Al masih itu putra Allah” (QS. At-Taubah [9] 30).
وَقَالَتِ الْيَهُودُ يَدُ اللَّهِ مَغْلُولَةٌ
Orang-orang Yahudi berkata: “Tangan Allah terbelenggu” (QS. Al-Maidah [5] 64).
وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا
Dan mereka berkata: “Tuhan yang Maha Pemurah mengambil (mem
Al-Quran memiliki beberapa karakteristik utama sebagai Kitab Ilahi yang lengkap dan terpelihara, menjadi penjelas dan mudah dipahami untuk seluruh umat manusia. Al-Quran dinamakan dengan berbagai nama seperti Quran, Kitab, Furqan, dan memiliki sifat-sifat seperti cahaya, petunjuk, dan rahmat. Terdapat perbedaan antara Al-Quran, hadis qudsi dan hadis nabawi dalam asal usul
Dokumen tersebut membahas keutamaan membaca shalawat atas Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi, dan umat Islam diperintahkan untuk melakukan hal yang sama. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan berbagai keutamaan dan balasan bagi mereka yang membaca shalawat untuknya, khususnya pada hari Jumat.
Membaca Al-Quran memberikan banyak kelebihan seperti pahala, rahmat malaikat, dan syafaat di hari kiamat. Hadis Nabi menyebutkan bahwa Al-Quran akan membela mereka yang sering membacanya. Tujuan turunnya Al-Quran adalah untuk dibaca, diamalkan, dan direalisasikan perintah-perintahnya.
Dokumen tersebut membahas 17 keutamaan membaca Al Quran menurut ajaran Islam, diantaranya mendapat pahala yang besar, hati menjadi tenteram, diberi cahaya oleh Allah, serta Al Quran menjadi syafaat bagi yang membacanya dan mengamalkan isinya. Membaca satu huruf Al Quran mendapat sepuluh kebaikan, sedangkan yang mahir membacanya akan bersama malaikat.
Dokumen tersebut membahas dua topik utama: keutamaan mempelajari Al-Quran dan adab memberi nasihat. Pertama, hadis menyatakan bahwa orang yang paling utama adalah mereka yang mempelajari dan mengajarkan Al-Quran. Kedua, dokumen tersebut menjelaskan pentingnya memberi nasihat secara bijak kepada Allah, kitab-Nya, rasul-Nya, dan umat Islam.
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas tentang keutamaan membaca Al-Quran secara tartil (lafalnya jelas dan penuh khusyuk) sesuai dengan firman Allah dan sunnah Nabi, serta menghindari membacanya hanya untuk popularitas semata.
Shalat berjamah sangat penting bagi kaum muslimin. Dengan cara hikmah dan bijaksana, sebagai mubaligh, kita ajak mereka kembali masjid. Bahasa yang santun, tanpa menggurui, adalalah sasaran dari khutbah ini.
Rujukan :
- Tafsir at-Tabaari, Imam at-Tabaari
- Shahih Muslim, Imam Muslim
- Tarikhul khuafa
- Muktarul hadisun nabawiyah, Sayyid Ahmad Al-Hasimy
- Kitab fada'il 'amal, Maulana Zakaria al-Khandahlawi (terj.)
- dan Muntakhab ahadis, Maulana Yusuf al-Khandahlawi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
3. • Makna Kalamullah secara bahasa adalah perkataan Allah.
Sedangkan secara istilah, kalamullah adalah perkataan Allah yang
disampaikan Jibril kepada Nabi Muhammad SAW untuk dijadikan
pedoman bagi kehidupan manusia.
4.
5. 1. Sebaik-baiknya ibadah
Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa membaca Al-Qur'an termasuk
dalam ibadah yang utama.
Diriwayatkan oleh an-Nu'man ibn Basyir, Rasulullah SAW bersabda:
َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُهللا ىَّلَص ِهللا ُلوُسَر َلاَق
:
اَرِق يِتَّمُأ ِةَداَبِع ُلَضْفَأ
ِآن ْرُقْال ُةَء
Artinya: Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sebaik-baiknya
ibadah umatku adalah membaca Al-Qur'an." (HR. al-Baihaqi).
6. 2. Mendapat kebaikan berlipat ganda
•
Rasulullah SAW bersabda, bagi siapapun yang membaca Al-Qur'an maka akan
mendapatkan pahala dan kebaikan yang berlipat ganda.
ُلوُقَي ،ٍدوُعْسَم َْنب ِ َّ
َّللا َدْبَع عن
:
َس َو ِهْيَلَع ُ َّ
َّللا ىَّلَص ِ َّ
َّللا ُلوُس َر َلاَق
َمَّل
:
َح ِهِب ُهَلَف ِ َّ
َّللا ِباَتِك ْنِم اًف ْرَح َأ َرَق ْنَم
ُةَنَسَحال َو ،ٌَةنَس
َح ٌميِم َو ٌف ْرَح ٌم َ
َل َو ٌف ْرَح ٌفِلَأ ْنِكَل َو ، ٌف ْرَح الم ُلوُقَأ َ
َل ،اَهِلاَثْمَأ ِ
رْشَعِب
ٌف ْر
Artinya: "Siapa saja yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Alquran) maka
dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada
sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi,
alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf." (HR At-Tirmidzi).
7. •3. Memberi syafaat di akhirat
Keutamaan selanjutnya adalah memberi syafaat di akhirat. Seperti yang
diriwayatkan dari Abu Umamah al-Bahili, Rasulullah SAW bersabda:
َلاَق ِيِلِهاَبْال َةَماَمُأ يِبَأ ْنَع
:
َس َو ِهْيَلَع ُهللا ىَّلَص ِهللا ُلوُسَر َلاَق
َمَّل
:
َي اًعيِفَش يِتْأَي ُهَّنِإَف ؛َآن ْرُقْال واُء َرْقا
ِةَماَيِقْال َم ْو
ِهِب ِاحَصِل
"Bacalah Alquran, maka sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat
memberi syafaat kepada pembacanya".
8. • 4. Mendapat balasan terbaik dari Allah SWT
Seorang muslim yang disibukkan dengan membaca Al-Qur'an lalu kemudian tak
sempat membaca dzikir maka akan dijanjikan balasan terbaik dari Allah SWT.
Diriwayatkan Abu Sa'id dari Rasulullah SAW:
َطْعَأ يِتَلَأْسَم َو ي ِ
رْكِذ ْنَع ِآن ْرُقْال ُةَءاَرِق ُهَلَغَش ْنَم ىَلاَعَت ُ َّ
َّللا ُلوُقَي
يِلِئاَّسال ِبا َوَث َلَضْفَأ ُهُتْي
َلَع ِآن ْرُقْال ُلَضَف َو َن
ِم َ
َلَكْال ِ
رِئاَس ى
ِهِقَْلخ ىَلَع ِ َّ
َّللا ِلْضَفَك
Artinya: Allah berfirman, "Siapa saja yang disibukkan oleh membaca Al-Qur'an,
hingga tak sempat dzikir yang lain kepada-Ku dan meminta kepada-Ku, maka Aku
akan memberinya balasan terbaik orang-orang yang meminta. Ingatlah,
keutamaan Al-Qur'an atas kalimat-kalimat yang lain seperti keutamaan Allah atas
makhluk-Nya," (HR. Al-Baihaqi).
9. 5. Dikelilingi malaikat
•
Orang-orang yang gemar membaca Al-Qur'an akan memiliki kelebihan yakni
dikelilingi para malaikat. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
ْقالت عنها هللا رضي عائشة عن
:
وسلم عليه هللا صلى ِهللا ُلرسو َلقا
:
«
ال مع به ٌرِهاَم وهو َالقرآن ُأ َيقر الذي
ِام َرِكال ِة َرَفَّس
ِان َرْأج ُهَل ٌَاقش عليه وهو فيه ُعَتْعَتَتَيو َالقرآن ُأ َيقر والذي ،ِة َر َرَبال
»
.
Artinya: Dari Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā-, ia berkata, "Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi
wa sallam- bersabda, "Orang yang membaca Al-Qur'an dan ia mahir
membacanya, maka ia bersama para malaikat yang mulia dan berbakti.
Sedangkan orang yang membaca Al-Qur'an dengan terbata-bata dan merasa
kesulitan dalam membacanya, maka baginya dua pahala."
13. • Abdullah bin Mas'ud adalah sahabat Muhammad dan orang
keenam yang masuk Islam setelah Muhammad mengawali dakwah
di Mekah. Abdullah adalah sahabat Muhammad yang mempunyai
ukuran badan paling kecil. Ia juga disebut sebagai sahabat nabi
yang bersahabat dengan sandal Muhammad
14.
15.
16.
17.
18. Profil metode ummi
• Metode Ummi adalah salah satu metode membaca Al Qur‟an yang
langsung memasukkan dan mempraktekan bacaan tartil sesuai
kaidah ilmu tajwid dengan menggunakan pendekatan bahasa ibu
yang menekankan kasih sayang dengan metode klasikal baca
simak dan sistem penjamin mutu.