Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan AnakSantiKartini
Landasan pendidikan merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan di perguruan tinggi kepada mahasiswa FKIP, terdapat banyak materi yang berguna untuk bekal menjadi seorang guru dalam pelajaran ini, salah satunya mengetahui tentang materi Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak, yang di dalamnya membehas tentang psikologi dan perkembangan anak atau peserta didik. Semoga materi ini bisa menambah wawasan kalian semua :). Sekian dan terimakasih:).
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan AnakSantiKartini
Landasan pendidikan merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan di perguruan tinggi kepada mahasiswa FKIP, terdapat banyak materi yang berguna untuk bekal menjadi seorang guru dalam pelajaran ini, salah satunya mengetahui tentang materi Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak, yang di dalamnya membehas tentang psikologi dan perkembangan anak atau peserta didik. Semoga materi ini bisa menambah wawasan kalian semua :). Sekian dan terimakasih:).
Analsis kritis jurnal ini diperoleh dari hasil membaca dan membandingkan jurnal yang berjudul Filsafat Pendidikan Dalam Pengembangan Sains
Berbasis Kearifan Lokal dan Manajemen kurikulum bahasa arab di madrasah: kajian problematika
Analisis kritis jurnal ini membahas konsep dan sejarah perkembangan aliran perenialisme, tokoh-tokohnya, serta implementasinya dalam pendidikan Islam, sekaligus menyoroti pentingnya bahasa ibu dalam proses pembelajaran dan perannya dalam perkembangan awal bahasa seseorang yang diperoleh dari lingkungan keluarga, terutama dari ibu.
Analisis kritis jurnal ini diperoleh dari hasil membaca dan membandingkan jurnal yang berjudul "The Philosophy of Existensialism: Individual Awareness in Indonesian Education" dan "Peranan Filsafat dan Bahasa sebagai Media Komunikasi"
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
Modul ini kami buat dengan teknis ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) . Modul ini sudah diterapkan oleh sekolah kami pada pelaksanaan P5 di kelas 5 semester 1 Tahun Ajaran 2023/2024.
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik mampu menggunakan kata tanya "do you like...?" kepada teman-teman, orang tua, dan guru menggunakan bahasa tubuh yang baik dengan ramah dan tepat.
Pembelajaran unit ini, peserta didik akan mempelajari tentang kata tanya "do you like...?" kepada teman-teman, orang tua, dan guru menggunakan bahasa tubuh yang baik
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
4. Remaja dalam bahasa aslinya
disebut adolescence, berasal dari
bahasa adolescere yang artinya
“tumbuh atau tumbuh untuk
mencapai kematangan”. Piaget
(Hurlock,1991) yang menyatakan
bahwa secara psilologis remaja
adalah suatu usia di mana anak
tidak merasa berada di bawah
tingkat yang lebih tua, melainkan
merasa sama atau paling tidak
sejajar.
5.
6. pada masa remaja proporsion-
alnya menjadi terlalu besar,
karena terlebih dahulu men-
capai kematangan dari pada
bagian-bagian yang lain. Hal
yang paling jelas terlihat pada
hidung, kaki dan tangan.
PERKEMANGAN
FISIK
Pada usia 12-20 tahun proses
pertumbuhan otak mencapai
kesempurnaan. Pada usia 16
tahun berat otak sudah
menyamai orang dewasa.
Pada masa remaja merupakan
puncak emosionalitas yaitu
perkembangan emosi yang
tinggi. Pertumbuhan fisik serta
organ-organ seksual yang
mempengaruhi berkembang
nya emosi
PERKEMBANGAN
EMOSI
PERKEMBFANGAN
KOGNITI
7. Pada masa remaja berkembang
“social cognition” yaitu
kemampuan untuk memahami
orang lain. Remaja memahami
orang lain sebagai individu yang
unik ,baik menyangkut sifat-sifat
pribadi minat nilai-nilai maupun
perasaannya
PERKEMANGAN
SOSIAL
muncul dorongan untuk
melakukan perbuatan yang
dinilai baik oleh orang lain.
Keberagaman tingkat moral
remaja disebabkan karena
faktor penentuannya Salah
satu yang mempengaruhi
adalah orangtua.
Sifat-sifat kepribadian
mencerminkan perkembangan
fisik, seksual, emosional, sosial,
kognitif dan nilai-nilai. Pada
masa remaja paling penting
bagi pengembangan dan
integrasi kepribadian.
PERKEMBANGAN
KEPRIBADIAN
PERKEMBFANGAN
MORAL
8. M
Dalam kehidupan beragama,
remaja sudah mulai melibatkan
diri kedalam kegiatan-kegiata
keberagamaan dan dapat
membedakan agama sebagai
ajaran dengan manusia sebagai
penganutnya diantaranya ada
yang shalih dan tidak
Masa remaja awal (sekitar
usia 13-16 tahun)
Pada masa ini kepercayaan
kepada tuhan kadang-
kadang sangat kuat ,akan
tetapi kadang sangat
berkurang. Hal ini dapat
terlihat pada cara beribadah
kadang rajin kadang juga
malas.
9. Remaja dalam bahasa aslinya disebut
adolescence, berasal dari bahasa adolescere
yang artinya “tumbuh atau tumbuh untuk
mencapai kematangan”. Sedangkan Pandangan
Piaget dalam bukunya Sitti Hartinah yang
menyatakan bahwa secara psilologis remaja
adalah suatu usia di mana anak tidak merasa
berada di bawah tingjat yang lebih tua,
melainkan merasa sama atau paling tidak sejajar.
Perkembangan-perkembangan yang dialami
pada masa remaja, antara lain: perkembangan
fisik, perkembangan kognitif, perkembangan
emosi, perkembangan sosial, perkembangan
moral, perkembangan kepribadian, dan
perkembangan kesadaran beragam