Modul ini membahas tentang pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan melalui peran perawat komunitas. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, proses, ciri-ciri, strategi, prinsip dan langkah-langkah pemberdayaan masyarakat beserta contoh pelaksanaannya dalam pembinaan kesehatan masyarakat di daerah binaan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip dan etika penyuluhan. Prinsip-prinsip penyuluhan menurut beberapa ahli antara lain meliputi partisipasi, kemitraan, demokrasi, dan kerjasama. Sedangkan etika penyuluhan meliputi citra manusia ideal, loyalitas, membantu sasaran menentukan pilihan terbaik, serta menciptakan hubungan yang memberi ruang bagi sasaran.
Modul ini membahas tentang pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan melalui peran perawat komunitas. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, proses, ciri-ciri, strategi, prinsip dan langkah-langkah pemberdayaan masyarakat beserta contoh pelaksanaannya dalam pembinaan kesehatan masyarakat di daerah binaan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip dan etika penyuluhan. Prinsip-prinsip penyuluhan menurut beberapa ahli antara lain meliputi partisipasi, kemitraan, demokrasi, dan kerjasama. Sedangkan etika penyuluhan meliputi citra manusia ideal, loyalitas, membantu sasaran menentukan pilihan terbaik, serta menciptakan hubungan yang memberi ruang bagi sasaran.
Dokumen tersebut membahas tentang lembaga-lembaga sosial yang mengatur kehidupan manusia dalam memenuhi kebutuhan dan mengatur hubungan antar manusia. Lembaga-lembaga sosial tersebut meliputi keluarga, pendidikan, ekonomi, politik, dan agama, yang masing-masing memiliki peran penting dalam masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan dan kelembagaan masyarakat pesisir yang meliputi konsep pemberdayaan, indikator pemberdayaan, tujuan proses pemberdayaan, strategi pemberdayaan masyarakat, konsep kelembagaan, dan peningkatan kapasitas melalui pelatihan."
TtTG dan Pemberdayaan Masyarakat (IPDN)BWP_berbudi
Ada indikasi bahwa penduduk (masyarakat) Indonesia mengalami penurunan atau bahkan kehilangan daya untuk membangun kreativitas dalam upaya untuk bisa bertahan di masa mendatang, Indikasi terjadinya
ketidakberdayaan masyarakat dalam menghadapi perubahan dan permasalahan terakumulasi dan menimbulkan frustrasi sosial, terlihat dengan semakin luasnya keresahan sosial (sosial unrest), kerusuhan atau kekerasan (riot), serta terjadinya gejala disintegrasi sosial. Fakta juga memperlihatkan adanya krisis pada masyarakat yaitu bertambahnya penduduk miskin, terbelakang, terpencil, dan terpuruk. Kondisi ini semakin diperparah dengan adanya kelaparan, kekurangan gizi, yang bermuara pada kehilangan fungsi sosial masyarakat
serta kehilangan potensi dalam memenuhi kebutuhan dasar, seperti kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan serta pendidikan (Goeritno, Arief dkk, 2003).
Tiga upaya pokok dalam pemberdayaan masyarakat yaitu menciptakan suasana yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang, memperkuat potensi yang dimiliki masyarakat, dan melindungi serta membela kepentingan masyarakat bawah.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pendidikan yang meliputi kebahagiaan, kreativitas, dan evolusi tujuan pendidikan dari memenuhi kebutuhan individu menjadi memenuhi kebutuhan masyarakat. Dibahas pula gaya hidup manusia, koperasi vs kompetisi, serta hubungan gaya hidup dengan lingkungan dan waktu.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang profil kelompok tani Rukun Desa Kogholifano yang meliputi identitas, lokasi, topografi, tata guna lahan, iklim, dan aspek usaha agribisnis kelompok tani tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang perkuliahan program studi Ilmu Administrasi Negara yang mencakup tiga topik utama yaitu perspektif ekonomi, perspektif pembangunan bangsa, dan perspektif masa kini dalam pembangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian penyuluhan pertanian, peranannya dalam pembangunan pertanian, metode, alat, sasaran dan materi penyuluhan, serta model komunikasi Schramm. Secara ringkas, penyuluhan bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani agar lebih modern dan efisien melalui berbagai metode, sasaran, dan materi sesuai dengan perkembangan ilmu penyuluhan.
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & PeternakanHerry Mulyadie
Penyuluhan pertanian didefinisikan sebagai proses pendidikan non-formal bagi petani untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka agar dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan. Tujuannya adalah perubahan perilaku petani ke arah yang lebih baik untuk mengembangkan pertanian dan kesejahteraan mereka. Hambatan yang dihadapi meliputi pengetahuan, motivasi, dan sumber daya petani.
Dokumen tersebut membahas metodologi pengabdian masyarakat yang meliputi prinsip-prinsip, asas, dan strategi pelaksanaannya. Metodologi ini mencakup perancangan program berbasis masalah dan potensi, pemberdayaan masyarakat, serta pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas paradigma baru dalam penyuluhan pertanian yaitu pergeseran dari pendekatan difusi inovasi ke arah sistem komunikasi untuk inovasi yang lebih partisipatif. Paradigma baru ini menekankan pada proses kolaboratif antar berbagai pemangku kepentingan dalam mendesain dan mengadaptasi inovasi serta melihat penyuluhan sebagai sistem pembelajaran bersama dibanding transfer teknologi secara sepihak."
Dokumen tersebut membahas tentang etika dalam pengorganisasian masyarakat dari perspektif keadilan sosial dan hak asasi manusia. Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya memiliki kode etik bagi seorang community organizer dan menganalisis pendekatan pengorganisasian masyarakat di lokalisasi yang dinilai tidak memperhatikan kelompok yang tertindas. Dokumen tersebut juga membahas dua filsafat etika yaitu utilitarianisme dan de
The Great Escape: Health, Wealth and the Origin of Inequality (2013)
Fokus penelitiannya pada masalah kosumsi, kemiskinan dan kesejahteraan
Melihat resesi, kemiskinan dan kemakmuran dari sisi konsumsi
Memberikan instrumen kebijakan publik yang baik
Tiga model pengembangan masyarakat dijelaskan dalam dokumen ini yaitu model pengembangan masyarakat lokal, perencanaan sosial, dan aksi sosial. Model pengembangan masyarakat lokal berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat untuk memecahkan masalahnya sendiri secara demokratis, model perencanaan sosial berfokus pada pengumpulan data untuk menentukan solusi masalah, sedangkan model
Dokumen tersebut membahas tentang lembaga-lembaga sosial yang mengatur kehidupan manusia dalam memenuhi kebutuhan dan mengatur hubungan antar manusia. Lembaga-lembaga sosial tersebut meliputi keluarga, pendidikan, ekonomi, politik, dan agama, yang masing-masing memiliki peran penting dalam masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan dan kelembagaan masyarakat pesisir yang meliputi konsep pemberdayaan, indikator pemberdayaan, tujuan proses pemberdayaan, strategi pemberdayaan masyarakat, konsep kelembagaan, dan peningkatan kapasitas melalui pelatihan."
TtTG dan Pemberdayaan Masyarakat (IPDN)BWP_berbudi
Ada indikasi bahwa penduduk (masyarakat) Indonesia mengalami penurunan atau bahkan kehilangan daya untuk membangun kreativitas dalam upaya untuk bisa bertahan di masa mendatang, Indikasi terjadinya
ketidakberdayaan masyarakat dalam menghadapi perubahan dan permasalahan terakumulasi dan menimbulkan frustrasi sosial, terlihat dengan semakin luasnya keresahan sosial (sosial unrest), kerusuhan atau kekerasan (riot), serta terjadinya gejala disintegrasi sosial. Fakta juga memperlihatkan adanya krisis pada masyarakat yaitu bertambahnya penduduk miskin, terbelakang, terpencil, dan terpuruk. Kondisi ini semakin diperparah dengan adanya kelaparan, kekurangan gizi, yang bermuara pada kehilangan fungsi sosial masyarakat
serta kehilangan potensi dalam memenuhi kebutuhan dasar, seperti kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan serta pendidikan (Goeritno, Arief dkk, 2003).
Tiga upaya pokok dalam pemberdayaan masyarakat yaitu menciptakan suasana yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang, memperkuat potensi yang dimiliki masyarakat, dan melindungi serta membela kepentingan masyarakat bawah.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pendidikan yang meliputi kebahagiaan, kreativitas, dan evolusi tujuan pendidikan dari memenuhi kebutuhan individu menjadi memenuhi kebutuhan masyarakat. Dibahas pula gaya hidup manusia, koperasi vs kompetisi, serta hubungan gaya hidup dengan lingkungan dan waktu.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang profil kelompok tani Rukun Desa Kogholifano yang meliputi identitas, lokasi, topografi, tata guna lahan, iklim, dan aspek usaha agribisnis kelompok tani tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang perkuliahan program studi Ilmu Administrasi Negara yang mencakup tiga topik utama yaitu perspektif ekonomi, perspektif pembangunan bangsa, dan perspektif masa kini dalam pembangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian penyuluhan pertanian, peranannya dalam pembangunan pertanian, metode, alat, sasaran dan materi penyuluhan, serta model komunikasi Schramm. Secara ringkas, penyuluhan bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani agar lebih modern dan efisien melalui berbagai metode, sasaran, dan materi sesuai dengan perkembangan ilmu penyuluhan.
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & PeternakanHerry Mulyadie
Penyuluhan pertanian didefinisikan sebagai proses pendidikan non-formal bagi petani untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka agar dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan. Tujuannya adalah perubahan perilaku petani ke arah yang lebih baik untuk mengembangkan pertanian dan kesejahteraan mereka. Hambatan yang dihadapi meliputi pengetahuan, motivasi, dan sumber daya petani.
Dokumen tersebut membahas metodologi pengabdian masyarakat yang meliputi prinsip-prinsip, asas, dan strategi pelaksanaannya. Metodologi ini mencakup perancangan program berbasis masalah dan potensi, pemberdayaan masyarakat, serta pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas paradigma baru dalam penyuluhan pertanian yaitu pergeseran dari pendekatan difusi inovasi ke arah sistem komunikasi untuk inovasi yang lebih partisipatif. Paradigma baru ini menekankan pada proses kolaboratif antar berbagai pemangku kepentingan dalam mendesain dan mengadaptasi inovasi serta melihat penyuluhan sebagai sistem pembelajaran bersama dibanding transfer teknologi secara sepihak."
Dokumen tersebut membahas tentang etika dalam pengorganisasian masyarakat dari perspektif keadilan sosial dan hak asasi manusia. Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya memiliki kode etik bagi seorang community organizer dan menganalisis pendekatan pengorganisasian masyarakat di lokalisasi yang dinilai tidak memperhatikan kelompok yang tertindas. Dokumen tersebut juga membahas dua filsafat etika yaitu utilitarianisme dan de
The Great Escape: Health, Wealth and the Origin of Inequality (2013)
Fokus penelitiannya pada masalah kosumsi, kemiskinan dan kesejahteraan
Melihat resesi, kemiskinan dan kemakmuran dari sisi konsumsi
Memberikan instrumen kebijakan publik yang baik
Tiga model pengembangan masyarakat dijelaskan dalam dokumen ini yaitu model pengembangan masyarakat lokal, perencanaan sosial, dan aksi sosial. Model pengembangan masyarakat lokal berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat untuk memecahkan masalahnya sendiri secara demokratis, model perencanaan sosial berfokus pada pengumpulan data untuk menentukan solusi masalah, sedangkan model
Similar to MATERI pemberdayaan kelompok tani di indonesia (20)
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
MATERI pemberdayaan kelompok tani di indonesia
1.
2. PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI
• PERBERDAYAAN DIARTIKAN SEBAGAI UPAYA UNTUK
MEMANFAATKAN KEKUATAN ATAU SUMBERDAYA UNTUK
MENCAPAI TUJUAN (Direktorat Bina Hutan Kemasyarakatan,
2003)
Terminologi pemberdayaan masyarakat (community
empowerment) kadang-kadang sangat sulit dibedakan
dengan penguatan masyarakat serta pembangunan
masyarakat (community development).
Dalam prakteknya, seringkali terminologi-terminologi
tersebut saling tumpang tindih, saling menggantikan dan
mengacu pada suatu pengertian yang serupa.
3. Dalam pemberdayaan
masyarakat tani pelaku
utama (petani) dan pelaku
usaha diupayakan untuk
mempunyai otoritas,
kemandirian dan
keswadayaan dalam
menentukan jenis, volume
dan sistem usahataninya
serta kegiatan-kegiatan
dalam organisasi yang
dibentuknya.
Tiga ciri yang membedakan
pemberdayaan dengan penyuluhan
OTORITAS
KEMANDIRIAN
KESWADAYAAN
4. PEMBANGUNAN BERDASARKAN KONSEP PEMBERDAYAAN
MEMILIKI BEBERAPA IMPLIKASI, YAITU :
• Harus Memberikan Perhatian Kapasitas Atau Kemampuan Manusia Yang
Dikembangkan Untuk Mampu Membuat Perubahan
• Harus Dilaksanakan Secara Berkeadilan
• Harus Menumbuhkan Kekuasaan Atau Kewenangan Yang Semakin Besar
Kepada Masyarakat Untuk Melakukan Tindakan Dalam Konteks
Usahataninya.
• Harus Memperhatikan Kesinambungan Sumberdaya Pembangunannya,
Termasuk Masyarakat Sebagai Subjek.
PEMBERDAYAAN SEBAGAI FILOSOFI DASAR DALAM
PENGEMBANGAN KELOMPOK TANI PERLU MEMILIKI
BEBERAPA CIRI DASAR :
• Meningkatkan Kapasitas Atau Kemampuan Kelompok Tani
• Mewujudkan Keadilan Anggota Kelompok Tani
• Menumbuhkan Kekuasaan Dan Kewenangan Anggota Dan Pengurus
Organisasi Dalam Kelembagaan Kelompok Tani
• Mengupayakan Kesinambungan (Sustainable) Keberadaan Usaha Dan
Manfaat Kelembagaan Kelompok Tani
5. MEWUJUDKAN KONSEP PEMBERDAYAAN YANG SESUAI
DENGAN CIRI-CIRI DI ATAS, MAKA DI PERLUKAN :
• Pengakuan Terhadap Keberadaan Kelembagaan Kelompok Tani Sebagi
Pelaku Subjek Pembangunan
• Peranan Yang Lebih Besar Kepada Kelompok Tani Dalam Setiap Tahapan
Pengelolaan Pembangunan Melalui Pendekatan Parsipatif (PRA)
EMPAT KOMPONEN PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI
PELAKSANA SEKOLAH LAPANG (SL), YAITU :
• Peningkatan Kualitas Kelembagaan (Organisasi, Aturan Main, Dan
Sebagainya) Kelompok Tani
• Pengembangan Usaha Kelembagaan Kelompok Tani
• Peningkatan Kemampuan Kelembagaan Kelompok Tani Untuk Menghimpun
Dan Memanfaatkan Keuangan Kelompok.
• Peningkatan Kerjasama Dengan Pihak/Lembaga Lain.
6. PENYULUHAN PERTANIAN DALAM PELAKSANAAN SEKOLAH
LAPANGANAN (SL)
Padmanegara (1995) Menyatakan, Bahwa Sekolah Lapang Adalah Suatu Sekolah
Dengan Kurikulum, Percobaan, Laboratorium Sederhana, Dan Metode Evaluasi.
Russ (1994) Menyatakan, Pola Sekolah Lapangan, Terbuka Selebar-lebarnya
Untuk Petani Agar Mau Belajar Berinteraksi Dengan Realita Secara Langsung,
Serta Menemukan Sendiri Ilmu Dan Prinsip Yang Terkandung Di Dalamnya.
ADA 3 (TIGA) PRINSIP YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
MENYELENGGARAKAN PENYULUHAN PERTANIAN SEBAGAI SISTEM
PENDIDIKAN BAGI PETANI (NUGROHO, 2004), YAITU :
1. Pertanian Adalah Sistem Kehidupan Yang Kompleks, Tempat Manusia
Berinteraksi Dengan Tanah, Air Tanaman Dan Mahluk Hidup Lain Dalam
Mengoptimalkan Sumberdaya Yang Ada. Petani Menjadi Pusat Sistem Usahatani,
Sehingga Mereka Adalah Subjek Dan Bukan Sebagai Objek.
2. Pendidikan Petani Harus Membantu Mereka Mengelola Dirinya Sendiri, Mengkaji
Informasi Yang Tersedia Dan Membuat Keputusan Berdasarkan Data Yang
Ditemukan Sendiri.
3. Pendidikan Petani Adalah Investasi Pengembangan Sumberdaya Manusia Dan
Bukan Alat Memaksa Untuk Menerapkan Paket Teknologi
7. DEPARTEMEN PERTANIAN (1997)
MENGEMUKAKAN BAHWA SL
DILAKSANAKAN BERAZASKAN UNTUK,
DARI DAN OLEH PETANI. OLEH SEBAB
ITU DALAM PELAKSANAANNYA HARUS
MENCERMINKAN CIRI-CIRI SEBAGAI
BERIKUT :
• KEMITRAAN
• KEBERSAMAAN
• PARTISIPASI
• PENGALAMAN NYATA
• KESWADAYAAN
• KESINAMBUNGAN
• MANFAAT
• KESESUAIAN
• LOKALITA
• KETERPADUAN
• LATIHAN, DAN
• SARANA BELAJAR
8. METODE YANG DIGUNAKAN
DALAM PELAKSANAAN SL :
PERDEKATAN PARTISIPASI (PARTICIPATIF APPROACH)
2
PENGALAMAN DALAM SITUASI NYATA
4
BELAJAR BERDASARKAN PENGALAMAN (EXPERIENTAL LEARNING
CYCLE)
1
PEMECAHAN MASALAH
3
KERJASAMA KELOMPOK
5
9. KEBERHASILAN PELAKSANAAN SL BUKAN HANYA PADA PENINGKATAN PRODUKSI
ATAU ADOPSI TEKNOLOGI, AKAN TETAPI PETANI MAMPU BERPERAN AKTIF
SEBAGAI PENCIPTA SEKALIGUS SEBAGAI PENGUASA DALAM KEGIATAN USAHA
YANG DILAKUKANNYA DAN PADA AKHIRNYA DAPAT DILIHAT KEMANDIRIAN
PETANI SENDIRI SEBAGAI SUBJEK ATAU PELAKU UTAMANYA. (DEPARTEMEN
PERTANIAN, 1997)
RENCANA KEGIATAN
PELAKSANAAN
KEGIATAN
TEKNOLOGI YANG DITERAPKAN (ASAL
TEKNOLOGI, KESESUAIAN DENGAN SDA,
ILMU PENGETAHUAN, DAN LAHAN)
TINDAKAN DALAM MENGHADAPI
PERSOALAN YANG MELIPUTI :
OBSERVASI,
PENGALAMAN, ANALISIS DAN
PENCARIAN ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH