MK Metode Penelitian

1. METODE PENELITIAN
AGRIBISNIS
Ilham Martadona S.P M.Si
Program Studi Agribisnis
Universitas Tamansiswa Padang
2023

2. METODE
PENELITIAN
KUALITATIF
9
2
MASALAH DALAM PENELITIAN KUALITATIF
FOKUS PENELITIAN
BENTUK RUMUSAN MASALAH
JUDUL PENELITIAN KUALITATIF
TEORI DALAM PENELITIAN KUALITATIF

3. MASALAH DALAM PENELITIAN KUALITATIF
3
1) Dalam penelitian kualitatif “masalah” masih remang-remang,
bahkan kompleks dan dinamis
2) Masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara,
tentatif, dan akan berkembang atau berganti setelah berada di
lapangan
3) Dalam penelitian kualitatif terjadi 3 kemungkinan masalah:
 Masalah yang dibawa oleh peneliti tetap, sehingga sejak awal
sampai akhir penelitian sama
 Masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian
berkembang yaitu memperluas atau memperdalam masalah
 Masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan
berubah total, sehingga harus ganti masalah.

4. MASALAH DALAM PENELITIAN KUALITATIF
(lanjutan)
4
4) Peneliti kualitatif yang merubah masalah atau ganti judul
penelitiannya setelah memasuki lapangan penelitian merupakan
peneliti kualitatif yang lebih baik, karena mampu menjelaskan
apa yang difikirkan sebelumnya, dan selanjutnya mampu melihat
fenomena secara luas dan mendalam apa yang terjadi dan
berkembang
5) Terdapat masalah dan rumusan masalah
6) Masalah adalah penyimpangan antara seharusnya dengan yang
terjadi
7) Rumusan masalah adalah pertanyaan penelitian yang disusun
berdasarkan masalah yang harus dicarikan jawabanya melalui
pengumpulan data

5. 5
a. Fokus dalam penelitian kualitatif diperoleh setelah peneliti melakukan
grand tour observation dan grand tour question atau yang disebut sebagai
dengan penjelajahan umum.
b. Penjelajahan umum , peneliti akan memperoleh gambaran umum
menyeluruh yang masih pada tahap permukaan tentang situasi sosial
Spradley dalam Sanapiah Faissal (1998) mengemukakan empat alternatif untuk
menetapkan fokus :
1) Menetapkan fokus pada permasalahan yang disarankan oleh informan
2) Menetapkan fokus berdasarkan domain-domain tertentu organizing
domain
3) Menetapkan fokus yang memiliki nilai temuan untuk pengembangan iptek
4) Menetapkan fokus berdasarkan permasalahan yang terkait dengan teori
teori yang telah ada
FOKUS PENELITIAN

6. 6
BENTUK RUMUSAN MASALAH
 Rumusan masalah deskriptif : suatu rumusan masalah yang memandu
peneliti untuk mengeksplorasi dan atau memotret situasi social yang akan
diteliti secara menyeluruh, luas, dan mendalam. contoh: bagaimana profil
pelaku bisnis di Indonesia?
 Rumusan masalah komparatif : rumusan masalah yang memandu peneliti
untuk membandingkan anatra konteks sosial atau domain satu dibandingkan
dengan yang lain. Contoh: adakah perbedaan antara orang yang murni
berdagang dengan pegawai negeri yang berdagang?
 Rumusan masalah asosiatif : rumusan masalah yang memandu peneliti untuk
mengkonstruksi hubungan antara situasi sosial atau domain satu dengan
yang lainnya. Rumusan masalah asosiatif dibagi menjadi tiga: hubungan
simetris, kausal, dan reciprocal atau interaktif

7. 7
BENTUK RUMUSAN MASALAH (lanjutan)
 Hubungan simeteris: hubungan suatu gejala yang munculnya bersamaan
sehingga bukan merupakan sebab akibat atau interaktif. Contoh: adakah
hubungan antara kupu-kupu yang datang kerumah dengan kedatangan tamu
untuk membeli barang? Adakah hubungan antara kejatuhan cicak dengan
musibah keluarga?
 Hubungan kausal: hubungan yang bersifat sebab akibat. Hubungan ini
merupakan salah satu asumsi ilmu dalam metode kuantitatif, segala sesuatu
ada, karena ada sebabnya. Contoh: adakah pengaruh insentif terhadap kinerja
karyawan?
 Hubungan reciprocal atau interaktif: hubungan yang saling mempengaruhi.
Contoh: adakah hubungan antara banyaknya handphone di pedesaan dengan
daya beli dimasyarakat?

8. 8
BENTUK RUMUSAN MASALAH (lanjutan)
 Dalam penelitian kualitatif, rumusan masalah yang merupakan focus penelitian masih
bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti masuk lapangan atau
situasi social tertentu.
 Setiap peneliti baik penelitian kuantitatif dan kualitatif harus membuat rumusan
masalah
 Pertanyaan penelitian kualitatif dirumuskan dengan maksud untuk memahami gejala
yang kompleks dalam kaitannya dengan aspek-aspek lain (in contex)
 Pertanyaan penelitian kualitatif dirumuskan dengan maksud untuk memahami gejala
yang kompleks, interaksi sosial yang terjadi, dan kemungkinan ditemukan hipotesis
atau teori baru
 Contoh pertanyaan penelitian kualitatif
1) Bagaimanakah gambaran rakyat miskin di situasi sosial atau setting tertentu (RM
deskriptif)
2) Bagaimana pola terbentuknya mereka menjadi miskin (RM asosiatif)
3) Apakah pola terbentuknya kemiskinan atara satu keluarga dengan yang lain berbeda
(RM komparatif)

9.  Dalam penelitian kualitatif, karena masalah yang dibawa oleh peneliti
masih bersifat sementara dan bersifat holistic (menyeluruh) maka
judul dalam penelitian kualitatif yang dirumuskan dalam proposal
juga masih bersifat sementara, dan akan bekembang setelah memasuki
lapangan.
 Judul laporan penelitian kualitatif yang baik justru berubah, atau
mungkin diganti
 Judul penelitian kualitatif yang tidak berubah, berarti peneliti belum
mampu menjelajah secara mendalam terhadap situasi sosial yang
diteliti sehingga belum mampu mengembangkan pemahaman yang
luas dan mendalam terhadap situasi sosial yang diteliti
 Situsasi sosial = obyek yang diteliti 9
JUDUL PENELITIAN KUALITATIF

10.  Dalam penelitian kualitatif, Karena permasalahan yang dibawa oleh
peneliti masih bersifat sementara, maka teori yang digunakan dalam
penyusunan proposal penelitian kualitatif juga masih bersifat
sementara, dan akan berkembang setelah peneliti memasuki
lapangan atau konteks sosial
 Kalau dalam penelitian kuantitatif itu bersifat menguji hipotetsi atau
teori, sedangkan dalam penelitian kualittaif bersifat menemukan
teori
 Dalam penelitian kuantitatif jumlah teori yang digunakan sesuai
dengan jumlah variabel yang diteliti, sedangkan dalam penelitian
kualitatif yang bersifat holistik, jumlah teori yang harus dimiliki oleh
peneliti kualittaif jauh lebih banyak karena harus disesuaikan
dengan fenomena yang berkembang di lapangan.
10
TEORI DALAM PENELITIAN KUALITATIF

11.  Peneliti kualitatif dituntut dapat menggali data berdasarkan
apa yang di ucapkan, dirasakan, dam dilakukan berdasarkan
oleh partisipan atau sumber data
 Peneliti kualitatif harus bersifat “perspektif emic” artinya
memperoleh data bukan “sebagai mana seharusnya” bukan
berdasarkan apa yang difikirkan oleh peneliti, tetapi
berdasarkan sebagaimana adanya yang terjadi di lapangan
yang di alami, dirasakan, dan di fikirkan oleh
partisipan/sumber data.
 Oleh karena itu, penelitian kualitatif jauh lebih sulit dari
penelitian kuantitatif, karena peneliti kualitatif harus
berbekal teori yang luas sehingga mampu menjadi “human
instrumen” yang baik.
11
TEORI DALAM PENELITIAN KUALITATIF
(lanjutan)

12. DAFTAR PUSTAKA
12
1. Sugiyono, (2019). Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta. Bandung