SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
KONSEP PARADIGMA
DAN
ISU ADMINISTRASI
KELOMPOK 2
YUSRON AROFAH
KADEK HERY PUTRA ASTAWAN
ADRIANUS THEO LIMA LEREK
FAZRI RAMADHAN PRASOJO
LIDYA EUANJELIA WAMBRAUW
PENGERTIAN PARADIGMA
Paradigma adalah standar suatu disiplin ilmu dilihat dari focus dan
locusnya.
Focus mempersoalkan apa kajian (what of the field) atau cara bagaimana
memecahkan sebuah masalah.
Sedangkan locus mempersoalkan dimana lokasi (where of the field) atau
medan penerapan suatu ilmu pengetahuan.
DEFINISI PARADIGMA MENURUT PARAAHLI
1.Menurut Fritjof Capra (1991)
• Capra dalam bukunya yang berjudul Tao of Physics menyatakan bahwa paradigma adalah asumsi dasar
yang membutuhkan bukti.
• Pendukung atas asumsi-asumsi yang disampaikannya, dalam menginterpretasikan realita sejarah ilmu
pengetahuan.
2. Menurut Thomas Kuhn (1962)
• Sementara itu, Kuhn dalam bukunya The Structure of Scientific Revolution mengungkapkan paradigma
adalah hasil beberapa kajian yang digabungkan menjadi satu. Dimana di dalamnya terdiri atas
seperangkat konsep, nilai, teknik yang digunakan secara bersamaan oleh suatu komunitas untuk
menentukan keabsahan suatu masalah serta solusinya.
3. Menurut Roy Bhaskar (1989)
• Paradigma merupakan seperangkat asumsi yang dianggap benar apabila melakukan suatu pengamatan
yang dapat dipahami dan dipercaya serta dapat diterima.
4. Menurut George Ritzer (1981)
• Seorang sosiolog terkenal yakni George Ritzer berpendapat bahwa paradigma merupakan pandangan
yang mendasar dari para ilmuwan.
• Atau peneliti mengenai apa yang seharusnya dijadikan sebagai objek kajian dalam ilmu pengetahuan,
apa yang menjadi pertanyaan dan bagaimana cara menjawab pertanyaan.
• Paradigma juga dianggap sebagai konsensus para ilmuwan yang diharapkan bisa melahirkan suatu
komunitas atau sub komunitas yang berbeda dengan yang lain.
PENGERTIAN ASMINISTRASI
• A. Secara Etimologi
Administrasi berasal dari Bahasa latin yang terdiri AD+MINISTAREyang
berarti melayani, membantu dan memenuhi.
Dalam perubahanya => ADMINISTRATION(kata benda) =>
ADMINISTRATIVUS(kata sifat)
• B. Secara Terminologi
Administrasi adalah mengurus,mengatur,mengelola. Dari pengertian di atas
terminology secara substansial mengandung arti ‘’keteraturan’’ dan
‘’pengaturan ‘’.
ISU ADMINISTRASI
• Isu administrasi Publik yang muncul sejak lahirnya peradaban manusia
dicoba untuk dipecahkan atau dicarikan solusinya oleh para pakar/ahli
Administrasi Publik.
• Munculnya berbagai teori atau pendekatan mencoba untuk menawarkan
solusi dari isu atau permasalahan yang ada. Berdasarkan teori dan
pendekatan tersebut para pakar terjun langsung untuk ambil bagian dalam
bentuk penelitian/riset terhadap kondisi yang ada di lapangan.
• Dan hasil riset itu diharapkan menjadi kontribusi nyata untuk menjadi
solusi bagi permasalahan yang terjadi. Hingga saat ini, isu-isu administrasi
publik yahg terjadi, baik isu-isu yang lama maupun isu-isu baru selalu
muncul karena tuntutan publik untuk mendapat pelayanan yang lebih baik
dari administrasi publil.
BEBERAPA ISU ADMINISTRASI
• 1. ISU ETIKA KEBIJAKAN
• 2.ISU REFORMASI KEBIJAKAN PUBLIK
• 3.ISU PARTISIPASI DALAM KEBIKAJAN PUBLIK
• 4.ISU KEPALSUAN KEBIJAKAN
• 5.ISU KUALITAS,EFEKTIVITAS, DAN KAPASITAS KEBIJAKAN
ISU ETIKA KEBIJAKAN
Salah satu yang popular adalah menyangkut tahap seleksi alternative
kebijakan. Seringkali timbul konflik antar kriteria-kriteria yang digunakan
sehingga memberikan peluang untuk melakukan manipulasi kriteria
efisiensi,misalnya,seringkali tidak sejalan dengan kriteria politik atau
demokrasi.
Sering kali terjadi kesulitan teknis dalam menghimpun data atau informasi
tentang masing-masing kriteria karena keterbatasan dalam kemampuan
analis atau decision makers, dan kompleksitasnya data atau bahkan
kekurangan data yang sahih dan terpercaya untuk menunjang penilaian
alternatif-alternatif yang ada bahwa Herbert Simon pernah mengungkapkan
kesulitan atau keterbatasan ini, dan karenanya berpendapat bahwa analis
sebenarnya berusaha bukan untuk mengoptimasikan hasil dari pilihannya.
Keputusan hendaknya diserahkan kepada beberapa decision makers saja
agar dapat memperoleh keputusan yang transitive. Tetapi dengan
memberikan keleluasaan kepada beberapa decision makers akan memberi
peluang untuk berkembangnya decision makers yang otoriter dan semaunya.
ISU REFORMASI KEBIJAKAN PUBLIK
• Isu Reformasi Kebijakan Publik Dewasa ini muncul ajakan untuk
menerapkan reformasi dalam proses kebijakan publik baik menyangkut
doktrin Reinventing Government / NPM maupun New Public Service (NPS)
Ajaran Reinventing Government {Gaebler & Osborne, 1993), Seperti
pemerintah yang bersifat katalitik, memberdayakan masyarakat,
mendorong semangat kompetisi, berorientasi pada misi, mementingkan
hasil dan bukan cara, mengutamakan kepentingan pelanggan, berjiwa
wirausaha, selalu berupaya dalam mencegah masalah atau bersikap
antisipatif, cenderung sentralistis, dan berorientasi pada pasar Kehadiran
prinsip-prinsip ini membawa implikasi bahwa kebijakan-kebijakan publik di
masa mendatang
ISU PARTISIPASI DALAM KEBIKAJAN PUBLIK
• Partisipasi sangat diperlukan dalam rangka demokrasi, bahkan beberapa
dekade lalu Berelson (Ventris, 2001) pernah mengatakan bahwa partisipasi
adalah syarat mutlak untuk suatu kehidupan demokrasi Untuk Indonesia
yang sudah menerima ideologi demokrasi bahkan telah mendapatkan
penghargaan demokrasi dan pengakuan dunia internasional, maka
partisipasi mau tidak mau harus diterima dan dipraktekkan dalam sistem
politik Partisipasi secara logis memberi pengaruh positif terhadap kinerja /
pencapaian hasil dan kepuasan. Artinya, semakin menggunakan suara yang
berkepentingan atau yang paling memahami persoalan, maka semakin
meningkat kinerja atau pencapaian hasil serta kepuasan .Partisipasi juga
diperlukan masyarakat karena mereka dapat belajar dan menjadi terdidik
bahkan mendapatkan ketrampilan (learning process / education and gain
skills).
ISU KUALITAS,EFEKTIVITAS, DAN
KAPASITAS KEBIJAKAN
• Dari segi proses, suatu kebijakan dapat dikatakan berkualitas kalau
kebijakan tersebut diproses dengan data dan informasi yang akurat,
menggunakan metode dan teknik yang sesuai, mengikuti tahapan-tahapan
yang rasional dan melibatkan para ahli serta masyarakat yang
berkepentingan atau stakeholders Dari segi isi, suatu kebijakan dapat
dikatakan berkualitas apabila kebijakan tersebut merupakan alternatif
atau jalan keluar terbaik dalam rangka memecahkan masalah yang
dihadapi masyarakat Dari segi konteks maka suatu kebijakan dapat
dikatakan berkualitas apabila kebijakan tersebut dirumuskan dalam
suasana yang benar-benar bebas dari rekayasa, bebas dari tekanan atau
paksaan pihak-pihak yang berpengaruh.
ISU KEPALSUAN KEBIJAKAN
• Isu terakhir yang kurang diperhatikan dan barangkali perlu terus
dipertimbangkan di masa mendatang adalah menghitung kerugian atau
ketidak bergunaan dari kebijakan-kebijakan yang ada. Isu tentang
kepalsuan kebijakan karena perumus kebijakan memiliki motif khusus
yaitu menggantikaan kepentingan publik ke dalam kepentingan pribadi,
kelompok, atau jabatan Isu kebijakan publik yang demikian ini telah lama
berjalan di Indonesia, tanpa ada perbaikan yang berarti. Publik akan terus
menderita kerugihan, karena praktek yang sama dilakukan tidak hanya di
seluruh kabupaten, kota dan provinsi, tetapi juga oleh Kementerian serta
lembaga/badan2 pusat selama sekian dasawarsa. Bayangkan berapa besar
pemborosan yang telah dilakukan di negara ini.
HUBUNGAN PARADIGMA DAN ISU ADMINISTRASI
1. Isu adminsitrasi yang berkembang sekarang ini
2. Hubungan paradigma dan isu administrasi

More Related Content

Similar to Paradigma dan isu administrasi

Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikEtika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikDian Herdiana
 
Public Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraPublic Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraKasmiah Ali
 
Materi setelah UTS. Untuk mahasiswa uinppt
Materi setelah UTS. Untuk mahasiswa uinpptMateri setelah UTS. Untuk mahasiswa uinppt
Materi setelah UTS. Untuk mahasiswa uinpptArtianNasution
 
Materi Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdf
Materi Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdfMateri Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdf
Materi Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdfAsroriAbuHammam
 
Transparansi kebijakan publik ii revisi (agustus 2011)
Transparansi kebijakan publik ii revisi (agustus 2011)Transparansi kebijakan publik ii revisi (agustus 2011)
Transparansi kebijakan publik ii revisi (agustus 2011)BKPP kabupaten Bandung
 
treepel A DAN M.pptx
treepel A DAN M.pptxtreepel A DAN M.pptx
treepel A DAN M.pptxNaniVaksin
 
Presentasi kebijakan publik.pptx
Presentasi kebijakan publik.pptxPresentasi kebijakan publik.pptx
Presentasi kebijakan publik.pptxPoinid
 
Advokasi Kesehatan dalam Promosi Kesehatan
Advokasi Kesehatan dalam Promosi KesehatanAdvokasi Kesehatan dalam Promosi Kesehatan
Advokasi Kesehatan dalam Promosi KesehatanSayu76
 
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatifPertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatifAl Azhar Indonesia University
 
Paradigma positif
Paradigma positifParadigma positif
Paradigma positifAjeng Pipit
 
3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...
3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...
3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...Gunawan Adam
 
Perumusan kebijakanpubliktk
Perumusan kebijakanpubliktkPerumusan kebijakanpubliktk
Perumusan kebijakanpubliktklailashare
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...SarahFarhani
 

Similar to Paradigma dan isu administrasi (20)

Formulasi kebijakan
Formulasi kebijakanFormulasi kebijakan
Formulasi kebijakan
 
Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikEtika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan Publik
 
Public Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraPublic Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi Negara
 
Bahan kuliah mpp
Bahan kuliah mppBahan kuliah mpp
Bahan kuliah mpp
 
Materi setelah UTS. Untuk mahasiswa uinppt
Materi setelah UTS. Untuk mahasiswa uinpptMateri setelah UTS. Untuk mahasiswa uinppt
Materi setelah UTS. Untuk mahasiswa uinppt
 
Materi Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdf
Materi Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdfMateri Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdf
Materi Modul 6 - Prof. Laksono Trisnantoro.pdf
 
Transparansi kebijakan publik ii revisi (agustus 2011)
Transparansi kebijakan publik ii revisi (agustus 2011)Transparansi kebijakan publik ii revisi (agustus 2011)
Transparansi kebijakan publik ii revisi (agustus 2011)
 
Transparansi kebijakan publik II
Transparansi kebijakan publik IITransparansi kebijakan publik II
Transparansi kebijakan publik II
 
Transparansi kebijakan publik II
Transparansi kebijakan publik IITransparansi kebijakan publik II
Transparansi kebijakan publik II
 
treepel A DAN M.pptx
treepel A DAN M.pptxtreepel A DAN M.pptx
treepel A DAN M.pptx
 
Presentasi kebijakan publik.pptx
Presentasi kebijakan publik.pptxPresentasi kebijakan publik.pptx
Presentasi kebijakan publik.pptx
 
Kebijakan pablik
Kebijakan pablikKebijakan pablik
Kebijakan pablik
 
Advokasi Kesehatan dalam Promosi Kesehatan
Advokasi Kesehatan dalam Promosi KesehatanAdvokasi Kesehatan dalam Promosi Kesehatan
Advokasi Kesehatan dalam Promosi Kesehatan
 
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatifPertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
Pertemuan ke 2 & 3 pengertian penelitian kualitatif
 
Paradigma positif
Paradigma positifParadigma positif
Paradigma positif
 
Dimensi kebpub
Dimensi kebpubDimensi kebpub
Dimensi kebpub
 
3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...
3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...
3, be & gg, gunawan adam, hapzi ali, environmental ethics, universitas mercu ...
 
Perumusan kebijakanpubliktk
Perumusan kebijakanpubliktkPerumusan kebijakanpubliktk
Perumusan kebijakanpubliktk
 
Kebijakan Publik
Kebijakan PublikKebijakan Publik
Kebijakan Publik
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...
 

Paradigma dan isu administrasi

  • 1. KONSEP PARADIGMA DAN ISU ADMINISTRASI KELOMPOK 2 YUSRON AROFAH KADEK HERY PUTRA ASTAWAN ADRIANUS THEO LIMA LEREK FAZRI RAMADHAN PRASOJO LIDYA EUANJELIA WAMBRAUW
  • 2. PENGERTIAN PARADIGMA Paradigma adalah standar suatu disiplin ilmu dilihat dari focus dan locusnya. Focus mempersoalkan apa kajian (what of the field) atau cara bagaimana memecahkan sebuah masalah. Sedangkan locus mempersoalkan dimana lokasi (where of the field) atau medan penerapan suatu ilmu pengetahuan.
  • 3. DEFINISI PARADIGMA MENURUT PARAAHLI 1.Menurut Fritjof Capra (1991) • Capra dalam bukunya yang berjudul Tao of Physics menyatakan bahwa paradigma adalah asumsi dasar yang membutuhkan bukti. • Pendukung atas asumsi-asumsi yang disampaikannya, dalam menginterpretasikan realita sejarah ilmu pengetahuan. 2. Menurut Thomas Kuhn (1962) • Sementara itu, Kuhn dalam bukunya The Structure of Scientific Revolution mengungkapkan paradigma adalah hasil beberapa kajian yang digabungkan menjadi satu. Dimana di dalamnya terdiri atas seperangkat konsep, nilai, teknik yang digunakan secara bersamaan oleh suatu komunitas untuk menentukan keabsahan suatu masalah serta solusinya. 3. Menurut Roy Bhaskar (1989) • Paradigma merupakan seperangkat asumsi yang dianggap benar apabila melakukan suatu pengamatan yang dapat dipahami dan dipercaya serta dapat diterima. 4. Menurut George Ritzer (1981) • Seorang sosiolog terkenal yakni George Ritzer berpendapat bahwa paradigma merupakan pandangan yang mendasar dari para ilmuwan. • Atau peneliti mengenai apa yang seharusnya dijadikan sebagai objek kajian dalam ilmu pengetahuan, apa yang menjadi pertanyaan dan bagaimana cara menjawab pertanyaan. • Paradigma juga dianggap sebagai konsensus para ilmuwan yang diharapkan bisa melahirkan suatu komunitas atau sub komunitas yang berbeda dengan yang lain.
  • 4. PENGERTIAN ASMINISTRASI • A. Secara Etimologi Administrasi berasal dari Bahasa latin yang terdiri AD+MINISTAREyang berarti melayani, membantu dan memenuhi. Dalam perubahanya => ADMINISTRATION(kata benda) => ADMINISTRATIVUS(kata sifat) • B. Secara Terminologi Administrasi adalah mengurus,mengatur,mengelola. Dari pengertian di atas terminology secara substansial mengandung arti ‘’keteraturan’’ dan ‘’pengaturan ‘’.
  • 5. ISU ADMINISTRASI • Isu administrasi Publik yang muncul sejak lahirnya peradaban manusia dicoba untuk dipecahkan atau dicarikan solusinya oleh para pakar/ahli Administrasi Publik. • Munculnya berbagai teori atau pendekatan mencoba untuk menawarkan solusi dari isu atau permasalahan yang ada. Berdasarkan teori dan pendekatan tersebut para pakar terjun langsung untuk ambil bagian dalam bentuk penelitian/riset terhadap kondisi yang ada di lapangan. • Dan hasil riset itu diharapkan menjadi kontribusi nyata untuk menjadi solusi bagi permasalahan yang terjadi. Hingga saat ini, isu-isu administrasi publik yahg terjadi, baik isu-isu yang lama maupun isu-isu baru selalu muncul karena tuntutan publik untuk mendapat pelayanan yang lebih baik dari administrasi publil.
  • 6. BEBERAPA ISU ADMINISTRASI • 1. ISU ETIKA KEBIJAKAN • 2.ISU REFORMASI KEBIJAKAN PUBLIK • 3.ISU PARTISIPASI DALAM KEBIKAJAN PUBLIK • 4.ISU KEPALSUAN KEBIJAKAN • 5.ISU KUALITAS,EFEKTIVITAS, DAN KAPASITAS KEBIJAKAN
  • 7. ISU ETIKA KEBIJAKAN Salah satu yang popular adalah menyangkut tahap seleksi alternative kebijakan. Seringkali timbul konflik antar kriteria-kriteria yang digunakan sehingga memberikan peluang untuk melakukan manipulasi kriteria efisiensi,misalnya,seringkali tidak sejalan dengan kriteria politik atau demokrasi. Sering kali terjadi kesulitan teknis dalam menghimpun data atau informasi tentang masing-masing kriteria karena keterbatasan dalam kemampuan analis atau decision makers, dan kompleksitasnya data atau bahkan kekurangan data yang sahih dan terpercaya untuk menunjang penilaian alternatif-alternatif yang ada bahwa Herbert Simon pernah mengungkapkan kesulitan atau keterbatasan ini, dan karenanya berpendapat bahwa analis sebenarnya berusaha bukan untuk mengoptimasikan hasil dari pilihannya. Keputusan hendaknya diserahkan kepada beberapa decision makers saja agar dapat memperoleh keputusan yang transitive. Tetapi dengan memberikan keleluasaan kepada beberapa decision makers akan memberi peluang untuk berkembangnya decision makers yang otoriter dan semaunya.
  • 8. ISU REFORMASI KEBIJAKAN PUBLIK • Isu Reformasi Kebijakan Publik Dewasa ini muncul ajakan untuk menerapkan reformasi dalam proses kebijakan publik baik menyangkut doktrin Reinventing Government / NPM maupun New Public Service (NPS) Ajaran Reinventing Government {Gaebler & Osborne, 1993), Seperti pemerintah yang bersifat katalitik, memberdayakan masyarakat, mendorong semangat kompetisi, berorientasi pada misi, mementingkan hasil dan bukan cara, mengutamakan kepentingan pelanggan, berjiwa wirausaha, selalu berupaya dalam mencegah masalah atau bersikap antisipatif, cenderung sentralistis, dan berorientasi pada pasar Kehadiran prinsip-prinsip ini membawa implikasi bahwa kebijakan-kebijakan publik di masa mendatang
  • 9. ISU PARTISIPASI DALAM KEBIKAJAN PUBLIK • Partisipasi sangat diperlukan dalam rangka demokrasi, bahkan beberapa dekade lalu Berelson (Ventris, 2001) pernah mengatakan bahwa partisipasi adalah syarat mutlak untuk suatu kehidupan demokrasi Untuk Indonesia yang sudah menerima ideologi demokrasi bahkan telah mendapatkan penghargaan demokrasi dan pengakuan dunia internasional, maka partisipasi mau tidak mau harus diterima dan dipraktekkan dalam sistem politik Partisipasi secara logis memberi pengaruh positif terhadap kinerja / pencapaian hasil dan kepuasan. Artinya, semakin menggunakan suara yang berkepentingan atau yang paling memahami persoalan, maka semakin meningkat kinerja atau pencapaian hasil serta kepuasan .Partisipasi juga diperlukan masyarakat karena mereka dapat belajar dan menjadi terdidik bahkan mendapatkan ketrampilan (learning process / education and gain skills).
  • 10. ISU KUALITAS,EFEKTIVITAS, DAN KAPASITAS KEBIJAKAN • Dari segi proses, suatu kebijakan dapat dikatakan berkualitas kalau kebijakan tersebut diproses dengan data dan informasi yang akurat, menggunakan metode dan teknik yang sesuai, mengikuti tahapan-tahapan yang rasional dan melibatkan para ahli serta masyarakat yang berkepentingan atau stakeholders Dari segi isi, suatu kebijakan dapat dikatakan berkualitas apabila kebijakan tersebut merupakan alternatif atau jalan keluar terbaik dalam rangka memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat Dari segi konteks maka suatu kebijakan dapat dikatakan berkualitas apabila kebijakan tersebut dirumuskan dalam suasana yang benar-benar bebas dari rekayasa, bebas dari tekanan atau paksaan pihak-pihak yang berpengaruh.
  • 11. ISU KEPALSUAN KEBIJAKAN • Isu terakhir yang kurang diperhatikan dan barangkali perlu terus dipertimbangkan di masa mendatang adalah menghitung kerugian atau ketidak bergunaan dari kebijakan-kebijakan yang ada. Isu tentang kepalsuan kebijakan karena perumus kebijakan memiliki motif khusus yaitu menggantikaan kepentingan publik ke dalam kepentingan pribadi, kelompok, atau jabatan Isu kebijakan publik yang demikian ini telah lama berjalan di Indonesia, tanpa ada perbaikan yang berarti. Publik akan terus menderita kerugihan, karena praktek yang sama dilakukan tidak hanya di seluruh kabupaten, kota dan provinsi, tetapi juga oleh Kementerian serta lembaga/badan2 pusat selama sekian dasawarsa. Bayangkan berapa besar pemborosan yang telah dilakukan di negara ini.
  • 12. HUBUNGAN PARADIGMA DAN ISU ADMINISTRASI
  • 13. 1. Isu adminsitrasi yang berkembang sekarang ini 2. Hubungan paradigma dan isu administrasi