2. DESKRIPSI SINGKAT
MATA PELATIHAN INI
MENGURAIKAN TENTANG
KONSEP, PROSES KERJA
PUBLIC RELATIONS DAN
KARAKTERISTIK PUBLIC
RELATION OFFICER
HASIL BELAJAR
PESERTA MAMPU
MENERAPKAN MANAJEMEN
PUBLIC RELATIONS
3. Indikator Hasil Belajar
1. Peserta dapat menjelaskan
konsep manajemen public
relations
2. Peserta dapat memahami
proses kerja Public
3. Peserta dapat memahami
karakteristik Public Relation
Officer
5. • Humas = Public Relations ?
• Public / stakeholder adalah sekelompok orang
yang mempunyai minat dan perhatian yang
sama terhadap sesuatu hal.
• Relations: Kata Relasi dalam PR menunjukkan
adanya hubungan yang setara atau timbal balik
di antara pihak-pihak yang berkepentingan
Hubungan masyarakat / humas adalah praktik mengelola
penyebaran informasi antara individu /organisasi &
masyarakat. Wikipedia
6. Aktivitas dgn kemampuan dan
pengetahuan untuk dapat melakukan
proses komunikasi dlm membangun
hubungan positif antara organisasi atau
perusahaannya dgn publik yg terkait
dgn organisasi atau perusahaan
tersebut. Staf PR mengelola citra
serta reputasi perusahaan di depan
publik.
PUBLIC RELATIONS
7. KOMUNIKASI ?
• suatu proses
penyampaian informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak
lain.
• Verbal yaitu secara lisan yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak.
• Nonverbal apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh
keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan
gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu.
12. Manajemen
Public
Relations
penerapan fungsi-fungsi manajemen
dalam kegiatan public relations
Mengelola kegiatan PR berarti
melakukan penelitian, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi terhadap
berbagai kegiatan komunikasi yang
disponsori oleh organisasi
(McElearth, 1993)
13. Landasan Hukum
▪ UU 1945, Pasal 28 F
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh
informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya,
serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki dan
menyimpan informasi.
▪ UU No 14/2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik Menjamin hak warga negara untuk
mengetahuirencana pembuatan kebijakan publik, program
kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik,
serta alasan pengambilan suatu keputusan public.
2
14. Potret Umum Humas
Pemerintah
INFORMASI MENUNGGU DARI
ATASAN
LAMBAN
INFONYA TERKADANG KURANG
AKURAT
SIBUK DENGAN URUSAN
ADMINISTRASI DAN
PROTOKOLER, DLL
CENDERUNG MEMBELA
DIRI, BAHKAN
TERTUTUP
TIDAK
RESPONSIF
SANGAT
BIROKRATIS
HILANG SAAT DIBUTUHKAN
BEKERJA BERDASAR JAM
KERJA
(TIDAK
FLEKSIBEL)
TIDAK MEDIA
FRIENDLY
3
15. Paradigma Baru Humas Pemerintah
Aware terhadap perkembangan media content maupun IT
Humas tidak boleh bohong, menutupi fakta dan data.
Namun juga tidak selalu harus menyatakan semuanya.
Menguasai materi atau konsep terkait sebuah
kebijakan lembaganya.
n
Humas harus bisa membatasi mana yang bisa
di share ke media dan yang tidak.
1 Menjadi bagian dari pemutus keputusan dan pemberi saran kepada
pimpinan lembaga
2
3
5
4
16. Pentingnya Humas Di
Instansi dan Lembaga
Pemerintah
Memberi informasi
kepada
masyarakat
tentang tujuan-
tujuan, aktivitas,
maksud peraturan/
kebijakan
pemerintah
Memberikan
informasi tentang
keinginan, aspirasi
dari masyarakat
agar pemerintah
dapat mengambil
keputusan yang
tepat & berguna
Menyampaikan
SOP agar
peraturan yang
dibuat berdasarkan
kenyataan & dapat
diterima masyarakat
Mengajak masyarakat
agar mau beropini/
mengajukan
pendapat kepada
pemerintah
5
17. ➢ HARUS dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi informasi yang
cepat dan dinamis
➢ TIDAK CUKUP hanya menyampaikan informasi saja, tetapi harus memiliki sistem monitoring
yang dapat menjaga komunikasi melalui digital media
➢ HARUS MAMPU mengolah data yang berkembang di media sosial menjadi informasi penting
sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi komunikasi.
➢ TIDAK HANYA menguasai dan mengandalkan model komunikasi two-step communication,
tetapi juga model multi-step communication.
Tidak cukup hanya dengan menguasai media massa saja, tetapi juga influencer di media sosial
individu saat ini memiliki kekuatan untuk mempengaruhi publik, walaupun tidak sebesar media massa.
18. Proses Kerja Public Relations
● Fact Finding adl pencarian fakta,
data/informasi yg mendukung program
humas mengenai situasi, pendapat, sikap &
reaksi publik terhadap kegiatan,
kebijakan/produk suatu
perusahaan/lembaga (dalam Yulianita,
2007:121).
● Planning Communication adl Perencanaan
komunikasi menjelaskan bagaimana cara
menyebarluaskan pesan yg tepat dari
komunikator kpd khalayak yg tepat, melalui
saluran yg tepat, & waktu yg tepat pula
sehingga sangat dibutuhkan strategi
komunikasi yang tepat.
19. ● Communication merupakan upaya yg
disengajakan serta mempunyai tujuan.
Komunikasi ini juga merupakan suatu
kegiatan yg dilakukan secara sadar,
disengaja, serta sesuai dengan
tujuan/keinginan dari pelakunya.
● Evaluation adl sarana melaporkan hasil
upaya komunikasi Anda, ditambah cara untuk
mendapatkan wawasan tentang praktik
komunikasi Anda. Hal ini memungkinkan Anda
untuk menunjukkan nilai komunikasi terhadap
misi dan visi organisasi Anda, meningkatkan
keterampilan komunikasi Anda, memperkuat
hubungan dengan pemangku kepentingan dan
audiens, dan menginformasikan pengambilan
keputusan untuk tindakan komunikasi di
masa depan.
21. Kepribadian
● Kritis – Memiliki wawasan yg luas, menyukai
riset, memiliki keterampilan interpersonal,
bisa bekerjasama dgn team, menyukai observasi,
& senang memecahkan masalah
● Senang Bersosialisasi – Membangun Komunikasi
dua arah yg berkesinambungan, memahami caranya
membangun jaringan & relasi yg kelak dirasa
akan bermanfaat. Misalnya, dengan awak media
● Aktif Mendengarkan – Memberikan perhatian
penuh pada perkataan org lain, menyisihkan
waktu memahami poin yg disampaikan, mengajukan
pertanyaan sewajarnya, & tidak menyela pd
waktu yg tidak tepat
● Kepekaan Sosial, Menyadari reaksi org lain,
kemudian memahami mengapa mereka bertindak
seperti itu
● Menulis, Mengkomunikasikan dgn efektif melalui
lisan maupun tulisan sesuai dengan kebutuhan
22. KOMUNIKASI
“Komunikasi yang dilaksanakan oleh pimpinan terhadap bawahan
(downward communication) tidak banyak mengalami kesulitan tetapi
sebaliknya komunikasi yang berjalan ke atas (upward communication)
besar kemungkinan akan mengalami hambatan , demikian pula
dalam komunikasi antar kolega (horizontal communication) dapat
timbul kesulitan yang dikarenakan misalnya setiap anggota merasa
tugasnya lebih penting atau merasa profesinya lebih tinggi.”
(Abdurachman, 1971:34)
1. Penasehat Ahli (Expert prescriber)
Seorang praktisi pakar Public Relations yang
berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi
dapat membantu mencarikan solusi dalam
penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya
(Public Relationship).
2. Fasilitator Komunikasi (Communication fasilitator)
Dalam hal ini praktisi Public Relations bertindak
sebagai komunikator atau mediator untuk membantu
pihak manajemen dalam hal mendengarkan apa yang
diharapkan oleh publiknya.
3. Fasilitator proses pemecahan masalah (Problem
Solving Process fasilitator)
Peranan praktisi Public Relations dalam hal
pemecahan masalah merupakan bagian dari tim
manajemen, hal ini dimaksudkan untuk membantu
pimpinan organisasi baik sebagai penasihat(adviser)
hingga mengambil keputusan dalam menghadapi
krisis secara rasional dan professional.
4. Teknisi Komunikasi (communication technician)
Perbedaan dengan ketiga hal diatas yaitu, praktisi
Public Relations sebagai journalist in resident hanya
menyediakan layanan teknis komunikasi saja.
(2007:21)
23. Knowledge and PR
Competence
Seorang PR harus mampu membuat
materi promosi yang menarik dan
informatif untuk menarik perhatian
publik. Materi promosi bisa berupa
press release, infografis, video, atau
media sosial. PR juga harus mampu
membuat konten yang relevan dan
menarik bagi publik agar dapat
mencapai target audiens yang
diinginkan.