Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran dalam Pengembangan Media B...NurAzizah262
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran dalam Pengembangan Media Belajar PLS.
Terdapat 12 Maeti yang akan dibahas, antara lain:
A. Pengertian Materi Pembelajaran
B. Kriteria Pemilihan Materi Pembelajaran
C. Manfaat dan Peranan Penyusunan Materi Pembelajaran
D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Materi Pembelajaran
E. Langkah-Langkah Pengembangan Materi Pembelajaran
F. Langkah-Langkah Pemanfaatan Bahan Ajar Sebagai Media Pembelajaran
G. Pemilihan Media Pembelajaran
H. Kriteria Khusus Pemilihan Media
I. Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran
J. Teknik Mempersiapkan Materi Presentasi yang Baik dan Efektif
K. Menyusun Konten Presentasi
L. Menyusun Kerangka Presentasi
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran PLSMuhammadRafly41
Pemilihan materi pembelajaran sangatlah penting untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Demi tercapainya pembelajaran yang maksimal, dibutuhkan lah pemilihan materi yang tepat.
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran dalam Pengembangan Media B...NurAzizah262
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran dalam Pengembangan Media Belajar PLS.
Terdapat 12 Maeti yang akan dibahas, antara lain:
A. Pengertian Materi Pembelajaran
B. Kriteria Pemilihan Materi Pembelajaran
C. Manfaat dan Peranan Penyusunan Materi Pembelajaran
D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Materi Pembelajaran
E. Langkah-Langkah Pengembangan Materi Pembelajaran
F. Langkah-Langkah Pemanfaatan Bahan Ajar Sebagai Media Pembelajaran
G. Pemilihan Media Pembelajaran
H. Kriteria Khusus Pemilihan Media
I. Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran
J. Teknik Mempersiapkan Materi Presentasi yang Baik dan Efektif
K. Menyusun Konten Presentasi
L. Menyusun Kerangka Presentasi
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran PLSMuhammadRafly41
Pemilihan materi pembelajaran sangatlah penting untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Demi tercapainya pembelajaran yang maksimal, dibutuhkan lah pemilihan materi yang tepat.
Dalam slide presentasi ini dijelaskan tentang Pendekatan Inovatif Contextual Learning dari Buku Teori Belajar dan Pembelajaran yang ditulis oleh Cecep Kustandi
Dalam slide presentasi ini dijelaskan tentang Pendekatan Inovatif Contextual Learning dari Buku Teori Belajar dan Pembelajaran yang ditulis oleh Cecep Kustandi
3. Desain atau perencanaan.
Perencanaan berasal dari kata rencana
yaitu pengambilan keputusan tentang
apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan.
4. Setiap perencanaan minimal harus
memiliki empat unsur sebagai berikut :
Adanya tujuan yang harus dicapai
Adanya strategi untuk mencapai tujuan
Sumber daya yang dapat mendukung
Implementasi setiap keputusan
5. Perencanaan merupakan hubungan antara
apa yang ada sekarang ( what is) dan
bagaimana seharusnya (what should be).
pengetahuan, Fakta
Kebutuhan
Tujuan
Prioritas
Program
Alokasi Sumber Daya
6. Disiplin
Ilmu
Sistem
Proses
Pengajaran secara sistematik
teori-teori pembelajaran untuk
menjamin kualitas pembelajaran
Sarana / Media Untuk Mutu Belajar
Menciptakan pengembangan,
pelaksanaan, penilaian, fasilitas pelayanan
pembelajaran dalam skala makro dan
mikro untuk berbagai mata pelajaran pada
berbagai tingkatan kompleksitas
penelitian dan teori tentang strategi serta
proses pengembangan pembelajaran
7. Desain Pembelajaran adalah praktek
penyusunan media teknologi komunikasi dan
isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer
pengetahuan secara efektif antara guru dan
peserta didik.
8. 1. Pembelajar (pihak yang menjadi fokus) yang perlu
diketahui meliputi, karakteristik mereka, kemampuan
awal dan pra syarat.
2. Tujuan Pembelajaran (umum dan khusus) Adalah
penjabaran kompetensi yang akan dikuasai oleh
pembelajar.
3. Analisis Pembelajaran, merupakan proses menganalisis
topik atau materi yang akan dipelajari
4. Strategi Pembelajaran, dapat dilakukan secara makro
dalam kurun satu tahun atau mikro dalam kurun satu
kegiatan belajar mengajar.
5. Bahan Ajar, adalah format materi yang akan diberikan
kepada pembelajar
6. Penilaian Belajar, tentang pengukuran kemampuan atau
kompetensi yang sudah dikuasai atau belum.
10. Guru sebagai pengembang media
pembelajaran harus mengetahui perbedaan
pendekatan pendekatan dalam belajar agar
dapat memilih strategi pembelajaran yang
tepat.
Strategi pembelajaran harus dipilih untuk
memotivasi para pembelajar, memfasilitasi
proses belajar, membentuk manusia seutuhnya,
melayani perbedaan individu, mengangkat
belajar bermakna, mendorong terjadinya
interaksi, dan memfasilitasi belajar kontekstual
11. Terdapat beberapa teori belajar yang
melandasi penggunaan teknologi/komputer
dalam pembelajaran yaitu teori
behaviorisme, kognitifisme dan
konstruktivisme.
1.Teori Behaviorisme ?
2.Teori Kognitivisme ?
3.Teori Konstruktivisme ?
12. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menerapkan teori
behavioristik adalah ciri-ciri kuat yang mendasarinya
yaitu :
Mementingkan pengaruh lingkungan
Mementingkan bagian-bagian ( elementalistik )
Mementingkan peranan reaksi.
Mengutamakan mekanisme terbentuknya hasil belajar
melalui prosedur stimulus respon.
Mementingkan peranan kemampuan yang sudah
terbentuk sebelumnya,
Mementingkan pembentukan kebiasaan melalui latihan
dan pengulangan
Hasil belajar yang dicapai adalah munculnya perilaku yang
diinginkan
13. KonsepTeori Kognitif adalah
Siswa : pembelajar yang aktif
Belajar : proses menemukan (insight – aha) dan
memperoleh penyelesaian masalah (problem solving)
Guru : pendamping, tem,an diskusi serta fasilitator, yang
memberikan alat belajar, memanipulasi situasi dan kondisi
belajar shg siswa bisa belajar sendiri
Kegiatan belajar : to explore, to manipulate, to
experiment,
to question, and to search out answers
for themselves - activity is essential
Fasilitas : Laboratories, workshops and technologies that
encourage interactivity such as multimedia,
hypermedia and virtual reality.
14. Penekanan pokok pada konstruktivis adalah situasi
belajar, yang memandang belajar sebagai yang
kontekstual.
Aktivitas belajar yang memungkinkan pembelajar
mengkontekstualisasi informasi harus digunakan
dalam mendesain sebuah media pembelajaran.
Jika informasi harus diterapkan dalam banyak
konteks, maka strategi belajar yang mengangkat
belajar multi-kontekstual harus digunakan untuk
meyakinkan bahwa pembelajar pasti dapat
menerapkan informasi tersebut secara luas. Belajar
adalah bergerak menjauh dari pembelajaran satu-cara
ke konstruksi dan penemuan pengetahuan.