Rapat rutin forum kabupaten sehat membahas penyelenggaraan kabupaten sehat yang membutuhkan komitmen berbagai pihak. Dokumen ini menjelaskan konsep, tujuan, dan langkah-langkah penyelenggaraan kabupaten sehat sesuai aturan yang berlaku serta manfaatnya bagi pemerintah dan masyarakat. Kabupaten Lampung Barat telah berusaha mengimplementasikan program kabupaten sehat ini dan meraih beberapa penghargaan.
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga - Lampiran 4
Roadshow program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Denpasar Bali tgl 13 Juli 2009. program ini kelak diterapkan di 16 kab lokasi wslic-2 sd 2010. informasi lebih lanjut, hub: sudjarwo2000@yahoo.com
Promosi Kesehatan adalah proses untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan menginformasikan, mempengaruhi dan membantu masyarakat agar berperan aktif untuk mendukung perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga dan meningkatkan kesehatan menuju derajat kesehatan yang optimal
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga - Lampiran 4
Roadshow program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Denpasar Bali tgl 13 Juli 2009. program ini kelak diterapkan di 16 kab lokasi wslic-2 sd 2010. informasi lebih lanjut, hub: sudjarwo2000@yahoo.com
Promosi Kesehatan adalah proses untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan menginformasikan, mempengaruhi dan membantu masyarakat agar berperan aktif untuk mendukung perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga dan meningkatkan kesehatan menuju derajat kesehatan yang optimal
1. RAPAT RUTIN FORUM KABUPATEN SEHAT
APRIL TAHUN 2016
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT
2. BISA PAK
TAPI …
Perlu KOMITMEN
berbagai pihak
APA MUNGKIN KITA
MENYELENGGARAKAN
KAB/KOTA SEHAT?
3. BAGAIMANA MEMULAINYA ?
• Melihat potensi daerah
menuju tatanan yg dipilih
biasanya disesuaikan dg
Misi & Visi daerah yg
bersangkutan
• Pergunakan potensi
organisasi / SDM yg telah
ada pokja2 yg telah ada
• Program yg sudah ada
dikembangkan
4. PENGERTIAN
• Kab/kota sehat adalah suatu kondisi
kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman
dan sehat untuk dihuni penduduk, yang dicapai
melalui terselenggaranya penerapan beberapa
tatanan dengan kegiatan yang terintegrasi yang
disepakati masyarakat dan pemerintah daerah
5. DASAR HUKUM :
1. Penyelenggaraan Kab/Kota Sehat Didukung dengan Peraturan bersama
Mendagri & Menkes No. : 34 tahun 2005 No. : 1138/Menkes/PB/VIII/2005
2. Surat Keputusan Bupati Lampung Barat Nomor : B/283/KPTS/IV.06/2006
Tentang Pembentukan Forum Kabupaten Lampung Barat Sehat Berbunga
3. Surat Keputusan Bupati Lampung Barat Nomor : B/69/KPTS/IV.06/2007
Tentang Tim Pembina Kabupaten Sehat
4. Surat Keputusan Bupati Lampung Barat Nomor : B/80/KPTS/II.02/2009
Tentang Forum Kabupaten Sehat
5. Surat Keputusan Bupati Lampung Barat Nomor : B/83/KPTS/II.02/2009
Tentang Tim Pembina Kabupaten Sehat
6. Surat Keputusan Bupati Lampung Barat Nomor : B/81/KPTS/II.03/2013
Tentang Tim Pembina Kabupaten Sehat
7. Surat Keputusan Bupati Lampung Barat Nomor : B/335/KPTS/II.03/2014
Tentang Forum Kabupaten Lampung Barat Sehat
8. Surat Keputusan Bupati Lampung Barat Nomor : B/300/KPTS/II.03/2014
Tentang Tim Pembina Kabupaten SehatSurat Keputusan Bupati Lampung
Barat Nomor : B/441/KPTS/II.03/2014 Tentang Penetapan Tatanan
Kabupaten Sehat
6. TUJUAN DAN SASARAN
1. TUJUAN UMUM :
Tercapainya kondisi Kab/Kota untuk hidup dgn
bersih, aman, nyaman dan sehat untuk dihuni dan
sebagai tempat bekerja bagi warganya dg cara
terlaksananya berbagai program-program kesehatan
dan sektor lain shg dapat meningkatkan sarana dan
produktifitas dan perekonomian masyarakat
2. TUJUAN KHUSUS :
Untuk mendapatkan penghargaan SWASTI SABA
WIWERDA
6
7. TUJUAN DAN SASARAN
SASARAN :
1.Terbentuknya forum dan tim pembina
2.Terbentuknya Forum Komunikasi Kecamatan
3.Terbentuknya Pokja di Kelurahan
4.Terlaksananya tatanan yang disepakati bersama
5.Meningkatnya jangkauan pelayanan
6.Meningkatnya kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang lebih baik
7
8. KEBIJAKAN
1. Pelaksanaan secara bertahap dimulai dg kegiatan
prioritas bagi masyarakat
2. Menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama
melalui kelembagaan forum
3. Dimulai dg kegiatan sederhana yg disepakati masy
kemudian berkembang dalam suatu kawasan
4. Penyelenggaraan kab/kota sehat lbh mengutamakan
PROSES
8
9. 5.Kesepakatan ttg pilihan tatanan kab/kota jenis dan
besaran indikatornya ditetapkan oleh Forum kab/kota
sehat bersama dg pemda serta masyarakat
6.Pemda memfasilitasi kegiatan yg menjadi pilihan
masy termasuk penggalian SDM yg diperlukan
7. Pembiayaan sepenuhnya oleh PEMERINTAH DAERAH
dan MASYARAKAT
9
10. STRATEGI
1. Melibatkan semua potensi yang ada
2. Advokasi kepada pengambil keputusan
3. Mengembangkan kegiatan sesuai visi
dan misi
4. Mengembangkan informasi dan promosi
5. Meningkatkan potensi ekonomi
6. Menjalin kerja sama dengan forum
daerah lain
10
11. 11
KELEMBAGAAN KAB/KOTA SEHAT
11
KABUPATEN/
KOTA
TIM PEMBINA
KAB/KOTA
PROPINSI
PUSAT
KECAMATAN
FORUM KOMUNI-
KASI DESA
DESA/KELURA-
HAN
KELOMPOK KERJA
TIM PEMBINA
PROVINSI
FORUM
KAB/KOTA SEHAT
TUJUAN.
SASARAN,
KEBIJAKAN
DAN
STRATEGI
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
KLASIFIKASI DAN
KRITERIA
PENILAIAN
PEMBINAAN
DAN PENDANAAN
13. MANFAAT PENYELENGGARAAN KAB/KOTA
SEHAT
a. PIMPINAN DAERAH
- Dukungan dr masy. -menguatkan
posisinya
- Merupakan indikator kinerja pemerintah
dalam bidang pembangunan
- Dapat memberdayakan dan memandi-
rikan masy sehingga berperilaku baik dan
sehat
14. MANFAAT PENYELENGGARAAN KAB/KOTA
SEHAT
b. MASYARAKAT
- Proses pembangunan dapat disusun
bersama masy. sesuai kebutuhan
- Masyarakat lebih mandiri, mampu dan
mempunyai kesempatan menjadi mitra
pemerintah dlm pembangunan
- Masyarakat ikut bertanggung jawab dan
ikut menilai hasil dan manfaat
pembangunan tersebut.
15. LANGKAH-LANGKAH UNTUK
MENGEMBANGKAN KABUPATEN/KOTA
SEHAT
1. Perkenalkan konsep KAB/KOTA/KAWASAN SEHAT
kepada stakeholder dan galang komitmen politik dan
partisipasi aktif stakeholder
2. Tingkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
penyelenggaraan KAB/KOTA/KAWASAN SEHAT
3. Tingkatkan kapasitas stakeholder untuk
Penyelenggaraan KAB/KOTA/KAWASAN SEHAT
4. Lakukan analisis situasi yang melibatkan partisipasi
stakeholder tentang kondisi KAB/KOTA/KAWASAN
5. Buat prioritas tindakan dan kembangkan rencana kerja.
6. Implementasikan rencana kerja
7. Lakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala
8. Belajarlah dari pengalaman yang ada
16. Kriteria Ketua Forum Kab/Kota
Sehat
• Warga masyarakat setempat yang dipilih dan ditinjau
oleh masyarakat dan dapat bekerja secara sukarela
• Mau dan komitmen serta aktif secara sukarela
• Telah berpendidikan minimal SLTP/SLTA sederajat
• Minimal sedikitnya telah mengetahui pengetahuan
kesehatan di masyarakat
• Bertanggung jawab untuk membangun daerahnya.
• Berperilaku hidup sehat dan bermoral baik.
17. Kriteria Forum Komunikasi Kecamatan
• Ada SK Forum Komunikasi
Kecamatan
• Anggota forum komunikasi
kecamatan sebaiknya aktif
• Mempunyai rencana kerja minimal 2
tahun terakhir dan terdokumentasi
• Adanya kegiatan secara rutin yang
disertai bukti
• Adanya dukungan dana dari
pemerintah dan sumber lain
18. Kriteria Pokja Desa/Kelurahan
• Ada SK Pokja Desa/Kelurahan
• Anggota Pokja Desa/Kel. sebaiknya aktif
• Mempunyai rencana kerja minimal 2 tahun
terakhir dan terdokumentasi
• Adanya kegiatan Pokja Desa/Kel.secara rutin
yang disertai bukti
• Adanya dukungan dana Pokja Desa/Kelurahan
dari pemerintah dan sumber lain
19. Fungsi Forum Komunikasi
Kecamatan/Desa
• Merumuskan sasaran, tujuan dan langkah-
langkah kegiatan peny. KKS dan juga terlibat
dalam mendukung upaya penggerakan
pemerintah, swasta dan masyarakat.
• Menyampaikan usulan kegiatan Forum
Komunikasi dan Pokja Desa/Kelurahan ke
Bappeda.
20. Fungsi Pokja Kelurahan/Desa
• Memformulasikan kegiatan,
melaksanakan dan memantau
kegiatan Kelurahan/Desa Sehat,
serta menggerakkan potensi yang
ada di masyarakat
21. TATANAN KAB/KOTA SEHAT
1. kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum
2. kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan
transportasi
3. kawasan pertambangan sehat
4. kawasan hutan sehat
5. kawasan industri dan perkantoran sehat
6. kawasan pariwisata sehat
7. kawasan pangan dan gizi
8. kehidupan masyarakat sehat yg mandiri
9. kehidupan sosial yang sehat
22. TATANAN YANG DIPILIH UNTUK PENYELENGGARAAN
PENILAIAN KAB. SEHAT LB TH 2017
1. kawasan permukiman, sarana dan
prasarana umum
2. kawasan hutan sehat
3. kawasan industri dan perkantoran sehat
4. kawasan pangan dan gizi
5. kehidupan masyarakat sehat yg mandiri
23. KLASIFIKASI PENGHARGAAN
• PADAPA (Pemantapan) : 1-2 tatanan
• WIWERDA (Pembinaan) : 3-4 tatanan
• WISTARA (Pengembangan) : 5-9 tatanan
• Penghargaan diberikan pada Kab/Kota sehat 2
tahun sekali
• Dalam selang waktu tersebut seleksi di
laksanakan Tim Propinsi kemudian dikirim ke
Pusat melalui Gubernur
24. Kriteria Penilaian
I. Indikator Pokok
• Belajar 9 tahun
• Angka melek huruf
• Pendapatan perkapita domestik
• Angka kematian bayi per 1.000 KH
• Angka kematian balita per 1.000 KH
• Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 KH
• Adanya RTRW (rencana tata ruang wilayah)
• Program dana sehat dan jaminan sosial nasional
bagi masyarakat miskin
25. Kriteria Penilaian
II. Indikator Umum
• Adanya dukungan pemda
• Adanya program pendukung disektor
• Berfungsinya tim pembina kab/kota/kecamatan
• Berfungsinya forum kab/kota
• Adanya sekretariat forum
• Berfungsinya forum komunikasi desa/kelurahan
• Berfungsinya pokjadesa/kelurahan
• Adanya kesepakatan masyarakat dan pemda ttg pemilihan
dan penetapan tatanan dan kegiatan
• Adanya perencanaan forum yg disepakati masyarakat dan
pemda
• Adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat melalui
forum/forum komunikasi /pokja
26. Kriteria Penilaian
III. Indikator Khusus
1. Tatanan Kawasan Permukiman Sarana dan Prasarana Sehat
a. Udara bersih
b. Air sungai bersih
c. Penyediaan air bersih individu dan umum
d. Pembuangan air limbah domestik (RT)
e. Pengelolaan sampah
f. Perumahan dan permukiman
g. Pertamanan dan hutan kota
h. Sekolah
i. Pengelolaan pasar
j. Sarana olah raga dan rekreasi dan tempat bermain anak-anak
k. Penataan sektor informal (pedagang kaki lima/asongan atau IRT)
27. Lanjutan
2. Tatanan Kawasan Hutan Sehat
a. Kemantapan kawasan
b. Keamanan hutan
c. Rehabilitasi lahan dan konservasi tanah
d. Keanekaragaman hayati
e. Sosial ekonomi dan kemasyarakatan
3. Tatanan Kawasan Industri dan Perkantoran Sehat
a. Lingkungan fisik industri
b. Lingkungan fisik kantor dan perdagangan
c. Penataan sektor informal (industri kecil/rumah tangga)
d. Keselamatan dan kes. Kerja dan pencegahan kecelakan &
rudapaksa
e. Sosial ekonomi dan budaya dan kesehatan masyarakat
28. Lanjutan
4. Tatanan Ketahanan Pangan dan Gizi
a. Ketersediaan
b. Distribusi
c. Konsumsi
d. Kewaspadaan
e. Kemasyarakatan
5. Tatanan Kehidupan Masyarakat Yang Sehat Mandiri
a. Perilaku hidup bersih dan sehat
b. Tempat-tempat umum
c. Pemukiman, perumahan dan bangunan sehat
d. Penyediaan air bersih
e.Kes. & keselamatan kerja, pencegahan kecelakaan dan rudapaksa
f. Kes. keluarga, reproduksi KB
29. Lanjutan
g. Pembinaan kes jiwa masyarakat & pola asuh anak
h. Kes olahraga & kebugaran jasmani
i. Program anti tembakau
j. Imunisasi
k. Pelayanan pengobatan & perawatan
l. Pemberantasan malaria
m. Pemberantasan penyakit DBD
n. Pemberantasan TB paru
o. Pemberantasan Diare
p. Pencegahan penyakit sehat degeneratif
q. Gizi
r. JPKM
30. Perkembangan Kabupaten Sehat
1. Forum kabupaten sehat terbentuk berdasarkan
keputusan Bupati Lampung Barat No.
B/283/KPTS/IV.06/2006 tentang Pembentukan
Forum Kabupaten LB Sehat Berbunga.
2. Pada tahun 2009 telah mengikuti penilaian Swasti
Saba Padapa, namun belum mendapatkan
penghargaan dikarenakan tatanan kawasan
permukiman, sarana dan prasarana umum (tatanan
wajib) tidak dimasukkan dalam SK tatanan.
3. Pada tahun 2015 Kabupaten Lampung Barat meraih
penghargaan Kabupaten Sehat kategori Padapa
31. Analisis Situasi Kabupaten Sehat
1. Forum kabupaten sehat sudah direvisi dengan SK Bupati LB No.
B/335/KPTS/II.03/2014
2. Tim pembina kabupaten sehat direvisi berdasarkan SK Bupati LB
No. B/300/KPTS/II.03/2014
3. Penetapan tatanan kabupaten sehat direvisi berdasarkan SK Bupati
LB No. B/441/KPTS/II.03/2014
4. Forum kecamatan sehat jumlah 13 kec.
5. Pokja pekon sehat jumlah 90 pekon
6. Perlu membangun kesepahaman antar lintas sektor terhadap
penyelenggaraan Kabupaten Sehat
7. Perlu adanya partisipasi masyarakat dalam penilaian Kabupaten
Sehat
8. Perlu dukungan dana untuk penyelenggaraan penilaian Kabupaten
Sehat
32. Lanjutan
9. Program kegiatan dan anggaran
Program kegiatan dalam pelaksanaan kabupaten
sehat berasal dari kelompok masyarakat misalnya :
a. Gapoktan, PNPM, HKM
b. Pemerintah / satuan kerja terkait
c. Sumber dana bisa berasal dari masyarakat, pemerintah
(APBN, APBD, LN), CSR
33. Rapat Rutin Lintas Sektor dalam rangka persiapan
pembentukan dan pembinaan kab sehat tahun
2016
Penyusunan jadwal pelaksanaan pembentukan dan
pembinaan di kecamatan
Menyiapkan materi dan data sesuai tatanan yang
dipilih
Pengisian data dan hasil kegiatan yang dilaksanakan
oleh forum yang akan ditampilkan dalam dokumen
penilaian tingkat nasional
AGENDA PEMBENTUKAN DAN PEMBINAAN FORUM KAB
SEHAT TH 2016
34. KESIMPULAN
• Kab/kota sehat merupakan kegiatan masyarakat
bersama pemerintah, sehingga kepedulian
masyarakat dalam memelihara lingkungannya
sangat diperlukan demi menjaga kelestarian
lingkungan menuju Kab/Kota Sehat
• Lampung Barat bisa mendapatkan penghargaan
Swasti Saba Wiwerda apabila semua
program/kegiatan baik di pemerintahan dan
masyarakat dihimpun dan terdokumentasi
dengan baik dan lengkap
35. SATUAN KERJA YANG SUDAH
MENGUMPULKAN DATA :
1. DINAS PERTANIAN
DI HARAPKAN SATUAN KERJA YANG
LAIN UNTUK SEGERA
MENGIRIMKAN DATA DIMAKSUD.