Dokumen ini membahas sistem persamaan diferensial (SPD) linier orde pertama, termasuk pengertian, bentuk umum, contoh, hubungannya dengan persamaan diferensial orde tinggi, dan cara menyelesaikan SPD homogen dan non-homogen. SPD dapat ditulis sebagai sistem persamaan yang saling terkait yang menggambarkan hubungan antar fungsi tak diketahui. Metode eliminasi dan substitusi digunakan untuk menyelesaikan SPD homogen berkoefisien
RPP ini membahas tentang pembelajaran sistem persamaan linier dua dan tiga variabel, serta sistem persamaan dengan dua variabel yang terdiri dari satu persamaan linier dan satu kuadrat. Pembelajaran dilakukan dengan metode resitasi, ceramah, dan pemecahan masalah secara kelompok kecil. Peserta didik diajak menyelesaikan soal-soal contoh untuk memahami konsep-konsep.
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturmrukmono budi utomo
Β
1. Dokumen tersebut membahas tentang persamaan Sturm-Liouville dan teorema yang berkaitan dengannya.
2. Persamaan Sturm-Liouville memiliki syarat batas tertentu dan perilaku solusinya tergantung pada nilai eigen Ξ».
3. Dibuktikan bahwa solusi persamaan tersebut bersifat non-trivial hanya jika Ξ» bernilai positif.
Skripsi ini membahas solusi sistem persamaan diferensial linear tak homogen dengan metode koefisien tak tentu. Metode ini digunakan untuk menentukan solusi khusus dari sistem persamaan diferensial tak homogen dengan menentukan fungsi pemisalan yang sesuai dengan bentuk fungsi tak homogen, lalu menghitung koefisiennya. Langkah-langkahnya adalah menuliskan sistem dalam bentuk matriks, mencari solusi homogen, memilih fungsi pemisalan sesuai bentuk
Dokumen tersebut membahas tentang sistem persamaan linear dua variabel, termasuk pengertian, bentuk umum, contoh soal, dan metode penyelesaiannya seperti substitusi, eliminasi, dan grafik. Beberapa contoh soal dan penyelesaiannya juga dijelaskan untuk membantu pemahaman materi.
Dokumen ini membahas sistem persamaan diferensial (SPD) linier orde pertama, termasuk pengertian, bentuk umum, contoh, hubungannya dengan persamaan diferensial orde tinggi, dan cara menyelesaikan SPD homogen dan non-homogen. SPD dapat ditulis sebagai sistem persamaan yang saling terkait yang menggambarkan hubungan antar fungsi tak diketahui. Metode eliminasi dan substitusi digunakan untuk menyelesaikan SPD homogen berkoefisien
RPP ini membahas tentang pembelajaran sistem persamaan linier dua dan tiga variabel, serta sistem persamaan dengan dua variabel yang terdiri dari satu persamaan linier dan satu kuadrat. Pembelajaran dilakukan dengan metode resitasi, ceramah, dan pemecahan masalah secara kelompok kecil. Peserta didik diajak menyelesaikan soal-soal contoh untuk memahami konsep-konsep.
Bedah materi masalah syarat batas sekaligus pembuktian teorema 1 dan 2 sturmrukmono budi utomo
Β
1. Dokumen tersebut membahas tentang persamaan Sturm-Liouville dan teorema yang berkaitan dengannya.
2. Persamaan Sturm-Liouville memiliki syarat batas tertentu dan perilaku solusinya tergantung pada nilai eigen Ξ».
3. Dibuktikan bahwa solusi persamaan tersebut bersifat non-trivial hanya jika Ξ» bernilai positif.
Skripsi ini membahas solusi sistem persamaan diferensial linear tak homogen dengan metode koefisien tak tentu. Metode ini digunakan untuk menentukan solusi khusus dari sistem persamaan diferensial tak homogen dengan menentukan fungsi pemisalan yang sesuai dengan bentuk fungsi tak homogen, lalu menghitung koefisiennya. Langkah-langkahnya adalah menuliskan sistem dalam bentuk matriks, mencari solusi homogen, memilih fungsi pemisalan sesuai bentuk
Dokumen tersebut membahas tentang sistem persamaan linear dua variabel, termasuk pengertian, bentuk umum, contoh soal, dan metode penyelesaiannya seperti substitusi, eliminasi, dan grafik. Beberapa contoh soal dan penyelesaiannya juga dijelaskan untuk membantu pemahaman materi.
Dokumen tersebut membahas tentang Persamaan Linier Dua Variabel (PLDV) dan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV). PLDV adalah persamaan linier dengan dua variabel dengan bentuk umum ax + by = c, sedangkan SPLDV terdiri dari dua buah PLDV atau lebih. Terdapat beberapa metode penyelesaian SPLDV yaitu dengan membuat tabel, menggambar grafik, eliminasi variabel, dan titik potong grafik. Dok
SPLTV (Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel)lucyous maji
Β
Sistem persamaan linear tiga variabel dapat diselesaikan melalui beberapa metode seperti eliminasi, substitusi, atau campuran dari kedua metode. Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah penyelesaian SPLTV dan contoh soalnya.
Evina Triagustina media pembelajaran berbasis ppt materi sistem persamaan lin...EvinaTriagustina
Β
Dokumen tersebut membahas tentang Jin, siswa baru SMA yang ingin membeli beberapa jajanan namun tidak mengetahui harganya. Dokumen tersebut juga menyajikan informasi total harga pembelian jajanan dari teman-teman Jin untuk memecahkan sistem persamaan linear yang terbentuk dari harga jajanan tersebut.
Metamtika teknik 05- spd-nilai dan faktor eigenel sucahyo
Β
Dokumen tersebut membahas tentang menentukan solusi umum suatu sistem persamaan diferensial dengan menggunakan metode nilai dan faktor eigen. Sistem persamaan diferensial tersebut terdiri atas tiga persamaan yang menggambarkan perubahan variabel x1, x2, dan x3.
1. Dokumen ini membahas sistem persamaan linear dua variabel, termasuk bentuk umum dan metode penyelesaiannya seperti metode grafik, substitusi, eliminasi, dan eliminasi substitusi.
2. Metode grafik menyelesaikan sistem persamaan dengan menentukan titik potong antara dua garis yang merepresentasikan masing-masing persamaan.
3. Metode substitusi dan eliminasi menggunakan operasi aljabar untuk menghilangkan satu variabel dan menentukan
Lembar kerja siswa ini membahas tentang sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV), termasuk cara menyusun, menyelesaikan, dan menganalisis SPLDV berdasarkan grafiknya. Siswa diajak memahami konsep solusi SPLDV, hubungan antara banyaknya solusi dengan posisi grafik, serta cara menentukan jenis SPLDV.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang sistem persamaan linier tiga variabel di kelas X semester 1. Pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dan metode diskusi berkelompok. Tujuannya agar siswa dapat menemukan konsep dan menyelesaikan sistem persamaan linier tiga variabel.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) dan sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV). SPLDV terdiri atas dua persamaan linear dengan dua variabel, sedangkan SPLTV terdiri atas tiga persamaan linear dengan tiga variabel. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai metode untuk menyelesaikan SPLDV dan SPLTV, seperti metode grafik, substitusi, eliminasi, dan campuran.
Modul ini membahas sistem persamaan linear (SPL) dan penyelesaiannya. SPL adalah himpunan dua atau lebih persamaan linear dengan variabel yang sama. Terdapat tiga kemungkinan penyelesaian SPL, yaitu satu penyelesaian, banyak penyelesaian, atau tidak memiliki penyelesaian. SPL dapat direpresentasikan dalam bentuk matriks.
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA ...Ratih Aini
Β
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian menunjukkan pengaruh terapi relaksasi otot progresif dalam mengurangi tingkat insomnia pada lansia di dua panti werdha di Manado.
2. Hasil studi menemukan penurunan rata-rata skor insomnia sesudah terapi dibanding sebelumnya.
3. Analisis statistik menunjukkan pengaruh signifikan terapi tersebut terhadap perubahan tingkat insomnia.
Dokumen tersebut membahas tentang Persamaan Linier Dua Variabel (PLDV) dan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV). PLDV adalah persamaan linier dengan dua variabel dengan bentuk umum ax + by = c, sedangkan SPLDV terdiri dari dua buah PLDV atau lebih. Terdapat beberapa metode penyelesaian SPLDV yaitu dengan membuat tabel, menggambar grafik, eliminasi variabel, dan titik potong grafik. Dok
SPLTV (Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel)lucyous maji
Β
Sistem persamaan linear tiga variabel dapat diselesaikan melalui beberapa metode seperti eliminasi, substitusi, atau campuran dari kedua metode. Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah penyelesaian SPLTV dan contoh soalnya.
Evina Triagustina media pembelajaran berbasis ppt materi sistem persamaan lin...EvinaTriagustina
Β
Dokumen tersebut membahas tentang Jin, siswa baru SMA yang ingin membeli beberapa jajanan namun tidak mengetahui harganya. Dokumen tersebut juga menyajikan informasi total harga pembelian jajanan dari teman-teman Jin untuk memecahkan sistem persamaan linear yang terbentuk dari harga jajanan tersebut.
Metamtika teknik 05- spd-nilai dan faktor eigenel sucahyo
Β
Dokumen tersebut membahas tentang menentukan solusi umum suatu sistem persamaan diferensial dengan menggunakan metode nilai dan faktor eigen. Sistem persamaan diferensial tersebut terdiri atas tiga persamaan yang menggambarkan perubahan variabel x1, x2, dan x3.
1. Dokumen ini membahas sistem persamaan linear dua variabel, termasuk bentuk umum dan metode penyelesaiannya seperti metode grafik, substitusi, eliminasi, dan eliminasi substitusi.
2. Metode grafik menyelesaikan sistem persamaan dengan menentukan titik potong antara dua garis yang merepresentasikan masing-masing persamaan.
3. Metode substitusi dan eliminasi menggunakan operasi aljabar untuk menghilangkan satu variabel dan menentukan
Lembar kerja siswa ini membahas tentang sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV), termasuk cara menyusun, menyelesaikan, dan menganalisis SPLDV berdasarkan grafiknya. Siswa diajak memahami konsep solusi SPLDV, hubungan antara banyaknya solusi dengan posisi grafik, serta cara menentukan jenis SPLDV.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang sistem persamaan linier tiga variabel di kelas X semester 1. Pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dan metode diskusi berkelompok. Tujuannya agar siswa dapat menemukan konsep dan menyelesaikan sistem persamaan linier tiga variabel.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) dan sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV). SPLDV terdiri atas dua persamaan linear dengan dua variabel, sedangkan SPLTV terdiri atas tiga persamaan linear dengan tiga variabel. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai metode untuk menyelesaikan SPLDV dan SPLTV, seperti metode grafik, substitusi, eliminasi, dan campuran.
Modul ini membahas sistem persamaan linear (SPL) dan penyelesaiannya. SPL adalah himpunan dua atau lebih persamaan linear dengan variabel yang sama. Terdapat tiga kemungkinan penyelesaian SPL, yaitu satu penyelesaian, banyak penyelesaian, atau tidak memiliki penyelesaian. SPL dapat direpresentasikan dalam bentuk matriks.
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA ...Ratih Aini
Β
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian menunjukkan pengaruh terapi relaksasi otot progresif dalam mengurangi tingkat insomnia pada lansia di dua panti werdha di Manado.
2. Hasil studi menemukan penurunan rata-rata skor insomnia sesudah terapi dibanding sebelumnya.
3. Analisis statistik menunjukkan pengaruh signifikan terapi tersebut terhadap perubahan tingkat insomnia.
Dokumen ini membahas tentang tumbuh kembang lansia, termasuk pengertian lansia, usia lansia menurut organisasi kesehatan dunia, perubahan fisik dan psikologis yang terjadi pada lansia, penyakit yang sering diderita, serta perubahan ekonomi yang dihadapi lansia.
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit yang sering dialami oleh lansia seperti rematik, asam urat, hipertensi, diabetes, dan gastritis. Untuk setiap penyakit dijelaskan pengertian, penyebab, gejala, dan diet yang dianjurkan.
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan kesehatan lanjut usia di Puskesmas Santun Lanjut Usia di Kota Depok. Puskesmas ini memberikan pelayanan skrining kesehatan bagi warga usia 60 tahun ke atas sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal Kesehatan. Puskesmas ini memiliki fasilitas dan SOP khusus untuk memudahkan pelayanan lanjut usia dan disabilitas, seperti ruang tunggu dan periksa khusus, serta pet
Matematika terapan (pengaruh dzikir terhadap kesembuhan penyakit hati)
1. Tugas Kelompok
Matematika Terapan
MODEL MATEMATIKA PENGARUH DZIKIR TERHADAP
KESEMBUHAN PENYAKIT HATI
Oleh:
Kelompok
RUSNI SAMSIR (H111 13 002)
PRADIKA MUSTAFA (H111 13 013)
KURNIA RATNA YULIANI (H111 13 310)
SITTI ARDIANTY BADAWI (H111 13 501)
PRODI MATEMATIKA
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2016
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit hati menurut pandangan psikologi adalah kelainan kepribadian yang ditandai oleh
mental dalam dan gangguan emosional yang mengubah individu normal menjadi tidak mampu
mengatur dirinya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Seseorang yang terserang
penyakit hati kepribadiannya terganggu dan selanjutnya menyebabkan kurang mampu
menyesuaikan diri dengan wajar dan tidak sanggup memahami problemnya. Sedangkan menurut
Islam, penyakit hati sering diidentikkan dengan beberapa sifat buruk atau tingkah laku tercela,
seperti dengki, iri hati, arogan, emosional dan seterusnya.Penyakit hati juga dikarenakan
terjadinya kerusakan , terutama pada persepsi dan keinginan. Orang yang hatinya sakit akan
tergambar pada hal-hal yang berbau subhat (tidak jelas halal atau haramnya) . Akibatnya, ia tidak
dapat melihat kebenaran. Disisi lain, keinginannya membenci kebenaran yang bermanfaat dan
menyukai kebathilan yang berbahaya. Sehingga hal tersebut dapat menimbulkan berbagai
penyakit seperti hepatitis, lever dan banyak penyakit serius lainnya (Haya,2011).
Dzikir itu sendiri adalah suatu doa yang dimiliki oleh agama Islam. Doa dzikir sendiri
berbeda dengan doa lainnya, dzikir memfokuskan doanya kepada Allah SWT. Doa ini
mempunyai tujuan untuk mengingat asma Allah. Mengingat Allah dalam Islam sangatlah
dianjurkan dan dzikir tersebut itulah adalah bentuk nyata akan selalu mengingat asma Allah.
Dengan demikian manusia dapat merasakan kehadirannya. Manfaat dzikir memiliki segudang
manfaat bagi kita yakni dapat menenangkan hati dan pikiran, mendatangkan ketenangan jiwa,
menjauhkan dari prasangka buruk. Sehingga manusia yang rajin berdzikir dapat terhindar dari
berbagai macam penyakit hati.
3. Dalam hal ini kami akan melihat bagaimana pengaruh dzikir terhadap penyakit hati
tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana membentuk model matematika tentang pengaruh dzikir terhadap kesembuhan
penyakit hati?
2. Bagaimana mencari titik equilibrium dari model matematika tentang
pengaruh dzikir terhadap kesembuhan penyakir hati?
3. Bagaimana pengaruh dzikir terhadap kesembuhan penyakir hati?
C. Tujuan
1. Memformulasikan model matematika tentang pengaruh dzikir terhadap kesembuhan
penyakit hati.
2. Mencari titik equilibrium dari model matematika tentang pengaruh dzikir terhadap
kesembuhan penyakir hati.
3. Mengidentifikasi bagaimana pengruh dzikir terhadap penyakit hati
4. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pandangan Islam Tentang Penyakit Hati
Ada suatu penyakit yang lebih berbahaya dari semua penyakit jasmani yang paling
berbahaya, penyakit tersebut adalah penyakit hati. Sungguh suatu kerugian bila seseorang
ditimpa suatu penyakit tapi ia sendiri tidak menyadarinya. Penyakit itu mudah sekali menular
dan mudah tertanam dalam tubuh, dan tidak menutup kemungkinan kita mengidap penyakit yang
sangat berbahaya tersebut. Salah satu penyakit hati yaitu syirik. Syirik adalah jika seseorang
menyekutukkan Allah dalam ibadah kepadanya. Orang yang terkena penyakit ini, ia akan
menjalani hidupnya di dunia ini dengan iman dan akidah yang cacat, hatinya akan selalu sakit
semua yang dilakukanya hanya berkisar nafsu belaka, ia tidak akan mengenal islam dengan baik,
sebaliknya dia akan mendapatkan kesedihan, perasaan takut, dan kehancuran. Jika maksiat telah
berkumpul dalam hatinya maka dia akan mencengkramnya sehingga hatinya tidak menyenangi
kebaikan dan tidak mau berdzikir.
B. Dzikir
Secara etimologi, dzikir berasal dari kata dzakara artinya mengingat, memperhatikan,
mengenang, mengambil pelajaran, mengenal atau mengerti dan mengingat.
Secara termiologi dzikir adalah usaha manusia untuk mendekatkan diri pada Allah dengan
cara mengingat keagungannya. Adapun realisasi untuk mengingat Allah dengan cara memujinya,
membaca firmannya, menuntut ilmunya, dan memohon kepadanya.
Dalam kamus tasawuf yang ditulis oleh Shalihin dan Rosihin Anwar menjelaskan dzikir
merupakan kata yang digunakan untuk menunjuk setiap bentuk pemusatan pikiran kepada Allah.
5. Jadi dzikir adalah usaha manusia untuk mendekatkan diri pada Allah dengan cara
mengingat keagungannya, hal ini berarti tidak terbatas masalah tasbih, tahlil, tahmid dan takbir,
tapi semua aktifitas manusia yang diniatkan kepada Allah SWT. Adapun manfaat dzikir selain
memperoleh ketenangan batin, seorang yang rajin berdzikir juga akan terbuka dinding hatinya
yang menyebabkan terciptanya keikhlasan hati yang sempurna, menghilangkan kesusahan hati,
memutuskan ajakan untuk bermaksiat, menurunkan rahmat Allah, dzikir sebagai terapi jiwa dan
masih banyak lagi manfaat lainnya.
C. Pemodelan Matematika
Model matematika dalam kehidupan sehari-hari dapat dartikan sebagai gambaran dari
suatu masalah yang diformulasikan secara matematis. Pemodelan matematika adalah proses yang
ditempuh untuk memperoleh dan memanfaatkan persamaan atau fungsi matematika dari suatu
masalah untuk mendapatkan model matematika . Langkah pertama dalam proses pemodelan
yaitu membentuk permasalahan nyata ke pengeertian matematika. Langkah itu meliputi
identifikasi variabel-variabel pada masalah dan membentuk hubungan anatara variabel-variabel
tersebut. Variabel-variabel yang telah terbentuk kemudian dijabarkan menjadi sebuah model,
dalam hal ini meliputi pembuatan asumsi-asumsi tentang model. Proses pembuatan asumsi
menggambarkan alur pemikiran, sehingga model harus berjalan agar mengarah pada situasi fisik
yang kompleks menjadi masalah yang dapat diselesaikan. Langkah selanjutnya yaitu
menformulasikan persamaan atau sistem persamaan untuk menyatakan hubungan antar variabel.
Langkah ini merupakan langkah terpenting dan cukup sulit sehingga perlu menguji kembali
asumsi-asumsi agar dapat menformulasikan persamaan yang dapat direalisasikan. Langkah
terakhir yaitu interpretasikan solusi yang merupakan langkah yang menghubungkan formulasi
matematika kembali kemasalah nyata sehingga didapatkan suatu solusi nyata. Hal ini dapat
6. diselesaikan dengan berbagai cara salah satunya dengan grafik untuk menggambarkan solusi
yang diperoleh.
D. Titik Ekuilibrium
Definisi 1 (wiggins,2003)
Diberikan sistem seperti dibawah ini:
αΊ = π( π₯), xβ β π
(2.1)
titik xβ β π
disebut titik ekuilibrium dari sistem persamaan (2.1) jika
f(x) = 0 (2.2)
contoh 2.1:
akan dicari titik ekuilibrium dari sistem
ππ₯1
ππ‘
= π₯1 β 2π₯2
ππ₯2
ππ‘
= π₯1 β π₯1 π₯2 (2.3)
Misal π1 = π₯1 β 2π₯2 dan π2 = π₯1 β π₯1 π₯2. Akan dicari π₯1 dan π₯2 sedemikian sehingga
π1( π₯1, π₯2) = 0 dan π2 ( π₯1, π₯2) = 0.
Untuk π2 = 0 diperoleh,
π₯1 + π₯1 π₯2 = 0
π₯1(1+ π₯2) = 0
π₯1 = 0 ππ‘ππ’ π₯2 = β1
Subtitusi π₯1 = 0 kedalam π1 = 0, maka diperoleh π₯2 = 0 dan subtitusikan π₯2 = 0 ke
dalam π1 = 0, maka diperoleh π₯1 = β2. Jadi, sistem (2.3) memiliki dua titik ekuilibrium yaitu
π₯1 = (0,0) dan π₯2 = (β2,β1).
7. E. Matriks Jacoby
Misalkan terdapat persamaan seperti berikut:
ππ₯
ππ‘
= ππ₯ β ππ₯π¦
ππ¦
ππ‘
= βππ¦ + ππ¦π₯ (2.4)
Dengan melakukan linearisasi pada persamaan (2.4) maka diperoleh matriks jacobinya
adalah sebagai berikut:
π½ πΈ = [
π β ππ¦ βππ₯
ππ¦ ππ₯ β π
] (2.5)
Subtitusi titik ekuilibrium E1 dan E2 pada persamaan (2.5) diperoleh
π½ πΈ1
= [
π 0
0 βπ
]
π½ πΈ2
= [
0
βππ
π
ππ
π
0
]
8. F. Kestabilan
Titik equilibrium dikatakan stabil jika untuk sebarang syarat awal yang cukup dekat dengan
titik equilibrium maka trayektori (kurva yang memotong tegak lurus kurva-kurva tersebut) dari
penyelesaian tetap dekat dengan penyelesaian di titik equilibriumnya.
Kestabilan suatu titik equilibrium dapat diperiksa dari akar karakteristik atau nilai eigen dengan
menyelesaikan | | dimana merupakan matriks dari sistem persamaan diferensial yang linear dan
berukuran . Sebagai contoh, tinjau contoh berikut.
Sistem linear
π π + ππ π = ππ π
ππ π + ππ π = ππ π
Bisa ditulis dalam bentuk matriks sebagai
[
π π
π π
][
π π
π π
] = π [
π π
π π
]
Didapat A [
π π
π π
], dan x [
π π
π π
]. Sehingga ππΌ β π΄ = [
π β π π
π π β π
]
Maka | ππ° β π¨| = [
π β π π
π π β π
] = π
= (π β π)( π β π)- (4 )(3 )=0
= π
2
β π π β 10 = 0
= ( π + π)( π β 5 )=0
Sehingga nilai eigen dari A adalah π = β2 πππ π = 5
Sifat stabilitas titik equilibrium berdasarkan tanda bagian real dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Stabil
Titik seimbang dikatakan stabil jika dan hanya jika akar karakteristiknya (nilai eigen π ) adalah
real negatif atau mempunyai bagian real tak positif.
2. Stabil Asimtotik
Titik equilibrium dikatakan stabil asimtotik jika hanya jika akar karakteristik (nilai eigen )
adalah real dan negatif atau mempunyai bagian real negatif. Asimtotik terbagi menjadi dua yaitu
asimtotik lokal dan asimtotik global. Kestabilan asimtotik lokal merupakan kestabilan dari sistem
9. linear atau kestabilan dari linearisasi sistem tak linear. Kestabilan lokal pada titik equilibrium
ditentukan oleh tanda bagian real dari akarakar karakteristik sistem dari matriks Jacobian yang
dihitung di sekitar titik equilibrium. Sedangkan titik equilibrium dikatakan stabil asimtotik global
jika sebaarang nilai awal yang diberikan, maka setiap solusi pada sistem persamaan diferensial
dengan sampai tak terhingga menuju titik equilibrium.
3. Tidak stabil
Titik setimbang dikatakan stabil jika hanya jika (nilai eigen π) adalah real dan positif atau
mempunyai paling sedikit satu nilai eigen dengan bagian real positif.
10. BAB III
PEMBAHASAN
A. Kerangka Berfikir
Dari fenomena yang terjadi, maka penulis akan mempelajari sebuah model
yang nantinya akan dicari titik equilibriumnya untuk mengetahui darimana model
yang telah ada. Langkah pertama adalah mengidentifikasi titik equilibrium dari
model tersebut dengan cara me-nol-kan turunan pertamanya. Sehingga dari model
tersebut akan didapat titik equilibrium yang mempunyai penyakit hati. Dan
langkah terakhir mencari nilai eigen dari model tersebut untuk mengetahui apakah
model tersebut itu stabil atau tidak.
B. Formulasi Model
Dalam memformulasikan model matematika pengaruh dzikir terhadap kesembuhan penyakit
hati, kita menggunakan dua variabel, yaitu :
P (t) = Level Penyakit hati yang diderita seseorang
Z (t) = Level Dzikir yang dilakukan oleh seseorang
Dimana parameter yang digunakan dalam model matematika orang yang menderita
penyakit hati yaitu :
ο· ππ adalah konstan / proporsional
ο· ππ adalah level penyakit hati yang masuk/bertambah pada seseorang
ο· πΌπ level penyakit hati yang keluar
ο· π½ adalah interaksi antara penyakit hati dan zikir
ο· πΏπadalah level kejenuhan seseorang dalam berdzikir
Adapun asumsi yang digunakan dalam model matematika ini adalah:
ο· Yang ditinjau pada model kali ini adalah penyakit pada seseorang.
ο· Dari fenomena yang terjadi , dapat digambarkan proses manusia yang rentan menderita penyakit
hati yang dapat disembuhkan melalui proses berzikir.
ο· Ada kalanya seseorang akan merasa jenuh dalam berdzikir, level kejenuhan tersebut dimisalkan
variabel πΏπ
ο· Level dzikir pada model kali ini mengikuti laju pertumbuhan logistik sebesar K.
ππ
ππ‘
= ππ (1 β
π
πΎ
) β βπ
11. ο· Penyakit hati seseorang akan berkurang jika sering melakukan dzikir
Gambar 1. Bagan Model Matematika orang yang menderita penyakit hati yang dapat
disembuhkan melalui proses zikir
Berdasarkan model matematika diatas dapat dijelaskan bahwa :
1. Level peyakit hati seseorang terhadap waktu dipengaruhi karena adanya beberapa faktor
misalnya seseorang merasa dirinya memiliki segalanya namun hal itu dapat berkurang
jika seseorang itu menyadari dari dalam dirinya bahwa sifat semacam itu tidak bagus
untuk dirinya serta lingkungannya dan pentakit hati dari dalam dirinya dapat berkurang
jika seseorang terus mendekatkan diri kepada sang pencipta misalnya dengan
memberbanyak zikir, hal itu terlihat pada model diatas .
ππ
ππ‘
= ππ β πΌπ β π½ππ
2. Level dzikir yang dilakukan seseorang terhadap waktu akan terus bertambah terus setiap
waktu , hal itu terlihat seperti model model diatas :
ππ
ππ‘
= ππ ( 1 β
π
πΎ
) β πΏπ
ππ
P
πΌπ
Z
ππ(1 β
π
πΎ
)
π½ππ
πΏπ
12. Perhatikan Persamaan (3)
ππ ( 1 β
π
πΎ
) β πΏπ = 0
π = 0 ππ‘ππ’ π =
πΎ(π β πΏ)
π
Jika substitusi π = 0 ππ‘ππ’ π =
πΎ(πβπΏ)
π
ke persamaan (4) maka diperoleh :
(i) π = 0, π = 0
(ii) π =
πΎ(πβπΏ)
π
, π = 0
sehingga diperoleh :
π = 0 ππ‘ππ’ πΎ β πΌ β π½π = 0
π =
πΎ β πΌ
π½
Diperoleh π = 0 dan π =
πΎβπΌ
π½
Sehingga model matematika orang yang menderita penyakit hati yang dapat diobati
dengan proses zikir yaitu :
ππ
ππ‘
= ππ ( 1 β
π
πΎ
) β πΏπ (1)
ππ
ππ‘
= ππ β πΌπ β π½ππ (2)
C. Analisis Kesetimbangan
Persamaan (1) dan (2) akan mencapai titik equilibrium pada
ππ
ππ‘
= 0 dan
ππ
ππ‘
= 0 ,
sehingga persamaan (1) dan (2) ditulis sebagai berikut :
ππ ( 1 β
π
πΎ
) β πΏπ = 0 (3)
ππ β πΌπ β π½ππ = 0 (4)
Dari persamaan (3) dan (4) didapatkan titik-titik equlibriumnya , yang dapat ditulis :
{ π = 0, π = 0}, {π =
πΎ(πβπΏ)
π
, π = 0}. Kemudian, substitusi masuk nilai yang diperoleh dari
titit-titik equlibrium kedalam persamaan (1) dan (2) :
ο· Ketika π = 0 didapatkan πβ
= 0 dan ketika π = 0 didapatkan πβ
= 0
ο· Ketika π = 0didapatkan πβ
= 0 dan ketika π =
πΎ(πβπΏ)
π
didapatkan
πβ
= πΎ( π β πΏ) (1 β
πβπΏ
π
) β
πΏπΎ(πβπΏ)
π
13. Dengan keterangan sebagai berikut :
1. πΈ1(0,0) yaitu keadaan dimana tidak ada orang yang menderita penyakit ataupun orang yang
berdzikir pada sistem.
2. πΈ2 (
πΎ(πβπΏ)
π
,0) yaitu keadaan dimana seseorang selalu berdzikir dengan level dzikir orang
tersebut sebesar
πΎ(πβπΏ)
π
dan tanpa penyakit hati satupun.
D. Analisis Kestabilan
Selanjutnya, akan ditentukan matriks jacobian dari titik equilibrum yang telah diperoleh.
Sehingga, diperoleh matriks jacobiannya yaitu ;
π½ = [
π (1 β
π
πΎ
) β
ππ
πΎ
β πΏ 0
βπ½π π β πΌ β π½π
]
Misalkan Ji adalah matrik jacobian yang di evaluasi pada titik kesetimbangan Ei (i = 1,2,3), maka
ο· Untuk titik π =
πΎ(πβπΏ)
π
, π = 0 diperoleh :
π½1 = [
π (1 β
π β πΏ
π
) β π 0
0 β
πΎ(π β πΏ)π½
π
β πΌ + π
]
lalu diperoleh nilai eigen:
π1 = βπ + πΏ dan π2 = β
πΎππ½ β πΎπ½πΏ + ππΌ β ππ
π
Karena π1, π2 < 0 maka titik kesetimbangan E1 besifat stabil.
ο· Untuk titik π = 0 , π = 0 diperoleh :
π½2 = [
π β πΏ 0
0 βπΌ + π
]
lalu diperoleh nilai eigen:
π1 = βπΌ + π dan π2 = π β πΏ
Jika π2 > 0 , Karena π2 > 0 maka titik kesetimbangan E2 besifat tidak stabil.
14. E. Interpretasi Model
Setelah memperoleh titik Kesetimbangan, selanjutnya adalah dengan menggambar grafik
solusi dari model yang telah digunakaan. Pada tugas kali ini kami menggunakan Bantuan
Aplikasi Maple. Dari Analisa Titik Keseimbangan yang telah dilakukan maka diperoleh titik
Keseimbangan yaitu :
π =
πΎ(π β πΏ)
π
, πππ π = 0
Grafik Solusi yang kami gunakan akan memnggunakan parameter berikut :
π = 2, πΎ = 10, πΌ = 0.5, π½ = 1, πΏ = 1, π = 2
Sehingga diperoleh Titik Keseimbangan E1(πβ
, πβ
) yaitu :
πβ
=
10(2 β 1)
2
, πππ πβ
= 0
πβ
= 5 , πππ πβ
= 0
Berikut ini Beberapa Grafik yang diperoleh :
ο· Nilai eigen dari matrik jacobian J1 yaitu -1 dan -3,5. Sehingga diperoleh grafik
berikut :
Gambar 2. Grafik antara Z dan P dengan nilai awal yang berbeda. Garis merah : nilai awalnya Z(0) = 10 dan
P(0) = 1.Garis kuning : nilai awalnya Z(0) = 1 dan P(0) = 1.
15. ο· Grafik hubungan antara Z,P terhadap t
Gambar3. (a) grafik antara Z dan t dengan Z(0) = 1, (b) grafik antara P dan t dengan P(0) = 10, dan (c)
grafik antara Z,P dan t.
(a) (b)
(c)
16. ο· Grafik 3D (3 Dimensi) hubungan antara Z,P terhadap t
Gambar 4. (a) Grafik 3D antara Z, P, dan t, dan (b) grafik hubungan antara P dan Z
Interpretasi :
Berdasarkan hasil dari analisis model dan grafik solusi dapat diinterprestasikan perilaku dari titik
kesetimbangan yang diperoleh. Ada dua titik kesetimbangan yang diperoleh yaitu πΈ1
(0,0) yaitu keadaan dimana
tidak ada orang yang menderita penyakit ataupun orang yang berdzikir pada system, πΈ2 (
πΎ(πβπΏ)
π
,0) yaitu
keadaan dimana seseorang selalu berdzikir dengan level dzikir orang tersebut sebesar
πΎ(πβπΏ)
π
dan tanpa
penyakit hati satupun. Dari grafik (b) pada gambar 4 dapat dilihat bahwa Penyakit Hati yang diderita
seseorang akan berkurang dikarenakan semakin tinggi level berdzikir orang tersebut. Atau dengan kata
lain Semakin banyak seseorang melakukan dzikir maka lama kelmaan penyakit hati yang dideritanya
akan berkurang.
(a) (b)
17. BAB IV
Kesimpulan
Kesimpulan :
1. Formulasi Model matematika tentang pengaruh dzikir terhadap kesemebuhan penyakit
hati yaitu :
ππ
ππ‘
= ππ ( 1 β
π
πΎ
) β πΏπ
ππ
ππ‘
= ππ β πΌπ β π½ππ
2. Dari model matematika yang didapatkan terdapat 2 titik equilibrium pada saat
ππ
ππ‘
= 0 dan
ππ
ππ‘
= 0 yaitu :
ππ ( 1 β
π
πΎ
) β πΏπ = 0
ππ β πΌπ β π½ππ = 0
3. Dari grafik yang diperoleh engaruh dzikir terhadap kesembuhan penyakit hati adalah :
bahwa Penyakit Hati yang diderita seseorang akan berkurang dikarenakan semakin tinggi
level berdzikir orang tersebut. Atau dengan kata lain Semakin banyak seseorang melakukan
dzikir maka lama kelmaan penyakit hati yang dideritanya akan berkurang.
18. DAFTAR PUSTAKA
Gobel, Fatma.2014.βPengaruh Kesembuhan Penyakit HIV/AIDS di Padang
Lampeβ.Surabaya:Universitas Airlangga.
Hakim, Lukmanul.2013.β Model Matematika Tentang Pengaruh Alkohol Terhadap Kesehatan
dan Perkembangan Sosialβ. Bandung : Universitas Islam Sunan Gunung Djati.
Ratnasari, Ambarawati.2014.β Analisis model matematika tentang pengaruh terapi gen terhadap
dinamika pertumbuhan sel efektor dan sel tumor dalam pengobatan kankerβ. Jokjakarta :
Universitas Negeri Yogyakarta.