Dokumen tersebut membahas tentang pola bilangan dan barisan sebagai fungsi matematika. Terdapat beberapa jenis pola bilangan seperti bilangan ganjil, genap, segitiga, persegi, dan Fibonacci. Dokumen juga menjelaskan tentang barisan berderajat satu dan dua beserta rumus untuk menentukan suku ke-n. Diakhir ada latihan soal untuk menganalisis pola bilangan dan menentukan suku berikutnya dari suatu barisan.
POLA BILANGAN (BARISAN ARITMATIKA & DERET ARITMATIKA)Shinta Novianti
Dokumen tersebut membahas tentang konfigurasi bilangan pada barisan dan deret aritmatika, termasuk rumus untuk menentukan suku ke-n dan jumlah suku. Konsep kunci yang dijelaskan adalah rumus Un dan Sn untuk barisan aritmatika, serta contoh-contoh soal dan pembahasannya.
Strategi pembelajaran aktif tipe jigsaw dengan pendekatan pemecahan masalah, ...Nurmalianis Anis
Dokumen tersebut merangkum strategi pembelajaran aktif model jigsaw dengan pendekatan pemecahan masalah untuk materi barisan dan deret aritmatika dan geometri kelas XII. Terdapat kegiatan awal, inti, dan akhir yang mencakup pembagian siswa ke kelompok, diskusi, presentasi, dan kuis individu menggunakan lembar kerja siswa dan soal-soal pembahasan.
Dokumen tersebut membahas tentang pola bilangan dan barisan bilangan. Terdapat contoh-contoh pola bilangan seperti bilangan ganjil, genap, segitiga, persegi, dan persegi panjang. Juga dijelaskan tentang barisan bilangan, suku, beda, dan rasio. Termasuk latihan menentukan suku dan rasio pada barisan bilangan.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang barisan dan deret bilangan, termasuk definisi barisan bilangan, contoh barisan aritmatika dan geometri, rumus umum untuk menentukan suku ke-n pada barisan tertentu, serta soal latihan untuk memahami konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pola bilangan dan barisan sebagai fungsi matematika. Terdapat beberapa jenis pola bilangan seperti bilangan ganjil, genap, segitiga, persegi, dan Fibonacci. Dokumen juga menjelaskan tentang barisan berderajat satu dan dua beserta rumus untuk menentukan suku ke-n. Diakhir ada latihan soal untuk menganalisis pola bilangan dan menentukan suku berikutnya dari suatu barisan.
POLA BILANGAN (BARISAN ARITMATIKA & DERET ARITMATIKA)Shinta Novianti
Dokumen tersebut membahas tentang konfigurasi bilangan pada barisan dan deret aritmatika, termasuk rumus untuk menentukan suku ke-n dan jumlah suku. Konsep kunci yang dijelaskan adalah rumus Un dan Sn untuk barisan aritmatika, serta contoh-contoh soal dan pembahasannya.
Strategi pembelajaran aktif tipe jigsaw dengan pendekatan pemecahan masalah, ...Nurmalianis Anis
Dokumen tersebut merangkum strategi pembelajaran aktif model jigsaw dengan pendekatan pemecahan masalah untuk materi barisan dan deret aritmatika dan geometri kelas XII. Terdapat kegiatan awal, inti, dan akhir yang mencakup pembagian siswa ke kelompok, diskusi, presentasi, dan kuis individu menggunakan lembar kerja siswa dan soal-soal pembahasan.
Dokumen tersebut membahas tentang pola bilangan dan barisan bilangan. Terdapat contoh-contoh pola bilangan seperti bilangan ganjil, genap, segitiga, persegi, dan persegi panjang. Juga dijelaskan tentang barisan bilangan, suku, beda, dan rasio. Termasuk latihan menentukan suku dan rasio pada barisan bilangan.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang barisan dan deret bilangan, termasuk definisi barisan bilangan, contoh barisan aritmatika dan geometri, rumus umum untuk menentukan suku ke-n pada barisan tertentu, serta soal latihan untuk memahami konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang barisan aritmetika, yaitu barisan bilangan yang selisih antara dua suku berturutan selalu sama. Diberikan rumus umum untuk menentukan suku ke-n yaitu Un = a + (n-1)b, dimana a adalah suku pertama dan b adalah selisih antara dua suku. Contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan untuk memperjelas penjelasan tentang barisan aritmetika.
Makalah ini membahas tentang barisan dan deret aritmatika, barisan dan deret geometri, serta peluang, permutasi dan kombinasi. Dijelaskan rumus-rumus untuk menentukan suku ke-n dan jumlah n suku pertama pada barisan dan deret aritmatika dan geometri. Selain itu, dijelaskan cara menghitung nilai permutasi, kombinasi, dan peluang.
Dokumen tersebut membahas tentang menentukan suku ke-n dari barisan aritmatika dan geometri, termasuk rumusnya. Secara khusus dijelaskan cara menentukan suku ke-n jika diketahui dua suku awal dari masing-masing barisan, beserta contoh soalnya.
Hi guys..
Pada kesempatan kali ini saya membagikan ppt materi pola dan barisan. Nah, pada ppt ini saya sedikit menyinggung definisi pola, macam-macam pola, serta definisi barisan bilangan, menentukan barisan berikutnya, dan menentukan barisan ke-n.
Semoga ppt ini dapat membantu, walau hanya sedikt semoga tetap bermanfaat :)
Dokumen tersebut membahas tentang pola dan barisan bilangan, yang meliputi pola bilangan dan barisan bilangan. Terdapat beberapa jenis pola bilangan yang dijelaskan seperti pola garis lurus, persegi, segitiga, kubus, bilangan ganjil dan genap, serta pola bilangan Pascal dan Fibonacci. Dokumen juga menjelaskan tentang barisan bilangan dan rumus untuk menentukan suku berikutnya maupun suku ke-n dari suatu barisan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran matematika mengenai barisan dan deret aritmatika serta geometri untuk siswa kelas XI SMA semester I yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, dan karakter yang dikembangkan."
Dokumen tersebut membahas tentang pola bilangan, barisan bilangan, dan deret bilangan. Terdapat penjelasan mengenai konsep-konsep tersebut beserta contoh-contoh penerapannya. Dibahas pula rumus-rumus untuk menentukan suku ke-n barisan aritmatika dan jumlah n suku deret aritmatika.
Bab 5 membahas tentang barisan, deret, dan notasi sigma. Pertama, dibahas tentang barisan dan deret aritmetika yang memiliki selisih antar suku yang sama. Kemudian, dibahas tentang barisan dan deret geometri yang memiliki rasio antar suku yang sama. Terakhir, dibahas tentang notasi sigma dan induksi.
Barisan, deret, dan notasi sigma merupakan konsep penting dalam matematika. Terdapat dua jenis barisan yaitu barisan aritmetika dan geometri, yang memiliki rumus untuk menentukan suku berikutnya. Deret adalah jumlah seluruh suku pada barisan, yang rumusnya berbeda untuk deret aritmetika dan geometri. Notasi sigma digunakan untuk mewakili jumlah deret.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
More Related Content
Similar to Matematika SMA Kelas XI Tahun 2023 Semester Ganjil
Dokumen tersebut membahas tentang barisan aritmetika, yaitu barisan bilangan yang selisih antara dua suku berturutan selalu sama. Diberikan rumus umum untuk menentukan suku ke-n yaitu Un = a + (n-1)b, dimana a adalah suku pertama dan b adalah selisih antara dua suku. Contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan untuk memperjelas penjelasan tentang barisan aritmetika.
Makalah ini membahas tentang barisan dan deret aritmatika, barisan dan deret geometri, serta peluang, permutasi dan kombinasi. Dijelaskan rumus-rumus untuk menentukan suku ke-n dan jumlah n suku pertama pada barisan dan deret aritmatika dan geometri. Selain itu, dijelaskan cara menghitung nilai permutasi, kombinasi, dan peluang.
Dokumen tersebut membahas tentang menentukan suku ke-n dari barisan aritmatika dan geometri, termasuk rumusnya. Secara khusus dijelaskan cara menentukan suku ke-n jika diketahui dua suku awal dari masing-masing barisan, beserta contoh soalnya.
Hi guys..
Pada kesempatan kali ini saya membagikan ppt materi pola dan barisan. Nah, pada ppt ini saya sedikit menyinggung definisi pola, macam-macam pola, serta definisi barisan bilangan, menentukan barisan berikutnya, dan menentukan barisan ke-n.
Semoga ppt ini dapat membantu, walau hanya sedikt semoga tetap bermanfaat :)
Dokumen tersebut membahas tentang pola dan barisan bilangan, yang meliputi pola bilangan dan barisan bilangan. Terdapat beberapa jenis pola bilangan yang dijelaskan seperti pola garis lurus, persegi, segitiga, kubus, bilangan ganjil dan genap, serta pola bilangan Pascal dan Fibonacci. Dokumen juga menjelaskan tentang barisan bilangan dan rumus untuk menentukan suku berikutnya maupun suku ke-n dari suatu barisan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran matematika mengenai barisan dan deret aritmatika serta geometri untuk siswa kelas XI SMA semester I yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, dan karakter yang dikembangkan."
Dokumen tersebut membahas tentang pola bilangan, barisan bilangan, dan deret bilangan. Terdapat penjelasan mengenai konsep-konsep tersebut beserta contoh-contoh penerapannya. Dibahas pula rumus-rumus untuk menentukan suku ke-n barisan aritmatika dan jumlah n suku deret aritmatika.
Bab 5 membahas tentang barisan, deret, dan notasi sigma. Pertama, dibahas tentang barisan dan deret aritmetika yang memiliki selisih antar suku yang sama. Kemudian, dibahas tentang barisan dan deret geometri yang memiliki rasio antar suku yang sama. Terakhir, dibahas tentang notasi sigma dan induksi.
Barisan, deret, dan notasi sigma merupakan konsep penting dalam matematika. Terdapat dua jenis barisan yaitu barisan aritmetika dan geometri, yang memiliki rumus untuk menentukan suku berikutnya. Deret adalah jumlah seluruh suku pada barisan, yang rumusnya berbeda untuk deret aritmetika dan geometri. Notasi sigma digunakan untuk mewakili jumlah deret.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
2. Kegiatan 1
Kerjakan dengan berdiskusi. Ciptakan learning community (kelompok belajar). Jangan ragu
bertanya. Guru atau teman bisa menjadi model untuk kalian...
Pada setiap hari senin, seluruh siswa SMP Ceria selalu melaksanakan upacara bendera.
Mereka semua berbaris secara rapi agar dapat mengikuti upacara bendera secara khidmat.
Setiap kelas di SMP Ceria terdiri dari 20 orang siswa. Pada kelas IX A, jumlah laki-laki adalah
10 orang dan jumlah perempuan juga 10 orang. Formasi barisan barisan yang dibentuk oleh
tiap-tiap kelas adalah terdiri dari 2 baris yang sejajar, dimana baris pertama diisi oleh siswa
laki-laki dan baris kedua diisi oleh siswa perempuan. Berikut adalah data siswa laki-laki
beserta tinggi badannya di kelas IX A :
Coba kamu perhatikan data tinggi badan dari 10 siswa kelas IX A SMP Ceria seperti yang
terlihat pada table di atas.
a. Siapakah siswa tertinggi dan siswa terpendek dalam kelas tersebut ?
3. b. Coba kamu urutkan siswa-siswa tersebut dalam suatu barisan sesuai dengan tinggi
badan tiap-tiap siswa dari yang terpendek sampai yang tertinggi. Tuliskanhasilmu
dalam table berikut ini :
c. Siapakah siswa yang terletak pada urutan ke-5 dan ke-8, dan berapa tinggi siswa
tersebut ?
d. Menurutmu bagaimana aturan untuk mengurutkan kesepuluh siswa tersebut dalam
suatu barisan berdasarkan tinggi badannya ?
Informasi Utama !!
Urutan bilangan yang kalian temukan di atas disebut dengan barisan bilangan dengan
aturan/pola tertentu. Bilangan-bilangan yang terdapat dalam barisan tersebut dikenal dengan
nama suku. Secara umum suku-suku pada barisan bilangan dapat dituliskan sebagai U1, U2, U3,
……, Un
4. Kegiatan 2
Coba kamu amati susunan yang dibentuk dari batang korek api seperti pada gambar di
bawah !
Setelah itu lengkapilah tabel berikut :
a. Apakah selisih antara dua suku yang berurutan selalu sama/tetap ?
b. Menurutmu, berapakah banyak batang korek api yang diperlukan untuk membuat pola
ke-20 ? dapatkah kamu menentukannya ?
c. untuk menemukan banyak batang korek api pada pola ke-20, kalian harus menemukan
pola umum dari barisan di atas. Perhatikan langkah-langkah berikut :
Masalah 1
:
5. pola ke-1 (U1) ada sebanyak 4 batang korek api, maka :
4 = 4 + (1 – 1) x 3
Pola ke-2 (U2) ada sebanyak 7 batang korek api, maka :
7 = ….. + (2 – 1 ) x 3
Pola ke-3 (U…..) ada sebanyak ……. Batang korek api, maka :
…… = …… + (…… - 1) x 3
Pola ke-4 (U…..) ada sebanyak ……. Batang korek api, maka :
…… = ……. + (….. - ……) x …….
Pola ke-5 (U……) ada sebanyak ……. Batang korek api, maka :
…… = ……. + (….. - ……) x …….
Dan seterusnya, sehingga untuk pola ke-n (U……) kita peroleh :
Un = …….. + (……. - …….) x ……….
Secara umum, suatu barisan aritmetika dengan suku pertama U1 = a dan beda
antara dua suku yang berurutan adalah b, maka suku ke-n (Un) barisan aritmetika
tersebut adalah : Un = a + (n – 1) x b
Informasi Utama
Dari kegiatan yang telah kamu lakukan, dapat kamu lihat bahwa susunan bilangan yang
menyatakan banyaknya batang korek api untuk membuat tiap -tiap susunan membentuk suatu
barisan yang disebut dengan barisan aritmetika. Selisih antara dua buah suku yang berurutan
selalu sama/tetap dan disebut dengan beda.
6. Kegiatan 3
Pada kegiatan ini kamu diwajibkan untuk membawa satu lembar kertas hvs. Ikuti langkah-
langkah kegiatan di bawah ini :
1. Lipatlah satu lembar kertas yang telah kalian bawa sehingga menjadi 2 bagian yang
sama. Guntinglah menurut lipatan tersebut. Ada berapa banyak potongan kertas ?
2. Susunlah semua potongan kertas tersebut sehingga saling menutup. Lipatlah susunan
kertas tersebut menjadi 2 bagian yang sama, kemudian guntinglah menurut lipatan
tersebut. Ada berapa banyak potongan kertas sekarang ?
3. Lakukan kegiatan tersebut sampai 7 kali !
4. Tuliskan hasil pengamatanmu pada tabel di bawah !
a. Apakah bilangan yang menyatakan banyak potongan kertas membentuk suatu pola
barisan bilangan ? …………………………………………………………………………………….
b. Apakah perbandingan antara dua suku yang berurutan selalu sama/tetap ?
…………………………………………………………………………………………………………………..
c. Dapatkah kamu menentukan banyak potongan kertas pada pola ke-25 ?
…………………………………………………………………………………………………………………..
d. Untuk dapat menentukan banyak potongan kertas pada pola ke-25, kalian harus
menemukan pola umum dari barisan di atas. Perhatikan langkah–langkah berikut ini :
Pola ke-1 (U1) ada sebanyak 2 potongan kertas, maka :
2 = 2 x 21 – 1
= 2 x 20
Masalah 2
:
7. Pola ke-2 (U2) ada sebanyak 4 potongan kertas, maka :
4 = 2 x 2…. – 1
= 2 x 2…..
Pola ke-3 (U3) ada sebanyak ……. potongan kertas, maka :
…… = 2 x …..----- - 1
= 2 x …………..
Pola ke-4 (U4) ada sebanyak ……..potongan kertas, maka :
…….= ……X…………… - 1
= …….x…........
Dan seterusnya, dengan cara yang sama untuk pola ke-n (Un) kita peroleh :
Un = ……x……….. - ……
Secara umum, suatu barisan geometri dengan suku pertama U1 = a, dan
perbandingan/rasio antara dua suku yang berurutan adalah r, maka suku ke-n
(Un) dari barisan geometri tersebut adalah :
Informasi Utama
Dari kegiatan yang telah kamu lakukan, dapat kamu lihat bahwa susunan bilangan yang
menyatakan banyaknya potongan kertas pada tiap-tiap kegiatan melipat dan menggunting
kertas membentuk suatu barisan bilangan yang disebut barisan geometri. Perbandingan
antara dua buah suku yang berurutan selalu sama/tetap dan disebut dengan rasio.
Un = a x rn -
1