SlideShare a Scribd company logo
2109112142
MariaDWINOVERINE Universitasriau
Fakultas Hukum
PENGANTAR ILMU HUKUM
Kodifikasihukum&
perkembangannyaserta
perisitwahukum
Here is where your presentation begins
1.Kodifikasihukum&
perkembangannya
Pengertian kodifikasi hukum
Kodifikasi ialah pembukuan jenis-jenis hukum
tertentu dalam kitab Undang – Undang secara
sistematis dan lengkap. Kodifikasi hukum
timbul akibat adanya kesatuan dan kepastian
hukum. Kodifikasi hukum dibutuhkan untuk
menghimpun berbagai macam peraturan
perundang-undangan.
Pengertian kodifikasi
R.soeroso
Pipin syarifin
Kodifikasi Hukum adalah
pembukuan hukum dalam
suatu himpunan Undang-
Undang dalam materi yang
sama.
Surojo Wignjodipuro
Kodifikasi Hukum artinya
penyusunan peraturan hukum
secara sistematis, bulat dan
lengkap dalam suatu kitab
undang-undang oleh badan
pemerintah yang berwenang.
Kodifikasi ialah pengumpulan
berbagai peraturan
perundangan mengenai
mengenai sesuatu materi
tertentu dalam suatu buku
yang sistematis dan teratur,
atau pembukuan secara
teratur dan sistematis
daripada berbagai peraturan
hukum yang mengenai
sesuatu materi tertentu.
Unsur-unsurkodifikasi
misalnya : orang mau
mengadakan kodifikasi
mengenai bahan-bahan hukum
yang meliputi hukum perdata
saja, atau hukum pidana saja,
hukum acara dan sebagainya.
yaitu berarti teratur. Tiap-tiap
kodifikasi isinya disusun
sedemikian rupa, sehingga
mudah dicari sesuatu soal,
oleh karena telah disusun
secara rapi dan teratur.
Jenis-jenishukumtertentu SISTEMATIS lENGKAP
artinya segala sesuatu
harus dimuat, supaya
perundang-undangan
dapat meliputi peristiwa
apa saja yang dibawa ke
muka hakim.
Contoh kodifikasi hukum
Contoh
Kodifikasi
Hukum
Di Eropa
1. Curpus Iuris Civilis ( mengenai hukum
perdata) yang diusahakan oleh Kaisar
Justianianus dari kerajaan Romawi pada
tahun 527-565
2. Code Civil (mengenai hukum perdata)
yang disahkan oleh Kaisar Napoleon di
Prancis pada tahun 1804.
1. Kitab Undang-Undang Hukum
Sipil/Perdata (1 Mei 1848)
2. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
(1 Januari 1918)
3. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
(1 Mei 1848).
Di Indonesia
Tujuan kodifikasi dari padahukum tertulis ialah untuk memperoleh:
1. Kepastian Hukum
- Bersifat mengikat dan berlaku bagi setiap individu.
2. Penyerdehanaan Hukum
- Simple dan sederhana, tidak bersifat ambigu, mudah dipahami, pasal tidak terlalu banyak,
sehingga tidak menimbulkan persepsi yang beragam pula-
Cara penyederhanaan hukum adalah dengan cara mengikuti aturan teknisdalam UU yang
bersangkutan, yakni UU no 12 tahun 2011.
3. Kesatuan Hukum
- Jika suatu hukum membahas tentang suau perkara, maka perkara itu sajayang dibahas, tidak
melebar ke perkara yang lainnya- Contoh : Hukum Bea dan
Cukai mengatur peraturan tentang kepabeanandan cukai saja, sedangkan pajak dan anggaran
negara tidak dibahas didalamnya.
Hukum tertulis Hukum tidak tertulis
Hukum tertulis adalah hukum yang
telah ditulis dan dicantumkan dalam
peraturan perundang-undangan
negara baik yang dikodifikasi
ataupun yang tidak dikodifikasi.
Contoh hukum Tertulis : hukum
perdata tertulis dalam KUH
Perdata, hukum pidana dituliskan
dalam KUHPidana.
Menurut Kansil hukum tak tertulis
merupakan hukum yang masih hidup
dalam keyakinan masyarakat. tetapi tidak
tertulis namun berlakunya ditaati seperti
perundang-undangan.
Hukum sebagai sebuah aturan memiliki
berbagai sumber. Menurut Kansil
sumberhukum ada 4 yaitu:
1. Undang-undang
2. Kebiasaan
3. Yurisprudensi
4. Ilmu pengetahuan
Ditinjau dari segi bentuknya, kodifikasi hukum dapat dibedakan atas:
diPrancis
diIndonesia
Begitu juga di Indonesia, sebelum
adanya kodifikasi hukum atau hukum
nasional yang berlaku adalah hukum
adat. Tiap-tiap daerah mempunyai
hukum adatnya sendiri-sendiri yang
berbeda antara satu daerah dengan
daerah lainnya, sehingga bagi
keseluruhan wilayah Indonesia tidak ada
kesatuan dan kepastian hukum.
Faktor pendorong diadakan kodifikasi hukum
di Prancis adalah untuk mengatasi tidak
adanya kepastian hukum dan kesatuan
hukum, karena di negara Prancis hukum yang
dipergunakan pada waktu itu sebelum code
civil adalah hukum kebiasaan atau hukum
adat yang berlaku untuk daerah masing-
masing. Antara daerah yang satu dengan
daerah yang lain hukum adatnya berbeda-
beda, sehingga penyelesaian perkara dan
putusan hakim akan berbeda pula.
Faktor pendorong diadakan kodifikasi hukum
Contoh hukum adat di indonesia
Tiap-tiap rechtgemeenschap memiliki hukum adatnya sendiri yang
berbeda dengan hukum adat di rechtsgemeenschap yang lain, sehingga
bagi keseluruhan wilayah Indonesia tidak ada kesatuan dan kepastian
hukum. Untuk ini dapat dibandingkan sebagai contoh masyarakat
hukum adat Tapanuli. Di sana menganut asas hukum adat garis
kebapakan atau patriarchaat; keturunan laki-laki yang pegang peranan,
warisanpun jatuh pada anak laki-laki sehingga anak perempuan tidak
mendapat apa-apa. Menurut paham mereka hal tersebut dibenarkan
karena apabila seorang anak perempuan kawin ia masuk marga calon
suaminya.
Sebaliknya adat di Sumatera Barat yang memegang garis
keturunan ibu, Ibulah yang pegang peranan. Anak laki-laki bila
kawin masuk keluarga isterinya, sehingga dapat dibenarkan
apabila anak laki-laki tertua diwajibkan untuk mengurus anak dan
harta kekayaan yang jatuh pada anak perempuan
Contoh hukum adat di indonesia
Di Jawa ada lain lagi, yakni merupakan jalan tengah antara adat Tapanuli
dan adat Sumatera Barat. Di Jawa dianut garis bapak dan garis ibu
(parental) kedua-duanya mempunyai tanggung jawab atas keluarganya,
pihakbapak mencari nafkah, pihak ibu mengatur rumah tangga ter-
masuk anak-anaknya. Mengenai warisanpun diberikan kepada anak laki-
laki maupun anak perempuan, meskipun cara pembagian sepikul
segendongan artinya anak laki-laki dapat 2 bagian, sedangkan anak
perempuan 1 bagian.
Contoh hukum adat di indonesia
1.Legisme
- Hukum adalah
undang-undang
- Di luar undang-
undang tidak hukum
2.Freie Rechslehre
- Hukum ada di
dalam masyarakat
3.Rechsvinding
- Gabungan 2 aliran (
legisme & freie)
- Hukum diselaraskan
dengan hukum yang ada
di masyarakat
Aliran-aliranyangmuncul setelahkodifikasihukum :
2.Peristiwa hukum
Peristiwa hukum menurut para ahli
1. Soedjono Dirjosisworo : Semua peristiwa yang dapat menimbulkan
akibat hukum antara pihak yang mempunyai hubungan hukum.
2. Surojo Wignjodipuro : Peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang
membawa akibat hukum yang diatur oleh hukum
3. Satjipto Rahardjo : Suatu kejadian dalam masyarakat yang
menggerakkan peraturan hukum tertentu sehingga ketentuan yang
tercantum didalamnya itu diwujudkan
4. Utrecht : Peristiwa yang dirumuskan didalamnya aturan hukum
5. Mr. L. J Van Apeldoorn : Peristiwa yang berdasarkan hukum yang
dapat menimbulkan dan menghapuskan hak
Peristiwa atau kejadian hukum atau rechtsfeit
merupakan segala peristiwa yang terjadi dalam
masyarakat yang menimbulkan akibat yang
diatur oleh hukum. Dengan demikian peristiwa
hukum dalam masyarakat itu banyak sekali
macamnya dan terus-menerus terjadi tanpa
bisa dihitung berapa banyaknya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Macam-macamperistiwahukum
Peristiwa Hukum sendiri
dapat dibagi menjadi
beberapa golongan yaitu :
1
2
3
4
Peristiwa menurut hukum dan
melanggar hukum
Peristiwa hukum tunggal dan
peristiwa hukum majemuk
Peristiwa hukum sepintas dan
peristiwa terus-menerus
Peristiwa hukum positif dan
peristiwa hukum negatif
Peristiwa menurut hukum Peristiwa melanggar hukum
Peristiwa menurut hukum adalah
peristiwa yang dianggap oleh hukum
sebagai peristiwa hukum dan terdiri dari
aturan-aturan di dalamnya. Contoh :
kelahiran, kematian, pendudukan tanah,
dan pencemaran tanah, lingkungan
hidup, jual-beli, sewa-menyewa,
pemberian kredit, pembukaan rekening
bank, perjanjian negara, pembunuhan
dan lain-lain.
Peristiwa melanggar hukum adalah
peristiwa yang oleh aturan hukum
ditetapkan sebagai peristiwa yang
melanggar hukum. Contoh:
pembunuhan , korupsi,pencurian,
perampokan , pencemaran lingkungan
1.Peristiwa menurut hukum dan melanggar hukum
2. Peristiwa hukum tunggal dan peristiwa hukum majemuk
- Peristiwa hukum tunggal, terdiri dari satu
peristiwa saja atau menyangkut satupelaku
hukum. Contoh : hibah ( pemberian)
- Perisitiwa hukum majemuk, terdiri lebih
dari satu peristiwa atau peristiwa
hukumyang terdiri lebih dari satu pelaku
hukum.Contoh : dalam kegiatan jual-beli,
akan terjadi tawar-menawar,penyerahan
barang dari penjual dan penerimaan barang
oleh si pembeli
3. Peristiwa hukum sepintas dan peristiwa terus-menerus
- Peristiwa hukum sepintas adalah peristiwa
hukum yang terjadi di waktu tertentu dan
kondisi tertentu dan tidak berlangsung lama
serta cenderung tidak berkelanjutan.Contoh:
Pembatalan perjanjian, tawar-menawar-
- Perisitwa hukum terus-menerus adalah
perisitiwa yang terjadi secara berkelanjutan
dan bertahan dalam waktu yang cukup lama.
Contoh: Perjanjian sewa-menyewa yang bisa
berlangsung sampai bertahun-tahun
Peristiwa hukum positif peristiwa hukum negatif
Peristiwa hukum positif adalah
peristiwa yang oleh hukum
dianggap dapat menguntungkan
seseorang, kelompok, organisasi
atau instansi. Contohnya : gerakan
emansipasi wanita.
Peristiwa hukum negative adalah
peristiwa yang oleh hukum
dianggap dapat merugikan
seseorang, kelompok , organisasi
ataui nstansi. Contohnya : korupsi ,
pencucian uang , membunuh ,
merampok dan sebagainya.
4.Peristiwa hukum positif dan peristiwa hukum negatif
Peristiwa hukum menurut isinya
Daftar pustaka
• Darji Darmodiharjo dan Shidarta, Pokok-Pokok Filsafat Hukum ; Apa dan Bagaimana Filsafat Hukum
Indonesia, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
• Hadisoeprapto, Hartono. 1993. Pengantar Tata Hukum Indonesia. Yogyakarta : Liberty.
• Ishaq, Dasar-Dasar Ilmu Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 2016
• Kansil, C.S.T Dan Kansil, Cristine, 2003. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Cetakan
Kedua, Balai Pustaka. Jakarta.
• Lukman, Santoso, and Yahyanto Yahyanto. 2016. Pengantar Ilmu Hukum. Setara Press.
• Mahanani, Anajeng Esri Edhi. 2014. “Peranan Politik Hukum Dalam Upaya Kodifikasi Dan Unifikasi
Hukum Guna Pembangunan Hukum Nasional Yang Sesuai Dengan Pancasila Serta Prinsip
Kebhinekaan Di Indonesia.” Res Publica 1 (1): 24–41.
• Silpiintansuseno7. 2017. “Kodifikasi Dan Unifikasi Hukum.”
https://silpiintansuseno7.wordpress.com/2017/07/06/kodifikasi-dan-unifikasi-hukum/.
• Sudarsono, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Rineka Cipta, 1991.
Sekian dan terima kasih


More Related Content

Similar to Maria Dwinoverine_2109112142_PIH.pptx

ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesiappkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia
Yogi andreansyah
 
Sumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraSumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraUzix Moch
 
09 sistem dan klasifikasi hukum
09 sistem dan klasifikasi hukum09 sistem dan klasifikasi hukum
09 sistem dan klasifikasi hukum
mudanp.com
 
Hukum Perorangan.pptx
Hukum Perorangan.pptxHukum Perorangan.pptx
Hukum Perorangan.pptx
angelpaulinasiahaann
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
Muhammad Subhan
 
Sistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di IndonesiaSistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di Indonesia
LisaFlawless
 
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptPancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
andhika perceka
 
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptxRANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
ArkhaRega1
 
PPT sumber-sumber hukum dan subjek hukum
PPT sumber-sumber hukum dan subjek hukumPPT sumber-sumber hukum dan subjek hukum
PPT sumber-sumber hukum dan subjek hukum
JemsTandodo
 
Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraIca Diennissa
 
Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...
Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...
Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...
ssuserb1f6831
 
4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, pengenalan hukum dan definisi hukum secara...
4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, pengenalan hukum dan definisi hukum secara...4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, pengenalan hukum dan definisi hukum secara...
4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, pengenalan hukum dan definisi hukum secara...
WennaSustiany
 
Sumber hukum
Sumber hukumSumber hukum
Sumber hukum
roellys
 
Hukum dan peradilan
Hukum dan peradilanHukum dan peradilan
Hukum dan peradilan
Cheonsa Gitta Pramesti
 
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARAKEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
RIFKYANDHIKAMAULANA
 
SISTEM HUMUN INDONESIA
SISTEM HUMUN INDONESIASISTEM HUMUN INDONESIA
SISTEM HUMUN INDONESIA
Wilda Oliviani Alorka
 
Sistem hukum 1
Sistem hukum 1Sistem hukum 1
Sistem hukum 1Riya Zayn
 
Rule of Law
Rule of LawRule of Law
Rule of Law
Sherly Anggraini
 

Similar to Maria Dwinoverine_2109112142_PIH.pptx (20)

ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesiappkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia
 
Sumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraSumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negara
 
09 sistem dan klasifikasi hukum
09 sistem dan klasifikasi hukum09 sistem dan klasifikasi hukum
09 sistem dan klasifikasi hukum
 
Hukum Perorangan.pptx
Hukum Perorangan.pptxHukum Perorangan.pptx
Hukum Perorangan.pptx
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 
Sistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di IndonesiaSistem Hukum Di Indonesia
Sistem Hukum Di Indonesia
 
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptPancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
 
Htn
HtnHtn
Htn
 
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptxRANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
RANGKUMAN_PKN_MODUL6_KELOMPOK6.pptx
 
PPT sumber-sumber hukum dan subjek hukum
PPT sumber-sumber hukum dan subjek hukumPPT sumber-sumber hukum dan subjek hukum
PPT sumber-sumber hukum dan subjek hukum
 
Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata Negara
 
Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...
Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...
Menganalisis-sistem-hukum-dan-peradilan-di-Indonesia-sesuai-dengan-UUD-Negara...
 
Hubungan warga negara(mustina)
Hubungan warga negara(mustina)Hubungan warga negara(mustina)
Hubungan warga negara(mustina)
 
4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, pengenalan hukum dan definisi hukum secara...
4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, pengenalan hukum dan definisi hukum secara...4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, pengenalan hukum dan definisi hukum secara...
4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, pengenalan hukum dan definisi hukum secara...
 
Sumber hukum
Sumber hukumSumber hukum
Sumber hukum
 
Hukum dan peradilan
Hukum dan peradilanHukum dan peradilan
Hukum dan peradilan
 
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARAKEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
KEWARGANEGARAAN DAN NEGARA
 
SISTEM HUMUN INDONESIA
SISTEM HUMUN INDONESIASISTEM HUMUN INDONESIA
SISTEM HUMUN INDONESIA
 
Sistem hukum 1
Sistem hukum 1Sistem hukum 1
Sistem hukum 1
 
Rule of Law
Rule of LawRule of Law
Rule of Law
 

Recently uploaded

ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
thegoddescorp
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
asmazn0001
 
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdfPPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
SyifaNurlitaTavadjio
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
CIkumparan
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
JabalArfah
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
intelkejarimimika07
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
CI kumparan
 
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
adbangplk
 
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASIPPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
MunirMisbah1
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
SardiPasaribu
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
HansWijaya13
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
thegoddescorp
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
SharonPriscilla3
 

Recently uploaded (13)

ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
 
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdfPPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
 
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
 
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASIPPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
 

Maria Dwinoverine_2109112142_PIH.pptx

  • 4. Pengertian kodifikasi hukum Kodifikasi ialah pembukuan jenis-jenis hukum tertentu dalam kitab Undang – Undang secara sistematis dan lengkap. Kodifikasi hukum timbul akibat adanya kesatuan dan kepastian hukum. Kodifikasi hukum dibutuhkan untuk menghimpun berbagai macam peraturan perundang-undangan.
  • 5. Pengertian kodifikasi R.soeroso Pipin syarifin Kodifikasi Hukum adalah pembukuan hukum dalam suatu himpunan Undang- Undang dalam materi yang sama. Surojo Wignjodipuro Kodifikasi Hukum artinya penyusunan peraturan hukum secara sistematis, bulat dan lengkap dalam suatu kitab undang-undang oleh badan pemerintah yang berwenang. Kodifikasi ialah pengumpulan berbagai peraturan perundangan mengenai mengenai sesuatu materi tertentu dalam suatu buku yang sistematis dan teratur, atau pembukuan secara teratur dan sistematis daripada berbagai peraturan hukum yang mengenai sesuatu materi tertentu.
  • 6. Unsur-unsurkodifikasi misalnya : orang mau mengadakan kodifikasi mengenai bahan-bahan hukum yang meliputi hukum perdata saja, atau hukum pidana saja, hukum acara dan sebagainya. yaitu berarti teratur. Tiap-tiap kodifikasi isinya disusun sedemikian rupa, sehingga mudah dicari sesuatu soal, oleh karena telah disusun secara rapi dan teratur. Jenis-jenishukumtertentu SISTEMATIS lENGKAP artinya segala sesuatu harus dimuat, supaya perundang-undangan dapat meliputi peristiwa apa saja yang dibawa ke muka hakim.
  • 7. Contoh kodifikasi hukum Contoh Kodifikasi Hukum Di Eropa 1. Curpus Iuris Civilis ( mengenai hukum perdata) yang diusahakan oleh Kaisar Justianianus dari kerajaan Romawi pada tahun 527-565 2. Code Civil (mengenai hukum perdata) yang disahkan oleh Kaisar Napoleon di Prancis pada tahun 1804. 1. Kitab Undang-Undang Hukum Sipil/Perdata (1 Mei 1848) 2. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (1 Januari 1918) 3. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (1 Mei 1848). Di Indonesia
  • 8. Tujuan kodifikasi dari padahukum tertulis ialah untuk memperoleh: 1. Kepastian Hukum - Bersifat mengikat dan berlaku bagi setiap individu. 2. Penyerdehanaan Hukum - Simple dan sederhana, tidak bersifat ambigu, mudah dipahami, pasal tidak terlalu banyak, sehingga tidak menimbulkan persepsi yang beragam pula- Cara penyederhanaan hukum adalah dengan cara mengikuti aturan teknisdalam UU yang bersangkutan, yakni UU no 12 tahun 2011. 3. Kesatuan Hukum - Jika suatu hukum membahas tentang suau perkara, maka perkara itu sajayang dibahas, tidak melebar ke perkara yang lainnya- Contoh : Hukum Bea dan Cukai mengatur peraturan tentang kepabeanandan cukai saja, sedangkan pajak dan anggaran negara tidak dibahas didalamnya.
  • 9. Hukum tertulis Hukum tidak tertulis Hukum tertulis adalah hukum yang telah ditulis dan dicantumkan dalam peraturan perundang-undangan negara baik yang dikodifikasi ataupun yang tidak dikodifikasi. Contoh hukum Tertulis : hukum perdata tertulis dalam KUH Perdata, hukum pidana dituliskan dalam KUHPidana. Menurut Kansil hukum tak tertulis merupakan hukum yang masih hidup dalam keyakinan masyarakat. tetapi tidak tertulis namun berlakunya ditaati seperti perundang-undangan. Hukum sebagai sebuah aturan memiliki berbagai sumber. Menurut Kansil sumberhukum ada 4 yaitu: 1. Undang-undang 2. Kebiasaan 3. Yurisprudensi 4. Ilmu pengetahuan Ditinjau dari segi bentuknya, kodifikasi hukum dapat dibedakan atas:
  • 10. diPrancis diIndonesia Begitu juga di Indonesia, sebelum adanya kodifikasi hukum atau hukum nasional yang berlaku adalah hukum adat. Tiap-tiap daerah mempunyai hukum adatnya sendiri-sendiri yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya, sehingga bagi keseluruhan wilayah Indonesia tidak ada kesatuan dan kepastian hukum. Faktor pendorong diadakan kodifikasi hukum di Prancis adalah untuk mengatasi tidak adanya kepastian hukum dan kesatuan hukum, karena di negara Prancis hukum yang dipergunakan pada waktu itu sebelum code civil adalah hukum kebiasaan atau hukum adat yang berlaku untuk daerah masing- masing. Antara daerah yang satu dengan daerah yang lain hukum adatnya berbeda- beda, sehingga penyelesaian perkara dan putusan hakim akan berbeda pula. Faktor pendorong diadakan kodifikasi hukum
  • 11. Contoh hukum adat di indonesia Tiap-tiap rechtgemeenschap memiliki hukum adatnya sendiri yang berbeda dengan hukum adat di rechtsgemeenschap yang lain, sehingga bagi keseluruhan wilayah Indonesia tidak ada kesatuan dan kepastian hukum. Untuk ini dapat dibandingkan sebagai contoh masyarakat hukum adat Tapanuli. Di sana menganut asas hukum adat garis kebapakan atau patriarchaat; keturunan laki-laki yang pegang peranan, warisanpun jatuh pada anak laki-laki sehingga anak perempuan tidak mendapat apa-apa. Menurut paham mereka hal tersebut dibenarkan karena apabila seorang anak perempuan kawin ia masuk marga calon suaminya.
  • 12. Sebaliknya adat di Sumatera Barat yang memegang garis keturunan ibu, Ibulah yang pegang peranan. Anak laki-laki bila kawin masuk keluarga isterinya, sehingga dapat dibenarkan apabila anak laki-laki tertua diwajibkan untuk mengurus anak dan harta kekayaan yang jatuh pada anak perempuan Contoh hukum adat di indonesia
  • 13. Di Jawa ada lain lagi, yakni merupakan jalan tengah antara adat Tapanuli dan adat Sumatera Barat. Di Jawa dianut garis bapak dan garis ibu (parental) kedua-duanya mempunyai tanggung jawab atas keluarganya, pihakbapak mencari nafkah, pihak ibu mengatur rumah tangga ter- masuk anak-anaknya. Mengenai warisanpun diberikan kepada anak laki- laki maupun anak perempuan, meskipun cara pembagian sepikul segendongan artinya anak laki-laki dapat 2 bagian, sedangkan anak perempuan 1 bagian. Contoh hukum adat di indonesia
  • 14. 1.Legisme - Hukum adalah undang-undang - Di luar undang- undang tidak hukum 2.Freie Rechslehre - Hukum ada di dalam masyarakat 3.Rechsvinding - Gabungan 2 aliran ( legisme & freie) - Hukum diselaraskan dengan hukum yang ada di masyarakat Aliran-aliranyangmuncul setelahkodifikasihukum :
  • 16. Peristiwa hukum menurut para ahli 1. Soedjono Dirjosisworo : Semua peristiwa yang dapat menimbulkan akibat hukum antara pihak yang mempunyai hubungan hukum. 2. Surojo Wignjodipuro : Peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang membawa akibat hukum yang diatur oleh hukum 3. Satjipto Rahardjo : Suatu kejadian dalam masyarakat yang menggerakkan peraturan hukum tertentu sehingga ketentuan yang tercantum didalamnya itu diwujudkan 4. Utrecht : Peristiwa yang dirumuskan didalamnya aturan hukum 5. Mr. L. J Van Apeldoorn : Peristiwa yang berdasarkan hukum yang dapat menimbulkan dan menghapuskan hak
  • 17. Peristiwa atau kejadian hukum atau rechtsfeit merupakan segala peristiwa yang terjadi dalam masyarakat yang menimbulkan akibat yang diatur oleh hukum. Dengan demikian peristiwa hukum dalam masyarakat itu banyak sekali macamnya dan terus-menerus terjadi tanpa bisa dihitung berapa banyaknya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
  • 18. Macam-macamperistiwahukum Peristiwa Hukum sendiri dapat dibagi menjadi beberapa golongan yaitu : 1 2 3 4 Peristiwa menurut hukum dan melanggar hukum Peristiwa hukum tunggal dan peristiwa hukum majemuk Peristiwa hukum sepintas dan peristiwa terus-menerus Peristiwa hukum positif dan peristiwa hukum negatif
  • 19. Peristiwa menurut hukum Peristiwa melanggar hukum Peristiwa menurut hukum adalah peristiwa yang dianggap oleh hukum sebagai peristiwa hukum dan terdiri dari aturan-aturan di dalamnya. Contoh : kelahiran, kematian, pendudukan tanah, dan pencemaran tanah, lingkungan hidup, jual-beli, sewa-menyewa, pemberian kredit, pembukaan rekening bank, perjanjian negara, pembunuhan dan lain-lain. Peristiwa melanggar hukum adalah peristiwa yang oleh aturan hukum ditetapkan sebagai peristiwa yang melanggar hukum. Contoh: pembunuhan , korupsi,pencurian, perampokan , pencemaran lingkungan 1.Peristiwa menurut hukum dan melanggar hukum
  • 20. 2. Peristiwa hukum tunggal dan peristiwa hukum majemuk - Peristiwa hukum tunggal, terdiri dari satu peristiwa saja atau menyangkut satupelaku hukum. Contoh : hibah ( pemberian) - Perisitiwa hukum majemuk, terdiri lebih dari satu peristiwa atau peristiwa hukumyang terdiri lebih dari satu pelaku hukum.Contoh : dalam kegiatan jual-beli, akan terjadi tawar-menawar,penyerahan barang dari penjual dan penerimaan barang oleh si pembeli
  • 21. 3. Peristiwa hukum sepintas dan peristiwa terus-menerus - Peristiwa hukum sepintas adalah peristiwa hukum yang terjadi di waktu tertentu dan kondisi tertentu dan tidak berlangsung lama serta cenderung tidak berkelanjutan.Contoh: Pembatalan perjanjian, tawar-menawar- - Perisitwa hukum terus-menerus adalah perisitiwa yang terjadi secara berkelanjutan dan bertahan dalam waktu yang cukup lama. Contoh: Perjanjian sewa-menyewa yang bisa berlangsung sampai bertahun-tahun
  • 22. Peristiwa hukum positif peristiwa hukum negatif Peristiwa hukum positif adalah peristiwa yang oleh hukum dianggap dapat menguntungkan seseorang, kelompok, organisasi atau instansi. Contohnya : gerakan emansipasi wanita. Peristiwa hukum negative adalah peristiwa yang oleh hukum dianggap dapat merugikan seseorang, kelompok , organisasi ataui nstansi. Contohnya : korupsi , pencucian uang , membunuh , merampok dan sebagainya. 4.Peristiwa hukum positif dan peristiwa hukum negatif
  • 24. Daftar pustaka • Darji Darmodiharjo dan Shidarta, Pokok-Pokok Filsafat Hukum ; Apa dan Bagaimana Filsafat Hukum Indonesia, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. • Hadisoeprapto, Hartono. 1993. Pengantar Tata Hukum Indonesia. Yogyakarta : Liberty. • Ishaq, Dasar-Dasar Ilmu Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 2016 • Kansil, C.S.T Dan Kansil, Cristine, 2003. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Cetakan Kedua, Balai Pustaka. Jakarta. • Lukman, Santoso, and Yahyanto Yahyanto. 2016. Pengantar Ilmu Hukum. Setara Press. • Mahanani, Anajeng Esri Edhi. 2014. “Peranan Politik Hukum Dalam Upaya Kodifikasi Dan Unifikasi Hukum Guna Pembangunan Hukum Nasional Yang Sesuai Dengan Pancasila Serta Prinsip Kebhinekaan Di Indonesia.” Res Publica 1 (1): 24–41. • Silpiintansuseno7. 2017. “Kodifikasi Dan Unifikasi Hukum.” https://silpiintansuseno7.wordpress.com/2017/07/06/kodifikasi-dan-unifikasi-hukum/. • Sudarsono, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Rineka Cipta, 1991.
  • 25. Sekian dan terima kasih 