Dokumen tersebut membahas dua cara berinvestasi, yaitu secara periodik dan sekali saja. Cara periodik melakukan investasi secara rutin sedikit demi sedikit, sementara cara sekali saja melakukan investasi besar sekaligus. Dokumen selanjutnya membahas tentang reksa dana, yaitu investasi bersama yang dikelola profesional untuk mendiversifikasi risiko dengan modal kecil.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian saham dan valuasinya, termasuk pengertian saham, jenis-jenis saham, penentuan nilai intrinsik saham melalui pendekatan nilai sekarang, price earning ratio, dan lainnya. Dokumen tersebut juga memberikan contoh-contoh perhitungan nilai saham dengan menggunakan beberapa model valuasi seperti model pertumbuhan nol, konstan, dan
Stock trade mechanism in Indonesia Stock Exchange
The document discusses stock trading mechanisms in Indonesia Stock Exchange including stock classification, fundamental and technical analysis, investment strategies, and REIT products. It also explains bond trading and mutual fund mechanisms.
Reksa Dana adalah salah satu kendaraan investasi yang paling mudah untuk investor pemula. Jika Anda ingin mengetahui apa itu reksa dana, bagaimana cara kerja dan lain sebagainya, silahkan cek presentasi Finansialku.
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk memulai investasi dengan memahami konsep dasar investasi dan reksa dana. Reksa dana memungkinkan investor untuk berpartisipasi di pasar modal dengan modal kecil, risiko terdiversifikasi, dan biaya rendah melalui manajemen profesional. Langkah pertama untuk berinvestasi adalah menentukan tujuan dan toleransi risiko sebelum memilih reksa dana yang sesuai.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian saham dan valuasinya, termasuk pengertian saham, jenis-jenis saham, penentuan nilai intrinsik saham melalui pendekatan nilai sekarang, price earning ratio, dan lainnya. Dokumen tersebut juga memberikan contoh-contoh perhitungan nilai saham dengan menggunakan beberapa model valuasi seperti model pertumbuhan nol, konstan, dan
Stock trade mechanism in Indonesia Stock Exchange
The document discusses stock trading mechanisms in Indonesia Stock Exchange including stock classification, fundamental and technical analysis, investment strategies, and REIT products. It also explains bond trading and mutual fund mechanisms.
Reksa Dana adalah salah satu kendaraan investasi yang paling mudah untuk investor pemula. Jika Anda ingin mengetahui apa itu reksa dana, bagaimana cara kerja dan lain sebagainya, silahkan cek presentasi Finansialku.
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk memulai investasi dengan memahami konsep dasar investasi dan reksa dana. Reksa dana memungkinkan investor untuk berpartisipasi di pasar modal dengan modal kecil, risiko terdiversifikasi, dan biaya rendah melalui manajemen profesional. Langkah pertama untuk berinvestasi adalah menentukan tujuan dan toleransi risiko sebelum memilih reksa dana yang sesuai.
Dokumen tersebut menjelaskan tiga metode perhitungan bunga tabungan, yaitu berdasarkan saldo terendah, rata-rata, dan harian. Metode ini akan mempengaruhi besarnya bunga yang didapatkan nasabah.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat yang diinvestasikan kembali oleh manajer investasi ke pasar modal. Reksadana memungkinkan investor berpartisipasi di pasar modal dengan biaya rendah serta manfaat seperti likuiditas dan diversifikasi. NAB/Unit adalah harga transaksi reksadana yang dihitung berdasarkan nilai aktiva bersih portofolio dibagi jumlah unit yang beredar.
Reksa dana adalah wadah investasi yang menghimpun dana masyarakat untuk diinvestasikan oleh manajer investasi dalam berbagai instrumen keuangan seperti saham dan obligasi. Investasi reksa dana dimulai dengan modal relatif kecil mulai Rp100 ribu dan dapat memberikan alternatif investasi selain deposito. Hasil investasi reksa dana bergantung pada kinerja portofolio yang dikelola manajer investasi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang penilaian obligasi dengan menjelaskan definisi, jenis, manfaat, dan model-model penilaian obligasi seperti nilai sekarang, yield to maturity, dan intrinsik.
2. Terdapat tiga model penilaian obligasi yaitu nilai sekarang, yield to maturity, dan intrinsik yang masing-masing menghitung harga obligasi berdasarkan tingkat bunga.
3. Durasi obligasi dijelaskan sebagai ukuran rata-rata tertimbang waktu
Reksa dana adalah salah satu sarana berinvestasi dimana investor dapat berinvestasi secara langsung maupun tidak langsung melalui manajer investasi yang akan mengelola dana investor untuk diinvestasikan pada efek seperti saham, obligasi, atau instrumen pasar uang.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai Reksa Dana Syariah. Definisi Reksa Dana Syariah adalah suatu wadah investasi kolektif dimana pengelolaan dan kebijakan investasinya mengacu pada prinsip-prinsip Syariah. Dokumen tersebut juga menjelaskan manfaat, risiko, dan jenis-jenis Reksa Dana termasuk Reksa Dana Syariah.
Obligasi adalah sekuritas yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah yang memberikan pembayaran bunga berkala dan pokok pinjaman pada saat jatuh tempo. Terdapat berbagai karakteristik dan jenis obligasi seperti yield, kupon, dan jaminan. Analisis investasi obligasi melibatkan pengukuran yield seperti yield sampai jatuh tempo, yield sampai dibeli kembali, dan yield yang terealisasi.
Dokumen tersebut memberikan saran agar uang dapat bekerja untuk Anda dengan berinvestasi daripada Anda bekerja untuk uang. Dianjurkan untuk memulai berinvestasi dengan reksadana yang dikelola oleh manajer investasi karena membutuhkan dana kecil dan dapat membantu hidup lebih baik di masa depan.
Aminullah assagaf mil4 manj inv lanjutan_ 3 april 2021Aminullah Assagaf
Dokumen tersebut merupakan referensi utama dan pendukung untuk mata kuliah Manajemen Investasi Lanjutan. Referensi utama terdiri atas 3 buku teks investasi, sedangkan referensi pendukung terdiri atas 5 buku teks investasi dan pasar modal.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang berbagai pilihan investasi dan hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum berinvestasi, seperti risiko, jenis aset investasi, dan cara berinvestasi di pasar modal melalui saham, obligasi, dan reksa dana. Dokumen ini bertujuan untuk membantu pembaca memahami investasi dan memilih produk investasi yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang pasar keuangan yang terdiri atas pasar modal dan pasar uang. Pasar modal meliputi berbagai instrumen keuangan jangka panjang seperti saham dan obligasi, sedangkan pasar uang meliputi surat berharga jangka pendek seperti SBI dan komersial paper. Dokumen juga menjelaskan fungsi dan manfaat pasar modal bagi perekonomian dan dunia usaha.
Working Group Smart Cities – ICT PSP Smart Cities Portfolio March 2012smartcitiesnetwork
1) The Smart Cities Portfolio Working Group, chaired by the Manchester Digital Development Agency, coordinates several European projects related to smart cities and future internet technologies.
2) These projects include CITADEL, CitySDK, Commons 4 Europe, iCity, and i-SCOPE which develop technologies like high-speed mobile apps, open source smart city app ecosystems, collaborative web applications, linked open data ecosystems, and interoperable smart city service platforms.
3) The working group aims to promote smart cities, plan collaborative work with groups like Eurocities, develop project results and links with decision makers, and participate in global networking events through 2013.
Dokumen tersebut menjelaskan tiga metode perhitungan bunga tabungan, yaitu berdasarkan saldo terendah, rata-rata, dan harian. Metode ini akan mempengaruhi besarnya bunga yang didapatkan nasabah.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat yang diinvestasikan kembali oleh manajer investasi ke pasar modal. Reksadana memungkinkan investor berpartisipasi di pasar modal dengan biaya rendah serta manfaat seperti likuiditas dan diversifikasi. NAB/Unit adalah harga transaksi reksadana yang dihitung berdasarkan nilai aktiva bersih portofolio dibagi jumlah unit yang beredar.
Reksa dana adalah wadah investasi yang menghimpun dana masyarakat untuk diinvestasikan oleh manajer investasi dalam berbagai instrumen keuangan seperti saham dan obligasi. Investasi reksa dana dimulai dengan modal relatif kecil mulai Rp100 ribu dan dapat memberikan alternatif investasi selain deposito. Hasil investasi reksa dana bergantung pada kinerja portofolio yang dikelola manajer investasi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang penilaian obligasi dengan menjelaskan definisi, jenis, manfaat, dan model-model penilaian obligasi seperti nilai sekarang, yield to maturity, dan intrinsik.
2. Terdapat tiga model penilaian obligasi yaitu nilai sekarang, yield to maturity, dan intrinsik yang masing-masing menghitung harga obligasi berdasarkan tingkat bunga.
3. Durasi obligasi dijelaskan sebagai ukuran rata-rata tertimbang waktu
Reksa dana adalah salah satu sarana berinvestasi dimana investor dapat berinvestasi secara langsung maupun tidak langsung melalui manajer investasi yang akan mengelola dana investor untuk diinvestasikan pada efek seperti saham, obligasi, atau instrumen pasar uang.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai Reksa Dana Syariah. Definisi Reksa Dana Syariah adalah suatu wadah investasi kolektif dimana pengelolaan dan kebijakan investasinya mengacu pada prinsip-prinsip Syariah. Dokumen tersebut juga menjelaskan manfaat, risiko, dan jenis-jenis Reksa Dana termasuk Reksa Dana Syariah.
Obligasi adalah sekuritas yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah yang memberikan pembayaran bunga berkala dan pokok pinjaman pada saat jatuh tempo. Terdapat berbagai karakteristik dan jenis obligasi seperti yield, kupon, dan jaminan. Analisis investasi obligasi melibatkan pengukuran yield seperti yield sampai jatuh tempo, yield sampai dibeli kembali, dan yield yang terealisasi.
Dokumen tersebut memberikan saran agar uang dapat bekerja untuk Anda dengan berinvestasi daripada Anda bekerja untuk uang. Dianjurkan untuk memulai berinvestasi dengan reksadana yang dikelola oleh manajer investasi karena membutuhkan dana kecil dan dapat membantu hidup lebih baik di masa depan.
Aminullah assagaf mil4 manj inv lanjutan_ 3 april 2021Aminullah Assagaf
Dokumen tersebut merupakan referensi utama dan pendukung untuk mata kuliah Manajemen Investasi Lanjutan. Referensi utama terdiri atas 3 buku teks investasi, sedangkan referensi pendukung terdiri atas 5 buku teks investasi dan pasar modal.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang berbagai pilihan investasi dan hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum berinvestasi, seperti risiko, jenis aset investasi, dan cara berinvestasi di pasar modal melalui saham, obligasi, dan reksa dana. Dokumen ini bertujuan untuk membantu pembaca memahami investasi dan memilih produk investasi yang tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang pasar keuangan yang terdiri atas pasar modal dan pasar uang. Pasar modal meliputi berbagai instrumen keuangan jangka panjang seperti saham dan obligasi, sedangkan pasar uang meliputi surat berharga jangka pendek seperti SBI dan komersial paper. Dokumen juga menjelaskan fungsi dan manfaat pasar modal bagi perekonomian dan dunia usaha.
Working Group Smart Cities – ICT PSP Smart Cities Portfolio March 2012smartcitiesnetwork
1) The Smart Cities Portfolio Working Group, chaired by the Manchester Digital Development Agency, coordinates several European projects related to smart cities and future internet technologies.
2) These projects include CITADEL, CitySDK, Commons 4 Europe, iCity, and i-SCOPE which develop technologies like high-speed mobile apps, open source smart city app ecosystems, collaborative web applications, linked open data ecosystems, and interoperable smart city service platforms.
3) The working group aims to promote smart cities, plan collaborative work with groups like Eurocities, develop project results and links with decision makers, and participate in global networking events through 2013.
The document summarizes recent smart cities projects in Bologna, Italy. It discusses the SMARtiP project which aims to enhance citizen-centric internet services across five European cities, including Bologna. For Bologna, SMARtiP focuses on smart engagement, environments, and mobility projects. It also mentions the iCity project framework and plans for the future Citizen's Electronic Record. Finally, it announces an upcoming Smart Cities Exhibition in Bologna from November 27-29, 2012.
Working Group Smart Cities – FIREBALL Summary March 2012smartcitiesnetwork
The document discusses the FIREBALL project which aims to create a connected smart cities network in Europe through collaboration between different research communities related to future internet and smart cities. It seeks to identify common assets, create innovation showcases, and develop a roadmap to support future internet-enabled services in smart cities. The network includes cities like Helsinki, Manchester, Amsterdam, and Barcelona that are working to enhance city life through digital technologies and collective intelligence. The project expects to establish a shared vision and sustainable smart cities network through various stakeholder engagements and funding opportunities.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive functioning. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
Tai Tien Co., Ltd. is a company located in Dong Nai Province that was established in 2003. It operates in several business areas including scrap trading, transporting commodities and passengers, waste disposal, real estate, and logistics. Some of its major projects include a 10 hectare hazardous and domestic waste treatment plant, a residential development in Nhon Trach District, and a 24 hectare warehouse and logistics facility in Ba Ria-Vung Tau Province. The company has experienced growth in its scrap trading and transportation businesses between 2008-2010 based on provided statistics.
The document is a student assignment cover sheet and case study on fluid mechanics principles and the history of brakes. It discusses Archimedes' principle of buoyancy, Pascal's principle of pressure transmission in fluids, and provides examples. It then summarizes the early development of brakes from wooden blocks on steel wheels to modern drum and hydraulic brakes. The case study concludes with descriptions of regenerative braking systems used in electric vehicles and trains to capture kinetic energy during braking.
This document is a cover sheet for a student assignment submission. It provides details about the student, their course, assessment item, and a declaration about academic honesty. The student, Donald Heather, is submitting a case study for the course Engineering Education Studies 1. They declare that their work is original and complies with the university's academic integrity policy.
The document summarizes an investment project for a hazardous and domestic solid waste treatment plant in Dong Nai Province, Vietnam. The project is being developed by Tai Tien Company, Ltd over a 10 hectare area initially and planned to later expand to 20.5 hectares. The plant will treat industrial and domestic waste to produce compost fertilizer, recycled plastics, solvents, and other materials. The document provides details on waste treatment technologies and licenses obtained for operating waste incineration, stabilization, recycling, and storage systems.
This document provides an overview and preview of a data map concept for analyzing the smartness of Helsinki as a smart city case study. It describes how Antti Poikola and Kim Viljanen interviewed deputy mayor and NGOs about Helsinki's smartness and briefly described selected smart city cases. The essential part is a Data Map tool that visualizes metadata about Helsinki's nearly 1,000 databases to analyze what data the city processes and how this reflects its organizational structure and ability to operate. The draft Data Map provides a first glimpse at mapping Helsinki's data territories across areas like health, libraries, access control, and business intelligence.
Finance 101 - Memanfaatkan efek compounding sebagai startegi investasiKoinWorks
Efek compounding sangat bermanfaat dalam jangka panjang karena akan semakin positif bila dimanfaatkan dalam jangka panjang. Dengan berinvestasi rutin sejak dini dan mendiversifikasi investasi ke berbagai instrumen, efek compounding akan semakin besar pengaruhnya terhadap total keuntungan investasi.
Learn-The-Secret-Of-FX-Trading-For-BeginnersAndri Andreas
Dokumen tersebut membahas tentang trading valuta asing (forex trading) secara online, termasuk penjelasan tentang apa itu forex trading, manfaat melakukannya secara online, jenis pasangan mata uang yang diperdagangkan, dan sarannya agar belajar terus untuk meningkatkan pengetahuan tentang pasar keuangan."
Learn the secret of Currencies trading (for beginners).Star Team
Dokumen tersebut membahas tentang trading valuta asing (forex trading) secara online, termasuk penjelasan tentang apa itu forex trading, manfaat melakukannya secara online, jenis pasangan mata uang yang diperdagangkan, dan sarannya agar belajar terus untuk meningkatkan pengetahuan tentang pasar keuangan."
Kumpulan artikel www investasisaham comwiriadisastra
Investasi dan tabungan memiliki perbedaan utama yaitu tujuan jangka waktu dan tingkat risiko. Tabungan lebih banyak untuk jangka pendek dan rendah risiko, sedangkan investasi untuk jangka panjang dan lebih berisiko namun potensi keuntungannya lebih besar."
FAEDAH MUDAH
Adalah berasaskan prinsipal asal sepanjang tempoh pinjaman atau simpanan dan tidak berubah dari semasa ke semasa.Fomula yang digunakan (jumlah faedah)=P(jumlah pinjaman)xR(kadar faedah)xT(tempoh pinjaman)contojnya amir melabur di syarikat A sebanyak RM 1000 dengan kadar faedah 10%selama 10 tahun jadi kiraanya ialah RM1000x0.10x10+RM 1000
FAEDAH KOMPAUN
Adalah berasaskan prinsipal yang berubah dari semasa kesemasa.faedah yang diperoleh terdahulu dikompaun kepada prinsipal yang mendatangkan faedah selepas itu.fomula yang digunakan iaitu S ialah jumlah kompaun,P ialah nilai pinjaman,R ialah kadar faedah,T ialah kekerapan masa dalam kiraan tahun,M ialah kekerapan kompaun dalam setahun,
Apa pemahaman reksadana? Reksadana adalah aktivitas ekonomi yang telah banyak dilaksanakan di Indonesia. Pada intinya, reksadana ini ialah aktivitas investasi.
Lalu, apakah bedanya investasi reksadana dengan investasi yang lain? Artikel ini akan mengulas berkenaan pemahaman reksadana, beberapa jenis, faedah, sampai langkah melakukan.
Banyak keluarga bercerai karena masalah keuangan. Penyebabnya karena mereka tidak memahami prinsip-prinsip keuangan dan juga karena tidak tersedia kendaraan serta sistem yang akan menolong mereka membangun kekayaan. Slide ini menawarkan solusi praktis untuk membangun kekayaan dan kesejahteraan secara bersama-sama (tanggung renteng). Sistem yang ditawarkan akan me-leverage modal kecil untuk menghasilkan income yang besar sebagai passive income
Menurut ilmu ekonomi, investasi adalah pengeluaran penanaman modal maupun perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi demi menambah kemampuan produksi barang serta jasa yang tersedia dalam perekonomian.
sumber : https://www.dbs.com/id/treasures-id/investments/default.page
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keuangan dan nilai waktu dari uang. Secara garis besar, dibahas mengenai definisi manajemen keuangan, perkembangannya, tanggung jawab manajer keuangan, fungsi-fungsi keuangan, dan konsep nilai waktu dari uang yang mencakup nilai masa kini, nilai masa depan, bunga sederhana, dan bunga majemuk."
1. MARI BERINVESTASI
Dikutip dari detikcom
Bila Anda melakukan investasi, ada dua pilihan: melakukan investasi secara periodik,
atau investasi sekali saja. Keduanya memberikan nilai investasi yang sama berarti.
Tinggal Anda pilih mana yang sesuai dengan kekuatan dana yang Anda miliki.
Periodik
Bila berinvestasi secara periodik, maka ini berarti Anda melakukan investasi secara rutin.
Anda bisa melakukan investasi setahun sekali, enam bulan sekali, atau bahkan sebulan
sekali. Beberapa orang ada yang berinvestasi setiap satu atau dua minggu sekali. Tapi
yang penting di sini adalah bahwa yang dimaksud dengan periodik adalah melakukan
investasi secara rutin.
Biasanya, berinvestasi secara periodik adalah cara yang paling ampuh untuk mengejar
target dana yang besar kelak. Anda tak perlu memiliki jumlah dana yang besar pada saat
ini, tapi Anda cukup hanya menyisihkan sebagian kecil penghasilan Anda untuk lalu
diinvestasikan ke dalam sebuah produk investasi. Lama kelamaan, Anda akan memiliki
saldo investasi yang begitu besar, karena Anda juga mendapatkan bunga.
Berinvestasi secara periodik sama seperti seorang tukang bangunan yang sedang
membuat dinding. Apa yang ia lakukan adalah mengambil sebuah bata, mengoleskannya
dengan semen, lalu menempelkannya. Ambil lagi sebuah bata, memberikan semen, dan
menempelkannya di sebelah kiri atau kanan bata yang tadi. Begitu seterusnya sampai ia
bisa menyelesaikan satu lapis. Setelah itu, ia akan melanjutkannya dengan lapis kedua.
Lapis kedua selesai, dilanjutkan dengan lapis ketiga. Begitu seterusnya.
Lama kelamaan, Anda akan melihat sebuah dinding. Persis seperti itulah gambarannya
bila Anda berinvestasi secara periodik. Hanya bedanya, dengan berinvestasi, Anda juga
mendapatkan bunga. Sementara tukang bangunan tadi, tidak
mendapatkan 'bunga'. Yang ia lakukan hanyalah seperti menabung ke dalam celengan
saja secara rutin. Tetapi prinsipnya sama saja: sedikit-sedikit, akan menjadi bukit.
Sekali Saja
Anda juga bisa berinvestasi sekali saja (lump sum). Artinya, Anda cukup memasukkan
uang sekali saja ke dalam sebuah produk investasi. Deposito, umpamanya, Anda
endapkan selama -katakanlah- sepuluh tahun. Setiap tahun, Anda akan mendapatkan
bunga yang bisa ditambahkan ke uang pokok. Kemudian didepositokan lagi sehingga
bunganya makin lama makin besar. Tapi, selama Anda tidak pernah menyentuhnya,
sampai selama sepuluh tahun. Setelah sepuluh tahun, Anda akan memiliki jumlah dana
yang sangat besar.
2. Berinvestasi secara lump sum persis seperti kalau Anda naik ke sebuah gunung bersalju.
Dari atas, Anda ambil sekumpulan salju dengan tangan Anda, lalu membentuknya
menjadi sebuah bola. Setelah itu, Anda lepaskan bola salju itu dari atas, untuk
digelindingkan ke bawah. Apa yang terjadi? Dalam perjalanannya dari atas sampai
bawah, bola salju itu makin lama akan makin besar. Dan pertumbuhan bola salju itu
persis seperti deret ukur:
1, 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128, 256, 512, 1024, 2048, 4096, dan seterusnya.
Nah, seperti itulah gambarannya bila Anda berinvestasi secara lump sum.
Gunakan Hukum 72
Kapan investasi Anda berlipat menjadi dua? Kalau Anda melakukan investasi sekali saja,
maka ada saatnya jumlah investasi Anda akan berlipat dua. Sebagai contoh, bila Anda
menginvestasikan Rp 1 juta pada deposito yang memberikan suku bunga 12% per tahun
(di-roll over setiap tahun), maka uang Rp 1 juta Anda akan berlipat dua dalam waktu
enam tahun.
Cara menghitungnya adalah dengan menggunakan "Hukum 72". Bagi angka 72 dengan
suku bunga (misalnya 12%) dari produk investasi Anda. Sebagai contoh: (72/12) x 1
tahun = 6 tahun.
Itulah jangka waktu yang dibutuhkan agar investasi Anda bisa berlipat dua.
3. BERKENALAN DENGAN REKSA DANA (1)
Dikutip dari Tabloid NOVA No. 666/XIII
Pada edisi yang lalu kita telah berbicara sekilas mengenai apa itu saham. Sekarang, saya
akan mengajak Anda berkenalan dengan apa yang namanya Reksa Dana. Dalam Bahasa
Inggris, Reksa Dana dikenal dengan nama mutual fund.
Reksa Dana adalah sebuah bentuk investasi yang dilakukan secara kolektif (bersama-
sama), dan investasi ini dikelola oleh sebuah perusahaan manajemen investasi.
Perusahaan manajemen investasi adalah perusahaan yang kerjanya mengelola investasi
nasabahnya.
Sebagai contoh, ada investor A, B, C, D, dan E masing-masing memiliki uang berbeda-
beda dan memutuskan untuk melakukan investasi secara bersama-sama. Di sini, mereka
bisa menggabungkan semua uang yang mereka miliki untuk diserahkan pengelolaan
investasinya pada sebuah perusahaan manajemen investasi.
Nantinya, apabila investasi itu memberikan keuntungan, katakan sebesar 15% dalam
setahun, maka masing-masing dari investor tersebut akan mendapatkan keuntungan yang
besarnya sesuai dengan proporsi jumlah yang mereka investasikan. Tapi bila investasi itu
merugi, tentu saja masing-masing dari mereka juga akan merugi sesuai dengan proporsi
jumlah yang mereka investasikan tadi.
Nah, bentuk investasi yang dilakukan secara kolektif (bersama) di mana pengelolaan
investasinya diserahkan kepada sebuah perusahaan manajemen investasi inilah yang
disebut dengan nama investasi Reksa Dana. Perusahaan Manajemen Investasi
(selanjutnya kita sebut saja Manajer Investasi) inilah yang lalu akan melakukan investasi
ke berbagai macam produk investasi seperti saham, deposito, surat utang, dan lain
sebagainya. Reksa Dana sebetulnya merupakan cara yang baik untuk melakukan
investasi, karena investasi Anda dikelola oleh tim pengelola investasi yang memang
cakap dan (biasanya) berpengalaman.
Bagaimana Cara Kerja Reksa Dana?
Dalam prakteknya, Manajer investasi tidak menunggu investor untuk memasukkan uang
lebih dulu sebelum mereka membeli produk investasi, tapi dibalik. Mereka beli dulu
produk-produk investasinya, baru kemudian investasi itu dijajakan kepada investor.
Bagaimana caranya? Oke, pertama-tama, manajer investasi (yang menerbitkan Reksa
Dana) akan mengundang sejumlah pihak untuk menjadi sponsor/promotor (penyandang
dana). Dari sponsor inilah akan didapat dana yang cukup besar, yang akan dialokasikan
ke sejumlah produk investasi.
Untuk contoh, kita misalkan saja total dana yang didapat dari sponsor adalah Rp 1 triliun.
Dana sebesar itu, oleh Perusahaan Reksa Dana (melalui tim pengelola investasi-nya) akan
4. dibelikan sejumlah investasi, seperti dibelikan sejumlah deposito di berbagai bank,
dengan jangka waktu satu bulan. Contoh seperti Tabel 1.
Setelah itu, Perusahaan Reksa Dana akan membagi investasi tersebut ke dalam pecahan-
pecahan kecil, yang disebut dengan nama Unit Penyertaan (UP), dimana masing-masing
UP akan bernilai Rp 1.000. Sehingga dari total investasi senilai Rp 1 triliun seperti
dicontohkan diatas akan didapat UP sebanyak Rp 1 triliun : Rp 1.000 = 1 miliar UP.
Nah, UP inilah yang akan diterbitkan dan dijual ke masyarakat. Dengan demikian,
investasi yang dilakukan oleh investor adalah dengan cara membeli UP itu. Untuk
menyeragamkan, maka UP Reksa Dana pada awalnya selalu dijual dengan harga awal Rp
1.000. Dalam hal ini, harga atau nilai UP tersebut disebut juga dengan Nilai Aktiva
Bersih (NAB).
Jumlah UP yang dibeli investor berbeda-beda, ada yang hanya membeli 100 UP, tetapi
ada juga yang membeli 1.000, 5.000, atau bahkan 10.000 UP. Semua itu tergantung dana
masing-masing investor. Selain itu, investor juga harus membayar komisi untuk
Perusahaan Reksa Dana, yang biasanya maksimal sekitar 0,75% sampai dengan 3% dari
total investasi Anda. Sebagai contoh, bila Anda membeli 1.000 UP dengan harga total Rp
1.000.000, maka Anda harus menambahkan sekitar Rp 7.500 sampai Rp 30.000 untuk
komisi manajer investasi.
Dalam dunia reksa dana, komisi untuk manajer investasi ini sering disebut dengan nama
"biaya penjualan". Ini karena komisi tersebut harus Anda bayar pada saat Anda membeli
UP yang dijual itu.
Selanjutnya, karena reksa dana diatas dialokasikan ke dalam Deposito Berjangka 1 bulan,
maka tentunya setelah 1 bulan, akan ada bunga deposito yang didapat, sehingga
akibatnya NAB dari UP Anda akan naik. Dalam contoh di atas, kita misalkan bahwa
masing-masing deposito akan memberi bunga yang sama (meski kenyataannya akan
berbeda-beda), seperti contoh tabel 2.
Menurut contoh tersebut, nilai UP yang tadinya dibeli seharga Rp 1.000, setelah satu
bulan telah naik menjadi Rp 1.010. Ini berarti, dalam 1 bulan, si pemilik UP (investor)
telah mendapatkan kenaikan NAB sebesar 1% per bulan.
Dalam kenyataannya, perubahan NAB suatu reksa dana sangat bergantung pada
instrumen investasi yang dipilih tim pengelola investasi. Apabila mereka memilih
instrumen deposito sebagai produk investasinya, maka NAB reksa dananya akan terus
naik dan tidak mungkin mengalami penurunan. Ini karena sifat deposito yang pasti
memberikan keuntungan berupa bunga, sehingga akan terus menambah nilai aset reksa
dana.
Tapi ada juga reksa dana yang khusus berinvestasi ke dalam saham. Saham, tidak seperti
deposito, memiliki kemungkinan keuntungan yang tidak pasti sifatnya. Bisa naik, bisa
pula turun. Karena itu, nilai UP pada reksa dana saham memiliki kemungkinan untuk
5. naik dan juga untuk turun. UP yang tadinya Anda beli seharga Rp 1.000, misalnya, bisa
saja jadi Rp 900 pada satu bulan kemudian karena saham-saham yang dipilih oleh
manajer investasi turun nilainya. Di sisi lain, bila nilai saham naik, besar kenaikan
tersebut bisa lebih besar daripada deposito. Itulah sebabnya, reksa dana jenis ini disebut
dengan nama reksa dana growth income.
Reksa dana lainnya ada yang berinvestasi ke dalam obligasi (surat hutang), dan ada juga
yang berinvestasi ke dalam kombinasi dari dua atau lebih instrumen investasi, semisal
gabungan saham dan obligasi, atau obligasi dan deposito.
Jadi, sebelum membeli reksa dana, tanyalah pada si penjual reksa dana atau bacalah
terlebih dahulu prospektusnya (penjelasannya) sehingga Anda tahu reksa dana jenis
apakah yang akan Anda beli. Apakah itu reksa dana yang mengalokasikan investasinya
pada saham, obligasi, deposito, atau kombinasi antara dua atau tiga instrumen investasi.
Menjual Kembali Reksa Dana Yang Telah Anda Miliki
Setelah beberapa waktu, Anda bisa menjual kembali UP yang Anda miliki kepada
perusahaan reksa dana Anda. Jenis reksa dana di mana Anda bisa menjual kembali UP
Anda kepada perusahaan penerbitnya disebut dengan nama Reksa Dana Terbuka (open
end mutual fund). Lawan dari Reksa Dana Terbuka adalah Reksa Dana Tertutup (closed
end mutual fund). Reksa Dana Tertutup adalah jenis reksa dana di mana Anda tidak bisa
menjual UP yang Anda miliki kepada penerbitnya, tapi Anda hanya bisa menjualnya
kepada investor yang lain, dan penjualan tersebut harus dilakukan lewat bursa.
Untuk Reksa Dana Terbuka, bila sewaktu-waktu Anda ingin menjual UP Anda, maka
Anda bisa menjualnya kembali kepada penerbit reksa dana Anda, dan perusahaan reksa
dana dilarang untuk menolak penjualan kembali UP dari nasabahnya. Ini tentunya akan
menguntungkan Anda.
Sebaliknya, pada Reksa Dana Tertutup, proses penjualan kembali sering mengalami
hambatan karena tidak selalu ada investor yang mau membeli UP Reksa Dana Anda. Jadi
dengan kata lain, UP dari Reksa Dana Terbuka lebih likuid dari UP pada Reksa Dana
Tertutup.
Berkenalan Dengan Reksa Dana ( Bagian 2 )
ikutip dari Tabloid NOVA No. 667/XIII
Sebetulnya apa saja keunggulan reksa dana dibanding jenis investasi lainnya?
1. Yang pertama, Anda yang belum biasa melakukan investasi akan sangat terbantu
karena ada manajer investasi yang akan mengevaluasi investasi Anda setiap harinya.
6. Anda tidak perlu bersusah payah mengevaluasi, karena Anda cukup mendapatkan report-
nya setiap bulan atau beberapa bulan sekali.
2. Yang kedua, Anda bisa melakukan investasi dengan jumlah dana awal yang kecil
jumlahnya. Beberapa reksa dana bisa dimulai hanya dengan dana awal Rp 100.000,-.
Bayangkan, Anda tentu tidak bisa membuka deposito dengan dana sekecil itu, bukan?
Namun dengan reksa dana, dana sejumlah itu sudah bisa untuk melakukan investasi
(salah satunya) ke dalam deposito.
3. Keuntungan ketiga adalah adanya diversifikasi atau penyebaran risiko. Dengan reksa
dana, Anda bisa menyebar risiko investasi Anda dengan leluasa. Sebagai contoh, bila
dana Anda hanya Rp 1 juta, maka Anda tidak mungkin bisa membuka beberapa deposito
secara bersamaan di beberapa bank karena untuk membuka satu deposito saja dibutuhkan
dana minimal Rp 500 ribu. Tapi dengan melakukan investasi di reksa dana deposito,
maka uang Anda bisa tersebar di berbagai deposito dalam berbagai bank, tanpa Anda
harus memiliki dana yang besar.
4. Keuntungan keempat adalah dari segi perpajakan. Pembelian maupun penjualan
kembali UP dari produk reksa dana adalah bebas pajak. Ini dilakukan atas kebijakan
pemerintah (Dirjen Pajak), untuk merangsang dunia investasi di Indonesia.
Bisakah Manajer Investasi Dipercaya?
Sebetulnya, kata "manajer" ditujukan bagi orang, bukan perusahaan. Tapi peraturan
menyebutkan bahwa kata "Manajer Investasi" ditujukan bagi perusahaan yang mengelola
investasi Anda. Orang-orang yang bekerja di dalamnya hanya disebut Wakil Manajer
Investasi. Kadang-kadang disebut juga Tim Pengelola Investasi, atau Komite Investasi
(Anda bisa melihatnya di prospektus Anda). Dalam bahasa keuangan, orang yang
tugasnya mengelola dana investasi seperti ini disebut fund manager.
Tidak sembarang orang bisa menjadi fund manager. Dia harus mendapatkan izin dari
Pemerintah (BAPEPAM atau Badan Pembina dan Pengawas Pasar Modal). Untuk
mendapatkan izin tersebut, maka seorang calon fund manager harus melalui ujian yang
tingkat kesulitannya sangat tinggi. Untuk mengetahui siapa saja fund manager atau
anggota Tim Pengelola Investasi Anda, Anda bisa membacanya di prospektus reksa dana
Anda.
Bagaimana Kalau Perusahaan Reksa Dananya Bangkrut?
Produk Reksa Dana diterbitkan oleh Perusahaan Reksa Dana, yang sekaligus bertindak
sebagai manajer investasi. Karena itu, perusahaan Manajer investasi hidup dari komisi
yang diterimanya sewaktu investor membeli UP (Unit Penyertaannya). Besar komisi ini
biasanya maksimal sekitar 3% dari nilai UP yang dibeli nasabah. Dari komisi-komisi
yang terkumpul inilah perusahaan reksa dana ini "menggaji" dirinya sendiri. Terkadang,
komisi juga didapat bila nasabah menjual kembali UP yang mereka miliki.
7. Mungkin saja terjadi, pendapatan yang diterima manajer investasi dari komisi-komisi
tersebut lebih kecil daripada biaya-biaya yang harus dia keluarkan untuk membiayai
perusahaannya. Akibatnya, bisa saja manajer investasi (Perusahaan Reksa Dana) ini tidak
bisa hidup lebih lama, dan akhirnya bangkrut. Pertanyaannya, apakah harta Reksa Dana
yang dibeli para investor ikut hilang?
Jawabannya: tidak. Menurut peraturan, harta Reksa Dana harus disimpan dalam sebuah
tempat terpisah, yang disebut dengan nama Bank Kustodian. Bank Kustodian adalah
sebuah lembaga/badan yang sudah memiliki izin dari BAPEPAM untuk bisa menyimpan
harta dari suatu aset reksa dana. Perusahaan Reksa Dana tidak boleh menyimpan sendiri
harta reksa dananya. Dia harus menyimpannya di tempat lain, yaitu pada Bank
Kustodian.
Jadi, bila Perusahaan Reksa Dana/Perusahaan Manajer investasi bangkrut, maka harta
Reksa Dana yang Anda miliki dijamin tetap aman. Bacalah prospektus reksa dana Anda,
di situ akan tertulis Bank Kustodian mana yang dipakai oleh perusahaan reksa dana
Anda.
PEMBAGIAN REKSA DANA
Berdasarkan produk investasi yang dipilih oleh manajer investasi, ada 4 macam produk
Reksa Dana:
1. Reksa Dana Saham. Ini adalah produk Reksa Dana di mana manajer investasi
kebanyakan menginvestasikan uang nasabahnya ke dalam saham. Dari segi potensi
keuntungan, Reksa Dana Saham dianggap bisa memberikan potensi keuntungan paling
besar. Ini karena sifat saham yang nilainya bisa naik dan bisa juga turun, di mana
kenaikannya bisa besar sekali, tapi penurunannya juga bisa besar sekali. Karena itulah,
Reksa Dana Saham paling berisiko dibanding ketiga produk Reksa Dana yang lain.
2. Reksa Dana Pendapatan Tetap. Ini adalah produk Reksa Dana di mana manajer
investasi kebanyakan menginvestasikan uang nasabahnya ke dalam surat berharga yang
memberikan pendapatan tetap, yaitu obligasi. obligasi adalah surat hutang yang
diterbitkan oleh sebuah perusahaan dan dijual kepada masyarakat. Potensi keuntungan
yang diberikan Reksa Dana Pendapatan Tetap biasanya dianggap tidak sebesar seperti
pada Reksa Dana Saham. Namun demikian, potensi penurunan nilainya biasanya juga
tidak besar. Itulah sebabnya, Reksa Dana Pendapatan Tetap risikonya dianggap lebih
kecil daripada Reksa Dana Saham.
3. Reksa Dana Campuran. Di sini manajer investasi menginvestasikan uang nasabahnya
biasanya secara sama rata ke dalam saham dan obligasi. Untuk risiko, karena Reksa Dana
ini merupakan reksa dana yang mencampur saham dan obligasi, maka dianggap lebih
besar daripada Reksa Dana Pendapatan Tetap, tapi lebih kecil daripada Reksa Dana
Saham.
8. 4. Reksa Dana Pasar Uang. Di sini manajer investasi menginvestasikan uang
nasabahnya ke dalam produk-produk Pasar Uang seperti Deposito, SBI, dan Obligasi
Jangka Pendek. Pada Reksa Dana ini, potensi keuntungannya jauh lebih kecil dari ketiga
reksa dana di atas, namun pasti.
9. Berkenalan Dengan Saham ( Bagian 1 )
Dikutip dari Tabloid NOVA No. 664/XIII
Beberapa waktu lalu kita dikejutkan oleh pengeboman Gedung Bursa Efek
Jakarta. Di gedung inilah saham diperdagangkan. Mungkin ada di antara Anda
bertanya, apa sih yang dimaksud dengan saham? Bagaimana cara bekerjanya?
Mari kita berkenalan dengannya.
Pernahkah Anda berpikir untuk memiliki sebuah usaha? Katakan saja Anda ingin
memiliki usaha berupa sebuah toko. Apa yang bisa Anda lakukan untuk dapat
memiliki toko tersebut?
Bila Anda punya modal, maka Anda bisa membeli atau menyewa sebuah
bangunan dan membeli barang-barang yang akan dijual. Bila toko Anda masih
baru, tentu ada risiko tertentu, semisal belum dikenalnya toko Anda oleh
masyarakat. Artinya, toko Anda belum dikunjungi banyak pembeli.
Kalau begitu, sebagai alternatif, kenapa tidak mencoba membeli toko lain yang
sudah lebih dulu berdiri? Anda bisa memilih-milih toko mana yang akan Anda
beli, dan tentu saja Anda pasti akan memilih toko yang kelihatannya sudah
cukup dikenal dan laris, bukan?
Bila demikian, maka uang yang harus Anda bayarkan ke pemilik lama toko
tersebut biasanya adalah senilai harga bangunan (bila bangunan toko itu dimiliki
sendiri) dan barang-barang yang dijual didalamnya. Dengan kata lain, Anda telah
membeli kepemilikan toko tersebut, di mana yang Anda beli adalah modalnya.
PECAHAN-PECAHAN KECIL
Perlu diketahui, dalam dunia usaha tidak hanya toko yang bisa memberikan
keuntungan. Usaha lain yang tidak berbentuk toko juga banyak yang bisa
memberi keuntungan. Usaha tersebut biasanya adalah dalam bentuk badan
usaha, atau istilah populernya: perusahaan. Sama dengan toko, kepemilikan
perusahaan juga bisa dibeli. Jadi Anda bisa memilih perusahaan mana yang
kira-kira selalu menguntungkan pada tahun-tahun lalu, dan Anda bisa membeli
kepemilikan (modal) dari perusahaan tersebut.
Berbeda dari toko, pada umumnya modal sebuah perusahaan jauh lebih besar
daripada modal dari sebuah toko. Sebagai contoh, modal dari toko yang ingin
Anda beli mungkin Rp 30 juta, namun modal dari perusahaan yang hendak Anda
beli bisa saja mencapai Rp 300 juta.
Masalahnya, tidak semua orang memiliki uang kontan Rp 300
juta. Mungkin saja orang hanya punya Rp 3 juta sehingga ini berarti ia hanya
mendapatkan kepemilikan sebesar satu persen saja dari semua nilai kepemilikan
10. perusahaan tersebut. Tapi bagaimana caranya agar ia dapat membeli
kepemilikan yang cuma sebesar satu persen itu?
Oleh hukum, diaturlah suatu cara: kepemilikan perusahaan dibagi ke dalam
pecahan-pecahan kecil yang disebut saham. Sebagai contoh, kepemilikan
perusahaan senilai Rp 300 juta tadi dibagi ke dalam saham di mana satu saham
diberi nilai katakan Rp 1.000. Dengan demikian, bila Anda hanya punya Rp 3
juta, maka Anda hanya bisa membeli 3.000 lembar saham.
KEUNTUNGAN MEMBELI SAHAM
Keuntungan apa yang akan Anda dapatkan dengan membeli saham atau
kepemilikan dari sebuah perusahaan?
1. Yang pertama, kalau perusahaan mengalami untung (laba), maka biasanya
Anda mendapatkan pembagian keuntungan yang disebut dividen. Ambil contoh,
bila dari per lembar saham Anda mendapat dividen Rp 100 per lembar
sahamnya, maka dengan 3.000 saham yang Anda miliki, total dividen yang Anda
dapatkan adalah Rp 300.000. Tentu saja patokan besarnya dividen berbeda-
beda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Tapi prinsipnya
kurang lebih sama saja. Makin banyak saham yang Anda miliki, makin besar
pula dividen yang Anda dapat bila memang perusahaan untung.
2. Keuntungan kedua, bisa saja nilai saham Anda naik. Kembali kita misalkan
Anda membeli saham seharga Rp 1.000. Nah, bila kemudian makin banyak yang
ingin membeli saham perusahaan, maka mungkin saja harga saham tersebut
meningkat jadi katakan Rp 1.400 per lembar. Dengan demikian, bila Anda
menjualnya, ini berarti Anda mendapatkan keuntungan sebesar 40 persen.
Keuntungan seperti ini disebut capital gain. Ke mana Anda menjual saham itu?
Bukan ke perusahaan yang menerbitkan saham bersangkutan, tapi pada orang
lain yang memang ingin memiliki saham tersebut.
Tentu saja investasi dalam bentuk saham juga berisiko. Yakni, turunnya
harga saham yang Anda miliki. Misalnya saja dari Rp 1.000 turun jadi Rp 600 per
lembar saham. Bila Anda menjualnya, maka Anda akan rugi Rp 400 per lembar
sahamnya. Kerugian seperti ini biasa disebut capital loss. Ke mana Anda
menjualnya? Juga ke orang lain yang memang ingin memiliki saham tersebut.
11. MARI MENGENAL SAHAM (2)
Dikutip dari Tabloid NOVA No. 665/XIII
Dalam prakteknya, tiap hari ada banyak orang menjual atau membeli saham. Namun
transaksi jual beli ini tidak bisa di sembarang tempat. Peraturan mengharuskan, penjualan
dan pembelian saham harus dilakukan di sebuah tempat khusus yang disebut bursa. Bursa
kurang lebih sama artinya dengan pasar, yaitu tempat bertemunya penjual dan pembeli.
Bursa ini disebut bursa saham, atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama bursa efek
(dalam Kamus Bahasa Indonesia, efek adalah surat berharga). Kenapa dinamakan bursa
efek? Ini karena dalam bursa ini kita tidak hanya bisa menjual atau membeli saham, tapi
juga surat berharga lain selain saham (kita akan bahas di lain waktu).
Di Indonesia, Bursa Efek ini dipusatkan di Jakarta, dan bertempat di gedung yang
dinamakan Gedung BEJ (Bursa Efek Jakarta). Gedung itulah yang dibom pada beberapa
bulan yang lalu. Peledakan itu sendiri tidak mengenai lokasi bursa, tapi tempat parkirnya.
Gedung Bursa Efek Jakarta sendiri juga memiliki banyak sekali ruang kantor yang
disewakan, jadi tidak hanya terdapat bursa.
Orang-orang yang memperjualbelikan saham ini disebut investor (pemodal). Apakah
seorang investor yang ingin membeli atau menjual saham harus datang langsung ke Bursa
Efek untuk bisa bertransaksi? Tidak. Dalam prakteknya, investor cukup menggunakan
jasa perantara yang disebut dengan pialang. Di BEJ ada banyak perusahaan jasa pialang
yang beroperasi. Mereka menjadi anggota BEJ.
Keuntungan memakai jasa pialang adalah di mana pun Anda berada di seluruh Indonesia,
Anda tetap bisa menelepon Perusahaan Pialang Anda dan memberikan order jual atau
beli, sehingga pialang Anda yang melakukan transaksi jual beli itu untuk Anda. Anda
sendiri sebagai investor tidak perlu tahu dari investor mana Anda membeli saham Anda.
Begitu pula kepada investor mana Anda menjual saham Anda. Ini karena investor harus
menggunakan jasa pialang, dan antarpialang-lah yang saling bertemu.
MEMANFAATKAN JASA PIALANG
Berapa jumlah transaksi minimal dalam membeli saham? Beberapa perusahaan pialang
mengharuskan Anda membeli saham dengan jumlah minimal tertentu. Bila Anda ingin
membeli di bawah jumlah minimal tersebut, maka pialang tidak akan menjalankan order
transaksi Anda.
Karena itulah, untuk memudahkan transaksi pembelian dengan jumlah minimal tersebut,
BEJ memberlakukan jumlah minimal tertentu yang dinamakan lot. Satu lot sama dengan
500 lembar saham. Khusus untuk saham-saham perbankan, satu lot sama dengan 100
lembar saham. Jadi Anda bisa hitung sendiri, bila saham yang Anda incar berharga
12. misalnya Rp 2.000, maka ini berarti Anda harus bertransaksi minimal sebesar Rp 10 juta.
Kalau saham itu adalah saham-saham perbankan, maka transaksi minimalnya Rp 2 juta.
Sekali lagi, tidak semua perusahaan pialang mengharuskan Anda membeli dengan jumlah
minimal satu lot. Ada juga yang memberi pengecualian, bisa membeli di bawah jumlah
tersebut. Ini dikenal dengan istilah odd lot.
Anda bisa membeli saham dengan datang ke sebuah perusahaan pialang. Perusahaan ini
biasa disebut "perusahaan perantara pedagang efek". Di halaman kuning Buku Petunjuk
Telepon (yellow pages), Anda bisa mencari perusahaan seperti ini di bagian kata broker.
Ada banyak sekali broker yang jadi anggota Bursa Efek Jakarta pada saat ini. Jadi
pastikan Anda memilih broker seteliti mungkin.
Apa yang harus Anda lakukan bila ingin membeli saham? Biasanya adalah dengan
membuka rekening di perusahaan pialang tersebut dan memasukkan uang senilai jumlah
tertentu. Uang itulah nanti yang akan digunakan oleh pialang Anda untuk bertransaksi
saham. Jadi bukan beli saham dulu baru uangnya Anda kasih belakangan.
DIGOLONGKAN TINGKAT RISIKONYA
Perlu diketahui bahwa dengan membeli saham, ini berarti Anda membeli kepemilikan
dari sebuah perusahaan. Bedanya dengan memiliki perusahaan sendiri, Anda dalam hal
ini membeli kepemilikan usaha yang sudah berjalan. Anda tidak perlu repot-repot
mendirikan usaha baru dalam bentuk PT, misalnya, karena Anda tinggal membeli PT
yang sudah berjalan dan beroperasi.
Mungkin Anda bertanya, dari mana saya tahu perusahaan yang sudah berjalan tersebut
mengalami untung atau rugi? Jawabannya: dari Laporan Keuangan yang diterbitkan
secara rutin oleh perusahaan tersebut. Dan laporan keuangan tersebut haruslah sudah
diperiksa oleh seorang akuntan independen yang berizin.
Seperti telah disinggung, investasi dalam saham juga berisiko. Saham yang Anda beli
bisa menurun. Inilah yang membuat tidak semua orang mau berinvestasi ke dalam saham.
Kita sering mendengar ada orang yang mengalami kerugian jutaan rupiah, tapi ada juga
orang yang mengalami keuntungan jutaan rupiah juga. Dan itu membuat tidak semua
orang mau berinvestasi ke dalam saham.
Jadi sebetulnya, risiko dalam membeli saham di BEJ sama saja dengan risiko kalau Anda
mendirikan usaha baru, yaitu bahwa Anda memiliki kemungkinan untuk mendapatkan
keuntungan, sama besarnya dengan kemungkinan mengalami kerugian.
Meski begitu, jangan takut, karena saham di BEJ sudah digolong-golongkan berdasar
tingkat risikonya. Mulai dari saham-saham yang risiko ruginya memang kecil tapi
keuntungannya juga kecil, sampai saham-saham yang risiko ruginya besar tetapi
kemungkinan untungnya juga besar. Tanyakan kepada bagian riset/analis di perusahaan
13. pialang Anda tentang saham-saham mana saja yang tergolong ke dalam penggolongan-
penggolongan tersebut. Oh ya, tidak semua perusahaan pialang memiliki bagian
riset/analis. Jadi pastikan perusahaan pialang Anda memiliki bagian tersebut.
Sekali lagi: risiko investasi saham sebetulnya sama saja dengan kalau Anda mendirikan
usaha baru, yaitu bahwa Anda memiliki kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan,
sama besarnya dengan kemungkinan mengalami kerugian.
Tak kenal maka tak sayang: kalau Anda tidak mengetahui risiko apa yang Anda hadapi,
maka Anda pasti tidak akan berani melakukan investasi ke dalam saham. Maksud dari
tulisan ini adalah agar Anda mengenal investasi saham, sehingga dengan demikian Anda
bisa menjadikan saham sebagai alternatif investasi Anda.
14. MENGHITUNG PERKEMBANGAN DANA
INVESTASI (1)
Dikutip dari Tabloid NOVA No. 648/XIII
Pada nomor yang lalu, Anda telah belajar tentang bagaimana mengetahui posisi keuangan
Anda pada saat ini. Bahkan sebelum- nya Anda juga sudah belajar tentang bagaimana
menyusun sebuah Anggaran Keluarga.
Sekarang, Anda mungkin memutuskan untuk melakukan investasi untuk memperbesar
nilai harta Anda. Dari jumlah harta yang Anda miliki, Anda mungkin memiliki sejumlah
uang menganggur yang bisa Anda investasikan. Dari anggaran keuangan, Anda mungkin
juga memiliki sekitar Rp 300 ribu per bulan yang bisa diinvestasikan.
Masalahnya, Anda mungkin tahu bagaimana cara menghitung keuntungan dalam
melakukan investasi. Banyak orang yang melakukan investasi, tapi tidak tahu bagaimana
cara menghitung keuntungan yang sudah dia dapatkan.
Untuk mengetahuinya, Anda perlu belajar tentang konsep bunga (interest). Konsep
bunga, sering disebut juga dengan konsep hasil investasi (return). Keduanya memiliki
prinsip yang sama.
Mari kita ambil contoh, misalkan saja pada saat ini Anda memiliki dana sejumlah Rp 1
juta. Anda pergi ke bank, menemui customer servicenya, dan mengutarakan maksud
Anda. Dia mengatakan bahwa bank akan memberlakukan suku bunga sebesar 12 persen
per tahun bila Anda membuka deposito di situ.
Sekarang, kita akan menghitung, berapa bunga yang akan Anda dapatkan pada akhir
tahun, dan berapa saldo investasi Anda bila Anda membiarkan saja investasi berputar
selama sepuluh tahun. Untuk itu, ada beberapa pilihan sistem bunga:
1. Bunga Sederhana (simple interest)
2. Bunga Berbunga (compound interest)
Bunga berbunga bisa dibagi lagi. Yakni:
* Bunga Berbunga Tahunan (yearly compound interest)
* Bunga Berbunga Bulanan (monthly compound interest)
* Bunga Berbunga Harian (daily compound interest)
Saya akan menunjukkan bagaimana cara menghitung untuk masing-masing sistem bunga
tersebut. Suka atau tidak suka, saya rasa akan sangat penting apabila Anda
mengetahuinya.
BUNGA SEDERHANA
15. Bila bank itu menggunakan sistem Bunga Sederhana, maka pada akhir tahun pertama,
Anda akan mendapatkan bunga sebesar:
Rp 1 juta x 12 persen = Rp 120.000.
Pada akhir tahun kedua, Anda akan mendapatkan bunga sebesar:
Rp 1 juta x 12 persen = Rp 120.000.
Pada akhir tahun ketiga, Anda akan mendapatkan bunga sebesar
Rp 1 juta x 12 = Rp 120.000.
Begitu seterusnya, hingga setelah sepuluh tahun, Anda akan mendapatkan total bunga
sebesar: Rp 120.000 x 10 = Rp 1.200.000.
Dengan demikian saldo investasi Anda akan menjadi: Rp 1.000.000 (dana awal) + Rp
1.200.000 (jumlah total bunga) = Rp 2.200.000.
Sederhana, bukan? Karena itu pula, sistem penghitungan bunga ini disebut Bunga
Sederhana.
BUNGA BERBUNGA
Konsep bunga berbunga adalah suatu konsep di mana bunga yang Anda dapatkan akan
ditambahkan ke uang pokok Anda, sehingga bunga yang dihasilkan pada tahun
berikutnya akan lebih besar lagi. Persis seperti bola salju yang menggelinding dari atas
bukit salju. Makin ke bawah makin besar.
Sekarang kita
kembali gunakan contoh uang Rp 1 juta tadi. Bila Anda membuka deposito
senilai Rp 1 juta dengan bunga 12 persen per tahun, maka saldo investasi Anda pada
setiap akhir tahun adalah sebagai berikut:
Pada akhir tahun pertama, saldo Anda adalah:
Rp 1.000.000 + (Rp 1.000.000 x 12 persen) = Rp 1.000.000 + Rp 120.000 = Rp
1.120.000
Pada akhir tahun kedua, saldo Anda menjadi:
Rp 1.120.000 + (Rp 1.120.000 x 12 persen) = Rp 1.120.000 + Rp 134.400 = Rp
1.254.400.
Pada akhir tahun ketiga, saldo Anda menjadi:
Rp 1.254.400 + (Rp 1.254.400 x 12 persen) = Rp 1.254.400 + Rp 150.528 = Rp
1.404.928.
Begitu seterusnya tiap tahun, hingga akhirnya pada akhir tahun ke-10 saldo saldo
16. investasi Anda akan menjadi Rp 3.105.848. Jauh lebih banyak dibanding apabila Anda
memakai metode bunga sederhana tadi (yang hanya Rp 2.200.000).
BUNGA BERBUNGA BULANAN
Apa yang Anda lihat di atas tadi adalah konsep bunga berbunga, yang bunganya
dibayarkan setiap tahun (yearly compound interest). Namun demikian, ada juga bunga
berbunga yang bunganya dibayarkan setiap bulan (monthly compound interest).
Sebagai contoh, kita akan menggunakan angka yang sama dengan contoh di atas, di mana
Anda memasukkan uang Rp 1 juta. Hanya bedanya, Anda tidak membukanya dalam
bentuk rekening deposito, tapi tabungan.
Untuk mudahnya, anggap saja tabungan ini juga memberi bunga 12 persen per tahun,
dibayarkan secara bulanan. Ini berarti, pada setiap akhir bulan, bunga yang Anda
dapatkan bukan 12 persen, melainkan 12 persen dibagi 12, atau 1 persen. Ini karena ada
12 bulan dalam setahun.
Dengan demikian, perhitungan saldo investasi Anda pada akhir bulan pertama adalah:
Rp 1.000.000 + (Rp 1.000.000 x 1 persen) = Rp 1.000.000 + Rp 10.000 = Rp 1.010.000.
Pada akhir bulan kedua, saldo Anda menjadi:
Rp 1.010.000 + (Rp 1.010.000 x 1 persen) = Rp 1.010.000 + Rp 10.100 = Rp 1.020.100
Begitu seterusnya tiap bulan hingga pada akhir bulan ke-12 saldo Anda menjadi:
Rp 1.115.668 + (Rp 1.115.668 x 1 persen) = Rp 1.115.668 + Rp 11.157 = Rp 1.126.825.
Bila ini terus berlanjut hingga akhir tahun ke-10 (atau bulan ke-120), saldo investasi
Anda menjadi Rp 3.300.387. Lebih banyak dibandingkan apabila Anda memakai sistem
bunga berbunga tahunan.
BUNGA BERBUNGA HARIAN
Bagaimana dengan sistem bunga berbunga yang dibayarkan secara harian (daily
compound interest)? Banyak iklan bank menawarkan produk tabungan yang memberikan
bunga secara harian seperti ini. Konsepnya hampir sama dengan bunga berbunga
bulanan. Bedanya, bunganya tidak dibagi 12, tetapi 365 (sesuai jumlah hari per tahun),
hingga besarnya adalah 0.03 persen per hari.
Kini kita akan menghitung, berapa jumlah yang akan Anda dapatkan. Sekali lagi, kita
gunakan contoh seperti di atas.
Saldo Anda pada akhir hari pertama adalah:
Rp 1.000.000 + (Rp 1.000.000 x 0,03 persen) = Rp 1.000.000 + Rp 329 = Rp 1.000.329.
17. Begitu seterusnya hingga setelah setahun (atau akhir hari ke 365) saldo Anda menjadi:
Rp 1.127.104 + (Rp 1.127.104 x 0,03 persen) = Rp 1.127.104 + Rp 371 = Rp 1.127.475.
Bila diteruskan sampai 10 tahun, maka pada akhir hari ke 3.650, saldo Anda akan
menjadi
Rp 3.319.462. Lebih banyak daripada kalau bank Anda memakai sistem bunga berbunga
bulanan.
MENGHITUNG PERKEMBANGAN DANA
INVESTASI (2)
Dikutip dari Tabloid NOVA No. 649/XIII
Pekan lalu Anda telah melihat bahwa perbedaan penggunaan sistem bunga dapat
mempengaruhi saldo investasi Anda pada akhir tahun, walaupun semuanya sama-sama
menjanjikan bunga 12 persen per tahun. Sebabnya sederhana: karena jumlah bunga yang
Anda terima juga berbeda.
Berbedanya bunga yang Anda dapat itulah yang lalu memunculkan istilah "suku bunga
efektif" (effective rate). Yaitu perbandingan jumlah bunga yang Anda dapatkan pada
akhir tahun, dengan jumlah uang yang Anda masukkan. Cara menghitung bunga efektif
sangat mudah: bunga yang Anda terima pada akhir tahun dibagi dengan nilai nominal
uang Anda pada awal tahun.
Jadi, kalau ada sebuah produk investasi yang menjanjikan suku bunga 12 persen per
tahun, maka mungkin saja suku bunga efektifnya tidak 12 persen. Apa yang Anda terima
pada akhir tahun mungkin lebih dari 12 persen. Dengan mengetahui suku bunga efektif,
maka perbedaan yang Anda dapatkan jadi betul-betul terlihat.
Selain itu, suku bunga efektif juga memungkinkan Anda untuk mempercepat perhitungan
Anda. Artinya, kalau tadi kita menggunakan contoh Rp 1.000.000 sebagai dana awal
investasi Anda, maka untuk selanjutnya, kita bisa saja mengubahnya menjadi Rp
5.000.000.
Anda pun tidak perlu menghitung-hitung lagi berapa jumlah bunga yang Anda dapatkan
bila menggunakan sistem bunga berbunga harian, misalnya. Anda tidak perlu menghitung
bunga secara berulang-ulang sampai 365 kali. Cukup mengalikannya dengan 12,74
persen, atau kalikan Rp 5 juta tadi dengan 12,74 persen.
MAKIN DINI MAKIN BAIK
Pernah ada orang yang mengatakan bahwa konsep bunga berbunga adalah suatu
18. penemuan terbesar dalam abad ini. Ini tidak berlebihan. Sebagai contoh kalau Anda
memasukkan Rp 1.000.000 pada saat ini ke dalam deposito yang memberikan 12 persen
per tahun (dengan sistem bunga berbunga tahunan), pada akhir tahun pertama saldo Anda
akan menjadi Rp 1.120.000.
Pada akhir tahun kesepuluh, saldo Anda akan menjadi Rp 3.105.848. Pada akhir tahun
ke-20, saldo Anda akan menjadi Rp 9.646.293. Lalu pada akhir tahun ke-100, saldo Anda
akan menjadi Rp 289.002.190.
Apa yang menyebabkan saldo investasi Anda bisa menjadi begitu besar? Waktu. Semakin
lama uang Anda berputar dalam sistem bunga berbunga, makin besar bunga yang Anda
dapatkan. Kalau menggunakan contoh bola salju tadi, maka semakin tinggi puncak
gunung salju, maka semakin besar pula bola salju itu nantinya ketika sampai di dasar
gunung. Ini karena semakin tinggi gunung salju itu, semakin banyak pula perputaran bola
salju itu sebelum ia sampai di dasar gunung. Artinya, semakin panjang jangka waktu
investasi Anda, maka semakin besar pula saldo investasi Anda kelak.
Kebanyakan investasi meng-gunakan sistem perhitungan bunga berbunga. Sebagai
contoh, kalau Anda membeli rumah yang saat ini baru bernilai Rp 100 juta, maka pada
akhir tahun, katakan saja rumah itu sudah menjadi senilai Rp 120 juta (ada penambahan
nilai 20 persen). Pada akhir tahun kedua, nilai rumah Anda mungkin sudah menjadi Rp
120 juta dikali 20 persen. Begitu seterusnya, walaupun sampai 100 tahun sekalipun.
Konsep ini sama untuk hampir semua produk investasi.
Apa hubungan ini semua dengan Anda? Bila Anda menabung untuk tujuan tertentu kelak,
maka semakin dini Anda mulai, maka semakin panjang pula jangka waktu investasi
Anda, sehingga ini akan makin baik untuk Anda.
BEDA KECIL BERARTI BESAR
Perlu pula disadari perbedaan suku bunga (antar-bank) yang kecil sekalipun bisa berbeda
jauh pengaruhnya terhadap saldo investasi Anda. Sebagai contoh, misalkan saja pada saat
ini Anda punya Rp 2 juta. Anda lantas membuka deposito 12 bulan pada dua bank, Bank
A dan Bank B. Masing-masing Rp 1 juta.
Katakan
saja, suku bunga di Bank A adalah 9 persen per tahun, sedangkan di Bank B
adalah 10 persen per tahun (bedanya 1 persen saja). Artinya, pada akhir tahun pertama,
Bank A akan memberikan bunga Rp 100 ribu, dan Bank B hanya Rp 90 ribu. Bedanya Rp
10 ribu. Kecil? Memang.
Tapi bila dilihat secara jangka panjang, perbedaan saldo investasi pada kedua deposito itu
akan sangat besar. Makin lama waktunya, makin besar perbedaan itu. Pada akhir tahun
ke-20, misalnya, saldo Anda di Bank A sudah Rp 5.604.411 dan Bank B Rp 6.727.500.
Berarti ada perbedaan Rp 1.123.089.
19. Pada akhir tahun-50, saldo di Bank A adalah Rp 74.357.520, sedangkan di Bank B
mencapai Rp 117.390.853. Jadi perbedaan saldo di kedua bank adalah Rp 43.033.333.
Besar sekali!
PADUKAN WAKTU DAN FREKUENSI
Contoh-contoh di atas mengandaikan Anda melakukan investasi sekali saja (lump sum),
di mana Anda memasukkan uang sekali saja, dan mendiamkannya selama bertahun-
tahun, sampai 50 atau 100 tahun.
Tapi bagaimana kalau Anda tidak melakukan investasi sekali saja, tapi rutin setiap tahun?
Misalkan saja setiap awal tahun Anda menyetorkan Rp 1 juta. Setelah 50 tahun, jumlah
yang Anda setorkan menjadi Rp 50 juta. Tapi karena Anda memasukkannya dalam
investasi bunga berbunga, maka saldo investasi Anda setelah 50 tahun menjadi Rp
2.688.020.438!
Besar sekali! Padahal, jumlah total yang Anda setorkan selama 50 tahun itu hanya Rp 50
juta. Coba Anda bandingkan dengan investasi sekali saja (Rp 1 juta), dan hasil yang Anda
dapatkan setelah 50 tahun adalah Rp 289 juta.
Karena itu perpaduan antara frekuensi investasi yang rutin dengan panjangnya jangka
waktu investasi yang Anda miliki, akan menghasilkan saldo investasi yang betul-betul
dahsyat besarnya. Jadi, bagaimana? Masih mau menunda berinvestasi?
BISA PERIODIK ATAU SEKALI SAJA
Bila Anda melakukan investasi, maka ada dua pilihan, bisa melakukan secara periodik,
atau sekali saja. Untuk investasi secara periodik, Anda bisa melakukan investasi setahun
sekali, enam bulan sekali, atau bahkan sebulan sekali. Beberapa orang ada yang
berinvestasi setiap satu atau dua minggu sekali. Tapi yang penting di sini adalah bahwa
yang dimaksud dengan periodik adalah melakukan investasi secara rutin.
Biasanya, berinvestasi secara periodik merupakan cara yang paling ampuh untuk
mengejar target dana yang besar kelak. Anda tak perlu memiliki jumlah dana yang besar
pada saat ini, tapi cukup menyisihkan sebagian kecil penghasilan Anda untuk
diinvestasikan ke dalam sebuah produk investasi. Lama kelamaan, Anda akan memiliki
saldo investasi yang begitu besar, karena Anda juga mendapatkan bunga.
Berinvestasi secara periodik sama seperti seorang tukang bangunan yang sedang
membuat dinding. Apa yang ia lakukan adalah mengambil sebuah bata, mengoleskannya
dengan semen, lalu menempelkannya. Ambil lagi sebuah bata, memberikan semen, dan
menempelkannya disebelah kiri atau kanan bata yang tadi. Begitu seterusnya sampai ia
bisa menyelesaikan satu lapis. Setelah itu, ia akan melanjutkannya dengan lapis kedua.
20. Lapis kedua selesai, dilanjutkan dengan lapis ketiga. Begitu seterusnya.
Lama kelamaan, Anda akan melihat sebuah dinding. Persis seperti itulah gambarannya
bila Anda berinvestasi secara periodik. Hanya bedanya, dengan berinvestasi, Anda juga
mendapatkan bunga. Sementara tukang bangunan tadi, tidak mendapatkan 'bunga'. Yang
ia lakukan hanyalah seperti menabung ke dalam celengan saja secara rutin. Tetapi
prinsipnya sama saja: sedikit-sedikit, akan menjadi bukit.
Anda juga bisa berinvestasi sekali saja (lump sum). Artinya, Anda cukup memasukkan
uang sekali saja ke dalam sebuah produk investasi, deposito misalnya, lalu Anda diamkan
selama katakanlah sepuluh tahun. Setiap tahun, Anda akan mendapatkan bunga, yang
bisa Anda tambahkan ke uang pokok Anda. Kemudian, didepositokan lagi, sehingga
bunganya makin lama makin besar. Tapi, selama itu Anda tidak pernah menyentuhnya,
sampai selama sepuluh tahun. Setelah sepuluh tahun, Anda akan memiliki jumlah dana
yang sangat besar.
Mobil berbahan bakar air
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Mobil berbahan bakar air adalah mobil hipotetis yang menggunakan air sebagai bahan
bakar atau mengubah air menjadi sumber tenaga, tanpa asupan energi jenis lainnya.
Mobil berbahan bakar air tidak berhubungan dengan:
• Mesin uap: mesin uap menggunakan air untuk "menghantar" energi dari api atau
sumber panas lainnya ke piston atau turbin yang memutar mesin.
• Mobil hidrogen, meskipun mobil ini sering menggunakan elemen-elemen serupa.
Untuk menjalankan mobil hidrogen menggunakan air, energi dari pembangkit
tenaga (power plant) digunakan untuk menghasilkan hidrogen dari air
menggunakan metode elektrolisis. Hasilnya yang berupa hidrogen dibakar di
dalam mesin pembakaran internal atau digabung dengan oksigen untuk
menghasilkan air melalui sel-sel bahan bakar. Pada akhirnya, mobil itu sendiri
memperoleh energi dari pembangkit tenaga, dengan hidrogen yang berperan
sebagai penghantar energi.
• Sistem penambahan mesin dengan bahan bakar hidrogen yang banyak dipasarkan
dengan cara curang.
Sebaliknya, mobil berbahan bakar air konon mengambil energi dari air itu sendiri, yang
menjadi landasan dari mesin yang berputar terus-menerus (perpetual motion machine).
Mobil-mobil berbahan bakar air telah disebutkan dalam buku-buku sejarah, surat-surat
kabar, dan majalah-majalah sains populer, dan dalam legenda-legenda urban sejak masa
1800-an. Banyak cerita yang menggambarkan mesin-mesin yang dijalankan
21. menggunakan air, dan gagasan ini diberangus oleh perusahaan-perusahaan minyak besar
serta produsen-produsen mobil untuk melindungi keuntungan mereka. Banyak klaim
akan sumber tenaga berbahan bakar air (water-fuelled power source) yang dimanfaatkan
untuk memperoleh uang dari investor-investor yang mudah tertipu.
Daftar isi
[sembunyikan]
• 1 Energi air
• 2 Rancangan elektrolitik
o 2.1 Karburator elektrolitik Garrett
• 3 Pil bensin dan bahan aditif lainnya
• 4 Klaim-klaim penemuan yang ditutup-tutupi
• 5 Lihat pula
• 6 References
[sunting] Energi air
Pembakaran bahan-bahan bakar konvensional seperti bensin, kayu, dan batu bara
mengubah bahan bakar yang dimaksud menjadi zat yang memiliki energi lebih sedikit
(lihat entalpi pembentukan). Energi pun dilepaskan. Dalam kasus bahan-bahan bakar
fosil, pembakaran bisa diwakili oleh reaksi kimia berikut:
CH4 + 2 O2 → 2 H2O + CO2
Air adalah "limbah"-nya.
Reaksi-reaksi kimia spontan tidak menciptakan energi, tetapi melepaskan energi dengan
mengubah ikatan-ikatan yang tak stabil menjadi ikatan energi yang lebih stabil atau
dengan meningkatkan entropi. Air adalah senyawa kimia yang terdapat di mana-mana
sebagian karena air memiliki ikatan sangat stabil yang tahan terhadap hampir semua
reaksi kimia. Agar air bisa ikut serta dalam reaksi yang menghasilkan energi, harus
ditambahkan senyawa-senyawa berenergi tinggi. Sebagai contoh, bahan bakar asetilena
yang mudah terbakar bisa dihasilkan dengan menambahkan karbit ke dalam air. Namun,
jika demikian, karbitlah "bahan bakar"-nya, bukan air.
Secara teoritis, dimungkinkan untuk menghasilkan energi dari air melalui fusi nuklir,
tetapi reaktor fusi nuklir sebesar apa pun bukanlah hal yang praktis, apa lagi di dalam
mobil.
[sunting] Rancangan elektrolitik
Lihat pula: Elektrolisis
22. Mesin-mesin berbahan bakar air yang diklaim seringkali mendapatkan hidrogen dengan
cara mengelektrolisa air. Sel elektrolisis butuh tenaga listrik. Hidrogen dan oksigen yang
diperoleh melalui elektrolisa ini dapat dibakar, tetapi untuk mengaktifkan sel elektrolisa
saja butuh energi lebih banyak daripada yang bisa didapat dari hasil yang berupa
campuran hidrogen-oksigen. Jika tidak, system seperti itu akan serupa dengan mesin
yang berputar terus menerus, yang sebenarnya mustahil itu.
Ketika hidrogen dibakar, panas yang dihasilkannya dapat diubah menjadi usaha oleh
mesin mobil konvensional empat tak, tetapi efisiensi mesin-mesin seperti itu dibatasi oleh
hukum termodinamika kedua dan kemungkinan hanya sebesar 20%.[1][2] Karena motor
listrik konvensional tak menggunakan panas, secara teoritis efisiensi motor seperti ini
mendekati 100%. Motor berefisiensi 94% dengan tenaga yang cukup untuk
menggerakkan mobil sudah banyak.[3]
Salah satu variasi dari tipuan mobil bertenaga air adalah sel bahan bakar air Stenley
Meyer, yang mengklaim bahwa hidrogen dan oksigen diproduksi oleh sejenis elektrolisis
yang misterius. Rancangan ini juga menjadi mesin yang berputar terus-menerus dan
menyalahi hukum pertama termodinamika.
[sunting] Karburator elektrolitik Garrett
Henry Garrett dari Dallas, Texas konon mendemonstrasikan suatu mobil berbahan bakar
air, yang dilaporkan pada 8 September 1935 di surat kabar Dallas Morning News.[rujukan?]
Mobil itu menghasilkan hidrogen melalui elektrolisis sebagaimana yang bisa dilihat
dengan mempelajari paten milik Garret, yang diterbitkan pada tahun itu juga.[4] Paten ini
mencakup gambar yang memperlihatkan karburator yang serupa dengan karburator
berpelampung biasa tetapi dengan pelat elektrolisis di bagian bawahnya, dan di tempat
yang terdapat pelampung untuk menjaga tinggi air.
Paten Garrett gagal mengidentifikasikan sumber energi baru, jadi energi dari aki
mobilnya mungkin digunakan untuk mengelektrolisis air menjadi hidrogen, yang
kemudian dibakar. Hidrogen dapat diperoleh dari air melalui elektrolisis dengan efisiensi
sebesar 50 - 70%.[5] Pembakaran hidrogen akan diubah menjadi energi kinetik putaran
oleh motor dengan efisiensi sebesar 25 - 30%. Oleh sebab itu, hanya 10 - 15% energi
yang diambil dari aki untuk elektrolisis yang bisa digunakan untuk mengisi ulang akinya
walaupun mobilnya tak bergerak. Walaupun mobil ini bisa berjalan sebentar, tak lama
kemudian akinya akan habis hingga elektrolisisnya terhenti dan mobilnya pun akan
berhenti. Akan jauh lebih efisien jika akinya hanya digunakan untuk menjalankan motor
listrik, sebagaimana yang sekarang ini diterapkan oleh mobil-mobil bertenaga baterai.
Namun, mobil seperti ini baterainya harus diisi ulang.
[sunting] Pil bensin dan bahan aditif lainnya
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Pil bensin
23. Yang berhubungan dengan tipuan mobil berbahan bakar air adalah klaim bahwa bahan-
bahan aditif, sering berbentuk pil, mengubah air menjadi bahan bakar yang bisa
digunakan. Ingat bahwa pada lampu karbit, suatu bahan aditif berenergi tinggi
menghasilkan bahan bakar yang bisa terbakar. Pil bensin ini konon sudah
didemonstrasikan pada kendaraan berukuran sebenarnya, sebagaimana yang dilaporkan
pada 1980 di Mother Earth News. Sekali lagi, air itu sendiri tak bisa memberikan energi
apapun dalam proses itu, aditif atau pilnyalah bahan bakarnya.
Suatu artikel sains populer di New Scientist pada Jili 2006 menjabarkan mesin jenis baru
dengan judul menyesatkan Suatu Tangki Bahan Bakar Penuh Air (A fuel tank full of
water).[6] Belakangan, New Scientist memuat surat yang mengritik mereka karena
membuat "klaim sensasional yang tak masuk akal" dan menunjukkan bahwa mesin itu
sebenarnya menggunakan boron sebagai bahan bakarnya.[7] Dalam hal ini, bahan bakar
itu adalah sodium borohidrida, suatu senyawa yang melepaskan oksigenjika bersentuhan
dengan air:
NaBH4 + 4 H2O → NaB(OH)4 + 2 H2
Hidrogen terbakar di udara (untuk menghasilkan air):
2 H2 + O2 → 2 H2O
Beberapa senyawa kimia bisa melepas hidrogen jika dicampur air, tetapi pada semua
kasus, energi yang dibutuhkan untuk memproduksi senyawa seperti itu melebihi energi
yang diperoleh dari pembakarannya.
Klaim-klaim penemuan yang ditutup-tutupi
Para "penemu" mesin-mesin berbahan bakar air sering mengatakan bahwa teknologi itu
sudah ada sejak lama tetapi diberangus secara internasional oleh para produsen bahan
bakar konvensional seperti perusahaan-perusahaan minyak.[8] Pendaftaran hak paten tak
memberangus suatu penemuan karena semua isi hak paten bisa diperiksa oleh publik.