ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
MANAJEMEN KEUANGAN
Nama Dosen : Ade Fauji. SE.,MM
Nama : Iis Mutiara Suci
Nim : 11011700477
Kelas : 2T-Manajemen
Ruangan / Hari : B 1.2 / Minggu
UNIVERSITAS BINA BANGSA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TAHUN 2018
2. 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Rahman, atas segala rahmatnya yang telah
diberikan kepada hambanya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai.
Tidak lupa kami berterimakah kepada semua pihak yang ikut mensupport penyusunan makalah
ini, baik dukungan moriel maupun materiel.
Besar harapan, semoga makalah ilmiah ini dapat menambah pengetahuan para pembaca sehingga
bisa di implementasikan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Karena keterbatasan pengetahuan yang kami miliki, kami menyadarai masih banyak kekurangan
dari makalah ilmiah ini. Oleh karen itu, kami sangat mengharapkan kritik dan sarah yang
membangun dari para pembaca demi kesempurnakan makalah ini.
Serang, 23 Mei 2018
Penyusun
3. 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................1
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 1
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................................. 1
1.1 Rumusan Masalah.................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ...................................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 2
A. Bursa Keuangan dan Teori Suku Bunga ................................................................................... 2
B. Nilai Waktu Dari Uang ......................................................................................................... 3
C. Analisa Laporan dan Peramalan Keuangan............................................................................... 5
D. Perencanaan dan Pengendalian Keuangan…………................................................................ 5
E. Kebijakan Modal Kerja dan Pengelolaan Kas dan sekuritas…………….................................. 5
F Pengelolaan Kredit dan pengelolaan persediaan ........................................................................ 5
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 7
Kesimpulan ............................................................................................................................... 7
Kritik/Saran …................................................................................................................................ 7
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keuangan merupakan salah satu aspek terpenting dalam siklus operasional
perusahaan. Tanpa adanya keuangan perusahaan tidak akan dapat berjalan dengan
semestinya bahkan tidak mampu melakukan kegiatan utama. Oleh karena itu,
diperlukan manajemen keuangan yang baik dan mumpuni untuk mengelola keuangan
perusahaan.
Manajemen keuangan merupakan suatu kegiatan peramalan, perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan
dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan . Dalam makalah ini penulis
akan membahas tiga subpokok utama dari kegiatan manajemen keuangan yakni
peramalan, perencanaan, dan penganggaran keuangan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Bursa Keuangan dan Suku Bunga?
2. Apa yang dimaksud Nilai Waktu Uang?
3. Apa teknik yang digunakan untuk Menganalisis laporan keuangan?
4. Bagaimana perencanaan dan pengendalian keuangan?
5. Jenis-jenis pengendalian Kredit
C. Tujuan
Makalah ini dibuat untuk membahas Masalah Manajemen Keuangan serta hal-hal
yang berhubungan dengannya. Semoga dengan adanya Makalah ini, bisa
menambah ilmu dan wawasan kita.
BAB II
5. 5
PEMBAHASAN
A. Bursa Keuangan dan Teori Suku Bunga
Kata "bursa" berasal dari bahasa Perancis bourse (Perancis Kuno: borse) yang
berasal dari nama tempat di Bruges (Belgia modern) bernama Ter Beurze. Di
tempat itu para pedagang biasa bertemu yang berkembang menjadi bursa yang kita
kenal sekarang ini. Bursa adalah sebuah pasar yang sangat terorganisasi, yang
mempertemukan pembeli dengan penjual tanpa mereka tahu siapa lawan transaksi
mereka. Bursa (terutama) menjadi tempat perdagangan efek, komoditas, mata
uang, dan kontrak berjangka dan kontrak hak beli/jual.
Bursa keuangan Indonesia mengalami pemulihan yang mencengangkan dari
kondisi Krismon pada akhir tahun 1990-an. Kebijakan fiskal yang bijaksana dan
fundamental ekonomi yang makin kuat berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi
yang kokoh sejak tengah tahun 2000-an (meskipun pertumbuhan ekonomi global
yang lambat dan harga komoditas yang rendah menyebabkan sebuah slowdown di
perekonomian Indonesia pada tahun 2011-2015). Sementara itu, Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) - indeks pasar saham utama yang mencakup semua
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) maka dapat dianggap
sebagai indikator utama kinerja pasar keuangan Indonesia - telah mengalami
pertumbuhan yang substansial dari tahun 1999 hingga kini. IHSG ini mengalami
rekor terendah pada tahun 1998 di tengah krisis ekonomi dan mencapai rekor
tertinggi pada Maret 2015.
Selain pasar saham, pasar obligasi Indonesia juga telah berkembang selama
beberapa tahun terakhir dan sekarang juga menawarkan instrumen utang yang
lebih beragam (yang penting dalam rangka menarik lebih banyak investor).
6. 6
Dalam beberapa tahun terakhir pemerintah pusat secara khusus meningkatkan
fokus pada perbankan syariah (termasuk obligasi syariah, atau Sukuk). Mengingat
Indonesia memiliki populasi Muslim yang besar sementara sektor perbankan
syariah masih belum dikembangkan, sektor ini memiliki potensi besar.
Pemerintah pusat Indonesia adalah penjual obligasi terbesar di Indonesia
(biasanya dengan tujuan untuk membiayai APBN), baik kepada investor lokal
maupun asing. Obligasinya termasuk obligasi konvensional, ritel dan obligasi
syariah (Sukuk). Bank sentral Indonesia (Bank Indonesia) juga menjual sertifikat
bank jangka pendek. Meskipun obligasi pemerintah dan korporasi tercatat di Bursa
Efek Indonesia, instrumen ini biasanya diperdagangkan over-the-counter.
Tingkat Suku Bunga
Tingkat suku bunga adalah harga dari penggunaan dana investasi (loanable
funds). Tingkat suku bunga merupakan salah satu indikator dalam menentukan
apakah seseorang akan melakukan invesatasi atau menabung. Bunga adalah imbal
jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan suatu kompensasi kepada
pemberi pinjaman atas manfaat ke depan dari uang pinjaman tersebut apabila
diinvestasikan. Jumlah pinjaman disebut "pokok utang". Persentase dari pokok
utang inilah yang dibayarkan sebagai imbal jasa dalam suatu periode tertentu yang
disebut "suku bunga".
Pada dasarnya, tipe bunga yang diberlakukan oleh bank-bank pemberi
pinjaman ada empat jenis. Keempat jenis tersebut adalah bunga flat, bunga efektif,
bunga Floating dan bunga anuitas. Cara penghitungan bunga dari keempat jenis
7. 7
ini tentu tidak sama satu sama lain. Berikut adalah cara hitung dari keempat jenis
bunga tersebut.
1. Bunga Flat
Bunga flat atau bunga tetap adalah perhitungan bunga yang paling mudah
ditemui dan paling mudah dihitung. Dalam perhitungan bunga flat, bunga
kredit dan cicilan pokok yang dibayar setiap bulannya tetap atau flat.
Contoh :
Indra mengajukan KTA sebesar Rp120 juta dengan jangka waktu kredit 12
bulan, dan dikenakan bunga pinjaman sebesar 10% per tahun secara flat.
Berapakah angsuran per bulan yang harus dibayar?
Data:
Pokok pinjaman: Rp120.000.000
Bunga per tahun: 10%
Tenor pinjaman: 12 bulan
Cicilanpokok:
Rp120.000.000 : 12 bulan = Rp10.000.000/bulan
Bunga:
(Rp120.000.000 x 10%) : 12 bulan = Rp1.000.000
Angsuran per bulan:
Rp10.000.000 + Rp1.000.000 = Rp11.000.000
Jadi, dari pinjaman tersebut setelah dihitung dengan cara hitung bunga flat,
angsuran yang harus Anda bayarkan hingga pinjaman tersebut lunas adalah
8. 8
Rp11.000.000 tiap bulan. Nilai angsuran ini tidak akan berubah-ubah sebab bunga
yang dikenakan adalah jenis bunga flat.
2. Bunga Efektif
Nama lain dari jenis bunga yang satu ini adalah sliding rate. Jika pada bunga
flat, kreditur hanya menghitung pada awal pinjaman untuk menentukan angsuran,
pada pinjaman dengan bunga efektif penghitungan akan dilakukan setiap bulan. Ini
karena sisa pinjaman tentu akan semakin berkurang tiap bulannya sehingga perlu
untuk melakukan penghitungan ulang. Agar lebih memahami cara hitung bunga
efektif, berikut adalah contoh kasus yang menerapkan pemakaian jenis bunga yang
satu ini.
Contoh :
Dani mengajukan kredit KPA sebesar Rp120 juta dengan jangka waktu kredit 12
bulan, dan dikenakan bunga pinjaman sebesar 10% per tahun secara efektif.
Berapakah angsuran per bulan yang harus dibayar?
Data:
Pokok pinjaman: Rp120.000.000
Bunga per tahun: 10%
Tenor pinjaman: 12 bulan
Cicilanpokok:
Rp120.000.000 : 12 bulan = Rp10.000.000/bulan
Bunga bulan 1:
((Rp120.000.000 - ((1-1) x Rp10.000.000)) x 10% : 12 = Rp 1.000.000
Maka, cicilan bulan 1 = Rp10.000.000 + Rp1.000.000 = Rp11.000.000
9. 9
Bunga bulan 2:
((Rp120.000.000 - ((2-1) x Rp10.000.000)) x 10% : 12 = Rp916.667
Maka, cicilan bulan 2 = Rp10.000.000 + Rp916.667 = Rp10.916.667
Bunga bulan 3:
((Rp120.000.000 - ((3-1) x Rp10.000.000)) x 10% : 12 = Rp833.333
Maka, cicilan bulan 3 = Rp10.000.000 + Rp833.333 = Rp10.833.333
Dan seterusnya, hingga...
Bunga bulan 12:
((Rp120.000.000 - ((12-1) x Rp10.000.000)) x 10% : 12 = Rp83.333
Maka, cicilan bulan 12 = Rp10.000.000 + Rp83.333 = Rp10.083.333
3. Floating Rate
Suku bunga floating yaitu tingkat suku bunga KPR yang sifatnya tidak tetap
karena bergantung pemberlakuan suku bunga dasar dari Bank Indonesia (BI). Di
mana, biasanya Bank Indonesia biasanya selalu akan mengevaluasi tingkat suku
bunga dasarnya dalam beberapa periode tertentu. Pemberitahuan tingkat suku
bunga yang aka dijadikan bank dalam menetapkan suku bunga floating-nya. Jadi,
jika Anda memilih menggunakan tingkat suku bunga mengambang (floating),
maka harus siap membayar cicilan KPR yang berbeda-beda.
Keuntungan yang didapat dari KPR bunga floating adalah ketika suku bunga
BI (BI Rate) turun, maka bank juga akan ikut menurunkan bunganya yang
tentunya akan meringankan pembayaran cicilan Anda. Sebaliknya, kekurangan
10. 10
dari bunga floating didapat ketika BI memutuskan untuk menaikkan tingkat suku
bunga dasarnya sehingga bank juga ikut menaikkan suku bunga KPR-nya.
Contohnya, saat ini BI rate berada di level 7 persen, dan bank memberlakukan
bunga KPR sebesar 8 persen. Suatu saat, BI menurunkan suku bunga acuannya
menjadi 6 persen, maka bank ikut menurunkan bunga KPR-nya menjadi 7
persen. Hal berbeda terjadi ketika BI rate kembali naik ke level 8 persen, maka
bank ikut menaikkan bunga KPR menjadi 9 persen.
Kenaikan BI rate biasanya terjadi akibat kondisi ekonomi negara yang sedang
bergejolak atau adanya defisit anggaran negara. Karenanya, jenis suku bunga
floating ini lebih cocok digunakan untuk orang yang siap menerima profil risiko
yang cukup besar.
4. Bunga Anuitas
Cara perhitungan bunga anuitas kurang lebih sama seperti penghitungan
bunga efektif tiap bulan, namun angsuran pokoknya yang berbeda. Pada bunga
efektif angsuran pokok didapatkan dari jumlah pinjaman dibagi dengan tenor
kredit, pada bunga anuitas, angsuran pokok didapatkan dari total angsuran yang
telah ditetapkan dikurangi dengan hasil penghitungan bunga anuitas.
Angsuran perbulan = P x (i/12) / [1-(1+i/12)^-t]
P = jumlah pinjaman
i = bunga per tahun
t = periode (bulan)
11. 11
Pokok pinjaman: Rp120.000.000
Bunga per tahun: 10%
Tenor pinjaman: 12 bulan
Cicilan pokok: 120.000.000 x (i/12) / [1-(1+i/12)^-t] = Rp10.549.906
B. Nilai Waktu Uang
Konsep nilai waktu uang adalah suatu konsep yang berkaitan dengan waktu
dalam menghitung nilai uang. Maksudnya, uang yang dimiliki seseorang pada
hari ini tidak akan sama nilainya dengan satu tahun yang akan datang. Uang yang
diterima sekarang nilainya lebih besar daripada uang yang akan diterima dimasa
mendatang. Nilai waktu dari uang berhubungan dengan nilai saat ini dan nilai
yang akan datang.
Nilai waktu dari uang menunjukkan perubahan nilai uang akibat dari
berjalannya waktu. Nilai uang dapat berubah seiring berjalannya waktu. Uang 10
juta saat ini akan berubah nilainya setelah satu tahun berjalan. Di sini secara tidak
langsung menunjukkan waktu menjadi fungsi dari uang, atau waktu merupakan
salah satu variabel yang mempengaruhi perubahan suatu nilai uang. Jika saat ini
uang sebesar Rp. 1.000.000 dapat di belanjakan untuk membeli sembako 100kg
beras, maka pada tahun depan, jumlah uang yang sama akan memperoleh beras
kurang dari 100kg.
12. 12
Contoh-Contoh Konsep Nilai Waktu Uang
ď‚· Nilai yang akan datang
Nilai yang akan datang ialah nilai uang yang diterima di masa mendatang dari
sejumlah modal yang ditanamkan sekarang dengan tingkat bunga tertentu.
Contoh : Tuan Juan pada 1 Januari 2010 menanamkan modalnya sebesar Rp
100.000.000,00 dalam bentuk deposito di bank selama 1 tahun, dan bank
bersedia memberi bunga 10% per tahun, maka pada 31 Desember 2010, Tuan
Juna akan menerima uang miliknya yang terdiri dari modal pokok ditambah
bunganya.
Diketahui :
Mo = 100.000.000
I = 10% = 10/100 = 0,1
n = 1
Jawab :
FV = Mo(1 + i)n
FV = 100.000.000 ( 1 + 0,10 )1
FV = 100.000.000 ( 1 + 0,1 )
FV = 100.000.000 (1,1)
FV = 110.000.000
Jadi, nilai yang akan datang uang milik Tuan Juan adalah Rp 110.000.000,00.
13. 13
ď‚· Nilai sekarang
Nilai sekarang ialah nilai sejumlah uang saat ini dapat dibungakan untuk
memperoleh jumlah yang lebih besar dimasa yang akan datang.
Contoh : Dua tahun lagi Tama akan menerima uang sebanyak Rp 50.000,00.
Berapakah nilai uang tersebut sekarang jika tingkat bunga adalah 12 % setahun?
Diketahui :
Fv = 50.000,00
i = 0,12
n = 2
Jawab :
Pv = Fv/(1+i)n
Pv = 50.000/(1 + 0,12)(2)
Pv = 50.000/2,24
Pv = 22.321,43
Jadi, nilai sekarang uang milik Tama adalah Rp 22.321,43,00
ď‚· Nilai masa datang dan nilai sekarang
Faktor bunga pada nilai sekarang PVIF (r,n), yakni persamaan untuk diskonto
dalam mencari nilai sekarang ialah kebalikan dari faktor bunga nilai masa depan
FVIF (r,n).
Contoh : Jika Joni menabung Rp 5.000.000,00 dengan bunga 15% maka setelah
1 tahun Joni akan mendapat?
14. 14
Diketahui :
Ko = 5.000.000
r = 15% = 15/100 = 0,15
n = 1
Jawab :
FV = Ko (1 + r)^n
FV = 5.000.000 (1+0.15)^1
FV = 5.000.000 (1,15)
FV = 5.750.000
Jadi, nilai mendatang uang yang dimilik Joni adalah sebesar Rp 5.750.000.
ď‚· Anuitas
Anuitas ialah suatu rangkaian pembayaran atau penerimaan tetap yang
dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu, anuitas juga
diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran
secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Contohnya adalah
bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen.
15. 15
C. Analisa Laporan dan Peramalan Keuangan
Laporan Keuangan Adalah suatu laporan yang merupakan hasil hasil dari
proses akuntansi yang digunakan sebagai alat informasi antara data keuangan dan
aktivitas perusahaan periode tertentu dengan pihak-pihak yang berkepentingan
dengan laporan keuangan tersebut.
Pemilik selaku pimpinan perusahaan dan atau manager keuangan, setidaknya
memiliki kemampuan dalam membaca dan menganalisa laporan keuangan
sehingga menjadi informasi keuangan yang penting yang berguna dalam
mengarahkan kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Analisa laporan keuangan seperti analisa rasio keuangan dan operasional
tentang hasil hasil kegiatan usaha, berfungsi sebagai ukuran kondisi keuangan
terkini untuk dibandingkan dengan hasil hasil tahun lalu dan untuk mengukur
seberapa jauh gap bila dibanding dengan tujuan yang hendak dicapai.
Analisis rasio keuangan dapat menunjukan kekuatan atau kelemahan
keuangan dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan membandingkan angka rasio
keuangan dengan standar yang ditetapkan maka akan diperoleh manfaat lain
yaitu dapat diketahui apakah dalam aspek keuangan tertentu perusahaan berada
di atas standar di bawah standar. Apabila perusahaan berada di bawah standar,
maka akan dicari faktor-faktor penyebabnya untuk kemudian diambil kebijakan
keuangan untuk dapat menaikkan rasio perusahaannya kembali.
16. 16
Berikut adalah beberapa teknik yang digunakan untuk menganalisis laporan
keuangan perusahaan.
Analisis Tren
Analisa tren juga disebut analisis time-series. Analisis tren membantu manajer
keuangan perusahaan menentukan bagaimana perusahaan cenderung melakukan
kinerja dari waktu ke waktu. Analisis tren didasarkan pada data historis dari
laporan keuangan perusahaan dan data perkiraan dari performa atau rencana ke
depan perusahaan.
Salah satu cara yang populer dalam melakukan analisis tren adalah dengan
menggunakan analisis rasio keuangan. Jika Anda menghitung rasio keuangan
untuk perusahaan bisnis, Anda harus menghitung rasio minimal dua tahun
terakhir, karena perbandingan rasio tidak berarti kecuali Anda memiliki sesuatu
untuk membandingkannya dengan data tahun yang lain. Analisis tren akan lebih
bagus lagi jika Anda memiliki dan menggunakan data rasio keuangan lebih dari 2
tahun.
Analisis Common Size
Analisis laporan keuangan common size menganalisis neraca dan laporan laba
rugi dengan menggunakan persentase. Dalam analisis common size, semua akun
laporan laba rugi dinyatakan sebagai persentase penjualan. Semua akun neraca
dinyatakan sebagai persentase dari total aset. Misalnya, jika pada laporan laba
rugi, setiap akun baris dibagi dengan penjualan, maka di neraca, setiap akun baris
dibagi dengan total aset. Jenis analisis ini memungkinkan manajer keuangan
untuk melihat laporan laba rugi dan neraca dalam format persentase yang mudah
17. 17
ditafsirkan, karena lebih mudah membuat perbandingan menggunakan persentase
daripada angka absolut.
Analisis Persentase Perubahan
Analisis laporan keuangan ini sedikit lebih rumit. Bila menggunakan bentuk
analisis ini, Anda harus menghitung tingkat pertumbuhan untuk semua akun
laporan laba rugi dan akun neraca relatif terhadap tahun dasar. Teknik Ini adalah
bentuk analisis laporan keuangan yang sangat kuat. Dengan teknik ini, Anda
dapat melihat bagaimana berbagai akun laporan laba rugi dan akun neraca
tumbuh atau relatif menurun terhadap pertumbuhan atau penurunan penjualan
dan total aset.
Analisis Industri
Analisis ini melibatkan perbandingan perusahaan dengan perusahaan lain di
industri yang sama untuk melihat bagaimana perusahaan melakukan investasi
secara finansial dibandingkan dengan industri lainnya. Jenis analisis ini sangat
membantu manajer keuangan untuk melihat apakah ada penyesuaian finansial
yang perlu dilakukan.
Teknik penghitungan rasio keuangan biasanya digunakan untuk analisis ini.
Untuk melakukan pembandingan, Anda membutuhkan rasio rata-rata dari
perusahaan lain di industri yang sama untuk dibandingkan dengan rasio bisnis
Anda. Dengan teknik ini, Anda harus yakin bahwa rasio rata-rata industri lain
tersebut telah dihitung dengan cara yang sama dengan rasio untuk perusahaan
yang dihitung saat Anda melakukan analisis industri ini.
18. 18
Pengertian Peramalan (Forecasting)
Peramalan atau forecasting yaitu aktivitas memprediksi atau memperkirakan
apa yang akan terjadi di masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama.
Pengertian lain dari peramaan (forecasting) adalah suatu teknik analisa
perhitungan yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif ataupun keuantitatif
untuk melakukan perkiraan peristiwa pada masa depan dengan penggunaan
referensi data-data pada masa lalu.
Peramalan memiliki tujuan untuk memprediksi prospek ekonomi dan aktivitas
usaha dan juga pengaruh lingkungan kepada prospek tersebut. Peramalan
(forecasting) adalah suatu bagian yang paling penting untuk setiap perusahaan
maupun organisai bisnis dalam saat mengambil keputusan manajemen.
Manfaat Peramalan (Forecasting)
Kegunaan atau manfaat dari peramalan adalah sebagai berikut:
ď‚· Sebagai alat bantu untuk merencanakan yang efektif dan efisien
ď‚· Untuk menetapkan kebutuhan sumber daya pada masa yang akan datang
ď‚· Untuk membuat keputusan yang tepat
D. Perencanaan dan Pengendalian Keuangan
Perencanaan dan pengendalian keuangan meibatkan proyeksi-proyeksi
berdasarkan standar dan perkembangan dari umpan balik dan proses penyesuaian
untuk memperbaiki prestasi kerja.
Perencanaan keuangan mencakup penjualan, laba, dan aktiva yang didasarkan
pada alternatif strategi produksi dan pemasaran untuk kemudian bagaimana
menentukan kebutuhan pendanaannya. Perencanaan Keuangan adalah proses dari
:
19. 19
1.Menganalisis pendanaan dan pilihan investasi yang terbuka bagi perusahaan.
2.Memproyeksikan konsekuensi masa yang akan datang akibat keputusan saat ini,
guna menghidari hal-hal yang tidak terduga dan hubungan antara keputusan saat
ini dan masa yang akan datang.
3.Menentukan alternatif mana yang akan dipilih
4.Mengukur hasil selanjutnya terhadap tujuan dalam rencana keuangan.
Pengendalian keuangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
kesuksesan sebuah usaha. Pengendalian keuangan yang efektif dapat menjaga
kegiatan perusahaan berjalan sesuai yang direncanakan.
Menurut Mulyadi (2001:501), untuk melakukan pengendalian keuangan di
dalam perusahaan tergantung besar kecilnya perusahaan tersebut, dan telah
berkembang melalui lima tahapan, yaitu :
1. Pengendalian dengan pengawasan fisik
perencanaan dan pengendalian terhadap pelaksana rencana dilakukan
secara langsung oleh pimpinan perusahaan. Pimpinan perusahaan memiliki
kemampuan yang memadai untuk merencanakan dan mengendalikan
kegiatannya.
2. Pengendalian keuangan dengan menggunakan akutansi historis
Jika perusahaan berkembang, maka pimpinan perusahaan tidak lagi dapat
mengamati secara fisik, tetapi memerlukan catatan historis untuk
merencanakan dan mengendalikan kegiatannya dari periode ke periode.
20. 20
3. Pengendalian keuangan dengan menggunakan anggaran statis dan biaya
standar
Pada tingkat perkembangan ini, pimpinan memerlukan anggaran dan
standar sebagai alat untuk merencanakan dan mengendalikan kegiatannya.
Pimpinan perusahaan mulai memperbaiki sistem perencanaan dan
pengendalian kegiatannya dengan membuat anggaran statis dan biaya yang
sederhana.
4. Pengendalian keuangan dengan menggunakan anggaran fleksibel dengan
biaya standar
Anggaran fleksibel disusun untuk berbagai tingkat kapasitas yang
direncanakan, sehingga anggaran ini menyediakan tolak ukur prestasi yang
mendekati kapasitas sesungguhnya yang dicapai.
5. Pengendalian keuangan dengan pembuatan pusat-pusat
pertanggungjawaban dan penerapan sistem akuntansi pertanggungjawaban
Dalam perusahaan besar, kegiatannya telah dibagi menjadi pusat-pusat
pertanggungjawaban. Perencanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan
dilaksanakan dengan mengembangkan anggaran untuk setiap pusat
pertanggungjawaban. Manajer pusat pertanggungjawaban dinilai prestasinya
dengan cara membandingkan anggaran yang disusun dengan realisasinya.
Setiap manajer pusat pertanggungjawaban hanya dinilai berdasarkan hal-hal
yang mereka kendalikan.
21. 21
E. Kebijakan Modal Kerja, PengelolaanKas & Sekuritas
Kebijakan Modal Kerja
Kebijakan modal kerja merupakan strategi yang diterapkan oleh perusahaan
dalam rangka memenuhi kebutuhan modal kerja dengan berbagai alternatif sumber
dana, seperti diketahui bahwa sumber dana untuk memenuhi modal kerja bisa
dipilih dari sumber dana berjangka panjang atau sumber dana berjangka pendek.
Masing-masing alternatif mempunyai konsekuensi dan keuntungan. Modal kerja
pada dasarnya adalah dana yang masa perputarannya berjangka pendek, tetapi
karena ada dana (modal kerja) yang selalu harus ada dalam perusahaan (modal
kerja permanen), dimana dana tersebut harus ada dalam jangka panjang, maka
perlu kebijakan untuk mencari sumber pembelanjaan sehingga diperoleh biaya
dana yang paling murah. Kebijakan modal kerja yang bisa diambil oleh pihak
perusahaan adalah:
ď‚· Kebijakan Konservatif
Dalam kebijakan ini modal kerja permanen dan sebagian modal kerja variabel
dipenuhi oleh dengan sumber dana jangka panjang, sedangkan sebagian modal
kerja variabel lainnya dipenuhi dengan sumber dana jangka pendek. Kebijakan ini
sering disebut dengan kebijakan konservatif (hati-hati), sebab sumber dana jangka
panjang mempunyai jatuh tempo yang relatif lama, sehingga perusahaan memiliki
keleluasaan dalam pelunasan kembali dimana perusahaan mempunyai tingkat
keamanan atau margin of safety yang besar.
22. 22
ď‚· Kebijakan Moderat
Pada kebijakan ini perusahaan membiayai setiap aktiva dengan dana yang
jangka waktunya kurang lebih sama dengan jangka waktu perputaran aktiva
tersebut. Dimana aktiva yang bersifat permanen, yakni aktiva tetap dan modal
kerja permanen akan didanai dengan sumber dana jangka panjang, dan aktivanya
bersifat variabel atau modal kerja variabel akan didanai dengan sumber dana
jangka pendek. Kebijakan ini didasarkan pada prinsip matching principle yang
menyatakan bahwa jangka waktu sumber dana sebaiknya disesuaikan dengan
lamanya dana tersebut yang dibutuhkan perusahaan. Oleh karena itu kesulitan
yang dihadapi adalah memperkirakan jangka waktu skedul arus kas bersih dan
pembayaran hutang. Dalam kebijakan akan muncul trade-off antara profitabilitas
dan resiko.
ď‚· Kebijakan Agresif
Dalam kebijakan ini perusahaan, dimana kebutuhan dana jangka panjang akan
dipenuhi dengan sumber dana jangka pendek. Pada pendekatan ini perusahaan
berani menanggung risiko yang cukup besar, sedangkan trade-off yang diharapkan
adalah memperoleh profitabilitas yang lebih besar.
Pengertian Kas dan Sekuritas Kas
Merupakan uang tunai yang dimiliki oleh suatu perusahaan dalam bentuk kas
dan setara kas. Sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan, kas dan setara kas
didefinisikan sebagai berikut:
1. Kas ( cash ) dalam bentuk kas di perusahaan ( cash on hand ) dan kas yang
ditempatkan di bank ( cash in bank ) dalam bentuk rekening koran (giro).
23. 23
2. Setara Kas ( cash equivalent ) adalah simpanan bank dalam bentuk deposito
jangka pendek yang jatuh tempo tidak lebih dari tiga bulan.
3. Sekuritas adalah investasi jangka pendek sebagai alternatif bagi perusahaan
dalam menggunakan kelebihan kas yang dimiliki.
Pengelolaan Kas adalah cash management yaitu teknik pengelolaan keuangan
yang dilakukan oleh bendahara perusahaan dalam mengendalikan jadwal
pembayaran dengan jadwal tagihan perusahaan. kita harus mengelola tingkat kas
kita dengan baik. Pengelolaan tingkat kas mungkin memberikan arti yang berbeda-
beda untuk masing-masing orang. Untuk pribadi, hal ini seringkali berarti
mengelola pendapatan sehubungan dengan pengeluaran. Kuncinya disini
sederhana. Pengeluaran harus lebih rendah daripada pendapatan. Aturan umumnya
adalah seseorang harus memiliki sebagian asetnya disimpan dalam bentuk kas.
Besarnya simpanan kas tergantung pada kondisi setiap pribadi namun setidaknya
harus cukup untuk menanggung pengeluaran darurat yang tidak dapat diperkirakan
sebelumnya.
Investasi
Selain menyisihkan kas sebagai perlindungan, seorang pribadi juga harus
menyisihkan sebagian dari pendapatan mereka untuk berinvestasi.
Rasio yang sesuai akan berbeda untuk masing-masing orang. Untuk orang yang
lebih muda, hal ini secara umum berarti mereka mungkin tidak menyisihkan
banyak dari pendapatan bulanan mereka untuk investasi.
Hal ini disebabkan karena anak muda biasanya menghasilkan pendapatan yang
lebih rendah dan kemungkinan memiliki rasio pengeluaran terhadap pendapatan
yang lebih tinggi, terutama untuk keluarga muda. Namun, untuk beberapa orang
dengan tahun produktif yang lebih singkat, terdapat kebutuhan untuk menyisihkan
sebagian besar dari pendapatan mereka.
24. 24
Manajemen Arus Kas
Salah satu aspek penting dari manajemen arus kas adalah untuk memastikan
bahwa kita tidak menghabiskan pendapatan masa depan kita sekarang. Hal ini
sangat penting apabila seseorang menghabiskan pendapatan masa depannya hari
ini dengan menggunakan pinjaman; khususnya apabila pinjaman tersebut
dikenakan tingkat suku bunga yang tinggi bahkan apabila mencapai dua digit.
Kepemilikan Aset
Selain pengelolaan tingkat kas yang tepat, investor juga perlu memeringkat aset yang
mereka miliki dalam portofolio mereka sesuai dengan tingkat likuiditasnya. Sebagai
kesimpulan, dalam hidup atau investasi, pengelolaan tingkat kas yang benar sangatlah
penting. Besarnya kas yang dimiliki berbeda untuk setiap pribadi. Untuk yang
membutuhkan strategi dalam keuangan pribadi mereka, sangat dianjurkan untuk meminta
nasihat dari perencana keuangan profesional. Namun, carilah perencana keuangan yang
dapat membantu anda untuk mencapai tujuan investasi anda, tidak hanya berusaha untuk
menjual produk kepada anda
F. PengelolaanKredit & PengelolaanPersediaan
Pengelolaan Kredit
Pengelolaan kredit sangat penting bagi lembaga keuangan terkait dengan
pengelolaan dana yaitu mulai dari kredit disalurkan sampai dengan kredit tersebut
lunas, sehingga apabila pengelolaan dilakukan dengan maksimal maka resiko
kredit macet dapat dihindarkan sehingga likuiditas dan profitabilitas BPR
meningkat. Melakukan pengelolaan kredit berarti melaksanakan fungsi–fungsi
25. 25
manajemen, dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan kredit.
Pengelolaan kredit sangat penting bagi lembaga keuangan terkait dengan
pengelolaan dana yaitu mulai dari kredit disalurkan sampai dengan kredit tersebut
lunas, sehingga apabila pengelolaan dilakukan dengan maksimal maka resiko
kredit macet dapat dihindarkan sehingga likuiditas dan profitabilitas BPR
meningkat. Melakukan pengelolaan kredit berarti melaksanakan fungsi–fungsi
manajemen, dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan kredit.
Jenis-jenis penendalian Kredit :
ď‚· Preventive Control Of Credit, adalah pengendalian kredit yang dilakukan
dengan tindakan pencegahan sebelum kredit tersebut macet
ď‚· Revressive Control Of Credit, adalah pengendalian kredit yang dilakukan
melalui tindakan penagihan/ penyelesaian setelah kredit tersebut macet.
Menururt Sinungan dalam Faisal (2005:95) “pengamanan kredit merupakan
suatu mata rantai kegiatan bank. Langkah pengamanan ini dimulai dari sejak bank
merencanakan untuk memeberikan kredit”. Sistem pengendalian kredit terdiri dari
beberapa macam, yaitu:
a.Internal Control of Credit
Adalah sistem pengendalian kredit yang dilakukan oleh karyawan bank
bersangkutan. Cakupannya meliputi pencegahan dan penyelesaian kredit macet.
b.Audit Control of Credit
26. 26
Adalah sistem pengendalian atau penilaian masalah yang berkaitan dengan
pembukuan kredit. Jadi pengendalian atas masalah khusus, yaitu tentang
kebenaran pembukuan kredit
.
c.External Control of Credit
Adalah sisitem pengendalian kredit yang dilakukan pihak luar, baik oleh Bank
Indonesia maupun akuntan public.
Pengelolaan Persediaan
Persediaan merupakan bagia utama dari modal kerja, sebab dilihat dari
jumlahnya biasanya persediaan inilah unsur modal kerja yang paling besar. Ini
juga merupakn faktor penting dalam menentukan kelancaran operasi perusahaan.
Hampir disetiap perusahaan memiliki persediaan, perbedaan untuk masing-masing
perusahaan tersebut dalah jenis persediaannya.
Perusahaan memiliki persediaan dengan maksud untuk menjaga kelancaran
operasinya. Tapi tidak berarti perusahaan harus menyediakan persediaan
sebanayak-banyaknya. Persediaan yang tinggi memungkinkan perusahaan bisa
memenuhi permintaan pelanggan yang mendadak, tapi persediann yang tinggi
akan menyebabkan penrusahaan harus menyediakan dana untuk modal kerja yang
besar pula.
Untuk mempredisikan permintaan secara tepat memang sangat sulit, oleh
karena itu perlu direncanakan sedemikian agar persediaan tidak terlalu besar dan
juga tidak terlalu sedikit.
Dalam suatu perusahaan, pelaporan mengenai persediaan sangat penting bagi
perusahaan dalam mengambil suatu keputusan dan persediaan merupakan salah
27. 27
satu dari beberapa unsur yang paling aktif dalam operasi perusahaan yang secara
terus menerus diperoleh, diproduksi, dan dijual. Oleh karena itu, sistem akuntansi
itu sendiri harus dilaksanakan sebaik mungkin sehingga tidak mengalami hal-hal
yang mengganggu jalannya operasi perusahaan.
Pelaporan persediaan dianggap vital untuk memberikan informasi yang berguna
bagi perusahaan. Apabila terjadi kesalahan dalam pencatatan persediaan, maka
akan mengakibatkan kesalahan dalam menentukan besarnya laba perusahaan yang
diperoleh. Lamanya persediaan yang tersimpan di gudang akan memengaruhi
biaya sehingga kemungkinan akan terjadinya kerusakan yang mengakibatkan
kerugian dan kemungkinan juga persediaan akan kedaluwarsa sehingga tidak laku
di pasar.
Dari penjelasan diatas, maka dapat diketahui bahwa mengelola persediaan
barang sangat penting artinya bagi perusahaan. Oleh karena itu, persediaan harus
di-manage secara benar yang diterapkan dalam suatu perusahaan agar membawa
faedah yang baik dalam pencapaian laba yang diinginkan.
Biaya persediaan
Dalam pengelolaan persediaan bahan baku ini akan muncul dua jenis biaya yang
dipertimbankan untuk menetukan jumlah persediaan yang paling optimal. Yaitu
Biaya pesan (ordering cost) dan biaya simpan (carrying cost).
ď‚· Biaya pesan yaitu biaya yang timbul sebagai akibat pemesanan. Biaya ini
besarnya bergantung dari frekuensi pemesanan, ini dapat dihitung dengan
menggunakan rumus Biaya Pesan = R/Q x O
R = Bahan baku yang dibutuhkan
Q = Pembelian bahan baku (unit)
O = Biaya pemesanan
28. 28
ď‚· Biaya simpan yaitu biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untu menyimpan
persediaan selama period tertentu agar bahan baku yang disimpan
kualiatasnya sesuai dengan yang diinginkan. Dengan asumsi tingkat
pemakaian bahan baku konstan, maka biaya simpan dapat dihitung dari rata-
rata bahan baku yang disimpan.bila bahan baku yang dipesan setiap kali
pesan sebesar Q unit, maka rata-rata biaya simpan adalah sebesar = Q/2
Apabila biaya simpan sebesar C rupih dari rata-rata bahan yang disimpan,
maka biaya simpan bisa dihitung dengan rumus sebagai berikut.
Biaya simpan=Q/2 x C
Sejalan dengan laju perkembangan yang terus berkembang di Indonesia,
maka banyak bermunculan perusahaan, baik perusahaan kecil maupun
perusahaan besar. Tujuan utama suatu perusahaan yaitu memperoleh laba
seoptimal mungkin dan mengawasi berjalannya perusahaan serta
berkembangnya perusahaan, maka hal yang perlu dilakukan oleh suatu
perusahaan dengan mengadakan penilaian terhadap persediaan dan
pengaruhnya terhadap laba perusahaan. Hal ini dilakukan karena mengelola
persediaan barang bagi kebanyakan perusahaan salah satu modal kerja yang
sangat penting di dalam suatu perusahaan, di mana prosedurnya terus
menerus mengalami perubahan dan perputaran.
Mengelola persediaan barang dengan baik bukanlah hal yang mudah. Jika
jumlah persediaan terlalu besar maka berakibat adanya dana besar yang
menganggur karena tertanam dalam persediaan, meningkatnya biaya
penyimpanan, dan risiko kerusakan barang yang lebih besar. Namun, jika
persediaan terlalu sedikit mengakibatkan risiko terjadinya kekurangan
persediaan (stockout) karena seringkali bahan/ barang tidak dapat
29. 29
didatangkan secara mendadak dan sebesar yang dibutuhkan, yang
menyebabkan terhentinya proses produksi, tertundanya penjualan, bahkan
hilangnya pelanggan.
Tentunya persediaan juga harus memperhatikan permintaan pasar. Ini
diperlukan agar tidak terjadi persediaan berlebihan pada barang yang kurang
diminati oleh pelanggan. Kalau sampai tidak memperhatikan pasar, maka
persediaan tersebut akan merugikan suatu usaha karena dapat beresiko
terjadinya kerusakan persediaan atau harga perolehan barang tersebut
menjadi turun drastis.
Biaya yang dikeluarkan untuk mengelola persediaan pada umumnya
relatif besar sehingga diperlukan adanya metode pencatatan persediaan yang
tepat agar dapat ditetapkan nilai persediaan barang yang belum terjual dan
harga pokok penjualan dengan tepat pula.
G. Pembiayaan Jangka Pendek
Pembiayaan jangka pendek merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas,
surat berharga, piutang, persediaan) dan pasiva lancar perusahaan (hutang
dagang, wesel bayar, kewajiban yang masih harus dibayar) untuk mencapai
keseimbangan antara laba dan risiko agar memberi kontribusi nilai positif
terhadap nilai perusahaan. Misalnya Aktiva lancar dalam jumlah besar
berakibat pada peningkatan risiko tidak dapat membayar pada saat jatuh
tempo.Merupakan hutang dengan jangka waktu 1 tahun atau kurang yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan musiman dan aktiva
lancar.Pembiayaan spontan (spontaneous financing) adalah pembiayaan yang
diperoleh dari operasi normal perusahaan dengan dua sumber pembiayaan
meliputi hutang dagang (account payable) dan kewajiban yang masih harus
dibayar (accruals hutang akibat jasa yang diterima yang pembayarannya
30. 30
belum dilakukan). Account payable dan Accruals merupakan unsecured
short-term financing, yaitu sumber pembiayaan jangka pendek yang
diperoleh tanpa menjaminkan aktiva tertentu sebagai agunan.
Modal kerja merupakan salah satu input penting yang digunakan untuk
menghitung nilai tambah ekonomi suatu perusahaan dan devisi.
Pembiayaan jangka pendek (short term financing) adalah utang-utang
yang harus di lunasi dalam jangka waktu < 1tahun.
Jenis-jenis pembiayaan jangka pendek diantaranya accruals, accounts
payable/trade credit, short term bank loans, dan commercial paper :
1. Accruals, yaitu biaya biaya yang masih harus dibayar atas jasa yang sudah
diterima, tetapi belum dibayar perusahaaan. Misalnya utang, gaji ,dan utang
pajak.
Perusahaan biasanya membayar gaji atau upah karyawan secara
mingguan atau bulanan, sehingga neraca perusahaan akan memperlihatkan
utang gaji atau gaji terhutang. Accruals meningkat secara otomatis atau
spontan jika operasi perusahaan menigkat. Waktu pembayaran upah/gaji
ditentukan oleh dorongan ekonomi dan kebiasaan industri, sedangkan
pembayaran pajak ditentukan oleh hukum.
2. Accounts payable / trade credit / utang dagang, yaitu utang antar
perusahaan yang timbul dari penjualan kredit di catat sebagai piutang usaha
dari penjual dan sebagai utang usaha oleh pembeli.
31. 31
Tipe Pendanaan Jangka Pendek :
1. Pendanaan Spontan adalah jenis pendanaan yang berubah secara otomatis
dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan (misal dilihat dari penjualan
perusahaan). Contoh : utang dagang dan utang akrual.
2. Pendanaan Tidak Spontan adalah jenis pendanaan yang tidak berubah
secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan. Contoh :
utang yang diperoleh dari bank.
ď‚· Pendanaan Spontan
Jenis pendanaan ini memiliki karakter jika aktifitas persahaan berubah maka
sumber pendanaanpun ikut berubah secara otomatis. Beberapa bentuk
sumber dana spontan antara lain : utang dagang rekening-rekening akrual
(misalnya pembayaran upah atau gaji atau pembayaran pajak).
Utang dagang timbul karena perusahaan membeli pasokan dari supplier
dengan kredit, sedang utang pajak terjadi karena pajak dibayar setiap tanggal
tertentu dalam satu tahunnya.
Rerata utang dagang = Nilai Utang / Perputaran Utang
Perputaran utang dalam satu tahun = Periode Waktu / Jangka Waktu Kredit
ď‚· Pendanaan Tidak Spontan
32. 32
Jenis pendanaan ini memiliki karakter bahwa untuk memperoleh, menambah
maupun mengurangi dana, perusahaan membutuhkan waktu untuk negosiasi
atau perundingan secara formal. Beberapa bentuk sumber dana tidak spontan
antara lain :
2. Commersial Paper. Merupakan surat utang jangka pendek (jangka waktu
30-90) hari tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besar dan dijual
langsung ke investor. Biasannya hanya perusahaan besar yang bisa
mengeluarkan commersial paper.
3. Pinjaman Kredit. Berasal dari lembaga keuangan dan lembaga keuangan
non bank. Pinjaman dari bank ada 2 jenis : (a) Kredit Transaksi, yaitu kredit
yang ditujukan untuk tujuan spesifik tertentu. (b) Kredit Lini, dengan
pinjaman ini, peminjam bisa meminjam sampai jumlah maksimum tertentu,
yang menjadi plafon (batas atas pinjaman)
4. Factoring atau anjak piutang berarti menjual piutang dagang. Dari segi
perusahaan yang mempunyai piutang, factoring memunyai manfaat karena
perusahaan tidak perlu menunggu sampai piutang jatuh tempo untuk
memperoleh kas. Piutang juga memperoleh manfaat karena factoring
merupakan alternative investasi.
5. Menjaminkan Piutang. Alternatif lain dari menjual piutang adalah
menggunakan piutang sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman.
Dengan alternatif ini, kepemilikan piutang masih ada di tangan perusahaan.
Jika pinjaman tidak terbayar, piutang yang dijadikan jaminan bisa
digunakan untuk melunasi pinjaman.
33. 33
5. Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan). Perusahaan bisa
menjaminkan barang dagangan untuk memperoleh pinjaman. Prosedur yang
dipakau akan sama dengan penjaminan piutang. Pemberi jaminan akan
mengevaluasi nilai persediaan, kemudian akan memberikan pinjaman dalam
presetase tertentu dari nilai persediaan yang dijaminkan.
6. Akseptasi Bank
7. Report
Secara umum, terdapat tiga metoda perhitungan tingkat bunga:
a. Collect basis
Contoh: kredit yang diterima Rp. 100 juta. Tingkat bunga 15%. Pada akhir
tahun debitur membayar bunga Rp. 15 juta (plus Rp. 100 juta pokok
pinjaman). Dengan demikian, tingkat bunga efektifnya:
(Rp. 15 juta / Rp. 100 juta) x 100% = 15%.
b. Discount basis
Contoh: apabila debitur hanya menerima Rp. 85 juta pada awal tahun (karena
bunganya diminta terlebih dahulu) dan membayar Rp. 100 juta pada akhir
tahun, maka tingkat bunga efektifnya adalah:
(Rp. 15 juta / Rp. 85 juta) x 100% = 17.65
c. Add-on basis
Contoh: apabila digunakan add-on basis, maka perusahaan diminta
membayar secara angsuran (misalnya per bulan), maka pembayaran per
bulan sebesar:
{Rp. 100 juta (1.15) / 12} = Rp. 9.583.000,-.
34. 34
Dengan demikian, tingkat bunga per bulan dapat dihitung dengan
menggunakan konsep time value of money:
12 9.583.000
100.000.000 = ÎŁ
t = 1 (1 + i) 12
Manajemen modal kerja membutuhkan pembiayaan modal kerja yg bersifat
sementara dan dapat dibiayai dengan sumber pendanaan jangka pendek.
Sumber dana jangka pendek pada prinsipnya merupakan bentuk pendanaan
yang harus dilunasi dalam jangka waktu satu tahun. Masalah yang paling
penting yang harus diperhitungkan dalam menentukan pilihan sumber dana
jangka pendek adalah tersedianya dana pada saat diperlukan dan biaya dana
paling efektif.
Sumber pembiayaan/utang jangka pendek :
ď‚· Pos-pos akrual
ď‚· Utang usaha
ď‚· Kredit bank jangka pendek
ď‚· Warkat komersial
35. 35
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
ď‚· Bursa adalah sebuah pasar yang sangat terorganisasi, yang
mempertemukan pembeli dengan penjual tanpa mereka tahu siapa lawan
transaksi mereka.
ď‚· Tingkat suku bunga adalah harga dari penggunaan dana investasi.
Jumlah pinjaman disebut "pokok utang". Persentase dari pokok utang
inilah yang dibayarkan sebagai imbal jasa dalam suatu periode tertentu
yang disebut "suku bunga".
ď‚· Nilai waktu dari uang menunjukkan perubahan nilai uang akibat dari
berjalannya waktu. Nilai uang dapat berubah seiring berjalannya waktu.
ď‚· Analisa laporan keuangan digunakan sebagai alat informasi antara data
keuangan dan aktivitas perusahaan periode tertentu
ď‚· Peramalan atau forecasting yaitu aktivitas memprediksi atau
memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang
ď‚· Perencanaan keuangan mencakup penjualan, laba, dan aktiva yang
didasarkan pada alternatif strategi produksi
ď‚· Pengendalian keuangan yang efektif dapat menjaga kegiatan perusahaan
berjalan sesuai yang direncanakan
36. 36
ď‚· Pembiayaan jangka pendek merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas,
surat berharga, piutang, persediaan) dan pasiva lancar perusahaan
(hutang dagang, wesel bayar, kewajiban yang masih harus dibayar)
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia, 2017. “Bursa”. https://id.wikipedia.org/wiki/Bursa (Diakses pada 03
April 2018)
Ade Sanjaya, 2015. “ Tingkat Suku Bunga”.
http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-tingkat-suku-bunga-teori.html .
(Diakses pada 03 April 2018)
Budi Kho, 2017. ”Pengertian Time Value of Money (Nilai Waktu Uang)”.
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-time-value-money-nilai-waktu-
uang-rumus-cara-menghitungnya/ . (Diakses pada 03 April 2018)
Maria Marselin, 2013. “Pengendalian Keuangan”.
https://www.scribd.com/document/142017720/PENGENDALIAN-KEUANGAN.
(Diakses pada 04 April 2018)
Teddt Oetomo, 2016. “Pengelolaan Kas Secara Efisien”.
https://ekonomi.kompas.com/read/2016/06/21/073000426/pengelolaan.kas.secara.
efisien. (Diakses pada 04 April 2018)
37. 37
Surya, “Pembiayaan Jangka Pendek”.
https://www.scribd.com/doc/137755784/PEMBIAYAAN-JANGKA-PENDEK .
(Diakses pada 04 April 2018)