Peta tematik adalah peta yang menampilkan tema tertentu dengan memberi pola tampilan berdasarkan tema tersebut, seperti perubahan warna, pola, simbol, atau grafik statistik. Peta tematik digunakan untuk visualisasi dan analisis data dengan beberapa metode seperti ranges of values, graduated symbols, dot density, individual values, bar charts, dan pie charts.
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
Mapinfo usu 6
1. PEMETAAN TEMATIK
Peta tematik adalah peta yang memiliki tema tertentu, dilakukan dengan
dengan memberi shading (pola tampilan) menurut tema yang diinginkan.
Shading dapat berupa perubahan warna, pola, simbol atau keterangan
berupa grafik statistik.
Pembuatan peta tematik merupakan salah satu cara yang ampuh untuk
melakukan visualisasi dan analisis data. Terdapat beberapa metode
pemetaan tematik yaitu:
·1 ranges of values
·2 graduated symbols
·3 dot density
·4 individual values
·5 bar and pie charts
Adapun variasi dan pilihan dalam metode tersebut al:
·6 thematic mapping
·7 inflection point
Workshop GIS – MapInfo MRG-USU/SessionVII/hal. 1
2. PERENCANAAN PETA TEMATIK
Sebelum membuat peta tematik seharusnya diketahui elem-elemen yang
membentuk peta tematik tersebut dan bagaimana menggabungkannya.
Variabel Tematik
Data yang ditampilkan pada peta tematik disebut variabel tematik dan
dapat ditampilkan satu atau lebih variabel tematik. Metode ranges of
valuse, graduated symbol , dot density dan individual values
memanfaatkan satu variabel sedangkan dengan grafik batang atau
lingkaran dapat memanfaatkan lebih dari satu varibael dalam waktu yang
bersamaan. Variabel tematik dapat pula dalam bentuk ekperesi yang
diturunkan dari data dalam table. Peta tematik dua variabel sebenarnya
dapat diusahakan menggunakan simbol, misalnya warna untuk satu
variabel dan ukuran untuk variabel yang lain.
Perolehan data
Data yang digunakan untuk membuat peta tematik dapat berasal dari table
yang dijadikan peta dasar yang digunakan atau berasal dari table yang
lain. Data yang verasal dari table yang lain dibawa ke dalam data di peta
dasar dengan cara menghasilkan field temporer.
PETA INDIVIDUAL VALUE
Peta tematik dengan cara ini akan menampilkan point, line, boundary
yang ditentukan berdasarkan nilai-nilai setiap rekord sevara individual.
Jadi setiap nilai memiliki sendiri jenis warna maupun simbol.
·8 Ambil table Jatim dan piliah menu Map > Create Thematic Map
Workshop GIS – MapInfo MRG-USU/SessionVII/hal. 2
3. ·9 Click Pilihan individual
·10 Pilih field gaji
·11 tampilan tematik secara individual value
·12 layer tematik akan terdapat pada layer control:
Workshop GIS – MapInfo MRG-USU/SessionVII/hal. 3
4. RANGED MAP
Pemetaan tematik dengan cara ini akan mengelompokkan setiap rekord
ke dalam interval yang ditentukan secara otomatis.
Metode ranges yang ditampilkan dapat berdasarkan beberapa hitungan
sbb:
Workshop GIS – MapInfo MRG-USU/SessionVII/hal. 4
5. ·13 Equal Count, angka-angka yang sama dikelompokkan dalam satu
range. Bila ditentukan hanya beberapa range, maka setiap range akan
mengambil angka-angka yang mendekati.
·14 Equal Ranges, nilai setiap rekord akan dikelompokkan ke dalam
beberapa range yang memiliki interval yangg sama.
·15 Break, Quantileing, melakukan tematik dengan pemerataan distribusi.
Dialog pilihan ranges:
Workshop GIS – MapInfo MRG-USU/SessionVII/hal. 5
6. GRADUATED SYMBOL MAPS
Tematik dengan cara ini menggunakan simbol untuk menunjukkan nilai-
nilai yang berbeda.
DOT DENSISTY MAP
Penyajian nilai data menggunakan kepadatan titik-titik di dalam poligon.
Setiap titik mewakili nilai tertentu dan besarnya titik memiliki 2 pilhan
yaitu besar dan kecil.
Workshop GIS – MapInfo MRG-USU/SessionVII/hal. 6
7. BAR CHART MAP
Gambar statistik batang akan ditampilkan pada posisi centroid di
boundary atau diloaksi lain sesuai dengan kebutuhan dan terdapat 8
pilihan. Variabel tematik yang digunakan lebih dari satu variabel.
PIE CHART MAP
Sama seperti Bar Chart Map, maka pada pie chart menampilkan bentuk
grafik lingkaran.
Workshop GIS – MapInfo MRG-USU/SessionVII/hal. 7
8. PETA TEMATIK BY UPDATE COLUMN
Update column dapat terjadi karena pembuatan peta tematik dimana peta
yang dijadikan dsar mengambil data dari table yang lain. Filed di peta
akan ditambah dari data yang diambil tetapi sifatnya temporer.
·16 Ambil data jatim yang dijadikan dasar pembuatan peta tematik dan
table jatim1 untuk diambil salah satu fieldnya untuk dasar pembuatan
tematik.
·17 Isi dialog GetValue from table: jatim1 dan tekan tombol Join
Workshop GIS – MapInfo MRG-USU/SessionVII/hal. 8
9. tentukan filed yang akan di join:
Workshop GIS – MapInfo MRG-USU/SessionVII/hal. 9
10. ·18 hasil pemetaan tematik:
Table Jatim sebelum Join:
Table Jatim setelah Join, terdapat tambahan kolom Populasi_92
(temporer):
Workshop GIS – MapInfo MRG-USU/SessionVII/hal. 10
11. BIVARIATE THEMATIC MAPPING
Pemetaan ini menggunakan objek line atau point untuk menyajikan 2
buah variabel tematik. Cara peemetaan temati yang digunakan adalah
ranges dan individual values. Dengan demikian dapat dipilih 2 kombinasi
untuk pemetaan bivariate dan tergantung pula dari data yang ada:
·19 2 buah ranges
·20 1 ranges dan lainnya individual values.
Workshop GIS – MapInfo MRG-USU/SessionVII/hal. 11