Design kombinasi poros dan blade turbin angin savonius direncanakan untuk menfaatkan kecepatan angin rendah yang dikenversikan menjadi energi listrik alternatif di daerah pantai sehingga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga dan komersil
Perhitungan turbin propeller poros horizontalSelly Riansyah
Dokumen tersebut membahas perancangan turbin air pada bendungan Bening Saradan di Madiun. Secara ringkas, dokumen menjelaskan analisis untuk menentukan tipe turbin yang sesuai berdasarkan debit air dan tinggi jatuh, yang menghasilkan rekomendasi menggunakan turbin propeller. Selanjutnya dibahas desain runner turbin dan poros, serta perhitungan untuk menentukan ukuran komponen.
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...Sudiantoro -
Rangkuman dokumen tersebut adalah perancangan pembangkit listrik tenaga mikrohidro kapasitas 25 kW dengan menggunakan turbin Ossberger pada jaringan irigasi di Dusun Janjing dan Dusun Sempur, Kecamatan Trawas, Mojokerto. Perancangan tersebut menghasilkan daya output turbin 34,20 kW, efisiensi turbin 85,5%, dan efisiensi total PLTM 77,4% untuk head 7,4 meter dan debit 0,634 m3/dt."
Perhitungan turbin propeller poros horizontalSelly Riansyah
Dokumen tersebut membahas perancangan turbin air pada bendungan Bening Saradan di Madiun. Secara ringkas, dokumen menjelaskan analisis untuk menentukan tipe turbin yang sesuai berdasarkan debit air dan tinggi jatuh, yang menghasilkan rekomendasi menggunakan turbin propeller. Selanjutnya dibahas desain runner turbin dan poros, serta perhitungan untuk menentukan ukuran komponen.
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...Sudiantoro -
Rangkuman dokumen tersebut adalah perancangan pembangkit listrik tenaga mikrohidro kapasitas 25 kW dengan menggunakan turbin Ossberger pada jaringan irigasi di Dusun Janjing dan Dusun Sempur, Kecamatan Trawas, Mojokerto. Perancangan tersebut menghasilkan daya output turbin 34,20 kW, efisiensi turbin 85,5%, dan efisiensi total PLTM 77,4% untuk head 7,4 meter dan debit 0,634 m3/dt."
Modul praktikum prestasi mesin itbu - isi materi - edit turbin kaplanFauziRahman41
Dokumen tersebut membahas tentang praktikum turbin Kaplan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang teori dasar turbin Kaplan, komponen-komponen utamanya seperti nozel dan sudu, prosedur percobaan menggunakan turbin Kaplan di laboratorium, serta hasil data percobaan seperti hubungan antara bukaan katup dengan debit air dan putaran turbin.
Dokumen tersebut membahas tentang turbin Pelton, termasuk pengertian, prinsip kerja, dan komponen utamanya. Turbin Pelton adalah turbin impuls yang mengubah energi potensial air menjadi energi kinetik melalui pancaran air dari nozzle ke sudu-sudu roda turbin. Prinsip kerjanya mengkonversi daya fluida air menjadi daya poros. Komponen utamanya meliputi nozzle, sudu turbin, kotak penutup, governor, dan rumah turbin.
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanAdy Purnomo
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis turbin pembangkit listrik tenaga air, yaitu turbin Pelton, Francis, dan Kaplan. Turbin Pelton digunakan untuk head tinggi dan bekerja dengan sistem impuls, sedangkan turbin Francis dan Kaplan bekerja dengan sistem tekanan dan lebih banyak digunakan untuk head rendah hinggi sedang. Turbin Kaplan merupakan evolusi dari turbin Francis dengan bilah yang dapat disesuaikan untuk mencapai efisiensi ting
Turbin air dan turbin gas merupakan jenis penggerak utama (prime mover) yang digunakan untuk mengkonversi energi mekanik menjadi energi listrik melalui generator. Turbin air terdiri atas turbin Pelton, Francis, Kaplan, sedangkan turbin gas menggunakan udara yang dikompresi, dibakar dan dipanaskan sebelum diputar oleh gas panas hasil pembakaran.
Dokumen tersebut membahas tentang peta konsep mata pelajaran Pneumatik dan Hidrolik untuk kelas XI semester 1 paket keahlian Teknik Mekatronika. Mata pelajaran tersebut mencakup dasar-dasar pneumatik, sumber udara bertekanan, komponen-komponen pneumatik, dan pengoperasian peralatan pneumatik sederhana.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan prinsip kerja anemometer mangkuk dalam mengukur kecepatan angin dengan menggunakan mangkuk yang berputar seiring bertambahnya kecepatan angin, serta mendefinisikan angin sebagai massa udara yang bergerak akibat perbedaan tekanan udara di wilayah berdekatan.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip kerja anemometer mangkuk. Anemometer mangkuk adalah alat standar untuk mengukur kecepatan angin di stasiun klimatologi. Kecepatan angin diukur pada ketinggian 2 meter dari permukaan tanah yang ditumbuhi rumput.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pembangkit listrik tenaga angin, mulai dari komponen utamanya yaitu turbin angin, cara kerjanya mengubah energi angin menjadi listrik, kelebihan dan kekurangannya dibandingkan pembangkit lainnya, serta dampak lingkungan dari pembangkit listrik tenaga angin.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pembangkit listrik tenaga angin, termasuk komponen-komponennya, proses pembangkitan listriknya, kelebihan dan kekurangannya, serta perkembangannya di Indonesia dan dunia. Sistem ini menggunakan turbin angin untuk menghasilkan listrik dari energi angin, dengan berbagai komponen seperti blades, generator, tower, dan yam drive. Prosesnya melibatkan putaran turbin oleh angin untuk mem
Dokumen tersebut membahas tentang pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) dan potensi energi angin di Indonesia. Ia menjelaskan konsep kerja PLTB yang mengkonversi energi kinetik angin menjadi energi listrik serta teknologi turbin angin horizontal dan vertikal. Dokumen ini juga membahas proyek-proyek pengembangan PLTB oleh PLN dan negara lain.
Dokumen ini membahas perencanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLT-Angin) di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kalimantan Barat. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, penentuan masalah, studi kelayakan, desain awal, pembuatan model, pengujian model, desain ulang, desain akhir, produksi, pengoperasian dan pemeliharaan PLT-Angin."
144061 id-analisis-kekuatan-konstruksi-crane-pedesRachmatz Ibrahim
Teks tersebut membahas analisis kekuatan konstruksi crane pedestal pada kapal Mooring Storage Tanker Niria. Pemodelan kapal dilakukan menggunakan perangkat lunak Maxsurf dan Ansys AQWA untuk menganalisis respon kapal terhadap gelombang. Hasil analisis tegangan menunjukkan bahwa tegangan maksimum pada crane pedestal masih dalam batas yang diijinkan menurut persyaratan Lloyd's Register.
1. Angin terjadi karena perbedaan pemanasan permukaan laut dan daratan oleh sinar matahari, mengakibatkan perbedaan tekanan udara dan aliran dari laut ke daratan.
2. Pembangkit listrik tenaga angin menggunakan turbin angin yang memutar generator untuk menghasilkan listrik dari energi kinetik angin.
3. Kelebihan pembangkit listrik tenaga angin adalah ramah lingkungan tanpa emisi, tetapi memiliki kekurangan se
Modul praktikum prestasi mesin itbu - isi materi - edit turbin kaplanFauziRahman41
Dokumen tersebut membahas tentang praktikum turbin Kaplan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang teori dasar turbin Kaplan, komponen-komponen utamanya seperti nozel dan sudu, prosedur percobaan menggunakan turbin Kaplan di laboratorium, serta hasil data percobaan seperti hubungan antara bukaan katup dengan debit air dan putaran turbin.
Dokumen tersebut membahas tentang turbin Pelton, termasuk pengertian, prinsip kerja, dan komponen utamanya. Turbin Pelton adalah turbin impuls yang mengubah energi potensial air menjadi energi kinetik melalui pancaran air dari nozzle ke sudu-sudu roda turbin. Prinsip kerjanya mengkonversi daya fluida air menjadi daya poros. Komponen utamanya meliputi nozzle, sudu turbin, kotak penutup, governor, dan rumah turbin.
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanAdy Purnomo
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis turbin pembangkit listrik tenaga air, yaitu turbin Pelton, Francis, dan Kaplan. Turbin Pelton digunakan untuk head tinggi dan bekerja dengan sistem impuls, sedangkan turbin Francis dan Kaplan bekerja dengan sistem tekanan dan lebih banyak digunakan untuk head rendah hinggi sedang. Turbin Kaplan merupakan evolusi dari turbin Francis dengan bilah yang dapat disesuaikan untuk mencapai efisiensi ting
Turbin air dan turbin gas merupakan jenis penggerak utama (prime mover) yang digunakan untuk mengkonversi energi mekanik menjadi energi listrik melalui generator. Turbin air terdiri atas turbin Pelton, Francis, Kaplan, sedangkan turbin gas menggunakan udara yang dikompresi, dibakar dan dipanaskan sebelum diputar oleh gas panas hasil pembakaran.
Dokumen tersebut membahas tentang peta konsep mata pelajaran Pneumatik dan Hidrolik untuk kelas XI semester 1 paket keahlian Teknik Mekatronika. Mata pelajaran tersebut mencakup dasar-dasar pneumatik, sumber udara bertekanan, komponen-komponen pneumatik, dan pengoperasian peralatan pneumatik sederhana.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan prinsip kerja anemometer mangkuk dalam mengukur kecepatan angin dengan menggunakan mangkuk yang berputar seiring bertambahnya kecepatan angin, serta mendefinisikan angin sebagai massa udara yang bergerak akibat perbedaan tekanan udara di wilayah berdekatan.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip kerja anemometer mangkuk. Anemometer mangkuk adalah alat standar untuk mengukur kecepatan angin di stasiun klimatologi. Kecepatan angin diukur pada ketinggian 2 meter dari permukaan tanah yang ditumbuhi rumput.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pembangkit listrik tenaga angin, mulai dari komponen utamanya yaitu turbin angin, cara kerjanya mengubah energi angin menjadi listrik, kelebihan dan kekurangannya dibandingkan pembangkit lainnya, serta dampak lingkungan dari pembangkit listrik tenaga angin.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pembangkit listrik tenaga angin, termasuk komponen-komponennya, proses pembangkitan listriknya, kelebihan dan kekurangannya, serta perkembangannya di Indonesia dan dunia. Sistem ini menggunakan turbin angin untuk menghasilkan listrik dari energi angin, dengan berbagai komponen seperti blades, generator, tower, dan yam drive. Prosesnya melibatkan putaran turbin oleh angin untuk mem
Dokumen tersebut membahas tentang pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) dan potensi energi angin di Indonesia. Ia menjelaskan konsep kerja PLTB yang mengkonversi energi kinetik angin menjadi energi listrik serta teknologi turbin angin horizontal dan vertikal. Dokumen ini juga membahas proyek-proyek pengembangan PLTB oleh PLN dan negara lain.
Dokumen ini membahas perencanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLT-Angin) di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kalimantan Barat. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, penentuan masalah, studi kelayakan, desain awal, pembuatan model, pengujian model, desain ulang, desain akhir, produksi, pengoperasian dan pemeliharaan PLT-Angin."
144061 id-analisis-kekuatan-konstruksi-crane-pedesRachmatz Ibrahim
Teks tersebut membahas analisis kekuatan konstruksi crane pedestal pada kapal Mooring Storage Tanker Niria. Pemodelan kapal dilakukan menggunakan perangkat lunak Maxsurf dan Ansys AQWA untuk menganalisis respon kapal terhadap gelombang. Hasil analisis tegangan menunjukkan bahwa tegangan maksimum pada crane pedestal masih dalam batas yang diijinkan menurut persyaratan Lloyd's Register.
1. Angin terjadi karena perbedaan pemanasan permukaan laut dan daratan oleh sinar matahari, mengakibatkan perbedaan tekanan udara dan aliran dari laut ke daratan.
2. Pembangkit listrik tenaga angin menggunakan turbin angin yang memutar generator untuk menghasilkan listrik dari energi kinetik angin.
3. Kelebihan pembangkit listrik tenaga angin adalah ramah lingkungan tanpa emisi, tetapi memiliki kekurangan se
Pengaruh penambahan rotor stator dan reduksi komponen bahan logam terhadap ke...Bagus Surya Premono
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Generator fluks aksial memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi turbin angin skala kecil. Namun, generator saat ini masih memiliki kekurangan seperti dimensi besar, masukan torsi tinggi, dan massa besar. Penelitian ini bertujuan mengembangkan generator multistage ringan dengan mengganti logam dengan bahan non-logam dan menambah stator/rotor. Diharapkan dapat meningkatkan rasio day
Mesin induksi dapat beroperasi sebagai motor maupun generator berdasarkan perbedaan kecepatan antara rotor dan stator. Motor induksi banyak digunakan dalam aplikasi seperti mesin cuci dan pompa air. Ada beberapa metode pengasutan dan pengaturan kecepatan pada motor induksi.
Mekanika mempelajari gerak benda dan dibedakan menjadi kinematika dan dinamika. Elektronika mempelajari alat listrik arus lemah yang dikontrol aliran elektron. Mekatronika adalah gabungan mekanika, elektro, dan informatika untuk merancang sistem yang mencapai tujuan.
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx404notfound10
Dokumen tersebut membahas tentang materi mesin induksi, yang meliputi prinsip kerja, penggunaannya sebagai motor dan generator, arus dan slip, pengasutan, serta pengaturan kecepatan. Jenis-jenis pengasutan motor induksi dijelaskan seperti direct online, impedansi seri, shunt capacitor, wye/delta, dan autotransformer. Aplikasi umum motor induksi mencakup pompa, mixer, dan kompresor.
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx404notfound10
Dokumen tersebut membahas tentang materi mesin induksi, yang meliputi prinsip kerja, penggunaannya sebagai motor dan generator, arus dan slip, pengasutan, serta pengaturan kecepatan. Mesin induksi bekerja berdasarkan perbedaan kecepatan antara stator dan rotor, dan dapat digunakan sebagai motor maupun generator. Ada beberapa metode pengasutan seperti DOL, impedansi seri, dan VFD. Kecepatan mesinnya dapat diatur dengan men
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx
Manufaktur turbin angin
1. MANUFAKTUR TURBIN ANGIN MENGGUNAKAN KOMBINASI POROS DAN BLADE
SAVONIUS TIPE U SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK ALTERNATIF
Amirsyam Nasution1
, , Amrinsyah2
, Abdul Wahab3
Dosen Program Studi Teknik Mesin FT-UMA
Jl.Williem Iskandar, Kampus UMA Medan - INDONESIA
Email: amirs416@ymail.com
ABSTRAK
Kebutuhan listrik semakin hari semakin meningkat, sehingga banyak membutuhkan energi
alternatif karena berkurangnya cadangan energi yang tidak terbaharui. Turbin angin Savonius dapat
bekerja dengan kecepatan angin yang rendah, sesuai dengan keadaan iklim Indonesia. Desain
kombinasi poros dan blade turbin angin Savonius direncanakan memanfaatkan kecepatan angin
rendah untuk dikonversikan menjadi energi listrik alternatif di daerah pantai sehingga dapat
dimanfaatkan untuk rumah tangga dan komersil. Dengan daya dan kecepatan angin tertentu, maka
kisaran luas, diameter, tinggi, kombinasi blade dan kecepatan putaran rotor dideteksi melalui encoder,
multimeter serta Tachometer. Hasil metode ini berupa tabel tegangan, arus, daya, kecepatan angin,
jumlah blade, jumlah poros dan kecepatan putar serta posisi poros, dapat digunakan sebagai rancangan
awal turbin angin Savonius untuk skala yang lebih besar bagi perancang pemula atau masyarakat
awam. Untuk sumbu vertikal (tanpa overlap) dan untuk sumbu horizontal dengan sudut 30o
menghasilkan daya yang aling besar.
Kata kunci: jenis poros, overlap, sudut blade, daya listrik
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Energi yang masih melimpah seperti
angin dan air masih belum dimanfaatkan
semaksimal mungkin, oleh karenanya
penelitian ini direncanakan untuk mencari
peningkatan efisiensi dengan menggunakan
kombinasi poros dan blade pada turbin
Savonius sebagai pembangkit listrik
diharapkan dapat mengurangi ketergantungan
terhadap energi yang tidak terbarukan.
Beberapa hasil penelitian menunjukkan
pentingnya untuk menaikkan efisiensi Turbin
angin sebagai sumber listrik yang terbarukan,
‘Dengan kecepatan angin yang berubah-ubah
‘VAWT (Vertical Axis Wind Turbine) akan
banyak mengalami pengaruh akibat perubahan
kecepatan angin dan sensitif terhadap
perubahan kecepatan angin(Terrence)[1]’.
Aliran udara akan sangat berpengaruh pada
bidang hantarnya, misalnya ‘Aliran tidak
hanya tergantung besar dari sudut serang, tetapi
bagaimana besar vektor di transfortasikan dan
interaksi dengan terjangan udara(Carlos)’[2]’,
sehingga diperlukan konsentrator angin dengan
sudut tertentu. Jika aliran angin dihambat oleh
bangunan atau bidang , ‘Tekanan dinamik
paling tinggi pada sudut(tepi) sebagaimana
aliran udara dipercepat pada sekeliling sudut
(tepi) (Lacy)’[3]. Agar ‘Menambah aliran rata-
rata dapat dibuat dengan penambahan ukuran
luas ventilasi (Rofail) ‘[4] dan ‘Kecepatan
perputaran rotor tergantung rasio luas dari
masukan dan keluaran kotak pengarah GBT
(guide-box tunnel) (Kunio dkk)’[5].
2. Perumusan Masalah
a. Rancangan kombinasi poros dan
blade Savonius yang paling efektif
untuk memaksimalkan torsi turbin
Savonius.
b. Hubungan variasi posisi poros dan
jumlah blade Savonius terhadap
torsi putaran
c. Berapa besar energi listrik yang
diperoleh dari kombinasi poros
dan jumlah blade savonius jika
dikonversikan menjadi energi
listrik.
1.2.Tujuan Penelitian
a. Mendapatkan optimasi turbin angin
savonius yang paling maksimal dengan
menggunakan kombinasi poros dan
blade Savonius.
b. Mengetahui pengaruh Jumlah poros dan
blade terhadap torsi turbin angin
Savonius.
c. Mendapatkan konversi energi angin
yang diperoleh dari turbin angin
Savonius menjadi energi listrik.
Manfaat Penelitian
a. Dapat dijadikan rujukan untuk
pembuatan turbin angin Savonius
pada skala yang lebih besar sebagai
sumber energi alternatif.
b. Bagi pemerintah dapat digunakan sebagai
bahan untuk membuat turbin angin
Savonius pada skala besar
Tinjauan Pustaka
2.1 Energi angin
Energi yang dimiliki oleh angin di
dapat dari persamaan :
Energi kinetik (Ek):
Ek =
𝟏
𝟐
mv2
(joule) (1)
Massa:
m = Av ρ (Kg) (2)
Dimana : A= Luas penampang (m2
)
v = kecepatan angin (m/s)
ρ = kepadatan udara (kg/m3
)
Maka:
Ek =
𝟏
𝟐
ρAv3
(Joule) (3)
Untuk keperluan praktis sering
dipergunakan rumus pendekatan sederhana,
yaitu hanya dengan memperhatikan besaran
kecepatan angin dan luas penampang sudu,
maka diperoleh:
Wp = k.A.v3
(kW) (4)
k = konstanta (1,37.10-5
)
v = kecepatan angin (km/jam)
Wp = Energi angin praktis (kW)
Persamaaan di atas merupakan sebuah
persamaan untuk kecepatan angin pada turbin
yang ideal, dimana energi angin dapat
diekstrak seluruhnya menjadi energi listrik.
Tapi pada kenyataannya tidak seperti yang
diharapkan, sehingga terdapat efisiensi turbin
dan efisiensi generator sendiri. Oleh karenanya
persamaan disederhanakan menjadi:
Wwt =
𝟏
𝟐
ηwt ρAv3
(joule) (5)
ηwt = Efisiensi kincir angin (%)
2.2 Turbin Angin
Seiring dengan waktu, perkembangan
turbin angin berdasarkan sumbu porosnya
terdiri dua jenis yaitu :
a. Turbin angin dengan poros horizontal
yaitu turbin angin dengan Propeller
seperti baling – baling pesawat terbang
pada umumnya. Turbin angin ini harus
diarahkan sesuai dengan arah angin
yang paling tinggi kecepatannya.
b. Turbin angin dengan poros vertical, yaitu
seperti turbin angin Darrieus. Turbin angin
ini pertama kali ditemukan oleh GJM
Darrieus tahun 1920. Keunggulan dari
turbin jenis Darrieus adalah tidak
memerlukan mekanisme orientasi pada
3. arah angin (tidak perlu mendeteksi arah
angin yang paling tinggi kecepatannya)
seperti pada turbin angin propeller (gambar
2.1).
Pada awalnya pemanfaatan energi angin untuk
menggantikan tenaga manusia saja, tetapi
sekarang sudah digunakan untuk memompa
air dan pembangkit tenaga listrik.
Gambar 2.1 Turbin angin Savonius
sumbu horizontal dan sumbu vertikal
Konsep turbin angin Savonius ini
cukup sederhana dan praktis tidak terpengaruh
oleh arah angin. Ditinjau dari prinsip kerjanya,
turbin angin tergolong pada jenis vertical-axis
differential drag windmill.
Gambar 2.2 Rotor Savonius overlap
‘Untuk menghasilkan torsi yang tinggi
pada turbin Savonius, besar overlap (d) gambar
2.2 berkisar antara 70% sampai 76% dari besar
diameter sudu, (Karnowo, hal. 11)’[7].
Tip Speed Rasio(TSR).
Effisiensi kincir angin juga berhubungan
dengan Tip Speed Ratio (J), yaitu rasio
kecepatan linier ujung sudu terhadap kecepatan
angin. Besarnya Tip Speed Ratio (J), dapat
dihitung dengan persamaan berikut:
V
Dn
J
60
(9)
Dimana:
J = Tip Speed Ratio
D = Diameter rotor, m
N = Putaran rotor, rpm
V = Kecepatan angin, m/s
Semakin besar Tip Speed Ratio dari suatu tipe
kincir angin maka semakin kecil torsi awal
yang dapat dihasilkan. Hal ini tidak diharapkan
pada kincir angin yang digunakan untuk
pembangkit listrik. ‘Perhitungan koefisien daya
dihitung menggunakan metode numerik
menunjukkan bahwa akan selalu bertambah
sesuai dengan penambahan tip speed ratio
(Morshed)[8]’(page 82)
METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan sejak
tanggal pengesahan usulan oleh pengelola
program studi sampai dinyatakan selesai yang
direncanakan berlangsung selama ± 2 bulan.
Tempat pelaksanaan penelitian adalah di Prodi
Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas
Medan Area.
3.2.Bahan dan Peralatan
3.2.1 Bahan
Spesifikasi bahan penelitian sebagai
berikut ; Turbin Savonius, Unit wind tunel,
dinamo, kabel dengan penjepit buaya.
3.2.2 Peralatan
HotWire, Anemometer, Lavtop/PC,
Multi tester, Tachometer, Alat tulis
4. 3.3. Metode dan Set Up Peralatan
1. Memasang perlengkapan turbin
2. Memasang alat ukur
3. Mencatat kecepatan angin, arus dan
tegangan listrik, serta suhu anginl
4. Mengulangi langkah 2 dan 3 untuk
beberapa variable penelitian
Gambar 3.1 Susunan peralatan penelitian
3.4. Variabel penelitian
Variabel penelitian didefinisikan torsi
yang dihasilkan turbin Savonius sebagai
variable tak bebas dan sebagai variabel bebas
adalah overlap sudu pada turbin sumbu vertical
dan sudut sudu terhadap sumbu horizontal ,
3.5 Pelaksanaan Penelitian
Secara garis besar pelaksanaannya
seperti terlihat pada gambar 3.5 diagram alir
penelitian.
Gambar 3.5 Diagram Alir Penelitian
4.Hasil Penelitian
Gambar 4.1 Grafik daya dengan variasi
overlap blade turbin sumbu vertikal
Gambar 4.2 Grafik daya dengan variasi
sudut blade turbin sumbu horinzontal
5. 5. Kesimpulan Dan Saran
5.1 Kesimpulan
a. Dari penelitian ini diperoleh bahwa
pemakaian turbin Savonius sumbu
vertikal, mempunyai daya yang tinggi
jika blade digunakan tanpa overlap dan
kecepatan angin yang maksimal
b. Untuk turbin Savonius sumbu
horizontal, menggunakan sudut blade
30o
terhadap poros untuk menghasilkan
daya listrik yang maksimal.
5.2.Saran
Disarankan dalam aplikasi untuk
memakai turbin Savonius sumbu
horizontal menggunakan jari-jari dudukan
blade yang lebih besar.
Daftar Pustaka
[1] Terrence Sankar, Murat Tiryakioglu,
Design and Power Characterization of a Novel
Vertical Axis Wind Energy Conversion System
(VAWECS), Robert Morris University, 6001
University Boulevard Moon Township, PA
15108, USA.
[2] Carlos Simao Ferreira, Gerard van Bussel,
Fulvio Scarano, Gijs van Kuik, 2D PIV
Visualization of Dynamic Stall on a Vertical
Axis Wind Turbine, Delf University of
Technology, Delft, 2629 HS, The Nederlands.
[3] C. H. Oh, Lacy J. M, Numerical
Calculations of Wind Flow in a Full-Scale
Wind Test Facility, 10th
International
Conference on Wind Engineeringm June, 1999,
INEEL.
[4] Rofail A.W, Aurelius L.J, Performance Of
An Auxiliary Natural Ventilation System,
Windtech Cobustion Pty Ltd, 11AWES
Workshop, Darwin 2004
[5] Irabu Kunio, Roy Nat Jitendro,
Characteristics of Wind Power On Savonius
Rotor Using a Guide-box Tunnel,
ScienceDirect, ELSEVIER, 2007
[7] Karnowo, Pengaruh Perubahan Overlap
Sudu Terhadap Torsi Yang Dihasilkan Turbin
Savonius Tipe U, Majalah Ilmiah STTR
Cepu, No. 8 tahun 2008.
[8] Khandakar Niaz Morshed, Experimental
and Numerical Investigation on Aerodynamic
Characteristics of Savonius Wind Turbine With
Various Overlap Ratios, Bangladesh
University of Engeneering and Techonology,
Bangladesh, 2005.