SlideShare a Scribd company logo
HASIL ANALISIS TURBIN ANGIN HORIZONTAL
Desain sebuah turbin angin pembangkit listrik yang baik memerlukan daya
yang besar, torsi yang rendah, dan kecepatan putaran rotor turbin yang tinggi,
sehingga diperoleh putaran rotor yang tinggi didalam generator.
1. Tower
Tower merupakan kerangka yang digunakan untuk meletakkan
turbin angin, pada turbin angin yang dianalisis tower yang digunakan
adalah tower yang horizontal, dimana turbin angin bersumbu
horizontal.
2. Blade (baling-baling)
Blade adalah bagian turbin angin yang digunakan untuk
menangkap kecepatan angin, kecepatan angin yang mengenai blade
turbin akan memutar rotor, blade berfungsi untuk mengkonversi energi
angin. Pada bagian pertama yang dianalisis adalah jenis turbin angin
sumbu horizontal arah angin yang mengenai turbin horizontal dan
putaran turbin vertical.
Material blade
Blade yang digunakan pada prototype yang diamati berbahan kayu,
karena kayu memiliki beban yang ringan sehingga dapat meningkatkan
efisiensi kecepatan angin. Material blade yang digunakan dapat diganti
dengan logam yang ringan yang kuat dengan alasan apabila blade
dengan material kayu maka keawetannya tidak akan bertahan lama
karena turbin angin berada di lingkungan luar dimana mengalami
perubahan cuaca misalnya terkena air ketika hujan dan kepanasan pada
siang hari, hal tersebut bisa mengakibatkan blade menjadi rapuh dan
mudah patah.
Jumlah blade
Jumlah blade memiliki pengaruh terhadap putaran rotor yang
dihasilkan dari kecepatan angin yang dapat ditangkap. Berdasarkan
pengamatan jumlah blade terbagi menjadi 3 yaitu dua blade dan tiga
blade, dimana semakin banyak jumlah blade semakin tinggi torsi yang
dihasilkan.
Desain blade
Desain blade disini meliputi bentuk blade yang di gunakan, pada
turbin yang diamati bentuk blade yang di pakai mirip dengan sayap
pada pesawat. Kemiringan blade juga di perhitungkan karena hal
tersebut juga mempengaruhi daya angin yang di tangakap.
Lensa
Lensa adalah peralatan yang sengaja dibuat guna mengarahkan atau
memfokuskan arah angin agar kecepatan angin ridak menyebar. Lensa
akan mempengaruhi kecepatan rotor dan daya listrik pada kecepatan
angin yang rendah. Berdasarkan hasil pengamatan lensa yang
digunakan terbuat dari besi yang bentuknya menyerupai nozel dalam
ukuran besar dan memiliki kerangka sehingga letaknya sejajar dan
tepat berada di depan blade. Pada prototype dijumpai kerangka lensa
yang tidak rapat yang mengakibatkan terdapat lubang-lubang kecil
yang bisa menyebabkan tujuan dari lensa belum tercapaisecara
maksimum karena angin yang ditangkap akan keluar melalui lubang
kecil-kecil pada lensa. Hal tersebut dapat diatasi dengan menambahkan
dempul pada bagian yang berlubang.
Analisis Perhitungan
Daya (P) yang dimiliki angin sebelum dikonversi oleh turbin angin :
𝑃 =
1
2
( 𝜌𝐴𝑣) 𝑣1
=
1
2
𝜌𝐴𝑣2
Dari total daya yang dimiliki, tidak semua dapat dikonversi
menjadi energi mekanik. Aliran udara sebelum melewati rotor turbin
lebih kecil luasnya daripada setelah melewati rotor.
Daya angin yang dapat diubah turbin diperoleh dari selisih luas
penampang dan kecepatan aliran angin didepan rotor dengan luas
penampang dan kecepatan angin dibelakang rotor. Dengan v₁ =
kecepatan angin depan rotor, v = kecepatan angin saat melewati rotor,
dan v₂ = kecepatan angin dibelakang rotor.
Angka diasumsikan
Koefisien da
ya coefficient power (Cp) digunakan untuk mengetahui berapa
besar energi angin yang dapat dikonversi dari energi kinetik angin yang
melalui penampang rotor. konstruksi turbin angin dan prinsip konversi
energinya sangat berpengaruh terhadap Cp.
Cp merupakan perbandingan antara daya keluaran motor terhadap daya
mekanik angin yang melewati rotor :
𝐶𝑝 =
𝑃
𝑃₀
=
1
4
𝜌𝐴( 𝑣₁−𝑣₂)(𝑣₁²−𝑣₂²)
1
2
𝜌𝐴𝑣₁³
dimana: Cp = koefisien daya
P = daya mekanik rotor (watt)
P₀ = daya mekanik total yang terkandung dalam angin sebelum
melalui rotor (watt)
Tip speed ratio adalah rasio kecepatan ujung rotor terhadap
kecepatan angin. tip speed ratio akan berpengaruh pada kecepatan putar
rotor. Daya yang dihasilkan oleh rotor dengan kecepatan angin yang ada
sangat bergantung terhadap pemilihan tip speed ratio
𝜆 =
𝜋𝐷𝑛
60𝑣
dengan: λ = tip speed ratio
D = diameter rotor (m)
n = putaran rotor (rpm)
v = kecepatan angin (m/s)
Tabel 1. Hasil Pengukuran Daya Listrik dan Kecepatan Putaran Rotor pada Turbin
Angin dengan Jumlah Blade 2
Lensa
Kecepatan Angin
(m/s)
Daya Listik
(Watt)
Kecepatan
Putaran (RPM)
Tanpa 2,5 0 159
3,5 0,0668333 1186
4,5 0,068333 853
A 2,5 0 265
3,5 0,066863 1267
4,5 0,07069 882
B 2,5 0 329
3,5 0,068947 929
4,5 0,0724 1037
C 2,5 0 381
3,5 0,086 936
4,5 0,074815 1051
Tabel 2. Hasil Pengukuran Daya Listrik dan Kecepatan Putaran Rotor pada Turbin
Angin dengan Jumlah Blade 3
Lensa
Kecepatan Angin
(m/s)
Daya Listrik
(Watt)
Kecepatan
Putaran (RPM)
Tanpa 2,5 0,062222 1028
3,5 0,065778 1186
4,5 0,068205 1363
A 2,5 0,066154 1321
3,5 0,0705 1481
4,5 0,071628 1410
B 2,5 0,067 1487
3,5 0,072766 1528
4,5 0,080732 1602
C 2,5 0,075882 1681
3,5 0,105814 1835
4,5 0,082041 1788
Tabel 3. Hasil Pengukuran Daya Listrik dan Kecepatan Putaran Rotor pada Turbin
Angin dengan Jumlah Blade 4
Lensa
Kecepatan Angin
(m/s)
Daya Listrik
(Watt)
Kecepatan
Putaran (RPM)
Tanpa 2,5 0,061852 1485
3,5 0,066227 1675
4,5 0,062791 2062
A 2,5 0,066875 1677
3,5 0,06778 1987
4,5 0,068871 2143
B 2,5 0,069333 1784
3,5 0,078409 2146
4,5 0,0714 2280
C 2,5 0,073636 1743
3,5 0,091667 2234
4,5 0,072264 2215
Dari data yang diperoleh dari pengukuran daya listrik turbin angin dan
kecepatan putaran rotor dengan variasi jumlah blade dan variasi jenis lensa, maka
dapat digambarkan pada diagram sebagai berikut:
Grafik 1. Pengaruh Penambahan Lensa Terhadap Daya Listrik pada Turbin Angin
2Blade
Grafik 2. Pengaruh Penambahan Lensa Terhadap Daya Listrik pada Turbin Angin
3Blade
0
0.02
0.04
0.06
0.08
0.1
2.5 3.5 4.5
dayalistrik(watt)
Kecepatan angin (m/s)
Grafik Pengaruh Penambahan Lensa
Terhadap Daya Listrik pada Turbin Angin 3
Blade
Tanpa A B C
0
0.02
0.04
0.06
0.08
0.1
0.12
2.5 3.5 4.5
AxisTitle
Kecepatan angin (m/s)
Grafik Pengaruh Penambahan Lensa
Terhadap Daya Listrik pada Turbin Angin
3 Blade
Tanpa A B C
Grafik 3. Pengaruh Penambahan Lensa Terhadap Daya Listrik pada Turbin Angin
4 Blade
Berdasarkan data yang didapatkan, diketahui bahwa daya listrik yang
dihasilkan memiliki nilai yang berbeda satu sama lain pada masing-masing
kriteria yang digunakan seperti jumlah blade dan penambahan lensa. Penambahan
lensa dan jumlah blade memberikan pengaruh terhadap kecepatan putaran rotor
dan daya listrik turbin angin.
0
0.02
0.04
0.06
0.08
0.1
2.5 3.5 4.5
DayaListrik(Watt)
Kecepatan Angin (m/s)
Grafik Pengaruh Penambahan Lensa
Terhadap Daya Listrik pada Turbin Angin
4 Blade
Tanpa A B C

More Related Content

What's hot

Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 PhaseKonversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
Hamid Abdillah
 
Makalah pembangkit energi listrik komponen-komponen pembangkit
Makalah pembangkit energi listrik   komponen-komponen pembangkitMakalah pembangkit energi listrik   komponen-komponen pembangkit
Makalah pembangkit energi listrik komponen-komponen pembangkitahmadmartakusuma
 
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busiProposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Ganang Setiawan
 
Analisis generator pembangkit listrik
Analisis  generator pembangkit listrikAnalisis  generator pembangkit listrik
Analisis generator pembangkit listrikYogi Simamora
 
Pembangkit Listrik (karakteristik Angin)
Pembangkit Listrik (karakteristik Angin)Pembangkit Listrik (karakteristik Angin)
Pembangkit Listrik (karakteristik Angin)
Ilham Darmawan
 
Tugas pembangkit tenaga listrik
Tugas pembangkit tenaga listrikTugas pembangkit tenaga listrik
Tugas pembangkit tenaga listrikRafli Guswandrii
 
Plt angin ppt
Plt angin pptPlt angin ppt
Plt angin pptattiesh
 
Andrew hidayat 99193-id-sistem-energi-angin-skala-kecil-untuk-pe
 Andrew hidayat   99193-id-sistem-energi-angin-skala-kecil-untuk-pe Andrew hidayat   99193-id-sistem-energi-angin-skala-kecil-untuk-pe
Andrew hidayat 99193-id-sistem-energi-angin-skala-kecil-untuk-pe
Andrew Hidayat
 
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajuk
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajukRekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajuk
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajuk
Vino Valentino Friend
 
Pengaruh penambahan rotor stator dan reduksi komponen bahan logam terhadap ke...
Pengaruh penambahan rotor stator dan reduksi komponen bahan logam terhadap ke...Pengaruh penambahan rotor stator dan reduksi komponen bahan logam terhadap ke...
Pengaruh penambahan rotor stator dan reduksi komponen bahan logam terhadap ke...
Bagus Surya Premono
 
Motor elektrik
Motor elektrikMotor elektrik
Motor elektrik
unitelkvtp
 
Efisiensi pada gas turbine engine
Efisiensi pada gas turbine engineEfisiensi pada gas turbine engine
Efisiensi pada gas turbine engine
Dwi_Rahmansyah
 
Prestasi mesin pada turbin uap berdasarkan daya yang di hasilkan
Prestasi mesin pada turbin uap berdasarkan daya yang di hasilkanPrestasi mesin pada turbin uap berdasarkan daya yang di hasilkan
Prestasi mesin pada turbin uap berdasarkan daya yang di hasilkan
Ir. Najamudin, MT
 
Turbine gas
Turbine gasTurbine gas
Turbine gasmaulanho
 
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor ListrikPenyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
Ricky Bahar Syah
 
Bab iii.ta
Bab iii.taBab iii.ta
Bab iii.ta
vaozanzen
 

What's hot (17)

Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 PhaseKonversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
Konversi Enegi dan Motor Induksi 3 Phase
 
Makalah pembangkit energi listrik komponen-komponen pembangkit
Makalah pembangkit energi listrik   komponen-komponen pembangkitMakalah pembangkit energi listrik   komponen-komponen pembangkit
Makalah pembangkit energi listrik komponen-komponen pembangkit
 
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busiProposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
 
Analisis generator pembangkit listrik
Analisis  generator pembangkit listrikAnalisis  generator pembangkit listrik
Analisis generator pembangkit listrik
 
Pembangkit Listrik (karakteristik Angin)
Pembangkit Listrik (karakteristik Angin)Pembangkit Listrik (karakteristik Angin)
Pembangkit Listrik (karakteristik Angin)
 
Tugas pembangkit tenaga listrik
Tugas pembangkit tenaga listrikTugas pembangkit tenaga listrik
Tugas pembangkit tenaga listrik
 
Plt angin ppt
Plt angin pptPlt angin ppt
Plt angin ppt
 
Andrew hidayat 99193-id-sistem-energi-angin-skala-kecil-untuk-pe
 Andrew hidayat   99193-id-sistem-energi-angin-skala-kecil-untuk-pe Andrew hidayat   99193-id-sistem-energi-angin-skala-kecil-untuk-pe
Andrew hidayat 99193-id-sistem-energi-angin-skala-kecil-untuk-pe
 
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajuk
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajukRekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajuk
Rekayasa sistem studi perancangan plt angin di temajuk
 
Pengaruh penambahan rotor stator dan reduksi komponen bahan logam terhadap ke...
Pengaruh penambahan rotor stator dan reduksi komponen bahan logam terhadap ke...Pengaruh penambahan rotor stator dan reduksi komponen bahan logam terhadap ke...
Pengaruh penambahan rotor stator dan reduksi komponen bahan logam terhadap ke...
 
Motor elektrik
Motor elektrikMotor elektrik
Motor elektrik
 
Efisiensi pada gas turbine engine
Efisiensi pada gas turbine engineEfisiensi pada gas turbine engine
Efisiensi pada gas turbine engine
 
Prestasi mesin pada turbin uap berdasarkan daya yang di hasilkan
Prestasi mesin pada turbin uap berdasarkan daya yang di hasilkanPrestasi mesin pada turbin uap berdasarkan daya yang di hasilkan
Prestasi mesin pada turbin uap berdasarkan daya yang di hasilkan
 
Kincir angin
Kincir anginKincir angin
Kincir angin
 
Turbine gas
Turbine gasTurbine gas
Turbine gas
 
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor ListrikPenyebab Kerusakan Motor Listrik
Penyebab Kerusakan Motor Listrik
 
Bab iii.ta
Bab iii.taBab iii.ta
Bab iii.ta
 

Similar to Laporan analisis

Paper motor listrik kipas angin
Paper motor listrik kipas anginPaper motor listrik kipas angin
Paper motor listrik kipas angin
Ainy El-adLha
 
3666400.ppt
3666400.ppt3666400.ppt
Mesin Konversi Energi11.ppt
Mesin Konversi Energi11.pptMesin Konversi Energi11.ppt
Mesin Konversi Energi11.ppt
AyiAgungJayaSaputra1
 
Pompa aksial (axial pump) 1
Pompa aksial (axial pump) 1Pompa aksial (axial pump) 1
Pompa aksial (axial pump) 1
Mukhammad Fariz
 
Tugas teknik tenaga listrik Motor AC oleh Hendi Setiawan 1310502008
Tugas teknik tenaga listrik Motor AC oleh Hendi Setiawan 1310502008Tugas teknik tenaga listrik Motor AC oleh Hendi Setiawan 1310502008
Tugas teknik tenaga listrik Motor AC oleh Hendi Setiawan 1310502008
setiawanhendi
 
Pembangkit listrik energi angin
Pembangkit listrik energi anginPembangkit listrik energi angin
Pembangkit listrik energi angin
chairini fikry
 
Mesin Konversi Energi MODIV.pptx
Mesin Konversi Energi MODIV.pptxMesin Konversi Energi MODIV.pptx
Mesin Konversi Energi MODIV.pptx
tatang55
 
02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik acEko Supriyadi
 
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
ZwingCADAcademy
 
Jenis-jenis Motor Listrik
Jenis-jenis Motor ListrikJenis-jenis Motor Listrik
459 1613-1-pb
459 1613-1-pb459 1613-1-pb
459 1613-1-pb
Rois Rohmana
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - Rantai
Charis Muhammad
 
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptxTeknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx
404notfound10
 
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptxTeknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx
404notfound10
 
Electronic Engine (Motor Electric)
Electronic Engine (Motor Electric)Electronic Engine (Motor Electric)
Electronic Engine (Motor Electric)
politeknik negeri madura
 
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi
Teknik Tenaga Listrik_Mesin InduksiTeknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi
TioMarlina1
 
Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04
M Rizky Adriansyah
 
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
argi prasetio
 
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATORPRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
Andri Ebo
 

Similar to Laporan analisis (20)

Paper motor listrik kipas angin
Paper motor listrik kipas anginPaper motor listrik kipas angin
Paper motor listrik kipas angin
 
3666400.ppt
3666400.ppt3666400.ppt
3666400.ppt
 
Mesin Konversi Energi11.ppt
Mesin Konversi Energi11.pptMesin Konversi Energi11.ppt
Mesin Konversi Energi11.ppt
 
Pompa aksial (axial pump) 1
Pompa aksial (axial pump) 1Pompa aksial (axial pump) 1
Pompa aksial (axial pump) 1
 
Tugas teknik tenaga listrik Motor AC oleh Hendi Setiawan 1310502008
Tugas teknik tenaga listrik Motor AC oleh Hendi Setiawan 1310502008Tugas teknik tenaga listrik Motor AC oleh Hendi Setiawan 1310502008
Tugas teknik tenaga listrik Motor AC oleh Hendi Setiawan 1310502008
 
Pembangkit listrik energi angin
Pembangkit listrik energi anginPembangkit listrik energi angin
Pembangkit listrik energi angin
 
Mesin Konversi Energi MODIV.pptx
Mesin Konversi Energi MODIV.pptxMesin Konversi Energi MODIV.pptx
Mesin Konversi Energi MODIV.pptx
 
02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac
 
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
 
Jenis-jenis Motor Listrik
Jenis-jenis Motor ListrikJenis-jenis Motor Listrik
Jenis-jenis Motor Listrik
 
459 1613-1-pb
459 1613-1-pb459 1613-1-pb
459 1613-1-pb
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - Rantai
 
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptxTeknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx
 
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptxTeknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi-Kelompok 5-Eks2022.pptx
 
Electronic Engine (Motor Electric)
Electronic Engine (Motor Electric)Electronic Engine (Motor Electric)
Electronic Engine (Motor Electric)
 
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi
Teknik Tenaga Listrik_Mesin InduksiTeknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi
Teknik Tenaga Listrik_Mesin Induksi
 
Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04
 
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
 
Pltb
PltbPltb
Pltb
 
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATORPRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
 

Recently uploaded

RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 

Recently uploaded (11)

RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 

Laporan analisis

  • 1. HASIL ANALISIS TURBIN ANGIN HORIZONTAL Desain sebuah turbin angin pembangkit listrik yang baik memerlukan daya yang besar, torsi yang rendah, dan kecepatan putaran rotor turbin yang tinggi, sehingga diperoleh putaran rotor yang tinggi didalam generator. 1. Tower Tower merupakan kerangka yang digunakan untuk meletakkan turbin angin, pada turbin angin yang dianalisis tower yang digunakan adalah tower yang horizontal, dimana turbin angin bersumbu horizontal. 2. Blade (baling-baling) Blade adalah bagian turbin angin yang digunakan untuk menangkap kecepatan angin, kecepatan angin yang mengenai blade turbin akan memutar rotor, blade berfungsi untuk mengkonversi energi angin. Pada bagian pertama yang dianalisis adalah jenis turbin angin sumbu horizontal arah angin yang mengenai turbin horizontal dan putaran turbin vertical. Material blade Blade yang digunakan pada prototype yang diamati berbahan kayu, karena kayu memiliki beban yang ringan sehingga dapat meningkatkan efisiensi kecepatan angin. Material blade yang digunakan dapat diganti dengan logam yang ringan yang kuat dengan alasan apabila blade dengan material kayu maka keawetannya tidak akan bertahan lama karena turbin angin berada di lingkungan luar dimana mengalami perubahan cuaca misalnya terkena air ketika hujan dan kepanasan pada siang hari, hal tersebut bisa mengakibatkan blade menjadi rapuh dan mudah patah. Jumlah blade Jumlah blade memiliki pengaruh terhadap putaran rotor yang dihasilkan dari kecepatan angin yang dapat ditangkap. Berdasarkan pengamatan jumlah blade terbagi menjadi 3 yaitu dua blade dan tiga
  • 2. blade, dimana semakin banyak jumlah blade semakin tinggi torsi yang dihasilkan. Desain blade Desain blade disini meliputi bentuk blade yang di gunakan, pada turbin yang diamati bentuk blade yang di pakai mirip dengan sayap pada pesawat. Kemiringan blade juga di perhitungkan karena hal tersebut juga mempengaruhi daya angin yang di tangakap. Lensa Lensa adalah peralatan yang sengaja dibuat guna mengarahkan atau memfokuskan arah angin agar kecepatan angin ridak menyebar. Lensa akan mempengaruhi kecepatan rotor dan daya listrik pada kecepatan angin yang rendah. Berdasarkan hasil pengamatan lensa yang digunakan terbuat dari besi yang bentuknya menyerupai nozel dalam ukuran besar dan memiliki kerangka sehingga letaknya sejajar dan tepat berada di depan blade. Pada prototype dijumpai kerangka lensa yang tidak rapat yang mengakibatkan terdapat lubang-lubang kecil yang bisa menyebabkan tujuan dari lensa belum tercapaisecara maksimum karena angin yang ditangkap akan keluar melalui lubang kecil-kecil pada lensa. Hal tersebut dapat diatasi dengan menambahkan dempul pada bagian yang berlubang. Analisis Perhitungan Daya (P) yang dimiliki angin sebelum dikonversi oleh turbin angin : 𝑃 = 1 2 ( 𝜌𝐴𝑣) 𝑣1 = 1 2 𝜌𝐴𝑣2 Dari total daya yang dimiliki, tidak semua dapat dikonversi menjadi energi mekanik. Aliran udara sebelum melewati rotor turbin lebih kecil luasnya daripada setelah melewati rotor. Daya angin yang dapat diubah turbin diperoleh dari selisih luas penampang dan kecepatan aliran angin didepan rotor dengan luas penampang dan kecepatan angin dibelakang rotor. Dengan v₁ =
  • 3. kecepatan angin depan rotor, v = kecepatan angin saat melewati rotor, dan v₂ = kecepatan angin dibelakang rotor. Angka diasumsikan Koefisien da ya coefficient power (Cp) digunakan untuk mengetahui berapa besar energi angin yang dapat dikonversi dari energi kinetik angin yang melalui penampang rotor. konstruksi turbin angin dan prinsip konversi energinya sangat berpengaruh terhadap Cp. Cp merupakan perbandingan antara daya keluaran motor terhadap daya mekanik angin yang melewati rotor : 𝐶𝑝 = 𝑃 𝑃₀ = 1 4 𝜌𝐴( 𝑣₁−𝑣₂)(𝑣₁²−𝑣₂²) 1 2 𝜌𝐴𝑣₁³ dimana: Cp = koefisien daya P = daya mekanik rotor (watt) P₀ = daya mekanik total yang terkandung dalam angin sebelum melalui rotor (watt) Tip speed ratio adalah rasio kecepatan ujung rotor terhadap kecepatan angin. tip speed ratio akan berpengaruh pada kecepatan putar rotor. Daya yang dihasilkan oleh rotor dengan kecepatan angin yang ada sangat bergantung terhadap pemilihan tip speed ratio 𝜆 = 𝜋𝐷𝑛 60𝑣 dengan: λ = tip speed ratio D = diameter rotor (m) n = putaran rotor (rpm) v = kecepatan angin (m/s)
  • 4. Tabel 1. Hasil Pengukuran Daya Listrik dan Kecepatan Putaran Rotor pada Turbin Angin dengan Jumlah Blade 2 Lensa Kecepatan Angin (m/s) Daya Listik (Watt) Kecepatan Putaran (RPM) Tanpa 2,5 0 159 3,5 0,0668333 1186 4,5 0,068333 853 A 2,5 0 265 3,5 0,066863 1267 4,5 0,07069 882 B 2,5 0 329 3,5 0,068947 929 4,5 0,0724 1037 C 2,5 0 381 3,5 0,086 936 4,5 0,074815 1051
  • 5. Tabel 2. Hasil Pengukuran Daya Listrik dan Kecepatan Putaran Rotor pada Turbin Angin dengan Jumlah Blade 3 Lensa Kecepatan Angin (m/s) Daya Listrik (Watt) Kecepatan Putaran (RPM) Tanpa 2,5 0,062222 1028 3,5 0,065778 1186 4,5 0,068205 1363 A 2,5 0,066154 1321 3,5 0,0705 1481 4,5 0,071628 1410 B 2,5 0,067 1487 3,5 0,072766 1528 4,5 0,080732 1602 C 2,5 0,075882 1681 3,5 0,105814 1835 4,5 0,082041 1788
  • 6. Tabel 3. Hasil Pengukuran Daya Listrik dan Kecepatan Putaran Rotor pada Turbin Angin dengan Jumlah Blade 4 Lensa Kecepatan Angin (m/s) Daya Listrik (Watt) Kecepatan Putaran (RPM) Tanpa 2,5 0,061852 1485 3,5 0,066227 1675 4,5 0,062791 2062 A 2,5 0,066875 1677 3,5 0,06778 1987 4,5 0,068871 2143 B 2,5 0,069333 1784 3,5 0,078409 2146 4,5 0,0714 2280 C 2,5 0,073636 1743 3,5 0,091667 2234 4,5 0,072264 2215 Dari data yang diperoleh dari pengukuran daya listrik turbin angin dan kecepatan putaran rotor dengan variasi jumlah blade dan variasi jenis lensa, maka dapat digambarkan pada diagram sebagai berikut:
  • 7. Grafik 1. Pengaruh Penambahan Lensa Terhadap Daya Listrik pada Turbin Angin 2Blade Grafik 2. Pengaruh Penambahan Lensa Terhadap Daya Listrik pada Turbin Angin 3Blade 0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 2.5 3.5 4.5 dayalistrik(watt) Kecepatan angin (m/s) Grafik Pengaruh Penambahan Lensa Terhadap Daya Listrik pada Turbin Angin 3 Blade Tanpa A B C 0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 2.5 3.5 4.5 AxisTitle Kecepatan angin (m/s) Grafik Pengaruh Penambahan Lensa Terhadap Daya Listrik pada Turbin Angin 3 Blade Tanpa A B C
  • 8. Grafik 3. Pengaruh Penambahan Lensa Terhadap Daya Listrik pada Turbin Angin 4 Blade Berdasarkan data yang didapatkan, diketahui bahwa daya listrik yang dihasilkan memiliki nilai yang berbeda satu sama lain pada masing-masing kriteria yang digunakan seperti jumlah blade dan penambahan lensa. Penambahan lensa dan jumlah blade memberikan pengaruh terhadap kecepatan putaran rotor dan daya listrik turbin angin. 0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 2.5 3.5 4.5 DayaListrik(Watt) Kecepatan Angin (m/s) Grafik Pengaruh Penambahan Lensa Terhadap Daya Listrik pada Turbin Angin 4 Blade Tanpa A B C