Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pariwisata yang meliputi:
1. Definisi manajemen pariwisata sebagai proses pembimbingan dan pemberian arah dalam pencapaian tujuan pariwisata.
2. Langkah-langkah manajemen pariwisata seperti perencanaan, pengorganisasian, perekrutan, pengarahan, pengendalian, dan anggaran.
3. Jenis-jenis usaha yang terkait dengan pariwisata seperti jasa, ob
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar pariwisata dan berbagai jenis industri pariwisata. Jenis-jenis pariwisata yang dijelaskan meliputi pleasure tourism, recreation tourism, cultural tourism, sport tourism, business shoping tourism, dan convention tourism. Dokumen juga membahas mengenai usaha pariwisata, motivasi melakukan perjalanan wisata, pemasaran pariwisata, serta aspek dan dampak pembangunan pariwisata.
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN 2010 - 2025Anindya Kenyo Larasti
Peraturan Pemerintah ini menetapkan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional tahun 2010-2025 yang mencakup pengembangan destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata, industri pariwisata, dan kelembagaan pariwisata guna merealisasikan visi Indonesia sebagai tujuan pariwisata berkelas dunia yang mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Konsep Pariwisata Berkelanjutan_Minggu ke 11.pptErinNurPutriani1
Dokumen tersebut membahas konsep pariwisata berkelanjutan yang merupakan upaya pembangunan pariwisata yang mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan generasi mendatang. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan seperti partisipasi masyarakat lokal, penggunaan sumber daya yang berkelanjutan
Industri pariwisata berkembang karena adanya perbedaan budaya, alam, dan etnis lokal di berbagai daerah. Keberagaman ini mendorong wisatawan untuk mengunjungi daerah lain untuk menikmati keunikan lokal. Industri pariwisata memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan pajak. Namun, tenaga kerja lokal perlu meningkatkan kompetensinya agar dapat bersaing dengan pel
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar pariwisata dan berbagai jenis industri pariwisata. Jenis-jenis pariwisata yang dijelaskan meliputi pleasure tourism, recreation tourism, cultural tourism, sport tourism, business shoping tourism, dan convention tourism. Dokumen juga membahas mengenai usaha pariwisata, motivasi melakukan perjalanan wisata, pemasaran pariwisata, serta aspek dan dampak pembangunan pariwisata.
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN 2010 - 2025Anindya Kenyo Larasti
Peraturan Pemerintah ini menetapkan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional tahun 2010-2025 yang mencakup pengembangan destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata, industri pariwisata, dan kelembagaan pariwisata guna merealisasikan visi Indonesia sebagai tujuan pariwisata berkelas dunia yang mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Konsep Pariwisata Berkelanjutan_Minggu ke 11.pptErinNurPutriani1
Dokumen tersebut membahas konsep pariwisata berkelanjutan yang merupakan upaya pembangunan pariwisata yang mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan generasi mendatang. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan seperti partisipasi masyarakat lokal, penggunaan sumber daya yang berkelanjutan
Industri pariwisata berkembang karena adanya perbedaan budaya, alam, dan etnis lokal di berbagai daerah. Keberagaman ini mendorong wisatawan untuk mengunjungi daerah lain untuk menikmati keunikan lokal. Industri pariwisata memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan pajak. Namun, tenaga kerja lokal perlu meningkatkan kompetensinya agar dapat bersaing dengan pel
o Keadaan alam, flora dan fauna, sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa, serta peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, serta seni dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan sumber daya dan modal pembangunan kepariwisataan untuk peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat sebagaimana terkandung dalam Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tuhan 1945.
Laporan akhir MetodologiPenelitian Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi K...guztymawan
Berdasarkan dokumen tersebut, ada beberapa poin penting yang dapat diringkas:
1. Dokumen tersebut membahas mengenai pengembangan pariwisata berbasis ekonomi kreatif di Kalimantan Selatan dengan memanfaatkan potensi kreativitas masyarakat setempat dalam bentuk kerajinan dan souvenir wisata.
2. Ekonomi kreatif dan pariwisata saling berpengaruh dan dapat bersinergi jika dikelola dengan baik, di mana e
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan Indonesia, yang mencakup tujuan pembangunan pariwisata untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan serta pengaturan berbagai aspek seperti hak dan kewajiban pelaku pariwisata, pengembangan destinasi, dan jenis-jenis usaha pariwisata.
Ringkasan dari makalah tersebut adalah:
1. Makalah ini membahas potensi pariwisata budaya di Sumatera Utara dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.
2. Pariwisata budaya diharapkan dapat menjaga kelestarian budaya lokal serta memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat.
3. Terdapat berbagai tantangan dalam pengembangan pariwisata budaya seperti kurangnya keterlibatan masyarakat
Transportasi merupakan pendukung utama pariwisata karena menyediakan akses ke objek wisata. Kebijakan pariwisata pemerintah mencakup pengembangan infrastruktur, produk, daya tarik wisata, serta promosi untuk mendukung pertumbuhan industri pariwisata.
o Keadaan alam, flora dan fauna, sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa, serta peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, serta seni dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan sumber daya dan modal pembangunan kepariwisataan untuk peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat sebagaimana terkandung dalam Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tuhan 1945.
Laporan akhir MetodologiPenelitian Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi K...guztymawan
Berdasarkan dokumen tersebut, ada beberapa poin penting yang dapat diringkas:
1. Dokumen tersebut membahas mengenai pengembangan pariwisata berbasis ekonomi kreatif di Kalimantan Selatan dengan memanfaatkan potensi kreativitas masyarakat setempat dalam bentuk kerajinan dan souvenir wisata.
2. Ekonomi kreatif dan pariwisata saling berpengaruh dan dapat bersinergi jika dikelola dengan baik, di mana e
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan Indonesia, yang mencakup tujuan pembangunan pariwisata untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan serta pengaturan berbagai aspek seperti hak dan kewajiban pelaku pariwisata, pengembangan destinasi, dan jenis-jenis usaha pariwisata.
Ringkasan dari makalah tersebut adalah:
1. Makalah ini membahas potensi pariwisata budaya di Sumatera Utara dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.
2. Pariwisata budaya diharapkan dapat menjaga kelestarian budaya lokal serta memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat.
3. Terdapat berbagai tantangan dalam pengembangan pariwisata budaya seperti kurangnya keterlibatan masyarakat
Transportasi merupakan pendukung utama pariwisata karena menyediakan akses ke objek wisata. Kebijakan pariwisata pemerintah mencakup pengembangan infrastruktur, produk, daya tarik wisata, serta promosi untuk mendukung pertumbuhan industri pariwisata.
1. Dokumen tersebut membahas tentang peraturan dan pedoman operasional penilaian angka kredit jabatan akademik dosen, mencakup topik seperti persyaratan pengangkatan dan kenaikan jabatan serta kualifikasi akademik dosen.
Manajemen operasi dan produktivitas membahas tentang proses produksi barang dan jasa, pengorganisasian untuk menghasilkan output, serta pengukuran produktivitas sebagai perbandingan antara output dan input. Manajer produksi bertanggung jawab atas perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian proses produksi. Produktivitas dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas tenaga kerja, mesin, material, serta manajemen yang lebih baik.
Dokumen ini membahas sistem ketahanan pangan masyarakat adat Akur Kampung Cireundeu Kota Cimahi Jawa Barat. Sistem ini mencakup (1) ritual keagamaan sebelum menanam dan panen, (2) tata ruang lahan untuk kegiatan pertanian, dan (3) pola tanam tradisional yang dipertahankan secara turun temurun. Masyarakat Cireundeu telah berhasil mempertahankan sistem ini meski menghadapi tantangan seperti per
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. Pelatihan
Business Technology Center (BTC)
Manajemen Usaha Kepariwisataan
Oleh : Deskart Sotyo Djatmiko, SH, MSi
Dinporabudpar Kabupaten Banyumas
2. Kepariwisataan
Keseluruhan kegiatan yang terkait dengan
pariwisata dan bersifat multidimensi serta
multidisiplin yang muncul sebagai wujud
kebutuhan setiap orang dan negara serta
interaksi antara wisatawan dan masyarakat
setempat, sesama wisatawan, pemerintah,
pemerintah daerah dan pengusaha
(Bab 1 Ketentuan umum pasal 1 ayat 4 Undang undang nomor : 10
Tahun 2009, tetang Kepariwisataan).
3. Difinisi manajemen
1. Proses pembimbingan dan pemberian
fasilitas terhadap pekerjaan orang-orang
yang terorganisir dalam kelompok formil
untuk mencapai suatu tujuanyang
dikehendaki (John D Miller).
2. Manajemen bertalian dengan
pembimbingan orang-orang dan fungsi
fungsi untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki (John M. Pfiffner).
3. Manajemen ialah pelaksanaan pekerjaan
bersama sama orang lain ( Harold Koontz
and Cyril O’Donnell).
4. Rangkuman Manajemen
1. Manajemen diperlukan untuk
pencapaian tujuan dan pelaksanaan
pekerjaan;
2. Manajemen merupakan sistem kerja
sama yang kooperatif dan rasional;
3. Manjemen menekankan perlunya
prinsip-prinsip efficiency;
4. Manajemen tidak dapat dilepaskan dari
pada kepemimpinan dan
pembimbingan
(Sukarna, Dasar-dasar manajemen, 1992)
5. Langkah manajemen
Posdcorb :
Planning, Organizing, Staffing, Directing,
Controlling, Budgeting)
Alat :
men, money, material, machines, methods,
markets.
manajemen usaha kepariwisataan :
Proses pembimbingan dan pemberian arah
dalam pencapaian tujuan pariwisata melalui
upaya mengorganisasikan orang-orang dalam
mencapai tujuan.
6. Tourism sustainable development
1. Kepariwisataan berorientasi “wholelistic
approach”.
2. Kepariwisataan berorientasi jangka
panjang dengan pengaruh lingkungan
strategic yang berkembang dan
berubah.
3. Kepariwisataan sebagai interaksi yang
“borderless” dalam semua bidang, baik
menyangkut batas wilayah, ilmu
pengetahuan, kepentingan manusia.
8. Usaha kepariwisataan
1. Usaha Jasa Pariwisata,
2). Usaha Obyek dan Daya Tarik Wisata,
3). Usaha Sarana Pariwisata.
(Kursus majemen pariwisata Disbudpar jateng, 2006)
9. Usaha Jasa Pariwisata
1. Biro Perjalanan Wisata (BPW),
2. Agen Perjalanan Wisata (APW),
3. Pramuwisata,
4. MICE (mitting Intensiffe conffrence
exebition),
5. Impresariat (pengiriman tenaga hiburan
lokal, regional, Internasional),
6. Konsultan Pariwisata (Penasihat dan
perencana penyelenggaraan pariwisata,
7. Informasi Pariwisata (akurasi data
kepariwisataan).
11. Usaha sarana wisata
1. Penginapan dalam berbagai bentuknya,
juga;
2. Usaha yang berhubungan dengan
makan dan minum dalam berbagai
bentuknya.
12. Pendekatan Psikologis
Kepariwisataan bertujuan untuk mengelola
”mind stream” (aliran berpikir) manusia untuk
menemukan hal berbeda (looking for
something difference) dibanding keseharian
mereka,
Mendorong manusia melakukan perjalanan
dan membelanjakan uang membayar sarana
dan akomodasi yang dibutuhkan,
Mendatangkan kesejahteraan masyarakat
melalui dampak “multiplier effect” di sektor
sekelilingnya.
13. Kepariwisataan Berbasis
Pembangunan Wilayah
Dengan kata kunci ”distribusi kemakmuran
partisipasi politik dan ekonomi”,
menjadikan titik strategis kepariwisataan
diarahkan untuk kemakmuran rakyat, yang
diindikator oleh :
1). Potensi obyek pariwisata ,
2). Sarana prasarana ,
3) Akomodasi.,
4). Aksestabilitas.
14. Pendekatan
Industri Pariwisata
Kumpulan usaha pariwisata yang saling
terkait dalam rangka menghasilkan barang
dan / atau jasa bagi pemenuhan
kebutuhan wisatawan dalam
penyelenggaraan pariwisata.
(Bab 1 Pasal 1 ayat 9 U.U. No.10 Tahun 2009 ttg
Kepariwisataan).
Semua aspek kegiatan usaha pariwisata
diharapkan dapat menjadi kesatuan sistem
dalam menyelenggarakan pariwisata yang
berhasil.
15. WILAYAH PERTUMBUHAN PARIWISATA
BERDASARKAN JUMLAH KUNJUNGAN TERBESAR WISMAN/WISNUS
263 KM
226
KM
Pengembangan wisata budaya
tradisional Jawa/grand culture
Pengembangan wisata spiritual,
ekologi dan budaya pedesaan
Pengembangan wisata
alam, goa dan perairan
Pengembangan wisata
alam pegunungan dan
perairan
Pengembangan wisata budaya
Muslim, kota lama pesisir utara,
pecinan
RENCANA PENGEMBANGAN wilayah pariwisata unggulan
Bahari
Alam dan budaya pantai
Alam
Alam, agro dan pegunungan
Alam dan speleologi
Alam dan agro
Minat
khusus,batik
dan agro
RENCANA PENGEMBANGAN wilayah pariwisata potensial
POLA PERGERAKAN WISATAWAN
D2/PROGRAM/MUSDA DEPARI04/0604
17. Managemen Wilayah
Aspek managemen kwilayahan dalam
rangka menciptakan daerah tujuan wisata
dan obyek wisata yang ada, dapat
didorong ke arah :
a. Deversifikasi produk dan pengkayaan;
b. Segmentasi dan spesialisasi pasar yang terus
diupayakan;
c. Menghindarkan dari pola pemasaran “Deathly
competition”.
18. Issue Kepariwisataan Jateng
1. Kesan dunia, terorisme dan hak asasi manusia
2. Pariwisata masal dan minat khusus
3. Pembangunan pariwisata berkelanjutan
4. Pembangunan yg memberdayakan dan
melibatkan masyarakat
5. Revolusi teknologi informasi
6. Terbukanya pergerakan dan perjalanan
masyarakat lintas batas negara/wilayah
(borderless tourism)
7. Perlindungan konsumen semakin ketat
8. Era perdagangan bebas dan liberalisasi industri