Link-Link Materi Training "Logistics Management, Warehousing & Distribution"
Tugas aplikom logistik
1. Tugas aplikom
1. Pengertian logistic
Adalah proses yang secara strategis mengelola pengadaan, perpindahan dan
penyimpanan material, suku cadang, persediaan barang jadi, dan aliran informasi terkait,
melalui organisasi dan kanal-kanal pemasarannya, dalam cara dimana keuntungan pada saat
sekarang dan yang akan datang dimaksimalkan melalui pemenuhan pesanan yang berbiaya
efektif.
Logistic merupakan bagian dari proses manajemen rantai pasokan atau Supply Chain
Management (SCM) yang merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan secara efektif dan
efisien, aliran dan penyimpanan dari barang, jasa, serta informasi terkait, dari titik (tempat) asal
ke titik (tempat) konsumsi, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Kegiatan logistic dalam Supply Chain Management mencakup transportasi, pergudangan, dan
distribusi. System logistic menyangkut koordinasi pengelolaan transportasi, pergudangan dan
distribusi barang yang terintegrasi dengan fungsi produksi, keuangan, dan pemasaran, agar
proses produksi, pemasaran dan distribusi kepelanggan berjalan lancar.
1. Aktivitas kelosgitikan
Aktifitas kelosgitikan antara lain meliputi pengadaan, trafik dan transportasi,
pergudangan dan penyimpanan, pengemasan, penanganan material, pengawasan
persediaan, proses pemesanan, layanan pelanggan, prakiraan, komunikasi distribusi,
penentuan lokasi bangunan dan gudang, penanganan material yang dikembalikan,
dukungan material dan layanan, rekondisi dan penyisihan material, dan sebagainya.
inbound logistic mencakup aliran barang mulai dari pemasok bahan baku (raw material)
ke tempat proses produksi sampai dengan barang jadi di pusat distribusi dan siap
didistribusikan.
Outbound logistic mencakup aliran barang jadi (finished product) mulai dari gudang
distribusi sampai ke distributor atau retailer atau pemakai.
2. Strategi logistic
a) Meningkatkan responsive terhadap pelanggan, kecepatan dan ketepatan waktu,
keamanan dan keselamatan produk dan niali layanan (service value)
b) Menurunkan biaya transportasi, penyimpanan, persediaan, kerusakan dan
kehilangan produk.
c) Menghilangkan pungutan tidak resmi dan penyuapan.
2. 3. Peranan logistic dalamSupply Chain Management
a. Logistic sangat berperan dalam menentukan harga barang (produk)
b. Biaya transportasi merupakan bagian terbesar dari biaya logistic.
c. Negara yang sukses menurunkan biaya logistic sangat berpeluanguntuk
meningkatkan ekspor.
4. Kehandalan logistic
Penerapan logistic terpadu untuk mengendalikan biaya logistic
Mengoptimalkan kinerja kegiatan logistic untuk meningkatkan daya saing.
Mempersingkat jalur birokrasi dan prosedur layanan logistic.
Peningkatan kopetensi Sumber Daya Manusia logistic.
5. Third Party Logistic (TPL)
TPL Merupakan praktik Supply Chain Management dimana sebagian fungsi
logistic perusahaan dialihkan kepada pihak ketiga yang kompeten supaya perusahaan
dapat meningkatkan daya saing dan mengurangi biaya operasional serta focus kepada
bisnis utama.
6. Mengukur keberhasilan Logistik
a. Ketersidiaan (availability)
Keterdiaan persediaan bahan baku barang jadi, semakin optimum tingkat
persediaan barang semakin meningkat tingkat layanan terhadap proses produksi
dan layanan konsumen.
b. Kemampuan (capability)
Kecepatan pengiriman bahan baku dan distribusi produk jadi, semakin cepat
jangka waktu pengiriman dan distribusi akan semakin baik.
c. Mutu (quality)
Kualitas layanan, meskipun pengiriman dan distribusi cepat, namun ternyata
kualitas bahan baku maupun produk jadi cacat / rusak / tidak sesuai, maka tidak
ada gunanya.
d. Biaya (cost)
Pengoptimalkan biaya logistic sebagai bagian dari biaya produksi dan biaya
perusahaan secara keseluruhan.
3. e. Profit center
Fungsi logistic merupakan pusat keuntungan (profit center ), bukan pusat biaya
(cost center ), karena hasil kerja logistic barakibat langsung terhadap keuntungan
dan kerugiaan peruahaan.