SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
MANAJEMEN DAYA
TAMPUNG TANAMAN
Oleh :
Cynthia Bernadetta Silalahi
2210247890
PENDAHULUAN
Daya tampung tanaman adalah
kemampuan lingkungan atau tanah
dalam mendukung pertumbuhan dan
produksi suatu tanaman Manajemen daya tampung
tanaman merupakan upaya untuk
mengoptimalkan kondisi lingkungan
dan factor lain yang mempengaruhi
pertumbuhan dan produksi
tanaman
AIR
Fungsi
pelarut dan medium reaksi kimia
medium untuk transport
zat terlarut organic dan anorgani
bahan baku fotosintesis
transpirasi
AIR
Mekanisme
bergeraknya air
Difusi : pergerakan molekul dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke
daerah dengan konsentrasi rendah
Osmosis : bergeraknya pelaurt antara dua larutan yang dibatasi
membrane semi permiabel dan berlangsung dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah
Tekanan kapiler : tekanan yang menarik air apabila ke dalam air
dicelupkan pipa
Tekanan hidrostatik : masuknya air kedalam sel yang menyebabkan
tekanan terhadap dinding sel meregang
Gravitasi : air bergerak merespon gaya gravitasi bumi, sehingga
diperlukan tekanan untuk menarik air ke atas
Pergerakan air dalam tumbuhan dimulai dengan absorpsi
air pada permukaan akar. Air yang masuk ke dalam akar
melalui sel epidermeis dan rambut akar (modifikasi sel
epidermis). Rambut akar meningkatkan luas permukaan
akar sehingga penyerapan air menjadi lebih efisien.
Selanjutnya air dari epidermis masuk ke dalam korteks
akar, sebagian air masuk melalui sitoplasma (rute simplas)
dan sebagian besar air melalui ruang antar sel (rute
apoplas). Ketika mencapai endodermis, air yang masuk
dengan rute apoplas akan masuk ke dalam endodermis
karena terdapat jalur caspary. Air yang masuk dari sel
endodermis selanjutnya masuk ke dalam pembulih xilem
melalui proses osmosis. Air dari pembuluh xilem akar, akan
bergerak melalui xilem batang hingga ke xilem daun.
Kebutuhan air pada beberapa jenis tanaman
Jenis Tanaman Air (mm)1
Pembentukan Tunas Vegetatif Pembungaan Pembentukan Umbi/Buah Pematangan
Kentang
70
(25)
160
(35)
220
(40)
150
(30)
50
(10)
Tomat
78
(30)
85
(20)
185
(30)
93
(20)
62
(20)
Tembakau
16
(10)
96
(30)
132
(30)
160
(40)
96
(30)
Tebu
83
(30)
495
(90)
1190
(180)
132
(30)
100
(30)
Jagung
56
(20)
167
(30)
115
(15)
250
(40)
62
(15)
Kacang Tanah
51
(15)
162
(30)
235
(35)
162
(30)
40
(10)
Kedelai
30
(20)
165
(35)
292
(45)
47
(20)
41
(10)
Tanaman kedelai selama
pertumbuhannya
memerlukan air 450
hingga 700 mm/musim
tergantung pada umur
dan iklim nya
Secara umum selama
pertumbuhannya (umur
85-100 hari) kedelai
membutuhkan air sebanyak
300–450 mm atau 2,5–3,3
mm/hari (Suyamto
1991 : Taufiq et al., 2012).
Sutardi et al., (2014) mengatakan
bahwa penggunaan kedelai varietas
tanggamus, ijen dan anjasmoro
dengan perlakuan frekuensi pengairan
sesuai dengan umur fase kritis,
minimal 2 kali dengan system
oengairan parit bawah permukaan
tanah
HARA
• Perpindahan hara dari komplek jerapan/larutan tanah ke akar ini dapat melalui intersepsi akar,
aliran masa maupun difusi
Pusparini et al., 2018 mengatakan bahwa
penggunaan pupuk NPK dengan dosis 300 kg/ha
merupakan dosis yang optimum untuk
pertumbuhan dan hasil jagung hibrida (8,92
ton/ha)
Tanaman Kedelai
N diserap sebesar 280,9 kg N/ha
Batas ambang K-dd 0,2 – 0,3 me/100 g tanah
(Franzen, 2003)
Ca-dd optimum 2,8 me/100 g tanah (Fegeria,
2009)
Mg-dd optimum 1,4 me/100 g tanah (Fegeria,
2009)
Cahaya
Cahaya matahari (radiasi surya) mempengaruhi pertumbuhan
tanaman melalui tiga sifat yaitu intensitas cahaya, kualitas cahaya
(panjang gelombang) dan lamanya penyinaran (panjang hari).
Pengaruh ketiga sifat cahaya tersebut terhadap pertumbuhan
tanaman adalah melalui pembentukan klorofil, pembukaan
stomata, pembentukan antocyanin (pigmen merah) perubahan
suhu daun atau batang, penyerapan hara, permeabilitas dinding
sel, transpirasi dan gerakan protoplasma.
Spektrum cahaya yang paling efektif dalam fotosintesis adalah
berkisar dari 400- 700 nm, yaitu 45 – 50% total energy spektrum
matahari. Kurang dari 25 % hilang karena refleksi. Reduksi
jumlah C menjadi karbohidrat memerlukan 112 kcal. Satu mol
foton menghasilkan 41 kcal. Tiga kuantum dan visible light
diperlukan untuk mereduksi CO2. Perubahan fisiologi
memerlukan 8–12 kuanta dan efesiensinya jarang mencapai 1
persen (Barber, 2004).
Tanaman Kedelai
Lama penyinaran optimal 10 – 12 jam dan
memerlukan penyinaran penuh dengan
intensitas cahaya 50%
<10 jam atau >12 jam akan menyebabkan
pembungaan lambat, penurunan jumlah polong
dan hasil
(Arifin, 2008)
UV-B tinggi dapat menyebabkan kerusakan
organ reproduktif seperti morfologi bunga dan
serbuk sari (Koti et al., 2005)
PEMBAHASAN
Suhu
• Temperatur secara langsung mempengaruhi tanaman pada fotosintesis, respirasi, permeabilitas
dinding sel, adsorpsi air dan unsur hara, transpirasi, aktivitas enzim dan koagulasi protein.
• Pernafasan (respirasi) tanaman juga dipengaruhi oleh temperatur. Pada umumnya respirasi berjalan
lebih lambat pada temperatur yang rendah dan naik dengan kenaikan temperature.
• Transportasi atau kehilangan uap air dari stomata daun tanaman juga dipengaruhi oleh temperatur .
• Temperatur tanah yang rendah mungkin berpengaruh jelek terhadap pertumbuhan tanaman akibat
pengaruhnya terhadap absorpsi air. Bila temperatur tanah rendah, tetapi transpirasi berlebihan
terjadi, tanaman akan mengalami kerusakan dehidratasi.
Tanaman Kedelai
Suhu udara yang paling sesuai 20 – 25 °C,
mengalami penurunan apabila suhu >35 °C
<10 jam atau >12 jam akan menyebabkan
pembungaan lambat, penurunan jumlah polong
dan hasil
(Arifin, 2008)
Tanaman Kedelai
Pertumbuhan vegetative : minimum 10 °C
Pembentukan polong : minimum 15 °C
Peningkatan suhu udara dari 30 – 35 °C selama
10 jam dari fase pembungaan hingga
pemasakan menurunkan produksi 27%
Perkecambahan : 15 – 22 °C
Pembungaan : 20 – 25 °C
Pemasakan ; 15 – 22 °C (Liu et al., 2008)
Manajemen Daya Tampung Tanaman
Manajemen daya tampung tanaman (plant canopy
management) merupakan rangkaian praktik dan Teknik
untuk mengelola atau memanipulasi struktur dan
distribusi tanaman di lapangan dengan tujuan untuk
meningkatkan hasil, kualitas dan efisiensi pertanian
Pemilihan Varietas
Pemilihan varietas yang sesuai dengan tujuan pertanian mampu mempengaruhi
daya tamping tanaman.
Jarak Tanam
Jarak tanam mampu meningkatkan sirkulasi udara, pencahayaan dan akses nutrisi
tanaman
Pemangkasan
Mengontrol pertumbuhan dan bentuk tanaman. Digunakan untuk meningkatkan
sirkulasi udaram mengurangi kepadatan tanaman atau mempromosikan
perkembangan buah yang baik
Dukungan tanaman
Misal penggunaan tiang atau rangka untuk mensokong tanaman tinggi atau
memiliki buah yang berat
Irigasi yang tepat
Tanaman yang mendapat air yang cukup dapat tumbuh dengan baik dan
mendukung daya tamping yang optimal
Pengendalian HPT Mengendalikan serangan hama dan penyakit dengan prinsip 5T
Rotasi tanaman
Rotasi tanaman yang baik dapat membantu mengelola daya tampung tanaman
dengan mencegah penumpukan penyakit atau hama
Pemanfaatan teknologi Pemanfaatan teknologi modern, seperti sensor tanah, dronem atau GIS
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Manajemen Daya Tampung Tanaman-Ekologi Tanaman Lanjutanptx

Laporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasiLaporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasiTidar University
 
Penyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiPenyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiYeyen Hito
 
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (Puan Habibah
 
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhanPengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhanBMKG
 
powerpoint,persentase,blog
powerpoint,persentase,blogpowerpoint,persentase,blog
powerpoint,persentase,blogsamsicbi
 
6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanaman6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanamangueste104141
 
6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanaman6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanamangueste104141
 
6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanaman6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanamangueste104141
 
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-AtmosferKeseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-AtmosferFitriDamayanti9
 
Pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman
Pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan produksi tanamanPengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman
Pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan produksi tanamanAndryAdmajaTarigan
 
powerpoint,persentase,blog
powerpoint,persentase,blogpowerpoint,persentase,blog
powerpoint,persentase,blogguestaec05c4
 
powerpoint,persentase,blog
powerpoint,persentase,blogpowerpoint,persentase,blog
powerpoint,persentase,blogguestaec05c4
 
6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanaman6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanamanguestaec05c4
 
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptxBayuSulistiantono1
 
Hubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHidayatul Annisa
 

Similar to Manajemen Daya Tampung Tanaman-Ekologi Tanaman Lanjutanptx (20)

Laporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasiLaporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasi
 
Penyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiPenyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasi
 
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
 
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhanPengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
 
powerpoint,persentase,blog
powerpoint,persentase,blogpowerpoint,persentase,blog
powerpoint,persentase,blog
 
6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanaman6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanaman
 
6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanaman6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanaman
 
6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanaman6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanaman
 
Makalah interaksi iklim dan tanaman
Makalah interaksi iklim dan tanamanMakalah interaksi iklim dan tanaman
Makalah interaksi iklim dan tanaman
 
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-AtmosferKeseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
Keseimbangan Air Tanah Tumbuhan-Atmosfer
 
Pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman
Pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan produksi tanamanPengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman
Pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman
 
powerpoint,persentase,blog
powerpoint,persentase,blogpowerpoint,persentase,blog
powerpoint,persentase,blog
 
powerpoint,persentase,blog
powerpoint,persentase,blogpowerpoint,persentase,blog
powerpoint,persentase,blog
 
6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanaman6 Hubungan Cahaya Tanaman
6 Hubungan Cahaya Tanaman
 
Transpirasi
Transpirasi Transpirasi
Transpirasi
 
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
13_14-Dasar-dasar ekologi tumbuhan.pptx
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Acara 2 fix tekben
Acara 2 fix tekbenAcara 2 fix tekben
Acara 2 fix tekben
 
Peran suhu terhadap biokimia.pptx
Peran suhu terhadap biokimia.pptxPeran suhu terhadap biokimia.pptx
Peran suhu terhadap biokimia.pptx
 
Hubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan airHubungan tumbuhan dengan air
Hubungan tumbuhan dengan air
 

Recently uploaded

Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 

Recently uploaded (7)

Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 

Manajemen Daya Tampung Tanaman-Ekologi Tanaman Lanjutanptx

  • 1. MANAJEMEN DAYA TAMPUNG TANAMAN Oleh : Cynthia Bernadetta Silalahi 2210247890
  • 2. PENDAHULUAN Daya tampung tanaman adalah kemampuan lingkungan atau tanah dalam mendukung pertumbuhan dan produksi suatu tanaman Manajemen daya tampung tanaman merupakan upaya untuk mengoptimalkan kondisi lingkungan dan factor lain yang mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman
  • 3. AIR Fungsi pelarut dan medium reaksi kimia medium untuk transport zat terlarut organic dan anorgani bahan baku fotosintesis transpirasi
  • 4. AIR Mekanisme bergeraknya air Difusi : pergerakan molekul dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi rendah Osmosis : bergeraknya pelaurt antara dua larutan yang dibatasi membrane semi permiabel dan berlangsung dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah Tekanan kapiler : tekanan yang menarik air apabila ke dalam air dicelupkan pipa Tekanan hidrostatik : masuknya air kedalam sel yang menyebabkan tekanan terhadap dinding sel meregang Gravitasi : air bergerak merespon gaya gravitasi bumi, sehingga diperlukan tekanan untuk menarik air ke atas
  • 5. Pergerakan air dalam tumbuhan dimulai dengan absorpsi air pada permukaan akar. Air yang masuk ke dalam akar melalui sel epidermeis dan rambut akar (modifikasi sel epidermis). Rambut akar meningkatkan luas permukaan akar sehingga penyerapan air menjadi lebih efisien. Selanjutnya air dari epidermis masuk ke dalam korteks akar, sebagian air masuk melalui sitoplasma (rute simplas) dan sebagian besar air melalui ruang antar sel (rute apoplas). Ketika mencapai endodermis, air yang masuk dengan rute apoplas akan masuk ke dalam endodermis karena terdapat jalur caspary. Air yang masuk dari sel endodermis selanjutnya masuk ke dalam pembulih xilem melalui proses osmosis. Air dari pembuluh xilem akar, akan bergerak melalui xilem batang hingga ke xilem daun.
  • 6. Kebutuhan air pada beberapa jenis tanaman Jenis Tanaman Air (mm)1 Pembentukan Tunas Vegetatif Pembungaan Pembentukan Umbi/Buah Pematangan Kentang 70 (25) 160 (35) 220 (40) 150 (30) 50 (10) Tomat 78 (30) 85 (20) 185 (30) 93 (20) 62 (20) Tembakau 16 (10) 96 (30) 132 (30) 160 (40) 96 (30) Tebu 83 (30) 495 (90) 1190 (180) 132 (30) 100 (30) Jagung 56 (20) 167 (30) 115 (15) 250 (40) 62 (15) Kacang Tanah 51 (15) 162 (30) 235 (35) 162 (30) 40 (10) Kedelai 30 (20) 165 (35) 292 (45) 47 (20) 41 (10)
  • 7. Tanaman kedelai selama pertumbuhannya memerlukan air 450 hingga 700 mm/musim tergantung pada umur dan iklim nya Secara umum selama pertumbuhannya (umur 85-100 hari) kedelai membutuhkan air sebanyak 300–450 mm atau 2,5–3,3 mm/hari (Suyamto 1991 : Taufiq et al., 2012).
  • 8. Sutardi et al., (2014) mengatakan bahwa penggunaan kedelai varietas tanggamus, ijen dan anjasmoro dengan perlakuan frekuensi pengairan sesuai dengan umur fase kritis, minimal 2 kali dengan system oengairan parit bawah permukaan tanah
  • 10.
  • 11. • Perpindahan hara dari komplek jerapan/larutan tanah ke akar ini dapat melalui intersepsi akar, aliran masa maupun difusi
  • 12. Pusparini et al., 2018 mengatakan bahwa penggunaan pupuk NPK dengan dosis 300 kg/ha merupakan dosis yang optimum untuk pertumbuhan dan hasil jagung hibrida (8,92 ton/ha)
  • 13. Tanaman Kedelai N diserap sebesar 280,9 kg N/ha Batas ambang K-dd 0,2 – 0,3 me/100 g tanah (Franzen, 2003) Ca-dd optimum 2,8 me/100 g tanah (Fegeria, 2009) Mg-dd optimum 1,4 me/100 g tanah (Fegeria, 2009)
  • 14. Cahaya Cahaya matahari (radiasi surya) mempengaruhi pertumbuhan tanaman melalui tiga sifat yaitu intensitas cahaya, kualitas cahaya (panjang gelombang) dan lamanya penyinaran (panjang hari). Pengaruh ketiga sifat cahaya tersebut terhadap pertumbuhan tanaman adalah melalui pembentukan klorofil, pembukaan stomata, pembentukan antocyanin (pigmen merah) perubahan suhu daun atau batang, penyerapan hara, permeabilitas dinding sel, transpirasi dan gerakan protoplasma.
  • 15. Spektrum cahaya yang paling efektif dalam fotosintesis adalah berkisar dari 400- 700 nm, yaitu 45 – 50% total energy spektrum matahari. Kurang dari 25 % hilang karena refleksi. Reduksi jumlah C menjadi karbohidrat memerlukan 112 kcal. Satu mol foton menghasilkan 41 kcal. Tiga kuantum dan visible light diperlukan untuk mereduksi CO2. Perubahan fisiologi memerlukan 8–12 kuanta dan efesiensinya jarang mencapai 1 persen (Barber, 2004).
  • 16. Tanaman Kedelai Lama penyinaran optimal 10 – 12 jam dan memerlukan penyinaran penuh dengan intensitas cahaya 50% <10 jam atau >12 jam akan menyebabkan pembungaan lambat, penurunan jumlah polong dan hasil (Arifin, 2008) UV-B tinggi dapat menyebabkan kerusakan organ reproduktif seperti morfologi bunga dan serbuk sari (Koti et al., 2005)
  • 17. PEMBAHASAN Suhu • Temperatur secara langsung mempengaruhi tanaman pada fotosintesis, respirasi, permeabilitas dinding sel, adsorpsi air dan unsur hara, transpirasi, aktivitas enzim dan koagulasi protein. • Pernafasan (respirasi) tanaman juga dipengaruhi oleh temperatur. Pada umumnya respirasi berjalan lebih lambat pada temperatur yang rendah dan naik dengan kenaikan temperature. • Transportasi atau kehilangan uap air dari stomata daun tanaman juga dipengaruhi oleh temperatur . • Temperatur tanah yang rendah mungkin berpengaruh jelek terhadap pertumbuhan tanaman akibat pengaruhnya terhadap absorpsi air. Bila temperatur tanah rendah, tetapi transpirasi berlebihan terjadi, tanaman akan mengalami kerusakan dehidratasi.
  • 18. Tanaman Kedelai Suhu udara yang paling sesuai 20 – 25 °C, mengalami penurunan apabila suhu >35 °C <10 jam atau >12 jam akan menyebabkan pembungaan lambat, penurunan jumlah polong dan hasil (Arifin, 2008)
  • 19. Tanaman Kedelai Pertumbuhan vegetative : minimum 10 °C Pembentukan polong : minimum 15 °C Peningkatan suhu udara dari 30 – 35 °C selama 10 jam dari fase pembungaan hingga pemasakan menurunkan produksi 27% Perkecambahan : 15 – 22 °C Pembungaan : 20 – 25 °C Pemasakan ; 15 – 22 °C (Liu et al., 2008)
  • 20. Manajemen Daya Tampung Tanaman Manajemen daya tampung tanaman (plant canopy management) merupakan rangkaian praktik dan Teknik untuk mengelola atau memanipulasi struktur dan distribusi tanaman di lapangan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil, kualitas dan efisiensi pertanian
  • 21. Pemilihan Varietas Pemilihan varietas yang sesuai dengan tujuan pertanian mampu mempengaruhi daya tamping tanaman. Jarak Tanam Jarak tanam mampu meningkatkan sirkulasi udara, pencahayaan dan akses nutrisi tanaman
  • 22. Pemangkasan Mengontrol pertumbuhan dan bentuk tanaman. Digunakan untuk meningkatkan sirkulasi udaram mengurangi kepadatan tanaman atau mempromosikan perkembangan buah yang baik Dukungan tanaman Misal penggunaan tiang atau rangka untuk mensokong tanaman tinggi atau memiliki buah yang berat
  • 23. Irigasi yang tepat Tanaman yang mendapat air yang cukup dapat tumbuh dengan baik dan mendukung daya tamping yang optimal Pengendalian HPT Mengendalikan serangan hama dan penyakit dengan prinsip 5T
  • 24. Rotasi tanaman Rotasi tanaman yang baik dapat membantu mengelola daya tampung tanaman dengan mencegah penumpukan penyakit atau hama Pemanfaatan teknologi Pemanfaatan teknologi modern, seperti sensor tanah, dronem atau GIS