SlideShare a Scribd company logo
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Mempelajari ilmu ushul fiqh sangat penting bagi kita,karena hal itu untuk memahami syari’at Islam,para ulama
ushul fiqh mengemukakan dua pendekatan,yaitu selain melalui pendekatan maqashid syari’at (tujuan syara’ dalam
menetapkan hukum) juga melalui kaidah-kaidah kebahasaan. Diantara kaidah kebahasaan yang digunakan untuk
menetapkan dan menerangkan hukum-hukum syari’at adalah amr dan nahi.Sebab kebanyakan hukum-hukum syari’at
yang taklif ditetapkan atas adanya tututan untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau tuntutan untuk meninggalkannya.1
Dalam makalah ini akan dibahas tentang nahi sebagai salah satu kaidah kebahasaan untuk menetapkan dan
menerangkan tuntutan untuk meninggalkan suatu perbuatan.
B. Rumusan Masalah.
Dari latar belakang di atas maka kami merumuskan masalah dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Apakah pengertian al-Nahi?
2. Apa saja shighat al-Nahi?
3. Bagaimana kegunaan shighat al-Nahi?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian.
Secara etimologi, al-Nahi berasal dari bahasa arab (ً‫انُه‬ ) yang artinya mencegah atau melarang.2
Adapun menurut syara’ ialah :
‫االدَى‬ ‫انى‬ ‫االعهى‬ ٍ‫ي‬ ‫انتزك‬ ‫طهب‬
“ Memerintah meninggalkan sesuatu dari orang yang lebih tinggi tingkatannya kepada orang yang lebih rendah
tingkatannya”3
B. Shighat al-Nahi
Shighat al-Nahi merupakan tuntutan yang berisi larangan, maka bagian ini akan diuraikan berbagai macam
shighat al-Nahi.Adapun bentuk shighat al-Nahi itu adalah:
1. Fi’il Mudhari’ yang dihubungkan dengan ‫َبهٍه‬ ‫ال‬ yaitu yang menunjukkan larangan atau menyatakan tidak boleh
melakukan perbuatan.sebagaimana firman Allah dalam surat al-Isra’ ayat 32 :
‫ًب‬‫ه‬ٍِ‫ب‬َ‫س‬ َ‫ء‬‫َب‬‫س‬َ‫و‬ ً‫ة‬َ‫ش‬ِ‫ح‬‫َب‬‫ف‬ ٌَ‫َب‬‫ك‬ ُ‫ه‬ََِ‫إ‬ ‫َب‬َِ‫ّز‬‫ان‬ ‫ُىا‬‫ب‬َ‫ز‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ ‫َب‬‫ن‬َ‫و‬
“ Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan
yang buruk.”(Q.S. al-Isra’ :32)
2. Kata yang berbentuk perintah untuk meninggalkan suatu perbuatan.Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. al-
Hajj:30
ِ‫ر‬‫ُو‬‫ّز‬‫ان‬ َ‫ل‬ْ‫ى‬َ‫ق‬ ‫ُىا‬‫ب‬َُِ‫ت‬ْ‫ج‬‫َا‬‫و‬ ٌِ‫َب‬‫ث‬ْ‫و‬َ‫أ‬ْ‫ن‬‫ا‬ ٍَِ‫ي‬ َ‫س‬ْ‫ج‬ِ‫ز‬‫ان‬ ‫ُىا‬‫ب‬َُِ‫ت‬ْ‫ج‬‫َب‬‫ف‬
“Maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta.”(Q.S.al-Hajj:30)
3. Menggunakan kata ( ً‫َه‬ ) itu sendiri dalam kalimat.sebagaimana dalam firman Allah
ٌٍَِ‫ز‬ِ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ت‬ْ‫س‬ًُْ‫ن‬‫ا‬ ُ‫ب‬ِ‫ح‬ٌُ ‫َب‬‫ن‬ ُ‫ه‬ََِ‫إ‬ ٌَ‫ُى‬ُِ‫ه‬ْ‫ع‬ٌُ ‫َب‬‫ي‬َ‫و‬ ٌَ‫ُو‬‫ز‬ِ‫س‬ٌُ ‫َب‬‫ي‬ ُ‫ى‬َ‫ه‬ْ‫ع‬ٌَ َ‫ه‬َ‫ه‬‫ان‬ ٌََ‫أ‬ َ‫و‬َ‫ز‬َ‫ج‬ ‫َب‬‫ن‬
“ Dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan.Dia memberi pengajaran kepada kamu
agar kamu dapat mengambil pelajaran.”(Q.S.al-Nahl:23)
4. Jumlah Khabariyah, yaitu kalimat berita yang digunakan untuk menunjukkan larangan dengan cara pengharaman
sesuatu atau menyatakan tidak halalnya sesuatu.
‫ًب‬‫ه‬ْ‫ز‬َ‫ك‬ َ‫ء‬‫َب‬‫س‬ُِ‫ان‬ ‫ُىا‬‫ث‬ِ‫ز‬َ‫ت‬ ٌَْ‫أ‬ ْ‫ى‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ ُ‫م‬ِ‫ح‬ٌَ ‫َب‬‫ن‬ ‫ُىا‬َُ‫ي‬‫آ‬ ٌٍَِ‫ذ‬َ‫ن‬‫ا‬ ‫َب‬‫ه‬ٌَُ‫أ‬ ‫َب‬ٌ
“ Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa ( Q.S. an-Nisa’ :
19)
Dari keempat macam bentuk yang telah disebutkan di atas, merupakan shighat al-Nahi yang dapat digolongkan
kepada larangan.Akan tetapi, menurut Mustafa Said al-Khin,bahwa shighat al-Nahi yang sebenarnya adalah fi’il mudhari’,
yang dimasuki atau yang dihubungkan dengan ( ‫الَبهٍه‬ )
Pada dasarnya,terdapat keempat shighat al-Nahi yang telah disebutkan di atas tidak terdapat perbedaan pendapat
di kalangan ulama ushul fiqih.4
C. Penggunaan Shighat al-Nahi
Pada dasarnya nahi menunjukkan arti haram. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S.al-Isra’ : 32
‫ًب‬‫ه‬ٍِ‫ب‬َ‫س‬ َ‫ء‬‫َب‬‫س‬َ‫و‬ ً‫ة‬َ‫ش‬ِ‫ح‬‫َب‬‫ف‬ ٌَ‫َب‬‫ك‬ ُ‫ه‬ََِ‫إ‬ ‫َب‬َِ‫ّز‬‫ان‬ ‫ُىا‬‫ب‬َ‫ز‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ ‫َب‬‫ن‬َ‫و‬
“Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang
buruk.”(Q.S.al-Isra’:32)
Akan tetapi dalam pemakaian bahasa Arab,terkadang bentuk nahi digunakan untuk beberapa arti (maksud) yang
bukan asli yang maksudnya dapat diketahui dari susunan perkataan itu yang antara lain:
1. Untuk menunjukkan makruh ( ‫نهكزاهة‬ ) sebagaimana hadits Rasulullah SAW.
‫االبم‬ ٌ‫اعطب‬ ً‫ف‬ ‫تصهىاع‬ ‫ال‬
“janganlah shalat ditempat peristirahatan unta” (H.R. Turmudzi)
Larangan hadits tersebut di atas untuk menunjukkan makruh karena kurang bersih walaupun suci.
1
Hal ini terkait hukum‐hukum syari’at yang oleh mayoritas ulama ushul fiqh dibagi kepada dua bagian besar, yaitu hukum taklifi dan hukum wad’i.
lihat Muhammad Abu Zahrah, Ushul Fiqh, Mesir: Dar al_Fikr al‐Arabi, 1958, hal. 26‐28
2
Moh. Rifa’i, Ushul Fiqih. Bandung: PT.Al-Ma’arif,hal.42
3
Abd. Hamid Hakim, Mabadi’ Awwaliyah. Jakarta: Maktabah al-Sa’idiyah Putra.Hal.8
4
Romli, Muqaranah Mazahib Fil Ushul.Jakarta: Gaya Media Pratama.Hal.189-190
2. Untuk menyatakan permohonan ( (‫نهدعبء‬ ,sebagaimana firman Allah dalam Q.S. al-Baqarah : 286
‫َب‬َْ‫أ‬َ‫ط‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫َب‬ٍُِ‫س‬ََ ٌِْ‫إ‬ ‫َب‬َْ‫ذ‬ِ‫خ‬‫َا‬‫ؤ‬ُ‫ت‬ ‫َب‬‫ن‬ ‫َب‬َُ‫ب‬َ‫ر‬
"Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah.”(Q.S.al-Baqarah : 286)
Perkataan “ janganlah Engkau hukum kami…”bukan menunjukkan larangan sebab manusia tidak berhak
melarang Allah karena manusia di bawah kekuasaan-Nya,tetapi perkataan itu menunjukkan permohonan sebagai
doa kepada Allah.
3. Untuk menunjukkan pengarahan atau bimbingan ( ‫نالرشبد‬ ),sebagaimana firman Allah dalam .Q.S. al-Maidah :101.
ٌ‫ى‬ٍِ‫ه‬َ‫ح‬ ٌ‫ر‬‫ُى‬‫ف‬َ‫غ‬ ُ‫ه‬َ‫ه‬‫َان‬‫و‬ ‫َب‬‫ه‬َُْ‫ع‬ ُ‫ه‬َ‫ه‬‫ان‬ ‫َب‬‫ف‬َ‫ع‬ ْ‫ى‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ َ‫د‬ْ‫ب‬ُ‫ت‬ ٌُ‫ْآ‬‫ز‬ُ‫ق‬ْ‫ن‬‫ا‬ ُ‫ل‬َ‫ّز‬ٌَُُ ٍٍَِ‫ح‬ ‫َب‬‫ه‬َُْ‫ع‬ ‫ُىا‬‫ن‬َ‫أ‬ْ‫س‬َ‫ت‬ ٌِْ‫إ‬َ‫و‬ ْ‫ى‬ُ‫ك‬ْ‫ؤ‬ُ‫س‬َ‫ت‬ ْ‫ى‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ َ‫د‬ْ‫ب‬ُ‫ت‬ ٌِْ‫إ‬ َ‫ء‬‫َب‬ٍْ‫ش‬َ‫أ‬ ٍَْ‫ع‬ ‫ُىا‬‫ن‬َ‫أ‬ْ‫س‬َ‫ت‬ ‫َب‬‫ن‬ ‫ُىا‬َُ‫ي‬‫آ‬ ٌٍَِ‫ذ‬َ‫ن‬‫ا‬ ‫َب‬‫ه‬ٌَُ‫أ‬ ‫َب‬ٌ
“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan
kepadamu akan menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al Quran itu diturunkan, niscaya akan
diterangkan kepadamu, Allah memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyantun.”(Q.S. al-Maidah : 101)
Larangan ini sebagai pelajaran agar kita jangan selalu menanyakan sesuatu yang akan merugikan diri,terutama
hal-hal yang menyangkut hubungan antara manusia dan manusiaagar hubungan itu senantiasa baik antara satu
dengan yang lain.
4. Untuk memutusasakan (‫نهتٍئٍس‬ ), dalam firman Allah dalam Q.S. al-Tahrim : 7
ٌَ‫ُى‬‫ه‬ًَْ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫ى‬ُ‫ت‬ُُْ‫ك‬ ‫َب‬‫ي‬ ٌَْ‫و‬َ‫ّز‬ْ‫ج‬ُ‫ت‬ ‫َب‬ًََِ‫إ‬ َ‫و‬ْ‫ى‬ٍَْ‫ن‬‫ا‬ ‫ُوا‬‫ر‬ِ‫ذ‬َ‫ت‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫َب‬‫ن‬ ‫ُوا‬‫ز‬َ‫ف‬َ‫ك‬ ٌٍَِ‫ذ‬َ‫ن‬‫ا‬ ‫َب‬‫ه‬ٌَُ‫أ‬ ‫َب‬ٌ
“ Hai orang-orang kafir, janganlah kamu mengemukakan uzur pada hari ini. Sesungguhnya kamu hanya diberi
Balasan menurut apa yang kamu kerjakan.”(Q.S. al-Tahrim:7)
5. Untuk menghibur (‫نالئتُبس‬ ), dalam firman Allah dalam Q.S.al-Taubah :40
‫َب‬َُ‫ع‬َ‫ي‬ َ‫ه‬َ‫ه‬‫ان‬ ٌَِ‫إ‬ ٌَْ‫ّز‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ ‫َب‬‫ن‬
"Janganlah kamu berduka cita, Sesungguhnya Allah beserta kita." (Q.S. al-taubah:40)
6. Untuk ancaman ( ‫نهتهدٌد‬ ),misalnya ucapan kepada pelayan:
‫ايزي‬ ‫تطع‬ ‫ال‬
" tak usah engkau turuti perintah ini”
Yang dimaksud bukan untuk melarang,melainkan menggertak agar ia takut.5
BAB III
KESIMPULAN DAN PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan di atas dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Nahi adalah tuntutan untuk tidak melakukan suatu perbatan dari yang lebih tinggi tingkatannya kepada yang lebih
rendah tingkatannya.
2. Shighat atau bentu al-Nahi itu ada empat:
a. Fi’il mudhari’ yang dihubungkan dengan laa Naahiyah.
b. Kata yang berbentuk perintah untuk meninggalkan sesuatu.
c. Menggunakan kata ( ً‫َه‬ ) itu sendiridalam kalimat.
d. Jumlah Khabariyah.
3. Shighat al-Nahi pada dasarnya utuk menunjukkan arti haram.Namun,bisa menuntut arti selain haram.Diantaranya
adalah:
a. Untuk menunjukkan makruh.
b. Untuk menyatakan permohonan.
c. Untuk mennjukkan pengarahan atau bimbingan.
d. Untuk memutusasakan.
e. Untuk menghibur
f. Untuk ancaman
B. Penutup
Demikianlah sedikit uraian mengenai nahi semoga bermanfaat dan dapat dikembangkan untuk penelitian
selanjutnya.Amin.
Daftar Pustaka
Zahrah, Muhammad Abu, Ushul Fiqh, Mesir: Dar al_Fikr al‐Arabi, 1958
Hakim, Abd. Hamid.Mabadi’ Awwaliyah. Jakarta: Maktabah al-Sa’idiyah
Romli, Muqaranah Mazahib Fil Ushul.Jakarta: Gaya Media Pratama
Rifa’i, Moh., Ushul Fiqih. Bandung: PT Al-Ma’arif
5
Moh.Rifa’i, Ushul Fiqih.Bandung: PT Al-Ma’arif.Hal:44-46

More Related Content

What's hot

Hadist atau Sunnah ppt
Hadist atau Sunnah pptHadist atau Sunnah ppt
Hadist atau Sunnah ppt
Salsabella Salma
 
Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imam
Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imamTasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imam
Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imamMarhamah Saleh
 
Panduan solat sunat tarawih 20 rakaat
Panduan solat sunat tarawih 20 rakaatPanduan solat sunat tarawih 20 rakaat
Panduan solat sunat tarawih 20 rakaatRONAPILZA
 
Ilmu Tauhid
Ilmu TauhidIlmu Tauhid
Ilmu Tauhid
harakatuna
 
BAB 1: AQIDAH ISLAM
BAB 1: AQIDAH ISLAMBAB 1: AQIDAH ISLAM
Ushul fiqh 2
Ushul fiqh 2Ushul fiqh 2
Ushul fiqh 2
Ahmad Muslimin
 
Amar, Nahi, dan Takhyir
Amar, Nahi, dan TakhyirAmar, Nahi, dan Takhyir
Amar, Nahi, dan Takhyir
shofichofifah
 
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAMMAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
Dian Oktavia
 
26866747 soalan-pengenalan-ilmu-usul-fiqh-soalan-objektif
26866747 soalan-pengenalan-ilmu-usul-fiqh-soalan-objektif26866747 soalan-pengenalan-ilmu-usul-fiqh-soalan-objektif
26866747 soalan-pengenalan-ilmu-usul-fiqh-soalan-objektifNorlaily Kakly
 
Teknik menghafaz al quran
Teknik menghafaz al quranTeknik menghafaz al quran
Teknik menghafaz al quran
AspireInstitute.com
 
Kaedah pengambilan hukum a1
Kaedah pengambilan hukum a1Kaedah pengambilan hukum a1
Kaedah pengambilan hukum a1Kamarudin Jaafar
 
Pemahaman Kufur, Murtad, Nifaq dan Zalim
Pemahaman Kufur, Murtad, Nifaq dan ZalimPemahaman Kufur, Murtad, Nifaq dan Zalim
Pemahaman Kufur, Murtad, Nifaq dan Zalim
UIN Sultan Syarif Qasim Riau
 
Sembahyang-Sembahyang Sunat
Sembahyang-Sembahyang SunatSembahyang-Sembahyang Sunat
Sembahyang-Sembahyang Sunat
zero1172
 
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
Gua Syed Al Yahya
 
-al-quran turun 7 huruf
-al-quran turun 7 huruf-al-quran turun 7 huruf
-al-quran turun 7 huruf
Hafizan Dain As-Selekohi
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul haditsMoh Yakub
 
Fiqh Muamalat
Fiqh MuamalatFiqh Muamalat
Fiqh Muamalat
syafiqahharris
 

What's hot (20)

Hadist atau Sunnah ppt
Hadist atau Sunnah pptHadist atau Sunnah ppt
Hadist atau Sunnah ppt
 
Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imam
Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imamTasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imam
Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imam
 
Panduan solat sunat tarawih 20 rakaat
Panduan solat sunat tarawih 20 rakaatPanduan solat sunat tarawih 20 rakaat
Panduan solat sunat tarawih 20 rakaat
 
Ilmu Tauhid
Ilmu TauhidIlmu Tauhid
Ilmu Tauhid
 
BAB 1: AQIDAH ISLAM
BAB 1: AQIDAH ISLAMBAB 1: AQIDAH ISLAM
BAB 1: AQIDAH ISLAM
 
Ushul fiqh 2
Ushul fiqh 2Ushul fiqh 2
Ushul fiqh 2
 
Amar, Nahi, dan Takhyir
Amar, Nahi, dan TakhyirAmar, Nahi, dan Takhyir
Amar, Nahi, dan Takhyir
 
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAMMAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
 
26866747 soalan-pengenalan-ilmu-usul-fiqh-soalan-objektif
26866747 soalan-pengenalan-ilmu-usul-fiqh-soalan-objektif26866747 soalan-pengenalan-ilmu-usul-fiqh-soalan-objektif
26866747 soalan-pengenalan-ilmu-usul-fiqh-soalan-objektif
 
Teknik menghafaz al quran
Teknik menghafaz al quranTeknik menghafaz al quran
Teknik menghafaz al quran
 
Kaedah pengambilan hukum a1
Kaedah pengambilan hukum a1Kaedah pengambilan hukum a1
Kaedah pengambilan hukum a1
 
Pemahaman Kufur, Murtad, Nifaq dan Zalim
Pemahaman Kufur, Murtad, Nifaq dan ZalimPemahaman Kufur, Murtad, Nifaq dan Zalim
Pemahaman Kufur, Murtad, Nifaq dan Zalim
 
Sembahyang-Sembahyang Sunat
Sembahyang-Sembahyang SunatSembahyang-Sembahyang Sunat
Sembahyang-Sembahyang Sunat
 
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
 
-al-quran turun 7 huruf
-al-quran turun 7 huruf-al-quran turun 7 huruf
-al-quran turun 7 huruf
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
Bida'ah dalam masyarakat
Bida'ah dalam masyarakatBida'ah dalam masyarakat
Bida'ah dalam masyarakat
 
Taubat dan raja'
Taubat dan raja'Taubat dan raja'
Taubat dan raja'
 
Ciri wahabi
Ciri wahabiCiri wahabi
Ciri wahabi
 
Fiqh Muamalat
Fiqh MuamalatFiqh Muamalat
Fiqh Muamalat
 

Similar to bab Nahi

Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
Khusnul Kotimah
 
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)An-Nahyu (Ushul Fiqih B)
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)
Taufik Rahman
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
Rijal61
 
Ushul Fiqh II Lafadz dari Segi Taklif
Ushul Fiqh II Lafadz dari Segi TaklifUshul Fiqh II Lafadz dari Segi Taklif
Ushul Fiqh II Lafadz dari Segi Taklif
AuroraEsef
 
KEUTAMAAN DZIKIR.pptx
KEUTAMAAN DZIKIR.pptxKEUTAMAAN DZIKIR.pptx
KEUTAMAAN DZIKIR.pptx
SuraedahEdah
 
Pengertian dan pembagian hukum
Pengertian dan pembagian hukumPengertian dan pembagian hukum
Pengertian dan pembagian hukum
Elementary Schools
 
Presentation hadits istiqamah
Presentation hadits istiqamahPresentation hadits istiqamah
Presentation hadits istiqamah
sitibanjar25
 
Hukum dalam islam
Hukum dalam islamHukum dalam islam
Hukum dalam islamAhmad Rudi
 
Empat sumber hukum dalam aswaja www.zakypotensi.blogspot.com
Empat sumber hukum dalam aswaja www.zakypotensi.blogspot.comEmpat sumber hukum dalam aswaja www.zakypotensi.blogspot.com
Empat sumber hukum dalam aswaja www.zakypotensi.blogspot.com
zakypoensi
 
Manfaat Wudhu & Shalat Bagi Kesehatan Baik Rohani Maupun Jasmani
Manfaat Wudhu & Shalat Bagi Kesehatan Baik Rohani Maupun JasmaniManfaat Wudhu & Shalat Bagi Kesehatan Baik Rohani Maupun Jasmani
Manfaat Wudhu & Shalat Bagi Kesehatan Baik Rohani Maupun Jasmani
RodliyatamMardliyah1
 
Serambi Islami TVRI - Amalan Yang Mendatangkan Rizki - Dr. Hasani Ahmad said,...
Serambi Islami TVRI - Amalan Yang Mendatangkan Rizki - Dr. Hasani Ahmad said,...Serambi Islami TVRI - Amalan Yang Mendatangkan Rizki - Dr. Hasani Ahmad said,...
Serambi Islami TVRI - Amalan Yang Mendatangkan Rizki - Dr. Hasani Ahmad said,...
Hasaniahmadsaid
 
Hidup_bersama_al_quran.pptx
Hidup_bersama_al_quran.pptxHidup_bersama_al_quran.pptx
Hidup_bersama_al_quran.pptx
Jimatul Arrobi
 
PowerPoint Al qur'an Hadits kelas XI.pdf
PowerPoint  Al qur'an Hadits kelas XI.pdfPowerPoint  Al qur'an Hadits kelas XI.pdf
PowerPoint Al qur'an Hadits kelas XI.pdf
unforgottenbitty05
 
Istiqomah 2
Istiqomah 2Istiqomah 2
fikih ibadah dan prinsip ibadah 1.docx
fikih ibadah dan prinsip ibadah 1.docxfikih ibadah dan prinsip ibadah 1.docx
fikih ibadah dan prinsip ibadah 1.docx
Ryanbaron6
 
Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3
Iyeh Solichin
 
Khutbah 5.docx
Khutbah 5.docxKhutbah 5.docx
Khutbah 5.docx
busyairi231
 
pdf. Dzikir dan doa setelah sholat
pdf. Dzikir dan doa setelah sholatpdf. Dzikir dan doa setelah sholat
pdf. Dzikir dan doa setelah sholat
asnifuroida03
 
Dzikir dan doa setelah sholat
Dzikir dan doa setelah sholatDzikir dan doa setelah sholat
Dzikir dan doa setelah sholat
asni furoida
 

Similar to bab Nahi (20)

Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
Makalah 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
 
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)An-Nahyu (Ushul Fiqih B)
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
Ushul Fiqh II Lafadz dari Segi Taklif
Ushul Fiqh II Lafadz dari Segi TaklifUshul Fiqh II Lafadz dari Segi Taklif
Ushul Fiqh II Lafadz dari Segi Taklif
 
KEUTAMAAN DZIKIR.pptx
KEUTAMAAN DZIKIR.pptxKEUTAMAAN DZIKIR.pptx
KEUTAMAAN DZIKIR.pptx
 
Pengertian dan pembagian hukum
Pengertian dan pembagian hukumPengertian dan pembagian hukum
Pengertian dan pembagian hukum
 
Presentation hadits istiqamah
Presentation hadits istiqamahPresentation hadits istiqamah
Presentation hadits istiqamah
 
Hukum dalam islam
Hukum dalam islamHukum dalam islam
Hukum dalam islam
 
Empat sumber hukum dalam aswaja www.zakypotensi.blogspot.com
Empat sumber hukum dalam aswaja www.zakypotensi.blogspot.comEmpat sumber hukum dalam aswaja www.zakypotensi.blogspot.com
Empat sumber hukum dalam aswaja www.zakypotensi.blogspot.com
 
Manfaat Wudhu & Shalat Bagi Kesehatan Baik Rohani Maupun Jasmani
Manfaat Wudhu & Shalat Bagi Kesehatan Baik Rohani Maupun JasmaniManfaat Wudhu & Shalat Bagi Kesehatan Baik Rohani Maupun Jasmani
Manfaat Wudhu & Shalat Bagi Kesehatan Baik Rohani Maupun Jasmani
 
Serambi Islami TVRI - Amalan Yang Mendatangkan Rizki - Dr. Hasani Ahmad said,...
Serambi Islami TVRI - Amalan Yang Mendatangkan Rizki - Dr. Hasani Ahmad said,...Serambi Islami TVRI - Amalan Yang Mendatangkan Rizki - Dr. Hasani Ahmad said,...
Serambi Islami TVRI - Amalan Yang Mendatangkan Rizki - Dr. Hasani Ahmad said,...
 
marta.hadits.ok.pptx
marta.hadits.ok.pptxmarta.hadits.ok.pptx
marta.hadits.ok.pptx
 
Hidup_bersama_al_quran.pptx
Hidup_bersama_al_quran.pptxHidup_bersama_al_quran.pptx
Hidup_bersama_al_quran.pptx
 
PowerPoint Al qur'an Hadits kelas XI.pdf
PowerPoint  Al qur'an Hadits kelas XI.pdfPowerPoint  Al qur'an Hadits kelas XI.pdf
PowerPoint Al qur'an Hadits kelas XI.pdf
 
Istiqomah 2
Istiqomah 2Istiqomah 2
Istiqomah 2
 
fikih ibadah dan prinsip ibadah 1.docx
fikih ibadah dan prinsip ibadah 1.docxfikih ibadah dan prinsip ibadah 1.docx
fikih ibadah dan prinsip ibadah 1.docx
 
Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3
 
Khutbah 5.docx
Khutbah 5.docxKhutbah 5.docx
Khutbah 5.docx
 
pdf. Dzikir dan doa setelah sholat
pdf. Dzikir dan doa setelah sholatpdf. Dzikir dan doa setelah sholat
pdf. Dzikir dan doa setelah sholat
 
Dzikir dan doa setelah sholat
Dzikir dan doa setelah sholatDzikir dan doa setelah sholat
Dzikir dan doa setelah sholat
 

Recently uploaded

SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
HansWijaya13
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
JabalArfah
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
intelkejarimimika07
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
asmazn0001
 
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
Adhi Setyowibowo
 
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MKHUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HarrySusanto18
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
SharonPriscilla3
 
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdfPeran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
intelkejarimimika07
 
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdfRUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
CI kumparan
 
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
adbangplk
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
CIkumparan
 
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum PidanaHukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Pelita9
 
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptxPPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
NinaRahayuBelia
 
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
thegoddescorp
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
thegoddescorp
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
CI kumparan
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
SardiPasaribu
 

Recently uploaded (17)

SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
 
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
 
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MKHUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
 
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdfPeran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
 
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdfRUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
 
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
 
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum PidanaHukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
 
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptxPPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
 
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
 

bab Nahi

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Mempelajari ilmu ushul fiqh sangat penting bagi kita,karena hal itu untuk memahami syari’at Islam,para ulama ushul fiqh mengemukakan dua pendekatan,yaitu selain melalui pendekatan maqashid syari’at (tujuan syara’ dalam menetapkan hukum) juga melalui kaidah-kaidah kebahasaan. Diantara kaidah kebahasaan yang digunakan untuk menetapkan dan menerangkan hukum-hukum syari’at adalah amr dan nahi.Sebab kebanyakan hukum-hukum syari’at yang taklif ditetapkan atas adanya tututan untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau tuntutan untuk meninggalkannya.1 Dalam makalah ini akan dibahas tentang nahi sebagai salah satu kaidah kebahasaan untuk menetapkan dan menerangkan tuntutan untuk meninggalkan suatu perbuatan. B. Rumusan Masalah. Dari latar belakang di atas maka kami merumuskan masalah dalam makalah ini sebagai berikut : 1. Apakah pengertian al-Nahi? 2. Apa saja shighat al-Nahi? 3. Bagaimana kegunaan shighat al-Nahi? BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian. Secara etimologi, al-Nahi berasal dari bahasa arab (ً‫انُه‬ ) yang artinya mencegah atau melarang.2 Adapun menurut syara’ ialah : ‫االدَى‬ ‫انى‬ ‫االعهى‬ ٍ‫ي‬ ‫انتزك‬ ‫طهب‬ “ Memerintah meninggalkan sesuatu dari orang yang lebih tinggi tingkatannya kepada orang yang lebih rendah tingkatannya”3 B. Shighat al-Nahi Shighat al-Nahi merupakan tuntutan yang berisi larangan, maka bagian ini akan diuraikan berbagai macam shighat al-Nahi.Adapun bentuk shighat al-Nahi itu adalah: 1. Fi’il Mudhari’ yang dihubungkan dengan ‫َبهٍه‬ ‫ال‬ yaitu yang menunjukkan larangan atau menyatakan tidak boleh melakukan perbuatan.sebagaimana firman Allah dalam surat al-Isra’ ayat 32 : ‫ًب‬‫ه‬ٍِ‫ب‬َ‫س‬ َ‫ء‬‫َب‬‫س‬َ‫و‬ ً‫ة‬َ‫ش‬ِ‫ح‬‫َب‬‫ف‬ ٌَ‫َب‬‫ك‬ ُ‫ه‬ََِ‫إ‬ ‫َب‬َِ‫ّز‬‫ان‬ ‫ُىا‬‫ب‬َ‫ز‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ ‫َب‬‫ن‬َ‫و‬ “ Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.”(Q.S. al-Isra’ :32) 2. Kata yang berbentuk perintah untuk meninggalkan suatu perbuatan.Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. al- Hajj:30 ِ‫ر‬‫ُو‬‫ّز‬‫ان‬ َ‫ل‬ْ‫ى‬َ‫ق‬ ‫ُىا‬‫ب‬َُِ‫ت‬ْ‫ج‬‫َا‬‫و‬ ٌِ‫َب‬‫ث‬ْ‫و‬َ‫أ‬ْ‫ن‬‫ا‬ ٍَِ‫ي‬ َ‫س‬ْ‫ج‬ِ‫ز‬‫ان‬ ‫ُىا‬‫ب‬َُِ‫ت‬ْ‫ج‬‫َب‬‫ف‬ “Maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta.”(Q.S.al-Hajj:30) 3. Menggunakan kata ( ً‫َه‬ ) itu sendiri dalam kalimat.sebagaimana dalam firman Allah ٌٍَِ‫ز‬ِ‫ب‬ْ‫ك‬َ‫ت‬ْ‫س‬ًُْ‫ن‬‫ا‬ ُ‫ب‬ِ‫ح‬ٌُ ‫َب‬‫ن‬ ُ‫ه‬ََِ‫إ‬ ٌَ‫ُى‬ُِ‫ه‬ْ‫ع‬ٌُ ‫َب‬‫ي‬َ‫و‬ ٌَ‫ُو‬‫ز‬ِ‫س‬ٌُ ‫َب‬‫ي‬ ُ‫ى‬َ‫ه‬ْ‫ع‬ٌَ َ‫ه‬َ‫ه‬‫ان‬ ٌََ‫أ‬ َ‫و‬َ‫ز‬َ‫ج‬ ‫َب‬‫ن‬ “ Dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan.Dia memberi pengajaran kepada kamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”(Q.S.al-Nahl:23) 4. Jumlah Khabariyah, yaitu kalimat berita yang digunakan untuk menunjukkan larangan dengan cara pengharaman sesuatu atau menyatakan tidak halalnya sesuatu. ‫ًب‬‫ه‬ْ‫ز‬َ‫ك‬ َ‫ء‬‫َب‬‫س‬ُِ‫ان‬ ‫ُىا‬‫ث‬ِ‫ز‬َ‫ت‬ ٌَْ‫أ‬ ْ‫ى‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ ُ‫م‬ِ‫ح‬ٌَ ‫َب‬‫ن‬ ‫ُىا‬َُ‫ي‬‫آ‬ ٌٍَِ‫ذ‬َ‫ن‬‫ا‬ ‫َب‬‫ه‬ٌَُ‫أ‬ ‫َب‬ٌ “ Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa ( Q.S. an-Nisa’ : 19) Dari keempat macam bentuk yang telah disebutkan di atas, merupakan shighat al-Nahi yang dapat digolongkan kepada larangan.Akan tetapi, menurut Mustafa Said al-Khin,bahwa shighat al-Nahi yang sebenarnya adalah fi’il mudhari’, yang dimasuki atau yang dihubungkan dengan ( ‫الَبهٍه‬ ) Pada dasarnya,terdapat keempat shighat al-Nahi yang telah disebutkan di atas tidak terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama ushul fiqih.4 C. Penggunaan Shighat al-Nahi Pada dasarnya nahi menunjukkan arti haram. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S.al-Isra’ : 32 ‫ًب‬‫ه‬ٍِ‫ب‬َ‫س‬ َ‫ء‬‫َب‬‫س‬َ‫و‬ ً‫ة‬َ‫ش‬ِ‫ح‬‫َب‬‫ف‬ ٌَ‫َب‬‫ك‬ ُ‫ه‬ََِ‫إ‬ ‫َب‬َِ‫ّز‬‫ان‬ ‫ُىا‬‫ب‬َ‫ز‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ ‫َب‬‫ن‬َ‫و‬ “Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.”(Q.S.al-Isra’:32) Akan tetapi dalam pemakaian bahasa Arab,terkadang bentuk nahi digunakan untuk beberapa arti (maksud) yang bukan asli yang maksudnya dapat diketahui dari susunan perkataan itu yang antara lain: 1. Untuk menunjukkan makruh ( ‫نهكزاهة‬ ) sebagaimana hadits Rasulullah SAW. ‫االبم‬ ٌ‫اعطب‬ ً‫ف‬ ‫تصهىاع‬ ‫ال‬ “janganlah shalat ditempat peristirahatan unta” (H.R. Turmudzi) Larangan hadits tersebut di atas untuk menunjukkan makruh karena kurang bersih walaupun suci. 1 Hal ini terkait hukum‐hukum syari’at yang oleh mayoritas ulama ushul fiqh dibagi kepada dua bagian besar, yaitu hukum taklifi dan hukum wad’i. lihat Muhammad Abu Zahrah, Ushul Fiqh, Mesir: Dar al_Fikr al‐Arabi, 1958, hal. 26‐28 2 Moh. Rifa’i, Ushul Fiqih. Bandung: PT.Al-Ma’arif,hal.42 3 Abd. Hamid Hakim, Mabadi’ Awwaliyah. Jakarta: Maktabah al-Sa’idiyah Putra.Hal.8 4 Romli, Muqaranah Mazahib Fil Ushul.Jakarta: Gaya Media Pratama.Hal.189-190
  • 2. 2. Untuk menyatakan permohonan ( (‫نهدعبء‬ ,sebagaimana firman Allah dalam Q.S. al-Baqarah : 286 ‫َب‬َْ‫أ‬َ‫ط‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫َب‬ٍُِ‫س‬ََ ٌِْ‫إ‬ ‫َب‬َْ‫ذ‬ِ‫خ‬‫َا‬‫ؤ‬ُ‫ت‬ ‫َب‬‫ن‬ ‫َب‬َُ‫ب‬َ‫ر‬ "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah.”(Q.S.al-Baqarah : 286) Perkataan “ janganlah Engkau hukum kami…”bukan menunjukkan larangan sebab manusia tidak berhak melarang Allah karena manusia di bawah kekuasaan-Nya,tetapi perkataan itu menunjukkan permohonan sebagai doa kepada Allah. 3. Untuk menunjukkan pengarahan atau bimbingan ( ‫نالرشبد‬ ),sebagaimana firman Allah dalam .Q.S. al-Maidah :101. ٌ‫ى‬ٍِ‫ه‬َ‫ح‬ ٌ‫ر‬‫ُى‬‫ف‬َ‫غ‬ ُ‫ه‬َ‫ه‬‫َان‬‫و‬ ‫َب‬‫ه‬َُْ‫ع‬ ُ‫ه‬َ‫ه‬‫ان‬ ‫َب‬‫ف‬َ‫ع‬ ْ‫ى‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ َ‫د‬ْ‫ب‬ُ‫ت‬ ٌُ‫ْآ‬‫ز‬ُ‫ق‬ْ‫ن‬‫ا‬ ُ‫ل‬َ‫ّز‬ٌَُُ ٍٍَِ‫ح‬ ‫َب‬‫ه‬َُْ‫ع‬ ‫ُىا‬‫ن‬َ‫أ‬ْ‫س‬َ‫ت‬ ٌِْ‫إ‬َ‫و‬ ْ‫ى‬ُ‫ك‬ْ‫ؤ‬ُ‫س‬َ‫ت‬ ْ‫ى‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ َ‫د‬ْ‫ب‬ُ‫ت‬ ٌِْ‫إ‬ َ‫ء‬‫َب‬ٍْ‫ش‬َ‫أ‬ ٍَْ‫ع‬ ‫ُىا‬‫ن‬َ‫أ‬ْ‫س‬َ‫ت‬ ‫َب‬‫ن‬ ‫ُىا‬َُ‫ي‬‫آ‬ ٌٍَِ‫ذ‬َ‫ن‬‫ا‬ ‫َب‬‫ه‬ٌَُ‫أ‬ ‫َب‬ٌ “ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al Quran itu diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu, Allah memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.”(Q.S. al-Maidah : 101) Larangan ini sebagai pelajaran agar kita jangan selalu menanyakan sesuatu yang akan merugikan diri,terutama hal-hal yang menyangkut hubungan antara manusia dan manusiaagar hubungan itu senantiasa baik antara satu dengan yang lain. 4. Untuk memutusasakan (‫نهتٍئٍس‬ ), dalam firman Allah dalam Q.S. al-Tahrim : 7 ٌَ‫ُى‬‫ه‬ًَْ‫ع‬َ‫ت‬ ْ‫ى‬ُ‫ت‬ُُْ‫ك‬ ‫َب‬‫ي‬ ٌَْ‫و‬َ‫ّز‬ْ‫ج‬ُ‫ت‬ ‫َب‬ًََِ‫إ‬ َ‫و‬ْ‫ى‬ٍَْ‫ن‬‫ا‬ ‫ُوا‬‫ر‬ِ‫ذ‬َ‫ت‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ ‫َب‬‫ن‬ ‫ُوا‬‫ز‬َ‫ف‬َ‫ك‬ ٌٍَِ‫ذ‬َ‫ن‬‫ا‬ ‫َب‬‫ه‬ٌَُ‫أ‬ ‫َب‬ٌ “ Hai orang-orang kafir, janganlah kamu mengemukakan uzur pada hari ini. Sesungguhnya kamu hanya diberi Balasan menurut apa yang kamu kerjakan.”(Q.S. al-Tahrim:7) 5. Untuk menghibur (‫نالئتُبس‬ ), dalam firman Allah dalam Q.S.al-Taubah :40 ‫َب‬َُ‫ع‬َ‫ي‬ َ‫ه‬َ‫ه‬‫ان‬ ٌَِ‫إ‬ ٌَْ‫ّز‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ ‫َب‬‫ن‬ "Janganlah kamu berduka cita, Sesungguhnya Allah beserta kita." (Q.S. al-taubah:40) 6. Untuk ancaman ( ‫نهتهدٌد‬ ),misalnya ucapan kepada pelayan: ‫ايزي‬ ‫تطع‬ ‫ال‬ " tak usah engkau turuti perintah ini” Yang dimaksud bukan untuk melarang,melainkan menggertak agar ia takut.5 BAB III KESIMPULAN DAN PENUTUP A. Kesimpulan Dari pemaparan di atas dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Nahi adalah tuntutan untuk tidak melakukan suatu perbatan dari yang lebih tinggi tingkatannya kepada yang lebih rendah tingkatannya. 2. Shighat atau bentu al-Nahi itu ada empat: a. Fi’il mudhari’ yang dihubungkan dengan laa Naahiyah. b. Kata yang berbentuk perintah untuk meninggalkan sesuatu. c. Menggunakan kata ( ً‫َه‬ ) itu sendiridalam kalimat. d. Jumlah Khabariyah. 3. Shighat al-Nahi pada dasarnya utuk menunjukkan arti haram.Namun,bisa menuntut arti selain haram.Diantaranya adalah: a. Untuk menunjukkan makruh. b. Untuk menyatakan permohonan. c. Untuk mennjukkan pengarahan atau bimbingan. d. Untuk memutusasakan. e. Untuk menghibur f. Untuk ancaman B. Penutup Demikianlah sedikit uraian mengenai nahi semoga bermanfaat dan dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya.Amin. Daftar Pustaka Zahrah, Muhammad Abu, Ushul Fiqh, Mesir: Dar al_Fikr al‐Arabi, 1958 Hakim, Abd. Hamid.Mabadi’ Awwaliyah. Jakarta: Maktabah al-Sa’idiyah Romli, Muqaranah Mazahib Fil Ushul.Jakarta: Gaya Media Pratama Rifa’i, Moh., Ushul Fiqih. Bandung: PT Al-Ma’arif 5 Moh.Rifa’i, Ushul Fiqih.Bandung: PT Al-Ma’arif.Hal:44-46