Vitamin E pertama kali ditemukan pada tahun 1922. Vitamin E merupakan kombinasi dari delapan molekul yang disebut tokoferol, yang berperan sebagai antioksidan untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan radikal bebas. Vitamin E tidak larut dalam air, tetapi larut dalam lemak, dan sumber utamanya termasuk minyak nabati dan biji-bijian.
Penjelasan mengenai apa itu vitamin A, fungsi dalam tubuh manusia, serta dampak kesehatan yang ditimbulkan dari kelebihan dan kekurangan vitamin ini.
Download this file: http://adf.ly/OGMVg
Vitamin merupakan senyawa organik kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Sumber asupan vitamin berasal dari sayur dan buah dan juga dapat diperoleh melalui suplemen makanan. Vitamin dapat dikelompokkan berdasarkan kelarutannya, yaitu vitamin yang dapat larut dalam lemak dan vitamin yang dapat larut dalam air.
Penjelasan mengenai apa itu vitamin A, fungsi dalam tubuh manusia, serta dampak kesehatan yang ditimbulkan dari kelebihan dan kekurangan vitamin ini.
Download this file: http://adf.ly/OGMVg
Vitamin merupakan senyawa organik kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Sumber asupan vitamin berasal dari sayur dan buah dan juga dapat diperoleh melalui suplemen makanan. Vitamin dapat dikelompokkan berdasarkan kelarutannya, yaitu vitamin yang dapat larut dalam lemak dan vitamin yang dapat larut dalam air.
Vitamin yang larut lemak adalah vitamin A, Vitamin D, Vitamin E,dan Vitamin K. selain karena jenis vitamin ini hanya dapat larut dalam lemak, vitamin tersebut juga memang merupakan jenis turunan lemak.
selain itu, vitamin larut lemak adalah merupakan jenis vitamin yang tidak dapat dikeluarkan dari tubuh melalui keringat maupun urin, serta secara umum vitamin larut lemak hanya sedikit yang hilang pada proses pemasakan. dan vitamin larut lemak bersifat toksik pada dosis sangat tinggi.
Jenis-jenis zat makanan atau nutrisi pada makanan terdiri atas karbohidrat, p...silvinasuwati
Mata pelajaran IPA Kelas 8.
Materi yang dibahas tentang jenis-jenis zat makanan atau nutrisi pada makanan terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
Merupakan senyawa organik kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Sumber asupan vitamin berasal dari sayur dan buah dan juga dapat diperoleh melalui suplemen makanan. Vitamin dapat dikelompokkan berdasarkan kelarutannya, yaitu vitamin larut dalam lemak dan vitamin larut air.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Makalah tokoferol
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Vitamin E pertama kali ditemukan oleh Dr. H.M Evans seorang ilmuwan dari
California pada tahun 1922. Penelitianya berkaitan dengan kegagalan kehamilan tikus
betina yang dalam makanannya defisiensi Vitamin E. Untuk pertama kalinya, Vitamin E
diisolasi dari minyak tepung gandum pada tahun 1936. Vitamin ini disebut Vitamin E
karena ditemukan setelah vitamin-vitamin yang sudah ada, yaitu A, B, C, dan D. Vitamin
E merupakan kombinasi dari delapan molekul yang disebut dengan tocopherol.
Kata tocopherol berasal dari bahasa Yunani yaitu Toketos dan Phero. Toketos
artinya kelahiran anak dan Phero artinya saya membawa. Sedangkan akhiran ”–ol”
ditambahkan untuk menunjukkan bahwa zat ini merupakan salah satu dari alkohol yang
dapat menyebabkan mabuk jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Vitamin E tidak dapat larut dalam air, namun dapat larut dalam sejumlah pelarut
lemak seperti minyak, lemak, alkohol, aseton, eter dan sebagainya. Karena sifatnya yang
tidak dapat larut dalam air, maka vitamin E hanya dapat dicerna dalam tubuh dengan
bantuan empedu hati. Empedu hati ini berperan sebagai pengelmulsi minyak saat melalui
duodenum.
Walaupun Vitamin E stabil pada pemanasan, namun pada pemanasan yang terlalu
tinggi akan rusak. Vitamin E bersifat basa dalam lingkungan yang tidak mengandung
oksigen, namun akan teroksidasi secara perlahan-lahan ketika terkena oksigen di udara.
Selain itu, Warna Vitamin ini akan berubah menjadi gelap secara bertahap ketika terpapar
cahaya.
Terdapat enam jenis tokoferol, α (alfa), ß (beta), γ (gama), δ (delta), ρ (eta), λ
(zeta), yang memiliki aktivitas bervariasi, sehingga nilai vitamin E dari suatu bahan pangan
didasarkan pada jumlah dari aktivitas-aktivitas tersebut. Tokoferol yang terbesar
aktivitasnya adalah tokoferol alfa.
2. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan tubuh tidak bertenaga, aktifitas seksual
menurun, deposit lemak yang tidak normal di otot, perubahan degenerasi di hati dan otot,
kulit kering, dan peningkatan resiko kanker.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Vitamin E?
2. Bagaimana struktur Vitamin E?
3. Bagaimana sifat-sifat Vitamin E?
4. Bagaimana cara identifikasi Vitamin E?
5. Bagaimana manfaat Vitamin E?
6. Apa saja sumber Vitamin E?
7. Bagaimana ciri-ciri kekurangan Vitamin E?
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui defenisi Vitamin E
2. Untuk mengetahui Vitamin E
3. Untuk mengetahui sifat-sifat Vitamin E
4. Untuk mengetahui cara identifikasi Vitamin E
5. Untuk mengetahui manfaat Vitamin E
6. Untuk mengetahui sumber Vitamin E
7. Untuk mengetahui ciri-ciri kekurangan Vitamin E
3. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Vitamin E
Vitamin E (alfa-tokoferol) adalah suatu antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh
terhadap kerusakan oleh senyawa kimia reaktif yang dikenal sebagai radikal bebas.
Vitamin E dan selenium (suatu mineral esensial yang merupakan komponen dari enzim
antioksidan) mempunyai sifat yang sama.
Vitamin E murni tidak berbau dan tidak berwarna, sedangkan Vitamin
Esintetik yang dijual secara komersial biasanya berwarna kuning muda hingga kecoklatan.
Vitamin E larut dalam lemak dan dalam sebagian besar pelarut organik, tetapi tidak larut
dalam air.
Ada 4 jenis Tokoferol yang penting dalam makanan alfa-,beta-,gamma-,delta-toko-
ferol dan tokotrienol. Karakteristik kimnia utamanya adalah bertindak sebagai antioksidan.
Tokoferol terdiri atas struktur cincin 6-kromanol dengan rantai samping jenuh panjang 16
karbon fitol. Perbedaan antar jenis Tokoferol terletak pada jumlah dan posisi gugus metil
pada struktur cincin.
Tokotrienol mempunyai tiga ikatan rangkap pada rantai samping. Perbedaan
struktur ini mempengaruhi tingkat aktivitas Vitamin E secara biologik. Tokotrienol tidak
banyak terdapat di alam dan kurang aktif secara biologik. Alfa-tokoferol adalah bentuk
Vitamin E paling aktif, yang digunakan pula sebagai standar pengukuran Vitamin E dalam
makanan.
.
Fungsi utama Vitamin E adalah sebagai antioksidan yang larut dalam lemak dan
mudah memberikan hydrogen dari gugus hidroksil (OH) pada struktur cincin ke radikal
bebas. Radikal bebas adalah molekul-molekul reaktif dan dapat merusak, yang mempunyai
electron yang tidak berpasangan. Bila menerima hydrogen, radikal bebas menjadi tidak
reaktif. Pembentuka radikal bebas terjadi dalam tubuh pada proses metabolism aerobik
normal pada waktu oksigen secara bertahap direduksi menjadi air. Radikal bebas yang
dapat merusak itu juga diperoleh tubuh dari benda-benda polusi, ozon, dan asap rokok.
4. Vitamin E banyak terdapat dalam bahan makanan. Sumber utama vitamin E adalah
minyak tumbuh-tumbuhan, terutama minyak kecambah gandum dan biji-bijian. Minyak
kelapa dan zaitun hanya sedikit mengandung vitamin E. sayuran dan buah-buahan juga
merupakan sumber vitamin E yang baik. Daging, unggas, ikan, dan kacang-kacangan
mengandung vitamin E dalam jumlah terbatas.
Vitamin mudah rusak pada pemanasan (seperti terjadi pada proses penggorengan)
dan oksidasi. Jadi, sebagai sumber vitamin E diutamakan dalam bahan makanan dalam
bentuk segar atau yang tidak terlalu mengalami pemrosesan. Karena vitamin E tidak larut
air, vitamin E tidak hilang selama dimasak di air. Pembekuan dan penggorengan dalam
minyak merusak sebagian besar vitamin E.
2.2 Struktur Vitamin E
Struktur molekul stereoisomer tokoferol
a. Uji Vitamin E dengan Alkohol dan HNO3
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk untuk mengetahui kandungan Vitamin E
dalam sampel. Prinsip Percobaan ini berdasarkan pada reaksi oksidasi Vitamin E dengan
dengan alkohol absolute dan HNO3 pekat disertai pemanasan sehingga terbentuk senyawa
jingga sampai merah.
Reaksi yang terjadi adalah :
Untuk lebih lengkapnya kunjungi
http://www.chemistryjff.ga/2018/07/makalah-tokoferol.html
Untuk pembahasan kimia lainnya kunjungi http://www.chemistryjff.ga/ dan
http://www.mychemistry21.ga/
dan akun youtube membahas soal
https://www.youtube.com/channel/UC6R_IL56KxpZeaYfSFTTU7w